94301506-referat-ilmu-penyakit-mata-miopia.docx

8/19/2019 94301506-Referat-Ilmu-Penyakit-Mata-Miopia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/94301506-referat-ilmu-penyakit-mata-miopiadocx 1/15

REFERAT ILMU PENYAKIT MATA

myopia

Oleh :

Erwin hardiansyah

09030002

Pembimbing :

dr. Fatin Hamamah, SpM

dr. !stina ", SpM

SMF #$M% PE&'()#* M(*(

+%M(H S()#* %M%M (E+(H OM-(&

2009



PENDAHULUAN

#ndera penglihatan man!sia adalah mata. )ita dapat melihat dan mengenal s!at! benda

yang /ita lihat /arna adanya /erasama antara mata dan 1ta/. +angsangan yang teradi dibagian

mata a/an diter!s/an /e 1ta/. i sini 1ta/ mengel1la dan menteremah/an in1rmasi yang

diterima sehingga menghasil/an s!at! perw!!dan penglihatan.

Mata mer!pa/an salah sat! pana indra yang sangat penting, ses!ai dengan /ata pepatah

sat! /ali melihat adalah lebih berharga dari serat!s /ali mendengar. engan mata /ita dapat

mela/sana/an segala a/ti4itas dengan bai/. )elainan pada mata bera/ibat gangg!an /1smeti/

dan gangg!an penglihatan. -agi siswa a/an mempengar!hi /egiatan belaar, mempengar!hi

/inera sese1rang dalam pe/eraannya, bah/an dapat bera/ibat atal. Salah sat! /elaian mata

adalah Mi1pia.

Mi1pia adalah /elainan rera/si dimana sinar seaar yang mas!/ /e mata dalam /eadaan

istirahat 5tanpa a/1m1dasi6 a/an dibias membent!/ bayangan di depan retina. Mi1pia mer!pa/an

/elainan yang dit!r!n/an dan sering/ali ditem!/an pada ana/7ana/ /eti/a mere/a ber!sia 872

*ah!n, (ntara !sia 379 tah!n, /eti/a t!b!h mengalami pert!mb!han yang pesat, mi1pia

sema/in memb!r!/. (ntara !sia 2070 tah!n, biasanya teradi sedi/it per!bahan.3

Pada /elainan my1pia penderita a/an mengalami /el!han !tamanya adalah i/a !nt!/

melihat a!h /ab!r a/an tetapi !nt!/ melihat de/at lebih elas, adap!n /el!han yang lainnya

/adang disertai p!sing tida/ begit! dirasa/an /e!ali p1wer di1ptri 5!/!ran6 mata /anan dan

mata /iri berbeda, dan tida/ nyaman /eti/a melihat 1bye/. )elainan my1pia dapat dialami 1leh



ana/7ana/, 1rang dewasa, ata!p!n 1rang yang s!dah t!a. +ati1 /elainan ini ender!ng lebih

banya/ dibanding 1rang yang menderita /elainan rera/si lainnya.3

Rumusan masalah

;apa/ah my1pia it!<=

Tujuan penulisan

engan permasalahan terseb!t ma/a t!!an pemb!atan rerat ini adalah !nt!/

mengetah!i deinisi, isi1l1gi penglihatan n1rmal dan my1pia, pat1isi1l1gi, /lasii/asi, dan

bagaimana mendiagn1sa, bagaimana mela/!/an terapi dengan epat dan tepat, menegah

/1mpli/asi. Selain it! t!!an pemb!atan rerat ini adalah sebagai syarat /epaniteraan p1li mata

+S% 1mbang.

(dap!n manaat yang /ami harap/an dari pemb!atan rerat ini yait! dapat menambah

pengetah!an /ita mengenai enter1pi1n dan dapat diterap/an dilapangan /eti/a memas!/i d!nia

pra/te/ /ed1/teran.



