16. laporan magang gabungan

Upload: fannanihdyt

Post on 07-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    1/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam proses pembuatan semen diperlukan alat transportasi untuk 

    mengangkut atau memindahkan material dari satu tahap proses ke tahap yang lain

    sesuai dengan waktu yang diinginkan. lat transportasi yang digunakan

     bermacam ! macam tergantung material "ukuran dan bentuk# dan juga metode

    transportasi yang sesuai dengan kondisi. Pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa,

    Tbk. Conveyor  merupakan salah satu alat penunjang produksi yang terpenting

    karena merupakan alat transportasi utama material dan juga bahan bakar " fuel #

    sehingga segala bentuk kerusakan pada belt conveyor  harus diminimalisir agar 

    tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.

    1.2 Tujuan

    Tujuan pelaksanaan kerja praktek di PT. Indocemet Tunggal Prakarsa, Tbk 

    Cirebon yaitu$

    %.&.% Tujuan 'mum

    a. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara

    dunia perguruan tinggi dan dunia kerja.

     b. (eningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam

    memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

    c. (embuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan

    memahami aplikasi ilmunya di dunia industri pada umumnya, serta

    mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.

    d. (ahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia

    industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara

    utuh.

    e. (enumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstrukti) yang

    lebih berwawasan bagi mahasiswa.

    %.&.& Tujuan Khusus

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    2/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    a. 'ntuk memenuhi beban satuan kredit semester "sks# yang harus

    ditempuh sebagai persyaratan akademis di urusan Diploma Teknik 

    (esin '+(.

     b. (engenal lebih jauh tentang teknologi yang sesuai dengan bidang

    yang dipelajari di urusan Diploma Teknik (esin '+(.

    c. (elaporkan peralatan-peralatan dan mesin produksi PT. Indocemet

    Tunggal Prakarsa, Tbk Cirebon.

    d. (ampu menganalisa kerusakan yang terjadi pada belt conveyor 

    sebagai alat transportasi material yang ada PT. Indocement

    Tunggal Prakarsa, Tbk Cirebon.

    1.3 Batasan Masalah

    elama penyusunan laporan ini, penulis membatasi permasalahan yang

    akan dilaporkan yang di)okuskan pada topik /nalisa Kerusakan pada Belt

    Conveyor  di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Cirebon0. gar pembahasan

    ter)okus dan diperoleh hasil yang diharapkan.

    1.4 Metoe Penul!san

    Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan

     beberapa metode pengambilan data sebagai berikut $

    %. tudi literatur 

    (etode yang dilakukan dengan mengambil data yang diperoleh dari buku-

     buku penunjang yang tersedia di PT. Indocemet Tunggal Prakarsa, Tbk 

    Cirebon.

    &. 1awancara

    (etode yang dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak-

     pihak terkait sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

    2. 3bser*asi

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    3/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    (etode yang dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

     peralatan-peralatan yang terdapat didalam perusahaan serta cara kerja

    masing-masing peralatan tersebut.

    1." #aktu an Te$%at Pelaksanaan

    Program Kerja Praktek ini dilaksanakan pada tanggal 4 anuari &5%4 ! 25

    pril &5%4, di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. alan 6aya Cirebon !

    7andung K(. &5, Palimanan - Cirebon, awa 7arat 84%9%. 'nit Kerja Praktek di

    Technical Service Department (TSD).

    1.& '!ste$at!ka Penul!san

    Laporan kerja praktek ini tersusun dari beberapa bab dengan sistematika

     penulisan dari masing-masing bab dijelaskan sebagai berikut.

    BAB I ( Penahuluan

    %.% Latar 7elakang (asalah

    %.& Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek 

    %.2 7atasan (asalah

    %.8 (etode Penulisan

    %.4 1aktu dan Tempat Pelaksanaan

    %.9 istematika Penulisan

    BAB II ( T!njauan U$u$ Perusahaan

    &.% ejarah ingkat PT.Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

    &.& :isi, (isi dan (otto Perusahaan

    &.2 ejarah Perseroan

    &.8 enis Produk Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

    &.4 Kapasitas Produksi

    &.9 truktur 3rganisasi

    &.; truktur 3rganisasi Technical Service Department 

    &.< istem (anajemen Perusahaan

    &.= >asilitas Tenaga Kerja

    &.%5 Program Kepedulian Lingkungan

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 2

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    4/90

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    5/90

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    6/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Dengan merek /Tiga 6oda0, Indocement telah menjual %

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    7/90

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    8/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    15

    Pabrik ke-%% di Citeureup, 7ogor, awa 7arat, selesai dibangun dengan

    kapasitas produksi terpasang &,9 juta ton semen per tahun.

    1

    Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement "Pabrik ke-% melalui

     penggabungan usaha dengan kapasitas produksi terpasang &,9 juta ton semen

     per tahun.

    1

    Indocement mengakuisisi Pabrik ke-= di Palimanan, Cirebon, awa 7arat,

    dengan kapasitas produksi terpasang %,2 juta ton semen per tahun.

    2661

    eidelbergCement +roup menjadi pemegang saham mayoritas melalui anak 

     perusahaannya, Kimmeridge Anterprise Pte. Ltd.

    2663

    Kimmeridge Anterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan sahamnya di

    Indocement kepada C Indocement +mb.

    266"

    Indocement meluncurkan produk PCC ke pasar Indonesia.

    Penggabungan usaha antara C Indocement +mb dengan

    eidelbergCement outh-Aast sia +mb, dimana yang disebutkan terakhir 

    menjadi pemegang saham mayoritas langsung Indocement.

    266&

    eidelbergCement outh-Aast sia +mbh. melakukan penggabungan usaha

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    9/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    dengan eidelbergCement +. Dengan demikian eidelbergCement +.

    menguasai 94,%8 saham Indocement.

    2665

    Indocement membeli 4% saham PT +unung Tua (andiri, sebuah

     perusahaan tambang agregat yang terletak di 6umpin, 7ogor, awa 7arat.

    Indocement memodi)ikasi Pabrik ke-< di Citeureup untuk menambah

    kapasitas produksi terpasang sebesar 955.555 ton semen per tahun.

    266

    Indocement menerima Amisi 6eduksi yang Diserti)ikasi "Certi)ied Amission

    6eduction@CA6# untuk pertama kalinya dalam kerangka (ekanisme

    Pembangunan 7ersih untuk proyek penggunaan bahan bakar alternati).

    Indocement menerima Peringkat ijau Program Penilaian Peringkat Kinerja

    Perusahaan "P63PA6# untuk periode &55;-&55

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    10/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Purwakarta, awa 7arat, dengan estimasi cadangan sekitar =4 juta ton.

    kuisisi ini memampukan Indocement menjadi pemimpin pasar untuk 

     pasokan agregat dengan total cadangan sebesar %%4 juta ton.

    (elalui anak perusahaannya, PT Dian badi Perkasa dan PT Indomi?

    Perkasa, Indocement menguasai %55 saham PT 7ahana Indonor, sebuah

     perusahaan di bidang transportasi laut.

    2616

    Dua unit penggilingan-semen baru mulai beroperasi di Pabrik Palimanan,

    meningkatkan total kapasitas terpasang sebesar %,4 juta ton semen menjadi

    %

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    11/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     2612

    (ulai digunakannya kereta api sebagai moda transportasi untuk pengiriman

    semen kantong dari Palimanan ke Purwokerto.

    'nited Bations >ramework Con*ention on Climate Change "'B>CCC#

    menerbitkan CA6 untuk Indocement atas keberhasilannya mengurangi emisi

    dari proyek blended cement untuk periode &559-&55;.

    Dimulainya pengoperasian Terminal emen 7anyuwangi, awa Timur guna

    mem)asilitasi bongkar muat semen kantong dan curah.

    Dimulainya pengoperasian Terminal emen amarinda, Kalimantan Timur 

    guna mem)asilitasi bongkar muat semen kantong dan curah.

    2.4 en!s Prouk PT. Ino-e$ent Tunggal Prakarsa T/k.

    Portlan 0o$%os!te 0e$ent 7P008

    PCC dibuat untuk penggunaan umum seperti rumah, bangunan

    tinggi, jembatan, jalan beton, beton pre-cast dan beton pre-

    stress. PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland

    Cement Tipe I.

    9r!nar+ Portlan 0e$ent 79P08

    3PC juga dikenal sebagai semen abu-abu, terdiri dari lima tipe

    semen standar. Indocement memproduksi 3PC Tipe I, II dan :.

    3PC Tipe I merupakan semen kualitas tinggi yang sesuai untuk

     berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah, gedung tinggi,

     jembatan, dan jalan. 3PC Tipe II dan : memberikan

     perlindungan tambahan terhadap kandungan sul)at di air dan

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %%

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    12/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    tanah.

    9!l #ell 0e$ent 79#08

    31C adalah tipe semen khusus untuk pengeboran minyak dan

    gas baik di darat maupun lepas pantai. 31C dicampur menjadi

    suatu adukan semen dan dimasukkan antara pipa bor dan

    cetakan sumur bor dimana semen tersebut dapat mengeras dan

    kemudian mengikat pipa pada cetakannya.

    #h!te 0e$ent

    emen putih digunakan untuk dekorasi eksterior dan interior

    gedung. ebagai satu-satunya produsen semen putih di

    Indonesia, saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan

    semen putih pasar domestik.

    A-!an Put!h T36

    cian Putih T625 sangat sesuai untuk pekerjaan acian dan nat.

    Komposisi cian Putih T625 antara lain emen Putih 0Tiga

    6oda0, kapur "Kalsium Karbonat# dan bahan aditi) khusus

    lainnya. Keuntungan menggunakan cian T625 antara lain,

     permukaan acian lebih halus, mengurangi retak dan

    terkelupasnya permukaan, karena mempunyai si)at plastis

    dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan,

    hemat karena acian lebih tipis, serta dapat digunakan pada

     permukaan beton dengan menambahkan lem putih.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %&

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    13/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    ea+:M!; 0on-rete 7!%rouks! anak %erusahaan8

    7eton iap-Pakai diproduksi dengan mencampur 3PC dengan

     bahan campuran yang tepat "pasir dan batu# serta air dan

    kemudian dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk

    semen untuk dicurahkan. ebagai nilai tambah produk, 7eton

    iap-Pakai mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dari

     produk semen lainnya. (ayoritas yang signi)ikan dari 7eton

    iap-Pakai Indocement adalah dijual di daerah akarta dimana

    industri pembangunannya sangat baik.

