bab 2 tinjauan pustaka 2.1. layanan berbasis...

25
8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasi Layanan Berbasis Lokasi (Location-Based Services / LBS) adalah layanan informasi yang mengutilisasi kemampuan untuk menggunakan informasi lokasi dari perangkat bergerak dan dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan telekomunikasi bergerak (Steiniger, et al., 2006). Seperti digambarkan pada Gambar 2.1, LBS terdiri dari beberapa komponen, antara lain. 1. Mobile Devices. Perangkat yang digunakan pengguna untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Hasil kalkulasi tersebut bisa berupa suara, gambar, teks, dan lainnya. 2. Communication Network. Komponen ini berupa jaringan telekomunikasi bergerak yang memindahkan data pengguna dan permintaan terhadap layanan dari perangkat bergerak ke penyedia layanan dan kemudian informasi yang diminta ke pengguna. 3. Positioning Component. Dalam pemrosesan layanan, posisi pengguna harus ditentukan. Posisi pengguna bisa didapatkan dengan menggunakan jaringan telekomunikasi bergerak, jaringan LAN nirkabel, atau dengan GPS, 4. Service and Content Provider. Penyedia layanan menyediakan sejumlah layanan berbeda kepada pengguna dan bertanggung jawab terhadap pemrosesan permintaan layanan. Contoh layanannya adalah kalkulasi posisi, pencarian rute, dan lainnya.

Upload: duongduong

Post on 07-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Layanan Berbasis Lokasi

Layanan Berbasis Lokasi (Location-Based Services / LBS) adalah layanan

informasi yang mengutilisasi kemampuan untuk menggunakan informasi lokasi dari

perangkat bergerak dan dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan

telekomunikasi bergerak (Steiniger, et al., 2006).

Seperti digambarkan pada Gambar 2.1, LBS terdiri dari beberapa komponen,

antara lain.

1. Mobile Devices. Perangkat yang digunakan pengguna untuk mengakses

informasi yang dibutuhkan. Hasil kalkulasi tersebut bisa berupa suara, gambar,

teks, dan lainnya.

2. Communication Network. Komponen ini berupa jaringan telekomunikasi

bergerak yang memindahkan data pengguna dan permintaan terhadap layanan

dari perangkat bergerak ke penyedia layanan dan kemudian informasi yang

diminta ke pengguna.

3. Positioning Component. Dalam pemrosesan layanan, posisi pengguna harus

ditentukan. Posisi pengguna bisa didapatkan dengan menggunakan jaringan

telekomunikasi bergerak, jaringan LAN nirkabel, atau dengan GPS,

4. Service and Content Provider. Penyedia layanan menyediakan sejumlah layanan

berbeda kepada pengguna dan bertanggung jawab terhadap pemrosesan

permintaan layanan. Contoh layanannya adalah kalkulasi posisi, pencarian rute,

dan lainnya.

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

9

Gambar 2.1. Komponen LBS (Steiniger, et al., 2006)

Ada lima kegiatan yang didasari kebutuhan pengguna terhadap informasi

geografis, yakni.

1. Mengetahui di mana dia berada (locating),

2. Mencari lokasi seseorang, suatu objek, atau kejadian (searching),

3. Menanyakan arah untuk mencapai suatu lokasi (navigating),

4. Menanyakan property dari suatu lokasi (identifying),

5. Mencari suatu kejadian pada atau sekitar suatu lokasi (checking).

2.2. Rumus Phytagoras dan Haversine

Pada penelitian ini, rumus yang digunakan untuk mencari jarak antara taksi

dengan pelanggan ada dua: rumus phytagoras dan rumus haversine.

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

10

Rumus phytagoras digunakan rumus pencarian jarak antara dua titik dengan

menganggap bidang di antara dua titik tersebut sebagai permukaan datar. Rumus ini

tertera pada Persamaan 1.

