¨اكز يكزي ىكز thoharoh - wahid hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/bab ii.pdf · 2018. 7....

24
15 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Tentang Zakat 1. Pengertian Zakat Secara Umum Zakat menurut etimologi (bahasa) merupakan masdar dari madhi Zakka ( كي, زكا كى, يز ز ة), thoharoh (kesucian), nama‟ (kesuburan), barakah (keberkahan) 1 , dan berarti juga tazkiyah tathier (mensucikan), tumbuh berkembang dan berkah. Sedangkan menurut terminologi zakat adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu. 2 Zakat adalah bagian dari harta yang wajib di berikan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat yang di berikan kepada orang yang berhak menerimanya. Menurut syara‟ menggunakan dua arti ini, di namakan pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan suatu sebab yang diharapkan mendatangkan kesuburan atau menyuburkan pahala. Kedua adalah zakat merupakan suatu pensucian jiwa dari kekikiran dan kedosaan. 3 Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan istilah, sangat nyata dan erat sekali hubungnnya, Yaitu bahwa harta yang di keluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan 1 Hasbi Asshiddiqy, Pedoman Zakat, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 1999, hlm. 3. Lihat juga Sayyid Sabiq, Fiqus Sunnah, Terj. Mahyuddin Syaf ― Fiqhus Sunnah 3, Bandung: PT. Al- Maarif, 1985, hlm. 5. Lihat juga, Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqhu „Ala Mazahib Al-Arba‟ah, Beirut: Dar Al-Fikri, t.th. hlm. 537 2 Muhammad Ali Hasan, Zakat, Pajak Asuransi dan Lembaga Keuangan, (Jakarta :Raja Graja Grafindo Persada, 1996, hlm. 1 3 Hasbi Asshiddiqy, Op.cit., hlm. 3

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Umum Tentang Zakat

1. Pengertian Zakat Secara Umum

Zakat menurut etimologi (bahasa) merupakan masdar dari

madhi Zakka ( ‟thoharoh (kesucian), nama ,( ةزكى, يزكي, زكا

(kesuburan), barakah (keberkahan)1, dan berarti juga tazkiyah tathier

(mensucikan), tumbuh berkembang dan berkah. Sedangkan menurut

terminologi zakat adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada

yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu.2 Zakat adalah bagian

dari harta yang wajib di berikan oleh setiap muslim yang telah

memenuhi syarat yang di berikan kepada orang yang berhak

menerimanya.

Menurut syara‟ menggunakan dua arti ini, di namakan

pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat

merupakan suatu sebab yang diharapkan mendatangkan kesuburan atau

menyuburkan pahala. Kedua adalah zakat merupakan suatu pensucian

jiwa dari kekikiran dan kedosaan.3

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan istilah,

sangat nyata dan erat sekali hubungnnya, Yaitu bahwa harta yang di

keluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan

1 Hasbi Asshiddiqy, Pedoman Zakat, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 1999, hlm. 3. Lihat

juga Sayyid Sabiq, Fiqus Sunnah, Terj. Mahyuddin Syaf ― Fiqhus Sunnah 3, Bandung: PT. Al-

Maarif, 1985, hlm. 5. Lihat juga, Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqhu „Ala Mazahib Al-Arba‟ah,

Beirut: Dar Al-Fikri, t.th. hlm. 537

2 Muhammad Ali Hasan, Zakat, Pajak Asuransi dan Lembaga Keuangan, (Jakarta :Raja Graja

Grafindo Persada, 1996, hlm. 1

3 Hasbi Asshiddiqy, Op.cit., hlm. 3

Page 2: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

16

zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang, dan

bertambah, suci dan beres, (baik).4

Zakat sebagai kewajiban di bidang harta yang tidak terlepas dari

kemungkinan cacat dan cela pada saat memperolehnya, maka zakat

sebagai alat pensuci harta kekayaan tersebut sehingga harta itu menjadi

bersih, suci dan berkah.5

اتم ق د الص ذ خ أم ي و ه اد ب ع نم ع ة ب وم الت ل ب قم ي و ى الل ن ا ا وم م ل عم ي ل م ا Tidakkah mereka ketahui bahwa Allah menerima taubat

dari hamba-hambanya dan mengambil zakat. (Q.S. at-taubah: 104)6

2. Pengertian Zakat Menurut Pandangan Ulama‘

Adapun zakat menurut syara‟ berarti hak yang wajib di keluarkan

dari harta. Madzhab Maliki mendefinisikan zakat dengan,

ااب ص ن غ ل ب ال م نم م ص وم ص م م ء زم ج ج را خم ا

“Mengeluarkan sebagian yang khusus dari harta yang khusus pula

yang telah mencapai nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat)

kepada orang-orang yang berhak menerimanya (mustahiq)-nya.

Dengan catatan, kepemilikan itu penuh dan mencapai haul (setahun),

bukan barang tambang dan bukan pertanian.7

Sedangkan Madzhab Hanafi mendefinisikan zakat dengan,

4 Muhammad Daud Ali, Hukum Islam dan & Tata Hukum Islam di Indonesia (Jakarta:

Rajawali Pers 2012) ,hal.26

5 Abdurrochman Qadir, Zakat dalam Dimensi Mahdah dan Sosial, (jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2001) hal 70

6 Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, Op.Cit, hal. 10

7 Wahbah Az-Zuhaili, Op.Cit, juz II, 642. Lihat juga Wahbah Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai

Madzhab, terj. Op.Cit. hal.83

Page 3: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

17

, ع ي ن و الش ار ع ص وم ص م م ص خم س ل ص وم ص م م ال م نم م ص وم ص م م ال م ء زم ج ك يم ل ت م

و الل ت ع ال ل و جم

“menjadikan sebagian harta yang khusus dari harta yang

khusus sebagai milik orang yang khusus”, yang ditentukan oleh

syari‟at kerena Allah SWT.8

Dan menurut Madzhab Syafi‘I, zakat adalah:

ص وم ص م م و جم ى و ل ع ن د ب و ال م نم ع ج ر ا ي م م ل م سم ا ا ه ن ا

sebuah ungkapan (sebutan) untuk barang yang keluar dari harta

atau tubuh sesuai dengan cara yang khusus.

Sedangkan menurut madzhab Hanbal,

م ب اج و ق ا ح ه ن ا م ة ص وم ص م م ة ف ائ ط ل ص وم ص م م ال م ف ص وم ص م م ت قم و ف

zakat ialah hak yang wajib (di keluarkan) dari harta yang khusus

untuk kelompok yang khusus pula.9

Demikian pengertian zakat menurut definisinya, yang diambil dari

istinbat materi Al-Qur'an, Al Hadits dan beberapa pendapat para ahli

fikih yang bila mana pengertian-pengertian tersebut di analisa

mempunyai prinsip yang sama. Bahwa zakat adalah sebagian dari harta

benda orang kaya yang di keluarkan kepada pihak-pihak tertentu

menurut aturan-aturan yang telah ditentukan dalam Al-Qur'an dan As-

sunnah sebagai pengikat batin antara golongan yang kaya atau pemberi

kepada golongan yang miskin atau yang menerima.

