[2] diskusi ke-13

Upload: dzarrin

Post on 02-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    1/7

    OBJEKTIF

    Mentadabbur ayat-ayat suci al-Quran dan memahami isi-isi kandungannya. Mempelajari dan memahami hukum tajwid dalam membaca al-Quran. Melahirkan insan yang beramal dengan surah al-Buruj.

    1. 0 MUQADDIMAH

    Dinamakan juga surah al-Buruj sebagai surah as-Sama' Dzat al-Buruj. Abu Hurairahr.a telah menceritakan bahawa Rasulullah membacanya pada solat Isyak (HRAhmad). Nama lainnya yang lebih popular kerana tertulis dalam Mushaf al-Quranadalah surah al-Buruj (Gugusan Bintang).

    Surah yang pendek ini memaparkan beberapa hakikat aqidah dan kaedah-kaedah tasawwur iman cara pandang yang berdasarkan iman, dan beberapapersoalan besar. Topik masalah yang dibicarakan secara jelas oleh surah ini adalahperistiwa Ashab al-Ukhdud. Topiknya adalah segolongan orang beriman suatu masadahulu sebelum datangnya agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad S.A.W,golongan Nasara yang bertauhid sebagaimana tercantum dalam surah al-Buruj ayat

    8, mendapat hukuman yang hebat dari musuh-musuh mereka, iaitu para penguasadiktator yang keras kepala dan sangat jahat.

    Tema utamanya adalah huraian tentang kekuasaan Allah serta ancaman kepadamereka yang menganiaya kaum beriman kerana keimanan mereka. Al-Biqa'i menulisbahawa tujuan utama surah ini adalah pembuktian tentang kuasa Allah mewujudkantujuan dari al-Insyiqaq (keterbelahan langit), iaitu Hari Kiamat. Tujuannya adalahmemberi balasan serta ganjaran dan hal ini dijelaskan pada huraian akhir surah ini.

    Surah yang diakhiri dengan huraian tentang ganjaran yang akan diterima oleh orang-orang beriman serta balasan terhadap orang-orang kafir, setelah sebelumnyamenegaskan pengetahuan Allah tentang isi hati para penderhaka, termasuk rencana-rencana buruk mereka terhadap Nabi Muhammd S.A.W.

    DISKUSI 13 :

    DAKWAH SI GHULAM

    AL-BURUJ

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    2/7

    2. 0 AL-QURAN DAN TERJEMAHANNYA

    1. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    3/7

    2. Dan hari yang dijanjikan,3. Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit,5. Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,

    6. Ketika mereka duduk di sekitarnya,7. Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orangyang beriman.8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,9. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha menyaksikan segalasesuatu.10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1568] kepada orang-

    orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat,

    Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.11. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yangsaleh bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, Itulahkeberuntungan yang besar.12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.13. Sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan danmenghidupkannya (kembali).14. Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih,15. yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha mulia,

    16. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendakiNya.17. Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang,18. (Yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum) Tsamud?19. Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan,20. Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka.21. bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,22. yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.

    3. 0 PENGENALAN SURAH AL-BURUJ

    Merupakan surah yang ke 85 daripada 114.

    Tergolong dalam surah Makkiyyah.

    Mengandungi 22 ayat.

    Diturunkan selepas surah As-SyamsDinamai al-Buruj (gugusan bintang) diambil dari perkataan al-Buruuj yangterdapat pada ayat 1 surah ini.

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    4/7

    4. 0 SEBAB DITURUNKAN

    Dari Shuhaib ar-Rumi r. a. , bahawasanya Rasulullah S.A.W bersabda :

    Ada seorang raja pada zaman sebelum kalian. I a memiliki seorang tukang sihir.Ketika tukang sihir itu telah tua, d ia berkata kepada sang raja, Sesungguhnya usiakutelah tua dan ajalku telah dekat. Karena itu, utuslah kepadaku seorang anak mudaagar aku ajari sihir. Maka diutuslah seorang pemuda yang kemudian dia ajari sihir.Dan jalan antara raja dengan tukang sihir itu terdapat seorang rahib. Pemuda itumendatangi sang rahib dan mendengarkan pembicaraannya. Sang pemuda begitukagum kepada rahib dan pembicaraannya.

    Begitu dia sampai kepada tukang sihir kerana terlambat serta merta dia dipukulnyaseraya ditanya, Apa yang menghalangimu? Dan apabila sampai di rumahnya,

    keluarganya memukulnya seraya bertanya, Apa yang menghalangimu (sehinggaterlambat pulang)? Lalu, dia pun mengadukan halnya kepada sang rahib. Rahibberkata, Jika tukang sihir ingin memukulmu katakan lah, aku terlambat karenakeluargaku. Dan jika keluargamu hendak memukulmu maka katakanlah, akuterlambat karena (belajar dengan) tukang sihir.

