zakat sebagai pembersi harta dan jiwa

Upload: h-masoed-abidin-bin-zainal-abidin-jabbar

Post on 30-May-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    1/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    Z A K A TZ A K A TPembersih Jiwa dan

    HartaAlat untuk Memerangi

    Kemiskinan

    Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,

    dengan zakat itu kamu membersihkan dandengan zakat itu kamu membersihkan dan

    mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.

    Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentramanSesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentramanjiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagijiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi

    Maha Mengetahui.Maha Mengetahui.

    (Q.S At Taubah: 103)

    Zakat menurut bahasa berarti tumbuh,

    berkembang, bertambah, subur, mensucikan atau

    membersihkan. Maknaya zakat adalah mengeluarkan

    sebagian harta benda yang sudah mencapai nisab

    kepada orang-orang yang berhak menerimanya

    (mustahiq) menurut syarat yang telah ditentukan oleh

    Allah SWT, yang secara hakikinya adalah pemilik

    seluruh alam raya dan seluruh isinya (Rabbul Alamin),termasuk pemilik hakiki harta benda. Hakikatnya

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    2/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    manusia adalah menerima titipan amanat harta itu.

    Zakat - termasuk juga infaq dan shadaqah --

    merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

    ditetapkan oleh Sang Pemiliknya, yakni Allah Taala.

    Imam Qurthubi mengatakan : "Zakat merupakan

    bukti kebenaran iman orang yang mengeluarkannya atau

    dengan kata lain ; ia bukan termasuk golongan orang-

    orang munafik, sekaligus sebagai bukti kebenaran akan

    cintanya kepada Allah SWT atau kesungguhan harapan

    akan pahalanya atas apa yang telah diberikan oleh

    Allah kepadanya".

    Imam Al Sindi mengatakan : "Zakat merupakanbukti kebenaran iman yang diakui pelakunya. Sebab,

    tindakan mengeluarkan harta secara tulus karena Allah

    tidak mungkin terjadi, kecuali jika ada kesungguhan

    imannya".

    Abu Ayyub r.a, menceritakan ketika seseorang

    bertanya kepada Rasulullah : "beritahukan kepadaku

    amal yang dapat memasukkan aku ke surga ?" Beliau

    menjawab : "Harta ! Harta !" Selanjutnya beliau

    bersabda : "Yang terpenting bagimu adalah menyembah

    Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu

    apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat danmenyambung silaturrahmi."(HR. Bukhari)

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    3/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    Dari Abu Dzar Al Ghifary r.a. berkata, aku

    pernah mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau

    sedang duduk di serambi Kabah. Pada saat melihatku,

    beliau bersabda : "Demi Allah, Pemelihara Kabah,

    mereka adalah orang-orang yang merugi pada hari

    kiamat.." Selanjutnya aku bertanya, Siapakah yangengkau maksudkan, wahai Rasulullah ? Beliau

    menjawab : "Yaitu orang-orang yang banyak memiliki

    harta akan tetapi masih mengatakan begini, begini, dan

    begini". Beliau mengisyaratkan tangannya ke depan,

    sebelah kanan, dan sebelah kirinya. Rasul bersabda :

    Demi Dzat yang aku berada di tangan-Nya, tidaklahseseorang mati dan meninggalkan unta atau sapi,

    sedang ia tidak mengeluarkan zakatnya, melainkan pada

    hari kiamat kelak akan didatangi oleh apa yang lebih

    besar dan gemuk dari apa yang dia miliki sewaktu di

    dunia. Lalu binatang yang tidak dikeluarkan zakatnya

    itu menginjak-injak orang tersebut dengan kuku-kuku

    kakinya dan menanduk dengan tanduknya. Setiap kali

    yang terakhir selesai menginjak dan menanduk, maka

    yang pertama kembali seperti semula. Sehingga ia

    diberi putusan pengadilan di antara manusia." (HR.

    Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

    ISLAM MEMERANGI SIKAP KIKIR DANISLAM MEMERANGI SIKAP KIKIR DANBOROSBOROS

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    4/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    Ajaran Islam memerangi kekikiran, pemborosan,

    kemewahan. Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW

    mengingatkan dengan tegas agar jangan kikir dengan

    harta, karena kikir itu sifat orang yang kufur. "

    Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak

    dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka

    beritahukanlah kepada mereka, (bahwa merekaakan mendapatkan) siksa yang pedih. Pada hari

    dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka

    jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,

    lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan)

    kepada mereka : "Inilah harta bendamu yang kamu

    simpan untuk diri kamu sendiri, maka rasakanlah

    sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu

    ". (Q.S. At Taubah : 34-35)

    Rasulullah bersabda : "Jauhilah kekikiran.

    Karena sesungguhnya ia telah membinasakan

    orang-orang sebelum kalian, kekikiran telah

    mendorong mereka menumpahkan darah mereka

    dan menodai kehormatan mereka." (HR. Muslim,

    Abu Dawud, Nasai, Ibnu Hibban dan Al Hakim)

    ZAKAT DAPAT MENGUKUHKAN POSISI UMATZAKAT DAPAT MENGUKUHKAN POSISI UMAT

    Zakat dapat dipakai alternatif bagi penghapusan

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    5/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    kemiskinan umat. Atas dasar, Saling bertolonganlah

    kamu atas kebaikan dan ketaqwaan. (QS.5, Al

    Maidah : 2).

    Alquran, meletakkan prinsip taawunitas atau

    partisipatif, saling tolong bertolongan untuk kebaikan

    dan ketaqwaan. Tidak ada prinsip taawunitas ituuntuk keburukan maupun kemaksiatan.

    Zakat adalah dana yang wajib dikeluarkan, wajib

    ditagih, wajib dipungut, dari pemegang harta. Zakat,

    sebagaimana halnya shalat, merupakan satu sendi dari

    Islam. Zakat adalah rukun, sendi ketiga, setelahsyahadatain, shalat, dan kemudian shaum, puasa.

    Orang mukmin yang benar, selain mempercayai hari

    akhir, serta mengerjakan shalat, dan tidak

    menserikatkan Allah, juga seorang pembayar zakat.

    Alquran selalu meng hubungkan antara shalat dan

    zakat. Seakan antara keduanya tidak boleh ada

    pemisahan. Alquranul Karim juga menyebut zakat

    dengan kata-kata shadaqah. Memungut zakat dan

    membagikannya adalah melaksanakan perintah Allah.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    6/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,

    dengan zakat itu kamu membersihkan dan

    mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk

    mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi)

    ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha

    Mendengar lagi Maha Mengetahui. (At Taubah,9:103)

    Dalam pandangan Alquran (Islam), seorang belum

    dapat dikatakan bertaqwa, sebelum dia mengeluarkan

    zakat hartanya. Tanpa zakat, seseorang terjauh dari

    rahmat Allah.

    Maka dampak pelaksanaan zakat antara lain

    adalah, mengikis sifat-sifat kikir dalam diri dengan

    melatih sifat-sifat dermawan, dan mensyukuri nikmat

    Allah, sehingga pada akhirnya ia dapat mensucikan

    diri dan mengembangkan kepribadiannya. Dengan

    demikian seseorang yang membayarkan zakat berartimenciptakan ketenangan dan damai, tidak hanya

    kepada penerima, tetapi juga pada diri pemberi

    zakat, infaq dan shadaqah. Mengeluarkan zakat

    bermakna mengembangkan manfaat harta benda itu.

    a) sisi spritual, berdasarkan

    firman Allah dalam surat

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    7/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    Al Baqrah ayat 276 :

    "Allah memusnahkan riba

    dan menyuburkan sedekah

    atau zakat."

    b) sisi ekonomis-psikologis,

    yaitu ketenangan batin bagipemberi zakat (shadaqah

    dan infaq) akan

    mengantarkannya

    konsentrasi dalam usaha

    dan pengembangan

    hartanya. Dan bagi

    penerima zakat (infaq dan

    shadaqah) akan mendorong

    terciptanya daya beli dan

    produksi dengan sendirinya

    akan meningkat pula.Tatkala Rasulullah mengirimkan utusan ke Yaman,

    Nabi menginstruksikan Muadz bin Jabal beberapa

    pokok yang mesti dijalankan, sebagai diriwayatkan

    oleh Bukhari dan Muslim dalam shahihnya.

    :

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    8/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    . ) (

    Kau akan berada di tengahumat Ahli Kitab.

    Ajaklah mereka mengakui, tidak ada Tuhan

    selain Allah dan Saya (Muhammad) adalah

    Rasul-Nya. Bila mereka menerima (mengakui),

    beritahukanlah kepada mereka, bahwa mereka

    wajib melaksanakan shalat lima kali dalam

    sehari semalam. Bila mereka telah

    menjalankannya, beritahukan pula, mereka

    diwajibkan mengeluarkan zakat, yang dipungut

    dari orang-orang kaya dan dikembalikan kepadaorang-orang miskin.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    9/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    Dan bila mereka menjalankannya (shalat danzakat ), maka kau harus melindungi harta

    kekayaan mereka itu. Selanjutnya rasulullah

    menegaskan lagi. Dan takutlah kepada doa-doa

    orang yang teraniaya (diantaranya orang-orang

    miskin). Karena antara doa orang teraniaya

    dengan allah tidak ada batas (penghalang).(HR.Bukhari Muslim, dari Anas Radhiallahu

    anhu).

    Zakat harus dipungut dan dihitung nisab secara

    pasti. Institusi amil menjadi pemungut (collector)

    dan pembagi zakat (distributor).

    Pendistribusian zakat perlu dipandu oleh amil

    untuk mempermudah memintasi penghapusan

    kemiskinan umat. Zakat bukanlah milik pembayar

    zakat.

    Zakat adalah harta milik Allah, yang

    diamanahkan untuk dibayarkan kepada orang-orang

    tertentu. Ketentuannya datang dari Allah yang

    memberi harta itu. Dalam hal ini menjadi tugas pokok

    amil untuk mengumumkan pertanggungjawaban

    terbuka kepada umat. Karena itu, Umar bin Khattab

    berkata ;

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    10/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    . ) (Aku diperintahkan memerangi manusia, kecuali bila

    mereka meng-ikrarkan syahadat, bahwa tidak ada

    tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah

    (kemudian) mendirikan Shalat dan membayarkan

    zakat.(HR.Bukhari Muslim)

    Hadist Nabi menyebutkan, Bila shadaqah (zakat)

    bercampur dengan kekayaan lain. Bila harta kekayaan

    tidak dikeluarkan zakatnya. Kekayaan itu akan binasa

    (HR Bazar dan Baihaqi , dalam Nailul Authar, jilid IV-

    126).Zakat seorang Mukmin memiliki beberapa fungsi ,

    1. Perintah Allah, tanda pembenaran syahadat

    dan shalat.

    2. Pembersih harta kekayaan

    3. Penghapus Kemiskinan umat, karena ditujukankepada orang miskin.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    11/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    4. Sumber dana umat, penggunaanya diarahkankepada obyek tertentu, asnaf yang delapan

    5. Pembeda antara Mukmin dan Munafik

    Dalam kehidupan sehari-hari tampak bahwa

    tidak ada orang yang melarat lantaran mengeluarkan

    zakat. Sebaliknya, seseorang kaya (Muslim) tidak

    mengenyam ketentraman, karena selalu menahan hak

    zakat. Maka, setiap muslim pemilik harta se nisab

    dalam se tahun wajib berzakat. Besar yang wajib

    dikeluarkan dari tingkat 2,5 % (dua setengah persen)

    untuk perniagaan dan 10 % untuk pertanian.Penerima zakat juga disebutkan dengan tegas.

    Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk

    orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-

    pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,

    untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

    berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    12/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan

    yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahuilagi Maha Bijaksana. (QS. At Taubah (IX) ayat 60)

    Firman Allah ini menjelaskan penerima zakat

    (asnafnya) delapan kelompok, 1.Orang fakir, 2. Orang

    Miskin, 3. Para Amil (pengelola zakat dan penanggung

    jawab fakir miskin itu), 4. Muallaf yang dibujukhatinya, 5. Membebaskan perbudakan, 6. Orang

    berhutang, 7. Jihad pada jalan Allah, 8. Orang yang

    terlantar dalam perjalanan. Demikian diwajibkan

    Allah Maha Tahu Maha Bijaksana.

    Lima kelompok asnaf ini orang yang memerlukanperhatian khusus. Mereka tengah berada di tepi

    jurang kemelaratan. Mereka adalah fakir, miskin,

    budak yang diperhamba, orang yang dililit hutang dan

    yang terlantar dalam perjalanan.

    Dua kelompok berhadapan dengan medan dakwah

    illallah, Muallaf dan fisabilillah. Kelompok Muallaf

    dengan kesadaran hati menerima Islam. Problema

    yang dihadapi mereka tidak sedikit. Kadang-kadang

    berbentuk pengucilan dari kelompok lamanya. Mereka

    cenderung berproses kearah kemiskinan, jika tidak

    segera dibantu.

    Begitu pula fisabilillah. Mereka tengah berjihad,

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    13/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    mempertahankan aqidah Islamiah. Mereka yang

    tengah berdakwah di daerah sulit. Ruang lingkup

    fisabilillahcukup luas, antara lain juga penuntut ilmu

    pengetahuan yang akan kembali ke tengah umat.

    Hakekatnya mereka berjuang untuk kepentingan

    orang banyak. Mencari redha Allah semata. Merekaperlu mendapatkan perhatian yang mendalam. Semua

    kelompok asnaf mendapat porsi dari sumber zakat

    menurut prioritas, kondisi dan situasi. Pengelola, atau

    amilberhak mendapatkan bahagian, agar amanah.

    Amil zakat tetap akan menerima bahagian dari

    zakat itu, walau mereka orang-orang berpunya juga.

    Adakalanya mereka mengembalikan dalam bentuk

    shadaqah, seperti diceritakan Allah dalam

    masyarakat Anshar dan Muhajirin di masa Nabi.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    14/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    .Dan orang-orang yang telah menempati Kota

    Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum

    (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka

    mencintai orang yang berhijrah kepada mereka.

    Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati

    mereka terhadap apa-apa yang diberikan

    kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka

    mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas

    diri mereka sendiri. Sekalipun mereka

    memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan

    siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,

    mereka itulah orang-orang yang beruntung. (AlHasyr ayat -9)

    Mukmin bersikap mengutamakan pertemanan lebih

    dari diri mereka sendiri. Meskipun mereka sedang

    berada di dalam kesusahan pula. Demikian bentuk dari

    kualitasumat, yang terbina karena imankepada Allah.Hidup dalam redha Allah.

    ZAKAT UNTUK PENGHAPUS KEMISKINAN

    Sejak masa Rasullullah SAW zakat difungsikan

    sebagai penghapus kemiskinan. Dalam sebuah hadist

    di riwayatkan Bukhari Muslim, diingatkan,Meminta-minta tidak halal kecuali salah satu beban.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    15/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    Yaitu 1.orang yang menanggung beban berat,takmampu memikul sendirimaka baginya halal meminta,

    2.orang yang di balut kemiskinan, maka baginya halal

    meminta sampai dia kembali tegak dan hidup secara

    wajar. Selain dari tersebut diatas haram baginya

    makan hasil meminta-minta. (HR.Bukhari Muslim, dari

    Qabishah al Hilali).Batasan Rasulullah ini, membuka peluang boleh

    meminta sampai terangkat kemiskinan, sampai mereka

    dapat hidup wajar. Kalangan miskin diangkat melalui

    pendidikan. Diajar membina hidup layak dan mampu

    mengolah kehidupan. Untuk itu perlu dikaji kesediaan

    si miskin untuk mengubah sikap jiwa. Dari menerima

    menjadi mengolah kehidupannya.

    Manakala fakir miskin dapat diberi zakat dalam

    bentuk peralatan permodalan, yang disesuaikan

    dengan keperluan untuk menghapuskan kemiskinan.

    Meskipun jumlah permodalan itu besar.1

    Imam Syafei menegaskan, Bantuan zakat bisa

    dalam bentuk memberikan sebuah pekerjaan.

    Malah kemudian dapat pula ditambah usaha-usaha

    lainnya hingga dapat memenuhi kebutuhan si-

    miskin (Al Umm). Pendapat ini disepakati oleh Imam

    1 Imam Nawawi, Syarah Minhaj -VI/159.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    16/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    Ahmad,orang miskin boleh mengambil zakat untuk

    seluruh kebutuhan hidup, berupa sumber usaha

    yang berketerusan.2

    Selanjutnya Khattabi berpendapat, Batas

    pemberian zakat adalah kecukupan. Dengan zakat

    diciptakan kehidupan seseorang menjadi lebih baik.

    Batas itu disesuaikan dengan kondisi serta tingkatkehidupan umum yang berlaku.Tentu akan berbeda

    pada tiap orang, sesuai dengan keadaaan mereka

    (bangsa).3 Kebijakan umum Umar bin Khattab. Kalau

    memberi bantuan hendaknya mencukupi. Umar

    mencontohkan di masa pemerintahannya memberi

    zakat tiga ekor unta kepada seorang laki-laki yang

    memerlukan bantuan. Umar menyatakan niat yang

    teguh dalam menghapus kemiskinan di tengah

    rakyatnya. Akan aku ulangi pembagian zakat (sedekah)

    walau diantara mereka baru akan cukup dengan

    menyerahkan seratus ekor unta,4

    Zakat berguna efektif meningkatkan taraf hidup

    muslimin untuk menjadi keluarga mampu dan hidup

    layak dalam ukuran ekonomis. Ini pula paham Imam Al

    Ghazzali, Hendaknya zakat dapat dipakai untuk

    2 Al Inshaf,III/238.

    3 Maalim as Sunnah (II/239.

    4 Al Anwaal, 565-566.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    17/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    pembeli tanah, diolah untuk keperluan orang miskin

    dan hasilnya cukup untuk seumur hidup.5

    Maka dengan zakat, dapat membuka perkebunan

    dan lahan-lahan pertanian sebagai jalan pintas untuk

    menghapuskan kemiskinan itu.

    Yang mesti dijaga adalah tujuan utama dari zakat

    adalah mentaati perintah Allah, mensyukuri nikmat,

    mengamalkan isi Alquran, dan untuk kepentingan

    peningakatan taraf hidup orang melarat.

    ZAKATZAKAT SEAKAN RSEAKAN RUKUNUKUN IISLAMSLAM YYANGANG TTERABAIKANERABAIKAN..

    Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk

    menafkahkan(hartamu) pada jalan Allah. Maka di

    antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir

    sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya

    sendiri. Dan Allah-lah Yang Maha Kaya sedanqkan

    kamulah orang-orang yang berhendak (kepada-Nya);

    dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti(kamu) dengan kaum yang lain. Dan mereka tidak akan

    seperti kamu (ini).(Q.S.47, Muhammad 38)

    Di saat sebuah slogan Ayo Sekolah" diserukan,

    ada saja yang menjawab dengan berseloroh, di mana

    duitnya ?". Tetapi, di kala orang-orang bersendawa

    karena kenyang setelah selesai menyantap makanan,

    5 Ihya,I/207, al Halabi

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    18/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    ternyata di tempat lain, masih banyak orang-orang

    yang menekan perutnya, menahan lapar.

