zulfahmi1975.files.wordpress.com · web viewjohn c maxwell mengatakan agar tahu pentingnya waktu...

7
A. Pendahuluan “apabila kamu selesai mengerjakan suatu pekerjaan, kerjakanlah pekerjaan lainnya secara sungguh-sungguh. Dan kepadaTuhanmulah kamu berserah diri”. “if I waste a minutes; I waste a hour, if I waste a hour; I waste a day, if I waste a day; I waste a life time” (A. Solzhenitsyn) Hakikat waktu, barangkali sering kita mendengar pepatah berikut ini : “apa yang terpanjang, tetapi juga terpendek, apa yang tercepat, tetapi juga paling lambat”. Kita semua tidak mengindahkannya, tetapi setelah itu kita akan menyesalinya. Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa itu, ia menelan segala yang kecil dan mampu membangun segala yan besar itulah dia WAKTU. Waktu adalah yang terpanjang karena ia ukuran keabadian dan yang terpendek karena tiada seorangpun yang memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas kehidupannya. Bagi mereka yang bergembira, waktu serasa terlalu cepat. Sebaliknya bagi mereka yang bersedih dan sedang menderita, waktu terasa berlalu terlalu lambat. Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa itu, karena waktu adalah satu-satunya pentas kehidupan dunia. Waktu adalah umur dasar bagi pembentukan kehidupan. Ia menelan semua yang tidak bermanfaat dan mengekalkan semua yang berharga dan hebat. “KITA DAN WAKTU” OLEH ZUL PAHMI, M.Pd Widyaiswara Muda Badan Diklat Provsu

Upload: hoangbao

Post on 26-Jan-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: zulfahmi1975.files.wordpress.com · Web viewJohn C Maxwell mengatakan agar tahu pentingnya waktu setahun, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas. Agar tahu pentingnya waktu sebulan,

A. Pendahuluan

“apabila kamu selesai mengerjakan suatu pekerjaan, kerjakanlah pekerjaan lainnya secara sungguh-sungguh. Dan kepadaTuhanmulah kamu berserah diri”.

“if I waste a minutes; I waste a hour, if I waste a hour; I waste a day, if I waste a day; I waste a life time” (A. Solzhenitsyn)

Hakikat waktu, barangkali sering kita mendengar pepatah berikut ini : “apa yang terpanjang,

tetapi juga terpendek, apa yang tercepat, tetapi juga paling lambat”. Kita semua tidak

mengindahkannya, tetapi setelah itu kita akan menyesalinya. Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa itu,

ia menelan segala yang kecil dan mampu membangun segala yan besar itulah dia WAKTU.

Waktu adalah yang terpanjang karena ia ukuran keabadian dan yang terpendek karena tiada

seorangpun yang memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas kehidupannya. Bagi mereka

yang bergembira, waktu serasa terlalu cepat. Sebaliknya bagi mereka yang bersedih dan sedang

menderita, waktu terasa berlalu terlalu lambat. Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa itu, karena waktu

adalah satu-satunya pentas kehidupan dunia. Waktu adalah umur dasar bagi pembentukan kehidupan.

Ia menelan semua yang tidak bermanfaat dan mengekalkan semua yang berharga dan hebat.

B. Penggunaan Waktu

“Terkadang kita sering kehilangan makna dan tidak siap terhadap peristiwa yang terkait dengan

waktu. John C Maxwell mengatakan agar tahu pentingnya waktu setahun, tanyakan pada murid yang

gagal naik kelas. Agar tahu pentingnya waktu sebulan, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi

prematur. Agar tahu pentingnya waktu seminggu, tanyakan pada editor majalah mingguan. Agar tahu

pentingnya waktu sehari, tanyakan pada buruh harian yang memiliki enam orang anak. Agar tahu

pentingnya waktu satu jam, tanyakan pada kekasih yang sedang menantikan waktu untuk bertemu.

Agar tahu pentingnya waktu semenit, tanyakan pada orang yang ketinggalan bis, kereta, atau pesawat.

Agar tahu pentingnya waktu sedetik, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.

Agar tahu pentingnya waktu semili detik, tanyakan pada orang yang meraih medali perak Olimpiade.”