    Suatu hari, dia menyaksikan binatang besar dan menakutkan yang menghalangi jalanmanusia, sehingga mereka tidak boleh menyeberang. Maka sang pemuda berkata,Saat ini aku akan mengetahui, apakah perintah ahli sihir lebih dicintai Allah ataukah

    perintah rahib. Setelah itu dia mengambil batu seraya berkata, Ya Allah, jikaperintah rahib lebih engkau cintai dan diredhai daripada perintah tukang sihir makabunuhlah binatang ini, sehingga manusia bisa menyeberang. Lalu dia melemparnya,dan binatang itu pun terbunuh kemudian dia pergi.

    Maka dia telah memberitahu hal tersebut kepada rahib. Lalu sang rahibberkata, Wa hai anakku, kini engkau telah menjadi lebih utama dari diriku. Kelak,engkau akan diuji. Jika engkau diuji maka jangan tunjukkan diriku.

    Selanjutnya, pemuda itu boleh menyembuhkan orang buta, sopak dan segala jenispenyakit. Allah menyembuhkan mereka melalui kedua tangannya. Dalam satu kisah,seorang raja yang tiba-tiba buta. Dia mendengar tentang pemuda itu, maka diamembawa hadiah yang banyak kepadanya seraya berkata, Sembuhkanlah aku, danengkau boleh memiliki semua ini!

    Pemuda itu menjawab, Aku tidak boleh menyembuhkan seseorang. Yang bolehmenyembuhkan adalah Allah Azza wa Jalla. Jika Anda beriman kepada Allah dan

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    5/7

    berdo a kepadaNya, nescaya Ia akan menyembuhkanmu. Raja tersebut lalu berimandan berdoa kepada Allah dan sembuh.

    Kemudian dia datang kepada raja dan duduk di sisinya seperti sedia kala. Sang rajabertanya,Wahai fulan, siapa yang menyembuhkan penglihatanmu? Diamenjawab, Tuhanku. Raja berkata, Saya? Tidak, tetapi Tuhanku dan Tuhanmuadalah Allah, tegasnya. Raja bertanya, Apakah kamu memiliki Tuhan selaindiriku? Ia menjawab, Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Demikianlah,sehingga dia terus-menerus diseksa sampai ia menunjukkan kepada sang pemuda.

    Pemuda itu pun dipanggil. Sang raja berkata, Wahai anakku, sihirmu telah s ampaipada tingkat kamu boleh menyembuhkan orang buta, sopak dan berbagai penyakitlainnya. Sang pemuda menjawab, Aku tidak mampu menyembuhkan seorang pun.Yang menyembuhkan hanyalah Allah Azza wa Jalla. Raja berkata, Aku? Tidak!,kata pemuda. Apakah kamu punya Tuhan selain diriku? Ia menjawab, Tuhanku danTuhanmu adalah Allah. Lalu dia pun terus disiksa sehingga ia menunjukkan kepadarahib. Maka rahib itu pun didatangkan.

    Sang raja berkata, Kembalilah kepada agamamu semula! Dia menolak. Lalu ditengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan dibelah dua. Kepada raja yang(dulunya) buta juga dikatakan, Kembalilah kepada agamamu semula! Dia menolak.Lalu di tengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan dibelah dua.

    Kepada pemuda juga dikatakan, Kembalilah kepada agamamu semula! Diamenolak. Lalu bersama beberapa orangd ia dikirim ke gunung ini dan itu.(Sebelumnya) sang raja berkata, Ketika kalian telah sampai pada puncak gunungmaka bila dia kembali kepada agamanya (biarkanlah dia). Jika tidak, makalemparkanlah dia!

    Mereka pun berangkat. Ketika sampai di ketinggian gunung, pemuda berdoa, YaAllah, jagalah diriku dari mereka, sesuai dengan kehendakMu. Tiba -tiba gunung itumenggoncang mereka, sehingga semuanya tergelincir. Lalu pemuda datang bertemu

    raja.

    Raja bertanya, Apa yang terjadi dengan kawan -kawanmu? Ia menjawab, Allahmenjagaku dari mereka. Kembali ia dikirim bersama beberapa orang dalam sebuahperahu kecil.

    Raja berkata, Jika kalian berada di tengah lautan (maka biarkanlah dia) jika kembalikepada agamanya semula. Jika tidak, lemparkanlah dia ke laut yang luas dan dalam.Pemuda tersebut berdoa, Ya Allah, jagalah aku dari mereka, sesuai dengankehendakMu. A khirnya mereka semua tenggelam dan sang pemuda datang lagikepada raja.