PEMBAHASAN

I. Definisi

My1pia adalah banyangan dari benda yang terleta/ a!h ber1/!s di depan retina pada

mata yang tida/ bera/1m1dasi.>

My1pia adalah an1mali rera/si pada mata dimana bayangan di1/!s/an di depan retina,

/eti/a mata tida/ dalam /1ndisi bera/1m1dasi. #ni !ga dapat dielas/an pada /1ndisi rera/ti

dimana ahaya yang seaar dari s!at! 1be/ yang mas!/ pada mata a/an at!h di depan retina,

tanpa a/1m1dasi. My1pia berasal dari bahasa y!nani ; m!1pia= yang memili/i arti men!t!pmata. My1pia mer!pa/an maniestasi /ab!r bila melihat a!h, istilah p1p!lernya adalah

?nearsightedness.@

My1pia ata! biasa !ga diseb!t sebagai rab!n a!h mer!pa/an enis /er!sa/an mata yang

disebab/an pert!mb!han b1la mata yang terlal! panang ata! /eleng/!ngan /1rnea yang terlal!

e/!ng.A

My1pia mer!pa/an /elainan rera/si dimana ber/as sinar seaar yang memas!/i mata

tanpa a/1m1dasi, at!h pada 1/!s yang berada di depan retina.3

My1pia mer!pa/an mata dengan daya lensa p1siti yang lebih /!at sehingga sinar yang

seaar ata! datang dari tida/ terhingga di1/!s/an di depan retina.0

My1pia adalah s!at! bent!/ /elainan rera/si dimana sinar7sinar seaar yang datang dari

ara/ ta/ terhingga 1leh mata dalam /eadaan tida/ bera/1m1dasi dibias/an pada sat! titi/ di

depan retina.

II. Fisiologi penglihaan no!mal



Pembent!/an bayangan di retina memerl!/an empat pr1ses. Pertama, pembiasan

sinarBahaya. Hal ini berla/! apabila ahaya melal!i perantaraan yang berbeda /epadatannya

dengan /epadatan !dara, yait! /1rnea, h!m1r aC!e1!s , lensa, dan h!m1r 4itre!s. )ed!a,

a/1m1dasi lensa, yait! pr1ses lensa menadi emb!ng ata! e/!ng, tergant!ng pada 1be/ yang

dilihat it! de/at ata! a!h. )etiga, /1nstni/si p!pil, yait! pengeilan garis p!sat p!pil agar

ahaya tepat di retina sehingga penglihatan tida/ /ab!r. P!pil !ga mengeil apabila ahaya yang

terlal! terang memas!/inya ata! melewatinya, dan ini penting !nt!/ melind!ngi mata dari

paparan ahaya yang tiba7tiba ata! terlal! terang. )eempat, pem1/!san, yait! pergera/an /ed!a

b1la mata sedemi/ian r!pa sehingga /ed!a b1la mata ter1/!s /e arah 1be/ yang sedangdilihat.2

Mata seara 1pti/ dapat disama/an dengan seb!ah /amera 1t1grai biasa. Mata memili/i

s!s!san lensa, sistem diaragma yang dapat ber!bah7!bah 5p!pil6, dan retina yang dapat

disama/an dengan ilm. S!s!nan lensa mata terdiri atas empat perbatasan rera/si: 56 perbatasan

antara perm!/aan anteri1r /1rnea dan !dara, 526 perbatasan antara perm!/aan p1steri1r /1rnea

dan !dara, 536 perbatasan antara h!m1r aC!e1!s dan perm!/aan anteri1r lensa /ristalinaa, dan

56 perbatasan antara perm!/aan p1steri1r lensa dan h!m1r 4itre1!s. Masing7masing memili/i

inde/ bias yang berbeda7beda, inde/ bias !dara adalah , /1rnea .38, h!m1r aC!e1!s .33, lensa

/ristalinaa 5rata7rata6 .0, dan h!m1r 4itre1!s .3.

