adi - referat strabismus

Upload: pin-wijaya

Post on 03-Jun-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    1/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih karunia dan rahmat-Nya

    yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan presentasi

    referat yang berjudul Strabismus. Tugas presentasi referat ini disusun dalam rangka

    memenuhi tugas dalam Kepaniteraan Klinik lmu Penyakit Mata !akultas Ked"kteran

    #ni$ersitas Tarumanagara Peri"de %& 'esember (%)* + )) anuari (%) di S#'

    /ia0i serta agar dapat menambah pengetahuan dan 0a0asan bagi para pemba1anya.

    Saya mengu1apkan terima kasih sebesar-besarnya kepada2 'r. Sapt"y" 3rg"

    M"r"sidi, SpM selaku Pembimbing penyusunan eferat Kepaniteraan Klinik lmu

    Penyakit Mata S#' /ia0i atas bantuan, bimbingan, dan kerjasama beliau, maka

    tugas presentasi referat ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

    Penulis menyadari bah0a referat yang disusun ini juga tidak luput dari

    kekurangan karena kemampuan dan pengalaman penulis yang terbatas. 4leh karena

    itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga tugas

    presentasi referat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

    3khir kata, atas segala perhatian dan dukungannya, penulis mengu1apkan terima

    kasih.

    akarta, (* 'esember (%)*

    Penulis

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 1

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    2/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR..................................................................................................1

    DAFTAR ISI..................................................................................................................2

    BAB I PENDAHULUAN.................................................................................3

    I. 1 LATAR BELAKANG..........................................................................3

    I. 2 TUJUAN................................................................................................3

    BAB II ANATOMI & FISIOLOGI MATA....................................................4

    BAB III STRABISMUS....................................................................................10

    III. 1 DEFINISI............................................................................................10

    III. 2 ETIOLOGI.........................................................................................10

    III. 3 PATOGENESIS.................................................................................11

    III. 4 PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI...............................................15

    III. 5 DIAGNOSIS.......................................................................................17

    III. 6 PENATALAKSANAAN...................................................................22

    III. 7 KOMPLIKASI...................................................................................24

    III. 8 PROGNOSIS......................................................................................25

    BAB I KESIMPULAN..................................................................................26

    DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................27

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 2

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    3/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 L!"!# $%!'!()

    Mata merupakan salah satu "rgan indera manusia yang mempunyai manfaat

    sangat besar. Kelainan yang menggangu fungsi mata salah satunya adalah strabismus.

    Strabismus ini terjadi jika ada penyimpangan dari penjajaran "kular yang sempurna.

    Pada usia enam bulan sampai enam tahun memiliki pre$alensi strabismus sekitar

    (,56, sedangkan temuan ini tetap k"nstan tanpa memandang jenis kelamin atau etnis,

    pre$alensi 1enderung meningkat dengan bertambahnya usia. Strabismus terjadi pada

    kira-kira (6 anak-anak usia di ba0ah * tahun dan sekitar *6 remaja dan de0asa

    muda. K"ndisi ini mengenai pria dan 0anita dalam perbandingan yang sama.

    Strabismus mempunyai p"la keturunan, jika salah satu atau kedua "rang

    tuanya strabismus, sangat memungkinkan anaknya akan strabismus. 3nak-anak

    disarankan untuk dilakukan pemeriksaan mata saat usia *- tahun. Strabismus

    menyebabkan p"sisi kedua mata tidak lurus maka akan mengakibatkan penglihatanbin"kuler tidak n"rmal yang akan berdampak pada berkurangnya kemampuan "rang

    tersebut dalam batas tertentu.

    Strabismus adalah k"ndisi dimana kedua mata tidak tertuju pada satu "byek

    yang menjadi pusat perhatian. Satu mata bisa terf"kus pada satu "byek sedangkan

    mata yang lain dapat bergulir ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke ba0ah. Keadaan ini

    bisa menetap 7selalu tampak8 atau dapat pula hilang timbul. Penyebab juling yang

    pasti belum seluruhnya diketahui. 9nam "t"t mata, yang meng"ntr"l pergerakan b"la

    mata, melekat pada bagian luar masing-masing mata. Pada setiap mata, dua "t"t

    menggerakkan ke kanan dan ke kiri. 9mpat "t"t lainnya menggerakkan ke atas, ke

    ba0ah, dan memutar. 3gar kedua mata lurus dan dapat berf"kus pada satu "byek

    yang menjadi pusat perhatian, semua "t"t pada setiap mata harus seimbang dan

    bekerja se1ara bersama-sama.

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 3

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    4/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    I.2 T*+*!(

    Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui eti"l"gi, gejala klinis,

    dan pemeriksaan "phtalm"l"gi yang dapat menentukan diagn"sis, penatalaksanaan

    dan pen1egahan Strabismus. Serta untuk menambah 0a0asan kami sebagai 1"ass di

    bagian lmu Penyakit Mata dan sebagai 1al"n d"kter umum mengenai Strabismus.

    BAB II

    ANATOMI & FISIOLOGI MATA

    A(!",- /!( F,,) M!"!

