volume perdarahan pada penderita yang …

67
SKRIPSI VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG MENJALANI OPERASI TOTAL KNEE REPLACEMENT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE MEI 2016 MEI 2017 Oleh : Krisna Goysal C11114361 Pembimbing : dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

SKRIPSI

VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG

MENJALANI OPERASI TOTAL KNEE REPLACEMENT DI

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN

SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE MEI 2016 – MEI 2017

Oleh :

Krisna Goysal

C11114361

Pembimbing : dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

ii

BAGIAN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TELAH DISETUJUI UNTUK DICETAK DAN DIPERBANYAK

Judul Skripsi

VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG

MENJALANI OPERASI TOTAL KNEE REPLACEMENT DI

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PERIODE MEI 2016 – MEI 2017

Makassar, 24 Desember 2017

Pembimbing,

dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D

NIP. 19750404 200812 1 001

Page 3: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Krisna Goysal

NIM : C111 14 361

Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

Judul Skripsi : Volume Perdarahan Pada Penderita yang Menjalani

Operasi Total Knee Replacement di Rumah Sakit Umum

Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Mei

2016 – Mei 2017

telah berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji dan diterimasebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar sarjana

kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D

(.....................................)

Penguji 1 : dr. Dewi Kurniati, M.kes, Sp.OT

(.....................................)

Penguji 2 : dr. Michael John Tedjajuwana, M.kes, Sp.OT

(.....................................)

Ditetapkan di : Makassar

Tanggal : 24 November 2017

Page 4: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui untuk dibacakan pada seminar akhir di Ruang Pertemuan Ortopedi

dan Traumatologi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (Lt.3) dengan

judul :

“Volume Perdarahan Pada Penderita yang Menjalani Operasi Total Knee

Replacement Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Wahidin Sudirohusodo

Makassar Periode Mei 2016-Mei 2017”

Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2017

Waktu : 10.00 wita – selesai

Tempat : Ruang Pertemuan Bagian Ortopedi dan

Traumatologi Rumah Sakit Pendidikan Universitas

Hasanuddin (Lt.3)

Makassar, 24 Oktober 2017

(dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D)

Page 5: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah

melimpahkan rahmat dan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Volume Perdarahan Pada Penderita Yang Menjalani Operasi Total

Knee Replacement di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo

Makassar Periode Mei 2016-Mei 2017”.

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah

satu syarat kelulusan di program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan arahan dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh ka/rena itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A selaku Rektor Universitas

Hasanuddin

2. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

3. dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kedua orang tua penulis dan keluarga yang selalu menjadi inspirasi dan

penyemangat dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Saudari Gabriela Giovani dan juga sahabat saya Yusuf Tanri Liang dan

Fecky Valentino Lie yang senantiasa membantu dan mendukung saya dalam

proses penyusunan skripsi

Page 6: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

vi

6. Teman saya Winardi R, Olivia Wijaya Wong, Kwan Silvea Kwandou, Novia

Tenggono, Priady Wira Prasetya, Fiqih Eka Putra, Amiruddin yang telah

mendukung dan memberikan saran untuk menyelesaikan skripsi dengan baik

7. Grup Bureng, yang telah menemani dan membantu saya selama 7 semester

dalam menyelesaikan proses perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin.

8. Sejawat angkatan 2014 Pendidikan Dokter FK Unhas Neutrof14vine, yang

telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh dosen dan staff Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

10. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan dan telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

Penulis berharap Tuhan YME. berkenan membalas segala kebaikan semua

pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bukan hanya sebagai kewajiban

tugas akhir, melainkan menjadi referensi untuk penelitian maupun pengemban ilmu

lainnya.

Makassar, 23 November 2017

Penulis

Page 7: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

vii

DEPARTEMEN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

November 2017

Krisna Goysal

dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT,Ph.D

Volume Perdarahan Pada Penderita yang Menjalani Operasi Total Knee

Replacement di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo

Makassar Periode Mei 2016-Mei 2017

ABSTRAK

Pendahuluan: Total knee Replacement (TKR) adalah prosedur operasi penggatian

sendi lutut yang tidak normal dengan material buatan. Pada TKR, ujung dari femur

akan dibuang dan diganti dengan metal sheel dan ujung dari tibia juga akan diganti

dengan metal stem dan diantara keduanya dihubungkan dengan plastic sebagai

peredam gerakan.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan

menggunakan data sekunder melalui pengambilan sampel melalui rekam medik dan

mencatat usia,jenis kelamin,berat badan, tinggi badan, perdarahan intra operasi,

hemoglobin pre operasi, hemoglobin post operasi yang dilaksanakan pada bulan

Oktober 2017. Data dianalisis dengan menggunakan program software IBM SPSS

Statistik 22.

Hasil: Sampel yang diteliti sebanyak 62 dari bagian rekam medik RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makassar. Rata-rata indeks massa tubuh yang didapatkan

sebesar 292,0968. Pada hasil analisis chi square menunjukkan tidak adanya

hubungan antara Indeks Masa Tubuh dengan perdarahan intra operasi (P=0,361)

begitu pula tidak ada hubungan antara selisih hemoglobin sebelum dan sesudah

operasi dengan perdarahan intra operasi (p=0,614) dan terdapat hubungan yang tidak

signifikan antara usia dengan perdarahan intra operasi (p=0,0047)

Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara Indeks Massa Tubuh dan Selisih

Hemoglobin dengan perdarahan intra operasi dan adanya hubungan yang tidak

signifikan antara usia dan perdarahan intra operasi

Kata kunci : Total Knee Replacement, selisih hemoglobin sebelum dan sesudah

operasi,usia, indeks massa tubuh normal, perdarahan intra operasi.

Page 8: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

viii

DEPARTMENT OF ORTHOPEDIC AND TRAUMATOLOGY

MEDICAL FACULTY OF HASANUDDIN UNIVERSITY

November 2017

Krisna Goysal

Dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT, Ph.D

Bleeding volume in patient who underwent total knee surgery replacement

surgery in Dr. Wahidin Sudirohusodo Central Public Hospital Makassar Mei

2016-Mei 2017

ABSTRACT

Background : Total Knee Replacement (TKR) is abnormal knee joint replacement

surgery procedures with artificial materials. In TKR, the tip of the femur is removed

and replaced with metal sheel and the tip of the tibia is replaced with metal stem and

between the two are connected to the plastic as friction reducer.

Method : This research is a descriptive observational research using secondary data

using sampling through medical record and and record the age, sex, weight, height,

bleeding intra-surgery, pre-operative hemoglobin, hemoglobin post-surgery

conducted in October 2017. Data were analyzed using SPSS statistical software

program ibm 22.

Result : as many as 62 samples examined from the medical record from RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo, the average body mass index obtained ie 29,20968. In the

chi square analysis showed no association between body mass index and

intraoperative bleeding (p=0,361) so is no association between hemoglobin

difference before and after surgery with intra-surgery bleeding (p=0,614) and there

was no significant association between age and intraoperative bleeding (p=0,0047)

Conclusion : there is no relation between BMI and the difference in hemoglobin with

intraoperative bleeding in TKR patients. And, there is no signifcant relation between

age and intraoperative bleeding.

Keywords : Total Knee Replacement, hemoglobin difference before and after

surgery, body mass index, post-operative bleeding

Page 9: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN JUDUL ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ v

ABSTRAK................................................................................................................. vii

DAFTAR.ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 3 1.3.2 Tujuan Khusus.......................................................................... 3

1.3 Manfaat Penelitian...................................................................................... 3 1.4.1 Manfaat Praktis ........................................................................ 3

1.4.2 Manfaat Teoritis ....................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi ...................................................................................................... 5 2.2 Penyebab .................................................................................................... 7 2.3 Total Knee Replacement ............................................................................ 8 2.4 Prosedur Total Knee Replacement ............................................................... 9 2.5 Komplikasi ................................................................................................ 10 2.6 Perdarahan Pasca operasi TKR................................................................... 11 2.7 Perawatan Total Knee Replacement ........................................................... 14

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsepsional............................................................................ 17 3.2 Definisi Operasional dan Variabel ........................................................... 18

3.2.1 Definisi Operasional .................................................................. 18 3.2.2 Variabel ..................................................................................... 20

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 21 4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................. 21

4.2.1 Lokasi Penelitian ........................................................................ 21

Page 10: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

x

4.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 21 4.3 Populasi Dan Sampel ............................................................................... 21

4.3.1 Populasi ..................................................................................... 21 4.3.2 Sampel ....................................................................................... 21 4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ..................................................... 22

4.4 Kriteria Seleksi .......................................................................................... 22 4.4.1 Kriteria Inklusi .......................................................................... 22 4.4.2 Kriteria Eksklusi ........................................................................ 22

4.5 Jenis Data Dan Instrumen Penelitian ....................................................... 23 4.5.1 Jenis Data .................................................................................. 23 4.5.2 Instrumen Penelitian .................................................................. 23

4.6 Manajemen Penelitian .............................................................................. 23 4.6.1 Pengumpulan Data .................................................................... 23 4.6.2 Teknik Pengolaan Data ............................................................. 24 4.6.3 Penyajian Data........................................................................... 24

4.7 Alur Penelitian.......................................................................................... 25 4.8 Etika Penelitian ........................................................................................ 26

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 27 5.2 Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 28

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Rata-rata Perdarahan pada penderita yang menjalani operasi Total Knee Replacement .................................................................................................. 35

6.2 Hubungan antara usia dan perdarahan intra operasi pada penderita yang menjalani operasi Total Knee Replacement .................................................. 35

6.3 Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan perdarahan intra operasi pada

penderita yang menjalani operasi Total Knee Replacement .......................... 36

6.4 Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan perdarahan intra operasi pada penderita yang menjalani operasi Total Knee Replacement .......................... 37

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ............................................................................................... 39 7.2 Saran ......................................................................................................... 40 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 41 LAMPIRAN .............................................................................................................. 43

Page 11: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.2.1 Karakteristik Data Penelitian .................................................... 28

Tabel 5.2.2 Distribusi Pasien yang menjalani operasi Total Knee

Replacement di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar

Periode Mei 2016 – Mei 2017 berdasarkan Kelompok Jenis

Kelamin .................................................................................... 28

Tabel 5.2.3 Tabel analisis hubungan antara usia dan perdarahan intra

operasi pada penderita yang menjalani operasi Total Knee

Replacement di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Periode Mei 2016- Mei 2017 ................................................... 29

Tabel 5.2.4 Tabel analisis hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan

perdarahan intra operasi pada penderita yang menjalani

operasi Total Knee Replacement di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar Periode Mei 2016- Mei 2017 ........... 30

Tabel 5.2.5 Tabel analisis hubungan antara Selisih Hemoglobin dan

perdarahan intra operasi pada penderita yang menjalani

operasi Total Knee Replacement di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar Periode Mei 2016- Mei 2017 ........... 32

Page 12: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Anatomi lutut normal ............................................................... 6

Gambar 2.2. Radiologi anteroposterior dan lateral lutut dengan osteoartritis

yang sangat degeneratif; Menunjukkan pembentukan osteofit,

hilangnya ruang sendi, kista subkondral dan sklerosis subkondral.