Pi = 22/7

radius = 6371 km

ratio = 2 * Pi * radius / 360

dLat = (lat2 - lat1) * ratio

dLong = (long2 - long1) * ratio

d = √(dLat²+ dLong²)

Persamaan 1. Rumus Linear

Rumus haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi, memberikan

jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (Bumi) berdasarkan bujur

dan lintang. Penggunaan rumus ini mengasumsikan pengabaian efek ellipsoidal, cukup

akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga pengabaian ketinggian bukit dan

kedalaman lembah di permukaan bumi, sehingga rumus ini cocok apabila digunakan di

daerah perkotaan. Persamaan 2 berisi rumus haversine (Veness, 2009).

R = Radius bumi (rata-rata radius = 6,371 kilometer)

Δlat = lat2− lat1

Δlong = long2− long1

a = sin²(Δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin²(Δlong/2)

c = 2.atan2(√a, √(1−a))

d = R.c

Persamaan 2. Rumus Haversine

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

11

Catatan: sudut berada pada satuan radian untuk menggunakan fungsi

trigonometri.

2.3. Global Positioning System

Global Positioning System (GPS) merupakan suatu kumpulan satelit dan sistem

kontrol yang memungkinkan sebuah penerima GPS untuk mendapatkan lokasinya di

permukaan bumi 24 jam sehari (Heywood, et al., 2002). Setiap satelit ini mengelilingi

bumi sekitar 12000 mil atau 19.300 km, mengelilingi bumi 2 kali setiap harinya. Orbit

satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga pada setiap saat, suatu tempat di bumi

akan dijangkau minimal 4 satelit (Brain, et al., 2006).

GPS digunakan untuk mendapatkan posisi pelanggan taksi (menggunakan

perangkat BlackBerry dengan penerima GPS internal bawaan perangkat dengan error

maksimum 10 meter) dan posisi taksi (menggunakan perangkat penerima GPS Garmin

18x USB yang memiliki error maksimum 15 meter).

2.4. Web Service

Web service adalah sebuah komponen aplikasi yang bisa diprogram dan diakses

lewat protokol web standar. Aspek-aspek dari web service adalah sebagai berikut (Peiris,

et al., 2007).

1. Protokol standar: fungsionalitas ditunjukkan lewat antarmuka-antarmuka

menggunakan satu dari beberapa protokol internet standar seperti HTTP, SMTP,

FTP, dan sebagainya. Di sebagian besar kasus, protokol yang digunakan adalah

HTTP.

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

12

2. Deskripsi layanan: web service perlu untuk mendeskripsikan antarmuka secara

detail agar klien tahu bagaimana untuk “mengkonsumsi” fungsionalitas yang

disediakan oleh layanan. Deskripsi ini biasanya disediakan lewat dokumen XML

yang disebut dokumen WSDL (Web Services Description Language).

3. Menemukan layanan: pengguna perlu untuk mengetahui web service apa yang

ada dan di mana untuk menemukannya agar klien dapat mengikat layanan dan

menggunakan fungsionalitasnya. Satu cara agar pengguna dapat mengetahui apa

saja layanan yang ada adalah dengan menghubungi rincian “halaman kuning”

dari servis. Halaman kuning tersebut diimplementasikan lewat penyimpanan

penemuan, deskripsi dan integrasi universal (Universal Discovery, Description,

and Integration atau biasa disingkat UDDI, yang bisa berupa node UDDI publik

atau pribadi).

Gambar 2.2 menunjukkan tumpukan protokol dasar untuk web service. Interaksi

dengan layanan akan mengikuti arah top-down, yaitu dari service discovery ke

messaging, dalam menjalankan metode dari servis.

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

13

Gambar 2.2. Tumpukan Protokol Pada Web Service (Peiris, et al., 2007).

Siklus hidup dari web service mempunyai delapan langkah, seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 2.3.

1. Klien terhubung ke internet dan menemukan direktori dari layanan yang akan

digunakan.

2. Klien terhubung ke direktori dari layanan untuk menjalankan sebuah query.

3. Klien menjalankan query yang relevan terhadap direktori dari layanan untuk

menemukan web service yang menawarkan fungsionalitas yang diinginkan.

4. Penyedia web service yang relevan dikontak untuk memastikan layanan masih

valid dan tersedia.

5. Bahasa pendeskripsi dari web service yang relevan diterima dan diteruskan

kepada klien.

6. Klien membuat instansi baru dari web service XML lewat kelas proxy.

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

14

7. Pada waktu berjalannya aplikasi klien, terjadi serialisasi argumen dari metode

layanan kedalam pesan SOAP (Simple Object Access Protocol) dan

mengirimkannya lewat jaringan ke web service.

8. Metode yang diminta dieksekusi, kemudian mengembalikan nilai termasuk

semua parameter keluar.

Gambar 2.3. Siklus Hidup Web Service (Peiris, et al., 2007)

2.5. BlackBerry

BlackBerry merupakan perangkat bergerak pintar yang menggabungkan

sejumlah fungsi termasuk surat elektronik, penjelajahan web, pesan teks, pengelolaan

jadwal, dan telepon selular ke dalam suatu perangkat portabel

(BusinessDictionary.com). BlackBerry dikembangkan oleh Research in Motion dan

dianggap sebagai salah satu pemimpin dalam industri perangkat pintar.

Pada penelitian ini, BlackBerry digunakan sebagai perangkat untuk memesan

taksi karena mendukung teknologi Push dan beberapa seri BlackBerry terbaru

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

15

(BlackBerry 9000 Bold, BlackBerry 9500 Storm, dan BlackBerry 9300 Javelin) sudah

memiliki penerima GPS internal.

2.5.1. Teknologi Push BlackBerry

Teknologi push adalah metode komunikasi di internet yang berbeda dengan

teknologi pull yang biasa digunakan, di mana pada teknologi ini, yang melakukan

permintaan komunikasi adalah server, bukan klien. Pada konteks pengembangan aplikasi

BlackBerry, teknologi ini merujuk pada kemampuan infrastruktur BlackBerry untuk

mengirim data berdasarkan pada sebuah pemicu ke perangkat BlackBerry (Research in

Motion, 2006).

Salah satu fitur yang diunggulkan dari sebuah solusi berbasis BlackBerry adalah

kemampuan untuk mengirimkan data secara proaktif atau “push” data ke perangkat

BlackBerry. Teknologi push BlackBerry telah digunakan sejak lama untuk mengirimkan

email atau mensinkronisasikan kalender. Teknologi push BlackBerry kini telah tersedia

untuk kegunaan lain selain untuk solusi bisnis. Pengembang perangkat lunak untuk

solusi BlackBerry bisa membuat aplikasi yang mampu mengirim data ke perangkat

BlackBerry mana pun untuk menyediakan informasi yang pengguna butuhkan. Sebuah

layanan push data terdiri dari tiga komponen, antara lain (Research in Motion, 2006).

1. Penyedia konten yang menyediakan data yang dapat dipakai pengguna.

Data tersebut bisa berupa informasi saham, laporan pertandingan sepakbola,

buletin berita, atau informasi perbankan. Ketika data baru sudah tersedia,

penyedia konten bisa mengirimkan sebuah permintaan push menggunakan

standar Push Application Protocol.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

16

2. Aplikasi di perangkat BlackBerry. Penyedia konten juga harus membuat

aplikasi berbasis Java yang bisa mengolah data yang terkirim melalui teknologi

push BlackBerry. Aplikasi ini memiliki sebuah listener yang menunggu push

data dari server secara tersembunyi.

3. Infrastruktur BlackBerry. Infrastruktur BlackBerry menyediakan middleware

yang menerima permintaan untuk melakukan push data dari penyedia konten,

dan mengirimkan data yang diberikan ke aplikasi tertentu pada perangkat

BlackBerry yang dituju.

Teknologi push BlackBerry memiliki beberapa kelebihan, antara lain (Research

in Motion, 2006).

1. Menyediakan informasi dengan instan

Teknologi push BlackBerry merupakan metode yang paling efisien untuk

mengirimkan data ke pengguna perangkat Blackberry. Dengan teknologi push

BlackBerry, penyedia konten mampu mengirimkan data kapan pun tersedia.

Sebagai tambahan, teknologi push BlackBerry mampu mengurangi efek

buruk dari lambatnya jaringan. Karena jaringan nirkabel pada umumnya

mempunyai lebar jalur data lebih kecil daripada jaringan kabel, data transfer

menjadi lebih lambat ketika dilakukan melalui koneksi nirkabel. Karena

teknologi push BlackBerry mengirimkan data di background tanpa campur

tangan pengguna, pengguna merasa waktu yang dibutuhkan untuk menunggu

data hanya sebentar.

2. Mengurangi beban jaringan dan server

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

17

Aplikasi yang menggunakan teknologi push BlackBerry lebih efisien

dalam pengutilisasian jaringan. Pertama, aplikasi tidak harus melakukan polling

secara berulang untuk meminta data baru. Walaupun permintaan dengan polling

ini terbilang kecil dalam ukuran data, namun jika ada sangat banyak pengguna

yang melakukan polling bersamaan (dan terus-menerus tentunya), maka

jumlahnya akan sangat besar. Polling ini juga akan menambahkan beban kinerja

server secara signifikan.

3. Menghemat energi baterai perangkat BlackBerry

Penghematan baterai sudah dianggap sesuatu yang penting dalam

pengembangan perangkat lunak untuk perangkat nirkabel bergerak. Dalam

metode pull atau polling, aplikasi-aplikasi secara berulang melakukan polling ke

server untuk mengecek apakah data baru telah tersedia. Aplikasi-aplikasi ini bisa

menghabiskan energi di baterai dengan cepat. Penggunaan teknologi push

BlackBerry mengurangi pemakaian energi baterai; dibandingkan dengan

mengecek ketersediaan data terus-menerus, aplikasi yang menggunakan

teknologi ini hanya menunggu kiriman data dari server di background.

4. Mengurangi kompleksitas pengembangan sistem

Pengembang perangkat lunak bisa menggunakan standar Push

Application Protocol yang menggunakan XML untuk menentukan parameter

permintaan push. Selain itu, mereka juga bisa menggunakan format HTTP biasa.

Infrastruktur BlackBerry selanjutnya akan menangani proses pengiriman data

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

18

berdasarkan parameter yang tertera di permintaan tersebut. Pengembang tidak

perlu tahu kompleksitas dibalik proses push tersebut.

Sebuah proses push digambarkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Proses Push (Research in Motion, 2006)

1. Penyedia konten mengirimkan permintaan (request) push ke infrastruktur

BlackBerry. Permintaan ini termasuk sebuah daftar dari perangkat-perangkat

BlackBerry mana saja yang menjadi tujuan push.

2. Infrastruktur BlackBerry mengembalikan respon ke penyedia konten dan

mendaftarkan permintaan pengiriman data ke daftar antrian push. Respon ini

merupakan konfirmasi permintaan.

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

19

3. Infrastruktur BlackBerry melakukan push data ke perangkat BlackBerry yang

telah ditentukan.

4. Setiap perangkat BlackBerry yang menerima push data mengembalikan respon

ke infrastruktur BlackBerry. Respon ini merupakan konfirmasi penerimaan data.

5. Infrastruktur BlackBerry meneruskan konfirmasi penerimaan push data ke

penyedia konten.

6. Penyedia konten mengirimkan notifikasi bahwa konfirmasi telah diterima.

Teknologi ini digunakan untuk mengirimkan data taksi ke pelanggan taksi yang

sudah memesan taksi. Yang menjadi komponen penyedia konten untuk pengiriman data

melalui teknologi push pada penelitian ini adalah subsistem aplikasi server.