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 4

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    5/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    S"#*'"*# %'"#!,'*!#

    :eberapa struktur yang ada dalam kateg"ri struktur luar mata adalah "rbit, "t"t

    ekstra"kular k"njungti$a, sistem lakrimal, dan kel"pak mata. :erbagai fungsi yang

    terkait dengan struktur ini meliputi perlindungan dan pelumasan.

    O#$"234

    4rbit adalah struktur berbentuk keru1ut 7"ngga piramidal dengan sisi8 yang terdiri

    dari basis 7margin "rbital8 yang terbuka ke garis tengah 0ajah, pun1ak, ujung sempit

    ke arah p"steri"r kepala, dan dinding.

    Pada "rang de0asa, "rbit dibentuk "leh ; tulang2 7)8 fr"ntal, 7(8

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    6/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    7basis8 yang dibentuk "leh, tulang maksilar,

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    7/29

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    8/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    4t"t e1tus Derti1al

    4t"t re1tus superi"r dan inferi"r juga berasal dari anulus Cinn. Mereka

    melakukan perjalanan anteri"r dan lateral pada sudut (* E dengan sumbu $isual dari

    mata dalam p"sisi utama. Mereka memasukkan ;,; mm dan >,5 mm dari limbus,

    masing-masing.

    O"," ,$*%24

    4t"t superi"r "bliAue berasal dari apeks "rbit di atas anulus dari Cinn dan

    mele0ati sepanjang dinding anteri"r "rbit super"medial. Tend"n dari "t"t "blik

    superi"r mele0ati tr"klea 7yang terletak di tepi nasal "bliAue superi"r8 dan ini

    ter1ermin inferi"r, p"steri"r, dan lateral pada sudut 5) E terhadap sumbu $isual dengan

    mata dalam p"sisi primer. Tend"n mele0ati ba0ah "t"t rektus superi"r sebelum

    masuk di p"steri"r eAuat"r pada aspek superi"r dan lateral b"la mata

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 8

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    9/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    4t"t inferi"r "bliAue berasal dari tulang maksilar di belakang f"ssa la1rimalis,

    sedikit ke tepi p"steri"r "rbit. Mele0ati p"steri"r dan lateral di "rbit, membentuk

    sudut 5) E dengan sumbu $isual dari mata dalam p"sisi utama, sebelum mele0ati

    ba0ah "t"t rektus inferi"r dan masukkan p"steri"r eAuat"r pada aspek inferi"r dan

    lateral b"la mata

    !'*!#! ,"," %'"#!,'*!#24

    Suplai darah utama mata berasal dari arteri "ftalmik. /abang "t"t lateral arteri

    "ftalmik memas"k rektus lateral, rektus superi"r, dan superi"r "bliAue. /abang

    medial memas"k rektus inferi"r, rektus medial, dan "bliAue inferi"r

    /abang medial dan lateral arteri menimbulkan ; pembuluh silier anteri"r, yang

    berjalan dengan "t"t rektus untuk memberikan sirkulasi untuk segmen anteri"r

    mata. Setiap "t"t rektus memiliki ( pembuluh silier anteri"r, ke1uali untuk "t"t rektus

    lateral, yang hanya memiliki ) pembuluh. Kapal ini mele0ati anteri"r epis1lera dan

    memas"k segmen anteri"r mata, termasuk sklera, limbus, dan k"njungti$a.

    O","9,"," I("#(' B,! M!"!234

    ). M.1iliaris 2- !ungsi 2 mengatur ke1embungan lensa.

    - ner$asi 2 Serabut parasimpatis N. melalui gangli"n 1iliare.

    (. 4t"t-"t"t iris2

    - M.sphin1ter pupillae 2

    Menge1ilkan ukuran pupil

    ner$asi "leh sistem parasimpatis melalui nn.1iliares bre$es.

    - M.dilat"r pupilae2

    Melebarkan pupil

    ner$asi "leh sistem simpatis

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 9

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    10/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    BAB III

    STRABISMUS

    III.1 D%(

    Strabismus merupakan suatu keadaan penyimpangan sumbu b"la mata yang

    nyata di mana sumbu penglihatan tidak berp"t"ngan pada titik fiksasi. 7)%8

    III.2 E",,) 5

    ). !akt"r Keturunan

    Fenetik PatternGnya belum diketahui dengan pasti, tetapi akibatnya sudah

    jelas. :ila "rang tua yang menderita strabismus dengan "perasi berhasil baik,

    maka bila anaknya menderita strabismus dan "perasi akan berhasil baik pula.

    *. Kelainan 3nat"mi

    Kelainan "t"t ekstra"kuler

    - 4$er de$el"pment

    - #nder de$el"pment

    - Kelainan letak inserti" "t"t.

    . Kelainan pada $as1ial stru1tureG

    3danya kelainan hubungan $as1ial "t"t-"t"t ekstra"kuler dapatmenyebabkan penyimpangan p"sisi b"la mata.

    5. Kelainan dari tulang-tulang "rbita

    a8 Kelainan pembentukan tulang "rbita menyebabkan bentuk dan "rbital

    abn"rmal,sehingga menimbulkan penyimpangan b"la mata.

    b8 Kelainan pada saraf pusat yang tidak bisa mensintesa rangsangan.