....................................................................................................... 8

Gambar 2.3. Radiografi anteroposterior dan lateral dari status lutut pasca

artroplasti lutut total ...................................................................... 9

Gambar 2.4. (Kiri) Osteoarthritis parah. (Kanan) Tulang rawan artritis dan

tulang yang mendasarinya telah dilepas dan muncul kembali

dengan implan logam pada tulang paha dan tibia. Sebuah spacer

plastik telah ditempatkan di antara implan ................................. 10

Page 13: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Permohonan Penelitian di rumah sakit

2. Surat Rekomendasi Persetujuan Etik

3. Data Hasil Peneltian

4. Hasil Uji Statistik

5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

6. Biodata Peneliti

Page 14: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Operasi penggantian lutut pertama kali dilakukan pada tahun 1968. Sejak itu,

prekembangan material dan teknik bedah telah sangat meningkatkan keefektifannya.

Penggantian lutut total/Total Knee Replacement (TKR) adalah salah satu prosedur

paling berhasil dalam semua penanganan. Menurut Badan Penelitian dan Mutu

Kesehatan, penggantian lebih dari 600.000 lutut dilakukan setiap tahun di Amerika

Serikat.1

Total knee Replacement (TKR) adalah prosedur operasi penggatian sendi lutut

yang tidak normal dengan material buatan. Pada TKR, ujung dari femur akan dibuang

dan diganti dengan metal sheel dan ujung dari tibia juga akan diganti dengan metal

stem dan diantara keduanya dihubungkan dengan plastic sebagai peredam gerakan.1

Total Knee Arthroplasty (TKR) dianggap sebagai pilihan pengobatan untuk

OA dengan klasifikasi Kelgren Lawrence III dan IV. TKR ini bertujuan untuk

mengembalikan fungsi sendi senormal mungkin. Namun, prosedur ini memiliki risiko

kehilangan darah yang diperkirakan sebesar 800-1.700 cc; Dengan demikian

diperkirakan 50% pasien pasca TKR memerlukan transfusi darah.

OA adalah penyakit yang secara kebetulan meningkat seiring bertambahnya

usia. Sebuah studi mengungkapkan bahwa 8,9% populasi orang dewasa mengalami

OA. Ini menyiratkan bahwa probabilitas seseorang memiliki OA meningkat seiring

bertambahnya usia.2

Operasi ortopedi, terutama operasi tulang belakang dan operasi artroplasti,

dikaitkan dengan perdarahan yang berlebihan dan tingginya permintaan akan

transfusi darah. Pada total hip dan total knee arthroplasti, prevalensi transfusi sel

darah merah allogeneic (RBC) telah dilaporkan antara 21% dan 70%.3

Page 15: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

2

Kehilangan darah yang terkait dengan operasi penggantian sendi telah lama

dikenal sebagai masalah yang bersifat substantif. Investigasi yang dilakukan pada

tahun 1980an mengungkapkan bahwa kehilangan darah intraoperatif pada artroplasti

lutut total (TKR) rata-rata lebih dari 1000 mL per prosedur. Studi yang lebih baru

telah menunjukkan bahwa kehilangan darah yang tidak terlihat seperti perdarahan ke

jaringan dan hemolisis dengan reinfusi biasanya menyebabkan kehilangan volume

setara dengan 500 mL tambahan.5

Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti memandang perlu untuk

melakukan penelitian terkait Volume Perdarahan pada pasien yang menjalani

prosedur operasi Total Knee Replacement. Hal ini diperlukan untuk mengevaluasi

perlunya tindak lanjut untuk menangani perdarahan pada saat operasi, khususnya

pada kota Makassar. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Volume Perdarahan Pada Penderita yang menjalani Operasi Total

Knee Replacement di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Wahidin Sudirohudo Periode

Mei 2016- Mei 2017”

Page 16: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka timbul pertanyaan

berapakah estimasi volume perdarahan pada pasien yang menjalani operasi Total

Knee Replacement

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui volume perdarahan pada pasien yang menjalani

operasi Total Knee Replacement

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk Menilai rata-rata jumlah volume darah intra operasi total

knee replacement

Membandingkan indeks massa tubuh dengan volume perdarahan

Membandingkan selisih hemoglobin sebelum dan sesudah operasi

dengan volume perdarahan

Membandingkan usia dengan volume perdarahan

Melihat distribusi penderita yang menjalani operasi Total Knee

Replacement berdasarkan jenis kelamin

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah sebagai data bagi para praktisi kesehatan

mengenai volume perdarahan pada pasien total knee replacement

Page 17: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

4

1.4.2 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data pertimbangan apakah perlu

intervensi untuk mengurangi jumlah perdarahan pada operasi ganti sendi lutut

2. Sebagai tambahan ilmu, kompetensi, dan pengalaman berharga bagi peneliti

dalam melakukan penelitian kesehatan pada umumnya, dan terkait tentang

volume perdarahan pada penderita yang menjalani operasi total knee

replacement pada khususnya.

Page 18: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

5

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

2.1. Anatomi

Lutut adalah sendi terbesar di tubuh dan memiliki lutut yang sehat diperlukan

untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Lutut terdiri dari ujung bawah tulang paha

(femur), ujung atas tulang kering (tibia), dan tempurung lutut (patella). Ujung ketiga

tulang di mana mereka menyentuh ditutupi dengan kartilago artikularis (zat halus

yang melindungi tulang dan memungkinkannya bergerak dengan mudah). Meniskus

terletak di antara femur dan tibia. Potongan berbentuk C ini bertindak sebagai

"peredam hentakan" yang melindungi sendi. Ligamen besar menahan tulang paha dan

tibia secara bersama-sama dan memberikan stabilitas. Otot paha yang panjang

memberi kekuatan lutut. Semua permukaan lutut yang tersisa ditutupi oleh lapisan

tipis yang disebut membran sinovial. Membran ini melepaskan cairan yang melumasi

tulang rawan, mengurangi gesekan hingga tidak ada sama sekali pada lutut yang

sehat.1

Biasanya, semua komponen ini bekerja secara harmonis. Tapi penyakit atau

luka bisa mengganggu harmoni ini, mengakibatkan rasa sakit, kelemahan otot, dan

berkurangnya fungsi.1

Page 19: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

6

Gambar 2.1. Anatomi lutut normal.1

Sendi lutut, yang sama dengan sendi lainnya, dapat dianggap sebagai

gabungan dari artikulasi keras dan bungkusan jaringan lunak, yang berfungsi

bersama-sama sebagai satu unit biomekanik. Dalam sendi yang sehat, terdapat

kongruensi mutlak antara biomekanik artikulasi keras dan bungkusan jaringan lunak.

Biasanya terdapat beberapa kelemahan dari jaringan lunak lateral pada keadaan fleksi

dan ketegangan sebagian besar struktur dengan ekstensi penuh. Jika artikulasi keras

mengalami artroplasti buatan, perlu dilakukan kesesuaian antara artikulasi dan

biomekanika jaringan lunak untuk mendapatkan fungsi yang baik. Jaringan lunak

yang ditempatkan di bawah ketegangan menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.

Kelalaian berlebihan menyebabkan ketidakstabilan simtomatik dan juga rasa sakit

yang tidak stabil.6

Tulang paha, tibia dan patella memiliki hubungan spasial dinamis yang

kompleks satu sama lain, dipertahankan oleh bungkusan jaringan lunak, yang

memberi stabilitas sementara memungkinkan gerakan terkontrol. Oleh karena itu,

TKR yang berfungsi dengan baik akan memasang kembali sendi tersebut tanpa

mengganggu hubungan spasial antara tulang sendi.6

Page 20: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

7

2.2. Penyebab

Penyebab paling umum dari sakit lutut kronis dan disabillitas adalah arthritis.

Meski terdapat banyak jenis artritis, kebanyakan nyeri lutut disebabkan oleh hanya

tiga jenis: osteoartritis, rheumatoid arthritis, dan radang sendi pasca trauma.1

• Osteoarthritis. Ini adalah jenis radang sendi "keausan" terkait usia. Biasanya terjadi

pada orang berusia 50 tahun ke atas, tapi mungkin juga terjadi pada orang yang lebih

muda. Tulang rawan yang melindungi tulang lutut melunak dan aus. Tulang

kemudian bergesekan satu sama lain, menyebabkan nyeri lutut dan kaku.

