tahun akademik 2016/2017repository.stikespantiwaluya.ac.id/425/80/laporan hasil monev prodi... ·...
TRANSCRIPT
laman Sampul LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
SEMESTER GANJIL
AKADEMI KEPERAWATAN
PANTI WALUYA MALANG
2017
2
3
Halaman
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,
laporan monitoring dan evaluasi Prodi DIII Keperawatanini dapat terselesaikan. Sebagai
tindak lanjut dari dibentuknya lembaga penjaminan mutu internal (LPMI) di Akademi
KeperawatanPanti Waluya Malang, maka setiap program studi perlu melaksanakan
kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program studi DIII Keperawatan menjalankan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam
rangka pemenuhan proses penjaminan mutu di tingkat Prodi maupun Institusi untuk
meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan Tri Dharma. Hal tersebut
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Berdasarkan hasil
kegiatan monitoring dan evaluasi, maka disusunlah laporan tertulis yang juga mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan untuk bantuan dari seluruh
segenap sivitas akademika di lingkungan Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang,
sehingga semua proses monev yang telah kami lakukan berjalan dengan lancar.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan, untuk itu kami
menerima segala saran dan kritik dari semua pihak agar kami dapat memperbaiki dan
meningkatkan kinerja kami dalam kegiatan monev ini. Semoga monev ini dapat memberikan
manfaat, masukan dan menjadi motivasi untuk peningkatan kualitas kegiatan Tri Dharma
yang ada di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang
4
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................................................... 1
Halaman Pengesahan ............................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 5
1.2 Tujuan Monitoring dan Evaluasi ................................................................................... 5
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................................. 6
HASIL MONITORING DAN EVALUASI ................................................................................. 7
2.1 Hasil Monitoring Evaluasi Pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan ........................... 7
2.2 Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan ............................... 19
2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Prodi DIII Keperawatan ........ 24
5
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Monitoring dan evaluasi (monev) adalah kegiatan penting dalam proses berjalannya suatu
institusi. Dalam hal ini ialah institusi pendidikan. Monev tidak hanya dilakukan pada
kesatuan besar institusi, namun juga dalam ruang lingkup Prodi. Pada laporan monev kali
ini, monev dilakukan pada Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya
Malang. Monev merupakan kegiatan yang krusial dalam pengelolaan dari
pengimplementasian suatu program / kegiatan. Hasil dari kegiatan monev baik selama
maupun sesudah pelaksanaan program / kegiatan dapat digunakan sebagai acuan dalam
suatu bentuk laporan evaluasi kinerja. Monitoring evaluasi dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas mutu prodi secara berkelanjutan.
Pelaksanaan monev di lingkup Prodi DIII Keperawatan dilaksanakan secara beragam,
tergangtung pada bidang yang dilakukan monev. Sehingga, pelaksanaan monev di Prodi
DIII Keperawatan terbagi menjadi setiap 6 bulan atau setiap 1 tahun. Komponen atau
instrumen yang akan dilakukan monev pada Prodi DIII Keperawatanialah dalam hal
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
Kegiatan Tri Dharma merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh dosen, termasuk di
dalamnya dosen Prodi. Kegiatan Tri Dharma diharapkan dapat berjalan sesuai dengan
kompetensi dan standar yang ada. Sebagai upaya untuk mencapai hal tersebut, maka
dibutuhkan standar mutu dan evaluasi dalam pelaksanaan nya. Berdasarkan paparan di
atas, maka LPMI perlu untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kepada Prodi DIII
Keperawatandalam menjamin mutu pelaksanaan Tri Dharma.
1.2 Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan, maka tujuan dari kegiatan monev ini
ialah sebagai berikut:
1. Memantau kegiatan Tri Dharma sesuai dengan aturan Permenristekdikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
6
2. Meningkatkan mutu Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya
Malang.
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Monitoring dan evaluasi di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya
Malang dilaksanakan di lingkungan internal pada seluruh sivitas akademika yang terlibat di
dalam Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Kegiatan monev
dilakukan secara berkala sesuai bidang yang di monev. Kegiatan monev dapat
dilaksanakan setiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali sesuai bidang.