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 10

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    11/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    18 !"$ea tidak dapat menangkap bayangan.

    d8 Kelainan k0antitas stimulus pada "t"t b"la mata.

    e8 Kelainan Sens"ris

    >. Kelainan ner$asi

    Fangguan pr"ses transisi dan persepsi

    III.3P!",)%(%:ila terdapat satu H lebih "t"t mata yang tidak dapat mengimbangi gerak "t"t-"t"t

    lainnya maka akan terjadi gangguan keseimbangan gerak kedua mata, sumbu

    penglihatan akan menyilang, mata menjadi strabismus I penglihatan menjadi ganda

    7dipl"pia8

    ). Fangguan gerakan mata 2

    a8 T"nus yang berlebihan.

    b8 Paretik H paralytik.

    18 Bambatan mekanik.

    /"nt"h 2 parese H paralyse re1tus lateralis mata kanan, maka akan terjadi

    es"tr"pi mata kanan. 7)%8

    2. Fangguan !aal 4t"t Penggerak :"la Mata7,;,)%8

    Kedua b"la mata digerakkan "leh "t"t-"t"t mata luar sedemikian rupa

    sehingga bayangan benda yang menjadi perhatian akan selalu jatuh tepat di kedua

    f"$ea sentralis. 4t"t penggerak kedua b"la mata, yang berjumlah dua belas akan

    selalu bergerak se1ara teraturJ gerakan "t"t yang satu akan mendapatkan

    keseimbangan gerak dari "t"t-"t"t lainnya. Keseimbangan yang ideal seluruh "t"t

    penggerak b"la mata ini menyebabkan kita dapat selalu melihat se1ara bin"kular.

    3pabila terdapat satu atau lebih "t"t penggerak b"la mata yang tidak dapat

    mengimbangi gerak "t"t-"t"t lainnya, maka terjadilah gangguan keseimbangan

    gerak antara kedua mata, sehingga sumbu penglihatan menyilang pada tempat diluar

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 11

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    12/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    letak benda yang menjadi perhatiannya dan disebut juling 71r"ssed 9yes8.

    Fangguan keseimbangan gerak b"la mata 7mus1le imbalan1e8 bisa disebabkan "leh

    hal-hal berikut2

    Pertama apabila akti$itas dan t"nus satu atau lebih "t"t penggerak menjadi

    berlebihanJ dalam hal ini "t"t bersangkutan akan menarik b"la mata dari

    kedudukan n"rmal. 3pabila "t"t yang hiperaktif adalah "t"t yang berfungsi

    untuk k"$ergensi terjadilah juling yang k"n$ergen 7es"tr"pia8.

    Kedua, adalah kebalikan dari pertama, apabila satu atau lebih dari "t"t

    penggerak b"lamata akti$itas atau t"nusnya menjadi melemah atau paretik.

    :ila hal ini terjadi pada "t"t yang dipakai untuk k"n$ergensi, maka terjadilah

    juling di$ergen 7ekstr"pia8.

    'apatlah dimengerti bah0a ada dua keadaan tersebut di atas, besarnya sudut

    de$iasi adalah berubah-ubah tergantung pada arah penglihatan penderitaan.

    Keadaan juling seperti itu disebut sebagai gangguan keseimbangan gerak yang

    ink"mitan. Sebagai 1"nt"h adalah suatu kelumpuhan "t"t rektus lateral mata kanan,

    maka besar sudut de$iasi adalah ke1il bila penderita melihat kearah kiri dan

    membesar bila arah pandang ke kanan. Fangguan keseimbangan gerak b"la mata

    dapat pula terjadi karena suatu kelainan yang bersifat sentral berupa kelainan stimulus

    pada "t"t. Stimulus sentral untuk k"n$ergensi bisa berlebihan sehingga akan

    didapatkan se"rang penderita kedudukan b"la matanya n"rmal pada penglihatan jauh

    7di$ergensi8 tetapi menjadi juling k"n$ergen pada 0aktu melihat dekat 7k"n$ergensi8J

    demikian kita kenali 2

    o /"n$ergen1e e=1ess

    :ila kedudukan b"la mata penderita n"rmal melihat jauh dan juling kedalam es"t"pia pada 0aktu melihat dekat.

    o 'i$ergen1e e=1ess

    bila k"ntraksi "t"t penggerak b"la mata penderita n"rmal pada penglihatan

    dekat, tetapi juling keluar 7di$ergent sAuint8 bila melihat jauh.

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 12

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    13/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    o /"n$ergen1e insuffien1y

    :ila kedudukan b"la mata n"rmal pada pennglihatan jauh tapi juling

    keluar pada 0aktu melihat dekat.

    o 'i$ergen1e insuffien1e

    :ila penderita mempunyai kedudukan b"la mata yang n"rmal untuk dekat

    tetapi juling ke dalam bila melihat jauh.

    *. 3nis"metr"pia

    3pabila sese"rang berbeda derajat hipermetr"pinya sebanyak dua di"ptri atau

    lebih, maka se1ara sadar atau tidak ia akan memakai mata dengan derajat

    hipermetr"pia yang lebih ringan untuk penglihatan jauh maupun dekat, karena jumlah

    enersi untuk ak"m"dasi yang diperlukan untuk melihat jelas adalah lebih ringan.