• Rheumatoid Artritis. Ini adalah penyakit di mana membran sinovial yang

mengelilingi sendi menjadi meradang dan menebal. Peradangan kronis ini bisa

merusak tulang rawan dan akhirnya menyebabkan hilangnya tulang rawan, nyeri, dan

kekakuan. Rheumatoid arthritis adalah bentuk paling umum dari sekelompok kelainan

yang disebut "radang sendi."

• Artritis pasca-trauma. Hal ini bisa menyusul cedera lutut yang serius. Fraktur

tulang di sekitar lutut atau robekan pada ligamen lutut dapat merusak tulang rawan

artikular dari waktu ke waktu, menyebabkan nyeri lutut dan membatasi fungsi lutut.

Osteoarthritis lutut sering komorbid dengan obesitas, penyakit kronis lainnya;

Obesitas dapat meningkatkan risiko dan tingkat keparahan osteoarthritis lutut akibat

bertambahnya beban sendi, kurang aktivitas fisik, dan hilangnya kekuatan otot

pelindung. Risiko mengalami osteoartritis meningkat karena trauma ringan di usia

yang lebih muda, seperti cedera meniscal terkait olahraga dan cedera ligamen, yang

dapat mencakup hingga 40-50% osteoarthritis lutut. Penyakit lain yang dapat

menyebabkan arthritis lutut, dan mungkin memerlukan artroplasti lutut total (TKR),

termasuk radang sendi, seperti spondyloarthritis, rheumatoid arthritis, dan arthritis

psoriatis. Artritis lutut melibatkan degenerasi lutut, mengakibatkan hilangnya tulang

rawan artikular, peregangan kapsuler, kelemahan ligamen, pembentukan osteofit,

kista subkondral dan sklerosis, kelemahan otot terkait, dan nyeri.7

Page 21: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

8

Gambar 2.2 Radiologi anteroposterior dan lateral lutut dengan osteoartritis yang

sangat degeneratif; Menunjukkan pembentukan osteofit, hilangnya ruang sendi, kista

subkondral dan sklerosis subkondral.7

2.3. Total Knee Replacement

Artroplasti lutut total adalah salah satu prosedur bedah yang paling berhasil

dan dilakukan secara luas di dunia. Setiap tahun, 80.000 kasus dilakukan di Inggris

dan Wales. Keberhasilan operasi dapat didefinisikan dalam hal daya tahan implan dan

juga kualitas hasil klinis.6

TKR konvensional menciptakan reseksi sesuai dengan sumbu mekanis.

Pelepasan intraoperatif dan fisioterapi pasca operasi mengadaptasi jaringan lunak

untuk memenuhi posisi implan dan biomekanik. Hasil dari proses ini dapat bervariasi.

Anatomi mengindividualisasi TKR 'mengangkat kembali' artikulasi lutut sehingga

implan sesuai dengan biomekanika jaringan lunak saat onset. Ini berarti lebih sedikit

kebutuhan adaptasi jaringan lunak dan lebih sedikit kemungkinan terhentinya

rehabilitasi.6

Page 22: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

9

Gambar 2.3. Radiografi anteroposterior dan lateral dari status lutut pasca artroplasti

lutut total.7

2.4. Prosedur Total Knee Replacement

Pengganti lutut (juga disebut artroplasti lutut) mungkin lebih tepat disebut

sebagai "melapisi kembali" lutut karena hanya permukaan dari tulang yang benar-

benar diganti.1

Terdapat empat langkah dasar untuk prosedur penggantian lutut.

• Siapkan tulang. Permukaan tulang rawan yang rusak di ujung tulang paha dan tibia

dihilangkan bersamaan dengan sejumlah kecil tulang yang mendasarinya.

• Posisikan implan logam. Tulang rawan dan tulang yang telah dihilangkan diganti

dengan komponen logam yang menciptakan permukaan sendi. Bagian logam ini bisa

disemen atau "ditekan-pas" ke dalam tulang.

• Menaikkan patela kembali ke permukaan. Bagian bawah patela (tempurung lutut)

dipotong dan diangkat kembali dengan sebuah tombol plastik. Beberapa ahli bedah

tidak memasang kembali patela, tergantung pada kasusnya.

• Masukkan spacer. Sebuah spacer plastik medis dimasukkan di antara komponen

logam untuk menciptakan permukaan perluncuran yang halus.

Page 23: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

10

Gambar 2. 4. (Kiri) Osteoarthritis parah. (Kanan) Tulang rawan artritis dan tulang

yang mendasarinya telah dilepas dan muncul kembali dengan implan logam pada

tulang paha dan tibia. Sebuah spacer plastik telah ditempatkan di antara implan.1

2.5. Komplikasi

Komplikasi yang timbul dari operasi TKR dapat mencakup infeksi sendi,

sindrom kompartemen, dan cedera saraf. Sebuah studi baru-baru ini oleh Zmistowski

dkk, dari 10.633 pasien yang menjalani TKR atau artroplasti pinggul total (THA)

menemukan bahwa 5,3% pasien kembali ke rumah sakit dalam waktu 90 hari setelah

operasi, dengan penyebab paling umum adalah infeksi terkait sendi. Manifestasi nyeri

yang berhubungan dengan prostesis setelah operasi juga terjadi; Wylde dkk

menemukan 44% pasien TKR melaporkan adanya nyeri pasca operasi persisten, dan

15% pasien TKR melaporkan adanya rasa sakit yang sangat parah.7

TKR juga terkait dengan kehilangan darah pasca operasi yang dapat

mensyaratkan transfusi darah, yang kemungkinan mengarah pada masalah imunologi,

risiko infeksi yang lebih tinggi, dan risiko infeksi virus. Kumar dkk menemukan

bahwa 84% dari kehilangan darah total terjadi pada 12 jam pertama setelah operasi,

sehingga tindakan segera untuk mengurangi perdarahan harus dilakukan. Untuk

mengurangi kehilangan darah, pemasangan torniket dan pemberian asam traneksamat

sering digunakan.7

Page 24: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

11

2.6. Perdarahan Pasca Operasi TKR

Asam traneksamat adalah salah satu anti perdarahan yang paling umum

digunakan dalam praktik klinis. Namun, di bidang ortopedi, penggunaan asam

traneksamat masih diperdebatkan karena manfaat dan keseimbangan risikonya.

Beberapa penelitian telah menyarankan penggunaan yang menguntungkan untuk obat

ini. Penelitian yang dilakukan oleh Chen dkk menyiratkan bahwa asam traneksamat

intraartikular dapat mengurangi kehilangan darah pada TKR tanpa meningkatkan

durasi operasi secara signifikan. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 pasien yang

menjalani TKR dan diberi asam traneksamat 1.500mg. Asam traneksamat intravena

terbukti menurunkan drain setelah operasi. 2

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aryo (2016) Menunjukkan bahwa rata-

rata Hb pre operasi sebesar 12.1g.dL.Dengan median kehilangan darah sebesar 200

ml (range 187-325). Kadar Hb diukur secara berkala selama 5 hari setelah operasi

TKR dilakukan. Secara keseluruhan, di semua grup, kadar Hb menurun pada hari

pertama dan kedua dan meningkat pada hari ke tiga sampai hari ke 5. 2

Sebuah Penelitian yang dilakukan oleh Karaaslan menunjukkan bahwa rata-

rata hb pada grup yang menggunakan asam traneksamat memiliki median total post

drainase sebesar 500cc dibanding grup kontrol yang memiliki median drainase

sebesar 900cc. Kehilangan darah dari grup yang menggunakan asam traneksamat

memiliki perdaraha yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan grup

kontrol . Median kehilangan Hb 12 jam post operasi pada pasien yang menggunakan

asam traneksamat menunjukkan angka yang lebih rendah (2,10 g/dl) dibandingkan

dengan kelompok kontrol (3.10 g/dl). 11

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zhu menunjukkan bahwa pasien

dengan TKR bilateral secara signifikan mencurahkan darah lebih banyak daripada

mereka yang diberi asam traneksamat intra-artikular atau intravena. Selain itu, Zhu

juga menunjukkan bahwa semakin rendah volume perdarahan, semakin sedikit Hb

yang menurun, dan semakin sedikit kebutuhan transfusi dalam kelompok dengan

asam traneksamat dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil ini jelas

Page 25: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

12

menyiratkan peran asam traneksamat sebagai anti pendarahan. Fibrinolisis

dihindari karena asam traneksamat secara kompetitif menghalangi reseptor lisin

dalam plasminogen.2

Menurut Zhu, pengukuran Hb adalah cara terbaik untuk memprediksi

hilangnya darah intraoperative, khususnya untuk kehilangan darah yang dapat diukur

dengan drain. Hb perioperatif yang baik dapat memprediksi kebutuhan transfusi pada

pasien yang dioperasi scara umum. Telah diajukan bahwa jumlah Hb praoperasi yang

sedikit dapat meningkatakn kebutuhan untuk transfusi pasca operasi, yang mana

mengharuskan persiapan darah praoperatif yang baik secara umum.2

Menurut Malin et al (2015) IMT yang rendah dikaitkan dengan peningkatan

risiko kehilangan darah berlebihan. Hal ini sesuai dengan temuan dari operasi

jantung, di mana BMI rendah telah terbukti berisiko untuk operasi ulang karena

pendarahan yang berlebihan. Untuk artroplasti pinggul dan lutut, hasilnya beragam

dalam penelitian yang berbeda. Dalam studi oleh Prasad dkk. dan Hrnack dkk., IMT

tidak ditemukan terkait dengan kehilangan darah pada pasien hip maupun lutut.3

Penelitian dari Hrnack SA menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara

kehilangan darah intra operatif dan waktu turniket (0,0001) dan juga dengan waktu

total operasi (p=0,003). Ada hubungan antara kehilangan darah post operasi dan

waktu turniket akan tetapi pada uji statistik tidak menunjukkan hasil yang signifikan

(p=0,07). Hal yang sama juga terjadi pada perbandingan antara waktu operasi dan

kegilangan darah post operasi (p=0,08). Perbandingan antara perdarahan total (intra

operasi dan post operasi) dengan waktu turniket menunjukkan adanya hubungan yang

signifikan (p=0,0001) dan juga waktu operasi (p=0,0006). Hasil analisis

menunjukkan tidak ada hubungan antara perdarahan peri operatif dan Indeks Massa

Tubuh12

Sejumlah tindakan yang berbeda dapat dilakukan untuk meminimalkan

kebutuhan akan transfusi allogeneic, termasuk transfusi darah autologous yang

terdahulu, sistem penyelamatan sel, dan pemberian obat pro-haemostatik. Telah

Page 26: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

13

diketahui bahwa transfusi darah autologik yang terdahulu adalah efektif biaya

dan mengurangi transfusi darah alogenik.3

Banyak sealant fibrin tersedia secara komersial, dan biasanya mengandung

fibrinogen allogenik gabungan manusia, faktor XIII, trombin, dan antifibrinolitik,

seperti aprotinin atau asam traneksamat. Agen ini mencapai efek hemostatik lokal

mereka dengan mereproduksi ulang langkah terakhir dalam kaskade koagulasi.