2.6. Basis Data

Basis data adalah tempat penyimpanan data yang besar yang bisa digunakan

secara bersama-sama oleh satu maupun banyak pengguna. Selain data yang ada tidak

akan berulang, semua data akan diintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum

(Connolly, et al., 2002). Penggunaan basis data menghilangkan kekurangan-kekurangan

yang terdapat pada sistem penyimpanan berbasis file, antara lain pemisahan dan isolasi

data, duplikasi data (yang menurunkan konsistensi data), ketergantungan data,

ketergantungan terhadap suatu format file, dan query yang permanen dari program.

2.7. Kesalahan Manusia

Kesalahan manusia (human error) adalah perilaku yang secara keseluruhan

diharapkan untuk membuat hasil yang diinginkan, namun perilaku itu pada

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

20

kenyataannya tidak membuat hasil yang diinginkan itu. Faktor penyebabnya adalah

segala hal yang menghasilkan kejadian yang membuat efek yang tidak diinginkan, atau

segala hal yang memperburuk level kerusakan dari efek yang tidak diinginkan tersebut

(Marguglio, 2009).

Ben Marguglio pada bukunya yang berjudul Human Error Prevention

menyatakan ada 7 faktor penyebab kesalahan manusia, antara lain.

1. Knowledge-based. Kesalahan yang didasari ketidaktahuan dari persyaratan,

pengharapan atau kebutuhan. Sebuah kesalahan yang knowledge-based bisa

terjadi ketika seseorang tidak menerima informasi dengan baik, baik karena

memang tidak diberikan atau tidak diterima dengan baik.

2. Cognition-based. Kesalahan yang didasari ketidakmampuan untuk memroses

pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan atau kebutuhan.

Sebuah kesalahan yang cognition-based bisa terjadi ketika seseorang tidak

memroses informasi yang diterima (tidak mampu mengingat, memahami,

menganalisa, atau mengaplikasi informasi tersebut)

3. Value-based. Kesalahan yang didasari ketidakinginan untuk menerima

persyaratan, kebutuhan, atau pengharapan.

4. Reflexive-based. Kesalahan yang didasari ketidakmampuan untuk merespon

terhadap stimulus.

5. Error-inducing condition-based. Kesalahan yang didasari oleh ketidakmampuan

untuk menghadapi atau menanggulangi kondisi-kondisi yang mampu

menyebabkan kesalahan.

6. Skill-based. Kesalahan yang didasari oleh kurangnya kecekatan.

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

21

7. Lapse-based. Kesalahan yang didasari oleh kurangnya perhatian terhadap suatu

subjek permasalahan.

2.8. Teori Layanan

Sebuah layanan adalah suatu produk yang intangible yang tidak akan ada hingga

diminta pelanggan. Layanan tidak bisa disimpan, diinventorikan, atau dilihat sebagai

barang jadi. Jika sebuah layanan tidak dikonsumsi secara cepat setelah produksi, layanan

tersebut akan menghilang (Daft, 2009).

Kualitas sebuah layanan hanya bisa dirasa dan tidak bisa diukur dan

dibandingkan secara langsung dengan cara yang sama seperti perbandingan produk.

Salah satu karakteristik yang memengaruhi kualitas sebuah layanan adalah kecepatan

respons atau daya tanggap. Sebuah layanan harus bisa segera disediakan ketika

pelanggan menginginkan dan membutuhkannya (Daft, 2009).

Menurut Armistead, sampai tingkat tertentu, semua organisasi dinilai dari

kemampuannya menanggapi dengan cepat suatu kejadian, apakah itu kecepatan

menyadari adanya kebutuhan pelanggan atau kemampuan mengadakan layanan yang

sempurna dan lebih cepat dari pada pesaing.