-ila sem!a perm!/aan rera/si mata di!mlah/an seara alabar dan bayangan sebagai

seb!ah lensa. S!s!nan 1pti/ mata n1rmal a/an terlihat sederhana dan s/emanya sering diseb!t

sebagai reduced eye. S/ema ini sangat berg!na !nt!/ perhit!ngan sederhana. Pada reduced eye

dibayang/an hanya terdapat sat! lensa dengan titi/ p!sat A mm di depan retina, dan memp!nyai

daya bias t1tal >9 di1ptri pada saat mata melihat a!h. aya bias mata b!/an dihasil/an 1leh



lensa /ristalinaa melain/an 1leh perm!/aan anteri1r /1rnea. (lasan !tama dari pemi/iran ini

adalah /arena inde/s bias /1rnea a!h berbeda dari inde/s bias !dara. Sebali/nya, lensa

/ristalinaa dalam mata, yang seara n1rmal bersingg!ngan dengan airan disetiap

perm!/aannya, memili/i daya bias t1tal hanya 20 di1ptri, yait! /ira7/ira sepertiga dari daya bias

t1tal s!s!nan lensa mata. -ila lensa ini diambil dari mata dan /em!dian ling/!ngannya adalah

!dara, ma/a daya biasnya a/an menadi @ /ali lipat. Sebab dari perbedaan ini ialah /arena airan

yang mengelilingi lensa memp!nyai inde/s bias yang tida/ a!h berbeda dari inde/s bias lensa.

&am!n lensa /ristalinaa adalah penting /arena leng/!ng perm!/aannya dapat menemb!ng

sehingga mem!ng/in/an teradinya ;a/1m1dasi=.

Pembent!/an bayangan di retina sama seperti pembent!/an bayangan 1leh lensa /aa

pada seari/ /ertas. S!s!nan lensa mata !ga dapat membent!/ bayangan di retina. -ayangan ini

terbali/ dari benda aslinya, nam!n demi/ian presepsi 1ta/ terhadap benda tetap dalam /eadaan

tega/, tida/ terbali/ seperti bayangan yang teradi di retina, /arena 1ta/ s!dah dilatih menang/ap

bayangan yang terbali/ it! sebagai /eadaan n1rmal.

III. Penglihaan pa"a miopia



My1pia adalah /1ndisi di mana sinar 7 sinar seaar yang mas!/ /e b1lamata titi/

1/!snya at!h di depan retina. 2

)elainan rera/si dimana sinar seaar yang mas!/ /e mata dalam /eadaan istirahat

5tanpa a/1m1dasi6 a/an dibias membent!/ bayangan di depan retina

I#. Paofisiologi

My1pia disebab/an /arena pembiasan sinar di dalam mata yang terlal! /!at !nt!/

panangnya b1la mata a/ibat:

. S!mb! a/sial mata lebih panang dari n1rmal 5diameter anter17p1steri1r yang

lebih panang, b1la mata yang lebih panang 6 diseb!t sebagai mi1pia a/sial.2. )!r4at!ra /1rnea ata! lensa lebih /!at dari n1rmal 5/1rnea terlal! emb!ng

ata! lensa memp!nyai /eemb!ngan yang lebih /!at6 diseb!t mi1pia

/!r4at!raBrera/ti.3. #nde/s bias mata lebih tinggi dari n1rmal, misalnya pada diabetes mellit!s.

