4.1 laporan tpp

2
4.1 Proses Pengomposan Ba han kompos yang telah di gi li ng dan di tambahkan larutan ya ng mengandung air, EM4, dan molase dimasukkan ke dalam box kayu atau triplex yang kemudian ditutup rapat untuk proses pengomposan. Diamkan bahan kompos terse but sampai menj adi komp os. Da lam pr oses pengomposan di lakukan  pengamatan suhu setiap 3 hari sekali untuk memastikan bagaimana perkembangan kompos terse but. Pengamata n suhu di lak ukan seb any ak 14 kali . ik a suhu me le bi hi !" o # mak a har us dil aku kan pembali kan pad a kompos aga r pro ses  pematangan kompos terjadi se$ara merata. %amun pada proses pembuatan kompos di praktikum teknologi pupuk dan pemupukan, pupuk dibalik pada rerata suhu && " # pembal ikan tersebut dilakukan pada peng amatan ketiga. 'al tersebu t sesuai dengan penda pat (sroi )*""+ diman a pembal ikan pupuk dilaku kan untu k membu ang panas yang berlebiha n, memasukkan udara segar kedalam tumpu kan  bahan, meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, serta membantu  penghan$uran bahan menjadi partikel ke$il-ke$il. elama proses pengomposan tidak ada kegiatan penambahan molase hal ini dik aren aka n suh u kompos tela h mening kat se$a ra ber tahap. Penambaha n molase hanya dilakukan saat suhu tidak mengalami peningkatan sama sekali. elan jutny a tunggu sampai kompo s matang , indik asi komp os yang telah matang adalah /arnanya menjadi $oklat, tidak berbau, tidak larut dalam air dan suhunya akhirnya akan sama dengan suhu ruang yaitu *0-3" " #. etelah kompos matang maka kompos tersebut harus dikering anginkan terlebih dahulu sebelum diayak, untuk mendapatkan hasil kompos yang baik.

Upload: dhinoaldutapamungkas

Post on 27-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1 laporan tpp

7/25/2019 4.1 laporan tpp

http://slidepdf.com/reader/full/41-laporan-tpp 1/1

4.1 Proses Pengomposan

Bahan kompos yang telah digiling dan ditambahkan larutan yang

mengandung air, EM4, dan molase dimasukkan ke dalam box kayu atau triplexyang kemudian ditutup rapat untuk proses pengomposan. Diamkan bahan kompos

tersebut sampai menjadi kompos. Dalam proses pengomposan dilakukan

 pengamatan suhu setiap 3 hari sekali untuk memastikan bagaimana perkembangan

kompos tersebut. Pengamatan suhu dilakukan sebanyak 14 kali. ika suhu

melebihi !" o# maka harus dilakukan pembalikan pada kompos agar proses

 pematangan kompos terjadi se$ara merata. %amun pada proses pembuatan

kompos di praktikum teknologi pupuk dan pemupukan, pupuk dibalik pada reratasuhu && "# pembalikan tersebut dilakukan pada pengamatan ketiga. 'al tersebut

sesuai dengan pendapat (sroi )*""+ dimana pembalikan pupuk dilakukan untuk 

membuang panas yang berlebihan, memasukkan udara segar kedalam tumpukan

 bahan, meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, serta membantu

 penghan$uran bahan menjadi partikel ke$il-ke$il.

elama proses pengomposan tidak ada kegiatan penambahan molase hal

ini dikarenakan suhu kompos telah meningkat se$ara bertahap. Penambahan

molase hanya dilakukan saat suhu tidak mengalami peningkatan sama sekali.

elanjutnya tunggu sampai kompos matang, indikasi kompos yang telah matang

adalah /arnanya menjadi $oklat, tidak berbau, tidak larut dalam air dan suhunya

akhirnya akan sama dengan suhu ruang yaitu *0-3" "#. etelah kompos matang

maka kompos tersebut harus dikering anginkan terlebih dahulu sebelum diayak,

untuk mendapatkan hasil kompos yang baik.