Prinsip yang harus dipegang dalam melayani pelanggan adalah pelanggan harus

dapat menghubungi orang yang dapat melaksanakan keinginan pelanggan dengan cepat

dan mudah. Masalah milik pelanggan yang sudah menelepon atau menulis surat dan tahu

bahwa ia sedang melakukan kontak harus diambil secara cepat dan efisien. Dengan kata

lain, pelanggan harus segera tahu bahwa mereka tidak lagi menghadapi masalah, karena

masalah itu sudah ditanggulangi organisasi (Armistead, et al., 1996).

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

22

Salah satu karakteristik yang mendefinisikan sebuah layanan adalah pentingnya

pemilihan tempat atau lokasi layanan. Karena layanan itu bersifat intangible, layanan

harus ditempatkan di mana pelanggan ingin dilayani. Layanan-layanan yang ada

dibaurkan dan diletakkan dekat secara geografis dengan pelanggan untuk mempercepat

pelanggan mendapatkan layanan (Daft, 2009).

2.9. Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan

beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang

dideskripsikan oleh data tersebut (Whitten L., et al., 2004).

Entitas

Kelompok orang, tempat, objek, kejadian, atau konsep tentang apa yang kita

perlukan untuk meng-capture dan menyimpan data. Entitas dapat digambarkan dengan

sebuah kotak seperti pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Simbol Entitas

Candidate Key

Satu dari sekian banyak key yang menjadi calon sebagai primary key suatu

entitas. Sering disebut candidate identifier.

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

23

Primary Key

Candidate key yang paling umum digunakan untuk mendidentifikasi contoh

entitas tunggal. Dilambangkan dengan PK pada suatu entitas.

Foreign Key

Primary key suatu entitas yang digunakan dalam entitas lain untuk

mengidentifikasi contoh hubungan. Dilambangkan dengan teks FK yang tertera di dalam

entitas yang saling berhubungan.

Hubungan (Relationship)

Asosiasi bisnis alami antara satu entitas atau lebih. Hubungan tersebut dapat

menyatakan kejadian yang menghubungkan entitas atau hanya persamaan logika yang

ada di antara entitas. Gambar 2.6 menggambarkan contoh hubungan antar entitas dengan

skala kardinalitas yang ada.

Gambar 2.6. Hubungan Antar Entitas

2.10. Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah perkakas untuk membantu

pengembang sistem mengetahui visi untuk sebuah sistem, dan mengkomunikasikan visi

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

24

tersebut ke orang-orang yang berhubungan dengan sistem dengan sekumpulan simbol

dan diagram (Schmuller, 1999). UML ditemukan oleh Grady Booch, James Rumbaugh,

dan Ivar Jacobson pada tahun 1990-an. UML lalu dikembangkan lagi oleh konsortium

UML hingga akhirnya mencapai versi 1.0 pada tahun 1997. Kini, UML sudah menjadi

sistem notasi yang umum dipakai pengembang sistem.

UML terdiri dari beberapa elemen grafis yang bergabung dengan aturan tertentu

untuk membentuk diagram-diagram. Tujuan dari diagram-diagram ini adalah untuk

memberikan sudut pandang berbeda-beda terhadap sebuah sistem, dan sekumpulan

sudut pandang yang berbeda disebut model. Sebuah model UML dari sebuah sistem bisa

diibaratkan seperti model skala dari sebuah gedung dengan penjelasan terhadap gedung

tersebut dari arsiteknya. Sebuah model UML hanya mendeskripsikan apa yang akan

suatu sistem lakukan, bukan bagaimana cara mengimplementasikan sistem tersebut.

Berikut ini adalah diagram-diagram yang tergabung dalam UML.

• Class Diagram

• Object Diagram

• Use Case Diagram

• State Diagram

• Sequence Diagram

• Activity Diagram

• Collaboration Diagram

• Component Diagram

• Deployment Diagram

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

25

Walaupun UML memiliki jumlah diagram yang banyak, namun tidak semuanya

harus dibuat. Pada umumnya, model-model UML yang dibuat hanya memiliki subset

dari seluruh diagram yang ada. Tujuan dari UML sebenarnya adalah menyediakan

pemahaman yang cukup kepada orang-orang yang berhubungan dengan sistem.

