telur
TRANSCRIPT
TelurAgnescia Clarissa Sera, S.Gz
Jenis & komposisi kimia
Sifat Fungsional
Struktur Telur
Perubahan Fisika Kimia
Penanganan
JENIS TELUR
Telur ayamkampung
Telur ayamras
Telur bebek Telur puyuh
KOMPOSISI KIMIA
65.50%
11.80%
11%
11.70%
Telur utuh (100%)
32%
67%
1%
Kerabang (11%)
Air
Protein
Lemak
Abu
KOMPOSISI KIMIA
88.00%
11.00% 0.80%
Putih telur (58%)
48.00%
17.50%
2.00%
Kuning telur (31%)
Air
Protein
Lemak
Abu
Fakta tentang Telur
• Terdapat 6-7 gr protein dalam 1 butir telur
• Mengandung 6 gr lemak mudah cerna
• Jumlah asam lemak tidak jenuh pada telur jauh lebih banyak dibanding produk hewanilainnya
• Mengandung semua vitamin, kecuali vit.C
• Kuning telur mengandung kolesterol cukuptinggi
SIFAT FUNGSIONALAdalah sekumpulan sifat dari pangan yang mempengaruhi penggunaannya
Daya Koagulasi
Daya Buih (Foaming)
Daya Emulsi
Kontrol Kristalisasi
Pemberi Warna
SIFAT FUNGSIONALAdalah sekumpulan sifat dari pangan yang mempengaruhi penggunaannya
Daya Koagulasi
•Ditandai dgn kelarutan / berubahnya bentuk cairan (sol) padatan (gel)
•Penyebab: panas, mekanik, asam, basa, garam, pereaksi garam
Daya Buih
•Buih = bentuk dispersi koloida gas dalam cairan
•Semakin byk udara yg terperangkap busa, semakin kaku dan kehilangan sifat aslinya
•Kestabilan buih ditentukan oleh kandungan ovomusin
SIFAT FUNGSIONALAdalah sekumpulan sifat dari pangan yang mempengaruhi penggunaannya
Daya Emulsi
•Emulsi = campuran dua jenis cairan yang secara normal tidak dapattercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fasependispersi
•Kuning telur : emulsi minyak dalam air
•Kuning telur mengandung bagian yang bersifat surface active, yaitulesitin, kolesterol dan lesitoprotein
•Lesitin mendukung terbentuknya emulsi minyak dalam air (o/w), kolesterol membentuk emulsi air dalam minyak (w/o)
SIFAT FUNGSIONALAdalah sekumpulan sifat dari pangan yang mempengaruhi penggunaannya
Kontrol Kristalisasi
•Penambahan albumin dalam larutan gula dapat mencegah terbentuknya kristal gula
•Diperlukan untuk pembentukan gula-gula, sehingga di mulut terasa manis, halus dan basah
Pemberi Warna
•Pigmen kuning : xantofil, lutein, beta karoten, kriptoxantin
•Dimanfaatkan dalam pembuatan baked product, es krim, custard, saus
Perubahan Mutu Telur
Penyebab penurunan mutu :
Penguapan Air
Penguapan CO2
Aktivitas Mikroba
Perubahan Mutu Telur
Perubahan Mutu Telur
Perubahan Mutu Telur
Kerusakan telur akibat bakteri
Red-rots
•Warna kemerahan kuning telur
•Deteksi dgn peneropongan
•Albumen encer, warna keabuan diselimuti warna kemerahan
•Penyebab : Pseudomonas
Green-rots / Sour-rots
•Albumen encer, berserabut, tampak berwarna hijau
•Kuning telur diselimuti bintik2 warna pink atau putih dan mengeras seperti telah dimasak
•Membran vitelin menebal, berwarna putih atau kadang hitam
•Penyebab : Pseudomonas yang mengontaminasi saat ditelurkan, dipercepat oleh kotoran yang menempel
Black-rots
•Ruang udara besar
•Albumen warna coklat kehijauan, encer
•Kuning telur berwarna hitam
•Jika dibuka ada bau busuk, kuning telur liat seperti karet
•Penyebab : Alcaligenes
Penanganan Telur
Pembersihan kotoran dari kulit telur
Pendinginan suhu 50-60° F, Rh 75-80%
Pelapisan kulit telur dengan minyak
Pemanasan pada suhu 60° C
Referensi
Muchtadi, Tien dan Sugiyono. 1992. Petunjuk Laboratorium IlmuPengetahuan Bahan Pangan. Depdikbud DIKTI Pusat AntarUniversitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Minantyo, Hari. 2011. Dasar-dasar Pengolahan Makanan (Food Product Fundamental). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Terima Kasih