presentasi mba adi
TRANSCRIPT
POST POWER SYNDROME DAN PSIKOPAT
DISUSUN OLEH :
Patuh Ardianto (III E/1112500035)
Indra Dwi Yullianto (III E/ 1112500159)
Lutfatul Khoeriyah (III E/ 1112500167)
Weni Nurahmi (III E/ 1112500054)
Sri Sugiarti (IIIF/1112500130)
Sri Munah (III F/1112500129)
Taufik Agus Salim (III F/1112500051)
PENGERTIAN POST POWER SYNDROME DAN PSIKOPAT
Post Power SyndromeSyndrom = kumpulan gejala-gejala negatif,Power = kekuasaan,Post = pasca.=> Gejala - gejala setelah berakhirnya kekuasaan. gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini PsikopatPsyche = jiwa Pathos = penyakit.=> Psikopat tak sama dengan gila karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya.
PENGARUH FUNGSI KELUARGA DALAM POST POWER SYNDROME
Keluarga mempunyai pengaruh yang paling besar ketika terjadi Post Power Syndrome.Alasannya : 1.
FASE PENYESUAIAN DIRI PADA SAAT PENSIUN
3 fase penyesuaian : a. Preretirement phase (fase pra
pensiun)b. Retirement phase (fase pensiun) c. End of retirement (fase pasca masa
pensiun)
PRERETIREMENT PHASE (FASE PRA PENSIUN)
Remote phase : dimulai pada saat orang tersebut pertama kali mendapat pekerjaan dan masa ini berakhir ketika orang terebut mulai mendekati masa pensiun.
Near phase : pada masa ini orang mulai sadar bahwa mereka akan segera memasuki masa pensiun dan hal ini membutuhkan penyesuaian diri yang baik.
RETIREMENT PHASE (FASE PENSIUN)a. honeymoon phase.
Terjadi tidak lama setelah orang memasuki masa pensiun. Sesuai dengan istilah honeymoon (bulan madu), maka perasaan yang muncul ketika memasuki fase ini adalah perasaan gembira karena bebas dari pekerjaan dan rutinitas.b. disenchatment phase.
Pada fase ini pensiunan mulai merasa depresi, merasa kosong,merasa kehilangan baik itu kehilangan kekuasaan martabat, status, penghasilan, teman kerja, aturan tertentu.
c. reorientation phasefase dimana seseorang mulai
mengembangkan pandangan yang lebih realistik mengenai alternatif hidup, mereka mulai mencari aktivitas baru.
d. stability phase fase dimana mereka mulai mengembangkan suatu set kriteria mengenai pemilihan aktivitas, dimana mereka merasa dapat hidup tentram dengan pilihannya.
END OF RETIREMENT (FASE PASCA MASA PENSIUN) fase ini ditandai dengan penyakit yang
mulai menggerogoti seseorang, ketidak-mampuan dalam mengurus diri sendiri dan keuangan yang sangat merosot. Saat peran seorang pensiun digantikan dengan peran orang sakit yang membutuhkan orang lain untuk tempat bergantung.
CIRI-CIRI ORANG YANG RENTAN MENDERITA POST POWER SYNDROME
1. Orang-orang yang senangnya dihargai dan dihormati orang lain, yang permintaannya selalu dituruti, dan suka dilayani orang lain.
2. Orang-orang yang membutuhkan pengakuan dari orang lain karena kurangnya harga diri. Dia merasa lebih diakui oleh orang lain jika ada jabatan.
3. Orang yang menganggap kekuasaan itu segala- galanya atau merupakan hal yang sangat berarti dalam hidupnya.
4. Pria dan wanita, tetapi pria lebih rentan terhadap post power sindrome karena pada wanita umumnya lebih menghargai relasi dari pada prestise, prestise dan kekuasaan itu lebih dihargai oleh pria.
CIRI-CIRI ORANG YANG RENTAN MENDERITA PSIKOPAT
a.Tampil anggun / penuh percaya dirib. Sangat senang dipuji.c. Tidak perduli dengan (keselamatan) orang lain d. Tidak punya rasa tanggung jawabe. Tidak punya toleransi terhadap kesalahan / perbedaan / deviasif. Narsis (Cinta pada diri sendiri), kadang berlebihang. Sering berbohong dan ceritanya berubah-ubahh. Manipulatif (senang memanfaatkan orang lain)
LANJUTAN....i. Memiliki pola pikir yang super-kreatif j. Cenderung melakukan kekerasan saat merasa tersudut / kalahk. Tidak memiliki rasa empatil. Punya orientasi seksual yang menyimpangm. Senang melukai / menyiksa / menyakiti orang lain dalam bentuk fisik / non-fisik. n. Tidak mampu memahami pekerjaan yang sifatnya struktural / prosedural. o. Tidak pernah merasa bersalah.
BEBERAPA GEJALA POST POWER SYNDROME
Gejala fisik : tampak kuyu, terlihat lebih tua, tubuh lebih lemah, sakit-sakitan.
Gejala emosi : mudah tersinggung, pemurung, senang menarik diri dari pergaulan, cepat marah untuk hal-hal kecil, tak suka disaingi dan dibantah.
