askep asma
DESCRIPTION
nnTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN ASMA BRONCHIALE DI RUANG RAWAT DAHLIA RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO
oleh:
Satyo Laksono, S.KepG1B 207019
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2008
Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Asma Bronchiale
di Ruang Rawat Dahlia RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
A. PENGKAJIAN
Tanggal: 2 September 2008
Jam: 14.45 WIB
a. Identitas
Nama
: Ny. SUmur
: 65 tahun
Jenis kelamin
: PerempuanPendidikan
: SDPekerjaan
: IRTAlamat
: Makam RT 3/IV Rembang, Purbalingga
No reg
: 017537
Diagnosa medis: Asma Bronchiale
Tanggal masuk: 2 September 2008
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSMS tanggal 2 september 2008 melalui UGD dengan surat rujukan dari RS Harapan Ibu Purbalingga dengan keluhan sesak nafas sejak kemarin malam terutama bila suhu udara dingin dan kelelahan, batuk dengan sputum yang kental. Pasien juga baru mengetahui adanya Diabetes Melitus setelah di cek kadar gulanya di RSMS.3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita penyakit asma 2 tahun yang lalu. Belum pernah menderita serangan asma separah ini. Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi, DM maupun penyakit keturunan dan menular lainnya.4. Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit menular maupun keturunan seperti penyakit jantung, diabetes mellitus dan kejiwaan serta penyakit gangguan sistem pernafasan seperti TBC.
c. Pola Kesehatan Fungsional
1. Pola Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting sehingga jika ada anggota keluarga sakit selalu di bawa ke tempat pelayanan kesehatan.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit: Makan 3x sehari, menu nasi dan lauk pauk.
Minum 7-8 gelas sehari
Selama sakit: Makan 3x sehari, menu nasi dengan lauk pauk, tidak habis dan mengatakan asupan makanan tidak adekuat kurang dari anjuran kecukupan gizi harian
Minum 4-6 gelas sehari
3. Pola Aktifitas
Sebelum sakit: Aktifitas dilakukan secara mandiri
Selama sakit: Aktifitas dibantu oleh keluarga atau petugas kesehatan.
4. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: Tidak ada kesulitan dalam BAK 6-7 x/hari maupun BAB 1 x sehari dipagi hari.
Selama sakit: BAB 1 x sehari dan BAK dengan menggunakan douwer kateter.5. Pola Istirahat
Sebelum sakit: Tidur selama 7-8 jam sehari. Selama sakit: Tidur 4-5 jam sehari.6. Pola Persepsi Kognitif
Pasien mengatakan hanya bersekolah sampai SD.
7. Pola Hubugan peran
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama suaminya dan pembantu, mempunyai 3 orang anak, anak I sudah menikah dan 2 anak yang lain belum menikah dan selama bermasyarakat serta hubungan dengan suami dan tetangga tidak bermasalah.
8. Pola konsep diri
Pasien mengatakan senang menjadi seorang istri dan ibu yang sudah mempunyai cucu.9. Pola Stress-Koping
Apabila mempunyai masalah ia membicarakan dengan suami dan anak-anaknya.10. Pola Sexualitas
Pasien adalah seorang istri yang sudah tidak produktif dan melakukan hubungan seksual dengan suami sudah tidak terpikirkan lagi.11. Pola Kepercayaan dan nilai
Pasien adalah seorang muslim yang taat beribadah dan selalu menyerahkan masalah-masalah hidupnya kepada Allah SWT.
d. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 150/90 mmHgNadi: 100 x/menit
Respirasi: 35 x/menit
suhu: 37 0C
1. Penampilan umum : rapi.
2. Kepala/leher :
Mata: Tidak ada kelainan, konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik
Hidung: Simetris dan tidak ada polip
Telinga: Simetris dan tidak ada serumen
Gigi dan mulut: Tidak ada stomatitis, gigi tampak sudah ada yang tanggaldan tidak memakai gigi palsu
Leher: tidak ada pembesaran tiroid dan tidak ada peningkatan JVP
3. Dada (jantung/paru)
Dinding dada simetris.
Paru: ada suara ronchi dan suara wheezing.
Jantung: tidak terdapat suara tambahan
4. Abdomen: Warna kulit kecoklatan tidak ada spyder navy, perut terasa kembung, peristltik 30 x/menit.
5. Kulit: turgor cukup, teraba lembab.6. Genitalia : Terpasang kateter, produktif, warna urin jernih kekuningan dengan jumlah 200 cc.7. Ekstremitas : Atas: tidak ada oedema dan tangan kiri terpasang infus RL, kuku tangan tampak bersih.