1.4 Komponen Aspek Pengukuran
Monev yang dilakukan ditujukan untuk memastikan bahwa kinerja dari pihak-pihak yang
terlibat di dalam Prodi DIII Keperawatantelah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
tujuan dan tugas masing-masing bidang. Monev ditujukan untuk mengidentifikasi
kesesuaian antara SOP dan kegiatan / program yang dilaksanakan di Prodi DIII
Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Instrumen yang digunakan sebagai
lembar monev ialah formulir evaluasi dari setiap indikator dalam aspek pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
7
IL MONITORING DAN EVALUASI
2.1 Hasil Monitoring Evaluasi Pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan Akademi
Keperawatan Panti Waluya Malang
2.2 Evaluasi Perencanaan Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan Akademi
Keperawatan Panti Waluya Malang
Hasil evaluasi perencanaan pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2016/2017
ganjil dipaparkan dalam 5 indikator, yaitu capaian pembelajaran lulusan, penyusunan RPS,
penyusunan RPP, penyusunan jadwal perkuliahan, dan penyusunan jurnal pembelajaran.
Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII Keperawatan adalah
3,5 dengan kategori baik. Komponen capaian pembelajaran lulusan di Prodi DIII
Keperawatan telah memenuhi standar, yaitu mencakup aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan khusus, dan keterampilan umum. Beberapa parameter dalam monitoring
evaluasi capaian pembelajaran lulusan belum diwujudkan dalam pembelajaran Prodi DIII
Keperawatandi tahun ajaran 2016/2017.
3,2
3,3
3,4
3,5
3,6
3,7
3,8
3,9
4
4,1
CapaianPembelajaran
Lulusan
Penyusunan RPS Penyusunan RPP Penyusunan JadwalPerkuliahan
Penyusunan JurnalPembelajaran
Evaluasi Perencanaan Pembelajaran
8
Indikator hasil evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). Indikator tersebut mendapat hasil nilai 4,0 dengan kategori
baik. Persiapan dalam proses penyusunan RPS telah terlaksana dengan sangat baik sesuai
alur dalam SOP. Kegiatan workshop penyusunan RPS oleh Kaprodi bersama dengan
seluruh dosen koordinator mata kuliah sudah dilakukan dan semua RPS sudah tersusun
sesuai SOP.
Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pertemuan (RPP). Indikator tersebut mendapatkan nilai hasil evaluasi sebesar
4,0 dengan kategori sangat baik. Persiapan dalam proses penyusunan RPP telah
terlaksana dengan baik sesuai alur dalam SOP.
Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan jadwal perkuliahan.
Indikator tersebut mendapatkan nilai hasil evaluasi 4,0 dengan kategori sangat baik. Proses
persiapan dalam penyusunan jadwal perkuliahan telah dilaksanakan dengan sangat baik
sesuai alur dan SOP. Pada proses penyerahan jadwal perkuliahan dari Kaprodi ke Bagian
Administrasi Akademik (BAAK) untuk dimasukkan ke dalam sistem online SIAKAD juga
sudah terlaksana sesuai dengan ketentuan waktu yang berlaku, hanya saja proses
penyerahan seringkali mendekati dengan waktu batas akhir penyerahan.
Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran yang terakhir ialah penyusunan jurnal
pembelajaran. Nilai hasil evaluasi dari indikator tersebut ialah 4,0 dengan kategori sangat
baik. Proses persiapan dalam penyusunan jurnal pembelajaran telah dilakukan dengan baik
dan sesuai pada alur serta SOP yang berlaku. Kegiatan workshop penyusunan jurnal
pembelajaran oleh Kaprodi bersama dengan seluruh dosen koordinator mata kuliah perlu
ditingkatkan lagi karena setiap awal semester tidak selalu dilakukan, hanya dilakukan ketika
terdapat format jurnal pembelajaran yang baru.
2.1.1 Evaluasi Proses Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
9
Hasil evaluasi proses pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan pada tahun 2016/2017
dipaparkan dalam 6 indikator, yaitu karakteristik proses pembelajaran mahasiswa,
pemenuhan metode pembelajaran bagi mahasiswa, penugasan terstruktur, proses
pembelajaran laboratorium, skill test mahasiswa praktikan, kegiatan ekstrakurikuler
mahasiswa. Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII
Keperawatanpada beberapa indikator telah mencapai angka maksimal, yaitu adalah 4,00
dengan kategori sangat baik. Indikator tersebut antara lain evaluasi penugasan terstruktur,
proses pembelajaran laboratorium, skill test mahasiswa praktikan, dan kegiatan
ekstrakurikuler mahasiswa.
