asma bronkiale ihnjbjbjb

26
Asma Bronkiale Imam Taqwa

Upload: imam-taqwa-drughi

Post on 04-Nov-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

njnjn x

TRANSCRIPT

  • Asma BronkialeImam Taqwa

  • *DEFINISIPenyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.

  • *PatologisPada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

  • Asthma Triggers: Viral/Bacterial infections Chemical irritants: industrial, householdAir pollution: CO, ozoneTobacco smokeDust mite/cockroach allergensAnimal dander, urine Exercise, cold air, emotion, stress

    InflammationAirway Hyper-responsivenessAirflow ObstructionAsthma SymptomsNIH: Heart, Lung and Blood Institute

  • EpidemiologiPrevalensi :Pada golongan usia dan jenis kelamin60 tahun : laki-laki > wanita

  • EpidemiologiIndonesia (SKRT 1986) : asma merupakan peringkat kelima dari prevalensi penyakit di Indonesia

  • EpidemiologiDeterminan :Host : Riwayat alergiFaktor Keturunan :Ayah ibu alergi : 75% anak alergiAyah atau ibu alergi : 50% anak alergi

  • EpidemiologiDeterminan : Agen :Alergen inhalasi : Tungau debu rumahTepung sariBulu binatangAir liurKecoajamur

  • EpidemiologiDeterminan : Agen :Alergen ingestan : Bahan makananObat-obatanAlergen kontaktan : SalepLogam (perhiasan, dll)

  • GEJALANafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada saat ekspirasi (wheezing)SesakKadang disertai batukPada asma yang berat : Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama pada sekitar mulut)Kontraksi otot bantu pernafasan

  • Patofisiologi Penyempitan saluran nafas:1. Kontraksi otot polos bronkus2. Edema mukosa bronkus3. Akumulasi dahak yang kental

  • Airway Inflammation and Smooth Muscle Reactivity

  • Pathology of AsthmaMerck Pharmaceuticals

  • KLASIFIKASIAsma allergen/asma ekstrinsikAsma non allergen/intrinsik

  • KlasifikasiAsma ekstrinsikAllergen p.u. diketahuiTest kulit positifIgE meningkat pada 60% penderitaOnset biasanya pada anak-anak dan dewasa mudaAsma intermittenDerajat asma bervariasiRiwayat alergi keluarga positif

  • KlasifikasiAsma intrinsikAllergen tidak diketahuiTest kulit negatifIgE normal atau rendahOnset biasanya pada orang tuaAsma terus menerusAsma pada umumnya beratJarang ada riwayat alergi pada keluarga

  • = Asma Ekstrinsik / faktor AtopiGolongan Asma Bronkiale dengan gejala-gejala atopi baik secara klinis maupun laboratorium Serangan asma bronkiale jenis ini terjadi oleh karena adanya interaksi antara Antigen Antibodi yang spesifik Adanya interaksi Antigen Antibodi : Anamnesa, test kulit, pemeriksaan laboratorium

  • = Asma Intrinsik / Faktor Non Atopik Zat kimia non allergi merupakan irritantOzon, nitrogen, eter, sulfur oksida, CO, silikat, polutan udara lainnya.Faktor fisikPerubahan iklim / cuaca, suhu panas, suhu lingkungan yang dingin bau-bauan merangsang, udara lembab, kabut, dll.Infeksi terutama infeksi saluran nafas oleh karena virus influenza faktor infeksi : 32 42% serangan asma anak juga infeksi pada sinus, tonsil, polip hidung serangan asma bias terjadi bertahun-tahun setelah infeksi tersebut diatas.

  • Fisioterapibertujuan :menghilangkan bronkospasmemembantu relaksasi & meningkatkan pengaturan pernafasan membantu / menghilangkan / mengeluarkan dahakmengatur gerakan pernafasan

  • Pengobatan Asma

    Pengobatan Asma dapat dilakukan denganMenghindari rangsangan Mengurangi / meniadakan akibat rangsanganPengobatan serangan sesakPencegahan serangan sesak dengan obatMenghindari Rangsangan Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang sesak, antara lain :Keradangan / infeksi jalan nafasRangsangan bahan yang berakibat alergikRangsangan bahan non alergikStress / kelelahan psikis fisik

  • Recommended Activities

    Sports or activities that call for short bursts of activity such as:

    BaseballFootball GolfSwimming Tennis Volleyball Wrestling

  • Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.*Asma dan PenanggananyaAsma dapat diterapi dengan 2 macam cara: Cara pertama merupakan terapi non-obat, dapat dilakukan dengan menghindari pemicunya, atau dengan terapi napas (senam asma).Cara kedua dengan melibatkan obat-obat asma

    Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.

  • Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.*Terapi melibatkan obat-obat asma yang digolongkan menjadi 2 melibatkan obat-obat asma yang digolongkan menjadi 2 untuk penggunaan jangka panjang yang berguna mengontrol gejala asma dan sebagai terapi untuk mencegah kekambuhan (long-term prevention)obat asma untuk penggunaan jangka pendek yang merupakan pengobatan cepat untuk mengatasi serangan asma akut (short-term relief).

    Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.

  • Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.*Terapi Jangka PanjangObat jangka panjang memberikan pencegahan jangka panjang terhadap gejala asma, menekan, mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur namun tidak efektif untuk mengatasi serangan akut. Beberapa obat jangka panjang antara lain kortikosteroid inhalasi yang merupakan obat paling efektif, beta-2 agonis aksi panjang dan metil ksantin (teofilin) untuk mengatasi gejala asma pada malam hari (gejala nocturnal), kromolin dan nedokromil sebagai antiinflamasi

    Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.

  • Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.*Terapi Jangka Pendeksedangkan untuk jangka pendek, berupa obat-obat bronkodilator (salbutamol, terbutalin, dan ipratropium) dan kortikosteroid oral ketika serangannya sedang sampai berat. Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan obat-obat sistemik (prednisolon, prednison, metilprednisolon).

    Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT.

  • Terima kasih

    Sports or activities that call for short bursts of activity are least likely to cause asthma symptoms. When there are built-in rest periods, like those available in baseball, football, wrestling, volleyball, softball, tennis, downhill skiing (using a scarf to warm the air), golf, and some track and field events, the student can regain breathing control. Swimming is a frequently preferred activity because of the emphasis on building the upper-body and the airways benefit from the super moistened air unless the student is chlorine-sensitive.Activities that call for prolonged activity like basketball, soccer, rugby, long-distance running and field hockey are more likely to cause asthma attacks.

    *