    Ada juga orang-orang yang bingung besok makan

    apa, untuk mengganti menu seleranya hari ini. Namun

    ada pula di keliling mereka kelompok orang yang juga

    bingung, karena ia tak tahu, apakah besok masih bisa

    makan, apakah besok masih ada orang yang berbelas

    kasihan padanya seperti hari ini.

    Kondisi ini sering terlihat jelas di keliling kita.

    Islam, telah memerintahkan para aghniya (orang-

    orang yang dikaruniai kelebihan harta) agar

    memperhatikan para dhuafa (orang-orang yang tak

    mampu), mengasihi dan menolong mereka agar

    terlepas dari belenggu kesusahan dan kemiskinan,

    dengan mewajibkan mengeluarkan sebagian harta

    (2,5%) bagi yang memerlukan.

    Salah satu kewajiban yang harus dilakukan olehsetiap muslim adalah mengeluarkan sebagian harta

    yang dimilikinya. Semestinya dipahami bahwa yang

    dapat dimanfaatkan dari harta yang dimiliki hanyalah

    97,5% dan yang 2,5% persennya harus dikeluarkan

    untuk mustahiqun (asnaf yang delapan) terutama

    golongan ekonomi lemah, yang secara syari disebut

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    19/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    dengan Zakat.

    Terutama diberikan kepada orang-orang yang

    telah ditetapkan Al Quran sebagai yang berhak

    menerimanya (ashnafdelapan / al mustahiqqun), yaitu

    dengan mewajibkan setiap orang yang berharta untuk

    menunaikan zakat. Kita masih menemui anak-anakputus sekolah dan kaum dhuafak di kolong-melarat

    yang terlantar. Hal ini dapat terjadi, mungkin karena

    masih banyak dari kaum muslimin yang enggan

    mengeluarkan zakatnya, terutama zakat maal (zakat

    harta).Timbul pertanyaan, mengapa masih banyak orang

    Islam yang enggan mengeluarkan zakatnya ? Bisa jadi

    penyebabnya, dikarenakan umat Islam masih banyak

    yang tergolong kaum fakir-miskin sehingga tidak

    mampu untuk membayar zakat, atau mungkin

    dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang zakat dan

    sistem pengelolaan-nya, ataukah mungkin karena

    kurangnya perhatian umat Islam terhadap kewajiban

    zakat, atau karena Rukun Islam yang satu ini sudah

    terabaikan. Wallahu alamu

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    20/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    PERANSERTA PEMERINTAH MENGELOLAPERANSERTA PEMERINTAH MENGELOLA

    ZAKATZAKAT

    Integrasi zakat ke dalam peraturan negara

    sebenarnya pembumian syariat agama Islam dan

    perwujudan Ketuhanan YME terhadap realitas sosial

    yang berada dalam lingkungan masyarakat muslim.

    Pemberlakuan zakat dalam konteks masyarakat

    modern bukan semata tuntutan Syariat Islamdalam

    menunaikan zakat, tetapi juga upaya membentuk

    masyarakat berkehidupan yang layak.

    Semua elemen masyarakat muslim mestinya

    berusaha membuat zakat sumber dana pembangunan

    umat yang ditata dengan peraturan perundangan,

    dan menjadikannya alat di dalam meningkatkan

    pemerataan ekonomi dan keadilan.

    Di Indonesia, kini pengelolaan zakat telah diaturdalam UU No. 38 tahun 1999, dan tidak bisa luput

    dari wajah pembangunan dan otonomi daerah kini.