8 Ibid.

9 Ibid, hal.84. Lihat juga Hasan Sulaiman al-Nawawy dan ‗Alwi Abbas al-Maliky, kitab

Ibanatul Ahkam, Al-Haromain Indonesia, cet.18, t.t,; 1969; juz II hal.280

Page 4: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

18

3. Dasar Hukum Zakat

Zakat merupakan salah satu Rukun Islam yang berjumlah 5

(lima), ia merupakan pilar utama ajaran Islam ketiga setelah dua

kalimat Syahadat dan sholat. Zakat hukumnya fardhu ‗ain bagi siapa

saja yang telah memenuhi syarat wajibnya yang kewajiibannya telah di

tetapkan berdasarkan, al-Qur‘an, As-Sunnah dan Ijma‘.10

Adapun dasar hukum zakat dari Al-Qur‘an, banyak sekali ayat

yang membahasnya, sampai-sampai di sejajarkan dengan sholat dan di

sebutkan dalam Al-Qur‘an secara bersamaan pada 82 (delapan puluh

dua) ayat Al-Qur‘an, diantaranya adalah:

ف وم ر عم م الم ا ب وم ر م ا و اة ك ا الز وم ت ا و وة ل الص اوم ام ق ا ض رم ام ف مم ه ن ك م نم ا ن يم ذ ل ا

(٤۱. )الحج: ر وم م الم ة ب اق ع و ل ل و ر ك نم م الم ن ا ع وم ه ن و

Orang-orang yang bila kami beri kekuasaan di muka bumi

mereka mendirikan sholat dan membayarkan zakat, menyuruh

kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran . dan hanya

kepada Allah juga terserah hasil segala sesuatu.11

... اة ك االز وم ت ا و واة ل ا الص وم م يم ق ا و

Dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat…(Q.S.Al-Baqarah :43

...مم ه يم ك ز ت و مم ى ر ه ط ت ة ق د ص مم ال و مم ا نم م ذم خ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan menyucikan mereka…(Q.S. 9: 103)

10 Syaikh Abu Malik Kamal Bin As-Sayyid Salim, Ensiklopedia Puasa dan Zakat, Cet.II,

solo; 2013, Roemah Buku Sidowayah, hal.143

11

Sayyid Sabiq, Op.Cit, hal.09

Page 5: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

19

Kata ذخ adalah berupa am‟r yang mana am‟r tersebut memiliki

arti perintah dengan kekuatan bilwujub. Jadi perintah mengambil

zakat dari sebagian harta para aghniya‟ adalah suatu kewajiban.

Sebagaimana firman Allah;

م و م وم ر حم م الم و ل ائ لس ل ق ح مم ال و مم ا ف

Artinya: Dan pada harta-harta mereka ada hak orang-

orang miskin (yang meminta-meminta) dan orang-orang miskin

(yang tidak mendapat bagian). (QS. Adz-dzaariaat: 19)12

adalah sesuatu yang harus di penuhi. Maka wajib bagi yang قح

membawa hak tersebut untuk memberikan pada yang memilikinya.

Jika hak tersebut tidak diberikan, maka bagi yang memiliki hak boleh

mengambilnya secara paksa.

Sedangkan hadist yang menjadi dasar hukum atas diwajibkannya

zakat adalah banyak sekali, diantaranya adalah bahwa Zakat menjadi

pilar utama di dirikannya agama islam (Rukun Islam);

, الل ل وم س ار د م م ن ا و الل ل ا و ل ا ل نم ا ة اد ه : ش س ى خ م ل ع م ل سم الم ن ب خار و مسلم()رواه الب ت يم ب الم ج ح , و ان ض م ر م وم ص , و اة زك ال اء ت ي م ا , و ة ل الص ام ق ا و

Islam di dirikan atas lima perkara : bersaksi bahwa tidak ada

tuhan selai Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan

Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan

Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah. (H.R Bukhori dan

Muslim)13

12 Wahbah Az-Zuhaili, Op.Cit, juz II, 643. Lihat juga Wahbah Zuhaily, Zakat Kajian

Berbagai Madzhab, terj. Op.Cit. hal.86

13

Hadist ini – diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurayrah yang mengatakan

bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW, pernah duduk dan didatangi oleh seseorang yang

kemudian berkata, ―wahai Rasulullah, Apakah Islam itu ?‖ Rasulullah SAW menjawab, ―Islam itu

Page 6: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

20

Dan hadits Rasulullah SAW, yang lain :

ط هم ر ة المف طم ر ز ك اة وس لم علي و الل ص لى الل س ول ر ف ر ض : ق ال ، ع ب اس اب ن عن ز ك اة ف ه ي الص ل ة ق بم ل أ د اى ا م نم للمم س اك ، ، و ط عمم ة و الر ف الل غم و م ن ل لص ائم ب ول ة ، ق ة ف ه ي الص ل ة ب عمد أ د اى ا و م نم م قم ماجو وابن داود ابى اهرو ) . الص د ق ات م ن ص د

(الحاكم وصححو

Dari Ibnu Abas r.a. berkata : Rasulullah wajibkan zakat fitrah

sebagai pensuci puasa dari perkataan yang tidak berguna dan

perkataan keji, dan sebagai makanan untuk orang-orang miskin,

barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat, maka itulah

adalah zakat yang di terima Allah, dan barangsiapa yang

menunaikan sesudah shalat, maka itu adalah suatu sedekah dari

sedekah-sedekah biasa,. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan

dibenarkan oleh Al Hakim)14

Adapun dalil berupa Ijma‟ ialah adanya kesepakatan semua

(ulama‘) umat Islam di semua Negara kesepakatan bahwa zakat

adalah wajib. Bahkan, para sahabat Nabi SAW. Sepakat untuk

membunuh orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat. Dengan

demikian, barang siapa mengingkari kefardhuannya, berarti dia kafir

atau – jika sebelumnya dia merupakan seorang Muslim yang di

besarkan pula di daerah Muslim, menurut kalangan para ulama‘, –

murtad, kepadanya pula diterapkan hukum-hukum orang murtad.15

Barang siapa mengingkari kefardhuan zakat karena tidak tahu,

baik karena baru memeluk Islam maupun karena dia hidup di daerah

ialah menyembah Allah dan tidak menyekutukannaya dengan suatu apapun. Engkau mendirikan

Shalat fardhu, menunaikan zakat fardhu, dan melakukan puasa di bulan Ramadhan‖. Seseorang itu

adalah Jibril a.s.