    'engan jumlah ak"m"dasi ini mata dengan hipermetr"pi yang lebih berat tidak

    pernah melihat dengan jelas, baik untuk penglihatan dekat maupun jauh. :ila

    keadaan ini terjadi se1ara dini dalam masa perkembangan penglihatan dan dibiarkan

    sampai anak berumur lebih dari lima tahun maka kemajuan melihat dari mata dengan

    hipermetr"pia yang lebih tidaklah sebaik di banding mata lainnya. Kelemahan

    penglihatan yang tidak di dasarkan pada adanya kelainan "rganik disebut ambil"pia.

    Perbedaan kekuatan mi"pia antara mata satu dan lainnya pada umumnya

    tidak mengakibatkan timbulnya ambli"pia yang men1"l"k, disebabkan "leh kerena

    mata dengan mi"pia yang lebih berat sifatnya masih dapat melihat berbeda-beda

    se1ara jelas untuk dekat tanpa ak"m"dasi, lagi pula kelainan mi"pia umumnya

    bersifat pr"gresif dan umumnya belum terdapat se1ara meny"l"k pada usia sangat

    muda.

    . 3niseik"nia

    3pabila kita melihat ke suatu benda yang berjarak antara satu dan dua meter

    dihadapan kita, kemudian menutup satu mata berganti, maka kita akan mengetahui

    bah0a terdapat perbedaan bentuk, tempat maupun besarnya benda yang kita

    perhatikan. Perbedaan penglihatan antara mata kanan dan kiri tersebut dikenal dengan

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 13

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    14/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    nama penglihataan diantara dua mata kita. 'isparitas yang ringan memang diperlukan

    untuk kemampuan penglihatan stere"sk"pik.

    'isparitas penglihatan yang terlalu besar, seperti 1"nt"hnya se"rang dengan

    afakim"n"kular yang dik"reksi dengan ka1a mata, mengakibatkan kesulitan bagi

    sistem saraf pusat untuk menyatukan 7memfusikan8 menjadi satu bayangan tunggal

    dan benda-benda yang dilihat akan tampak ganda. 'isparitas penglihatan yang

    menimbulkan gangguan berupa penglihatan ganda atau dipl"pia disebut aniseik"nia.

    Sese"rang yang menderita dipl"pia sudah barang tentu akan menjadi binggung

    seperti se"rang yang baru belajar menggunakan mikr"sk"p m"n"kular, se1ara sadar

    ataupun tidak akan menutup salah satu matanya agar penglihatan menjadi tunggal

    kembali. ?ama kelamaan "rang tersebut akan belajar mengeliminasi bayangan salah

    satu matanya dan disebut sebagai image supressi"n dan dalam pembahasan ini akan

    disebut sebagai supresi.

    Supresi dapat dilakukan se1ara sadar pada kedua mata berganti - ganti menjadi

    dan disebut 3lternating Suppressi"n, tapi dapat pula terjadi se1ara terus menerus pada

    mata yang sama dan memilih menggunakan mata lainnya untuk penglihatan. 'alam

    hal ini maka mata yang dipakai untuk penglihataan sehari-hari disebut sebagai matayang d"minan sedang mata yang mengalami supresi sebagai mata malas 7la

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    15/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    *. Bukum Fullstrand 2 bila pasien yang sedang berfiksasi jauh digerakkan

    kepalanya maka refle= k"rnea pada kedua mata akan bergerak searah dengan arah

    gerakan kepala atau bergerak ke arah "t"t yang lebih lemah.

    . Bukum Bering 2 Pada pergerakan bersama kedua b"la mata didapatkan

    rangsanag yang sama dan simultan pada "t"t-"t"t mata ag"nis dari pusat

    persarafan "kul"giri untuk mengarahkan kedudukan mata.

    5. Bukum ?isting 2 bila terjadi perubahan grafis fiksasi b"la mata dari p"sisi

    primer ke p"sisi yang lainnya maka sudut t"rsi pada p"sisi sekunder ini sama

    seperti bila mata itu kembali pada p"sisinya dengan berputar pada sumbu yang

    tetap yang tegak lurus pada sumbu permulaan dan p"sisi akhir dari garis fiksasi.

    >. Bukum Sheringt"n 2 "t"t mata luar seperti pada "t"t serat lintang

    menunjukkan persarafan resipr"kal pada "t"t antag"nisnya.

    III.4P%-%#'!!( O"!-,,) 5811

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur derajat strabismus. 'iantara nya2

    ). Tes Birs1hberg

    Tujuan 2 Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai derajat pengguliran b"la

    mata abn"rmal dengan melihat refleks sinar pada k"rnea

    'asar 2 bila terdapat fiksasi sentral pada satu mata maka refleks sinar yang

    diberikan pada k"rnea mata lainnya dapat menentukan derajat de$iasi mata

    se1ara kasar.