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    6/7

    Sang raja bertanya, Apa yang terjadi dengan kawan -kawanmu? Ia menjawab, Allahmenjagaku dari mereka. Lalu pemuda berkata, Wahai raja, kamu tidak akan bisamembunuhku sehingga engkau melakukan apa yang telah aku perintahkan. Jikaengkau melakukan apa yang aku perintahkan maka engkau akan boleh

    membunuhku. Jika tidak, engkau tak akan boleh membunuhku. Rajaberkata, Perintah apa? Sang pemuda menjawab, Kumpulkanlah orang -orang disatu padang yang luas, lalu saliblah aku di batang pohon. Setelah itu ambillah anakpanah dari wadah panahku, lalu ucapkan, Bismillahi rabbil ghulam (dengan namaAllah, Tuhan sang pemuda).

    Maka (raja memanahnya) dan anak panah itu tepat mengenai pelipisnya. Pemuda itumeletakkan tangannya di bahagian yang kena panah lalu meninggal dunia. Makaorang-orang berkata, Kami beriman kepada Tuhan pemuda! Kami beriman kepada

    Tuhan pemuda tersebut!

    Lalu dikatakan kepada raja, Tahukah anda, sesuatu yang selama ini anda takutkan?Kini sesuatu itu telah tiba, semua orang telah beriman. Lalu ia memerintahkanmembuat parit-parit di beberapa persimpangan jalan, kemudian dinyalakan api didalamnya. Dan raja pun bertitah, Siapa yang kembali kepada agama -nya semula,maka biarkanlah dia. Jika tidak, maka lemparkanlah dia ke dalamnya. Maka orang -orang pun menolaknya sehingga mereka bergantian dilemparkan ke dalamnya.

    Hingga tibalah giliran seorang wanita bersama bayi yang sedang disusuinya. Ibu ituenggan terjun ke dalam api kerana berasa ragu-ragu. Dengan izin Allah, tiba-tibasang bayi berkata, Bersabarlah wahai ibuku, sesungguhnya engkau berada dalamkebenaran.

    (HR. Ahmad dalam Al-Musnad, 6/16-18, Muslim dan An- Nasai dari hadits Hammadbin Salamah. Dan An- Nasai serta Hammad bin Zaid menambahkan, yang keduanyadari Tsabit. Dan At- Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Abdurrazak dari Mamar dariTsabit dengan sanad darinya. Ibnu Ishaq memasukkannya dalam Sirah dandisebutkan bahwa nama pemuda itu adalah Abdullah bin at-Tamir).

    5. 0 INTIPATI SURAH AL-BURUJ

    Surah ini berbicara tentang sikap dan tindakan orang kafir terhadap orang-orangyang mengikuti seruan para Rasul, bukti-bukti kekuasaan dan keEsaan Allah,isyarat dari Allah bahawa orang-orang kafir Mekah akan ditimpa azabsebagaimana kaum Firaun dan Tsamud telah ditimpa azab, dan jaminan Alla hterhadap kemurniaan al-Quran.

  • 8/10/2019 [2] DISKUSI KE-13

    7/7

    6. 0 NILAI DAN PENGAJARAN

    1. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, dan menyesatkansiapa yang Dia kehendaki. Pemuda dalam surah ini mendapat petunjuk dari Allahmeskipun berada dalam pengawasan seorang tukang sihir dan raja yang kafir.

    2. Kita harus belajar bersungguh-sungguh sejak masih muda lagi, seperti pemudaitu, agar kita dapat memberi manfaat kepada orang lain.

    3. Kita tidak boleh terpedaya dengan kepandaian atau kelebihan seseorang, tetapimengembalikan semuanya kepada Allah.

    4. Sesungguhnya Allah yang Maha Tinggi selalu menampakkan kebenaran danmembela para pendukungnya, serta akan menyingkirkan kebatilan dan parapenyerunya.

    5. Seseorang yang beriman boleh mengorbankan dirinya untuk menegakkan tauhid

    agar manusia beriman kepada Allah sahaja.6. Orang-orang yang beriman akan selalu mendapat ujian atas keimanan mereka.7. Dakwah perlulah diteruskan di muka bumi ini kerana tugas ini adalah taklifat bagi

    setiap muslim.

    RUJUKAN

    1. Tafsir Munir Fil Aqidah, Syariat Dan Manhaj, oleh Al-Ustaz Doktor Wahbah Az zahili ,Jilid 17,

    Juz 29-302. Al-Qurannul Karim dan Terjemahan3. Tafsir Fi Zilalil Quran, Syed Qutb