Bawah: tidak ada oedema, gerakan aktif dan tidak ada varises, aktifitas sehari-hari di bantu oleh keluarganya.8. Refleks: patella, bisep dan trisep positif.
e. Pemeriksaan penunjang
1). Laboratorium
Jenis PemeriksaanHasilNilai Normal
2 September 2008
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung jenis:
Eosinofil
Basofil
Batang Segmen Limfosit Monosit Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
Klorida
Glukosa darah sewaktu I Glukosa darah sewaktu II1320.800 405,25367.00076,2
24,832,5010
8685
9,91,131363,696
417
201L14-18 P13-16 g/dl
5000-10000 /ul
L 40-48 P 37-43%
L 4,5-5,5 P 4-5 jt/ul
150.000-400.000/ul
80-97 fl
26-32 fl
31-36%
0-1%
1-4%
40-70%
19-48%
3-9%L9-20 P7-17 mg/dl
L0,8-1,5 P0,7-1,2 mg/dl
137-145 mmol/L
3,5-5,1 mmol/L
98-107 mg/dl 200 mg/dl 200 mg/dl
3 September 2008Sputum
BTA I
Glukosa puasa
Glukosa 2 jam PPTidak ditemukan BTA (-), Epitel (+), lekosit (+)
104
18074-106 mg/dl
126 mg/dl
4 September 2008
Sediment
Eritrosit
Leukosit
Epitel
Silinder hialin
Silinder lilin
Granuler halus
Granuler kasar
Kristal
Bakteri
Trikomonas
Kandida 10-15
3-55-7-
-
0-1
-
-
+
-
-Negatip/LPB
Negatip/LPB
Negatip/LPK
Negatip/LPK
Negatip/LPK
Negatip/LPK
Negatip/LPK
Negatip/LPK Negatip/LPK
Negatip/LPK
Negatip/LPK
Urine Profile
SG
pH
Leukosit
Nitrogen
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Erytrosit
Warna
Kekeruhan SputumBTA II 1.0206.0
100/ul
pos150 mg/dl
normal
15 mg/dl
normal
negatif
250 /ul
Kuning
Agak keruh
BTA (-)/negatif, Epitel (+), lekosit (+)
2). Radiodiagnostik Rontgen Thoraks PA
Kardiomegali (LVH)
Susp TB paru aktif DD Bronchopneumoni EKG
f. Terapi2 September 2008 (UGD) Infus D5% + 1,5 Ampul Aminophilin20 tetes/menit
Ampicillin inj
3 x 1 grIV
Rantin inj
2 x 50
IV
Impugan inj
2 AmpulIV
Actrapid inj
3 x 4 iuSC
3 September 2008
RL + 1 Ampul Aminophilin/24 jam Cefarin
2 x 1 grIV
Radin
2 x 50 mgIV
Folavit syrup
3 x 1 cthOral Program nebulizer 3 x 14 September 2008
Braxidin tab
2 x 1
Oral Actrapid
Stop Glicuidone tab1/2 - 1/2 - 0OralB. ANALISA DATA
No TanggalData Problem Etiologi
12 September 2008S: Pasien mengatakan nafas sesak dan batuk dengan dahak susah dikeluarkan..O: Pasien tampak sesak, inspirasi lebih panjang dari ekspirasi, ada suara wheezing dan ronchi, RR 40 x/menit.Jalan nafas tidak efektifProduksi sputum pada jalan nafas
22 September 2008S:
O: GDS 417 mg/dl
GD Puasa 104
GD 2 jam PP 180PK hiperglikemi
32 September 2008S: Pasien mengatakan badan terasa lemah
O: Pasien tampak lemah dan hanya tertidur di tempat tidur.Intoleransi aktifitasKelemahan umum
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum pada jalan nafas berlebihan.2. PK hiper/hipoglikemi3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umumD. Nursing Care Plan
Tanggal/jamNo DPTujuanIntervensi
2 September 20081Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien mampu mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dipsnea, ditandai dengan skala:
1. Ekstrem
2. Kuat
3. Sedang
4. Ringan5. TidakDibuktikan dengan indikator:
Indikator
Awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Irama nafas sesuai yang diharapkan
2
Pengeluaran sputum pada jalan nafas
2
Bebas dari suara nafas tambahan
2
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk efektif atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Berikan bronkodilator bila perlu
Monitor respirasi dan status O2 Ajarkan batuk efektif Anjurkan untuk minum air putih hangat Anjurkan untuk menghindari makanan yang merangsang batuk
Anjurkan untuk menghindari makanan merangsang pembentukkan dahak (goreng-gorengan) Hindarkan faktor pencetus asma (udara dingin)
Berikan selimut untuk menghindari pasien kedinginan Kolaborasi dokter dfengan pemberian nebulizer
2Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama perawatan dapat mencegah atau meminimalkan komplikasi dari hipo/hiperglikemia ditunjukkan dengan skala:
1. Ekstrem
2. Kuat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak
Dibuktikan dengan indikator:
Indikator
Awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Neuropati5
Retinopati5
Nefropati5
Hipoalbuminemia
5Hipertensi3
Syok hipoglikemik
5
1. Pantau tanda dan gejala Hiperglikemia
Gula darah puasa tinggi > 140 mg/dl
Test Toleransi Glukose 2jam I > 200 mg/dl
Osmolalitas serum 300 m osm/kg
Perubahan sensori
2. Beri terapi insulin sesuai program
3. Pantau tanda dan gejala Neuropati perifer
Diabetes tak terkontrol
Diagnosis diabetes > 10 thn
Nyeri
Penurunan sensasi
Penurunan respon tendon dalam (achiles & patela)
Parestesia
4. Pantau tanda dan gejala automatis neuropati :
Diabetes tak terkontrol
Diagnosis diabetes > 10 tahun
Berkeringat abnormal
Paralisis kandung kemih
Diare nocturnal
Gastroparesis
5. Pantau tanda dan gejala Retinopati
Penglihatan kabur
Bintik hitam
Kebutaan tiba-tiba
6. Pantau tanda dan gejala Nefropati
Diabetes tak terkontrol
Diagnosis diabetes > 10 tahun
Hipertensi
Proteinuria, bakteriuria, urine keruh
Peningkatan sel darah putih
Sel darah merah dalam urine
Demam
Nyeri badan
Menggigil
Stres inkontinensia
BUN dan Kreatinin meningkat
Oedema
7. Pantau tanda dan gejala hipertensi :
Pantau tekanan darah > 160/90 mmHg
Adanya keluhan nyeri kepala, pusing
Jamin klien untuk mendapatkan istirahat
Pantau adanya udema
Beri therapi antihipertensi sesuai program
8. Pantau tanda dan gejala hipoalbuminemia
Albumin < 3,5g/dl
Adanya udema
Ascites
Kolaborasi pemberian albumin
3Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien akan mentoleransi aktifitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan perawaatan diri: aktifitas kehidupan sehari-hari, ditandai dengan skala:
1 :Tidak sama sekali
2 : Ringan3 : Sedang4 : Berat5 : Sangat beratyang dibuktikan dengan indikator:
Indikator
Skala awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Menyadari keterbatasan energi
2
Menyeimbangkan aktifitas dan istirahat
2
Tingkat daya tahan adekuat untuk beraktifitas
2
1. Pantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energi.
2. Ajarkan tentang pengaturan aktifitas dan tehnik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan.
3. Bantu dengan aktifitas fisik teratur
4. Batasi rangsangan lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi
5. Rencanakan aktifitas pada periode pasien mempunyai energi paling banyak
6. Anjurkan dengan keluarga untuk membantu ADL pasien
E. IMPLEMENTASI
Tanggal/jamNo DPImplementasi EvaluasiParaf
2 September 2008
15.15
16.45
17.301 Mengkaji pasien
Memantau tanda-tanda vital
Memberikan posisi semi fowler Mengkaji riwayat asma Mengkaji penyebab/pencetus asma Melakukan pemeriksaan fisik Mengobservasi adanya cyanosis Memonitor tetesan infusS: pasien mengatakan masih diare cair 4 kali
O: TD: 150/90 mmHg, N: 100 /menit, RR: 40 x/menit, S: 37 0C
A: masalah teratasi sebagianP:
Hindarkan faktor pencetus asma pasien
Monitor tanda-tanda vital tiap shift
15.15
16.15
16.30
17.002 Mengkaji adanya tanda-tanda hipo/hiperglikemi Memantau tanda vital
Menganjurkan untuk makan diet dari rumah sakit saja Menganjurkan untuk melaporkan adanya tanda-tanda hipoglikemi (badan terasa lemas, keluar keringat dingin, penurunan kesadaran/syok hipovolemik)
Memberikan actrapid 4 iu
Memberikan diit dari rumah sakitS: -O: GDS I: 417 mg/dl, GDS II: 201 mg/dl, tidak terdapat tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Monitor tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi tiap shift
15.45
16.00
16.15
17.153 Mengkaji penyebab kelemahan Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energi.
Mengajarkan tentang pengaturan aktifitas dan tehnik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan.