)1ndisi #ni iseb!t Mi1pia #nde/s



. Mi1pi )arena per!bahan p1sisi lensa P1sisi lensa lebih /e anteri1r, misalnya

pasa 1perasi gla!/1ma.>

#. $lasifi%asi Miopia

)lasii/asi mi1pi berdasar/an la! per!bahan besarnya deraat rera/si an1maly seara

/lini/, antara lain :

a& Mi1pia simpleD B stasi1ner B isi1l1gi/-iasanya timb!l pada !sia yang masih m!da /em!dian berhenti. *etapi

dapat !ga nai/ sedi/it /em!dian berhenti. apat !ga nai/ sedi/it pada

masa p!ber sampai se/itar !m!r 20 tah!n. -esar di1ptrinya /!rang dari

Spheris >.00 i1ptri ata! Spheris @.00 i1ptri. *etapi i/a di/1re/si

dengan lensa yang ses!ai dapat menapai taam penglihatan n1rmal b6 Mi1pia pr1gresi

item!/an pada segala !m!r. Pada /eadaan ini teradi /elainan !nd!s

yang /has !n!t/ my1pia tinggi 5 my1pia lebih dari Spheris @.00 6.6 Mi1pia maligna iseb!t !ga my1pia pat1l1gisBdegenerati /arena disertai

pen!aan dari /1r1id dan bagian lain dalam b1la mata 5 lensa kristalin,

coroid, badan siliar 6.

)lasii/asi my1pia berdasar/an a/t1r penyebab dapat dibeda/an menadi d!a, yait! :

6 Mi1piaaDialMy1pia aDial ini dapat teradi sea/ lahir 1leh /arena a/t1r herediter, /1mpli/asi

penya/it lain seperti g1nd1/, *-G, dan ampa/ ma!p!n /arena /1nginetal. Selain it!

!ga bisa /arena ana/ biasa membaa dalam ara/ yang terlal! de/at sehingga mata l!ar

dan polus posterior yang paling lemah dari b1lamata memanang. Orang yang berwaah

lebar /arena a/an menyebab/an /1n4ergensi berlebihan saat mela/!/an pe/eraan de/at,



bend!ngan /arena peradangan ata! melemahnya lapisan yang mengelilingi b1lamata

disertai te/anan yang tinggi. Myopia ini dapat bertambah ter!s sampai dewasa.

Mi1pia aDial mer!pa/an s!at! /eadaan dimana ara/ 1/!s media rera/ta lebih

pende/ dibanding s!mb! 1rbitnya. &am!n dalam hal ini ara/ 1/!s media rera/tan1rmal 5 2.@ mm 6 sedang/an ara/ s!mb! 1rbitnya 22,@ mm. Men!r!t Plempi!s 5@226

bahwa memanangnya s!mb! 1rbit b1lamata disebab/an /arena /elainan anat1mis.

Sedang/an 1nders 58@6 berpendapat bahwa memanangnya s!mb! 1rbit b1lamata it!

disebab/an 1leh /arena sering mendapat/an te/anan 1t1t pada saat /1n4ergensi.

Sedang/an men!r!t $e4insh1n 592>6 di/em!/a/an bahwa memanangnya s!mb! 1rbit

b1lamata it! disebab/an 1leh /arena sering melihat /ebawah pada saat be/era dir!ang

tert!t!p sehingga teradi peregangan pada b1lamata, ini ber/aitan dengan a/t1r gra4itasi

b!mi.

26 My1pia rera/tiPada my1pia rera/ti, bertambahnya inde/s bias media penglihatan seperti teradi

pada /atara/ int!mesen dimana lensa menadi lebih emb!ng sehingga pembiasan lebih

/!at.A

Men!r!t (lbert E. Sl1ane, my1pia rera/ti dapat teradi /arena :• )1rnea terlal! meleng/!ng.• $ensa /ristalin terlal! emb!ng /arena terlal! banya/ airan mata yang mas!/ /e

lensa /ristalin sehingga lensa /er!h seperti /atara/ immat!ra, sehingga sinar

yang mas!/ dibias/an terlal! /!at.• Pening/atan indeD bias airan b1lamata 5pada penderita iabet!s Melit!s6.• Men!r!t ilm! /ed1/teran bahwa my1pia dapat disebab/an /arena /!rang giIi,

/egem!/an, gangg!an end1/rin, alergi, /e/!rangan Iat /imia 5seperti /alsi!m

dan 4itamin6, 14er /1re/si pada /aamata, dan mema/ai /aamata yang tida/

ses!ai dengan hasil pemeri/saanB/1re/si an1maly rera/si.

)lasii/asi my1pia berdasar/an besarnya deraat rera/si an1maly, yait! :



•My1pia ringan : Spheris 70.2> i1ptri Spheris 73.00 i1ptri

•My1pya sedang: Spheris 73.2> i1ptri Spheris [email protected] i1ptri

•My1pia tinggiBberat : Spheris [email protected] i1ptri

#I. 'ejala %linis

Men!r!t Al(e! E. Sloane dalam b!/! Man!al 1 +erati1n, bahwa geala

my1pia adalah sebagai beri/!t :a& eala t!nggal paling penting my1pia adalah penglihatan a!h yang

b!ram.(& Sa/it /epala arang dialami mes/ip!n dit!n!//an bahwa /1re/si /esa7

lahan my1pia yang rendah membant! meng!rangi sa/it /epala a/ibat

asthen1pia 5mata epat lelah6.)& (da /eender!ngan pasien !nt!/ memiing/an mata i/a ia ingin

melihat a!h, ee/ pinh1le dari elah palpebra memb!at ia melihat

lebih elas."& Penderita rab!n a!h biasanya s!/a membaa /arena m!dah bagi

mere/a sebagai spe/!lasi yang menari/. Men!r!t P!of. D!. Si"ha!a Il*as dalam b!/!nya )elainan +era/si dan

)aamata, bahwa geala my1pia adalah: :a6 -ahwa penderita my1pia yang di/ata/an sebagai rab!n a!h a/an

mengata/an penglihatannya /ab!r !/a melihat a!h dan hanya a/an

elas i/a pada ara/ de/at.

eala my1pia seara !m!m :• Pada saat membaa selal! mende/at/an benda yang dilihatnya dan

saat melihat a!h selal! menyipit/an matanya.• Saat dila/!/an test dengan !i bi/r1mati/ !nit pasien a/an melihat

1bye/ dengan warna dasar merah lebih terang.• -1la mata aga/ men1n1l



• -iasanya penderita a/an melihat titi/7titi/ hitam ata! benang7benang

hitam 5diseb!t l1ter6 di lapang pandangnya .• Mata epat lelah, berair, p!sing, epat mengant!/, ata! biasanya

diseb!t dengan asthenopia 5mata epat lelah6.• GO( 5 Camera oculi anterior 6 dalam, /arena arang dipa/ainya 1t1t7

1t1t a/1m1dasi.• P!pil relati lebih lebar a/ibat /!rangnya a/1m1dasi 5 medriasis 6.• G1rp!s 4itre!m ender!ng /er!h.• )e/er!han di p1l!s p1steri1r lensa.• Men!ling/an mata.• Stail1ma p1steri1r !nd!s tigr1id di p1l!s p1steri1r retina• Pendarahan pada 1rp!s 4itre!m.

• Predisp1sisi !nt!/ ablasi retina.• (tr1pi ber!pa /resen my1pia.• E/spresi mel1t1t.

#II. Diagnosa

%nt!/ mendiagn1sis my1pia dapat dila/!/an dengan beberapa pemeri/saan pada mata,

pemeri/saan terseb!t adalah sebagai beri/!t:

Ref!a%si Su(*e%if

iagn1sis my1pia dapat ditega//an dengan pemeri/saan +era/si S!bye/ti, met1de

yang dig!na/an adalah dengan Met1da Jtrial and err1rK ara/ pemeri/saan @ meterB > meterB 20

/a/i. ig!na/an /art! Snellen yang dileta//an setinggi mata penderita, Mata diperi/sa sat!

persat! dibiasa/an mata /anan terlebih dah!l! itent!/an 4is!s B taam penglihatan masing7

masing mata -ila 4is!s tida/ @B@ di/1re/si dengan lensa seris negati, bila dengan lensa seris

negati taam penglihatan membai/ ata! menapai >B>, @B@, ata! 20B20 ma/a pasien di/ata/an

menderita my1pia, apabila dengan pemberian lensa seris negati menambah /ab!r penglihatan