    Agregat 7!%rouks! anak %erusahaan8

    Tambang aggregates "batu andesit# di 6umpin dan Purwakarta,

    awa 7arat dengan total cadangan %25 juta ton andesit, melalui

    anak perusahaan Indocement akan memperkuat posisi

    Indocement sebagai pemasok bahan bangunan.

    2." ,a%as!tas Prouks!

    Tabel &.4 Kapasitas produksi

    Tahun Pa/r!k Lokas! Prouk  

    ,a%as!tas

    Prouks! 'e$en

    7uta Ton

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    14/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    %=

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    15/90

    CIREBON OPERATION

    GENERAL MANAGER

    PCC GROUP

    ADVISOR

    Sr. STAFF

    Sr. ADM OFFICER

    Sr. CLERK 

    OPERATION DIVISION

    PLANT MANAGER

    PRODUCTION

    DEPARTMENT

    MECHANICAL

    DEPARTMENT

    ELECTRICAL

    DEPARTMENT

    QUALITY CONTROL

    DEPARTMENT

    MINING

    DEPARTMENT

     TECHNICAL SERVICES DEPARTMENT

    SUPPLY DEPARTMENT

    HUMAN RESOURCES

    DEPARTMENT

    GENERAL AFFAIR

    DEPARTMENT

    PLANT ACC.

    DELIVERY

    MIS

    AUDIT

    PAPER BAG

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    2.& 'truktur 9rgan!sas!

    +ambar &.% truktur 3rganisasi PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.Cirebon

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %4

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    16/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    2.5 'truktur 9rgan!sas! Te-hn!-al 'er=!-e De%art$ent

      TD bertugas melakukan repair dan )abrikasi yang sebelumnya telah

    direncanakan oleh departemen mekanik, pada umumnya TD hanya melakukan

    repair mesin-mesin yang berukuran besar dan juga kendaraan berukuran sedang

    sehingga proses operasi produksi dapat berjalan dengan optimal. 3leh sebab itu,

    Technical er*ice Departement bertanggung jawab untuk menjaga dan menjamin

    kelancaran kegiatan operasional dari seluruh mesin dan peralatan yang terdapat

    didalam plant. truktur organisasi yang terdapat didalam TD terdapat dalam

    gambar &.&.

    +ambar &.& truktur 3rganisasi Technical er*ice Departemen "TD#

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %9

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    17/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    2. '!ste$ Manaje$en Perusahaan

    (anajemen dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan agar kinerja

    setiap elemen perusahaan tersebut dapat teratur, e)ekti) dan e)isien. istem

    manajemen yang baik pada suatu perusahaan akan berdampak pada kinerja

     produksi yang baik pula karena setiap akti*itas produksi telah memiliki

    arahan yang disusun di dalam sebuah sistem perencanaan dan penjadwalan

    " planning and schedulling # yang matang. 7egitupun sebaliknya, suatu

     perusahaan yang memiliki sistem manajemen buruk akan berdampak pada

     buruknya kinerja setiap elemen produksi. istem manajemen yang diuraikan

     berikut ini dibatasi pada sistem manajemen yang berhubungan dengan sumber 

    daya manusia.

    2..1 I'9 661 : '!ste$ Manaje$en Mutu

    Ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang,

    membangun, memproduksi, memasang dan@atau melayani produk apapun

    atau memberikan bentuk jasa apapun. tandar ini memberikan da)tar  persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka

    hendak memperoleh  kepuasan  pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa

    yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut.

    Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan serti)ikasi

    oleh pihak ketiga.

    2..2 I'9 14666 > '!ste$ Manaje$en L!ngkungan

    I3 %8555 adalah kumpulan standar-standar terkait  pengelolaan

    lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk$

    %. meminimalisir dampak negati) kegiatan-kegiatan "proses dll# mereka

    terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan

    terhadap udara, air atau tanahF

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %;

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepuasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepuasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pelangganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengelolaan_lingkungan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengelolaan_lingkungan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepuasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pelangganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengelolaan_lingkungan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengelolaan_lingkungan&action=edit&redlink=1

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    18/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    &. mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan

     berorientasi lingkungan yang berlakuF

    2. memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.

    2..3 I'9 1562" > '!ste$ Manaje$en 'tanar!sas! La/orator!u$

      I3 %;5&4 mengatur semua aspek tentang bagaimana laboratorium

    melakukan bisnis mereka " siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, berapa

     banyak, G mengapa# pengukuran, pengujian, serti)ikasi, merekomendasikan,

    G pelaporan. erti)ikat "konsultan# I3 =55%$&55< merupakan serti)ikat yang

    menandakan bahwa perusahaan telah dinilai dan hasilnya telah memenuhi

     persyaratan ! persyaratan yang sesuai dengan standar I3.

    2..4 I'9 1661 > '!ste$ Manaje$en ,3

      (erupakan standar internasional untuk penerapan istem (anajemen

    Kesehatan G Keselamatan Kerja atau biasa disebut (anajemen K2 . Tujuan

    dari  I3 %

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    19/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    memenuhi persyaratan pada I3@IAC &;55% walaupun serti)ikasinya tetap

    opsional dan terlepas satu sama lain, kecuali jika diminta oleh para pemangku

    kepentingan organisasi.

    2. *as!l!tas Tenaga ,erja

    >asilitas yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja meliputi $

    %. 6ekreasi untuk tenaga kerja dan keluarganya.

    &. Tunjangan tenaga kerja dan uang lembur.

    2. Perumahan tempat tinggal.

    8. (asjid.

    4. Kantin.

    9. Pakaian seragam dan perlengkapan sa)ety yang bisa diganti jika terjadi

    kerusakan.

    ;. Terminal truk semen.

    asilitas kesehatan.

    %2. ePT.ic tanks.

    %8. 6uang parkir.

    %4. arana olahraga

    %9. Terminal tambang.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page %=

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentinganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentinganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentinganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentinganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    20/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    2.16 Progra$ ,e%eul!an L!ngkungan

    Dalam kegiatan kepedulian lingkungan ini, direksi perusahaan telah

    mengambil kebijaksanaan yang disebut dengan bina lingkungan dan telah

    diterapkan sebagai kegiatan rutin tahunan. Program ini mempunyai sasaran agar 

    masyarakat sekitar pabrik dapat menikmati nilai tambah dengan adanya kegiatan

    tersebut.

    Kegiatan bina lingkungan ini meliputi $

    %. Pemberian keterampilan kepada pemuda @ pemudi putus sekolah,

     berupa $

    a. Keterampilan mengelas karbit dan listrik.

     b. Keterampilan instalasi listrik.

    c. Keterampilan menjahit.

    &. 7antuan dan prasarana pendidikan dan peribadatan.

    2. Program anak asuh bagi siswa D dari keluarga yang kurang mampu.

    8. Kegiatan keluarga berencana dan imunisasi balita.

    4. 7antuan anak yatim piatu dan orang jompo.

    9. Khitanan massal bagi masyarakat yang kurang mampu.

    &.%5.% Penanganan Limbah

    Limbah merupakan suatu masalah yang membutuhkan perhatian besar,

    oleh karenanya perlu dilakukan penanganan khusus dalam pengelolaan dan

     pembuanganya agar tidak mencemarri lingkungan sekitar. Terdapat du amacam

    limbah di PT. ITP yautu imbah gas dan limbah padat.

    a. Limbah gas "asap#

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &5

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    21/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    +as atau asap yang dihasilkan selama proses produksi yang

    mengandung Hat partikulat yang berbentuk asap, nitrogen karbon

    monoksida, hidrokarbon, sul)ur dioksida yang dilepas di udara.

    'paya yang dilakukan perusahaan untuk menghindari terjadinya

    limbah asap ini maka dilakukan tindakan pre*enti), yaitu

    mengopersikan proses pembakaran berdasarkan kondisi operasi yang

    ditentukan "aman#.

     b. Limbah Padat "Debu#

    Debu yang terbawa dalam gas buang maupun debu-debu akibat

     proses produksi menjadi tanggung jawab Departemen Produksi, dimana

     pelaksanaannya diserahkan pada section masing-masing, seperti pada unit

     Ra !rinding , Burning , Coal !rinding "ill  dan cement mill .

    'ntuk mengatasi debu ini PT. ITP menggunakan & jenis alat

     pengumpul debu yaitu dust collector dan  #lectrostatic $recipitator   "AP#,

    dimana e)isiensi dari kedua alat ini cukup tinggi, yaitu =9 untuk dust

    collector dan == untuk AP.

    2.11De%arte$en PT. Ino-e$ent Tunggal Prakarsa T/k.

    PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. merupakan perusahaan berbentuk 

     perseroan terbatas "PT.#. edangkan untuk kegiatan )ungsional dipimpin oleh

    seorang $lant "anager  dan %ice $lant "anager  yang membawahi departemen-

    departemen yang berbeda, dimana tiap departemen dipimpin oleh  Departemen

     &ead . Tiap departemen dibagi menjadi seksi yang jumlahnya tergantung dari

    masing-masing pekerjaan yang berada dalam departemen tersebut. eksi-seksi

    tersebut dipimpin oleh seorang Chief Section.

    :ice $lant  (anager terbagi menjadi & yaitu %ice $lant "anager bagian

    te'ni'  dan %ice  $lant "anager bagian administrasi. %ice $lant "anager  bagian

    te'ni'  membawahi department sebagai berikut $

    . "ining Department 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &%

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    22/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Departemen ini bertugas meyediakan bahan baku pembuatan semen dari

     penambangan, penghancuran "crushing #, dan penyimpanan " storage#.

    Departemen ini terdiri dari $

    a. Crushing Section.

     b.  Drilling blasting Section.

    c.  oading &auling 

    d. &eavy #*uipment 

    +. $roduction Department 

    Departemen ini bertanggung jawab untuk melaksanakan proses produksi,

    mulai dari bahan baku sampai terbentuk semen dan pengantongan "packing#.

    Departemen ini terdiri dari $

    a. Burning Section.

    b. $roduct Section.

    c. !rinding Section.

    d. $ac'ing Section.

    ,. "echanical Department 

    Departemen ini bertugas menangani perbaikan dan perawatan alat dalam

    skala minor. Departemen ini dibagi menjadi 2 seksi $

    a. "aintenance Section.

    b. Repair Section.

    c. oubrication Section.

    -. #lectrical Department 

    Departemen ini melakukan maintenance secara rutin terhadap peralatan

    yang berhubungan dengan elektrik. chedule time yang dipergunakan adalah

    harian dan normal maintenance dan trouble shooting maintenance. Alectrical

    Department dibagi menjadi 2 section, yaitu $

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &&

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    23/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    a.  #lectrical "aintenance Trouble Section "A(# ! rus Kuat.

     b.  #lectrical nstrument Section "AI# ! rus Lemah.

    c. $lanning and #valuation !roup.

    /. 0uality Control Department 

    Departemen ini bertugas melakukan pengawasan terhadap kualitas

    material seperti bahan baku, clinker, dengan cara meneliti sampel sebelum

    menjadi semen ataupun setelah menjadi semen. Departemen ini juga meneliti

    kandungan batubara "coal# melalui laboratorium )isika dan laboratorium

    kimia. Departemen ini terdiri dari & bagian, yaitu $

    a. $rocess Section.

    b. aboratorium Section (Chemical1 $hysical1 and Coal aboratorium).

     Departement Supporting %ice $lant "anager  bagian te'ni'  membawahi

    department sebagai berikut, yaitu $

    . Technical Services Departement 

    +. Supply Department 

    ,. &uman Resources

    -. !eneral 2ffairs

    edangkan %ice $lant "anager bagian administrasi membawahi 4 departemen

    yaitu $

    . nventory Department 

    Departemen ini bertugas menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh

    departemen lain. Departemen ini meliputi $

    a. nventory Section.

    b. 3arehouse Section.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &2

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    24/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    +. !eneral 2ffair Department 

    Departemen ini menangani hal-hal yang bersi)at non teknis misalnya

     penerimaan karyawan baru. Departemen ini meliputi $

    a. CSR Section.

    b. !S Section.

    c. &ealty Section.

    ,. 2ccounting Department 

    Departemen ini bertugas mengawasi pelaksanaan dan anggaran belanja

     perusahaan. Departemen ini meliputi Cost 2ccounting Section.

    -. $aper Bag

    Departemen ini membuat kantong semen untuk kebutuhan packing.

    Departemen ini meliputi $aper Bag Section.

    4.  Delivery

    Departemen ini bertugas mensuplay semen.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &8

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    25/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    BAB III

    P9'E' P9DU,'I 'EMEN

    3. 1. Bahan Baku Pe$/uatan 'e$en

    emen terbuat dari beberapa bahan baku yang bercampur membentuk 

    suatu senyawa kimia dalam komposisi tertentu yang bersi)at hidrolis yang dapat

     bereaksi dengan air sehingga akan mengikat bahan-bahan yang lain sehinggamenjadi padatan yang sangat keras. 7ahan baku yang diperlukan dalam proses

     pembuatan semen ini dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu$

    a. 7ahan baku utama

     b. 7ahan baku tambahan

    c. 7ahan baku korekti) 

    2.%.% 7ahan 7aku 'tama

    7ahan baku utama merupakan bahan baku yang paling dominan dan

    sangat diperlukan dalam proses pembuatan semen sehingga didapatkan

    karakteristik semen yang diinginkan. 7ahan baku utama yang diperlukan yaitu

     batu kapur " imestone#. 7atu kapur merupakan senyawa CaC32 yang banyak 

    diperoleh di alam. Kualitas batu kapur ini ditunjukkan berdasarkan usia

    geologinya. emakin lama usianya maka kualitas batu kapur tersebut semakin

     baik. Dalam proses produksi semen, batu kapur merupakan bahan baku yang

     paling dominan dengan prosentase sekitar ;9 -

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    26/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    2.%.& 7ahan 7aku Tambahan " 2dditive#

      7ahan baku ini ditambahkan jika komponen kimia yang dibutuhkan

    dalam campuran bahan baku semen tidak sesuai komposisi yang diinginkan.

    7ahan baku ini ditambahkan dalam ra mix dan klinker untuk mendapatkan

    si)at-si)at tertentu dari semen. 7ahan baku tambahan ini adalah clay "tanah liat#

    dan gypsum.

    a. Tanah Liat "Clay#

    Tanah liat mengandung senyawa silikat dan senyawa lainnya seperti

    alumina dan besi. Deposit tanah liat terjadi dari hasil peleburan batuan

    silika yang kaya mineral. Pembentukannya dihasilkan dari proses

    eathering al'ali dan tanah al'alin yang mengandung aluminium silika

    yang dibagi dalam dua golongan, yaitu endapan clay dan transported clay,

     berikut penjelasannya $

    %. Andapan clay dapat mengandung banyak air atau tidak tergantung dari

    ukuran butir materialnya. 1arnanya dapat berubah dari putih, abu-abu,kuning, coklat, biru, dan ungu. Kandungan yang terdapat pada clay

    yaitu 3&, (g, Ba, dan K yang sangat penting dalam pembentukan

    semen.

    &. Transported Clay  yang memiliki komposisi ber*ariasi dan dipakai

    untuk mencampurkan hasil akhir batu-batuan asal dan endapan kimia

    dapat berbentuk plastis seperti pasir dan sangat lembab, homogenous

    clay kering bercampur dengan pasir batu-batuan.

    b. !ypsum

    !ypsum ber)ungsi sebagai Hat untuk memperlamabat pengrasan semen atau

    retarder ,  fly ash,  flourspar , blast furnace slag , dan  po44olan. Pemakaian

     gypsum  untuk campuran harus diperhatikan karena jika komposisinya

    melebihi ketentuan maka akan terjadi kelebihan C2 yang menyebabkan

     panas yang besar, sehingga dalam penggunaannya semen mudah pecah

    "crac'ing #, waktu pengeringan semen lama, dan pemborosan bahan.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &9

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    27/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    2.%.2 7ahan 7aku Korekti) 

      7ahan baku ini digunakan apabila terjadi kekurangan salah satu

    komponen utama dalam campurannya, misalnya kekurangan i3&, l&32, atau

    >e&32. (aterial yang termasuk bahan korekti) diantaranya adalah pasir besi

    "iron sand # yang mengandung >e&32, bauksit dan kaolin yang mengandung

    l&32, serta pasir silika " silica sand # yang mengandung senyawa i3&. Pasir 

     besi "iron sand # dalam pencampurannya hanya digunakan sekitar 2 dalam

    semen. >ungsinya adalah sebagai bentuk komponen dasar semen yang

    menyebabkan semen berwarna abu-abu dan berpengaruh terhadap ketahanan

    dalam penyiraman. Pasir besi didatangkan dari Kutoarjo, awa Tengah,

    sedangkan pasir silika ini dibeli dari 6embang dengan kombinasi sekitar 8

    dalam semen. >ungsi pasir silika antara lain$

    a. (embentuk C2 yang ber)ungsi untuk menunjang kekuatan awal dari

    semen untuk menghasilkan panas hidrasi yang rendah dari panas hidrasi

    C2. b. (embentuk C2 yang ber)ungsi untuk menunjang kekuatan akhir dari

    semen, dengan penambahan air maka akan terjadi pengerasan dan

    menghasilkan panas hidrasi.

    2.%.8 Komponen Pengotor dalam 7ahan 7aku

      7ahan baku yang diperoleh sebagai bahan pembuatan semen selain

    mangandung unsur yang sangat diperlukan ternyata juga mengandung

    komponen yang tidak diinginkan yang disebut komponen pengotor sehingga

     jumlahnya harus dibatasi sekecil mungkin. da beberapa jenis komponen

     pengotor diantaranya adalah$

    a. (agnesium 3ksida "(g3#

    Kadar (g3 ini didalam klinker tidak boleh lebih dari & . ika lebih dari

    itu maka akan menjadi (g3 bebas "periclase# yang dapat bersatu dengan

    air. al ini dapat menyebabkan keretakan pada semen yang sedang

    mengeras

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &;

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    28/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     b. lkali

    enyawa alkali yang biasa terdapat didalalam pasir dan tanah liat adalah

    K &3 dan Ba&3 yang kadarnya tidak boleh lebih dari % . ika melebihi

     batasan tersebut maka akan menyebabkan terbentuknya ring dalam kiln

    c. ul)ur

    ul)ur terdapat didalam bahan baku dan bahan bakar. Kadar sul)at yang

    terdapat didalam semen dibatasi antara &,4-8 . ika kadar sul)at tersebut

    melebihi batas maka akan menyebabkan terjadinya ekspansi sul)at dan

    membentuk ring yang dapat mempengaruhi kerja kiln sehingga

     berpengaruh pula terhadap kualitas semen yang dihasilkan

    d. Klorida

    Klorida terdapat didalam ra mix. Bamun kadar klorida ini hanya dibatasi

    hanya 5,% . ika melebihi kadar tersebut akan menyebabkan korosi pada

     baj.

    e. >os)or dan )lourida

    Kandungan )lourida yang terdapat didalam semen umumnya 5,52-5,5<

    sedangkan kandungan )os)or didalam klinker antara 5,54-5,&4 . ika

     jumlahnya melebihi kadar yang tersebut maka akan menyebabkan

     berkurangnya kekuatan material khususnya pada kekuatan awal semen

    ecara umum bahan baku yang dibutuhkan agar terbentuk semen dengan

    komposisi yang baik dapat dilihat pada tabel 2.& berikut.

    Ta/el 3.1 Bahan /aku se$en

    Bahan Baku se$en Ele$ent Prosentase ? Dar!

    Limestone Ca3 e&32 2 Cilacap

    +ypsum Ca38 2 +resik, Thailand

    3.2 Teknolog! Pe$/uatan 'e$en

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    29/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Teknologi proses pembuatan semen dibagi menjadi dua, yaitu proses basah

    "et process# dan proses kering "dry process#. Perbedaan utama kedua proses ini

    adalah adanya pemanasan sebelum proses pembakaran atau burning   di kiln

    "proses kering#. da juga proses lain yang merupakan pengembangan kedua

    model ini. PT Indocement Tunggal Prakarsa Cirebon menggunakan proses kering

    "dry process# dalam produksinya. Proses basah dan proses kering dalam produksi

    semen dijelaskan sebagai berikut.

    %. Proses 7asah "3et $rocess#

    Pada proses ini, material yang dicampur akan langsung masuk kiln untuk 

    dilakukan proses pembakaran "burning # tanpa adanya proses pemanasan

    awal. kibatnya, proses pemanasan yang dilakukan di kiln akan memakan

    waktu lebih lama karena proses kalsinasi akan berlangsung setelah proses

     pengeringan @ penguapan air yang terkandung didalam material. elain itu,

    dibutuhkan kiln yang panjang agar proses kalsinasi berlangsung sempurna.

    uhu yang terdapat pada kiln berkisar antara %895-%455 oC sedangkan

    suhu gas buangnya berkisar antara %45-&45 5C.

    Keuntungan proses basah yaitu$

    a. Debu yang dihasilkan tidak banyak 

     b. (utu semen yang dihasilkan lebih baik karena campuran pembuatan

    semen lebih homogen

    c. Tidak memerlukan ruangan pengeringan didalam unit ra mill 

    d. 'mpan dapat tercampur lebih homogen karena pencampurannya

    dalam bentuk slurry

    e. Kadar alkali tidak menimbulkan gangguan penyempitan dalam

    saluran preheater 

    ). Cocok untuk daerah beriklim lembab karena uap air sudah ada dalam

    campuran material

    edangkan kerugian proses basah yaitu$

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page &=

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    30/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    a. Dimensi kiln yang lebih panjang karena harus dipasang berbagai alat

     penukar panas untuk menghilangkan dan mengeringkan uap air dari

     slurry

     b. 7ahan bakar yang digunakan lebih banyak 

    c. Proses pembakaran berlangsung lebuh lama

    &. Proses Kering " Dry $rocess#

    Proses kering merupakan proses yaang paling sering digunakan dalam

     proses produksi semen termasuk di PT Indocement Tunggal Prakarsa

    Cirebon. Pada proses ini, material yang akan masuk ke dalam kiln di

     panaskan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air yang terkandung

    didalamnya. (aterial dipanaskan didalam siklon-siklon yang dialiri gas

     panas dari pembuangan kiln dan udara panas dari cooler yang biasa

    disebut reinforced   suspension preheater "6P#. Kadar air material yang

    diijinkan ketika memasuki kiln adalah sekitar 5,%-%. 3leh karena itu,

     pada proses kering, kiln yang dibutuhkan relati) pendek. A)isiensi

     pengeringan pada proses kering lebih tinggi dibandingkan pengeringan pada proses basah karena peman)aatan dari gas panas dari 'iln dan cooler .

    Keuntungan proses kering yaitu$

    a. Pemakaian bahan bakar lebih sedikit

     b. 'kuran kiln lebih pendek dan kecil pada kapasitas yang sama

    dibandingkan pada proses basah

    c. Tahap homogenisasi memerlukan energi yang lebih kecil

    d. 7iaya produksi rendah

    edangkan kerugian proses kering yaitu$

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 25

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    31/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    a. Debu yang dihasilkan lebih banyak 

     b. Campuran ra mill  kurang homogen

    c. Kadar air sangat mengganggu operasi karena material menjadi

    lengket

    d. 7anyak dibutuhkan penangkap debu atau electrostatic precipitator 

    "AP#

    Proses kering digunakan di PT ITP Tbk Cirebon karena )aktor 

     biaya produk si yang relati) lebih rendah dibandingkan proses basah.

    3.3. Proses Prouks! 'e$en

      Tahapan pembuatan semen baik menggunakan proses basah "et process#

    maupun proses kering "dry process# dapat dibagi menjadi empat tahapan dimana

    setiap tahapan tersebut membentuk siklus tertutup. Keempat tahapan tersebut

    yaitu$

    %. Persiapan material@bahan baku " preparation of ra material #

    &. Pembakaran "burning #

    2. Penggilingan akhir " finish grinding #8. Pengepakan " pac'ing #

    edangkan proses yang dilakukan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 

    adalah proses kering "dry process).Dalam subbab ini akan dijelaskan secara umum

     proses pembuatan semen yang dilakukan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa

    Tbk, sedangkan penjelasan selanjutnya akan dijelaskan pada 7ab I: pesi)ikasi

    Peralatan dan >ungsinya.

    2.2.% Persiapan (aterial 7aku " $reparation of Ra "aterial #

     Tahap ini meliputi proses penyediaan bahan baku dan proses pengolahan

     bahan baku seperti crushing , pre5homogeni4ing , grinding , eighing , dan mixing 

    "homogeni4ing #.

    2.2.%.% Penyediaan 7ahan 7aku

      Proses awal pembuatan semen dimulai dengan mempersiapkan bahan

     baku seperti limestone, clay, silica sand , gypsum dan iron sand . Departemen

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 2%

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    32/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     "ining  adalah departemen yang bertugas menyediakan bahan baku berupa

    limestone dan clay yang ditambang langsung dari gunung Kromong "terletak 

    %,4 km dari lokasi pabrik#. 7ahan lainnya didatangkan dari luar, seperti pasir 

    silika " silica sand # didatangkan dari 6embang, pasir besi "iron sand #

    didatangkan dari Cilacap, serta  gypsum  didatangkan dari +resik.

    Penambangan di gunung Kromong dilakukan secara terbuka dengan akti*itas

     penambangan sebagai berikut$

    %. Pelepasan 7atu Kapur 

    a. Pengupasan "Stripping #

    Pengelupasan dilakukan untuk mengelupasi lapisan tanah yang

    menutupi batuan kapur. Pengelupasan dilakukan sedalam kurang

    lebih 25 cm dengan menggunakan buldoHer.

     b. Pengeboran " Drilling #

    Pengeboran dilakukan di titik-titik tertentu pada batuan yang

    telah tersingkap dengan menggunakan compressor roc' drill .

    Pengeboran dilakukan dengan kedalaman %5 meter dan sudut

    kemiringan &5o dari bidang *ertikal.

    c. Peledakan " Blasting #

    Peledakan dilakukan dengan memasukan dinamit " poer 

     gel #yang dihubungkan dengan detonator "alat pemicu ledakan#

     pada dasar lubang batuan yang telah dibor. ebelum dilakukan

     proses peledakan, permukaan ditutup terlebih dahulu

    menggunakan tanah. Peledakan dilakukan dengan rata-rata

     jenjang 3

    " 2luminium 6itrat 7uel 8il # yang merupakan campuran antara

    amonium nitrat dengan solar dengan perbandingan kurang lebih=8,4 $ 4,4 berat masing-masing.

    &. Pengecilan 'kuran 7atuan " Brea'ing #

    'kuran batuan hasil peledakan berupa limestone dan clay biasanya

    masih terlalu besar "ukurannya lebih dari % m2#. 7atuan dipecahkan

    dengan menggunakan roc'er brea'er   "axcavator   yang ujungnya

    diganti dengan hammer # agar mempermudah dalam proses

     pengangkutan.

    2. Pemuatan " oading # dan Pengangkutan " &auling #

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 2&

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    33/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    7atuan yang telah hancur kemudian dimuat kedalam dump truc' 

    menggunakan heel loader .  Dump truc'  akan mengangkut batuan

    dari tempat penambangan ke tempat penghancuran "crusher #.

    8. Penghancuran "Crushing #

    Crushing merupakan awal proses dari tahapan persiapan material.

    Limestone dan clay hasil tambang yang masih berukuran besar 

    dihancurkan didalam mesin penghancur "crusher #.  Crusher   yang

    digunakan untuk menghancurkan limestone disebut limestone

    crusher dan yang digunakan untuk menghancurkan clay  disebut

    additive crusher .  imestone  yang diangkut oleh dump truc' diumpankan menggunakan appron )eeder masuk ke dalam crusher 

    untuk dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil.  Debu yang

    keluar dari sisi discharge  crusher   akan ditarik oleh )an untuk 

    ditampung dalam dust collector  yang berjenis bag filter .

    (aterial yang telah mengalami crushing dan debu yang telah

    dikumpulkan bag )ilter akan diangkut menggunakan belt conveyor   menuju

    tripper.  Pada proses crushing   untuk clay, selain dilengkapi dengan dust 

    collector   juga didukung dengan unit pemanas yang ber)ungsi sebagai

     pengering clay  yang memiliki kandungan air sangat tinggi dibandingkan

    dengan limestone.

    2.2.%.& Pengolahan 7ahan 7aku Proses ini berlangsung secara berkelanjutan dengan menggunakan

    sejumlah peralatan utama seperti reclaimer1 eighing feeder1 drayer1 ra

     grinding mill   serta peralatan transport seperti belt conveyor   dan buc'et 

    elevator.

    7erikut urutan proses pengolahan bahan baku$

    . $re5homogeni4ing 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 22

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    34/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Limestone yang membentuk tumpukan " piles# akan diruntuhkan dengan

    menggunakan alat yang dinamakan limestone reclaimer . lat ini

     ber)ungsi sebagai alat untuk mencampur lapisan-lapisan limestone dalam

     piles. Kadar Ca3 pada limestone sebelum dilakukan pembakaran harus

     berada pada kisaran 84-8= berat, sedangkan kondisi limestone hasil

     penambangan memiliki kadar Ca3 ber*ariasi sehingga perlu dilakukan

    homogenisasi. Proses homogenisasi awal " pre5homogeni4ing # limestone

    dilakukan dengan menggunakan limestone reclaimer .

    etelah dilakukan proses pre-homogenisasi, maka limestone dan clay

    masing-masing diangkut menggunakan belt con*eyor menuju limestone

    hopper "untuk limestone# dan additi*e hopper "untuk clay#. elain itu,

    material lain seperti iron sand juga diangkut menuju iron sand hopper 

    dari belt feeder  menggunakan belt conveyor , namun karena jumlah iron

     sand   yang digunakan sedikit maka tidak menggunakan reclaimer,

    melainkan menggunakan truk untuk mengangkutnya dari  stoc' yard 

    menuju belt feeder .

    +. 3eighing 

    emen terbuat dari campuran beberapa material dengan komposisi

    tertentu, yaitu terdiri dari "batu kapur#, clay "tanah liat#, iron sand  "pasir 

     besi#, pasir silika, dan gypsum. 'ntuk menentukan berat dari masing-

    masing material maka dilakukan proses penimbangan "eighing #

    menggunakan eighing feeder . (aterial baku yang ditimbang berasal

    dari masing-masing hopper. etelah mengalami proses penimbangan

    maka material tersebut ditransportasikan melalui belt con*eyor menuju

    raw grinding mill.

    ,. !rinding 

    (aterial baku yang telah melewati proses weighing yang telah

     bercampur tersebut kemudian melalui proses grinding dengan

    menggunakan raw grinding mill dengan type roller mill. Tujuan

    dilakukan proses grin)ing adalah untuk menghasilkan material halus

    dengan diameter rata-rata kurang dari =5 Jm. ebelum material tersebut

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 28

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    35/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    memasuki ra grinding mill1 material tersebut melewati classi)ier yang

     ber)ungsi memisahkan material halus dengan material kasar. (aterial

    material halus setelah dipisahkan oleh classi)ier kemudian dibawa oleh

    udara menuju electrostatic precipitator . edangkan material kasar 

    disirkulasikan kembali dengan chain conveyor   dan buc'et elevator 

    menuju classi)ier dan raw mill kembali. Dengan diameter butiran

    material yangsangat kecil tersebut maka luas permukaan per kilogram

     beratnya akan menjadi besar sehingga pada proses pembakaran nantinya

    akan menyerap panas lebih baik.

    -. &omogeni4ing 

    (aterial yang telah dilakukan proses ra grinding mill   tersebut

    kemudian dilanjutkan dengan proses homogenisasi "homogeni4ing # yang

    ditransportasikan dengan menggunakan chain conveyor   dan buc'et 

    elevator . Bamun untuk mengetahui besarnya ukuran debu dari material

    tersebut dilakukan sampling  terlebih dahulu yang diambil dari material

     baku selama perjalanan menuju homogeniHing. Proses sampling

    dilakukan oleh *uality control  dan hasilnya dilaporkan kepada operator 

    CC6 "Central Control Room#. ika hasilnya menympang dari range yang

    ditetapkan, maka perator akan mensetting ulang besaran-besaran operasi

    misalkan dengan menaikkan putaran motor classi)ier jika debu terlalu

    kasar sehingga debu yang keluar dari classifier  akan lebih halus.

    omogenisasi pada prinsipnya adalah proses pengadukan material baku

    yang dilakukan dalam homogeniHing ilo. al ini dilakukan karena

    komposisi material tersebut masih belum homogen. Proses pengadukan

    dalam homogeni4ing silo  tersebut menggunakan aliran udara yang

    dihembuskan oleh bloer .

    Proses homogeni4ing   ini merupakan proses akhir dari tahap persiapan

    material baku. (aterial tersebut kemudian ditransportasikan dengan ala

    transpportasi debu yaitu air sliding con*eyor,bucket ele*ator dan

     pneumatic con*eyor. Dan untuk mengukur berat material baku yang

    akan diumpankan ke uspension Preheater digunakan weighing )eeder.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 24

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    36/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     Bamun sebelum material memasuki pneumatic con*eyor, terlebih dahulu

    dilakuakn sampling ulang untuk mengetahui komposisi material setelah

     proses homogenisasi dan sebelum memasuki proses pemanasan awal di

    suspension preheater. Proses penentuan komposisi material dilakukan

    dengan menggunakan 95ray analy4er  di bagian 0uality Control .

    2.2.& Pembakaran " Burning #

    Tahapan kedua dari proses pembuatan semen adalah proses pembakaran

    "burning #. Proses pemanasan awal material dilakukan di Suspension $reheater 

    dengan menggunakan gas hasil pembakaran dari kiln dan cooler dengan

    temperatur mencapai %%55oC. (aterial baku terlebih dahulu dimasukkan ke

    dalam Suspension preheater  dengan pneumatic conveyor . Didalam Suspension

     $reheater   aliran berawal dari siklon tertinggi dan turun menjadi siklon

    terbawah. +as panas dihisap oleh D fan  dari 'iln  dan cooler menuju siklon

    tertinggi sehingga proses perpindahan panas antara material panas dan gas panas

    terjadi secara  counter flo. Perpindahan panas pada material terjadi secara

    kon*eksi.Suspension $reheater   yang digunakan dilengkapi dengan calsiner 

    dimana proses pembakaran dilakukan didalamnya. Proses kalsinasi mulai terjadi

     pada siklon paling bawah dengan temperatur material sekitar ;45oC. Proses

    kalsinasi bertujuan mengubah material baku menjadi 'lin'er .  :lin'er   yang

    keluar dari Suspension $reheater   melalui outlet duct   kedua "siklon paling

     bawah# masuk kiln melalui 'iln feed end  untuk melanjutkan proses kalsinasi

    yang telah dilangsungkan di calsiner   dan dua siklon paling bawah dari

    Suspension $reheater . 7ahan bakar utama yang digunakan untuk proses

     pembakaran di kiln adalah batu bara yang disuplai dari unit coal mill .

    etelah selesai proses pembakaran di kiln maka material keluar melalui

    discharge end  dari kiln menuju proses pendinginan yang dilakukan di cooler.

    Proses pendinginan klinker di cooler menggunakan aliran udara yang disuplai

    dari sejumlah blower. liran udara pendingin tersebut masuk melalui celah-

    celah yang terdapat diantara grate cooler. kibat proses pendinginan tersebut,

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 29

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    37/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    klinker yang awal masuk cooler  bertemperatur sekitar %855  oC turun hingga

    mencapai temperatur sekitar &&5  oC. 7atas maksimum temperatur udara yang

    keluar dari cooler sekitar &45  oC dapat menurunkan kemampuan Alectrostatic

    Precipitator sehingga untuk menjamin tidak dilampauinya batasan temperatur 

    tersebut maka cooler dilengkapi dengan satu unit ater spray.

    ebelum dibuang ke lingkungan sekitar, udara dari cooler yang telah

    melewati electrostatic precipitator dengan temperatur yang masih tinggi di

    ekstrak menuju Susoension $reheater   yang digunakan sebagai udara

     pembakaran di calsiner yang biasa disebut tertiary air . Klinker yang telah

    mengalami penurunan temperatur tersebut kemudian membeku dan membentuk 

    gumpalan karena pendinginan yang terjadi di cooler. Bamun klinker yang telah

    membeku ini akan menyulitkan proses transportasi menuju clin'er storage

     silo1maka klinker tersebut terlebih dahulu dihancurkan di clin'er brea'er yang

    terdapat di pintu keluar cooler. etelah dihancurkan di clin'er brea'er tersebut

    maka dihasilkan klinker dengan diameter sekitar 45 mm. Klinker yang keluar 

    dari proses penghancuran di clin'er brea'er   tersebut kemudian

    ditransportasikan menuju dua buah clin'er storage silo yang menggunakan

    drag chain conveyor dimana klinker yang telah dihaluskan tersebut dipisahkan

    antara klinker dengan kualitas yang baik dengan kualitas yang kurang baik di

    dua buah clin'er storage silo secara terpisah.

    2.2.2 Penggilingan khir " 7inish !rinding;cement mill #

    Klinker yang telah diangkut menuju clin'er storage silo kemudian

    ditransportasikan menuju clin'er hopper dengan menggunakan buc'et elevator1

    dan belt conveyor . elain itu gypsum yang diangkut dari gypsum yard menuju

     gypsum hopper dan juga additive material diangkut menuju additive hopper.

    Ketiga jenis material yang terdapat didalam hopper   tersebut kemudian

    ditimbang dengan menggunakan eighing feeder sesuai dengan komposisi

    semen yang dibutuhkan.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 2;

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    38/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

       :lin'er  dan additive material tersebut kemudian dicampur dan digiling

    dalam  pre5grinding mill.  asil yang telah digiling hingga halus tersebut

    kemudian dialirkan dengan aliran udara dari  booster fan menuju classifier1

    sedangkan yang masih kasar akan jatuh kembali menuju buc'et elevator   dan

    kemudian dikembalikan menuju pre5grinding mill.

    (aterial dari classifier yang masih kasar kemudian diproses di cement 

    mill   yang dicampur dengan  gypsum. Produk cement mill yang masih kasar 

    tersebut kemudian diangkut buc'et elevator menuju classifier sedangkan produk 

    yang telah halus pada classifier akan dialirkan menggunakan bag filter.

    edangkan cement halus yang telah diproses di cement mill kemudian diangkut

    dengan scre conveyor menuju dua jenis cement storage silo. atu digunakan

    untuk semen jenis 8rdinary $ortland Cement "3PC# dedangkan yang kedua

    diisi dengan semen jenis campuran.

    2.2.8 Pengepakan " $ac'ing #

    emen yang berada dalam cement storage silo kemudian diangkut dengan

    air sliding conveyor   menuju buc'et elevator   dan kemudian dilewatkan padavibrating screen  untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan semen sehingga

    dabat terbentuk debu seluruhnya. Dari vibrating screen kemudian semen

    ditransportasikan ke sejumlah  feed bin  dengan menggunakan air sliding 

    conveyor  dan dari masing-masing feed bin akan mensuplai semen menuju rotary

     feeder yang berputar dan mengisi kantong-kantong semen yang dialirkan

    dengan menggunakan udara bertekanan.  Rotary feeder  juga dilengkapi dengan

     peralatan kontrol yang dapat mengatur jumlah semen yang akan dimasukkan

    kedalam kantong semen. Kelebihan semen yang dialirkan kedalam kantong

    semen kemudian ditampung dalam scre conveyor yang kemudian dialirkan ke

    chain conveyor dan dilanjutkan menuju buc'et elevator untuk diumpankan

    kembali ke dalam feed bin. Kantong kantong semen yang telah diisi kemudian

    ditransportasikan oleh belt conveyor menuju chec' eigher untuk dilakukan

     pengecekan berat tiap kantong semen.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 2

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    39/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    emen yang telah ditimbang beratnya tersebut kemudian dilewatkan

    melalui sebuah bag cleaner   yang ber)ungsi untuk menghisap debu yang

    menempel dibagian luar kantong semen. Dari sini kantong semen tersebut

    ditransportasikan kembali dengan menggunakan belt conveyor menuju dua buah

    bag loader yang dilengkapi dengan lifting yang ber)ungsi mengangkut dan

    mengarahkan kantong semen menuju ke truc'. emen yang telah di- pac'ing 

    tersebut memiliki barat sebesar 85 kg tiap kantong untuk jenis 3PC, dan 45 kg

    tiap kantong untuk semen PPC " $eu4olan $ortland Cement # yang siap untuk 

    distribusikan.

    BAB I)

    PEALATAN DAN *UN@'INA

    7ermacam ! macam peralatan produksi yang terdapat PT. Indocement

    Tunggal Prakarsa, Tbk.  $lant Cirebon memiliki )ungsi yang berbeda ! beda.

    ecara garis besar, jika diklasi)ikasikan, peralatan-peralatan tersebut dapat

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 2=

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    40/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    digolongkan dalam tiga kelompok yaitu peralatan utama, peralatan penangkap

    debu, dan peralatan transportasi material.

    4.1. Peralatan Uta$a

    4.1.1 Limestone Crusher 

     imestone  yang didapatkan melalui proses penambangan di gunung

    Kromong memiliki ukuran yang sangat beragam dan bahkan bisa mencapai

    hingga diameter % m. gar material tersebut mudah ditransportasikan, maka

    material tersebut harus diseragamkan dan dikecilkan dengan mesin pemecah

    yang disebut limestone crusher . (emiliki dua rotor yang digunakan sebagai

     penopang  stri'ing blade  untuk menghancurkan material. 'kuran material

    yang keluar setelah dihancurkan berukuran &4 mm.

    Type $ :aasa'i 2$5

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    41/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    @a$/ar 4.1 Limestone Crusher 

    4.1.2 Additive Crusher 

     2dditive crusher   memiliki )ungsi yaitu untuk menghancurkan

     bongkahan clay hasil tambang untuk memudahkan proses transportasi dengan

    menggunakan belt conveyor   menuju  storage yard . Karena komposisi clay

    yang diperlukan dalam pembuatan semen lebih kecil dibandingkan dengan

     bahan utama "limestone# maka kapasitas dari additive crusher ini lebih kecil

    daripada limestone cruher . 2dditive crusher menggunakan satu motor dengan

     stri'ing blade  sebagai pemukul yang dipasang pada rotor serta dilengkapi

    dengan impact plate dan grinding path. Kapasitas additive crusher   mampu

    hingga &55 ton per jam.

    Cara kerja additive crusher yaitu material umpan masuk melalui inlet 

    chute kemudian dipukul dengan  stri'ing blade type S yang berputar   dan

    terpental menumbuk impact plate  dan dihancurkan oleh  grinding path.

     2dditive crusher  juga dilengkapi dengan sistem pemanas yang ber)ungsi

    untuk mengeringkan clay selama proses pemecahan tersebut karena si)at clay

    yang mudah lengket dan menempel pada casing liner1 impact plate1 dan

     stri'ing blade serta dilengkapi dengan sistem hidrolik untuk sistem membuka

    dan menutup casing crusher .

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 8%

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    42/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    pesi)ikasi yang dimiliki additive crusher adalah sebagai berikut$

    plikasi $ Penghancur  Clay

    Kapasitas $ &55 ton@jam

    (aterial umpan $ Clay

    Kekuatan tekan $ maksimum 255 kg@cm&

    'kuran umpan $ maksimum %555 mm2

    Type pemukul $ Kawasaki K7 %9%4 super breaker "heating type#

    Dimensi $ Diameter %955 mm, lebar %455 mm

    istem penggerak $ :- Belt 

    Daya motor listrik $ 3ound rotor type

    Konsumsi daya listrik $ %,& k1h@ton

    'kura produk $ && mm dibawah ;4 pass

    'kuran bukaan $ %495 mm lebar ? %%45 mm tinggi

    Kecepatan peripheral $ 29 m@s

    Kadar air $ normal %4 , maksimal &4

    @a$/ar 4.2 Additive Crusher 

    @a$/ar 4.3 Striking Blade Type S 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 8&

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    43/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    4.1.3 Limestone Tripper 

     imestone yang sudah dihancurkan dengan crusher kemudian

    disimpan didalam limestone storage untuk menunjang ketersediaan limestone

    selama proses produksi. edangkan alat yang digunakan untuk membantu

     proses penumpukan material " stoc' pile# disebut dengan tripper . Tripper 

    digerakkan akan membawa limestone  yang berasal dari limestone storage.

    elama pengisian ini, trolley bergerak maju mundur pada lintasannya.

    @a$/ar 4.4 Stockpile

    4.1.4 Additive Tripper 

    Tripper digunakan untuk membuat  stoc' pile dengan material berupa

    clay dan silica sand . Prisnsip kerja dari peralatan ini sama dengan limestone

    tripper. Karena kebutuhan bahan aditi) yang dibutuhkan ini tidak sebanyak 

     bahan utama, maka  stoc' piles untuk clay dan silica sand  ini hanya berada

     pda satu  storage  serta menggunakan satu buah tripper yang dilengkapi

    dengan sebuah belt conveyor  dengan sebuah penggerak berupa motor listrik 

    yang ber)ungsi mengarahkan pengisian material menuju clay stoc' piles atau

     silica sand stoc' piles.

    4.1. Limestone !eclaimer 

     imestone yang dihasilkan dari penambangan memiliki kadar Ca3 yang

     ber*ariasi sedangkan kadar Ca3 yang diperlukan dalam pembuatan semen

    harus berkisar antara 84 - 8= berat. 3leh sebab itu perlu dilakukan

    homogenisasi awal " pre5homoheni4ing # dengan cara mencampurkan antara

    limestone yang kadar Ca3 tinggi dengan Ca3 yang rendah dengan

    menggunakan limestone reclaimer. imestone reclaimer menggunakan tipe

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 82

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    44/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    bridge reclaimer  dengan kapasitas 855 ton per jam. udut kemiringan dari

    harro dapat diatur sehingga dapat diubah ketika diperlukan.

    Type $ bridge reclaimer 

    umlah $ % unit

    Kapasitas $ 855 ton@jam

    A?ca*ation height $ %% m

    Tra*elling $ panjang &29 m

    Kecepatan $ 5,2-2 m@jam at loading , dan %4 m@jam at no

    loading

    Dimensi blade $ %955 mm ? 855 mm

    (otor Listrik 

    crapper chain speed $ 84 k1 "& buah#

    6eclaimer carriage $ 2; k1 "% buah#

    Tra*elling under load $ 5,44 k1"% buah#

    Tra*elling at no load $ 4,4 k1 "& buah#

    Daya motor blade $ ;4 k1

    Kapasitas rantai $ 25 m@menit

    Tipe rake $ harrow

    Daya motor rake $ && k1

    Kecepatan rake $ 4,4 m@menit

    uduk kemiringan $ dapat diatur 

    @a$/ar 4." Limestone !eclaimer 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 88

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    45/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     Reclaimer  ini dapat dikalsi)ikasikan menjadi tiga bagian yaitu$

    a. Toer 

    (erupakan rangka utama reclaimer yang dapat bergerak translasi

    horisontal sepanjang tumpukan material "limestone piles#.

     b.  Ra'e

    6ake berbentuk segitiga samakaki yang mampu bergerak translasi pada

    arah lebar dari tumpukan material " pile#. 6ake digerakkan oleh sebuah

    motor listrik yang dapat bergerak bolak-balik dengan menggunakan

    kawat baja dan sejumlah pulley sebagai media penghubung antara rake

    dan motor.

    c.  Blade

    asil dari runtuhan oleh rake tersebut kemudian diangkut oleh blade

    yang digerakkan oleh sebuah motor dengan rantai sebagai media

    transmisi putaran. asil limestone  yang telah diangkut oleh blade

    tersebut kemudian dijatuhkan ke hopper  kemudian diangkut dengan belt 

    conveyor   menuju proses selanjutnya yang terlebih dahulu melewati

    eighing feeder   untuk mengatur jumlah komposisi masing-masing

    material baku sesuai dengan kebutuhan produksi.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 84

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    46/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    4.1." Additive !eclaimer 

    Pada reclaimer ini tidak terdapat rake seperti pada limestone

    reclaimer , sedangkan komponen lainnya sama dengan komponen pada

    limestone reclaimer seperti blade dan trolley. Prinsip kerja dari additive

    reclaimer ini sama dengan limestone reclaimer .

    pesi)ikasi yang dimiliki additive reclaimer adalah$

    Type $ Slide Scraper  Type

    umlah $ & buah

    A?ca*ation height $ =,& m

    7lade width $ %555 mm

    Tra*elling $ panjang %;4 m,

    kecepatan 9 m@menit saat tanpa pembebanan dan

    ma? &m@menit saat pembebanan

    crapper chain speed $ 25 m@menit

    (otor $ % buah pada kecepatan tinggi %4 k1

      % buah pada kecepatan rendah %,& k1  % buah tra*elling ;,4 k1

    @a$/ar 4.& Additive !eclaimer 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 89

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    47/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    4.1.# !a$ %rinding &il 

     Ra grinding mill adalah peralatan yang digunakan untuk 

    menghaluskan material bahan baku semen. Di PT. Indocement Tunggal

    Prakarsa, Tbk. khususnya pada  plant Cirebon menggunakan jenis ra

     grinding mill  yang berbeda yaitu tipe ball mill  pada plant > dan vertical mill 

     pada  plant %5. Pada  plant = ra grinding mill dengan tipe ball mill 

    menghaluskan material menggunakan  steel ball   dengan diameter &5 mm

    sampai

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    48/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Pada area ra mill   terdapat classifier   yang memiliki )ungsi sebagai

     pemisah material yang halus dan yang masih kasar. (aterial akan masuk 

    melalui  feed chute  menuju pusat  grinding table  yang diputar oleh motor 

    dengan daya &455 k1. Putaran tersebut mengakibatkan material terkena gaya

    sentri)ugal sehingga terlempar menuju jalur grinding dengan tekanan berasal

    dari silinder hidrolik yang ditransmisikan oleh roller arm. (aterial yang

     berputar mendapat tekanan dari tiga buah roller  yang ada pada jalur grinding.

    4.1.) *omogeni+ing Silo

    Proses homogenisasi adalah suatu proses pencampuran beberapa

    material baku menjadi satu dengan komposisi tertentu setelah dilakukan

     proses ra grinding mill . Tempat yang digunakan untuk penyimpanan

    sekaligus untuk proses homogenisasi material baku disebut homogeni4ing 

     silo.  (aterial baku dari proses ra mill tersebut kemudian dimasukkan

    kedalam homogeniHing silo melalui air sliding conveyor "C# bersama

    udara yang mengalir lewat pipa yang didorong dengan bloer   dan  fan.

     &omogeni4ing Silo  berdimensi diameter %< m dengan tinggi 82 m

    mempunyai *olume %5555 ton dengan kapasitas 2&5 ton per jam.