Membantu dengan aktifitas fisik teratur
Membatasi rangsangan lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi
Melakukan rencana aktifitas pada periode pasien mempunyai energi paling banyak Menganjurkan dengan keluarga untuk membantu ADL pasienS: pasien mengatakan badan terasa lemesO: pasien tampak lemah dan hanya tiduran di tempat tidur
A: masalah teratasi sebagian
P:
Anjurkan untuk tidak banyak melakukan aktifitas
Anjurkan keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien
3 September 2008
13.30
16.0017.151 Memantau tanda-tanda vital
Memberikan posisi semi fowler
Menghindari faktor pencetus asma Menciptakan lingkungan yang nyaman Mengobservasi suara nafas
Mempertahankan kepatenan aliran O2 Memonitor aliran O2 Mengobservasi adanya cyanosis
Memberikan nebulizer
Memonitor tetesan infuse Monitor adanya cyanosisS: pasien mengatakan masih sesak.O: Pasien tampak sesak, suara nafas wheezing dan ronchi, terpasang O2 binasal kanul 1 L/menit, TD: 150/80 mmHg
N: 110 x/menit
RR: 40 x/menit
S: 37 0C
A: Masalah belum teratasi
P: Posisikan pasien semi fowler.
Pertahankan pemberian O2 untuk membantu nafas pasien Pantau tanda vital tiap shift
13.30
16.30
17.1517.302 Mengkaji adanya tanda-tanda hipo/hiperglikemi Memantau tanda vital
Menganjurkan untuk makan diet secara teratur
Menganjurkan untuk melaporkan adanya tanda-tanda hipoglikemi (badan terasa lemas, keluar keringat dingin, penurunan kesadaran/syok hipovolemik)
Memberikan terapi actrapid 4 iu SC Memberikan terapi injeksi radin 50 mg IV
Melakukan skin test Cefarin IC Memberikan terapi cefarin injeksi 1 gr IVS: -O: GDS I 417 mg/dl, GDS II 201 mg/dl, GD Puasa 104 mg/dl
GD 2 jam PP 180 mg/dlA: Masalah teratasi sebagian
P:
Pantau adanya tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi tiap shift Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet
Anjurkan untuk mentaati diet dari ahli gizi
15.30
16.0016.3017.003 Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energi.
Membantu pasien ke posisi semi fowler
Membantu dengan aktifitas fisik teratur
Membatasi rangsangan lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi
Memotivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien Membantu pasien menggunakan pampers
Menganjurkan keluarga untuk membantu ADL pasien
S: pasien mengatakan badan terasa lemesO: Pasien masih tampak lemes
A: Masalah teratasi sebagian
P: Motivasi keluarga selalu berada disamping pasien
Ciptakan lingkungan yang aman.
4 September 2008
13.1514.00
16.45
17.001 Memantau tanda-tanda vital
Menciptakan lingkungan yang nyaman
Memberikan posisi semi fowler
Membatasi pengunjung untuk memberi kesempatan pasien istirahat
Menganjurkan keluarga untuk memberi selimut untuk mengurangi kedinginan
Mengobservasi adanya cyanosis
Memonitor aliran O2 Memberikan nebulizer
Memonitor tetesan infusS: pasien mengatakan sesak nafas berkurangO: pasien tampak sesak, terpasang O2 binasal kanul, TD: 140/70 mmHg
N: 96 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,8 0C
A: Masalah teratasi sebagianP: Pertahankan posisi semi fowler
Hindarkan pasien dengan factor pencetus Ciptakan lingkungan yang nyaman
13.15
16.00
17.002 Mengkaji adanya tanda-tanda hipo/hiperglikemi Memantau tanda vital
Kolaborasi medis untuk pemberian informasi diet DM
Menganjurkan untuk makan dietteratur sesuai instruksi ahli gizi Menganjurkan untuk melaporkan adanya tanda-tanda hipoglikemi (badan terasa lemas, keluar keringat dingin, penurunan kesadaran/syok hipovolemik)
Menganjurkan kepeda keluarga untuk memberikan obat secara teratur Memberikan obat anti diabetik oral
Menganjurkan untuk minum obat secara teraturS: -O: tidak terdapat tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi GDS I 417 mg/dl, GDS II 201 mg/dlGD Puasa 104 mg/dlGD 2 jam PP 180 mg/dlA: Masalah teratasi sebagian
P: Pantau adanya tanda-tanda hipo/hiperglikemi tiap shift Berikan diet sesuai program ahli gizi
13.15
15.30
16.00
17.303 Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energi.