14

Imam Al Hafidz Abi Dawud Sulaiman bin Asy‘ats bin Ishaq, Sunan Abi Daud, Juz I,

Beirut: Dar Al-Khotob Al-Ilmiyah, 1992, hlm 473.

15

Wahbah Az-Zuhaili, Op.Cit, juz II, 646. Lihat juga Wahbah Zuhaily, Zakat Kajian

Berbagai Madzhab, terj. Op.Cit. hal.90-91

Page 7: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

21

yang jauh dari tempat ulama‘, hendaknya dia di beritahu tentang

hukumnya. Dan dia tidak di hukumi sebagai orang kafir, sebab dia

memiliki udzur.16

4. Rukun dan Syarat Wajib Zakat

Rukun zakat ialah, mengeluarkan sebagian dari nishab (harta),

dengan melepaskan kepemilikan terhadapnya, dan menjadikannya

sebagai milik orang fakir miskin, dan menyerahkannya kepadanya atau

harta tersebut disetahkan kepada wakilnya ; yakni imam atau orang

yang bertugas untuk memungut zakat.17

Zakat memiliki beberapa syarat wajib dan syarat sah. Menurut

kesepakatan ulama‘, syarat sahnya zakat adalah niat yang disertai

dengan pelaksanaan zakatnya.

Adapun syarat wajib zakat ( zakat mal ), yakni kefardhuannya,

adalah sebagai berikut :

a) Merdeka.

Berarti memiliki kebebasan untuk melaksanakan dan

menjalankan seluruh Syati‘at Islam. Menurut kesepakatan ulama‘,

zakat tidak wajib atas hamba sahaya karena hamba sahaya tidak

mempunyai hak milik, tuannya lah yang memiliki apa yang ada di

tangan hambanya.18

Madzhab maliki berpendapat bahwa tidak ada

kewajiban zakat pada harta milik seorang hamba sahaya, baik atas

nama hamba sahaya itu sendiri maupun atas nama tuannya, Karena

harta milik hamba sahaya tidak sempurna (naqish), padahal zakat

pada hakikatnya hanya diwajibkan pada harta yang dimiliki secara

penuh. Selain itu, tuan dari hamba sahaya tidak berhak memiliki

harta hamba sahayanya.19

16 ibid, hal.91

17

ibid, hal.98.

18

Wahbah Az-Zuhaili, Ibid, juz II, 649. Lihat juga Wahbah Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai

Madzhab, terj. Ibid. hal.98

19

Wahbah Az-Zuhaili, Ibid. hal.99

Page 8: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

22

b) Islam.

Menurut ijma‟, zakat tidak wajib atas orang kafir karena zakat

merupakan ibadah mahdlah yang suci, sedangkan orang kafir bukan

orang yang suci. Mazhab Syafi‘i berbeda dengan mazhab-mazhab

lainnya, Syafi‘i mewajibkan kepada orang-orang murtad untuk

mengeluarkan zakat harta sebelum riddahnya terjadi.20

Yakni harta

yang di milikinya ketika dia masih menjadi seorang Muslim.

c) Baligh dan berakal.

Keduanya di pandang sebagai syarat oleh madzhab Hanafi,

dengan demikian zakat tidak wajib diambil dari harta anak kecil dan

orang gila sebab keduanya tidak termasuk dalam ketentuan orang

yang wajib ibadah. Sedangkan menurut jumhurul ulama‟, keduanya

bukan termasuk syarat, oleh karenanya zakat tetap wajib di

keluarkan dari harta anak kecil dan orang gila.21

Namun

pelaksanaanya di lakukan oleh walinya, pendapat ini menggunakan

dasar hadist ;

ة ق د الص و ل ك أم ت ت ح و كم ر ت م ي ل , و و ل رم ج ت ي لم ف ال م و ا ل م يم ت ي ل و نم م Barang siapa menjadi wali seorang anak yatim yang

mempunyai harta, hendaknya dia memperdagangkannya untuknya.

Dia tidak boleh membiarkan harta tersebut habis dimakan (di

keluarkan) zakatnya.22

20 Menurut Imam Abu Hanifah murtad adalah menggugurkan kewajiban zakat, sebab orang

murtad sama dengan orang kafir. Adapun harta yang dimiliki saat masih dalam keadaan murtad –

jika dia kembali ke agama islam, sedangkan hartanya pada saat murtad masih ada dan melebihi

nishab, maka zakat diwajibkan atas hartanya. Ibid..

21

ibid hal.100

22

Hadist ini dhoif. Diriwayatkan oleh al-Turmudzi, al-Bayhaqi dari ‗Amr bin Syu‘ayb, dari

bapaknya, dar kakeknya. Diriwayatkan oleh al-Syafi‘I dan al-Bayhaqi dengan sanad yang sohih

dari Yusuf bin mahik dari nabi SAW. Hadist ini statusnya mursal. Diriwayatkan oleh al-Bayhaqi

dari Umar, bahwa hadist ini adalah hadist mawquf. Dia mengatakan bahwa sanad hadist ini sohih.

Lihat juga dalam, Syaikh Abu Malik Kamal Bin As-Sayyid Salim, Op.Cit, hal.159, Sayyid Sabiq,

Op.Cit, hal.23

Page 9: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

23

Wahbah az-Zuhaili berpendapat ―anak kecil dan orang gila

termasuk juga orang yang berhak mendapatkan pahala dan

membuktikan rasa solidaritas mereka. Maka atas dasar ini,

menurutnya lebih baik sebab didalamnya terkandung upaya untuk

merealisasikan kemaslahatan oaring – orang fakir memenuhi

kebutuhan mereka, menjaga harta diri rongrongan orang-orang yang

mengincarnya, menyucikan jiwa, dan melatih sifat suka menolong

dan dermawan.23

d) Harta yang berkembang (an-Nama‟).

Harta yang di zakati disyaratkan produktif, yakni berkembang

sebab salah satu makna zakat adalah ( berkembang, dan ( النمو

produktifitas tidak di hasilkan kecuali dari barang-barang yang

produktif. Yang di maksud dengan berkembang disini bukan berarti

berkembang yang sebenarnya, tetapi maksudnya berkembang adalah

bahwa harta tersebut disiapkan untuk di kembangkan, baik melalui

perdagangan maupun —kalau berupa binatang – di ternakkan. Oleh

karena itu, tidak di wajibkan zakat atas barang-barang kebutuhan

primer yang tidak dapat berkembang.

