artikel kepemimpinan

4
ARTIKEL KEPEMIMPINAN NAMA : INDAH DAMAYANTI NIM : 13031019 PRODI : THP Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemimpin dalam organisasi karang taruna, pemimpin dalam organisasi di sekolah , pemimpin dalam suatu pekerjaan dll. Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara mudah, karena selain tanggung jawab yang berat, seorang pemimpin sejati harus memiliki berbagai macam kemampuan tentang kepemimpinan. Selain banyak hal tersebut diatas, hal penting lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang kepemimpinan adalah “Gengsi Kepemimpinan”. Menurut fakta , semakin tinggi tingkat Kepemimpinan seseorang didalam organisasi, maka semakin tinggi-lah Gengsi dari Pemimpin tersebut. Atau jika menggunakan istilah statistik, tingkat Kepemimpinan berbanding lurus dengan Gengsi Kepemimpinan . Tipe pemimpin yang menghakimi / menghukum yaitu sebagai manusia biasa, tentu seorang pemimpin tidak akan lepas dari kesalahan. Sehingga seharusnya, secara manusiawi

Upload: indah-damayanti

Post on 17-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tgs

TRANSCRIPT

ARTIKEL KEPEMIMPINAN

NAMA: INDAH DAMAYANTINIM: 13031019PRODI: THP

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemimpin dalam organisasi karang taruna, pemimpin dalam organisasi di sekolah , pemimpin dalam suatu pekerjaan dll. Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara mudah, karena selain tanggung jawab yang berat, seorang pemimpin sejati harus memiliki berbagai macam kemampuan tentang kepemimpinan. Selain banyak hal tersebut diatas, hal penting lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang kepemimpinan adalah Gengsi Kepemimpinan.Menurut fakta, semakin tinggi tingkat Kepemimpinan seseorang didalam organisasi, maka semakin tinggi-lah Gengsi dari Pemimpin tersebut. Atau jika menggunakan istilah statistik, tingkat Kepemimpinan berbanding lurus dengan Gengsi Kepemimpinan . Tipe pemimpin yang menghakimi / menghukum yaitu sebagai manusia biasa, tentu seorang pemimpin tidak akan lepas dari kesalahan. Sehingga seharusnya, secara manusiawi seorang pemimpin akan memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh followernya. Kenyataannya, sebagian besar dari pemimpin pemimpin yang ada di sektor bisnis, pendidikan, agama, pemerintahan dan lain sebagainya justru menunjukkan cara memimpin yang mengecilkan / menghancurkan followernya yang berbuat salah.Hal ini selaras dengan fenomena yang terjadi di masyarakat luas. Sebagian besar dari masyarakat melalui media massa dan lingkungan sering kali membicarakan kesalahan orang lain, menghakimi mereka bahkan sampai membenci / memboikot mereka yang berbuat salah. Seperti yang terjadi pada kasus pornografi yang menimpa artis artis baik di Indonesia maupun di negara lain. Masyarakat seolah olah mewakili sikap pemimpin yang selalu menghakimi kesalahan orang lain tanpa melihat bahwa dirinya sendiri juga pernah bersalah. Pemimpin handal adalah, orang yang selalu ingat akan kesalahan nya pribadi saat menghadapi followernya yang bersalah, hal ini akan membuat seorang Pemimpin untuk berpikir lebih dari sekedar mengumbar amarah dan membuatnya berpikir lebih bijaksana. Tetapi yang perlu diingat adalah, bukan berarti ini adalah alasan yang tepat untuk membenarkan tindakan salah orang lain .Ciri ciri seorang pemimpin yaitu jujur terhadap diri sendiri dan orang lain, pemimpin harusnya berempati terhadap bawahannya secara tulus, memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya, bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya, memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya, memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya dan memiliki kemampuan berkomunikasi.Syarat-Syarat Kepemimpinan yaitu pemimpin pada umumnya memiliki persyaratan sebagai berikut sehat jasmani dan rohani, bertanggungjawab terhadap tindakannya, jujur ( jujur pada diri sendiri, atasan, bawahan dan sesama pegawai sehingga antar pegawai akan suka melindungi, berwibawa, cerdas, semanagt untuk mencapai tujuan dan cepat mengambil keputusan. Sedangkan pemimpin yang bersifat khusus dalam hubungannya dengan ciri-ciri masyarakat yaitu harus sesuai dengan dasar negara kita yaitu Pancasila karena didalam Pancasila terdapat falsafah-falsafah seperti pemimpin harus memiliki kesadaran dan beriman yang teguh, pemimpin harus mampu member contoh kepada bawahannya, pemimpin harus mampu membangkitkan semangat kepada bawahannya, pemimpin harus mampu memberikan dorongan agar pegawai memiliki semngat yang tinggi untuk bekerja sehingga pemimpin benar-benar menyatu dengan bawahan atau masyarakat dalam keadaan dan situasi apapun. Seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya harus selalu waspada, hati-hati dan mampu mengoreksi diri sendiri serta orang lain apakah terdapat kesalahan atau tidak. Peimpin harus pandai memilih dan menetapkan berbagai macam masalah dan masalah mana yang harus didahulukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.Persyaratan khusus pemimpin yang berhubungan dengan jenis pekerjaannya yaitu seorang pemimpin harus bersifat ramah tamah, sabar, ulet, jujur, adil, berwibawa dan cepat dalam mengambil keputusan.Jadi, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal.