131220085 laporan pendahuluan ventilator fixx
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
1/24
LAPORAN PENDAHULUAN
VENTILATOR
A. Definisi
Ventilator merupakan alat pernapasan bertekanan negative atau positif yang dapat
mempertahankan ventilasi pemberian oksigen dalam waktu yang lama (Brunner and
Suddarth, 2009). Hudak dan Gallo (2011) mendefinisikan ventilator sebagai suatu alat
pernapasan yang bertujuan mempertahankan ventilasi alveolar yang tepat untuk kebutuhan
metabolic pasien dan untuk memperbaiki hipoksemia dan memaksimalkan transport
oksigen.
B. Tujuan
Penggunaan ventilator bertujuan untuk:
1. Memperbaiki ventilasi paru
2. Memberikan kekuatan mekanis pada sistem paru untuk mempertahankan ventilasi yang
fisiologis
3. Membantu otot nafas yang lelah/lemah
4.
Mengurangi kerja miokard dengan jalan mengurangi kerja nafas (Brunner and Suddarth,
2009)
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
2/24
RR > 35x/menit
Tidal volume
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
3/24
a. Time Cycled
Ventilator yang mengakhiri atau mengendalikan inspirasi setelah waktu ditentukan.
Bantuan yang diberikan berdasarkan waktu. Biasa digunakan pada neonates dan bayi
b. Volume Cycled
Ventilator yang mengalirkan volume udara pada setiap inspirasi yang telah
ditentukan. Jika volume preset telah dikirimkan pada klien, siklus ventilator mati dan
ekhalasi terjadi secara pasif. Merupakan jenis yang paling banyak digunakan
c. Pressure Cycled
Ventilator yang mengakhiri inspirasi ketika tekanan preset telah tercapai. Dengan
kata lain siklus ventilator hidup menghantarkan aliran udara sampai tekanan tertentu
yang telah ditetapkan seluruhnya tercapai dan kemudian siklus mati. (Brunner and
Suddarth, 2009)
E. Modus Operasional
1. CMV (Continous Mechanical Ventilation)
Disebut juga dengan modus control. Karena pada modus ini, pasien menrima volume
dan frekuensi pernapasan sesuai dengan yang telah diatur. Sedangkan pasien tidak dapat
bernafas sendiri.
2. ACV (Assist Control Ventilation)
Pada modus ini pasien menerima volume dari mesin dan bantuan nafas tetapi hanya
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
4/24
5. SIMV (Syncronize Intermitent Mandatory Ventilation)
Modus ini sama dengan IMV, hanya pada modus ini bantuan pernafasan dari ventilator
disesuaikan kapan terjadi pernapasan sendiri.
6. CPAP (Continous Positive Airway Pressure)
Pemberian tekanan positif pada jalan nafas untuk membantu ventilasi selama siklus
pernafasan. Pada modus inni frekuensi pernafasan dan volume tidal ditentukan oleh
pasien sendiri.
7. PEEP (Positive End Expiratory Pressure)
Diguankan untuk mempertahankan tekanan jalan nafas pada akhir ekspirasi sehingga
meningkatkan pertukaran gas di dalam alveoli. Pemakaian PEEP dianjurkan adalah 5-15
cm H2O (Brunner and Suddarth, 2009)
F. Parameter Ventilator
1.
FiO2 (Fraksi oksigen inspirasi)
FiO2 diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien. Pemberian FiO2 sebaiknya diberikan
serendah mungkim tetapi pemberian PaO2 yang adekuat. Prinsipnya adalah
mendapatkan PaO2 yang lebih besar dari 60mmHg
2. Volume tidal
Volume tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk setiap kali pernafasan. Normalnya
adalah 8-12 cc/kgBB
3 Frekuensi pernapasan
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
5/24
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
6/24
Penyebab Penatalaksanaan
Gangguan pada pasien dengan
ventilator
Koreksi kebocoran atau saluran yang
lepas
Low O2 pressure
Alarm akan aktif jika tekanan sumber udara tidak adekuat
Penyebab Penatalaksanaan
Kehilangan sumber udara/kehilangan
tekanan dalam sumber udara
Cek sambungan dengan sumber udara.
Jika karena turunnya tekanan ventilator
tidak berfungsi, lakukan ventilasi secara
manual
Low PEEP/CPAP
Parameter alarm PEEP/CPAP biasanya diatur 3-5cmHg dibawah settingan
PEEP/CPAP yang digunakan
Penyebab Penatalaksanaan
Kerusakan pada sirkuit ventilator Evaluasi dan koreksi sumber kerusakan
c.
Volume
Rendahnya volume tidal ekspirasi atau minute volume venyilation
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
7/24
mengkompensasi volume yang hilang
Pasien dalam penggunaan ventilator
dengan PC mode, pasien dengan
penurunan compliance, penurunan
resistensi atau kelelahan
Kaji penyebab penurunan compliance
paru atau penurunan resistensi jalan nafas
Kaji tanda dan gejala kelelahan otot nafas
pada pasien : RR, pola napas irregular,
penggunaan otot-otot aksesoris
pernapasan
Meningkatkan tekanan inpirasi untuk
mendapatkan VT yang cukup,
meningkatkan jumlah nafas bantuan, atau
mengubah mode ventilator menjadi
volume cycled mode
Mencapai tekanan batas atas tekanan
tertinggi karena ventilator membuang
sisa VT
Gangguan disebabkan karena tingginya
tekanan inspirasi
Sensor dalam kondisi basah,
menyebabkan tidak akuratnya
pengukuran volume ekspirasi
Keringkan sensor dan susun kembali
Tidak cukupnya aliran gas Awasi/kaji adanya waktu inpirasi yang
memanjang dengan mengontrol I:E ratio
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
8/24
Cari penyebab kecemasan, penyebab
hipoksemia, control nyeri
Pengaturan ventilator yang tidak
sesuai
M,engatur kembali settingan VT dan RR
atau alarm parameter pada ventilator
Adanya kebisingan yang berlebihan
(misal adanya air pada selang) dapat
menyebabkan kesalahan dalam
interpretasi.
Keluarkan cairan dari selang ventilator
sesegera mungkin
d. Apnea
Alarm akan diaktifkan atau berbunyi jika tidak ada ekshalasi
Penyebab Penatalaksanaan
Tidak terdeteksinya usaha nafas
spontan dari pasien
Kaji pernapasan pasien.
Jika pasien tidak bernafas, lepas
ventilator dang anti dengan bantuan nafas
manual (bagging). Jika nadi tidak teraba,
cai bantuan dan lakukan RJP
Lepasnya sambungan sensor ekshalasi Periksa sambungan sensor dan
hubungkan kembali dengan ventilator
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
9/24
f. Gangguan mesin ventilator
Penyebab Penatalaksanaan
Lepasnya sambungan kabel ke sumber
listrik
Cek sambungan listrik
Rusaknya tekanan udara dan oksigen Cek sumber tekanan udara dan oksigen
dan cek sambungan
Disfungsunya microproccesor Disconnect ventilator dan berikan
bantuan ventilasi secara manual
(Brunner and Suddarth, 2009 ; Hudak and Gallo, 2011; Pierce, 2011; Tanjung, 2009)
G. Penyapihan (Weaning)
Penyapihan adalah proses untuk melepaskan bantuan ventilasi mekanik yang dilakukan
secara bertahap
Syarat-syarat penyapihan
1. Proses penyakit yang menyebabkan pemasangan ventilator sudah dapat
dikurangi/diatasi
2. Pasien dalam keadaan sadar
3.
Hemodinamika stabil dan normal
4. Pada pemberian PEEP tidak lebih dari 5 cm H2O atau pada FiO2 50% dapat
mempertahankan PaO2 60mmHg
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
10/24
Metode penyapihan
1. Metode T.Piece
Teknik penyapihan dengan menggunakan suatu alat yang bentuknya seperti huruf T.
pemberian oksigen harus lebih tinggi 10% dari oksigen saat penggunaan ventilator.
Pasien dinyatakan siap diekstubasi jika penggunaan T. Piece lebih banyak dari
penggunaan ventilator. Keuntungannya adalah proses penyapihan lebih cepat
2. Metode SIMV
Metode dengan cara mengurangi bantuan ventilasi dengan caa mengurangi frekuensi
pernapasan yang diberikan oleh mesin. Dengan menggunakan metode ini pasien dapat
metih otot-otot pernapasan, lebih aman dan pasien tidak merasakan ketakutan, tetapi
kerugiannya berlangsung lambat
3. Metode PSV
Dengan cara mengurangi jumlah tekanan yang diberikan ventilator
Prosedur Penyapihan
1. Memberitahukan pasien tentang rencana weaning, cara, perasaan tak enak pada awal
weaning. Lakukan support mental pada pasien terutama yang sudah menggunakan
ventilator dalam waktu lama
2. Meminimalkan obat-obat sedasi
3 Melakukan pada pagi hari atau siang hari dimana masih banyak staff ICU dan kondisi
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
11/24
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan meliputi pengkajian riwayat keperawatan, pengkajian fisik, dan
pengkajian diagnostic (Doengoes, 2000)
1. Riwayat keperawatan, meliputi:
a. Persepsi pasien tentang kondisi saat ini
b. Peran dan hambatan peran
c.
Pola nutrisi (jumlah, diet khusus saat ini, alergi, perubahan selera makan)
d. Pola istirahat (waktu tidur, jumlah jam tidur, kebiasaan saat tidur)
e. Pola koping (kemampuan koping, kemampuan koping keluarga)
f. Pengambilan keputusan
2. Pemeriksaan fisik
Komponen pengkajian pemeriksaan fisik meliputi:
a. Neurologi: tingkat kesadaran, reflek menelan, reflek kornea
b. Kardiovaskuler: irama jantung, distensi vena jugularis, tekanan darh, bunyi jantung,
pengisian kapiler kurang dari 3 detik, nadi perifer dan edema
c. Respirasi: jalan napas, seperti tipe ukuran dan posisi ETT, pergerakan dada, suara napas,
sputum (jumlah, warna, konsistensi)
d. Parameter pada ventilator: modus yang diberikan, TV, RR, FiO2, PEEP, tekanan puncak
inpirasi alarm selang ventilator seperti kebocoran saturasi O2
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
12/24
Referensi:
Brunner & Suddarth. (2002).Brunner & Suddarths textbook of medical surgical nursing, 8th
ed.
(Agung Waluyo et. al., Penerjemah). Philadelphia: Lippincott
Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., and Geissler, A.C. (2000). Nursing care plans: guidelines
for planning and documentating patientcare. (I Made K. dan Ni Made S., Penerjemah).
Philadelphia: F.A. Davis Company.
Hudak, Gallo. (1995).Keperawatan kritis pendekatan holistik, ed. ke-6. Jakarta EGC
Pierce, Lynelle N.B. (1995). Guide to mechanical ventilation and intensive respiratory care, 1st
edition. Philadelphia: WB. Saunders Company)
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
13/24
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
Bersihan jalan nafas tidak
efektif b.d. ketidakmampuan
untuk batuk dan terpasangnya
alat di trakea
Data :
berubahnya frekuensi
dan kedalaman
pernafasan
bunyi nafas tidak
normal
sianosis (+)
Tujuan :
Setelah diberikan
intervensi keperawatan
3x24 jam, bersihan jalan
nafas menjadi efektif
Kriteria Evaluasi :
Tanda-tanda vital
normal
Suara napas
vesikuler, tidak ada
ronchi
Tidak ada retraksi
dinding dada
Tidak ada sianosis
Akral hangat
1.
Kaji kepatenan jalan nafas
2. Evaluasi pergerakan dada dan
auskultasi bunyi nafas
3. Awasi letak selang endotrakeal
4. Catat batuk berlebihan,
peningkatan dispnea, bunyi
Obstruksi dapat disebabkan
oleh akumulasi secret,
perlengketan mukosa,
perdarahan, spasme bronkus,
atau masalah posisi selang
endotrakeal
Gerakan dada simetris dengan
bunyi nafas melalui area paru
menunjukan letak selang tepat /
tak menutup jalan nafas.
Obstruksi jalan nafas bawah
menghasilkan perubahan pada
bunyi nafas seperti Rh dan Wh
Selang endotrakeal dapat
masuk ke bronkus kanan,
sehingga menghambat aliran
udara ke kiri dank lien berisiko
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
14/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
alarm tekanan tinggi pada
ventilator, peningkatan ronki,
secret terlihat pada selang
endotrakeal
5.
Lakukan suction sesuai
kebutuhan, batasi penghisapan
maksimal 10 detik. Pertahankan
teknik steril. Sebelum
penghisapan, hiperventilasi
100%
6. Anjurkan klien melakukan
teknik batuk selama
penghisapan
7. Beri cairan sesuai kemampuan
mengalami tension
pneumotoraks
Klien dengan intubasi biasanya
mengalami batuk tak efektif
Suction tidak harus rutin,
lamanya harus dibatasi untuk
menurunkan bahaya hipoksia.
Hiperventilasi 100 % bertujuan
untuk mencegah atelektasis dan
menurunkan hipoksia tiba
tiba
Meningkatkan keefektifan
upaya batuk dan pembersihan
secret
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
15/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
individu dan ubah posisi
8. Lakukan fisioterapi dada sesuai
indikasi
9. Kolaborasikan pemberian
bronkodilator dan aerosol
sesuai indikasi, contoh
aminofilin, metaproterenol
sulfat, bronkosol
Membantu mengencerkan
secret dan meningkatkan
pengeluarannya. Posisi akan
meningkatkan drainase secret
Meningkatkan ventilasi
Meningkatkan ventilasi dan
membuang sekret
Pola nafas tidak efektif :
ketidakmampuan untuk
bernafas secara spontan b.d
penurunan ekspansi paru
Data :
TV
RR
Tujuan :
Setelah diberikan
intervensi keperawatan
3x24 jam, pasien akan
memiliki pola nafas yang
efektif
Kriteria Evaluasi :
1. Kaji etiologi gagal nafas
2. Observasi pola nafas. Catat RR,
jarak antara pernafasan spontan
dengan ventilator
Pemahaman penyebab gagal
nafas memberi dasar untuk
pemilihan intervensi yang tepat
bagi klien
Klien dengan ventilator dapat
mengalami hiperventilasi /
hipoventilasi, dispnea, dan
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
16/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
Takipnea / bradipnea
bila dilepaskan dari
ventilator
PaCO2
Tidak ada
penggunaan otot
bantu pernapasan
Tidak ada sianosis
atau hipoksia
AGD dalam
rentang normal
Tidak ada takipnea
3.
Hitung pernafasan klien selama
1 menit penuh dan bandingkan
untuk menyusun frekuensi di
ventilator
4. Periksa selang terhadap adanya
kemungkinan obstruksi, contoh
terlipat atau akumulasi air.
Alirkan selang sesuai indikasi
5. Periksa fungsi alarm ventilator.
Jangan matikan alarm
nafas cepat sebagai kompensasi
Pernafasan sangat bergantung
pada masalah yang
memerlukan bantuan
ventilator, contoh klien
mungkin secara total
bergantung pada ventilator atau
mampu bernafas sendiri
diantara nafas yang diberikan
oleh ventilator
Lipatan atau obstruksi pada
selang dapat mencegah
pengiriman volume yang
adekuat dan meningkatkan
tekanan jalan nafas. Akumulasi
air mencegah distribusi gas dan
pencetus pertumbuhan bakteri
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
17/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
6. Sediakan alat resusitasi dan
ventilasi manual disamping
tempat tidur klien
7.
Kaji penggunaan ventilator
secara rutin dan yakinkan bahwa
mode yang diberikan sesuai
8. Kaji TV (N= 1015 ml/kgBB)
9. Monitor rasio Inspirasi dan
Ekspirasi
Meningkatkan kewaspadaan
terhadap perubahan kondisi
klien dan kepatenan alat yang
digunakan
Menyediakan ventilasi adekuat
bila ada masalah pada alat yang
menuntut klien sementara
dilepas dari ventilator
Mengontrol / menyusun alat
sehubungan dengan penyakit
utama klien
Mengawasi jumlah udara
inspirasi dan ekspirasi.
Perubahan dapat menunjukan
gangguan komplain paru atau
kebocoran melalui mesin
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
18/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
Fase ekspirasi normalnya dua
kali panjangnya fase inspirasi
Risiko perubahan membrane
mukosa oral b.d. tak efektif
bersihan oral
Data :
Terpasang selang
intubasi
Ketidakmampuan
menelan cairan oral
Penurunan saliva
didaerah mucosal
Bersihan oral tidak
efektif
Tujuan :
Setelah diberikan
intervensi keperawatan
3x24 jam, masalah
perubahan membrane
mukosa oral tidak menjadi
actual
Kriteria Evaluasi :
Saliva di daerah
mukosa meningkat
Mukosa lembab
Area membran
mukosa oral bersih
1. Monitor secara rutin rongga
mulut, gigi, gusi terhadap
adanya luka, lesi, perdarahan
2. Lakukan oral hygiene secara
rutin dan sesuai kebutuhan
3. Ubah posisi selang endotrakeal
secara teratur sesuai jadwal
4. berikan minyak bibir / mulut
Identifikasi dini masalah
memberikan kesempatan untuk
intervensi / pencegahan dengan
tepat
Mencegah pengeringan / luka
membrane mukosa dan
menurunkan media
pertumbuhan bakteri.
Meningkatkan kenyamanan
Menurunkan risiko luka bibir
dan membrane mukosa mulut
Mempertahankan kelembaban,
mencegah kekeringan
membrane mukosa
Kerusakan komunikasi verbal Tujuan: 1.
Buat cara-cara komunikasi, Membantu pasien untuk
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
19/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
b/d paralisis neuromuskuler,
terpasang selang
endotrakeostomi/trakeostomi
Data:
Terpasang
Endotrakeal/trakheosto
mi
Kelemahan/paralisis
neuromuskular
Ketidakmampuan
bicara
Setelah diberikan
intervensi keperawatan
3x24 jam, kebutuhan
komunikasi pasien dapat
terpenuhi
Kriteria Hasil:
Kebutuhan pasien
terpenuhi
Pasien termotivasi
untuk melatih
kemampuan bicara
contoh menanyakan pertanyaan
tertutup, menggunakan tulisan
atau gambar dll
2. Mengajari penggunaan bel
untuk memanggil perawat dalam
jangkauan pasien
3. Evaluasi kebutuhan
untuk/ketepatan bicara selang
trakeostomi
berkomunikasi sehingga
kebutuhan pasien terpenuhi
Pasien dengan ventilator
membutuhkan perhatian atau
observasi lebih sehingga
penting bagi tenaga kesehatan
untuk mengetahui apabila
terdapat tanda bahaya atau
keperluan pasien
Pasien dengan
kognitif/keterampilan otot
adekuat mempunyai
kemampuan untuk
memanipulasi bicara selang
trakeostomi
Ansietas b/d ancaman konsep
diri, ketergantungan pada
Tujuan:
Setelah diberikan
1.
Dorong pasien untuk
mengekspresikan perasaan takut
Memberikan pasien untuk
menerima masalah,
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
20/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
dukungan ventilator,
perubahan fungsi peran,
pengaruh buruk interpersonal
Data:
Peningkatan
otot/tegangan wajah
Insomnia
Gelisah
Terlalu waspada
Perasaan ketakutan
Fokus pada diri
Menyatakan masalah
tentang perubahan
kejadian hidup
intervensi keperawatan
3x24 jam, pasien mampu
mengontrol ansietas
Kriteria Evaluasi:
Menyatakan
kesadaran dan cara
sehat untuk
menerimanya
Menunjukkan
keterampilan
pemecahan
masalah untuk
mengatasi situasi
yang ada
Melaporkan
ansietas menurun
Tampak rileks dan
tidur sesuai
yang dirasakan
2. Identifikasi kekuatan koping
sebelumnya dari pasien atau
orang terdekat dan area kontrol
3. Mengajarkan teknik relaksasi
4. Merujuk ke kelompok
pendukung sesuai kebutuhan
memperjelas kenyataan takut
dan menurunkan ansietas
sampai ke tingkat yang dapat
diterima
Memfokuskan perhatian pada
kemampuan sendiri,
meningkatkan rasa kontrol
Memberikan manajemen aktif
situasi untuk menurunkan
perasaan tak berdaya
Mungkin perlu untuk
memberikan bantuan tambahan
bila pasien atau orang terdekat
tidak menangani ansietas atau
bila pasien dikenal
menggunakan mesin
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
21/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
Resiko infeksi b/d tidak
adekuat pertahanan utama,
tidak adekuat pertahanan
sekunder, penyakit kronis,
malnutrisi, prosedur invasif
(intubasi)
Data:
Terpasang alat invasif
(intubasi)
Terdapat produksi
sputum
Adanya luka pada
prosedur trakheostomi
Tujuan:
Setelah diberikan
intervensi keperawatan
3x24 ja, pasien tidak
mengalami infeksi
Kriteria evaluasi
Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal
Suhu normal (36,5-
37,5 C)
Tidak ada takipnea
dan takikardi
Tidak terjadi
peningkatan
sputum
1. Mempertahankan teknik
aseptik saat melakukan
tindakan kepada pasien
2. Memotivasi napas dalam,
batuk, dan mengubah posisi
3. Batasi pengunjung
4. Pertahankan hidrasi dan
nutrisi. Dorong cairan 2500
ml/hari dalam toleransi
jantung
5. Kolaborasi pemberian
antimikrobial sesuai indikasi
Mencegah infeksi
Memaksimalkan ekspansi paru
dan memobilisasi sekret untuk
mencegah/menurunkan
atelektasis dan akumulasi
sekret kental
Individu telah dipengaruhi dan
berada pada risiko tinggi
mengalami infeksi
Membantu memperbaiki
tahanan umum untuk penyakit
dan menurunkan risiko infeksi
dari statsis sekret
Membantu mengatasi infeksi
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
22/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
Risiko disfungsi respons
penyapihan ventilator b/d
keterbatasan/kekurangan
cadangan energi, nyeri,
penurunan motivasi, riwayat
penyapihan lama
Data:
Mengatakan
kekhawatiran akan
penyapihan
Ketidaktahuan rencana
setelah penyapihan
Riwayat pemasangan
ventilator yang lama
Nafsu makan menurun
Tujuan:
Setelah diberikan
intervensi keperawatan
3x24 jam, pasien
menunjukkan respon
penyapihan yang adekuat
Kriteria evaluasi:
Secara aktif
berpartisipasi
dalam proses
penyapihan
Membuat
pernapasan mandiri
dengan AGD dalam
rentang normal dan
bebas tanda gagal
napas
1. Kaji faktor fisik dalam
penyapihan (TTV, nutrisi,
kekuatan otot)
2. Menentukan kesiapan psikologis
3. Menjelaskan teknik penyapihan.
Mendiskusikan rencana dan
harapan individual
4.
Berikan periode tidur/istirahat
tanpa diganggu. Hindari prosedur
Mengetahui perkembangan dan
respon dari penyapihan
Penyapihan menimbulkan
ansietas sehubungan dengan
kemampuan untuk bernapas
sendiri dan kebutuhan
ventilator jangka panjang
Membantu pasien untuk siap
menghadapi proses
penyapihan, membantu
mengatasi takut dan
ketidaktahuan, meningkatkan
kerjasama dan pencapaian yang
diharapkan
Memaksimalkan energi untuk
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
23/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
Menunjukkan
peningkatan
toleransi untuk
aktivitas/berpartisip
asi dalam
perawatan diri
sesuai kemampuan
penuh stres/situasi tak penting
5. Berikan dorongan untuk upaya
pasien
6. Awasi respon terhadap aktivitas
7. Kolaborasi dengan ahli gizi, tim
pendukung nutrisi untuk
memastikan komposisi diet
8. Awasi pemeriksaan laboratorium
proses penyapihan; membatasi
kelelahan dan konsumsi
oksigen
Umpan balik positif
memberikan keyakinan dan
dukungan untuk melanjutkan
proses penyapihan
Kebutuhan oksigen berlebihan
meningkatkan kemunmgkinan
kegagalan
Penurunan karbohidrat atau
lemak membutuhkan
pencegahan produksi CO2
berlebihandimana dapat
mengganggu kemudi
pernapasan
-
8/10/2019 131220085 Laporan Pendahuluan Ventilator Fixx
24/24
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
9. Kaji foto thorax dan AGD Meyakinkan nutrisi adekuat
untuk memenuhi kebutuhan
energi untuk penyapihan
Mengetahui kondisi pasien