Pada indikator evaluasi penugasan terstruktur, tugas terstruktur yang diberikan di Prodi DIII
Keperawatan kepada mahasiswa sudah baik yaitu tidak overlapping dengan materi yang
diajarkan. Proses pembelajaran laboratorium juga sudah terlaksana dengan baik, dimulai
dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan nya. Kegiatan skill test mahasiswa praktikan
juga telah dilaksanakan pada saat sebelum mahasiswa memasuki praktik klinik Selain itu,
kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa juga telah terlaksana dengan baik karena telah
tersusunnya kegiatan ekstrakurikuler mulai dari perencanaan berupa koordinasi antar
Kaprodi dan penanggung jawab ekstrakurikuler hingga pelaksanaan berupa kegiatan
ekstrakurikuler yang dibimbing oleh instruktur maupun ahli yang telah berpengalaman.
0,000,501,001,502,002,503,003,504,00
Evaluasi Proses Pembelajaran
10
Indikator karakteristik proses pembelajaran mahasiswa juga menjadi indikator dalam
evaluasi proses pembelajaran. Rata-rata nilai hasil evaluasi indikator tersebut ialah 3,00
dengan kategori baik. Proses pembelajaran yang interaktif selalu diterapkan di Prodi DIII
Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hal tersebut ditunjukkan dengan selalu
dilakukannya proses diskusi antara dosen dan mahasiswa di seluruh proses pembelajaran
yang dilakukan. Proses pembelajaran dengan pusat mahasiswa atau Student Centered
Learning tidak diterapkan sepenuhnya karena juga diterapkan metode Teacher Centered
Learning.
Indikator terakhir dalam evaluasi proses pembelajaran ialah metode pembelajaran bagi
mahasiswa. Pada indikator ini, hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,25 dengan kategori
baik. Metode Small Group Discussion telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen Prodi
DIII Keperawatan sesuai dengan ketentuan metode pembelajaran dengan metode Small
Group Discussion, yakni mahasiswa membagi menjadi kelompok dengan terdiri dari 5 orang
mahasiswa dan dosen telah membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi. Metode
pembelajaran yang perlu ditingkatkan lagi untuk diterapkan di Prodi DIII Keperawatan ialah
metode Discovery Learning, yaitu mahasiswa diharapkan dapat mencari, mengumpulkan
dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu informasi atau
pengetahan. Dosen Prodi DIII Keperawatan telah melakukan stimulus terkait dengan
metode Discovery Learning, yaitu menyediakan data atau petunjuk untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa, namun feedback mahasiswa dengan
metode pembelajaran ini belum maksimal.
2.1.2 Evaluasi Penilaian Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
11
Hasil evaluasi penilaian pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2019/2020
dipaparkan dalam 6 indikator, yaitu prinsip penilaian pembelajaran, pelaksanaan penilaian
kemampuan kognitif, penerimaan soal UTS dan UAS, koreksi lembar jawaban UTS dan
UAS, penyerahan nilai UTS dan UAS, dan pengelolaan penilaian pembelajaran. Indikator
evaluasi penilaian pembelajaran yang pertama ialah prinsip penilaian pembelajaran dengan
hasil rata-rata nilai ialah 3,6 yang masuk dalam kategori sangat baik. Proses persiapan
dalam pelaksanaan prinsip penilaian pembelajaran telah dilakukan Kaprodi dengan baik
yaitu melalui koordinasi nya dengan Direktur dan pihak-pihak terkait. Proses sosialisasi
tentang prinsip penilaian kepada dosen koordinator mata kuliah, dosen pengajar dan tenaga
administrasi akademik perlu dikembangkan lagi. Hal tersebut karena hingga saat ini
pelaksanaan nya dalam menginformasikan prinsip penilaian pada pihak terkait melalui
berkas-berkas yang terkait, belum melalui sosialisasi yang formal.