/em!dian diganti dengan lensa seris p1siti memberi/an taam penglihatan >B>, @B@, ata! 20B20

ma/a pasien menderita hipermetr1pia.3



• Ref!a%si +(*e%if

'ait! mengg!na/an retin1s/1pi, dengan lensa /era L2.00 pemeri/sa mengamati

rele/s !nd!s yang bergera/ berlawanan arah dengan arah gera/an retin1s/1p 5against

m14ement6 /em!dian di/1re/si dengan lensa seris negati sampai terapai netralisasi.3

• Auo!ef!a%omee! ,%ompue!&

'ait! menent!/an my1pia ata! besarnya /elainan rera/si dengan mengg!na/an

/1mp!ter.3

#III. $ompli%asi

- (blasi1 retin a ter!tama pada my1pia yang tinggi.- Sranbism!s- (mbli1pia.2

I. Penaala%sanaan

. Pemberian lensa spheris 1na4e 5 7 6

Penderita my1pia dapat di/1re/si /elainannya dengan bant!an lensa spheris 1na4e 5 7 6

yang ter/eilBterlemah agar dapat menghasil/an taam penglihatan terbai/. )arena dengan

/1re/si lensa spheris 1na4e 576 ter/eil 1rang my1pia a/an dapat membias/an sinar seaar

tepat diretina tanpa a/1m1dasi.

)1re/si my1pia dengan mengg!na/an lensa /1n/a ata! lensa negati, perl! diingat

bahwa ahaya yang melal!i lensa /1n/a a/an disebar/an. )arena it!, bila perm!/aan rera/si

mata memp!nyai daya bias terlal! besar, seperti pada my1pia, /elebihan daya bias ini dapat

dinetralisasi dengan meleta//an lensa seris /1n/a di depan mata.



-esarnya /e/!atan lensa yang dig!na/an !nt!/ meng/1re/si mata my1pia ditent!/an

dengan ara trial and error , yait! dengan m!la7m!la meleta/an seb!ah lensa /!at dan /em!diandiganti dengan lensa yang lebih /!at ata! lebih lemah sampai memberi/an taam penglihatan

yang terbai/.

Pasien my1pia yang di/1re/si dengan /aamata seris negati ter/eil yang memberi/an

/etaaman penglihatan ma/simal. Sebagai 1nt1h bila pasien di/1re/si dengan 73.00 di1ptri

memberi/an taam penglihatan @B@, demi/ian !ga bila diberi seris 73.2> di1ptri, ma/a

sebai/nya diberi/an /1re/si 73.00 di1ptri agar !nt!/ memberi/an istirahat mata dengan bai/

setelah di/1re/si.A

2. Pema/aian lensa /1nta/

Pada pema/aian lensa /1nta/ har!s melal!i standar medis dan pemeri/saan seara medis.

)arena resi/1 pema/aian lensa /1nta/ !/!p tinggi.

Orth1/erat1l1gy adalah ara pen11/an dari beberapa seri lensa /1nta/, lebih dari sat!

mingg! ata! b!lan, !nt!/ memb!at /1rnea menadi datar dan men!r!n/an my1pia. )e/a/!an

lensa /1nta/ yang dig!na/an ses!ai dengan standar. *ergant!ng dari resp1n indi4id! dalam

1rth1/erat1l1gy yang sese/ali ber!ba7!bah, pen!r!nan my1pia sampai dengan 3.00 di1ptri pada



beberapa pasien, dan rata7rata pen!r!nan yang dilap1r/an dalam penelitian adalah 0.A>7.00

di1ptri. -eberapa dari pen!r!nan ini teradi antara 7@ b!lan pertama dari pr1gram

1rth1/erat1l1gy, /1rnea dengan /eleng/!ngan terbesar memili/i beberapa pemi/iran dalam

/eberhasilan dalam memb!at pemerataan /1rnea seara menyel!r!h. engan 1ll1w!p yang

ermat, 1rth1/erat1l1gy a/an aman dengan pr1sed!r yang ee/ti. Mes/ip!n my1pia tida/ selal!