Gejala perilaku : menjadi pendiam, pemalu, atau justru senang berbicara mengenai kehebatan dirinya di masa lalu, senang menyerang pendapat orang, mencela, mengkritik, tak mau kalah
BEBERAPA GEJALA POST POWER PSIKOPAT Sering berbohong, fasih dan dangkal. Egosentris dan menganggap dirinya
hebat. Tidak punya rasa sesal dan rasa
bersalah. Senang melakukan pelanggaran dan
bermasalah Sikap psikopat di usia dewasa. Kurang empati. Bertindak agresif Sulit mengendalikan diri.
LANJUTAN,,,,, Tidak mampu bertanggung jawab
dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
Manipulatif dan curang. Hidup sebagai parasit karena
memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA POST POWER SYNDROME
Pensiun, PHK atau pudarnya ketenaran seorang artis
Kejadian traumatik misal ; kecelakaan yang dialami oleh seorang pembalap
Pensiun yang terjadi pada seorang tulang punggung keluarga di masa tua
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PSIKOPAT Biologis
seorang psikopat bukan sekedar berbohong atau munafik, tetapi ada kelainan di otaknya (Hare, 1999). Psikis
Menurut Kirkman, psikopat mempunyai latar belakang masa kecil yang tidak memberi peluang untuk perkembangan emosinya secara optimal Sosial
Seorang psikopat cuek pada norma sosial dan tak peduli pada aturan Spiritual
Suka menipu, sikapnya suka berdusta.
PENYEBAB INTERNAL POST POWER SYNDROME DAN PSIKOPAT
Kehilangan jabatan (kepemilikan kekuasaan)
Kehilangan kewibawaan Kehilangan perasaan berarti dalam satu
kelompok tertentu Kehilangan orientasi kerja Kehilangan sumber penghasilan
(fasilitas) yang terkait dengan jabatan yang dipegang.
PENANGANAN POST POWER SYNDROME DAN PSIKOPAT Post Power SyndromePenderita harus mampu mengaktualisasikan diri setelah mengalami kegagalan. Contoh : pensiunan pengusaha ketring
Psikopat Penderita psikopat diimobilisasi dg benar Contoh : psikopat rawat di rumah sakit
Pada dasarnya Post Power Syndrome & Psikopat membutuhkan Kelompok/individu yg berpengaruh terhadap orang tsb.
kelompok : keluargaindividu : istri,pasangan,anak,ayah,atau ibu
MENGHADAPI PENDERITA POST POWER SYNDROME Membantu penderita untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan agar dia bisa belajar memahami bahwa ternyata kekuasaan itu tidak abadi.
Keluarga belajar menerima penderita apa adanya dengan tidak merespons kemarahan dg hal yang sama
Arahkan penderita pada hal yang membuatnya merasa nyaman
UPAYA PENCEGAHAN POST POWER SYNDROME DAN PSIKOPAT
Ada 3 langkah :1. Langkah preventif 2. Langkah perseporatif 3. Langkah kuratif
1. Langkah preventif dilakukan dengan mengembangkan
pola hidup positif dengan memberikan energi positif pada pemikiran seseorang, sehingga memiliki kecenderungan untuk tidak terpuruk dalam permasalahannya.2. Langkah perseporatif
dilakukan dengan membuka diri pada ajakan untuk membuka kesempatan aktualisasi diri. Sehingga hilangnya pekerjaan tidak menjadi hal yang mematikan semangat hidup.3. Langkah kuratif
dilakukan dengan bergembira menjalani tantangan hidup.
CARA MENGHADAPI PASCA LEPASNYA KEKUASAAN
Luangkan waktu untuk terus berdoa. Hadapi dengan rileks,karena ketegangan dan kecemasan
tidak menyelesaikan masalah. Bercermin dan belajarlah dari pengalaman (keberhasilan
maupun kegagalan) dimasa lalu, sebagai bahan rencana masa depan.
Buatlah rencana kegiatan setiap hari. Lakukan kegiatan sosial yang menarik, disertai optimisme
bahwa hidup anda akan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Jangan suka berdiam diri dan melamun, karena hanya akan membangkitkan emosi dan pikiran negative
Hilangkan rasa kesepian dan libatkan diri pada orang-orang disekitar anda
Lakukan olah raga santai atau kegiatan kebersamaan dengan teman-teman untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh
Baca buku-buku yang dapat membangkitkan motivasi
JENIS-JENIS PSIKOPAT MENURUT HERVEY CHECKLEY
1. Primary Psychopath 2. Secondary Psychopath3. Distempered Psychopath4. Charismatic Psychopath
KESIMPULAN
Post Power Syndrome adalah gejala-gejala setelah berakhirnya kekuasaan. Gejala ini umumnya terjadi pada orang-orang yang tadinya mempunyai kekuasaan, namun ketika sudah tidak berkuasa lagi, seketika itu terlihat gejala-gejala kejiwaan yang biasanya bersifat negatif atau emosi yang kurang stabil. Faktor-faktor penyebab Post Power Syndrome : Pensiun, PHK atau pudarnya ketenaran seorang artis adalah salah satu dari faktor tersebut.
Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.