Indikator lainnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah pelaksanaan penilaian
kemampuan kognitif. Pada indikator ini, hasil rata-rata nilai evaluasi ialah 3,1 dengan
kategori baik. Proses koordinasi yang dilakukan antar Pudir I bidang akademik, KaProdi
DIII Keperawatan dan dosen telah terlaksana dengan baik. Pemantauan terhadap
pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif perlu ditingkatkan kembali di Prodi DIII
Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hal tersebut dikarenakan proses
pemantauan terhadap pelaksana penilaian kemampuan kognitif yaitu dosen dan pihak
2,802,903,003,103,203,303,403,503,60
Evaluasi Penilaian Pembelajaran
12
terkait lainnya di Prodi DIII Keperawatanmasih belum rutin dilaksanakan sesuai program
yang direncanakan pada standar pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif.
Indikator ketiga dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah penerimaan soal UTS dan
UAS. Pada indikator ini, rata-rata hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,6 dengan kategori
sangat baik. Dosen Prodi DIII Keperawatansudah melaksanakan pembuatan soal sesuai
surat permintaan soal UTS dan UAS dari BAAK. Hal yang perlu ditingkatkan ialah
komunikasi ketika dosen mengirimkan soal melalui email ke BAAK. Hal yang sering terjadi
ialah dosen Prodi DIII Keperawatantidak melakukan konfirmasi langsung ke BAAK ketika
sudah mengirimkan soal melalui email, sehingga soal tidak langsung ditindaklanjuti oleh
BAAK.
Indikator selanjutnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah koreksi lembar jawaban
UTS dan UAS. Indikator koreksi lembar jawaban UTS dan UAS didapatkan hasil nilai rata-
rata sebesar 3,5 dengan kategori sangat baik. Proses distribusi lembar jawaban yang harus
dikoreksi dari BAAK ke Prodi DIII Keperawatantelah terlaksana dengan baik. Dosen
koordinator juga telah menetapkan batas pengumpulan hasil koreksi dari dosen pengajar.
Namun, proses ini harus ditingkatkan kembali, karena dosen pengajar tertentu (dosen luar)
seringkali terlambat dalam proses pengumpulan hasil koreksi ke dosen koordinator.
Indikator lainnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah penyerahan nilai UTS dan
UAS. Pada indikator ini, nilai rata-rata hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,4 dengan
kategori baik. Pada Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya, proses
pengumpulan nilai akhir ke BAAK sudah berlangsung dengan baik dan tepat waktu. Namun,
hal teknis yang mendetail seperti pengumpulan nilai dalam bentuk hard copy dan atau soft
copy perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut dikarenakan, ketika dosen Prodi DIII
Keperawatansudah memasukkan nilai ke SIAKAD online, terkadang pada proses
penyerahan dalam bentuk hard copy dan atau soft copy nilai ke BAAK masih terlewat
sehingga BAAK harus mengingatkan kembali.
Indikator terakhir dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah pengelolaan penilaian
pembelajaran. Indikator pengelolaan penilaian pembelajaran mendapatkan hasil nilai rata-
rata evaluasi sebesar 3,2 dengan kategori baik. Proses entry nilai ke dalam sistem dapat
13
terlaksana dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai dapat diakses oleh semua
pihak yang berkepentingan. Salah satu tahap yang biasa terjadi dalam proses pengelolaan
nilai ialah pengelolaan perubahan nilai. Ketentuan pada perubahan nilai ialah diusulkan oleh
dosen kepada KaProdi DIII Keperawatansecara tertulis. Namun, proses ini sering terjadi
secara lisan saja, tanpa adanya dokumentasi tertulis. Sehingga, hal tersebut perlu menjadi
perbaikan untuk selanjutnya oleh Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti
Waluya.
2.1.3 Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
Hasil evaluasi sarana prasarana pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun
2016/2017 ganjil dipaparkan dalam 7 indikator, yaitu bahan habis pakai laboratorium,
perabot pembelajaran, peralatan pendidikan, ketersediaan buku, buku elektronik,
instrumentasi laboratorium, dan tingkat kepuasan terhadap sarana teknologi informasi dan
komunikasi. Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII
Keperawatansalah satu indikator telah mencapai angka maksimal, yaitu adalah 4,00 dengan
kategori sangat baik. Indikator tersebut antara lain instrumentasi laboratorium.
Instrumentasi laboratorium di Prodi DIII Keperawatantelah dilaksanakan dengan sangat
baik secara berkala sesuai dengan yang tertulis dalam manajemen laboratorium MIK.
00,5
11,5
22,5
33,5
44,5
Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan
14
Pada indikator bahan habis pakai laboratorium, didapatkan nilai rata-rata hasil evaluasi ialah
3,33 dengan kategori baik. Proses pengadaan bahan habis pakai laboratorium MIK sudah
berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kesesuaian antara jumlah bahan
habis pakai yang dibeli dengan kebutuhan nya. Sehingga tidak ada bahan habis pakai yang
berlebih untuk mencegah pemborosan dan juga bahan habis yang terlalu minim. Pada
proses pengadaan barang habis pakai di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan
Panti Waluya, tidak dilakukan koordinasi dengan bagian sumber belajar tetapi langsung
dengan Ka. Laboratorium dengan laboran. Hal tersebut dapat terjadi karena laboratorium
tidak berada di bawah garis koordinasi bagian sumber belajar.
Indikator selanjutnya ialah perabot pembelajaran. Evaluasi perabot pembelajaran
didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,33 dengan kategori baik. Pada ruang kelas di Prodi DIII
Keperawatantelah tersedia sejumlah perabot yang telah memenuhi kriteria dari suatu kelas,
yaitu 1 pasang meja dan kursi dosen, 1 set kursi dan meja untuk mahasiswa, 1 meja untuk
CPU, 1 lemari, dan 1 CCTV. Namun, terdapat satu kriteria perabot yang tidak selalu ada
dalam ruang kelas Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya, yaitu AC.
Indikator ketiga ialah peralatan pendidikan. Hasil rata-rata nilai evaluasi peralatan
pendidikan ialah sebesar 3,27 dengan kategori baik. Poin angka tersebut dibuktikan dengan
telah tersedianya peralatan pendidikan di ruang kelas Prodi DIII Keperawatanseperti, 1
LCD, 1 papan tulis, alat tulis (spidol dan penghapus papan), pointer, proyektor, wireless,
charger baterai mix, 1 set mix, dan 1 set speaker aktif. Namun, di ruang kelas tidak terdapat
peralatan pendidikan tertentu seperti 1 set CPU dan 1 set keyboard.
Indikator selanjutnya ialah ketersediaan buku sebagai pendamping dalam proses
pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hasil rata-
rata nilai evaluasi dalam indikator ketersediaan buku ini ialah 3,57 dengan kategori sangat
baik. Di Prodi DIII Keperawatan telah memiliki beberapa jenis dan ketentuan buku yang
dapat menunjang proses pembelajaran. Ragam buku tersebut antara lain seperti buku ajar
/ teks, buku referensi, modul, petunjuk / penuntun praktikum, dan model. Namun terdapat
beberapa ragam buku yang belum ada sebagai penunjang proses pembelajaran di Prodi
DIII Keperawatan, seperti buku diktat, monograf, dan diktat.
15
Indikator selanjutnya ialah buku elektronik. Nilai rata-rata evaluasi pada indikator buku
elektronik ialah 0,8 dengan kategori kurang. Rata-rata nilai tersebut belum menunjukkan
nilai yang baik karena belum tersedianya buku elektronik yang berkaitan dengan
pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan. Hal tersebut dikarenakan dosen pengajar belum
membuat buku elektronik dari berbagai ragam buku sebagai penunjang dalam proses
pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya.
Indikator terakhir yang dilakukan evaluasi ialah tingkat kepuasan terhadap sarana teknologi
informasi dan komunikasi. Pada indikator evaluasi ini, hasil rata-rata nilai yang didapatkan
ialah sebesar 3,67 dengan kategori sangat baik. Salah satu platform sarana teknologi
informasi dan komunikasi di prodi di DIII Keperawatan ialah website kampus / STIKes.
Website STIKes telah memberikan informasi yang jelas dan tepat sasaran. Tingkat
kepuasan juga dievaluasi dari pernyataan mahasiswa. Pernyataan mahasiswa mengenai
sarana teknologi informasi dan komunikasi di Prodi DIII Keperawatanmenunjukkan hal yang
positif. Sebagian besar mahasiswa Prodi DIII Keperawatanmerasa sangat terbantu, salah
satunya dengan ketersediaan e-learning. Adanya e-learning telah memberikan kemudahan
kepada mahasiswa dalam mengakses materi dan pengumpulan tugas. Hal yang masih
perlu ditingkatkan lagi dalam komponen sarana teknologi informasi dan komunikasi di Prodi
DIII Keperawatanialah fasilitas koneksi internet di beberapa spot yang masih belum begitu
lancar.
16
2.1.4 Evaluasi Bidang Sumber Daya Manusia Prodi DIII Keperawatan
Evaluasi bidang sumber daya manusia di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2019/2020
mengacu pada 9 indikator terkait dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang terdiri dari
rekrutasi, cuti, penilaian prestasi, waktu kerja, penghasilan dan penghargaan, penerapan
kedisiplinan, pelaporan penilaian kinerja, dan rewards punishment dosen dan tendik. Dari
kesembilan kriteria terdapat enam kriteria yang sudah mendapat nilai 4,00 dengan kategori
sangat baik. Sekalipun demikian, masih terdapat tiga kriteria yang masih perlu ditingkatkan
yaitu pada kriteria rekrutasi, cuti dan penilaian prestasi dosen dan tendik.
Rekrutasi dosen dan tendik masih perlu ditingkatkan, dimana selama ini permohonan
kebutuhan dosen/tendik di Prodi DIII KeperawatanKesehatan dikoordinasikan langsung
oleh waket II kepada ketua Akademi Keperawatan tanpa melalui rapat dengan senat
akademik untuk membahas permohonan kebutuhan dosen/tendik tersebut. Selain itu,
terkait pengajuan permohonan kebutuhan dosen/tendik dan juga jawaban atau
rekomendasi yang diberikan oleh yayasan perihal rekrutasi dosen/tendik, belum ada
dokumen secara tertulis, hanya dilakukan secara lisan.
Kriteria cuti dan penilaian prestasi dosen/tendik memiliki rerata nilai yang sama yaitu
masing-masing memiliki nilai 3,80 dengan kategori sangat baik. Prosedur pengajuan cuti,
baik cuti tahunan maupun cuti karena sakit sudah terlaksana dengan baik sesuai alur dalam
3,103,203,303,403,503,603,703,803,904,00
3,40
3,80 3,80
4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
Evaluasi Bidang Sumber Daya Manusia
17
SOP, namun untuk jadwal pengajuan perlu diperbaiki lagi karena sebagian besar pengajuan
cuti dilakukan kurang dari satu minggu sebelum cuti. Prosedur penilaian prestasi
dosen/tendik sudah berjalan dengan baik, hanya masih masih perlu ditingkatkan dengan
melibatkan mahasiswa dalam proses penilaian prestasi dosen.
2.1.5 Evaluasi Pembiayaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi DIII Keperawatan
Evaluasi pembiayaan dosen dan tendik terdapat empat kriteria. Kriteria pertama adalah
biaya pengembangan dosen yang berdasarkan hasil penilaian evaluasi mendapat nilai 4,00
dengan kategori sangat baik. Kriteria kedua yaitu pelaksanaan standar biaya
pengembangan tendik. Setelah dilakukan evaluasi, pelaksanaan prosedur pada kriteria ini
dalam kategori baik, dengan nilai 3,63, hanya saja pada tahap perancangan/ penyusunan
anggaran, pembahasan dan penetapan RAB pembiayaan pengembangan tendik, jarang
melibatkan dewan senat dalam pelaksanaannya, hanya dilakukan koordinasi antara
Direktur denganPudir II.
Kriteria ketiga yaitu pelaksanaan pembiayaan pembelajaran biaya tendik dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan. Kriteria ketiga memiliki nilai 3,43 dengan kategori baik.