Hikmah dari persyaratan ini adalah bahwa Islam

memperhatikan ketetapan nilai dari sebuah komoditas, properti atau

aset tetapi dari sebuah roda usaha yang dijalankan umat muslim agar

dapat memberikan dorongan dalam merealisasikan pertumbuhan

ekonomi. Syarat ini juga mendorong setiap Muslim untuk

memproduktifkan semua harta yang dimilikinya. Harta yang di

produktifkan akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Harta ini

sejalan dengan salah satu makna zakat secara bahasa, yaitu an-

Nama‟ berkembang dan bertambah.24

23 Wahbah Az-Zuhaili, Ibid. hal. 101

24

Didin Hafiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Pers, 2002

hlm. 22. Yusuf Qardhawi, mengambil suatu kesimpulan bahwa setiap harta yang berkembang atau

Page 10: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

24

e) Mencapai Nishab.

Nisab adalah ukuran yang telah di tentukan oleh syara‟

sebagai tanda bahwa seseorang yang memiliki harta sudah melebihi

nisab di kenai hukum wajib zakat. Adapun ukuran nisab untuk zakat

mal dan perdagangan adalah 20 (dua puluh) mitsqal atau dinar, atau

setara dengan emas 84-85 gram emas.

Jumhur Ulama sepakat bahwa nishab adalah wajib bagi zakat

kekayaan yang biasa tumbuh dari hasil tanah atau bukan, dengan

alasan bahwa harta tersebut dapat dianalogikan dengan ternak, uang,

dan barang dagangan.25

Oleh karena itu, Islam mensyaratkan dalam

pelaksanaan zakat agar aset yang di zakati harus mencapai nishab

tertentu. Dengan kata lain hanya aset lebih saja yang menjadi objek

zakat. Sebab tidak mungkin zakat di ambil dari orang fakir dan di

berikan pada fakir lainnya.

f) Milik penuh.

Madzhab Maliki berpendapat, bahwa yang di maksud dengan

harta yang dimiliki secara penuh adalah harta yang di miliki secara

asli dan hak pengeluarannya berada di tangan pemiliknya. Madzhab

Syafi‘i berpendapat, bahwa yang di maksud dengan harta yang di

miliki secara penuh adalah harta yang di miliki secara asli, penuh

dan ada hak untuk mengeluarkannya.26

g) Melebihi Haul.

Pendapat ini merupakan ijma‘ dari tabi‘in dan para fuqaha,

bahwa syarat harta wajib di zakati adalah yang sudah mencapai

umur satu tahun islam (Qomariyah). dengan dasar hadit nabi SAW.

berpotensi untuk dikembangkan, termasuk dalam subjek atau objek adalah sebagai sumber zakat.

Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat, Terj. Salman Harun, ―Hukum Zakat‖, Cet.VI, Bogor: Pustaka Litera

Antar Nusa, 2002, hlm. 145

25

Ibid. hlm. 24. Lihat juga, Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat, Ibid., hlm. 149

26

Madzhab Hanafiyah berpendapat bahwa yang dimaksud ―milik penuh‖ adalah harta yang

dimiliki secara utuh dan berada di tangannya sendiri, maka harta yang sedang di wakafkan tidak

wajib di ambil zakatnya. Karna harta tersebut sedang tidak menjadi hak miliknya. Wahbah Az-

Zuhaili, Op.Cit. hal. 108

Page 11: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

25

م اة ك ز ل ت ح ال م ف ل وم الحم و يم ل ع ل وم Tidak ada zakat dalam suatu harta sampai kepemilikannya

mencapai umur setahun (hijriyah).27

Menurut madzhab Syafi‘I dan Maliki, sampainya masa setahun

(haul) menjadi syarat dalam zakat uang, perdagangan, dan binatang.

Tetapi ia tidak menjadi syarat bagi zakat buah-buahan, tanaman,

barang tambang, dan barang temuan.28

Sebagian besar muslim

masih beranggapan bahwa setiap ada pemasukan atau penghsilan

yang besarannya diluar kebiasaan, harus langsung di keluarkan

zakatnya sebesar 2.5%. persepsi ini menyalahi prinsip hukum zakat,

dimana tidak seharusnya zakat tersebut langsung di keluarkan.

h) Tidak berhutang.

Yaitu adanya terhitung sudah melebihi nisab yang telah

ditetapkan oleh syari‘at adalah bersih (selamat) dari berhutang.

Madzhab Hanafi memandangnya sebagai syarat dalam semua zakat

selain zakat harts (tanaman dan buah-buahan). Sedangkan madzhab

Hanbali memandangnya sebagai syarat dalam semua harta yang

akan di ambil zakatnya. Madzahab Maliki berpendapat bahwa syarat

tersebut di tujukan untuk zakat emas dan perak, bukan untuk harts,

binatang ternak, dan barang tambang. Adapun madzhab Syafi‘I,

berpendapat bahwa hal di atas tidak termasuk syarat.29

Pendapat madzhab selain Syafi‘iyah adalah berlandaskan pada

atsar dari sahabat Utsman bin Affan yaitu ―Bulan ini adalah bulan

(di keluarkannya) zakat kalian., dengan demikian barang siapa

memiliki utang, lunasilah sebelum kalian mengeluarkan zakat

27 Status hadist ini adalah Hasan, yang diriwayatkan dari ‗Ali oleh Abu Dawud. Dan juga

diriwayatkandari Ibn Umar dan Anas oleh al-Daraqutni, yang menurutnya hadist ini bisa jadi

adalah hadist dha‟if atau mauquf. Juga diriwayatkan dari aisyah oleh Ibn Majah, yang mengatakan

bahwa hadist ini dha‟if. Ibid. hal.106

28

Wahbah Az-Zuhaili, Idid. hal. 108.

29

Ibid. hal.111

Page 12: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

26

kalian‖.30

Dalam sebuah riwayat yang lain disebutkan ―Barang siapa

memiliki utang, hendaknya dia melunasi utangnya dan

meninggalkan sisa hartanya‖.

Pernyataan ini di kemukakan oleh Utsman bin Affan di depan

para sahabat dan tidak di sangkal oleh mereka. Oleh karenanya,

pernyataan Utsman bin Affan itu menunjukkan bahwa para sahabat

menyepakati hal tersebut (ijma‟).

i) Melebihi kebutuhan pokok.

Ibn Malik menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan

kebutuhan pokok adalah harta yang secara pasti bisa mencegah

seseoarang dari kebinasaan, misalnya nafkah, tempat tinggal, --

pakaian yang diperlukan untuk melindungi panas dan dingin, dan

pelunasan utang.

5. Hikmah Zakat

Pembahasan yang cukup menarik dari masalah-masalah zakat,

yaitu hubungan ―kewajiban‖ dan ―hak‖ atas manusia. Zakat sebagai

suatu kewajiban bagi orang-orang yang mampu telah di kemukakan

dalam surah At-Taubah;103, tapi zakat juga adalah hak bagi orang-

orang yang tidak berpunya (fakir-miskin) atas orang-orang kaya.31

sebagaimana keterangan di dalam surah At-Taubah ;60

م و مم ه ب وم ل ق ة ف ل ؤ م الم ا و ه ي م ل ع ،م ل ام ع الم و ،م اك س م الم و اء ر ق ف لم ل ت اق د ا الص ن ا ف

م و ،م م ار غ الم و اب ق الر م يم ك ح م يم ل ع الل و الل ن م ة ض يم ر ف ل يم ب الس ن ابم و الل ل يم ب س ف

Sesungguhnya zakat-zakat itu ditujukan kepada orang-orang

yang fakir, orang yang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdakakan budak)orang-

orang yang berhutang,untuk perjuangan di jalan Allah, dan orang-

30 diriwayatkan oleh Abu ‗Ubayd di dalam al-Amwal. Ibid. hal.112

31

Nasruddin Razak, Dienul Islam, Bandung; PT.Al-ma‘arif, 1989 cet.10, hal. 190

Page 13: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

27

orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

yang diwajibkan Allah, dan Allah adalah dzat yang Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Taubah:60).32

Menurut pendapat Muhammad Said Wahbah yang dikutip Dr.

Abdurrachman Qadir, M.A.33

menguraikan tujuan zakat bagi

kepantingan sosial, sebagai berikut :

a. Menggalang jiwa dan semangat saling menunjang dan solidaritas

sosial dikalangan masyarakat Islam.

b. Merapatkan dan mendekatkan jarak dan kesenjangan sosial

ekonomi dalam masyarakat.

c. Menanggulangi pembiayaan yang timbul akibat berbagai bencan

seperti bencana alam dan sebagainya.

d. Menyediakan suatu dana taktis dan khusus untuk penanggulangan

biaya hidup para gelandangan, para penganggur dan para tuna

sosial lainnya.

Dari pemaparan di atas, ajaran zakat telah menghidupkan

perasaan cinta mencintai dan hidup sama rasa diantara fakir miskin

dengan orang-orang kaya yang membentuk seluruh dunia Islam di

satukan di bawah naungan satu rumah tangga, dimana orang-orang

kaya membimbing orang-orang fakir miskin, melapangkan

kesempitannya dan mengurangi golongan peminta-minta dalam

kalangan mereka dan ditimbulkan semangat gotong royong serta saling

menolong.

Dari segi sosial menurut ajaran Islam yang berdasarkan Al-

Qur'an dan Al-Hadits, zakat merupakan unsur yang bisa mengikat

rohaniah dan jasmaniah yang sekaligus merupakan pelajaran dan

pendidikan Islam bagi segenap umat manusia dalam proses hidup

bermayarakat dimana manusia dijadikan oleh Allah SWT. Di tentukan

32 Ibid. hal. 189. Lihat juga, Wahbah Az-Zuhaili, Op.Cit. hal. 84

33

Abdurrachman Qadir, Zakat Dalam Dimensi Madhah dan Sosial, Op,Cit, hlm. 76.

Page 14: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

28

rizqinya, ada yang kaya, ada yang tidak kaya serta ada yang menjadi

majikan dan ada pula yang menjadi buruh.

Adapun Hikamah Zakat itu adalah sebagai berikut:

1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan

para pendosa dan pencuri. Nabi SAW. Bersabda:

اء ع الد ء ل ب لم ل ا وم د ع ا , و ة ق د الص ب مم اك ض رم ا م وم او د , و اة ك الز ب مم ك ال و مم ا ا وم ن ص ح Peliharalah harta-harta kalian dari dengan zakat. Obatilah

orang-orang sakit kalian dengan sedekah. Dan persiapkanlah do‟a

untuk (menghadapi mala petaka)34

2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-

orang yang sangat memerlukan bantuan.— dengan tindakan ini,

masyarakat akan terlidungi dari penyakit kemiskinan. Dan Negara

akan terpelihara dari penganiayaan dan kelemahan.35

م ،م م ل سم م الم اء ي ن غم ى الم ل ع ض ر ف الل ن ا ع س ي يم ذ ال ر دم ق ب مم ال و مم ا ف

, مم ى اؤ ي ن غم ا ع ن صم ا ي ل ا ا وم ر ع وم ا ا وم اع ا ج ذ ا اء ر ق ف الم د ه ي م نم ل , و مم ى اء ر ق ف

.ام يم ل ا ا اب ذ ع مم ه ب ذ ع ي و , اد يم د ا ش اب س ح مم ه ب اس الل ن ا و ل ا

Sesungguhnya Allah SWT, mewajibkan orang-orang

Muslim yang kaya untuk (menafkahkan) harta-harta mereka

dengan kadar yang mencukupi orang-orang Muslim yang fakir.

Sungguh, orang-orang fakir sekali-kali tidak akan lapar atau

bertelanjang kecuali karena perbuatan orang-orang yang kaya.

Ketahuilah, sesungguhnya Allah SWT akan menghisab mereka

34 Diriwayatkan oleh Thabrani, dan Abu Nu‘aym dalam al-Hilyah wa al-Khathib, dari Ibn

Mas‘ud. Hadist ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (secara mursal) dari al-Hasan; dan hadist

ini dianggap dha‟if. Wahbah Az-Zuhaili, Op.Cit. hal. 86

35

Ibid. hal. 87

Page 15: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

29

dengan hisab yang keras dan menyiksa mereka dengan siksaan

yang pedih.36

3. Zakat mendidik manusia menyucikan rohani dan jiwanya dari

penyakit kikir, bakhil dan rakus. Sebaliknya mendidik manusia

menjadi dermawan, pemurah, latihan disiplin dalam menunaikan

―kewajiban dan amanah‖ kepada yang berhak dan yang

berkepentingan. Sehingga zakat menghubungkan tali kasih sayang

antara golongan berpunya dengan golongan yang tidak berpunya.37

4. Zakat diwajibkan sebagai manifestasi rasa syukur dan pernyataan

termakasih hamba kepada sang Khaliq yang telah

menganugerahkan rahmat dan nikmatNya berupa harta kekayaan.

5. Ajaran zakat menunjukkan bahwa kemiskinan adalah musuh yang

harus dilenyapkan, islam memandang kemiskinan sebagai sumber

kejahatan dan kekufuran, sebab itu kemiskinan harus dilawan.38

Nabi Muhammad SAW bersabda:

.رواه ابو نعيم. ار فم ك ن وم ك ي نم ا ر قم ف الم اد ك

―kemelaratan mendekatkan kepada kekufuran‖

ل و ◌ م يم ت ي الم ع د ي يم ذ ال ك ال ذ ف ◌ ن يم الد ب ب ذ ك ي يم ذ ال ت يم ا ر ا ى ل ع ض

۳-۱ الماعون : .،م ك سم م الم ام ع ط

“Tiadakah engkau tahu tentang orang yang mendustakan

agama,? Dia itu adalah orang yang membiarkan (menelantarkan)

anak yatim, dan tidak mendorong untuk member makan kepada

orang yang miskin”.39

6. Zakat menjadi alat untuk menghilangkan jurang pemisah (gap)

antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin, antara si kuat dan

36 Diriwayatkan oleh Thabrani dari ‗Ali, hadist ini dianggap dhaif (lihat Majmu‟ al-Zawaid,

juz III, hal. 62) Ibid.

