sumber hukum islam

21
SUMBER HUKUM ISLAM Kelompok 5

Upload: andina97

Post on 24-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt agama

TRANSCRIPT

SUMBER HUKUM ISLAM

SUMBER HUKUM ISLAMKelompok 5

PengertianAl-Quran adalah kitab wajib umat Islam, yang berisi firman-firman Allah SWT. Al-Quran diawali dengan surah Al-Fatihah, dan diakhiri dengan surah An-Nas. Al-Quran merupakan sumber hukum Islam yang pertama dan utama.

PengertianHadist merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW. Hadits juga merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al Quran. Allah SWT telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan perbuatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam hadistnya.

PengertianQiyas menurut bahasa Arab berarti menyamakan, membandingkan atau mengukur.Sedangkan qiyas berarti menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada hukumnya dengan kejadian lain yang sudah ada hukumnya karena antara keduanya terdapat persamaan Illat atau sebab-sebabnya.

Muatan Al-QuranAqidah; tuntutan yang berkaitan dengan rukun iman.Akhlak; tuntutan yang berkaitan dengan ajaran agar orang muslim memiliki budi pekerti yang baik serta beretika.Ibadah; tuntutan yang berkaitan dengan pengabdian kepada Allah SWT, yang diwujudkan dalam rukun Islam.Muamalah; tuntutan yang berkaitan dengan amal pebuatan manusia dalam menjalin hubungan antara sesama manusia atau dengan makhluk lain.

Isi hukum dalam Al-QuranHukum yang berkaitan dengan ibadah : hukum yang mengatur tentang kerohanian. Ilmunya disebut dengan ilmu tauhid.Hukum yang berkaitan dengan Amaliyah : hukum yang mengatur tentang Allah, sesama, dan alam. Dicerminkan dalam rukun Islam. Ilmunya disebut ilmu fiqih.Hukum yang berkaitan dengan akhlak : berisi tuntutan agar setiap muslim memiliki sifat yang mulia dan tepuji.

Jika menurut hukum syara isi kandungan ini dibagi menjadi 2, yaitu:Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah : berkaitan dengan hubungan manusia dengan TuhannyaHukum yang berkaitan dengan malak kemasyarakatan : berkaitan dengan hubungan antar manusia.

Ketetapan hukum dalam Al-Quran dibagi menjadi dua, yaitu secara rinci dan garis besar. Ayat hukum yang rinci umumnya bersifat taabud, namun masih ada kemungkinan untuk memahaminya sesuai dengan perubahan jaman. Sedangkan ayat hukum yang bersifat garis besar umumnya berkaitan dengan muamalah yang berupa kaidah-kaidah umum agar dapat ditafsirkan sesuai dengan perkembangan jaman.

MAIN MENU

FungsiMempertegas atau memperkuat hukum-hukum yang disebut dalam Al-Quran / bayan at-takidMemberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat-ayat Al-Quran yang masih bersifat umum / bayan at-tafsir.Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam Al-Quran/ bayan at-tasyri.Menghapus suatu hukum yang telah ditetapkan oleh Al-Quran/ bayan an-nasakh

Macam-macam HadistMenurut sifatnya, hukum dibagi menjadi:Hadist Shohih, adalah hadist yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak berillat, dan tidak janggal.Hadist Maqbul, adalah hadist yang mempunyai sifat yang dapat diterima sebagai Hujjah. Hadist Hasan, adalah hadist yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat hafalannya, tidak berillat, dan tidak terdapat kejanggalan pada matanya.Hadist Dhaif, adalah hadist yang kehilangan satu syarat atau lebih syarat-syarat hadits sholih atau hasan. Hadist dhaif banyak macam ragamnya disebabkan banyak atau sedikitnya syarat syarat hadis shohih atau hasan yang tidak dipenuhi.MAIN MENU

PengertianIjtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al-Quran maupun Hadits, dengan menggunakan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum-hukum yang telah ditentukan. Hasil Ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga.