    3lat 2 sent"l"p

    Teknik 2

    Sent"l"p disinarkan setinggi mata penderita, sebagai sinar fiksasi

    Sent"l"p terletak *% 1m dari penderita

    efleks sinar pada mata fiksasi diletakkan ditengah pupil

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 15

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    16/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    'ilihat letak refleks sinar pada k"rnea mata yang lain

    Nilai 2

    o efleks sinar pada mata n"rmal terletak pada kedua mata

    sama-sama di tengah pupil.

    o :ila satu refleks sinar di tengah pupil sedang pada mata

    yang lain di nasal pupil berarti pasien juling ke luar atau

    eks"tr"pia.

    o :ila satu refleks sinar di tengah pupil sedang pada mata

    yang lain di temp"ral pupil berarti pasien juling ke dalamatau es"tr"pia.

    o efleks 1ahaya pada mata yang berde$iasi bila 2 lebih dekat

    pertengahan pupil, berarti de$iasi 5"->" , sedang bila pada

    tepi pupil, berarti de$iasi )(-)5" 7*% prisma di"ptri8. :ila

    refleks sinar pada k"rnea terletak antara pinggir pupil dan

    limbus, berarti de$iasi (5" , dan bila pada pinggir limbus

    berarti de$iasi 5->%"

    (. Tes Krimsky 7untuk mengukur derajat de$iasi mata8

    /aranya2 Penderita melihat ke sumber 1ahaya yang jaraknya ditentukan.

    Perhatikan refleks 1ahaya pada mata yang berde$iasi. Kekuatan prisma

    yang terbesar diletakkan di depan mata yang berde$iasi, sampai refleks

    1ahaya yang terletak disentral k"rnea

    *. /"$er Test

    /aranya2 menyuruh mata pasien berfiksasi pada satu "byek. :ila telah

    terjadi fiksasi kedua mata maka mata kiri ditutup dengan lempeng

    penutup. 'i dalam keadaan ini mungkin akan terjadi2

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 16

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    17/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    Mata kanan bergerak berarti mata tersebut mempunyai kejulingan

    yang manifes. :ila mata kanan bergerak ke nasal berarti mata

    kanan juling ke luar atau eks"tr"pia. :ila mata kanan bergerak ke

    temp"ral berarti mata kanan juling ke dalam atau es"ttr"pia.

    Mata kanan berg"yang yang berarti mata tersebut mungkin

    ambli"pia atau tidak dapat berfiksasi.

    Mata kanan tidak bergerak sama sekali, yang berarti bah0a mata

    kanan berkedudukan n"rmal, lurus atau telah berfiksasi.

    Pemeriksaan lain yang berhubungan dengan strabismus2

    T% D*'

    Tujuan 2 Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat pergerakan setiap "t"t mata

    menurut fungsi gerakan "t"t tersebut

    'asar 2 setiap "t"t penggerak mata mempunyai fungsi khusus pada pergerakan mata

    3lat 2 lampu fiksasi

    Teknik 2

    Pemeriksaan ini dilakukan pada jarak dekat atau *% 1m

    Mata diperiksa satu persatu mata

    'ilihat pergerakan mata dengan menyuruh mata tersebut mengikuti

    gerakan sinar ke atas, keba0ah, kekiri, kekanan, temp"ral atas, temp"ral

    ba0ah, nasal atas dan nasal ba0ah

    Nilai 2 bila tidak terlihat kelambatan pergerakan "t"t disebut fungsi "t"t n"rmal

    III.5 D!)(,

    Kelainan kedudukan mata dapat dibagi dalam 2

    Strabismus - paralitik 7n"n1"mitant8 in1"mitant

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 17

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    18/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    N"nparalitik 71"mitant 1"n1"mitant8

    Manifes strabismus heter"tr"pia

    ?aten heter"f"ria

    3k"m"datif

    N"n ak"m"datif

    Seringkali heter"f"ria bertambah se1ara pr"gresif, sehingga kelainan de$iasi ini tidak

    dapat lagi diatasi, sehingga menjadi strabismus.

    1. S"#!$-* P!#!"'! N,(,-"!(" I(,-"!("

    Tanda-tanda 2

    a. Ferak mata terbatas, pada daerah dimana "t"t yang lumpuh bekerja. Bal ini

    menjadi nyata pada kelumpuhan t"tal dan kurang nampak pada parese. 7)(8

    b. 'e$iasi

    'e$iasi akan tampak lebih jelas, bila kedua mata digerakkan kearah dimana

    "t"t yang lumpuh bekerja. Tetapi bila mata digerakkan kearah dimana "t"t

    yang lumpuh ini tidak berpengaruh, de$iasinya tak tampak.

    /"nt"h 2 kelumpuhan m.rektus lateralis, menyebabkan es"tr"pia, mata

    berde$iasi kenasal. 'e$iasi ini tampak jelas bila kedua mata digerakkan

    kearah temp"ral dan menjadi tidak nyata, bila digerakkan kearah nasal.