37

Nasruddin Razak, Op.cit, hlm. 193

38

Ibid. hal 194

39

Ibid. hal 195

Page 16: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

30

si lemah. Zakat juga berfungsi menghilangkan perbedaan sosial

yang tajam. Seperti yang di gambarkan Nabi dalam hadistnya:

رواه البخاري .ا ض عم ب و ض عم ب د ش ي ان ي ن م ب الم ك ن م ؤم م لم ل ن م ؤم م لم ا

“orang mu‟min terhadap orang mu‟min yang lain

diibaratkan seperti satu bangunan yang tiap-tiap bagiannya saling

menguatkan”.

B. Pengertian Investasi

Dalam hal ini investasi yang dalam bahasa arabnya الاستثمار memiliki

beberapa pengertian diantaranya adalah:

1. Pengertian umum

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang

berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Investasi merupakan hal

yang umum dilakukan masyarakat untuk mengembangkan dana yang

dimilikinya. Investasi adalah suatu kegiatan penempatan dana pada

sebuah atau sekumpulan aset selama periode tertentu dengan harapan

dapat memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi.

Salah satu investasi yang populer dan umum dilakukan adalah investasi

saham dan properti, sesuai yang tercantum dalam Bapepam.40

Menurut Yusuf al-Qardhawi ―Kekayaan yang di manfaatkan untuk

dieksploitasi dengan yang di manfaatkan untuk perdagangan itu

berbeda, bahwa yang di perdagangkan adalah keuntungan yang di

peroleh melalui perpindahan materi kekayaan itu dari tangan ke tangan,

sedangkan yang dieksploitasi materinya tetap, tetapi keuntungannya

berjalan terus‖.41

Investasi merupakan suatu penanaman modal atau uang dalam

proses produksi dengan membeli gedung-gedung, mesin-mesin, bahan-

bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta perkembangannya.

40 Natica Ardani, Werner R. Murhadi dan Deddi Marciano , Investasi: Komparasi Strategi Buy

and Hold dengan Pendekatan Teknikal, PT CB Capital, email: [email protected] 2 Jurnal

Universitas Surabaya, email: [email protected]; [email protected], hal. 2

41

Yusuf Qardhawi, Fiqih Zakat, Op.Cit., hlm. 458

Page 17: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

31

Dalam hal ini cadangan modal barang di perbesar selama tidak ada

modal barang yang harus di ganti.42

Wahbah Az-Zuhailai menjelaskan bahwa invetasi adalah ―

menginvestasikan harta pokok (uang) dengan tanpa keuntungan untuk

pekerja (pengelola investasi), di karnakan dia melakukan perdagangan

dengan uang orang lain. 43

2. Pendapat pakar ekonomi

Istilah investasi merupakan kata dari bahasa Inggris, yaitu

investment. Kata invest merupakan kata dasar dari investment, yang

memiliki arti ―menanam‖. Menurut Wirasasmita, kata investasi

diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan

atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.44

Tandalilin, dalam Huda dan Edwin Nasution mengemukakan,

investasi di artikan sebagai komitmenatas sejumlah dana atau sumber

daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh

keuntungan dimasa akan datang. Pendapat lain di kemukakan oleh

Ahmad, bahwa investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan

harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas

uang atau dana tersebut.45

C. Pengertian Properti

1. Pengertian Properti

Dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah harta berupa tanah

dan bangunan serta sarana prasarana yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari tanah dan atau bangunan yang di maksudkan. Dalam

42 http//id.m.ensiklopediaindonesia.org, diakses tanggal, 29 Desaember 2017, Jam 20;15

43

Wahbah Az-Zuhaili, Op.Cit, juz VIII, 470. Yusuf Qardhawi dalam fiqh zakat, menyatakan

bahwa hal ini diistilahkan dengan nama al-mustaghallat atau investasi, baik untuk disewakan

maupun untuk kegiatan produksi yang kemudian dijual, beliau memberikan contoh perumahan,

alat transportasi yang disewakan, bahkan juga pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai

komoditas untuk dijual di pasar-pasar. Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat,….. Op.Cit., hlm. 458.

investasi digolongkan ke dalam kekayaan yang berkembang, maka dikenai zakat. investasi di sini

adalah kekayaan tetap berupa gedung dan lainnya yang diusahakan unutk disewakan.

44

Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer, cet.II, Bogor; Ghalia Indonesia

2017 hal.235

45

Ibid

Page 18: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

32

pengertian properti ada dua konsep yang perlu diungkapkan yaitu real

property dan personal property:

1. Real Property menurut Jeremo Dasso, dalam buku Fundamentals of

Real Principles, maupun menurut Floyd dan Allen dalam buku Real

Estate Principles secara umum adalah hak untuk memiliki,

menggunkan, dan menikmati manfaat dari tanah atau harta, atau sesuatu

perwujudan hak yang tidak bisa diganggu gugat.

2. Personal property adalah hak untuk memiliki, menggunakan, dan

menikmati manfaat dari berbagai macam properti lainnya tetapi yang

bukan tanah dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tanah, maka

personal property adalah properti yang bergerak (moveable property)

misalnya : mobil, furniture.46

Dalam hal ini properti yang dalam bahasa arabnya العقار memiliki

beberapa pengertian diantaranya adalah :

Ulama‘ Hanafiyah berpendapat bahwa:

ة اص خ ض رم الم ل إ ل م شم ي ل ة ي ف ن الحم د نم ع ار ق ع الم ف Property menurut hanafiyah adalah hanya ditujukan kepada

tanah saja.