Penelitian ini pun hanya melibatkan beberapa diagram, antara lain use case diagram,

sequence diagram, dan class diagram. Ketiga diagram ini akan dijelaskan di subbab

berikut.

2.10.1. Use Case Diagram

Use case adalah sebuah deskripsi dari perilaku sistem dari sudut pandang

pengguna sistem. Use case berguna untuk memberikan pengguna sistem pemahaman

terhadap apa saja yang mereka bisa lakukan di sistem yang akan dibangun. Use case

adalah sebuah konsepsi yang membantu analis bekerja dengan pengguna sistem untuk

menentukan kegunaan sistem.

Use case diagram dibentuk dari skenario-skenario tentang kegunaan sistem yang

dinotasikan dengan sebuah use case. Setiap skenario mendeskripsikan suatu rentetan

kejadian atau kegiatan. Setiap rententan kejadian itu diinisiasi bisa oleh seorang

pengguna sistem, sistem lain yang berhubungan, perangkat keras yang ada di sistem,

atau waktu. Entitas-entitas yang menginisiasi rentetan kejadian ini dinamakan aktor.

Aktor memiliki notasi stick figure seperti pada Gambar 2.7. Notasi aktor menggunakan

sebuah use case digambarkan pada Gambar 2.8.

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

26

Gambar 2.7. Notasi Aktor Pada Use Case

Satu aturan dalam use case diagram: aktor selalu eksternal terhadap sistem,

mereka tidak pernah menjadi bagian dari sistem yang dibangun. Sistem tidak pernah

mempunyai kontrol atas suatu aktor.

Gambar 2.8. Notasi Aktor Yang Menggunakan Suatu Use Case

Dalam use case, seorang analis bisa menghilangkan duplikasi langkah-langkah

yang digunakan dengan menggunakan (uses) sebuah use case baru. Metode penambahan

ini berguna apabila terdapat langkah-langkah yang umum yang digunakan beberapa use

case sekaligus. Pada use case diagram, notasi ini dilambangkan dengan panah dengan

tulisan <<uses>> dari use case yang menggunakan ke use case yang digunakan, seperti

pada Gambar 2.9.

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

27

Gambar 2.9. Notasi <<uses>> Pada Use Case Diagram

Selain penambahan (include), seorang analis juga bisa menggunakan kembali use

case yang ada dengan memperpanjangnya (extend) seperti digambarkan pada Gambar

2.10. Perpanjangan use case ini digunakan apabila ada suatu use case yang memerlukan

langkah-langkah tambahan yang isinya bukan inti pekerjaan dari use case tersebut.

Gambar 2.10. Notasi <<extends>> Pada Use Case Diagram

2.10.2. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan terutama untuk menunjukkan interaksi antar objek

dalam urutan sekuensial. Sequence diagram sangat berguna untuk mengkomunikasikan

bagaimana objek-objek berinteraksi dalam suatu proses bisnis. Analis sistem umumnya

menggunakan sequence diagram untuk memperjelas use case. (Bell, 2004)

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

28

Sequence diagram terdiri dari objek-objek yang direpresentasikan dengan

dengan sebuah persegi yang memiliki nama. Objek-objek tersebut diletakkan di atas dan

diurutkan dari kiri ke kanan. Dari setiap objek, ada garis putus-putus memanjang

kebawah yang menggambarkan garis hidup suatu objek. Di atas garis hidup tersebut,

mungkin ada kotak kecil memanjang yang dinamakan aktivasi. Aktivasi

merepresentasikan eksekusi dari operasi yang objek itu lakukan. Ketiga bagian dalam

sequence diagram tersebut digambarkan pada Gambar 2.11.