    'e$iasi dari mata yang strabismus disebut de$iasi primer, selalu kearah

    berla0anan dengan arah bekerjanya "t"t yang lumpuh. Kalau mata yang sakit

    melihat sesuatu "byek dan mata yang sehat ditutup maka mata yang sehat ini

    akan berde$iasi pada arah yang sesuai dengan mata yang sakit, tetapi dengan

    kekuatan yang lebih besar. 'e$iasi dari mata yang sehat disebut de$iasi

    sekunder. 7;,)(8

    ni merupakan 1ara untuk membedakan strabismus paralitik dari yang

    n"nparalitika, dimana de$iasi primer sama dengan de$iasi sekunder.

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 18

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    19/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    1. 'ipl"pia 2 terjadi pada lapangan kerja "t"t yang lumpuh dan menjadi lebih

    nyata bila mata digerakkan kearah ini.

    d. 41ular t"rti1"llis 7head tilting8

    Penderita biasanya memutar kearah kerja dari "t"t yang lumpuh. Kedudukan

    kepala yang miring, men"l"ng diagn"sa strabismus paralitikus. 'engan

    memiringkan kepalanya, dipl"pianya terasa berkurang.

    e. Pr"yeksi yang salah

    Mata yang lumpuh tidak melihat "byek pada l"kalisasi yang benar. :ila mata

    yang sehat ditutup, penderita disuruh menunjukkan suatu "byek yang ada

    didepannya dengan tepat, maka jarinya akan menunjukkan daerah disamping

    "byek tersebut yang sesuai dengan daerah lapangan kekuatan "t"t yang

    lumpuh. 7)%,)(8

    f. Dertig", mual-mual, disebabkan "leh dipl"pia dan pr"yeksi yang salah.

    Keadaan ini dapat diredakan dengan menutup mata yang sakit.

    E,"#,! P!#!"'* : A!$/*%( P!; : N,(,-"!(" E,"#,!

    Sering terdapat pada "rang de0asa yang mendapat trauma di kepala,tum"r atau peradangan dari susunan saraf serebral. arang ditemukan pada anak-

    anak, yang biasanya disebabkan trauma pada 0aktu lahir, kelainan k"ngenital

    dari m.rektus lateralis atau persarafannya.

    Tanda-tandanya 2

    - gangguan pergerakan mata kearah luar

    - dipl"pi h"m"nim, yang menjadi lebih hebat, bila mata digerakkan kearah

    luar

    - kepala dimiringkan kearah "t"t yang lumpuh

    - de$iasinya menghilang, bila mata digerakkan kearah yang berla0anan

    dengan "t"t yang lumpuh

    - pada anak diba0ah > tahun, dimana p"la sens"risnya belum tetap, timbul

    supresi, sehingga tidak timbul dipl"pia

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 19

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    20/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    - pada "rang de0asa, dimana es"tr"pianya terjadi sek"ny"ng-k"ny"ng,

    penderita mengeluh ada dipl"pia, karena p"la sens"risnya sudah tetap dan

    bayangan dari "byek yang dilihatnya jatuh pada daerah-daerah retina

    dikedua mata yang tidak bersesuaian 71"rresp"nderend8. 7;,)(8

    K%*-*

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 20

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    21/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    Kelumpuhan m."bliAus inferi"r 2

    Terdapat keterbatasan gerak keatas, terutama atas nasal, strabismus $ertikal,

    dipl"pia 1ampuran, h"m"nim. Kelainan ini bertambah bila mata digerakkan

    kearah temp"ral atas. :ayangan dari mata yang sakit terletak lebih tinggi.

    Kelumpuhan m."bliAus superi"r 7N.D82

    Terdapat keterbatasan gerak kearah ba0ah terutama nasal inferi"r, strabismus

    yang $ertikal, dipl"pia 1ampuran, terutama $ertikal dan h"m"nim yang

    bertambah hebat bila mata digerakkan kearah nasal inferi"r. :ayangan dari mata

    yang sakit terletak lebih rendah. 7;,)(8

    2. S"#!$-* N,(!#!"' =,(,-"!("

    'e$iasi primer 7de$iasi pada mata yang sakit8 sama dengan de$iasi

    sekunder 7de$iasi pada mata yang sehat8. Mata yang ditujukan pada "byek

    disebut fi=ing eye, sedang mata yang berde$iasi disebut sAuinting eye.

    !. S"#!$-* N,(!#!"' N,(!',-,/!"

    'e$iasinya telah timbul pada 0aktu lahir atau pada tahun-tahun pertama.

    'e$iasinya sama kesemua arah dan tidak dipengaruhi "leh ak"m"dasi. Karena itupenyebabnya tak ada hubungannya dengan kelainan refraksi atau kelumpuhan

    "t"t-"t"t. Mungkin disebabkan "leh 2 nsersi yang salah dari "t"t-"t"t yang

    bekerja h"ri

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    22/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    $. S"#!$-* N,(!#!"' A',-,/!"

    Fangguan keseimbangan k"n$ergensi dan di$ergensi dapat juga

    berdasarkan ak"m"dasi, jadi berhubungan dengan kelainan refraksi.

    'apat berupa 2 - strabismus k"n$ergens 7es"tr"pia8

    - strabismus di$ergens 7eks"tr"pia8

    S"#!$-* K,(>%#)%( N,(!#!"' A',-,/!" E,"#,! K,(',-"!(

    A',-,/!"