Perlu dicatat bahwa konstruksi, pepohonan dan penanaman di tanah

bukan merupakan real estat. Jika lahan itu dibangun, dihuni atau di

budidayakan, ketentuan properti tersebut diterapkan pada apa yang

mengikuti tanah konstruksi dan sejenisnya.47

Az-Zuhaili juga ikut menjelaskan pengertian properti dalam

kitabnya Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu, dengan:

46 Nur Heri Cahyana, APLIKASI PENGAMBILAN INVESTASI PROPERTI DENGAN

METODA PROMETHEE, Seminar Nasional Informatika 2011 (semnasIF 2011) ISSN: 1979-2328

UPN ‖Veteran‖ Yogyakarta, 2 Juli 2011, hal 2

47

Wahbah Az-Zuhaili, ibid, juz IV, 404

Page 19: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

33

ر خخ ل إ ان ك م نم ل م صم أ و ل ي م و ت م و و ل قم ن ن ك م ل يم ذ ل ا ت اب الث و : ى ار ق ع الم و

يم اض ر الم و ر وم الد ك

Properti adalah suatu barang tetap yang tidak dapat

dipindahkan dan dikonversikan dari suatu tempat ke tempat yang

lainnya seperti rumah dan tanah.48

2. Pembagian Properti

Properti adalah menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya

dikenal sebagai entitas dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang

atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama

dari properti ini adalah termasuk bagiannya diantaranya adalah:

Real property (tanah), seperti yang telah di definisikan oleh

madzhab Hanafiyah dan juga di kemukkan oleh Wahbah Az-

Zuhaili diatas.

kekayaan pribadi (personal property), yaitu (kepemilikan

barang secara fisik lainnya), dan kekayaan intelektual. Seperti

pendapat yang dikemukakan oleh Yusuf Qardhawi bahwa,

―barang-barang seperti mesin produksi, dan alat transportasi‖

yang memiliki produktifitas dalam menghasilkan dana adalah

termasuk Properti dan juga harus di kenakan zakatnya.49

Hak dari kepemilikan adalah terkait dengan properti yang

menjadikan sesuatu barang menjadi "kepunyaan seseorang" baik pribadi

maupun kelompok, menjamin si pemilik atas haknya untuk melakukan

segala suatu terhadap properti sesuai dengan kehendaknya, baik untuk

menggunakannya ataupun tidak menggunakannya, untuk mengalihkan hak

kepemilikannya. Beberapa ahli filosofi menyatakan bahwa hak atas

48 ibid,

49

Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat Op.Cit., hlm. 458

Page 20: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

34

properti timbul dari norma sosial. Beberapa lainnya mengatakan bahwa

hak itu timbul dari moralitas atau hukum alamiah (natural law)50

Wahbah Az-Zuhaili, menjelaskan secara rinci pembahasan tentang

properti serta kewajiban mengeluarkan zakat atasnya dalam kitabnya Al-

Fiqhul Islami Wa Adillatuhu, yang terdiri dari 10 (sepuluh) juz, dimana

didalam pembahasan terkait dalam judul skripsi ini, sedikit banyak

terdapat pada beberapa juz diantaranya juz 2, 3, 4, 5, 6, 8 dan 10, atau dari

pencarian pada Maktabah Syamilah, dari 170 pembahasan tentang

properti, sekitar 10% yang terkait dengan pembahasan pelaksanaan

zakatnya.

D. TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT HASIL INVESTASI

PROPERTI

Pada zaman sekarang ini orang yang mempunyai dana disamping

disimpan di bank ada juga yang menginvestasikan dananya itu pada

bangunan seperti rumah, toko, industri, tanah, perhiasan dan masih banyak

lagi ragamnya.51

Pertemuan Cendikiawan Muslim Kedua, yakni seminar mengenai

pengkajian masalah-masalah keislaman kedua, yang diadakan pada 1385

H./ 1965 M., memutuskan bahwa harta kekayaan yang tumbuh dan

berkembang, yang belum ada nash atau ketentuan fiqih tentang yang

mewajibkan untuk di keluarkan zakatnya, maka hukumnya adalah – tidak

di wajibkan untuk di keluarkan zakatnya yang diambil dari bagian benda-

bendanya, akan tetapi keuntungan bersihnya lah yang perlu dizakati, jika

keuntungan tersebut sudah mencapai nishabnya.52

50 https://id.wikipedia.org/wiki/Properti, diakses pada tanggal, 23,01,2018. 08.00

51

Wahbah Zuhaily, menyatakan bahwa pada saat ini modal dalam bentuk uang tidak hanya

dikonsentrasikan pada pengelolaan tanah dan perdagangan saja, akan tetapi modal tersebut sudah

diarahkan kepada pendirian bangunan-bangunan untuk disewakan, pabrik-pabrik, sarana

transportasi dan lain sebagainya. Wahbah Zuhaili, op.cit, hlm. 273. Yusuf Qardhawi dalam fiqh

zakat, menyatakan bahwa hal ini diistilahkan dengan nama al-mustaghallat atau investasi, baik

untuk disewakan maupun untuk kegiatan produksi yang kemudian dijual, beliau memberikan

contoh perumahan, alat transportasi yang disewakan, bahkan juga pabrik-pabrik yang

memproduksi berbagai komoditas untuk dijual di pasar-pasar. Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat,…..

op. cit., hlm. 458.

52

Wahbah Zuhaily, Ibid, hal. 775. -274

Page 21: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

35

Hal ini dikuatkan dengan keputusan Lembaga Fiqh Islam dalam

konferensi keduanya, tanggal 10 – 16 R. Akhir 1406H/22 – 28 Desember

1985, yang menyatakan zakat tersebut tidak diwajibkan kepada pokok

properti dan lahan sewaan, tetapi zakat hanya wajib pada produknya, yaitu

2,5% setelah melewati haul (1 tahun) sejak hari transaksi.53

Muktamar Internasional Pertama tentang zakat di Kuwait (29 Rajab

1404.) Namun para ulama berbeda tentang kewajiban pengeluaran

zakatnya. Pendapat pertama yang di kemukakan oleh Syeikh

Abdurrahman Isa dalam kitabnya ―al-Muamalah al-Haditsah wa

Ahkmuha‖ mengatakan bahwa yang harus diperhatikan sebelum

pengeluaran zakat adalah status perusahaannya, di mana:

1. Jika perusahaan tersebut hanya bergerak di bidang layanan jasa,

misalnya biro perjalanan, biro iklan, perusahaan jasa angkutan

(darat, laut, udara), perusahaan hotel, maka sahamnya tidak wajib

dizakati. Hal ini dikarenakan saham-saham itu terletak pada alat-

alat, perlengkapan, gedung-gedung, sarana dan prasarana lainnya.

Namun keuntungan yang di peroleh di masukkan ke dalam harta

para pemilik saham tersebut, lalu zakatnya di keluarkan bersama

harta lainnya jika telah mencapai haul dan nishab (jangka waktu

dan jumlah tertentu).

2. Jika perusahaan tersebut adalah perusahaan dagang murni yang

melakukan transaksi jual beli komoditi tanpa melakukan proses

pengolahan, seperti perusahaan yang menjual hasil-hasil industri,

perusahaan dagang dalam negeri, perusahaan ekspor-impor, dan

lain lain, maka saham-saham perusahaan tersebut wajib di

keluarkan zakatnya di samping zakat atas keuntungan yang di

peroleh. Caranya adalah dengan menghitung kembali jumlah

keseluruhan saham kemudian di kurangi harga alat-alat, barang-

53 Diambil dari website Syaikh abdul kariem Al Khudair di:

http://www.khudheir.com/text/4312, diakses tanggal 29 Desember 2017 jam.21.15

Page 22: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

36

barang ataupun inventaris lainnya. Besarnya kadar zakat adalah

2,5 persen dan bisa di keluarkan setiap akhir tahun.

3. Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang industri dan

perdagangan sekaligus, artinya melakukan pengolahan suatu

komoditi dan kemudian menjual kembali hasil produksinya,

seperti perusahaan Minyak dan Gas (MIGAS), perusahaan

pengolahan mebel, marmer dan sebagainya, maka sahamnya wajib

dizakatkan dengan mekanisme yang sama dengan perusahaan

kategori kedua.54

Yusuf Qardhawi berpendapat ―Kekayaan yang dimanfaatkan untuk

dieksploitasi dengan yang dimanfaatkan untuk perdagangan itu berbeda,

bahwa yang diperdagangkan adalah keuntungan yang diperoleh melalui

perpindahan materi kekayaan itu dari tangan ke tangan, sedangkan yang

dieksploitasi materinya tetap, tetapi keuntungannya berjalan terus‖.55

Jika melihat dari karakteristik investasi, biasanya modal tidak

bergerak dan tidak terpengaruh terhadap hasil produksi, maka zakat

investasi lebih dekat ke zakat pertanian. Pendapat ini diikuti oleh ulama

modern seperti Yusuf Qordhowi, Muhammad Abu Zahrah, Abdul Wahab

Khalaf, Abdurahman Hasan. Dengan demikian zakat investasi dikeluarkan

pada saat menghasilkan sedangkan modal tidak dikenai zakat. Kadar zakat

yang dikeluarkan adalah sebesar 5 % atau 10 %, 5 % untuk penghasilan

kotor dan 10% untuk penghasilan bersih.56

Adanya perbedaan tersebut menurut penulis adalah penting untuk

menentukan status hasil eksploitasi terutama pada masa sekarang ini, jenis

kekayaan berkembang dan tidak lagi hanya terbatas pada binatang ternak,

hasil tanah, perdagangan, dan uang. Dalam konteks ini terdapat dua

pendapat yaitu ;

54 ibid

55

Yusuf Qardhawi, op. cit., hlm. 27

56

Ibid, hlm. 470

Page 23: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

37

1. Pendapat golongan yang tidak mewajibkan zakat investasi properti

didasarkan alasan:

a. Pada masa Rasulullah tidak dikenal adanya pungutan zakat atas

rumah dan sebagainya, kecuali yang telah disebutkan dalam hadis

beliau.

b. Hal itu didukung oleh kenyataan, bahwa sekiranya benar ada

kewajiban mengeluarkan zakat atas harta tersebut, tentu sampai

kepada kita secara berantai, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Pendapat tersebut telah dikemukakan oleh ulama‟ salaf yang didukung

oleh mazhab Zahiri (Ibnu Hazm) yang tidak menerima Qiyas. Tetapi

hanya melihat pada lahiriah nash. 57

2. Sedangkan golongan yang modern (seperti Mazhab Maliki dan

Hanbali, ulama‘-ulama‘ Hadawiya dari Mazhab Zaidiah, Abu Zahra,

Khalaf, dan Abdur Rahman Hasan) yang mewajibkan harta tersebut

untuk dizakati dengan alasan-alasan sebagai berikut58

:

a. Bahwa dalam harta yang dimiliki seseorang terdapat hak orang

lain, baik itu pengeluarannya dalam bentuk zakat, infak atau

shadaqah, sebagaimana firman Allah :

م و م وم ر حم م الم و ل ائ لس ل ق ح مم ال و مم ا ف

Artinya; dan pada harta-harta mereka ada hak orang-orang miskin

(yang meminta-minta) dan orang-orang miskin (yang tidak

mendapat bagian). (Addzariyat: 19)59

b. Menggunakan metode Qiyasy, yaitu – memandang bahwa zakat

untuk harta kekayaan seperti itu perlu dikeluarkan zakatnya,

karena adanya sifat (illat) yang sama, yaitu adanya pertumbuhan

57 Ibid., hlm. 459. Lihat juga, M Ali Hasan, op. cit., hlm. 46

58

Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat, op. cit., hlm. 460-461

59

Departemen Agama Republik Indonesia, op. cit., hlm. 859

Page 24: ¨اكز يكزي ىكز thoharoh - Wahid Hasyimeprints.unwahas.ac.id/980/3/BAB II.pdf · 2018. 7. 30. · pengeluaran harta itu dengan zakat, pertama adalah karena zakat merupakan

38

dan pertambahan pada harta kekayaan tersebut. ―hukum selalu di

kenakan atas sesuatu yang memiliki illat yang sama‖.60

Sebagian ulama berpendapat,bahwa penanaman modal dalam

berbagai bentuk kegiatan di kenakan zakatnya, karena hal itu merupakan

kekayaan dan setiap kekayaan ada hak lain di dalamnya. Pendapat ini di

anut oleh ulama-ulama Mazhab Maliki, Hanbali dan Mazhab Zaidiyah,

Ulama-ulama Muatakhirin, seperti Abu Zahrah, Abd.Wahab Khallaf dan

Abd. Rahman Hasan sependapat pula dengan pendapat yang kedua ini.61

Karena sebagai landasannya kita dapat melihat kembali dalil-dalil yang di

kemukakan diatas terdahulu,seperti surat At-taubah ayat 103.

Sedangkan kelompok Sahabat dan Tabi‘in dan ulama setelahnya

seperti Ibnu Abbas, Ibnu Mas‘ud, Mu‘awiyyah, Nashir, Baqir, Daud,

Umar Bin Abdul Aziz, Hasan Bashri, Zuhri, Makhul, dan Auza‘i

berpendapat bahwa dikeluarkan zakatnya pada saat diterima tanpa

menunggu satu tahun, zakat dipungut dari keuntungan yang diperoleh dari

investasi. Dan ada yang menambahkan bahwa properti yang disewakan

dan diinvestasikan dianalogkan dengan barang yang untuk dijual. Barang-

barang yang disewakan bila sewanya mencapai 200 dirham setahun, maka

zakatnya adalah 2.5%. Sedangkan pendapat mutakhir,62

seperti Abu Zahra,

Abdul Wahab Khalaf, dan Abdurrahman Hasan menyetujui pendapat di

atas, tetapi tidak sependapat tentang besar yang harus dikeluarkan,

menurut pendapat mutakhir, besar zakat adalah 10% atau 5% berdasar

penganalogian dengan tanah pertanian dan buah-buahan.

60 Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat, …….. op. cit., hlm. 476. Lihat juga Wahbah Zuhaily, Zakat

Kajian Berbagai Madzhab, terj. Op.Cit. hal.273

61

Wahbah Zuhaily, Zakat kajian….Op.Cit, hal.274

62

Ibid