    Tipe $ Reinforced  Concrete Construction

    umlah $ % buah

    Kapasitas $ %5.555 ton

    Dimensi $ %< m diameter ? 82 tinggi bagian dalam

    A)isiensi $ kurang dari 5,&4 dari standard de*iasi CaC32

    Peralatan $ type  system I7'

    7lower untuk silo $

    a. Tipe $ rotary  piston type

     b. Kapasitas $ ;.9 mm2@ menitc. (otor $ %4 k1, &p, motor induksi

    Peralatan pengeluaran $

    a. Tipe $ !ate 8pening  control  continous ad?usment 

     b. Kapasitas $ 2&5 ton @ jam

    c. (otor $ %& bah. 5,%% k1, garate motor 

    >ungsi mencampur dan menghomogenkan ra mill.

    @a$/ar 4.16 *omogeni+ing Silo

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 8

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    49/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    4.1.( Suspension 'reheater Suspension $reheater  "P# adalah rangkaian dari sejumlah siklon yang

    disusun bertingkat yang ber)ungsi untuk memberikan pemanasan awal

    material baku dari homogeniHing silo sebelum masuk ke proses pembakaran

    di 'iln.

    @a$/ar 4.11 Suspension 'reheater 

    Prinsip kerja dari  suspension preheater yaitu dengan melakukan

     pemanasan yang berasal dari gas buang pada 'iln  dan clin'er cooler   yang

    dialirkan melalui pipa bertekanan. Pada  suspension preheater   terdapat 8

    tingkat siklon yang masing-masing bekerja secara berurutan.  Ra mill   dari

    homogeniHing silo dialirkan menuju siklon teratas "siklon C8# yang terdiri

    dari dua siklon untuk masing-masing string. (aterial tersebut akan

    dipanaskan dengan arah perpindahan panas secara counter flo "arah gas

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 8=

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    50/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     panas dan material saling berlawanan, yaitu material yang dipanaskan

     bergerak ke bawah sedangkan gas panas bergerak ke atas#. Proses pemisahan

    material yang halus dan kasar terjadi dengan meman)aatkan gaya sentri)ugal

    dari aliran turbulen material ketika melewati siklon tingkat pertama tersebut,

    akibat gaya gra*itasi maka material yang kasar@berat akan turun menuju

    siklon kedua sedangkan material yang halus akan mengikuti aliran keluar dari

     suspension preheater sebagai dust return. Kemudian proses selanjutnya pada

    siklon tingkat dua "C2# dan tingkat tiga "C sama seperti proses di siklon

    tingkat pertama "C8# yaitu material yang halus akan terbawa gas panas

    menuju siklon tingkat pertama. Pada siklon tingkat tiga ini, material yang

    terpisahkan akna memasuki calsiner . Di dalam calsiner ini material akan

    dibakar menggunakan serbuk batubara dan udara panas yang berasal dari

    cooler   "tertiary air # ketika operasi telah berjalan normal, sedangkan ketika

    awal pengoperasian sebagai awal pemanasan digunakan  ndustrial Diesel 

    "ID3#.

    Di dalam calsiner   ini terjadi proses kalsinasi yaitu proses disosiasi

    senyawa yang terdapat di ra material seperti CaC8, dan "gC8, menjadi

    oksidanya "Ca8 dan "g8#. kibat pemanasan yang terjadi pada suspension

     preheater yang disertai dengan calsiner   ini telah tercapai =5 proses

    kalsinasi, sedangkan %5 sisa pemanasan dilanjutkan di 'iln sehingga beban

     pembakaran yang terjadi di 'iln akan lebih ringan namun perbandingan ini

    tidak selalu tetap, tetapi tergantung desain awal dari peralatan. elain itu,

     proses perpindahan panas yang terjadi di calsiner  lebih baik daripada di 'iln

    karena bidang kontak material didalam kalsiner lebih besar daripada didalam

    'iln karena di 'iln terjadi penumpukan material yang akan memperkecil luas

     bidang kontak pemanasan material, namun proses ini tetap tidak dapat

    dilakukan di calsiner  karena proses kalsinasi di calsiner tidak boleh melebihi

    =455C. ika melebihi temperatur tersebut, klinker akan meleleh didalam

    saluran-saluran siklon sehingga akan menyumbat saluran tersebut. 3leh

    karena itu, temperatur di calsiner harus dikontrol dengan cara mengatur 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 45

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    51/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     bahan bakar yang digunakan dengan perbandingan bahan bakar di calsiner 

    dan 'iln adalah 95 dan 85.

    pesi)ikasi suspension preheater sebagai berikut

    Type $ Kawasaki >our tage Cyclone Preheter  

    umlah $ % buah

    Kapasitas $ rata-rata 2ungsi $ pemanasan awal untuk proses kalsinasi

    4.1.1, !otary -ryer 

    Clay  bersi)at lengket, karena itu clay  harus dikeringkan terlebih

    dahulu agar ridak terjadi coating . Rotary Dryer  berungsi sebagai pengering

    clay.

    7erikut adalah spesi)ikasi rotary dryer 

    Tipe $ $aralel 7lo1 Rotary Type

    umlah $ % buah

    Kapasitas $ 95 ton@jam "produk kering#

    Dimensi $ diameter 8,& m ? panjang 85 m

    Kecepata $ %,< rpm

    Kandungan air $ - umpan $ &4 "basis basah#

    "(oisture# - produk $ 9 "basis basah#

    lope dari shell $ 4 @ %5(otor listrik $ %%5 k1, < P, motor induksi

    >ungsi $ untuk mengeringkan clay

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 4%

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    52/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    @a$/ar 4.12 !otary -ryer 

    4.1.11 !otary iln

     Rotary 'iln  ber)ungsi untuk melanjutkan sisa proses pembakaran

    material setelah mengalami kalsinasi. Pemanasan di 'iln sangat diperlukan

    karena klinker harus dipanaskan diatas temperatur =455C sehingga jika

    dilakukan di calsiner akan mencair dan menyumbat saluran-saluran siklon

    tersebut. Dengan ukuran panjang ;< m, rotary 'iln mampu menghasilkan

    2

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    53/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    memiliki tiga buah roller yang masing-masing berkotak langsung dengan tire.

     Bamun karena roller bearing ini hanya menahan beban arah *ertikal

    sedangkan 'iln  tersebut memiliki kemiringan maka untuk menahan beban

    arah horiHontal digunakan dua buah roller bearing bed yang berkontak pula

    dengan tire. edangkan beban yang besar pada rotary 'iln ditopang dengan

     ?ournal bearing .

    @a$/ar 4.14 Burner iln

     Rotary 'iln  selain berputar juga bergerak translasi kekanan dan kekiri

    sebesar 45 mm. al ini dapat membantu mengalirnya material dan juga untuk 

    menjaga agar bagian roller  yang berkontak tidak aus pada satu titik saja yang

    dapat menyebabkan cekungan yang bersudut sehingga terjadi konsetrasi

    tegangan yang dapat mengurangi kekuatannya. Dan untuk pendorong rotary

    'iln agar dapat kembali kepada posisi awal setelah mengalami translasi

    menurun digunakan dua buah thruster yang masing-masing berada diatas

    roller baring bed .

    Panas yang terjadi di dalam rotary 'iln ditimbulkan karena e)ek aliran

     panas yang berupa kon*eksi yang diberikan oleh gas panas dari hasil proses

     pembakaran bahan bakar. Dan untuk mengukur temperatur 'iln  digunakan

    radiation thermometer. edangkan untuk menjaga temperatur shell agar tidak 

    melebihi batas kekuatan material  shell   tersebut digunakan pendingin udara

    yang berasal dari turbo fan.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 42

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    54/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    @a$/ar 4.1" Tur/o 0an

    dapun spesi)ikasi yang dimiliki oleh rotary 'iln adalah sebagai

     berikut $

    Type $ Kawasaki "dry process elded constrution#

    Kapasitas $ 6ata-rata 27&-8& "M%&24 @%&8;#

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 48

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    55/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Kapasitas $ 2

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    56/90FAN

    EP

    Klinker Silo  Klinker Cooler

    KILN

    SP

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    Tempat terjadinya pendinginan klinker yang bergerak mulai dari

    masuk hingga keluar cooler . Terdapat dua macam grates dalam sbeuah

    stage yaitu stasionary grates dan movable grates

    c. Driving system

    ebagai penggerak agar terjadi mekanisme maju dan mundur dari

    movable grates. Daya penggerak tersebut dihasilkan oleh motor listrik 

    dengan trnasmisi berupa rantai yang diubah menjadi gerakan translasi

    dengan menggunakan cran'shaft1 connecting rod1 serta slider.

    d. Cooling system

    'dara yang dialirkan oleh  fan sebagai pendinginan klinker mengalir 

    dibawah  grates cooler . 'dara hasil pendinginan tersebut dapat

    mencapai temperatur &555C . ebelum dibuang kelingkungan sekitar,

    udara tersebut dilewatkan ke electrostatic precipitator dan

    sebagiannya digunakan untuk tambahan pembakaran pada suspension

     preheater .

    e. Clin'er   Brea'er 

    Klinker yang telah dingin tersebut akan membentuk bongkahan. Dan

    untuk memudahkan transportasi dengan clin'er conveyor menuju

    clin'er storage silo  dilakukan pemecahan dengan menggunakan

    clin'er brea'er.

    @a$/ar 4.15 Clinker 

    UT

      UB 

    U' ,9

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 49

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    57/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

     

    UM

      ,I

    @a$/ar 4.1 D!agra$ Al!ran Cooler 

    Dimana $

    KI liran clin'er  dari 'iln 

    K3 liran clin'er  keluar 

    ' liran udara sekunder "udara ke 'iln#

    'T liran udara tersier "udara ke P#

    '7 aliran udara buang

    '( liran udara pendingin dari fan

    Al!ran In%ut

    a. (assa

    %. Klinker keluar 'iln

    &. 'dara pendingin

     b. Anergi "panas#

    %. Panas clin'er  keluar 'iln "NKI#

    &. Panas udara pendingin "N'(#

    Al!ran 9ut%ut

    a. (assa

    %.Klinker keluar cooler 

    &.'dara sekunder 

    2.'dara tersier 

    8.'dara buang ke AP

     b. Anergi "panas#

    %.Panas clinker keluar 'iln "NKI#

    &.Panas udara sekunder "N'#

    2.Panas udara tersier "N'T#

    8.Panas udara buang ke AP "N'7#

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 4;

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    58/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    4.1.13 Clinker Silo

    Clin'er Silo  ber)ungsi sebagai tempat penyimpanan klinker yang

    keluar dari cooler . Terdapat dua buah silo pada tiap  plant  di PT. Indocement

    Tunggal Prakarsa, Tbk.  plant Cirebon dengan kapasitas masing-masing

    sebesar 25.555 ton klinker.