“KITA DAN WAKTU”OLEH

ZUL PAHMI, M.PdWidyaiswara Muda Badan Diklat Provsu

Page 2: zulfahmi1975.files.wordpress.com · Web viewJohn C Maxwell mengatakan agar tahu pentingnya waktu setahun, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas. Agar tahu pentingnya waktu sebulan,

Orang sukses selalu memanfaatkan waktu melakukan hal-hal yang tidak diminati oleh orang-

orang gagal. Orang biasa lebih mudah berhadapan atau menyesuaikan diri dengan kegagalan

menggunakan waktu, dan mengorbankan sesuatu yang membawa kepada kesuksesan. Tidak ada artinya

mempunyai cita-cita dan tujuan dalam hidup tanpa disertai penjadwalan waktu. Hanya dengan

penjadwalan waktulah kita bisa maju kedepan untuk mencapai cita-cita dan sampai ke tempat tujuan

yang diinginkan.

Membuang waktu bukan hanya suatu kejahatan, tetapi juga suatu pembunuhan yang kejam.

Jika kita harus membuang waktu, mengapa kita tidak memaksimalkannya sampai ajal tiba ? bukankah

itu suatu yang lebih baik ?. Setiap hari, waktu perlu diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, serta bisa

dibanggakan. Jangan biasakan menangguhkan suatu kegiatan atau pekerjaan keesokan harinya atau

pada minggu depan atau tahun depan. Jika kita bersikap demikian, kita pasti akan kandas.

Waktu bagi sebagian manusia adalah ketika peluang datang. Mereka sangat menekankan

pentingnya waktu pada saat demikian. Dunia advertisement (iklan) mengatakan tidak ada sesuatu yang

berkuasa dalam industry ketika suatu ide datang tepat pada waktunya. Jika kita bisa belajar mengenal

waktu pada saat ada peluang yang datang dan kita bertindak segera sebelum peluang tersebut hilang,

maka masalah dalam kehidupan kita akan menjadi sangat mudah dan indah.

Kebanyakan manusia berpendapat, waktu hanyalah ukuran detik, menit, jam, hari, minggu,

bulan, tahun. Ketika mereka memikirkan tentang waktu, mereka melihat pada jam atau kalender

pemikiran demikian hanya mempunyai satu dimensi saja, yakni jangka waktu tertentu atau durasi. Inilah

konsep waktu yang paling dangkal. Tidak ada penemuan hebat yang bisa dilakukan oleh orang yang

menekankan konsep ini. Sebab konsep demikian adalah tragedi, pemusnahan inisiatif, melemahkan

dorongan kreatif, dan tidak akan mampu meninggalkan apapun untuk mengisi waktu yang diberikan

kepadanya. Jika ia diberi waktu satu minggu untuk melaksanakan suatu tugas, ia akan mengambil waktu

satu minggu demikian seterusnya.

Pribadi-pribadi yang memahami makna kehidupan dengan memberikan mutu yang tinggi dan

mendalam kepada waktu. Bagi mereka konsep waktu tidak lagi terpenjara oleh jam dinding atau

dibelenggu oleh kalender. Tanggung jawab mereka ditentukan oleh dedikasi, semangat, dan minat yang

mendalam bukan oleh jam, hari, atau mingguan. Mereka percaya terhadap apa yang mereka lakukan

dan bergerak menuju keberhasilan dengan semangat yang tinggi. Hati mereka tunduk kepada tanggung

jawab pada tugas yang mereka cintai dan bekerja bagi mereka adalah suatu tugas yang dilakukan oleh

dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan. Mereka terbiasa mengorganisir waktu mereka dengan

penjadwalan yang padu dengan merancang jadwal mingguan bahkan harian secara rinci.

Page 3: zulfahmi1975.files.wordpress.com · Web viewJohn C Maxwell mengatakan agar tahu pentingnya waktu setahun, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas. Agar tahu pentingnya waktu sebulan,

Apa yang akan kita lakukan pada menit-menit yang terluang atau waktu yang lebih dalam waktu

kita ? apakah kita sadar bahwa buku dapat dihasilkan, ijazah dapat diperoleh, kitab suci dapat dihafal,

hasil pekerjaan lebih baik, hubungan kekerabatan lebih berkualitas dengan memanfaatkan waktu yang

terluang ini. Apakah kita memberikan makna terhadap waktu yang terluang ini sebagai waktu kreatif ?