Sealant fibrin terbukti efektif dalam mengurangi kehilangan darah selama TKR pada

penelitian (Quixil; Omrix Biopharmaceuticals) mengandung zat penstabil gumpalan,

asam traneksamat.4

Hasil klinis pada periode pasca operasi awal, khususnya pada rentang gerakan

(ROM) lutut, mendapat perhatian pada studi sebelumnya tentang sealant fibrin

generasi yang lebih tua. Rentang gerakan lutut belum terbukti meningkat secara

signifikan dengan menerapkan sealant fibrin setelah TKR bila dibandingkan dengan

kontrol, dan sealant fibrin generasi baru tidak memberikan perbedaan yang nyata

sampai enam minggu pasca operasi.4

Pedoman pengobatan ortopedi tidak sesuai dengan strategi pengelolaan darah

farmakologis pilihan untuk TKR dan THA. Untuk alasan ini, pemilihan produk obat

umumnya didasarkan pada pengetahuan, keakraban, dan preferensi penyedia

perorangan. Kemungkinan pilihan antara agen hemostatik yang tersedia meliputi

fibrin, trombin, lavage dengan epinefrin atau norepinephrine, dan obat antifibrinolitik

asam ε-aminocaproic dan asam traneksamat (TXA). Pengobatan perioperatif dengan

asam traneksamat secara intravena dikaitkan dengan berkurangnya kehilangan darah

perioperatif dan kebutuhan transfusi yang lebih rendah pada pasien yang menjalani

operasi penggantian sendi. Tidak ada efek samping terkait pengobatan.5

Pemasangan turniket dapat memperbaiki medan operasi dan memberikan

kondisi tanpa darah untuk mengaplikasikan semen tulang. Inflasi dan deflasi turniket

dipilih sebagai acuan untuk waktu pemberian dosis asam traneksamat secara

intravena. Namun, sistem fibrinolitik mengalami aktivasi karena trauma operasi pasca

operasi dan memburuk untuk pemasangan turniket. Iskemia jangka pada ekstermitas

Page 27: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

14

bawah mengaktivasi plasminogen menjadi plasmin, mempromosikan

fibrinolisis, dan peningkatan kehilangan darah setelah deflasi turniket.8

2.7. Perawatan Total Knee Replacement

Edukasi

Informasi yang diberikan secara tepat waktu, dikaitkan dengan pengurangan

rasa cemas, lama tinggal di rumah sakit, dan rasa sakit pada periode pasca operasi.

Edukasi pra operasi sangat penting dalam mengelola harapan pasien. Hal ini merinci

rencana perawatan perioperatif, penetapan tujuan, dan manajemen ekspektasi,

termasuk kisaran waktu pulang dari perawatan. Edukasi pra operasi bisa dalam

bentuk kelompok atau sesi one-to-one dengan spesialis perawat.9

Prarehabilitasi

Kesehatan pasien dioptimalkan melalui latihan fisik agar lebih tahan terhadap

stres fisiologis akibat operasi. Peningkatan kapasitas fungsional pra operasi dapat

memperbaiki hasil pasien dan meniadakan intervensi pascaoperasi tertentu.9

Premedikasi

Nyeri pascaoperasi berkorelasi kuat dengan kemajuan rehabilitasi yang lebih

lambat dan rawat inap yang berkepanjangan. Analgesik sebelumnya termasuk obat

anti-inflamasi nonsteroidal gabapentin dan cyclooxygenase-2 (NSAIDs). Dalam

meta-analisis, NSAID sebelum operasi telah gagal menurunkan secara signifikan nilai

nyeri pasca operasi, walaupun konsumsi analgesik secara keseluruhan berkurang.

Dalam penelitian hewan, NSAID selektif siklooksigenase-2 memiliki efek merugikan

pada penyembuhan tulang.9

Antibiotik profilaksis

Antibiotik profilaksis mengurangi risiko infeksi periprostetik. American

Academy of Orthopedic Surgeons merekomendasikan pemberian antibiotik yang

tepat dalam satu jam sebelum insisi kulit.9

Page 28: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

15

Suhu

Pengurangan suhu tubuh inti dikaitkan dengan risiko kehilangan darah dan

tingkat transfusi yang lebih tinggi pada pasien TKR. Hipotermia meningkatkan risiko

infeksi luka, penyembuhan luka yang tertunda, dan rawat inap yang berkepanjangan.

Pemanasan selimut bisa digunakan untuk mencegah kehilangan panas.9

Pendekatan bedah

Pendekatan parapatellar medial adalah yang paling umum untuk TKR, namun

penetrasi tendon paha depan yang diperlukan berkontribusi pada rehabilitasi yang

sulit. Untuk TKR, operasi minimal invasif meminimalkan insisi panjang dan cedera

paha depan, dan dengan demikian memperbaiki nyeri pasca operasi, kehilangan

darah, lama tinggal di rumah sakit, dan rentang pergerakan jangka pendek. Meskipun

demikian, operasi invasif minimal dikaitkan dengan tingkat malalignment yang lebih

tinggi dan menyebabkan operasi revisi berikutnya.9

Selama operasi total knee replacement, bagian lutut yang rusak dikeluarkan

dan diganti dengan implan. Implan terbuat dari berbagai bahan: stainless steel,

titanium, chrome, kobalt, atau polyethylene. Semen tulang juga bisa digunakan dalam

proses reparasi. Pilihan implan bervariasi dari orang ke orang. Faktor yang

dipertimbangkan adalah usia, tingkat aktivitas, jenis tubuh, dan jumlah serta kekuatan

tulang serta jaringan tulang. Dokter bedah akan memilih implan yang paling sesuai

untuk kebutuhan dan gaya hidup pasien. Selama operasi penggantian lutut total,

jumlah tulang yang relatif tipis dikeluarkan dari ujung tulang paha, bagian atas tulang

kaki, dan bagian bawah tempurung lutut. Hal ini menciptakan permukaan tulang yang

memungkinkan implan agar cocok. Sebagian besar ligamen dan tendon utama lutut

tertinggal di tempat sehingga lutut bisa membungkuk dan diluruskan, namun tetap

stabil dalam posisi dari sisi ke sisi dan dari depan ke belakang.10

Pencegahan kehilangan darah

Anemia dan hipovolemia, dikombinasikan dengan penggunaan opioid

berlebihan, dapat menyebabkan mual dan muntah pascaoperasi yang tidak perlu,

Page 29: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

16

pusing, dan hipotensi ortostatik. Antifibrinolitik, seperti asam traneksamat,

dapat mengurangi kehilangan darah perioperatif pada artroplasti sendi pilihan. Asam

traneksamat menghambat pemecahan gumpalan dengan mengikat plasminogen dan

plasmin secara reversibel, mencegah pembelahan fibrin dan mempertahankan struktur

gumpalan.9

Saluran pembuangan (Drain)

Saluran pembuangan (drain) bisa mencegah pengembangan hematoma dan

infeksi luka, dan bisa memperbaiki jangkauan gerakan. Darah yang terkumpul, seperti

pada hematoma, merupakan media utama pertumbuhan bakteri dan menyebabkan

infeksi. Clamping saluran drain selama 3 jam dua kali pada hari pertama pasca

operasi mengakibatkan kehilangan darah secara signifikan lebih sedikit dalam 48 jam

pertama dan mengurangi kebutuhan transfusi darah sebesar 2,2 kali dibandingkan

tanpa klem. Ini mungkin merupakan alternatif yang sesuai jika preferensi dokter

bedah menggunakan drain bedah.9

Perawatan pasca operasi

Mobilisasi dini

Mobilisasi dini (dalam waktu 24 jam) direkomendasikan untuk perawatan

perioperatif. Ini adalah prediktor positif untuk tinggal di rumah sakit yang lebih

pendek, komplikasi pascaoperasi lebih sedikit, dan biaya yang lebih rendah, dan

dikaitkan dengan penurunan tingkat trombosis vena dalam dan emboli paru.9

Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah restorasi fungsi melalui intervensi seperti fisioterapi agresif.

Rehabilitasi awal berkorelasi dengan hasil yang membaik. Pelatihan kekuatan awal

(pascaoperasi hari 1 atau 2) aman dan meningkatkan kekuatan perpanjangan lutut dan

kecepatan berjalan secara maksimal. Meskipun demikian, ketika fisioterapi tidak

memadai (intensitas rendah dan aplikasinya yang terlambat), ia hanya memiliki efek

moderat pada hasil fungsional jangka pendek sampai menengah.9

Page 30: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

17

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL HIPOTESIS PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsepsional

Indeks Massa Tubuh

Selisih Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Operasi

Perdarahan Intra operasi

Keterangan: = Variabel Independen = Variabel Dependen

Usia

Page 31: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

18

3. 2. Definisi Operasional dan Variabel

3.2.1.1. Selisih Hb sebelum dan sesudah operasi

Definisi: selisih hemoglobin pasien yang diukur sebelum dan sesudah

menjalani prosedur operasi Total Knee Replacement

Skala ukur: Nominal

Alat ukur: Rekam medik pasien

Cara ukur: Dengan mencatat perubahan hemoglobin pre operasi dan

hemoglobin post operasi pada pasien yang sesuai dengan yang

tercantum pada data pasien ( rekam medik)

Hasil ukur: 1. 0-1

2. 1-2

3. 2-3

4. 3-4

5. 4-5

6. 5-6

Page 32: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

19

3.2.1.2. Indeks Massa Tubuh

Definisi : nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan (BB)

dan tinggi badan (TB) untuk menentukan status gizi dari pasien

Skala ukur : ordinal

Alat ukur : Rekam medik pasien

Cara ukur : Mencatat BB dan TB dalam rekam medik pasien kemudian

menggunakan rumus BB/TB^2

Hasil ukur : 1. BB kurang = <18,5

2.BB normal = 18,5-22,9

3.Beresiko obesitas = 23-24,9

4.Obesitas I =25-29,9

5.Obesitas II = ≥ 30

3.2.1.3. Usia

Definisi : Usia pasien dari awal kelahiran sampai pasien

menjalani operasi Total Knee Replacement. Usia diklasifikasikan

menjadi tiga kelas sesuai dengan Angkatan Kerja Nasional yaitu usia

belum produktif (<15), usia produktif (15-64), dan usia tidak

produktif (>64)

Skala : Kategorikal

Alat ukur : Rekam medik pasien

Cara ukur : Dengan mencatat variabel usia orang tua dan atau melalui

no telepon yang sesuai dengan yang tercantum pada data pasien

Hasil ukur : 1. < 15

2. 15-64

3. >64

Page 33: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

20

3.2.2. Variabel

Variabel bebas: prosedur operasi ganti sendi lutut

Variabel tergantung: jumlah darah intra operasi,selisih

hemoglobin,usia, Indeks Massa Tubuh

Page 34: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

21

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif untuk

mengetahui volume perdarahan pada pasien yang menjalani operasi Total Knee

Replacement di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin Sudirohusodo dengan

menggunakan pendekatan yang bersifat retrospektif melalui penggunaan data

sekunder sebagai data penelitian.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

4.2.1 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin

Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan.

4.2.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian dimulai dari tanggal 20 Agustus 2017 – 20 Oktober 2017

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani

operasi Total Knee Replacement di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin

Sudirohusodo Periode Mei 2016 – Mei 2017.

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani

operasi Total Knee Replacement di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin

Sudirohusodo Periode Mei 2016 – Mei 2017, yang memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi

Page 35: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

22

4.3.3 Teknik pengambilan sampel

Diambil menggunakan teknik non probability sampling yaitu

Consecutive sampling pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang

memenuhi kriteria penelitian yang dimasukkan (kriteria inklusi dan

eksklusi) dalam kurun waktu tertentu.

4.4 Kriteria Seleksi

4.4.1 Kriteria Inklusi

Semua pasien yang menjalani operasi Total Knee Replacement

Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin Sudirohusodo Periode Mei

2016 – Mei 2017

Memiliki data rekam medik yang dapat dievaluasi, meliputi:

identitas pasien berupa nama, umur, jenis kelamin, Tinggi

Badan,Berat badan, kadar hemoglobin sebelum operasi, kadar

hemoglobin sesudah operasi

4.4.2 Kriteria Eksklusi

Pasien yang menjalani operasi Total Knee Replacement dengan

data yang tertera pada rekam medik yang tidak lengkap atau rusak.

Pasien dalam pengobatan menggunakan vitamin K antagonis

Pasien dalam pengobatan menggunakan thrombin inhibitor

Page 36: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

23

4.5 Jenis Data dan Instrumen Penelitian

4.5.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa rekam

medik yang diperoleh di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin

Sudirohusodo.

4.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. Rekam Medik pasien yang menjalani prosedur operasi Total Knee

Replacement.

b. Peralatan penunjang lainnya :

-Alat dokumentasi

-Laptop

-Alat tulis-menulis

-Aplikasi IBM SPSS Statistic 22

-Microsoft office excel 2007

4.6 Manajemen Penelitian

4.6.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah meminta perizinan dari pihak di

RS Wahidin Sudirohusodo dengan mengajukan surat permohonan izin

penelitian kepada Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin

Sudirohusodo. Kemudian mengisi form pernyataan dan biodata penelitian

serta menyelesaikan biaya administrasi. Setelah itu, data pasien operasi

Total Knee Replacement dikumpulkan untuk memperoleh data medis di

bagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Pusat dr.Wahidin Sudirohusodo.

Page 37: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

24

4.6.2 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan komputer memakai program software IBM

SPSS Statistik 22 atau Microsoft Excel.

4.6.3 Penyajian Data

Data yang telah diolah, disajikan dalam bentuk tabel distribusi

disertai penjelasan yang disusun dalam bentuk narasi

Page 38: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

25

4.7 Alur Penelitian

Tahap persiapan

Pada tahap persiapan penelitian, dilakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Peneliti menyusun proposal penelitian.

b. Peneliti mengajukan proposal kepada pembimbing.

c. Peneliti mengusulkan perizinan berupa izin etik penelitian dan

perizinan pengambilan sampel penelitian di lokasi pengambilan

sampel.

d. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian untuk

pengambilan sampel penelitian.

e. Peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

dalam analisis sampel penelitian.

Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Peneliti mengunjungi lokasi yang telah ditetapkan sebagai

lokasi pengambilan sampel.

b. Peneliti meminta izin dan menjelaskan tujuan penelitian

c. Peneliti mengambil data rekam medik pasien yang menjalani

prosedur Total Knee Replacement periode Mei 2016-Mei 2016

Tahap pelaporan

Pada tahap pelaporan penelitian, dilakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Peneliti mengumpulkan data hasil rekam medik

b. Peneliti melakukan pengolahan dan penyajian data hasil

penelitian

c. Peneliti melakukan evaluasi dan pembahasan hasil data

penelitian bersama pembimbing.

d. Penulis melakukan penarikan kesimpulan dan saran dari

penelitian

e. Peneliti menyusun laporan penelitian

f. Peneliti mencetak hasil penelitian

Page 39: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

26

4.8 Etika Penelitian

Hal-hal yang terkait dengan etika penelitian dalam penelitian ini adalah:

-Sebelum melakukan penelitian maka peneliti akan meminta izin pada

beberapa institusi terkait.

-Setiap subjek akan dijami kerahasiaannya atas data yang diperoleh dengan

tidak menuliskan nama pasien,tetapi hanya berupa inisial.

Page 40: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

27

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di bagian rekam medik Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan pengambilan

sampel dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2017 sampai 27 Oktober

2017. Proses pengambilan data dilakukan dengan melihat data sekunder

rekam medik pasien untuk melihat Volume pendarahan oada oenderita

yang menjalani operasi ganti Total Knee Replacement periode Mei

2016 – Mei 2017 dengan teknik consecutive sampling.

Data yang diperoleh dari bagian rekam medik Rumah Sakit Umum

Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo tercatat sebanyak 78 pasien yang

menjalani operasi Total Knee Replacement selama periode Mei 2016 –

Mei 2017. Setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi

maka didapatkan sebanyak 62 rekam medik pasien yang memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi, dan dapat dipakai sebagai sampel pada

penelitian ini, . Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan

program IBM SPSS 22 sesuai dengan tujuan penelitian dan disajikan

dalam bentuk tabel lengkap dengan narasi sebagai berikut:

Page 41: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

28

5.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Tabel 5.2.1 Karakteristik Data Penelitian

Usia Selisih Hb Perdarahan Intra Operasi

Imt

N Valid 62 62 62 62

Missing 0 0 0 0 Mean 62.7903 2.2540 292.0968 25.6319 Median 64.5000 2.0000 200.0000 24.1801 Std. Deviation 10.49299 1.34269 234.43086 5.05012 Variance 110.103 1.803 54957.827 25.504 Range 54.00 5.25 950.00 21.38 Minimum 27.00 .25 50.00 15.56 Maximum 81.00 5.50 1000.00 36.94

Pada Tabel 5.2.1 menunjukkan bahwa nilai median Usia yaitu 64,5 di mana

nilai minimum sampel yaitu 27 tahun dan maksimal 81 tahun kemudian

nilai rata –rata dari usia pasien yaitu f62,79.

Pada data selisih Hb menunjukkan bahwa nilai median yaitu 2, 0 di mana

nilai minimum sampel yaitu 0,25 dan maksimal yaitu 5,5 kemudian nilai

rata-rata dari selisih Hb yaitu 2,254

Pada data Perdarahan Intra Operasi menunjukkan bahwa nilai median yaitu

200.00 di mana nilai minimum sampel sebanyak 50 cc dan nilai maximum,

sebanyak 1000 kemudian nilai rata-rata dari Perdarahan Intra Operasi yaitu

sebesar 292, 0968 cc

Pada data Indeks Massa Tubuh menunjukkan bahwa nilai median yaitu

24,1801 di mana nilai minimum sampel sebesar 15,56 dan nilai maximum

sebesar 36,94 kemudian nilai rata-rata dari Indeks Massa Tubuh yaitu

sebesar 25,6319

Tabel 5.2.2 Distribusi Pasien yang menjalani operasi Total Knee

Replacement di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode

Mei 2016 – Mei 2017 berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin.