    @a$/ar 4.1 Clinker Storage Silo

    4.1.14 Coal &ill 

    da tiga macam bahan bakar yang digunakan yaitu coal1 ndustrial  Diesel 8il "ID3#, dan  gas. ID3 hanya digunakan pada saat  start 

     pemanasan 'iln  dan calsiner . Dan sebagai bahan bakar utama adalah

     batubara "coal # dikarenakan harganya yang lebih murah. Dikarenakan coal 

    yang diterima dari hasil tambang masih dalam bentuk bongkahan, maka

    agar pembakaran dapat lebih e))isien dilakukan penghalusan batubara

    dengan menggunakan coal  mill  agar dapat berbentuk debu.

    Komponen yang terdapat pada coal mill ini sama dengan

    komponen pada ra grinding mill yaitu roller1 mill table1 classifier1

    hidraulic sytem1 dan motor driver . Bamun pada coal mill ini hanya ada dua

     buah roller dengan posisi feed chute berada disamping classifier.

    7atubara yang akan diproses pada coal mill masuk melalui  feed 

    chute dan kemudian classifier untuk memisahkan batubara yang halus

    dengan yang kasar. 7atubara yang telah halus akan dibawa oleh gas panas

    dari  suspension preheater yang didinginkan terlebih dahulu didalam

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 4

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    59/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    stabiliHer menuju bag filter1  sedangkan batubara yang masih berukuran

     besar "4-%5 cm# jatuh kedalam mill table yang diputar oleh motor yang

    dilengkapi dengan reducer. 7atubara yang telah masuk kedalam mill table

    ini akan digilas oleh dua buah roller  yang bertekanan akibat tekanan dari

    silinder hidrolik.

    4.1.1 're%rinding &ill 

    Klinker yang telah dihancurkan di clin'er brea'er masih harus

    dihaluskan kembali yaitu diawali dengan  pre5grinding mill kemudian

    dilanjukan kembali penghalusan tersebut nantinya pada cement mill.

    Klinker masuk melalui  feed chute  yang terletak diatas pusat

     grinding table  yang diputar dilempar menuju lintasan  grinding. Pada

     grinding tersebut terdapat tiga buah roller yang akan

    menggilas@menggiling klinker. Klinker yang telah dihaluskan tersebut

    kemudian diangkut oleh aliran udara panas dari cooler yang dihisap oleh

    sebuah booster fan melalui sisi exhaust   dari  pre5grinding mill   menuju

    classifier. edangkan klinker yang masih kasar akan jatuh melalui materialoutlet menuju buc'et elevator untuk disirkulasikan kembali menuju  feed 

    chute untuk dilakukan grinding ulang.

    dapun spesi)ikasiyang dimiliki oleh peralatan  per5grinding mill 

    adalah sebagai berikut $

    Type $ CKP-&%5 type roller mill 

    umlah $ % unit

    istem grinding $ CKP pre- grinding  mill 

    istem pengumpanan $ center  change

    Lokasi $ Dalam ruangan

    Diameter grinding table $ &%55 mm

    6.P.( grinding table $ 24,;

    Diameter roller  $ O %825 mm ? 495 mm "tebal#

    umlah roller  $ 2

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 4=

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    60/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    (aterial umpan $ klinker  

    Kapasitas grinding $&55 ton@jam untuk 8rdinary $ortland 

    Cement &&4 ton@jam untuk  mix cement 

    Kehalusan produk $ 7laine 2&55 cm&@gr 

    Pendukung $ % unit pelumasan untuk roller   bearing   %

    unit penekan roller  % unit mill gear reducer 

    (otor penggerak mill $ %455 k1@==5 rpm@ound  induction motor 

    4.1.1" Cement &ill 0inish &ill 

    (aterial yang telah dihaluskan pada tahap  pre5grinding  kemudian

    dilanjutkan menuju proses cement mill.  pesi)ikasi yang dimiliki oleh

    cement mill adalah sebagai berikut.

    @a$/ar 4.26 Cement &ill 

    Produk dari hasil proses pre5grinding yang masih kasar kemudian

    masuk kedalam classifier. Produk yang masih kasar akan keluar sebagai

    umpan pada cement mill yang masuk melalui feed side trunnion. (aterial

    tersebut kemudian melewati  ?ournal feed cone dan mengalir memasuki

     shell mill yang didorong oleh udara panas yang berasal dari cooler  dengan

    menggunakan booster fan yang juga digunakan oleh  pre5grinding mill.

    6uang didalam shell mill dibagi menjadi dua bagian "compartment # yang

    dipisahkan oleh sebuah dia)ragma "compartment diaphragm#.

    Proses grinding yang dilakukan didalam cement mill  menggunakan

     steel ball   yang terdapat didalam  shell mill yang diputar dengan sebuah

    motor listrik. Steel ball   tersebut akan ikut berputar didalam  shell liner 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 95

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    61/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    akibat gaya sentri)ugal kemudian ketika mencapai ketinggian tertentu akan

     jatuh dan menumbuk material. 'kuran  steel ball   yang digunakan juga

     ber*ariasi dan  shell liner yang dipasang pada  shell mill   juga didesain

    sedemikian rupa untuk membentuk lintasan bola sesuai dengan ukuran

     steel ball tersebut. (aterial yang telah di grinding di compartment pertama

    akan terbawa aliran gas dan melewati discharge diaphragm melalui celah-

    celahnya kemudian memasuki compartment kedua untuk proses grinding 

    selanjutnya. (aterial yang telah dihaluskan tersebut keluar menuju

    classifier . Disana material akan dipisahkan antara yang halus dan kasar.

    (aterial yang halus akan terbawa aliran gas sedangkan yang kasar akan

    terjatuh dan terbawa kembali menuju proses grinding .

    Type $ Kawasaki center dri*e ball mill

    Kapasitas $ &55 ton@jam untuk 3PC

      &45 ton@jam untuk mixed cement 

    Diameter $ 8;55 mm

    Panjang $ %8555 mmKetebalan shell $ 44555 mm

    Kehalusan $ %5,4 residu pada 84 micron

    umlah kompartemen $ & buah

    Putaran $ %8,9 rpm

    (otor listrik $ 8955 k1

    umlah $ % unit

    4.1.1# Cement Silo

    emen yang telah melalui proses grinding  kemudian disimpan ke

    dalam cement Silo. Cement Silo terdiri atas dua buah silo pada masing ! 

    masing plant.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 9%

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    62/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    @a$/ar 4.21 Cement Silo

    4.2. Peralatan Pengontrol De/u

    liran gas yang digunakan selama proses produksi semen biasanya akan

    membawa sejumlah material debu hasil dari proses produksi. ika debu tersebut

    dikeluarkan ke lingkungan sekitar maka akan sangat berdampak negati) baik bagi

    kebersihan maupun kesehatan. 3leh karena itu digunakan sejumlah peralatan

     pengontrol debu dan debu material yang terakumulasi tersebut kemudian diproses

    kembali untuk mengurangi kerugian maupun dampak terhadap lingkungantersebut.

    4.2.1  lectrostatic 'recipitator '5

     #lectrostatic $recipitator ini merupakan salah satu alat pengontrol

    debu dengan prinsip kerjanya yang menggunakan gaya elektrostatis unutk 

    mengumpulkan partikel debu material yang bermuatan dalam aliran

    aerosol yang merupakan campuran antara gas yang mengalir dan material

    debu. (aterial yang bermuatan positi) akan tertarik oleh plat katoda

    sedangkan partikel yang bermuatan negati) akan tertarik oleh plat anoda.

    Dan dalam periode tertentu rapper   @ hammer akan memukul yang

    menyebabkan kedua jenis plat tersebut bergetar sehingga material yang

    terkumpul akan terlepas dari kedua plat dan terjatuh menuju saluran

    keluarnya.

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 9&

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    63/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    @a$/ar 4.22 lectrostatic 'recipitator '5

    4.2.2  -ust Collector 

     Dust Collector  ber)ungsi untuk memisahkan material padatan

    dalam aerosol dengan menggunakan )ilter. Prinsip kerja dari peralatan  ini

    yaitu dengan menggunakan sejumlah bag filter yang dipasang

    menggantung pada porous plate. (aterial padatan dalam aerosol tersebut

    akan melewati sejumlah bag filter tersebut sehingga material tersebut akan

    menempel pada permukaannya sedangkan gas dengan padatan yang tidak 

    tersaring oleh bag filter tersebut kemudian melewati porous plate menuju

    saluran keluar yang ditarik oleh sebuah  fan.  (aterial yang tersaring

    tersebut kemudian dilpaskan pada filter dengan cara menghebuskan udara

    yang dihasilkan dari kompressor sehingga material tersebut akan terlepas

    dan jatuh menuju rotary valve kemudian ke scre conveyor .

     

    @a$/ar 4.23 -ust Collector 

    Program Diploma Teknik (esin ! 'ni*ersitas +ajah (ada Page 92

  • 8/19/2019 16. Laporan Magang Gabungan

    64/90

    Laporan Kerja Praktek PT. Indocement Tunggal Prakarsa ,Tbk Cirebon

    @a$/ar 4.24 Bag 0ilter Cage

    4.3. Peralatan Trans%ort Mater!al

    etiap material yang telah mengalami proses tertentu akan dibawa menuju

     proses selanjutnya dengan menggunakan sejumlah alat transportasi. 7erikut

    adalah macam ! macam alat transportasi yang ada di PT. Indocement Tunggal

    Prakarsa, Tbk. plant Cirebon, diantaranya $

    4.2.1  Bucket levator 

    Peralatan ini ber)ungsi untuk mengangkut material berupa debusecara *ertikal denagn ketinggian tertentu. istem transmisi yang

    digunakan pada buc'et elevator ini ada dua jenis yaitu berupa rantai

    "chain# dan sabuk "belt #. Bamun biasanya sabuk digunakan jika material

    yang dipindahkan cukup tinggi. Komponen utama pada buc'et elevator ini

    ada tiga yaitu buc'et  yang ber)ungsi untuk mengangkut material, sistem

    transmisi, dan motor penggerak yang ber)ungsi untuk memutar  pulley

    untuk menggerakkan sabuk atau rantai.