    'inamakan juga es"tr"pia, dimana mata berde$iasi kearah nasal. Kelainan

    ini berhubungan dengan hipermetr"pia atau hipermetr"pia yang disertai astigmat.

    Tampak pada umur muda, antara )- tahun, dimana anak mulai mempergunakan

    ak"m"dasinya untuk melihat benda-benda dekat seperti mainan atau gambar-

    gambar. Mula-mula timbul peri"dik, pada 0aktu penglihatan dekat atau bila

    keadaan umumnya terganggu, kemudian menjadi tetap, baik pada penglihatan

    jauh ataupun dekat.

    3nak yang hipermetr"p, mempergunakan ak"m"dasi pada 0aktu

    penglihatan jauh, pada penglihatan dekat ak"m"dasi yang dibutuhkan lebih

    banyak lagi. 3k"m"dasi dan k"n$ergensi erat hubungannya, dengan penambahan

    ak"m"dasi k"n$ergensinyapun bertambah pula. Pada anak dengan hipermetr"p

    ini, mulai terlihat es"f"ria peri"dik pada penglihatan dekat, disebabkan

    rangsangan berlebihan untuk k"n$ergensi. ?ambat laun kelainan de$iasi ini

    bertambah sampai fiksasi bin"kuler untuk penglihatan dekat tak dapat

    dipertahankan lagi, dan terjadilah strabismus k"n$ergens untuk dekat. Kemudian

    terjadi pula es"tr"pia pada penglihatan jauh.

    S"#!$-* D>%#)%( N,(!#!"' A',-,/!" E',"#,! K,(',-"!(

    A',-,/!"8

    Mata berde$iasi kearah temp"ral. Bubungannya dengan mi"pia. Sering

    juga didapat, bila satu mata kehilangan penglihatannya sedang mata yang lain

    penglihatannya tetap baik, sehingga rangsangan untuk k"n$ergensi tak ada, maka

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 22

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    23/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    mata yang sakit berde$iasi keluar. Strabismus di$ergens biasanya mulai timbul

    pada 0aktu masa remaja atau de0asa muda.

    'apat dimulai dengan 2

    Kelemahan k"n$ergensi.Pada mi"pia mulai dengan kelemahan ak"m"dasi pada jarak dekat,

    "rang mi"p hanya sedikit atau tidak memerlukan ak"m"dasi, sehingga

    menimbulkan kelemahan k"n$ergensi dan timbullah kelainan

    eks"tr"pia untuk penglihatan dekat sedang untuk penglihatan jauhnya

    n"rmal. tetapi pada keadaan yang lebih lanjut, timbul juga eks"tr"pia

    pada jarak jauh.

    Kelebihan di$ergensi

    :ila penyebabnya di$ergens yang berlebihan, yang biasanya

    merupakan kelainan primer, mulai tampak sebagai eks"tr"pia untuk

    jarak jauh. Tetapi lama kelamaan kekuatan k"n$ergensi melemah,

    sehingga menjadi kelainan yang menetap, baik untuk jauh maupun

    dekat.

    III.6 P%(!"!!'!(!!( 710.1415

    Terjadinya strabismus adalah akibat dari tidak dipenuhinya syarat(

    bin"kuler $isi"n n"rmal, karena itu tujuan peng"batan strabismus adalah

    mendapatkan bin"kuler $isi"n yang baik

    * tahap peng"batan strabismus 2 7sidarta8

    ). Memperbaiki $isus masing-masing mata 2

    ). 'engan menutup mata yang baik

    (. Pemberian ka1a mata

    *. ?atihan 7 "leh "rth"ptist 8

    (. Memperbaiki k"smetik 2

    ). Mata diluruskan dengan jalan "perasi

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 23

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    24/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    (. Pemberian ka1a mata

    *. K"mbinasi keduanya

    *. Penglihatan bin"kuler 2

    ). ?atihan "rth"pti1

    (. 4perasi I "rth"pti1

    *. Ka1a mata I "rth"pti1

    adi peng"batan strabismus dapat disimpulkan 2

    3. N"n "peratif

    ). Ka1a Mata

    (. 4rth"pti1s 2

    a. 4klusi Mata yang sehat ditutup dan diharuskan melihat dengan mata

    yang ambli"pia. 4klusi sebagian juga harus bisa dilakukan dengan

    membrane plastik, pita, lensa, atau mata ditutup dengan berbagai 1ara.

    b. Ple"pti1

    1. 4bat-"batan

    d. ?atihan Syn"pt"ph"re

    *. Memanipulasi ak"m"dasi

    a. ?ensa plus H dengan mi"tik

    Menurunkan beban ak"m"dasi dan k"n$ergensi yang menyertai

    b. ?ensa minus dan tetes

    sikl"pegik

    Merangsang ak"m"dasi pada anak-anak

    . Penutup Mata

    ika anak menderita strabismus dengan ambli"pia, d"kter akan

    merek"mendasikan untuk melatih mata yang lemah dengan 1ara menutup

    mata yang n"rmal dengan plester mata khusus 7eye pat1h8. Penggunaan

    plester mata harus dilakukan sedini mungkin dan mengikuti petunjuk

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 24

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    25/29

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    26/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    . 'efe1t "t"t

    a. Misal 2 K"ntraktur "t"t mata biasanya timbul pada strabismus yang

    bersudut besar I berlangsung lama.

    b. Perubahan( sekunder dari struktur 1"njungti$a I jaringan fas1ia yang

    ada di sekeliling "t"t menahan pergerakan n"rmal mata

    5. 3daptasi p"sisi kepala antara lain 2

    Bead Tilting, Bead Turn.