/embali pada le4el dasar, pema/aian lensa tambahan pada beberapa 1rang dalam beberapa am

sehari adalah !m!m, !nt!/ /eseimbangan dalam memperbai/i rera/si.@

3. PembedahanB1perati a6 +adial )erat1t1my

Mer!pa/an !paya !nt!/ meng!rangi /eleng/!ngan /1rnea dengan ara

memb!at sayatan pada /1rnea. b6 Ph1t1rerati4e )eratet1my

'ait! !paya !nt!/ meng!rangi /eleng/!ngan /1rnea dengan ara

mem1t1ng perm!/aan depan /1rnea. Hal ini dila/!/an dengan

mengg!na/an alat yang diseb!t EDimer $aser.6 $(S#)

Sing/atan dari $aser (ssistet #n7sit! )erat1me!le1sis, pada $asi/ ini

sebenarnya sama t!!annya dengan 1perasi yang lainnya yait! meng!rangi

/eleng/!ngan daripada /1rnea hanya saa berbeda dalam tehnis, yait!

lebih semp!rna dengan mengg!na/an tehnis laser seara m!tla/.

DAFTAR PUSTA$A

. http:BBwww.a1a.1rgBd1!mentsBGP7>.pd .

2. http:BBp!spasa.!gm.a.idBilesB(bstN [email protected].

3. http:BBlibrary.!s!.a.idBd1wnl1adB/Bpnymata7halima.pd .

. http:BB/!ii.1rgBti/id1wnl1adNwi/iNattahment.php<att#d@Apage*eg!h

Q20S!draat.

http://www.aoa.org/documents/CPG-15.pdf


http://library.usu.ac.id/download/fk/pnymata-halima.pdf

http://fkuii.org/tikidownload_wiki_attachment.php?attId=1167&page=Teguh%20Sudrajat


http://library.usu.ac.id/download/fk/pnymata-halima.pdf






>. Ra1!ghan et all, Optalm1l1gy %m!m.edisi ."idya Medi/a.2000.

@. (merian Opt1metri (ss1iati1n, Opt1metri Glinial Pratie !idline Gare 1 the

Patient with My1pia, 99A

A. #lyas, S., 200A. Ilmu penyakit Mata. Edisi )e73. a/arta, F) %#

8. www.1pti/nisna.1mBpenyebab7mata7b!t!h7/aamata.html

9. G!rtin. -., ., 2002. The Myopia. Philadelphia Harper +1w. 38738

0. Mans1er, (., 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi )e73 ilid . Media (es!lapi!s.

a/arta, F) %#

. !yt1n and Hall. Buku Ajar Fisioloi Kedokteran. EG. Edisi 9. 99A.

2. Ped1man diagn1sis dan terapi, ba!sm" ilmu penyakit mata, 200@ edisi /e ###, r!mah sa/it

!m!m d1/ter s1et1m1, S!rabaya

3. www.mediast1re.1m, ilm! penya/it mata. www.rera/si1ptisi.br.ma

>. (n1nim, 200@, http:BBwww.entnet.1rgBindeD2.m.

http://www.optiknisna.com/penyebab-mata-butuh-kacamata.html

http://www.medicastore.com/

http://www.refraksioptisi.br.ma/

http://www.entnet.org/index2.cfm

http://www.optiknisna.com/penyebab-mata-butuh-kacamata.html

http://www.medicastore.com/

http://www.refraksioptisi.br.ma/

http://www.entnet.org/index2.cfm

94301506-referat-ilmu-penyakit-mata-miopia.docx

Documents