Mengajarkan tentang pengaturan aktifitas dan tehnik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan.
Membantu minum air hangat Menganjurkan untuk tidak ke kamar mandi pada saat buang air besar Membatasi rangsangan lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi
Melakukan rencana aktifitas pada periode pasien mempunyai energi paling banyak
Menganjurkan keluarga untuk mendampingi pasien Menciptakan lingkungan yang aman dengan menjauhkan benda tajam dan pecah belah
S: Pasien mengatakan badan masih lemesO: Pasien tampak lemah dan hanya tiduran semi fowler di tempat tidurA: maasalah teratasi sebagian
P: Ciptakan lingkungan yang nyaman
Anjurkan pasien untuk menghabiskan diet dari rumah sakitMotivasi keluarga untuk selalu berada di sisi pasien
EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/jamNo DPEvaluasiParaf
3 September 2008
jam 18.00 WIB1S: pasien mengatakan masih sesak.
O: Pasien tampak sesak, suara nafas wheezing dan ronchi, terpasang O2 binasal kanul 1 L/menit, TD: 150/80 mmHg
N: 110 x/menit
RR: 40 x/menit
S: 37 0C
A: Masalah teratasi sebagianIndikator
Saat ini
Awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Irama nafas sesuai yang diharapkan
22
Pengeluaran sputum pada jalan nafas
32
Bebas dari suara nafas tambahan
32
P: Posisikan pasien semi fowler.
Pertahankan pemberian O2 untuk membantu nafas pasien
Pantau tanda vital tiap shift
2S: -
O: GDS I: 417 mg/dl, GDS II: 201 mg/dl, tidak terdapat tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi
A: Masalah teratasi
Indikator
Saat ini
Awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Neuropati55Retinopati55Nefropati55Hipoalbuminemia
55
Hipertensi55
Syok hipoglikemik55
P: Monitor tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi tiap shift
3S: pasien mengatakan badan terasa lemes
O: Pasien masih tampak lemes
A: Masalah teratasi sebagian
Indikator
Saat ini
Awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Menyadari keterbatasan energi32
Menyeimbangkan aktifitas dan istirahat
32
Tingkat daya tahan adekuat untuk beraktifitas
32
P: Motivasi keluarga untuk selalu berada disamping pasien untuk memenuhi kebutuhan pasien
Ciptakan lingkungan yang aman.
4 September 2008
Jam 18.00 WIB1S: pasien mengatakan sesak nafas berkurangO: pasien tampak sesak, terpasang O2 binasal kanul, TD: 140/70 mmHg
N: 96 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,8 0C
A: Masalah teratasi sebagianIndikator
Saat iniAwal
Tujuan
1
2
3
4
5
Irama nafas sesuai yang diharapkan
32
Pengeluaran sputum pada jalan nafas
32
Bebas dari suara nafas tambahan
32
P: Pertahankan posisi semi fowler
Hindarkan pasien dengan factor pencetus Ciptakan lingkungan yang nyaman
2S: -O: tidak terdapat tanda-tanda komplikasi hipo/hiperglikemi GDS I 417 mg/dl, GDS II 201 mg/dl
GD Puasa 104 mg/dlGD 2 jam PP 180 mg/dl
A: Masalah teratasi
Indikator
Saat iniAwal
Tujuan
1
2
3
4
5
Neuropati55Retinopati55Nefropati55Hipoalbuminemia
55
Hipertensi44
Syok hipoglikemik
55
P:
Pantau adanya tanda-tanda hipo/hiperglikemi tiap shift
Berikan diet sesuai program ahli gizi
3S: Pasien mengatakan badan masih lemes
O: Pasien tampak lemah dan hanya tiduran semi fowler di tempat tidur
A: masalah teratasi sebagianIndikator
Saat ini
Awal
Tujuan
1
2
3
4
5
Menyadari keterbatasan energi
32Menyeimbangkan aktifitas dan istirahat
32Tingkat daya tahan adekuat untuk beraktifitas
32P:
Ciptakan lingkungan yang aman
Anjurkan pasien untuk menghabiskan diet dari rumah sakit
Motivasi keluarga untuk selalu berada di sisi pasien untuk memenuhi ADL
_1281176458.doc