    Keadaan ini dapat timbul untuk menghindari pemakaian "t"t yang mengalami

    defe1t atau kelumpuhan untuk men1apai penglihatan bin"kuler. 3daptasi

    p"sisi kepala biasanya kearah aksi "t"t yang lumpuh. /"nt"h 2 Paralyse e1tus

    ?ateralis mata kanan akan terjadi Bead Turn kekanan.

    III.8 P#,)(,

    Pr"gn"sis pada strabismus ini baik bila segera ditangani lebih lanjut, sehingga

    tidak sampai menimbulkan k"mplikasi yang menetap

    BAB I

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 26

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    27/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    KESIMPULAN

    ). Se1ara umum strabismus merupakan suatu keadaan penyimpangan sumbu b"la

    mata yang nyata di mana sumbu penglihatan tidak berp"t"ngan pada titik

    fiksasi. Nama lain yang lebih tepat untuk strabismus adalah DS#3?

    S9NS4M4T4 3N4M3?9SG.

    (. Strabismus disebabkan "leh kelainan "t"t ekstra"kuler, kelainan dari tulang-

    tulang "rbita yang paling sering adalah fakt"r keturunan yang Fenetik

    PatternGnya belum diketahui dengan pasti, tetapi akibatnya sudah jelas. :ila

    "rang tua yang menderita strabismus dengan "perasi berhasil baik, maka bila

    anaknya menderita strabismus dan "perasi akan berhasil baik pula.

    *. 9s"tr"pia adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata dimana

    salah satu sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu

    penglihatan lainnya menyimpang pada bidang h"ri

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    28/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    ). Kahle . The 9yeG, in /"l"r 3tlas 3nd Te=tb""k "f Buman 3nat"my ,

    p.*L, Stuttgart, Fermany, (%%*.N"ble , /haudray D. /M3. (%)%.

    2. Snell, i1har1d. 3nat"mi Klinik 9disi Keenam. akarta 2 9F/J (%%>.

    *. Sher0""d, ?. !isi"l"gi Manusia dari Sel ke Sistem. (%%). Penerbit 9F/2

    akarta. hal );).

    4. Fuyt"n, 3rthur /. dan Ball, "hn 9. !isi"l"gi Ked"kteran edisi )). akarta 2

    9F/J (%%L

    5. Kanski, a1k ., 1lini1al "phthalm"l"gy f"urth editi"n. Flasg"02 :ath Press

    /"l"urb""ksJ)&&&.

    >. !riedman, Kaiser. The Massa1hussets 9ye and 9ar nfirmary llustrated

    Manual "f 4phtalm"l"gy.(%%.Saunders.Pensyl$ania.

    ;. D"ughan, 3sbury, 'aniel F, Tayl"r, dan i"rdan-9$a, Paul. 9dit"rJ 'iana

    Susant".4ftalm"l"gi #mum. akarta2 9F/J (%%&

    L. Nema BD. Te=tb""k "f 4pthalm"l"gy. 9diti"n . (%%(. Medi1al Publisher.

    Ne0 'elhi. Page (&-5).

    &. 9lkingt"n 3, Kha0 PT. Petunjuk Penting Kelainan Mata. )&&5. Penerbit

    :uku Ked"kteran 9F/.hal )>(-)>5.

    )%. lyas,Sidarta.Yulianti, Sri ahayu. (%)(.Ilmu Penyakit Mata.9disi D./etakan

    ke .akarta.

    11. lyas, Sidarta. 'asar-Teknik Pemeriksaan 'alam lmu Penyakit Mata edisi

    ketiga. akarta2!K #J (%%&.

    )(. ijana. N, )&&*, Strabismus, dalam lmu Penyakit Mata, 3badi Tegal, akarta,

    (L(-*)).

    )*. adjamin. T, )&&*, Strabismus, dalam lmu Penyakit Mata, Perhimpunan

    '"kter 3hli Mata nd"nesia, 3irlangga #ni$ersity Press, )()-)(>.

    14. ames, :ru1e, /he0, /hris., :r"n, 3nth"ny. 4ftalm"l"gi edisi kesembilan.

    akarta 29rlanggaJ (%%>

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014

    ,umah Sakit $mum 'aerah -ia.i/ #g#r

    Page 28

  • 8/12/2019 Adi - Referat Strabismus

    29/29

    I Ketut Adi Nugraha Susila (406127019) Strabismus

    15. Perhimpunan d"kter Spesialis Mata nd"nesia. lmu Penyakit Mata edisi kedua.

    akarta2Sagung Set"J (%%;

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penakit !ata

    "akultas Ked#kteran $ni%ersitas &arumanagaraPeri#de 09 'esemer 201 * 11 +anuari 2014