Frequency Percent Valid Percent

Valid

Laki-laki 13 21.0 21.0

Perempuan 49 79.0 79.0

Total 62 100.0 100.0

Page 42: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

29

Pada Tabel 5.2.1 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang

menjalani operasi Total Knee Replacement di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar periode Mei 2016 – Mei 2017 berjenis kelamin

perempuan yaitu sebanyak 49 sampel atau 79 % dari jumlah total sampel.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah pasien laki-laki yaitu

sebanyak 21 sampel atau sebesar 79% dari jumlah total sampel

Tabel 5.2.3 Tabel analisis hubungan antara usia dan perdarahan intra

operasi pada penderita yang menjalani operasi Total Knee

Replacement di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode

Mei 2016- Mei 2017

Perdarahan Intra Operasi

50 100 150 200 250 280 300 350 400 500 600 650

Usia operasi

Produktif 1 9 1 2 1 0 3 1 2 4 1 1

Tidak produktif 1 7 4 9 3 1 3 1 0 1 0 0

Total 2 16 5 11 4 1 6 2 2 5 1 1

Perdarahan Intra Operasi

700 800 830 1000 Total Mean P Value

Usia Operasi

Produktif 1 2 0 2 31

336,12

0,047 Tidak

Produktif 0 0 1 0 31 218,06

Total 1 2 1 2 62

Pada tabel 5.2.3 pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement

pada usia produktif dengan total perdarahan 50cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 100cc sebanyak 9 sampel, total perdarahan sebesar

150cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar 200cc sebanyak 2

sampel, total perdarahan sebanyak 250cc sebesar 1 sampel, total perdarahan

sebesar 300cc sebanyak 3 sampel, total perdarahan sebesar 350cc sebanyak

1 sampel, total Perdarahan sebesar 400cc sebanyak 2 sampel, total

perdarahan sebesar 500cc sebanyak 4 sampel, total perdarahan sebesar

600cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 650 cc sebanyak 1

sampel, total perdarahan sebesar 700cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan

Page 43: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

30

sebesar 800cc sebnyak 2 sampel, total prdarahan sebesar 1000cc sebanyak

1 sampel.

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement pada usia

tidak produktif dengan total perdarahan 50cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 100cc sebanyak 7 sampel, total perdarahan sebesar

150cc sebanyak 4 sampel,total perdarahan sebesar 200cc sebanyak 9

sampel, total perdarahan sebanyak 250cc sebesar 3 sampel, total perdarahan

sebesar 280cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 300cc sebanyak

3 sampel, total perdarahan sebesar 350cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 500cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar

600cc sebesar 1 sampel, total perdarahan sebesar 830 cc sebanyak 1

sampel.

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh

nilai p value 0,047, maka dapat disimpulkan ada hubungan bermakna antara

usia dengan perdarahan intra operasi

Tabel 5.2.4 Tabel analisis hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan

perdarahan intra operasi pada penderita yang menjalani operasi Total

Knee Replacement di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Periode Mei 2016- Mei 2017

Perdarahan Intra Operasi

50 100 150 200 250 280 300 350 400 500 600 650

IMT BB kurang 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

BB Normal 0 3 1 5 0 0 3 1 0 0 1 1

Beresiko

obesitas 0 4 0 1 2 0 1 1 0 4 0 0

Obesitas I 1 5 1 4 0 0 1 0 1 0 0 0

Obesitas II 0 3 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0

Total 2 16 5 11 4 1 6 2 2 5 1 1

Page 44: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

31

Pada tabel 5.2.4. Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement

dengan IMT kurang dengan total perdarahan 50cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 100cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar

150cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar 300cc sebanyak 1

sampel

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

IMT normal dengan total perdarahan 100cc sebanyak 3 sampel, total

perdarahan sebesar 150cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar

200cc sebanyak 5 sampel,total perdarahan sebesar 300cc sebanyak 3

sampel, total perdarahan sebanyak 350cc sebesar 1 sampel, total perdarahan

sebesar 600cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 650cc sebanyak

1 sampel, total perdarahan sebesar 830cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 1000cc sebanyak 1 sampel.

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

IMT Beresiko Obesitas dengan total perdarahan 100cc sebanyak 4 sampel,

total perdarahan sebesar 200cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan

sebesar 250cc sebanyak 2 sampel,total perdarahan sebesar 300cc sebanyak

1 sampel, total perdarahan sebanyak 350cc sebesar 1 sampel, total

perdarahan sebesar 500cc sebanyak 4 sampel, total perdarahan sebesar

800cc sebanyak 1 sampel,

Perdarahan Intra Operasi

700 800 830 1000 Total P value

IMT BB kurang 0 0 0 0 4

0.361

BB Normal 0 0 1 1 17

Beresiko

obesitas 0 1 0 0 14

Obesitas I 0 0 0 0 13

Obesitas II 1 1 0 1 14

Total 1 2 1 2 62

Page 45: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

32

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

IMT Obesitas 1 dengan total perdarahan 50cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel, total perdarahan sebesar

150cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar 200cc sebanyak 4

sampel, total perdarahan sebanyak 300cc sebesar 1 sampel, total perdarahan

sebesar 400cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 500cc sebanyak

1 sampel.

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

IMT Obesitas 2 dengan total perdarahan 100cc sebanyak 3 sampel, total

perdarahan sebesar 150cc sebanyak 2 sampel, total perdarahan sebesar

200cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar 250cc sebanyak 2

sampel, total perdarahan sebanyak 280cc sebesar 1 sampel, total perdarahan

sebesar 400cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 500cc sebanyak

1 sampel, total perdarahan sebesar 700cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 800cc sebesar 1 sampel dan total perdarahan sebesar

1000cc sebanyak 1 sampel

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh

nilai p value 0,465, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan bermakna

secara statistik antara IMT dengan perdarahan intra operasi

Tabel 5.2.5 Tabel analisis hubungan antara Selisih Hemoglobin dan

perdarahan intra operasi pada penderita yang menjalani operasi Total

Knee Replacement di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Periode Mei 2016- Mei 2017

Perdarahan Intra Operasi (cc)

50 100 150 200 250 280 300 350 400 500 600 650

selisih hb

operasi

(g/dL)

<=1

1 5 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0

1-2 1 5 2 3 3 0 3 0 1 2 0 0

2-3 0 5 1 3 0 0 1 1 0 1 0 1

3-4 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0

4-5 0 1 0 1 0 0 1 1 0 2 1 0

5-6 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Total 2 16 5 11 4 1 6 2 2 5 1 1

Page 46: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

33

Perdarahan Intra Operasi

700 800 830 1000 Total P value

selisih hb

operasi

<=1 0 0 0 0 11

0,614

1-2 0 0 0 1 21

2-3 1 0 0 0 14

3-4 0 1 0 1 6

4-5 0 0 1 0 8

5-6 0 1 0 0 2

Total 1 2 1 2 62

Pada tabel 5.2.5 Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement

dengan Selisih Hb sebesar <=1g/dL dengan total perdarahan sebesar 50cc

sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel,

total perdarahan sebesar 150cc sebanyak 2 sampel,total perdarahan sebesar

200cc sebesar 2 sampel dan total perdarahan sebesar 280cc sebesar 1

sampel.

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

Selisih Hb sebesar 1-2g/dL dengan total perdarahan sebesar 50cc sebanyak

1 sampel, total perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel, total

perdarahan sebesar 150cc sebanyak 2 sampel,total perdarahan sebesar

200cc sebanyak 3 sampel, total perdarahan sebesar 250cc sebanyak 3

sampel, total perdarahan sebesar 300cc sebanyak 3 sampel, total perdarahan

sebesar 400cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 500cc sebanyak

2 sampel, total perdarahan sebesar 1000 cc sebanyak 1 sampel.

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

Selisih Hb sebesar 2-3g/dL dengan total perdarahan sebesar 100cc

sebanyak 5 sampel, total perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel,

total perdarahan sebesar 150cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar

200cc sebanyak 3 sampel, total perdarahan sebesar 300cc sebanyak 1

sampel, total perdarahan sebesar 350cc sebanyak13 sampel, total

perdarahan sebesar 500cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar

650cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 700 cc sebanyak 1

sampel.

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

Selisih Hb sebesar 3-4g/dL dengan total perdarahan sebesar 200cc

Page 47: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

34

sebanyak 2 sampel, total perdarahan sebesar 300cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 400cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar

800cc sebanyak 1 sampel dan total perdarahan sebesar 1000cc sebanyak 1

sampel

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

Selisih Hb sebesar 4-5g/dL dengan total perdarahan sebesar 100cc

sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 200cc sebanyak 1 sampel, total

perdarahan sebesar 300cc sebanyak 1 sampel,total perdarahan sebesar

350cc sebanyak 1 sampel, total perdarahan sebesar 500cc sebanyak 2

sampel, total perdarahan sebesar 600cc sebanyak 1 sampel dan total

perdarahan sebesar 830cc sebanyak 1 sampel

Pasien yang menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan

Selisih Hb sebesar 5-6g/dL dengan total perdarahan sebesar 250cc

sebanyak 1 sampel dan total perdarahan sebesar 800cc sebanyak 1 sampel.

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh

nilai p value 0,614 (P>0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan

bermakna secara statistik antara Selisih Hb dengan perdarahan intra operasi

Page 48: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

35

BAB 6

PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian mengenai volume perdarahan pada

penderita yang menjalani operasi Total Knee Replacement di RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makassar dari sumber data sekunder berupa rekam

medik pasien periode Mei 2016 – Mei 2017 , maka diperoleh sebanyak 62

sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk dijadikan sampel

penelitian. Sampel yang tidak memiliki data yang lengkap sebesar 16

sampel.

