askep leukimia

10
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN LEUKEMIA DATA FOKUS Data Subjek Data Objek 1. Klien mengeluh demam 2. Klien mengeluh nyeri pada tulang dan persendian 3. Klien mengeluh anoreksia 4. Keluarga klien bertanya kenapa klien bisa terkena penyakit ini 1. Klien terdapat pteciae 2. Klien terdapat limphadenofatik 3. Klien terdapat hepatosplenomgali 4. WBC abnormal 5. Klien sedang dilakukan kemoterapi Data tambahan 5. Klien tidak nafsu makan 6. Klien mual dan muntah 6. Suhu klien 38.5°C 7. BB klien menurun 8. Klien tampak gelisah 9. Kulit terasa hangat ANALISA DATA NO Data Fokus Problem Etiologi 1 DS : - Klien mengatakan demam - Klien mengatakan Resiko Infeksi (00004)

Upload: andalizah

Post on 11-Apr-2017

28 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep leukimia

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN LEUKEMIA

DATA FOKUS

Data Subjek Data Objek1. Klien mengeluh demam2. Klien mengeluh nyeri pada tulang dan

persendian3. Klien mengeluh anoreksia4. Keluarga klien bertanya kenapa klien bisa

terkena penyakit ini

1. Klien terdapat pteciae2. Klien terdapat limphadenofatik3. Klien terdapat hepatosplenomgali4. WBC abnormal5. Klien sedang dilakukan kemoterapi

Data tambahan5. Klien tidak nafsu makan6. Klien mual dan muntah

6. Suhu klien 38.5°C7. BB klien menurun8. Klien tampak gelisah9. Kulit terasa hangat

ANALISA DATA

NO Data Fokus Problem Etiologi1 DS :

- Klien mengatakan demam

- Klien mengatakan anoreksia

DO:- Klien terdapat

Limphadenofatik- Klien terdapat

Resiko Infeksi (00004)

Page 2: Askep leukimia

Hepatosplenomegali- Terdapat Pteciae- WBC abnormal- Klien sedang

dilakukan kemoterapi2. DS:

- Klien mengatakan Anoreksia

- Klien mengatakan nyeri pada tulang dan persendian

DO:- Ekspresi wajah

menunjukan nyeri- Skala nyeri klien : 7

Nyeri Kronis (00133) Gangguan Imun

3. DS :- Klien mengatakan

nyeri pada tulang- Klien mengatakan

demamDO :

- Klien terdapat Limphadenofatik

- Klien terdapat Hepatosplenomegali

Hambatan Mobilitas Fisik (00085)

Nyeri

4. DS :- Klien mengatakan

Anoreksia- Klien sedang

dilakukan kemoterapi- Klien tidak nafsu

makanDO :

- Klien mual dan

Keidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan

tubuh (00002)

Faktor biologis

Page 3: Askep leukimia

muntah- BB klien menurun

5. DS :- Klien mengatakan

demam- Klien mengatakan

lemasDO :

- Suhu : 38,5⁰C- Klien tampak gelisah- Kulit terasa hangat

Hipertermia (00007) Penyakit

6 DS :- Klien mengatakan

lemasDO :

- Klien sedang dilakukan kemoterapi

Risiko kerusakan integritas kulit

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DiagnosaKeperawatan1. Resiko Infeksi (00004)2. Nyeri Kronis b.d gangguan imun (00133)3. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri (00085)4. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d factor biologi

(00002)5. Hipertermi b.d penyakit (00007)6 Resiko kerusakan integritas kulit (00047)

Intervensi

Hari/tanggal

diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

Minggu, 26/03/2017

Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 4x24 jam diharapakan

Perlindungan Infeksi (6550):

Page 4: Askep leukimia

infeksi dapat diatasi, dengan kriteria hasil :

1. Suhu normal : 36,52. Penurunan WBC

abnormal3. Tidak ada pteciae4. Tidak ada

limphadenopati5. Tidak ada

hepatosplenomegali

1. monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

2. monitor hitung mutlak WBC

3. batasi jumlah pengunjung

4. kerentanan terhadap infeksi

5. berikan perawatan kulit yang tepat untuk area yang mengalami edema

6. periksa kulit untuk adanya kehangatan ekstrem dan kemerahan

7. anjurkan istirahat8. Ajarkan pasien dan

keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya

Kolaborasi:1. Dengan dokter untuk

dilakukan kemoterapi

2. Dengan dokter untuk pemberian antibiotik

Nyeri kronis b.d gangguan imun

Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil :

Manajemen nyeri(1400):1. Lakukan pengkajian

nyeri komperhensif yang meliputi lokasi,

Page 5: Askep leukimia

1. Klien tidak nyeri pada tulang dan persendian

2. Klien tidak mengalami limpadenopati

3. Klien tidak mengalami hepatosplenomegali

karakteristik, durasi, dan frekuensi

2. Gali bersama pasien faktor faktor yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri

3. Ajarkan terapi non farmakologi

4. Gunakan tindakan pengontrol nyeri sebelum nyeri bertambah berat

Kolaborasi :1. Diskusikan dengan

dokter untuk pemberian analgesic

Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri

Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam hambatan mobilitas fisik dapat teratasi dengan kriteria hasil :

1. Klien dapat beraktivitas

2. Tingkat nyeri klien berkurang

3. Klien mendapat kebugaran fisik

Pengaturan posisi (0840) :1. Tempatkan pasien

diatas matras2. Posisikan pasien

dengan kesejajaran tubuh yang tepat atau berikan semi fowler

3. Sokong bagian tubuh yang terkena dampak dengan tepat

4. Sokong bagian tubuh yang odem

5. Tempatkan barang klien dan lampu pemanggil dalam jangkauan pasien

Page 6: Askep leukimia

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologi

Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteria hasil :

1. Nutrisi terpenuhi2. Klien tidak anoreksia3. Klien tidak mual dan

muntah

Manajemen nutrisi (1100) :1. Tentukan status gizi

klien dan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan gizi

2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki klien

3. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan nutrisi

4. Monitor kalori dan asupan makan

5. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan

Kolaborasi :1. Dengan ahli gizi

dalam pemberian nutri yang tepat

Hipertermia b.d penyakit

Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam hipertermia dapat teratasi dengan kriteria hasil :

1. Suhu normal : 36,52. Wajah klien tidak

memerah

Perawatan Hipertermia (3786) :

1. Monitor tanda tanda vital

2. Berikan metode pendinginan eksternal (kompres dingin pada leher, abdomen)

Page 7: Askep leukimia

3. Monitor adanya komplikasi

Kolaborasi :1. Diskusikan dengan

dokter pemberian obat paracetamol

Resiko kerusakan integritas kulit

Setelah dilakukan tindakan resiko kerusakan integritas kulit dapat dihindari dengan kriteria hasil :

1. Klien tidak mngalami kerusakan kulit

Manajemen terapi radiasi (6600) :

1. Monitor ada nya efek samping dan efek toksik dari pengobatan

2. Gunakan tindakan pencegahan radiasi yang direkomendasikan

3. Monitor perubahan pada integritas kulit dan lakuakan pengobatan dengan tepat

4. Hindari penggunaan plester adhesive dan zat zat lainnya yang mengiritasi kulit