tinjauan pustaka literatur kimia

2
Bioetanol merupak an etanol yang berasal dari sumber hayati dan dapat dijadikan sebagai bahan alternatif karena sifatnya yang ramah lingkungan (Rianti, 2010). Bioetanol bersumber dari karb ohidrat yang potensial s ebagai bahan baku seperti tebu, nira sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, sagu,  jagung,kulit jagu ng, jerami, bonggol jagung dan kayu. Setelah melalui proses fermentas i, dihasilkan etanol. tanol adalah senya!a organik yang terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen, sehingga dapat dilihat sebagai deri"at senya!a hidrokar bon yang mempunyai gugus hidroksil dengan rumus #2$%&$. tanol merupakan 'at air, tidak ber!arna, berbau spesik, mudah terbakar dan menguap, dapat ber ampur dalam air dengan segala perbandingan (*ustika, 200+). Bioetanol mengandung emisi gas #& lebih rendah (1-2%) ($ening, 200/), memiliki kandungan oksigen yang tinggi (%) sehingga terbakar lebih sempurna ( usnadi, 200), bernilai oktan lebih tinggi (11) (3ee, 200+), dan dapat diproduksi terus menerus oleh mikroorganisme (Sardjoko, 1), salah satunya adalah bakteri 4ymomonas mobilis. 5dapun dasar penggunaan bakteri ini dikar enakan memiliki kelebihan yaitu t ahan terhadap konsen trasi tinggi (1%) (B ushe. 12) , lebih toleran t erhadap suhu dan p$ rendah (,%-,%) (6o!ak, 2000), dan dapat menghasilkan etanol lebih epat dibandingkan dengan Saharomyes ere"isiae. 7enggunaan  jalur ntner - 8oudor o9 (8) inilah yang membuatnya lebih epat menghasilkan etanol dibandingkan dengan mikroor ganisme yang menggunakan jalur mbden-*eye rho9-7arnas (*7) (Rosa, 200).  Zymomona s mobilis merupakan organisme alternatif dalam produksi etanol skala besar. euntungan dari bakteri ini dibandingkan dengan ragi adalah penyerapan gula dan hasil etanol yang lebih tinggi sedangkan produksi biomassa yang lebih rendah (&yeleke,200 ). Satu-satunya kelemahan 4ymomonas *obilis adalah fermentasinya terbatas pada glukosa, fruktosa, dan sukrosa (:i!ari,2011). &rganisme ini dapat diisolasi dari toak atau jeruk busuk (;unasekar an dan #handra, 200). Beberapa limbah pertanian telah diuji potensi bioetanol-memprod uksi mereka. 8alam penelitian ini, pemanfaatan beberapa residu pertanian (kulit jagung) untuk produksi bioetanol. 7emanfaatan substrat kulit jagung kebanyakan digunakan sebagai pakan ternak, tetapi hanya untuk ternak ruminansia karen a tingginya kandungan

Upload: putri

Post on 07-Aug-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/20/2019 tinjauan pustaka literatur Kimia

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-literatur-kimia 1/2

Bioetanol merupakan etanol yang berasal dari sumber hayati dan dapat

dijadikan sebagai bahan alternatif karena sifatnya yang ramah lingkungan

(Rianti, 2010). Bioetanol bersumber dari karbohidrat yang potensial sebagai

bahan baku seperti tebu, nira sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, sagu,

 jagung,kulit jagung, jerami, bonggol jagung dan kayu. Setelah melalui proses

fermentasi, dihasilkan etanol. tanol adalah senya!a organik yang terdiri dari

karbon, hidrogen dan oksigen, sehingga dapat dilihat sebagai deri"at senya!a

hidrokarbon yang mempunyai gugus hidroksil dengan rumus #2$%&$. tanol

merupakan 'at air, tidak ber!arna, berbau spesik, mudah terbakar dan

menguap, dapat berampur dalam air dengan segala perbandingan (*ustika,

200+). Bioetanol mengandung emisi gas #& lebih rendah (1-2%) ($ening,

200/), memiliki kandungan oksigen yang tinggi (%) sehingga terbakar lebihsempurna (usnadi, 200), bernilai oktan lebih tinggi (11) (3ee, 200+), dan

dapat diproduksi terus menerus oleh mikroorganisme (Sardjoko, 1),

salah satunya adalah bakteri 4ymomonas mobilis. 5dapun dasar

penggunaan bakteri ini dikarenakan memiliki kelebihan yaitu tahan

terhadap konsentrasi tinggi (1%) (Bushe. 12) , lebih toleran terhadap

suhu dan p$ rendah (,%-,%) (6o!ak, 2000), dan dapat menghasilkan etanol

lebih epat dibandingkan dengan Saharomyes ere"isiae. 7enggunaan jalur ntner- 8oudoro9 (8) inilah yang membuatnya lebih epat

menghasilkan etanol dibandingkan dengan mikroorganisme yang

menggunakan jalur mbden-*eyerho9-7arnas (*7) (Rosa, 200).

 Zymomonas mobilis merupakan organisme alternatif dalam produksi etanol

skala besar. euntungan dari bakteri ini dibandingkan dengan ragi adalah

penyerapan gula dan hasil etanol yang lebih tinggi sedangkan produksibiomassa yang lebih rendah (&yeleke,200). Satu-satunya kelemahan

4ymomonas *obilis adalah fermentasinya terbatas pada glukosa, fruktosa, dan

sukrosa (:i!ari,2011). &rganisme ini dapat diisolasi dari toak atau jeruk busuk

(;unasekaran dan #handra, 200). Beberapa limbah pertanian telah diuji

potensi bioetanol-memproduksi mereka. 8alam penelitian ini, pemanfaatan

beberapa residu pertanian (kulit jagung) untuk produksi bioetanol.

7emanfaatan substrat kulit jagung kebanyakan digunakan sebagai pakan

ternak, tetapi hanya untuk ternak ruminansia karena tingginya kandungan

8/20/2019 tinjauan pustaka literatur Kimia

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-literatur-kimia 2/2

serat. ulit jagung merupakan bahan pakan penting untuk sapi pada saat

rumput sulit diperoleh, terutama pada musim kemarau. ulit jagung yang

dia!etkan dengan pengeringan matahari menghasilkan hay dan disimpan oleh

petani untuk persediaan pakan sapi pada musim kemarau. 8engan

berkembangnya usaha penggemukan sapi impor atau berkembangnya industri

sapi perah, seluruh tanaman jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan.

 <agung ditanam seara khusus untuk menggantikan rumput. :anaman jagung

pada umur tertentu, terutama ketika bulir mulai tumbuh, mempunyai nilai gi'i

yang tinggi untuk sapi (5nggraeny,200%).

Berikut ini merupakan kandungan dari kulit jagung=

8ari tabel di atas, diketahui bah!a kandungan glukosa dari kulit jagung tinggi,

sehingga kulit jagung berpotensi untuk diproduksi menjadi bioetanol dengan

fermentasi menggunakan bakteri Zymomonas mobilis.