6.1 Rata-rata Perdarahan pada penderita yang menjalani operasi Total

Knee Replacement

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, (2017) Pada 62

Sampel didapatkan rata-rata perdarahan pada penderita yang menjalani

operasi Total Knee Replacement sebesar 292.0968 cc hal sesuai dengan

hasil penelitian dari Aryo (2016) yang Menunjukkan bahwa rata-rata Hb

pre operasi sebesar 12.1g.dL.Dengan median kehilangan darah sebesar

200 ml (range 187-325). Kadar Hb diukur secara berkala selama 5 hari

setelah operasi TKR dilakukan. Secara keseluruhan, di semua grup, kadar

Hb menurun pada hari pertama dan kedua dan meningkat pada hari ke tiga

sampai hari ke 5

6.2 Hubungan antara usia dan perdarahan intra operasi pada

penderita yang menjalani operasi Total Knee Replacement

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien yang berada

pada kelompok usia produktif dan tidak produktif memiliki jumlah sampel

yang sama yaitu 31 sampel dari total 62 sampel

Hasil penelitian menunjukkan volume perdarahan terbanyak pasien yang

menjalani prosedur Total Knee Replacement pada usia produktif terdapat

pada volume perdarahan sebesar 100cc sebanyak 9 sampel dan pada usia

Page 49: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

36

tidak produktif terbanyak pada volume perdarahan sebesar 200cc sebanyak

9 sampel

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh

nilai p value 0,047 (p<0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan

bermakna yang tidak signifikan antara usia dengan perdarahan intra

operasi,yang dapat dilihat dari tabel 5.2.3 rata-rata volume perdarahan pada

usia produktif lebih besar dibanding dengan usia tidak produktif

6.3 Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan perdarahan intra

operasi pada penderita yang menjalani operasi Total Knee

Replacement

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien yang

menjalani operasi Total Knee Replacement di RSUP Dr.Wahidin

Sudirohusodo Makassar periode Mei 2016-Mei 2017 berada pada kelompok

Indeks Massa Tubuh normal sebanyak 17 sampel, Obesitas II sebanyak 14

sampel,Beresiko obesitas sebanyak 14 sampel, Obesitas I sebanyak 13

sampel dan Indeks Massa Tubuh kurang sebanyak 4 sampel

Berdasarkan hasil penelitian volume perdarahan terbanyak pasien yang

menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan IMT kurang terdapat

pada volume perdarahan sebesar 50cc,100cc,150cc dan 300cc sebanyak 1

sampel ,pada IMT normal terbanyak pada volume perdarahan sebesar 200cc

sebanyak 5 sampel, pada IMT beresiko obesitas terbanyak pada volume

perdarahan sebesar 100cc dan 500cc sebanyak 4 sampel, pada IMT obesitas

1 terbanyak pada volume perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel dan

pada IMT obesitas 2 terbanyak pada volume perdarahan sebesar 100cc

sebanyak 3 sampel.

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh

nilai p value 0,465 (p>0,05) , maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan

bermakna secara statistik antara IMT dengan perdarahan intra operasi

Hal ini sejalan dengan Penelitian dari Hrnack SA yang menunjukkan bahwa

ada korelasi signifikan antara kehilangan darah intra operatif dan waktu

turniket (0,0001) dan juga dengan waktu total operasi (p=0,003). Ada

Page 50: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

37

hubungan antara kehilangan darah post operasi dan waktu turniket akan

tetapi pada uji statistik tidak menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,07).

Hal yang sama juga terjadi pada perbandingan antara waktu operasi dan

kegilangan darah post operasi (p=0,08). Perbandingan antara perdarahan

total (intra operasi dan post operasi) dengan waktu turniket menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan (p=0,0001) dan juga waktu operasi

(p=0,0006). Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara

perdarahan peri operatif dan Indeks Massa Tubuh

6.4 Hubungan antara Selisih Hemoglobin dan perdarahan intra

operasi pada penderita yang menjalani operasi Total Knee

Replacement

Berdasarkan Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar pasien berada

pada kelompok Selisih Hemoglobin sebesar 1-2 sebanyak 21 sampel, 2-3

sebanyak 14 sampel,<=1 sebanyak 11 sampel, 4-5 sebanyak 8 sampel,3-4

sebanyak 6 sampel dan 5-6 sebanyak 2 sampel

Hasil penelitian menunjukkan volume perdarahan terbanyak pasien yang

menjalani prosedur Total Knee Replacement dengan selisih Hb sebesar ≤ 1

g/dL terdapat pada volume perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel

,pada selisih Hb sebesar 1-2 g/dL terbanyak pada volume perdarahan

sebesar 100cc sebanyak 5 sampel, pada selisih Hb sebesar 2-3 g/dL

terbanyak pada volume perdarahan sebesar 100cc sebanyak 5 sampel, pada

selisih Hb sebesar 3-4 terbanyak pada volume perdarahan sebesar 200cc

sebanyak 2 sampel, pada selisih Hb sebesar 4-5 terbanyak pada volume

perdarahan sebesar 500cc sebanyak 2 sampel dan pada selisih Hb sebesar

5-6 terbanyak pada 250cc dan 800cc sebanyak 1 sampel.

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh

nilai p value 0,191 (P>0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan

bermakna secara statistik antara Selisih Hb dengan perdarahan intra operasi

Hal ini tidak sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh

Karaaslan (2015) menunjukkan bahwa rata-rata hb pada grup yang

menggunakan asam traneksamat memiliki median total post drainase

Page 51: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

38

sebesar 500cc dibanding grup kontrol yang memiliki median drainase

sebesar 900cc. Kehilangan darah dari grup yang menggunakan asam

traneksamat memiliki perdaraha yang lebih rendah secara signifikan

dibandingkan dengan grup kontrol . Median kehilangan Hb 12 jam post

operasi pada pasien yang menggunakan asam traneksamat menunjukkan

angka yang lebih rendah (2,10 g/dl) dibandingkan dengan kelompok kontrol

(3.10 g/dl) .

Page 52: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

39

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai karakteristik katarak pada

anak di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo periode Mei 2016 – Mei 2017,

maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Rata-rata perdarahan intra operasi pada pasien yang menjalani

prosedur operasi Total Knee Replacement adalah sebesar 292,

0968 cc.

2. terdapat hubungan bermakna yang tidak signifikan secara

statistik antara Usia dengan perdarahan intra operasi yang

terjadi pada prosedur Total Knee Replacement

3. Tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik antara IMT

dengan perdarahan intra operasi yang terjadi pada prosedur Total

Knee Replacement

4. Tidak terdapat hubungan bermakana secara statistik antara selisih

Hb dengan perdarahan intra operasi yang terjadi pada prosedur Total

Knee Replacement.

Page 53: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

40

7.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

saran yang

dapat diajukkan adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan

meneliti varibel lain dan menggunakan metode lain agar diperoleh hasil

yang beragam yang dapat di jadikan sumber informasi untuk kedepannya.

2. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang

sama diharapkan untuk mengambil data volume perdarahan intra operasi

Total Knee Replacement yang dil dilakukan oleh operator yang sama untuk

menghindari terjadinya bias akibat perbedaan teknik operasi yang

dilakukan.

Page 54: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

41

DAFTAR PUSTAKA

1. Total Knee Replacement. American Academy of Orthopaedic

Surgeons. 2015.

2. Triyudanto dan Lubis. The effects of intra-articular tranexamic acid

given intraoperatively and intravenous tranexamic acid given preoperatively

on post surgical bleeding and transfusion rate post total knee arthroplasty.

Med J Indonesia. Vol 25, No.4. Desember 2016.

3. Carling dkk. Transfusions and blood loss in total hip and knee

arthroplasty: a prospective observational study. Journal of Orthopaedic

Surgery and Research. 10:48. 2015.

4. Reinhardt dkk. Reducing blood loss after total knee replacement.

The Bone and Joint Journal. Vol. 95-B, No. 11. November 2013.

5. Hagan dkk. Perioperative blood loss in total hip and knee

arthroplasty: Outcomes associated with intravenous tranexamic acid use in

an academic medical center. SAGE Open Medicine. 2015.

6. Ollivere. Total knee arthroplasty at a crossroads: choosing the

middle way. Bone & Joint 360. Volume 5, No. 4. Agustus 2016.

7. Zhu dan Scharzkopf. Modern Trends in Total Knee Arthroplasty.

Orthopedic & Muscular System. 2013.

8. Sun dkk. The Efficacy Comparison of Tranexamic Acid for

Reducing Blood Loss in Total Knee Arthroplasty at Different Dosage Time.

The Journal of Arthroplasty. 2017.imt

9. Stowers dkk. Review Article: Perioperative care in enchanced

recovery for total hip and knee arthroplasty. Journal of Orthopaedic

Surgery. 2014; 22(3): 383-92.

10. A Patient’s Guide to Total Joint Replacement and Complete Care.

Cleveland Clinic. 2015.

Page 55: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

42

11. Karaaslan F, Karaoğlu S, Mermerkaya MU, Baktir A. Reducing blood

loss in simultaneous bilateral total knee arthroplasty: combined intravenous-

intra-articular tranexamic acid administration. A prospective randomized

controlled trial. Knee. 2015.