    Benang merah antara pengelolaan zakat dan otonomi

    daerah meliputi proses demokratisasi, peran serta

    masyarakat, pemerataan kesejahteraan dan keadilan

    sosial serta potensi keanekaragaman daerah.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    21/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    Rangkaian proses tersebut di atas dapat kita

    temukan dasarnya pada UU Number 38 tahun 1999

    tentang Pengelolaan Zakat, di antaranya:

    1. Dalam Bab III tentang

    Organisasi Pengelolaan Zakat

    pada pasal 5, 6, 7 dan 8disebutkan bahwa, untuk

    pengelolaan zakat, pemerintah --

    pusat maupun daerah --

    membentuk sebuah lembaga

    pengelola yang disebut badanamil zakat (BAZ) yang memiliki

    tugas pokok, mengumpul,

    mendistribusikan dan

    mendayagunakan zakat sesuai

    dengan ketentuan agama. Dengan

    tujuan guna meningkatnya

    pelayanan bagi masyarakat dalam

    menunaikan zakat, meningkatnya

    fungsi dan peranan pranata

    keagamaan dalam upaya

    mewujudkan kesejahteraanmasyarakat dan keadilan sosial

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    22/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    serta meningkatnya hasil guna

    dan daya guna zakat.

    2. Dalam Bab VIII tentang

    ketentuan-ketentuan lain pada

    pasal 23 dijelaskan bahwa, dalam

    menunjang pelaksanaan tugas

    Badan Amil Zakat yang dibentuk,

    pemerintah wajib membantu

    biaya operasional BAZ.

    ZZAKATAKATDANDAN OOTONOMITONOMI DDAERAHAERAH

    Pada dasarnya, hubungan paradigma zakat dan

    otonomi daerah sebenarnya telah menemukan

    bentuknya yang sempurna. Dan untuk realitas

    empirisnya, maka peran pemerintah selaku pengukuh,

    pembina dan sekaligus pelindung atas pelaksanaan

    pengelolaan zakat sangatlah dituntut untuk lebih pro-

    aktif. Dan pemberdayaannya haruslah terprogram

    dalam sebuah agenda kerja prioritas pemerintah.

    Dana zakat yang terkumpul sangatlah potensial

    dalam pemberdayaan umat Islam, untuk meningkatkan

    kesejahteraan umat dan sekaligus sebagai pembebasumat dari belenggu kemiskinan, baik struktural

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    23/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    maupun kultural.

    Rasulullah saw. bersabda:

    Tidak mungkin terjadi, seorang fakir menderita

    kelaparan atau kekurangan sandang dan pangan kecuali

    disebabkan kebakhilan para hartawan (aghniya).

    Ingatlah bahwa, Allah Taala akan melakukanperhitungan teliti serta meminta pertanggung jawaban

    mereka, lalu akan menyiksa mereka dengan siksaan

    yang amat pedih.(HR. Imam Al Ashbahani)

    Dari hadist ini disimpulkan ;

    1. Kemiskinan yang diderita fakir miskin

    bukan semata-mata karena kemalasanmereka semata. Mungkin sekali

    diakibatkan kurang pemerataan

    kesejahteraan dan kurangnya perhatian

    dan tanggung jawab sosial para aghniya.

    2. Allah SWT telah mewajibkan para

    aghniya untuk menyisihkan sebagianhartanya untuk para fakin miskin, dengan

    cara membayar zakat.

    Apabila pengelolaan zakat ditangani dengan serius

    oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama,

    maka zakat secara realitas akan dapat menjadipenunjang kemandirian ekonomi daerah, insya Allah.

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    24/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    Fungsi zakat di awal kerasulan ditekankan pada

    kepedulian atas kesejahteraan masyarakat dalam

    tingkat regional (bersifat daerah). Saat itu, sistem

    pelaksanaan zakat secara kolektif mulai dibentuk.