object

Gambar 2.11. Objek, Garis Hidup, Dan Aktivasi Pada Sequence Diagram

Suatu objek dapat berkirim-terima pesan dengan objek lainnya. Pesan tersebut

digambar sebagai sebuah panah dari garis hidup suatu objek ke objek lainnya. Ada

empat jenis pesan yang bisa digunakan, yakni pesan sederhana (simple message), pesan

sinkron (synchronous message), pesan asinkron (asynchronous message), dan pesan

nilai pengembalian (return value). Keempat pesan tersebut dinotasikan dengan simbol

panah seperti pada Gambar 2.12. Pesan sederhana digunakan untuk sekadar

memindahkan kontrol dari satu objek ke objek lainnya. Pesan sinkron digunakan

apabila suatu objek harus menunggu jawaban dari objek lain (yang dipanggil) untuk

pesan tersebut sebelum melanjutkan proses lainnya. Pesan asinkron digunakan

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

29

digunakan apabila suatu objek tidak perlu menunggu jawaban dari objek lain sebelum

melanjutkan proses lainnya.

Gambar 2.12. Simbol Pesan Pada Sequence Diagram

Sequence diagram merepresentasikan waktu dalam arah vertikal, dari atas ke

bawah. Pesan yang lebih atas menandakan bahwa pesan tersebut terjadi lebih dahulu.

2.10.3. Class Diagram

Class diagram merupakan salah satu diagram struktur statis yang

menggambarkan struktur dan hubungan antar kelas (Bell, 2004). Class diagram

digunakan untuk mensimulasikan objek-objek dalam dunia nyata ke dalam sistem yang

akan dibangun. Notasi UML untuk kelas pada class diagram adalah sebuah persegi yang

dibagi menjadi tiga area seperti pada Gambar 2.13. Area yang teratas mengandung nama

kelas, yang tengah mengandung atribut kelas, dan yang terbawah mengandung operasi-

operasi yang didukung kelas tersebut.

Gambar 2.13. Notasi Kelas Pada Class Diagram

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

30

Dalam sistem yang akan dibangun, kelas-kelas yang dibuat pasti akan terhubung

secara konseptual. Hubungan ini dinamakan asosiasi. Analis bisa memvisualisasikan

asosiasi tersebut dengan sebuah garis yang menghubungkan dua kelas seperti pada

Gambar 2.14. Nama asosiasi harus ditulis di atas garis tersebut.

Dalam class diagram juga dapat menggambarkan keanekaragaman (multiplicity)

– jumlah objek dari suatu kelas yang berhubungan dengan sebuah objek dari kelas yang

berasosiasi. Untuk menggambarkan keanekaragaman dalam asosiasi, tambahkan angka

keanekaragaman di kedua ujung garis asosiasi.

Gambar 2.14. Contoh Asosiasi Pada Class Diagram

2.11. Document Flow Diagram

Menurut Mulyadi, document flow diagram atau diagram aliran dokumen adalah

suatu model yang menggambarkan aliran dokumen dan proses untuk mengolah

dokumen dalam suatu proses. Daftar notasi document flow diagram terdapat di Tabel

1.1.

Tabel 1.1. Notasi Document Flow Diagram

Simbol Keterangan

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

31

Simbol Keterangan

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis

dokumen, yang merupakan formulir untuk merekam data

terjadinya suatu transaksi.

Ya

Tidak

Keputusan

Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat

dalam proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis

dalam simbol.

Garis Alir

Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data.

Persimpangan Garis Alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah

masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit

melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.

Pertemuan Garis Alir

Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu

garis mengikuti garis lainnya.

Proses

Simbol ini untuk menunjukkan tempat-tempat dalam sistem

informasi yang mengolah atau mengubah data yang diterima

menjadi data yang mengalir keluar. Nama pengolahan data

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Layanan Berbasis Lokasilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00235-IF Bab 2.pdfkedalaman lembah di permukaan ... detail agar klien tahu bagaimana

32

Simbol Keterangan

ditulis didalam simbol.

Mulai / Berakhir (terminal)

Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem

akuntansi