12. Hrnack SA, Skeen N, Xu T, Rosenstein AD. Correlation of body mass

index and blood loss during total knee and total hip arthroplasty. Am J

Orthop.2012;41:467–71

Page 56: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

43

LAMPIRAN 1

Page 57: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

44

LAMPIRAN 2

Page 58: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

45

LAMPIRAN 3

no no rekam

medik

Hb pre

Op

Hb post

op

Perdarahan

intra op usia selisihhb jenis kelamin IMT

1 779226 11,1 7,6 800 53 3,5 p 32,46191

2 558017 12 9,9 650 52 2,1 p 19,97919

3 751681 13 10,1 100 69 2,9 p 23,8054

4 734866 11,9 9,3 300 60 2,6 p 22,89282

5 780029 10,45 10,2 100 64 0,25 p 20,45184

6 132799 12,1 8 350 73 4,1 p 23,30905

7 775480 12,4 11,8 100 71 0,6 p 22,22222

8 634941 13,5 11,5 500 57 2 p 24,43519

9 677602 14,2 11,3 700 49 2,9 p 35,55556

10 727390 11,9 9,5 100 59 2,4 p 24,55775

11 639984 11,6 8,5 200 67 3,1 p 19,20439

12 780029 11,2 9,6 100 63 1,6 p 28,88889

no no rekam

medik

Hb pre

Op

Hb post

op

Perdarahan

intra op usia

selisihhb jenis kelamin IMT

13 723699 9,7 8,7 200 71 1 p 30,40763

14 666757 12,3 10,9 500 58 1,4 p 23,87511

15 786527 13,6 12,2 1000 64 1,4 p 33,33333

16 777195 13,3 10,9 350 52 2,4 p 22,82688

17 600565 13,8 11,2 200 58 2,6 p 19,06771

18 710283 11,4 9,9 250 47 1,5 p 36,93527

Page 59: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

46

19 714073 11,3 9,1 500 72 2,2 p 23,78121

20 781943 13,7 9,4 500 59 4,3 l 30,29778

21 753703 14,8 10,1 600 42 4,7 l 22,03857

22 772774 10,7 7,8 100 76 2,9 p 17,77778

23 789005 15,6 11,7 1000 27 3,9 l 21,55102

24 639684 10,6 9,3 200 70 1,3 p 20,82466

25 715794 13 11,6 250 67 1,4 p 34,24658

26 781504 11,5 10,2 300 56 1,3 p 21,09375

27 712704 12,2 7,6 300 75 4,6 p 22,22222

28 813013 10 8,8 50 69 1,2 p 18,42024

no no rekam

medik

Hb pre

Op

Hb post

op

Perdarahan

intra op usia

selisihhb jenis kelamin IMT

29 805304 13,2 9,1 100 51 4,1 p 21,64412

30 781945 13,4 9,6 400 64 3,8 p 26,986

31 726142 13,3 12,1 300 65 1,2 p 24,67105

32 761922 14 11,4 150 75 2,6 l 19,53125

33 784122 12 11,1 150 53 0,9 p 33,75772

34 358122 13,9 12,5 300 58 1,4 p 26,44628

35 777562 11,3 9,8 400 59 1,5 p 35,55556

36 342617 13,5 8,4 800 60 5,1 p 24,14152

37 755326 11,8 9,8 100 51 2 p 30,49353

38 267576 10,5 9,8 280 69 0,7 l 30,11938

Page 60: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

47

39 797707 11,5 9,4 200 67 2,1 p 27,05515

40 747997 10,4 8,7 150 67 1,7 l 29,3724

41 758917 9,5 8,4 100 60 1,1 p 31,68855

42 764239 13,6 12,8 150 76 0,8 p 30,91558

43 760479 10,3 8,9 200 70 1,4 p 20,81165

44 758051 11,4 9,7 100 63 1,7 l 23,4375

no no rekam

medik

Hb pre

Op

Hb post

op

Perdarahan

intra op usia

selisihhb jenis kelamin IMT

45 705951 10,7 9,1 150 80 1,6 p 18,07372

46 795050 12,1 11,7 100 73 0,4 l 26,17188

47 743730 11,2 10,4 100 68 0,8 p 29,01745

48 795464 11,5 11 200 58 0,5 p 28,13366

49 760226 12,6 8,9 300 73 3,7 p 15,55556

50 755527 13,5 10,5 100 57 3 p 28,88889

51 805185 10,3 7,1 200 65 3,2 p 22

52 777504 12,4 6,9 250 81 5,5 l 23,79536

53 733953 11,6 10,5 200 66 1,1 p 27,7671

54 788342 12,3 10,7 250 73 1,6 l 24,21875

55 516860 11,4 10,2 100 74 1,2 p 23,44291

56 814990 13,2 11,1 100 50 2,1 p 27,23922

57 712365 10,9 6,8 500 36 4,1 l 23,62755

58 730135 11,8 8,8 200 69 3 l 23,4375

Page 61: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

48

59 716305 14,1 13,7 50 52 0,4 p 29,82325

60 708615 11,5 10,8 100 73 0,7 p 33,67347

61 180302 12 7,9 200 70 4,1 p 28,99931

62 776895 13,8 9,3 830 67 4,5 l 22,22222

Page 62: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

49

LAMPIRAN 4

Frequency Percent Valid Percent

Valid

Laki-laki 13 21.0 21.0

Perempuan 49 79.0 79.0

Total 62 100.0 100.0

Perdarahan Intra Operasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 50,00 2 3,2 3,2 3,2

100,00 16 25,8 25,8 29,0

150,00 5 8,1 8,1 37,1

200,00 11 17,7 17,7 54,8

250,00 4 6,5 6,5 61,3

280,00 1 1,6 1,6 62,9

300,00 6 9,7 9,7 72,6

350,00 2 3,2 3,2 75,8

400,00 2 3,2 3,2 79,0

500,00 5 8,1 8,1 87,1

600,00 1 1,6 1,6 88,7

650,00 1 1,6 1,6 90,3

700,00 1 1,6 1,6 91,9

800,00 2 3,2 3,2 95,2

830,00 1 1,6 1,6 96,8

1000,00 2 3,2 3,2 100,0

Total 62 100,0 100,0

Usia Selisih Hb Perdarahan Intra Operasi

imt

N Valid 62 62 62 62

Missing 0 0 0 0 Mean 62.7903 2.2540 292.0968 25.6319 Median 64.5000 2.0000 200.0000 24.1801 Std. Deviation 10.49299 1.34269 234.43086 5.05012 Variance 110.103 1.803 54957.827 25.504 Range 54.00 5.25 950.00 21.38 Minimum 27.00 .25 50.00 15.56 Maximum 81.00 5.50 1000.00 36.94

Page 63: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

50

Perdarahan Intra Operasi

50 100 150 200 250 280 300 350 400 500 600 650

Usia operasi

Produktif 1 9 1 2 1 0 3 1 2 4 1 1

Tidak produktif 1 7 4 9 3 1 3 1 0 1 0 0

Total 2 16 5 11 4 1 6 2 2 5 1 1

Perdarahan Intra Operasi

700 800 830 1000 Total

Usia Operasi

Produktif 1 2 0 2 31

Tidak Produktif 0 0 1 0 31

Total 1 2 1 2 62

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 20,305a 15 ,161

Likelihood Ratio 25,219 15 ,047

N of Valid Cases 62

a. 28 cells (87,5%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,50.

Perdarahan Intra Operasi

50 100 150 200 250 280 300 350 400 500 600 650

IMT BB kurang 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

BB Normal 0 3 1 5 0 0 3 1 0 0 1 1

Beresiko

obesitas 0 4 0 1 2 0 1 1 0 4 0 0

Obesitas I 1 5 1 4 0 0 1 0 1 0 0 0

Obesitas II 0 3 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0

Total 2 16 5 11 4 1 6 2 2 5 1 1

Perdarahan Intra Operasi

700 800 830 1000 Total

IMT BB kurang 0 0 0 0 4

BB Normal 0 0 1 1 17

Beresiko

obesitas 0 1 0 0 14

Obesitas I 0 0 0 0 13

Obesitas II 1 1 0 1 14

Total 1 2 1 2 62

Page 64: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

51

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 60,286a 60 ,465

Likelihood Ratio 63,302 60 ,361

Linear-by-Linear Association ,048 1 ,827

N of Valid Cases 62

a. 80 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,06.

50 100 150 200 250 280 300 350 400 500 600 650

selisih hb

operasi

(g/dL)

<=1

1 5 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0

1-2 1 5 2 3 3 0 3 0 1 2 0 0

2-3 0 5 1 3 0 0 1 1 0 1 0 1

3-4 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0

4-5 0 1 0 1 0 0 1 1 0 2 1 0

5-6 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Total 2 16 5 11 4 1 6 2 2 5 1 1

Perdarahan Intra Operasi

700 800 830 1000 Total P value

selisih hb

operasi

<=1 0 0 0 0 11

0,614

1-2 0 0 0 1 21

2-3 1 0 0 0 14

3-4 0 1 0 1 6

4-5 0 0 1 0 8

5-6 0 1 0 0 2

Total 1 2 1 2 62

Page 65: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

52

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 85,482a 75 ,191

Likelihood Ratio 70,868 75 ,614

N of Valid Cases 62

a. 95 cells (99,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,03.

Page 66: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

53

LAMPIRAN 5

Page 67: VOLUME PERDARAHAN PADA PENDERITA YANG …

54

LAMPIRAN 6

BIODATA PENELITI

Nama Lengkap : Krisna Goysal

Nama Panggilan : Krisna

NIM : C11114361

Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 25 September 1996

Agama : Katolik

Jenis Kelamin : Laki - laki

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dokter / Kedokteran

Nama Orangtua :

Ayah : Yudy Goysal

Ibu : Lenny Maria Lisal

Anak Ke : 2 (Kedua)

Alamat : Serui no 47/40

Telepon : 087841920921

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan :

SD Menara St. Martinus (2002-2008)

SMP Katolik Rajawali (2008-2011)

SMA Katolik Rajawali (2011-2014)

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (2014-sekarang)

Riwayat Organisasi :

Keluarga Katolik Mahasiswa Kedokteran Unhas

Roentgen Unhas

Plica Vocalis