Pelaksanaan pembiayaan tendik dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan sudah
didasarkan pada SOP yang disusun, namun untuk pembahasan dan penetapan RAB
pembiayaan bagi tendik dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan jarang
melibatkan dewan senat, hanya dilakukan koordinasi antara waket II, Ka BAUK dan Ketua
3,00
3,20
3,40
3,60
3,80
4,00
4,00
3,63
3,43
3,90
Evaluasi Pembiayaan Dosen dan Tendik
18
STIKes. Kriteria terakhir adalah pencapaian biaya dosen dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan. Terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan dalam kategori ini yaitu
dalam hal pengajuan permintaan uang (PU) kepada BAUK untuk biaya operasional kegiatan
pengajaran dosen yang selama ini diajukan tidak setiap satu semester namun setiap bulan.
2.1.6 Evaluasi Biaya Operasional Prodi DIII Keperawatan
Evaluasi biaya operasional di prodi DIII KeperawatanKesehatan, terdapat lima kategori.
Tiga kategori diantaranya pelaksanaannya sudah sangat baik yaitu pada kategori
penetapan anggaran rencana kerja tahunan, system pencatatan biaya dan standar biaya
bahan operasional pembelajaran. Dua kategori yang lain juga sudah baik dalam
pelaksanaannya hanya ada yang harus ditingkatkan, seperti implementasi pengajuan dana
masing-masing unit kerja kepada Direktur yang masih sering tidak sesuai tanggal yang
sudah ditetapkan, ini adalah evaluasi pada kategori biaya bahan operasional pembelajaran.
Demikian juga untuk kategori pencapaian biaya pengadaan sarana dan prasarana.
Didapatkan evaluasi bahwa pada saat terdapat barang baru yang datang, pengecekan
barang hanya dilakukan oleh unit kerja yang terkait, sehingga peran bagian umum sarana
dan prasarana masih dalam pengecekan dan pendistribusian barang baru kepada masing-
masing unit kerja masih belum dioptimalkan. Peran bagian umum sarana dan prasarana
3,50
3,60
3,70
3,80
3,90
4,003,96
3,71
4,00 4,00 4,00
Evaluasi Biaya Operasional
19
ketika terdapat barang baru adalah melakukan inventarisasi dan penomoran terhadap
barang atau sarana yang telah diterima, hanya saja pelaksanaan nya tidak langsung ketika
barang datang.
2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan
2.2.1 Daftar Dosen Penerima Dana Internal Penelitian
No. Nama Dosen Judul Penelitian
1 Betti Dwi Kartika,
S.Farm.,M.Si.,Apt
Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal Bersama
Keluarga dengan Yang Tinggal di Panti Wredha
2 Sr. Felisitas Misc.,MAN Pengaruh Penggunaan Instrumen Supervisi Pada
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan terhadap
Pengukuran Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian
Asuhan
Hubungan Keaktivan Mengikuti Posyandu Lansia dengan
Minat untuk Melakukan Senam Osteoporosis
3 Emy Sutiyarsih,
S.Kep.,Ns.,M.Kes
Faktor Internal yang Mendorong Pemilihan Sistem Medis
dalam Masyarakat
4 M.M. Setyaningsih, Ns.,
Sp.Kep.Mat
Pengaruh Lama Merokok terhadap Gangguan Sistem
Pernafasan pada Lansia Mantan Perokok
Efektivitas Media Audiovisual Perawatan Tali Pusat Terhadap
Kemampuan Ibu Merawat dam Kejadian Granuloma
Umbilikal
5 Ns. Oda Debora, M.Kep Pengaruh Lama Merokok terhadap Gangguan Sistem
Pernafasan pada Lansia Mantan Perokok
6 Ns. Wibowo, S.Kep.,M.Biomed
Dukungan Emosional Keluarga pada Lansia
Hubungan Tingkat Stres Psikologis dengan Dermatitis pada
Lansia
7 Emy Sutiyarsih,
S.Kep.,Ns.,M.Kes
Efektivitas Media Audiovisual Perawatan Tali Pusat Terhadap
Kemampuan Ibu Merawat dam Kejadian Granuloma
Umbilikal
20
8 Ns. Ellia Ariesti, S.Kep Hubungan Keaktivan Mengikuti Posyandu Lansia dengan
Minat untuk Melakukan Senam Osteoporosis
2.2.2 Evaluasi Hasil Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.3 Evaluasi Isi Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.4 Evaluasi Proses Penelitian Prodi DIII Keperawatan
3,74
3,76
3,78
3,8
3,82
3,84
3,86
3,88
3,9
3,92
Tindak Lanjut HasilPenelitian
Pelaporan HasilPenelitian
Seminar HasilPenelitian
Evaluasi Hasil Penelitian