    Rasulullah juga mengutus para petugas zakat ke

    berbagai daerah dengan membawa berbagai instruksi

    yang diperlukan, terdiri dari harta yang dikenakanzakat, perasaan kasih sayang, kebijaksanaan, dan

    pendekatan individual. Nasehat Nabi kepada Muadz

    bin Jabal ketika dikirim ke Yaman, tahun 10 H.,

    adalah pembentukan dasar-dasar yang sah tentang

    permasalahan zakat. Sebagaimana tersimak di dalam

    Sabda Rasulullah saw.

    . ) (

    maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah

    telah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat

    (shadaqah) yang engkau ambil dari harta orang-orangkaya di antara mereka, dan dibagikan kepada kaum

    miskin di antara mereka. Jika mereka mentaatimu,

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    25/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    berarti kamu akan mendapatkan harta yang terbaik,dan takutilah jeritan kaum tertindas, karena tidak

    ada tabir antara mereka dan Allah. (HR. Bukhari)

    Hadits ini menggambarkan tentang perhatian

    Islam atas upaya meningkatkan taraf hidup berdasar

    asas teritorialnya. Sepanjang satu wilayah telah

    terbangun sistem ekonominya, maka yang perlu

    diupayakan adalah mengurangi kemiskinan. Tampak

    asas desentralisasi dalam paradigma zakat erat

    kaitannya dengan upaya pemberlakuan otonomi

    daerahmasa otonomi ini.

    TANTANGAN PELAKSANA KELOLA ZAKATTANTANGAN PELAKSANA KELOLA ZAKAT

    1. Kurangnya pengetahuan umat

    tentang hukum zakat.

    2. Kurangnya perhatian dan

    kesadaran umat terhadap hal-

    hal yang berkaitan dengankewajiban zakat.

    3. Perhatian umat yang setengah-

    setengah dalam melaksanakan

    kewajiban zakat, seperti hanya

    terfokus pada kewajiban zakat

    fitrah saja. Kewajiban zakatlainnya, seperti zakat profesi,

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    26/27

    Menjadi Alat bagi Umat untukMemerangi Kemiskinan

    zakat maal, tidak

    terperhatikan.

    4. Pendistribusian zakat hanya

    terkonsentrasi kepada

    seseorang atau kelompok

    tertentu yang mengakibatkan

    pendistribusian tidak merata,

    tidak tepat guna dan tepat

    sasaran.

    5. Kurang pendayagunaan dana

    zakat yang terkumpul, di mana

    al mustahiqun selama ini. Hal

    ini menuntut suatu upaya

    menjadikan para mustahiqun

    tidak terus menjadi penerima

    zakat, tetapi berupaya

    menjadikan mereka sebagai

    Muzakkidi suatu saat kelak.

    6. Kurangnya personil di BadanAmil Zakat yang menguasai

    hukum fiqih - khususnya

    tentang fikih zakat dan

    menejemen pengelolaan zakat.

    KELOLALAH ZAKAT DENGAN TERPADUKELOLALAH ZAKAT DENGAN TERPADU

    1. Segera disosialisasi keberadaan BAZ(Badan Amil Zakat) yang telah dibentuk

  • 8/14/2019 Zakat Sebagai Pembersi Harta Dan Jiwa

    27/27

    Zakat sebagai Pembersih Jiwa danHarta

    pemerintah dan manajemen pengelolaanzakat yang baik.

    2. Membangun kesatuan visi, misi dan

    orientasi dalam masyarakat tentang

    pengelolaan zakat.

    4. Melakukan pelatihan khususpengelola zakat secara

    professional.

    5. Kerjasama dan perhatian semua

    pihak, serta pemeranan media

    mutlak diperlukan.

    Layaknya siang dan malam, kaya dan miskin

    memang selalu ada. Sebenarnya, persoalannya

    bukan terletak ada-tidaknya kaya dan miskin.

    Akan tetapi, mengupayakan agar kesejahteraan

    dan keadilan terwujud di tengah-tengah umat

    adalah sebuah keniscayaan

    .