Ini adalah konsep dasar menuju keberhasilan kita, sebab dengan mengabaikan 1 jam saja tanpa

keberartian setiap hari, kita telah mengabaikan 30 jam dalam sebulan atau 360 jam dalam setahun pada

hal kita dapat memanfaatkan hal tersebut untuk : membaca, mempelajari buku-buku pintar, menghapal

kitab suci, memperoleh pendapatan, menjalin kekerabatan, membuat karya tulis, dsb. Waktu berlalu

dengan merangkum berbagai peristiwa kecil, dimana sebagian besar mungkin tidak memberikan arti

terhadap keberhasilan kita. Waktu berlalu terasa begitu cepat tanpa bisa kita menghambatnya.

C. Penutup

Sebagai penutup penulis mencoba memberi Tips panduan untuk menyelamatkan waktu

menurut Dr. Hisham al-Thalib ada beberapa langkah-langkah yang bisa kita laksanakan untuk beberapa

hari dan kita akan kagum dengan hasilnya. Rancanglah kegiatan harian kita setiap hari dengan hal-hal

yang akan dikerjakan dan telitilah pada saat dikerjakan.

1). Jangan mengunjungi teman, sahabat, saudara tanpa menelpon atau memberi kabar terlebih dahulu.

2). Senantiasa membawa pena, kertas/agenda kemanapun kita pergi agar kita mampu mencatat

rencana atau ide pada waktu terluang.

3). Rancang waktu istirahat kita dan sesuaikan dengan jadwal ibadah wajib kita.

4). Manfaatkan waktu terluang dengan membaca, mempelajari atau melakukan hal-hal yang konstruktif

5). Jika kita mempunyai janji pastikan kedua pihak setuju dengan waktu yang ditetapkan.

6). Atur waktu perjalanan kita dengan jarak yang akan ditempuh, sisakan untuk hal-hal yang tidak

terduga.

7). Sediakan semua benda peralatan / perlengkapan sebelum melakukan pekerjaan.

8). Jauhi orang yang berpikiran dangkal mencuri waktu kita yang sangat berharga.

9). Hindari melakukan perjalanan sendiri jika dapat dilakukan melalui surat atau telepon.

10). Jangan lupa ambil waktu untuk beribadah, berdo’a, berfikir untuk menguatkan iman. Sebab tragedi

terbesar kehidupan modern adalah terpisahnya kehidupan rohani dan jasmani sehingga keduanya

jarang bertemu dalam suatu sinergi.

11). Buat catatan, pesan hal-hal apa saja yang harus anda lakukan setiap harinya.

12). Perlu prioritas ekstra waktu untuk lebih meningkatkan produktivitas.

Page 4: zulfahmi1975.files.wordpress.com · Web viewJohn C Maxwell mengatakan agar tahu pentingnya waktu setahun, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas. Agar tahu pentingnya waktu sebulan,

Ada petuah tentang menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Gunakan waktu untuk berfikir, karena waktu adalah sumber kekuatan.

Gunakan waktu untuk bermain, karena waktu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.

Gunakan waktu untuk membaca, karena waktu adalah dasar kebajikan;

Gunakan waktu untuk berdoa, karena waktu adalah kekuatan terbesar sumber ketenangan.

Gunakan waktu untuk mengasihi dan dikasih, karena waktu adalah hak istimewa diberi tuhan.

Gunakan waktu untuk menjalin persaudaraan, karena waktu adalah jalan menuju kebahagiaan.

Gunakan waktu untuk bersenda gurau, karena waktu adalah memperindah suasana kehidupan.

Gunakan waktu untuk bersedekah, karena waktu adalah terlalu singkat untuk menjadi egois.

Gunakan waktu untuk bekerja, karena waktu adalah harga dari sebuah kesuksesan.

Terakhir penulis mengajak mari kendalikan pikiran kita dalam memanfaatkan waktu dengan

merenungkan kata bijak ini :

Orang yang berpikiran besar, akan membicarakan gagasan.

Orang yang berpikiran sederhana, akan membicarakan peristiwa.

Orang yang berpikiran rendah, akan membicarakan manusia.

Orang yang berpikiran dangkal, akan membicarakan diri sendiri.

Referensi :

Dr. Hisham al-Thalib, 2000, Training Guide for Islamic Workers, International Institute For Islamic Thought, Virginia, USA (http://adzanwahiddien.wordpress.com/manajemen-waktu/)

John C Maxell, 2008, Today Matters, Karisma Publish Group, Tangerang