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pencapaian Isi Penelitian PDP
21
2.2.5 Evaluasi Penilaian Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.6 Evaluasi Standar Peneliti Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Proses Penelitian
3,45
3,50
3,55
3,60
3,65
3,70
3,75
Monev Penelitian Internal Penetapan Pemenang
Evaluasi Penilaian Penelitian
22
2.2.7 Evaluasi Sarana dan Prasarana Prodi DIII Keperawatan
2.2.8 Evaluasi Pengelolaan Penelitian Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Standar Penaliti
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Sarana dan Prasarana Penelitian
23
2.2.9 Evaluasi Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Prodi DIII Keperawatan
2.2.10 Kesimpulan Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan
Dari hasil penilaian pada kegiatan monitoring evaluasi penelitian, didapatkan data
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pengelolaan Penelitian
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pendanaan dan Pembiayaan
24
bahwa sebagian besar Dosen Prodi DIII Keperawatantelah melakukan penelitian
sesuai dengan alur yang telah ditetapkan, berikut dengan publikasinya.
2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Prodi DIII Keperawatan
2.3.1 Daftar Dosen Penerima Dana Pengabdian Masyarakat
No. Nama Dosen Judul Penelitian
1 Wibowo,S.Kep.,Ns.,M.Biomed Pemberdayaan Clinical Instructor (CI) dalam Meningkatkan
Kemampuan Klinik Mahasiswa
2 Wisodhanie Widi A.,S.KM Pemberdayaan Clinical Instructor (CI) dalam Meningkatkan
Kemampuan Klinik Mahasiswa
3 Sr. Felisitas Misc.,MAN Pemberdayaan Clinical Instructor (CI) dalam Meningkatkan
Kemampuan Klinik Mahasiswa
4 Emy Sutiyarsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes Pemberdayaan Kelas Antenatal dalam Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Ibu dan Janin di Unit Kebidanan RS. Panti
Waluya
5 M.M.Setyaningsih,Ns.,Sp.Kep.Mat Pemberdayaan Kelas Antenatal dalam Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Ibu dan Janin di Unit Kebidanan RS. Panti
Waluya
6 Ns. Ellia Ariesti, S.Kep Pemberdayaan Tenaga Non Medis RSPW dalam Rangka
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
7 Ns. Nanik Dwi A.,S.Kep Pemberdayaan Tenaga Non Medis RSPW dalam Rangka
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
8 Betti Dwi Kartika,
S.Farm.,M.Si.,Apt
Pemberdayaan Tenaga Non Medis RSPW dalam Rangka
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
25
2.3.2 Evaluasi Hasil Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.3 Evaluasi Isi Pengabdian Masyarakat Prodi Prodi DIII Keperawatan
3,78
3,79
3,80
3,81
3,82
3,83
3,84
Pelaporan HasilPengabdianMasyarakat
Seminar HasilPengabdianMasyarakat
Tindak Lanjut HasilPengabdianMasyarakat
Evaluasi Hasil Pengabdian Masyarakat
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pencapaian Isi Pengabdian Masyarakat
26
2.3.4 Evaluasi Proses Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.5 Evaluasi Penilaian Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Proses Pengabdian Masyarakat
3,66
3,68
3,70
3,72
3,74
3,76
3,78
3,80
3,82
3,84
Monev PengabdianMasyarakat
Proses Pengabdian Masyarakat
Evaluasi Penilaian Pengabdian Masyarakat]
27
2.3.6 Evaluasi Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.7 Evaluasi Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat
28
2.3.8 Evaluasi Pengelolaan Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan
2.3.9 Evaluasi Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat Prodi DIII
Keperawatan
2.3.10 Kesimpulan Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan Dari
Hasil penilaian pada kegiatan monitoring evaluasi, didapatkan data bahwa sebagian
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pengelolaan Pengabdian Masyarakat
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat
29
besar Dosen Prodi DIII Keperawatan telah melakukan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.