Syarat untuk IjtihadMengetahui isi Al Quran dan Hadits, terutama yang bersangkutan dengan hukumMengetahui soal-soal ijmaMenguasai ilmu ushul fiqih dan kaidah-kaidah fiqih yang luasPaham dan tahu betul dengan dalil aqliMenguasai bahasa arab beserta perangkat-perangkatnyaMengetahui ilmu Asbabun Nuzul

MAIN MENU

Macam-macam QiyasQiyas dapat dibagi kepada tiga macam, yaitu:Qiyas illatQiyas illat, ialah qiyas yang mempersamakan ashal dengan fara karena keduanya mempunyai persamaan illat. Qiyas illat terbagi:1. Qiyas jaliIalah qiyas yang illatnya berdasarkan dalil yang pasti, tidak ada kemungkinan lain selain dari illat yang ditunjukkan oleh dalil itu.2. Qiyas khafiIalah qiyas yang ilIatnya mungkin dijadikan illat dan mungkin pula tidak dijadikan illat

B. Qiyas dilalahQiyas dilalah ialah qiyas yang illatnya tidak disebut, tetapi merupakan petunjuk yang menunjukkan adanya illat untuk menetapkan sesuatu hukum dari suatu peristiwa.C. Qiyas syibihQiyas syibih ialah qiyas yang fara dapat diqiyaskan kepada dua ashal atau lebih, tetapi diambil ashal yang lebih banyak persamaannya dengan fara.MAIN MENU

Kedudukan dan Fungsi Taklifi dan WadiKedudukan dan fungsi hukum taklifi menepati posisi yang utama dalam ajaran islam. karena hukum taklifi membahas sumber hukum islam yang utama, yaitu Al Quran dan hadist. Dari segi perintah perintah allah swt dan rasul-nya yang wajib di kerjakan, larangan larangan yang harus di tinggalkan, serta bentuk pilihan untuk melakukan suatu perbuatan atau meninggalkannya

Hukum dalam IslamAl Ijabl Wajib, yaitu perintah yang harus di kerjakan. Maka jika tidak dikerjakan akan menimbulkan dosa. 2 sifat fardu, yaitu fardu ain dan fardu kifayah.An Nadb / Sunnah, Yaitu anjuran, jika di kerjakan mendapat pahala, jika tidak dokerjakan tidak berdosaAt Tahrim/Haram, yaitu larangan Keras. Jika dikerjakan berdosa, jika ditinggalkan atau tidak dikerjakan mendapat pahala.Al Karahah/Makruh, yaitu larangan yang tidak keras. Kalau dilangkar tidak berdosa kalau ditinggalkan diberi pahala.Al Ibahah/Mubah, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula ditinggalkan.

Hukum Wadi Bentuk hukum wadI adalah merupakan ketentuan ketentuan allah swt yang mengatur tentang sebab, syarat mani (penghalang), batal (fasad), azimah, dan rukhsah dalam hukum islam.Sebab adalah suatu kedaan atau peristiwa yang dijadikan sebagai sebab adanya hukum, dan tidak adanya keadaan atau peristiwa itu, menyebabkan tidak adanya hukum. Syarat Ialah sesuatu yang dijadikan syarI (hukum Islam), sebagai pelengkap terhadap perintah syarI, tidak syah pelaksanaan suatu perintah syarI, kecuali dengan adanya syarat tersebutMani adalah suatu keadaan atau peristiwa yang ditetapkan syarI menjadi penghalang bagi adanya hukum atau membatalkan hukum.Azimah adalah peraturan allah swt yang asli dan tersurat pada nas (Al-Quran dan hadist) dan berlaku umum. Rukhsah ialah ketentuan yang disyariatkan oleh allah swt sebagai keringanan yan diberi kepada mukalaf dalam keadaan khusus

Terima kasih M4aC1h bEbZ.. Merci! Arigatou gozaimasu Gamsahamnida Syukron Thank you Xie xie PertanyaanDias : asbabun nuzul?Dea : Hujjah?Lina : fara?Ica : ashal ?Rizka : contoh mubah?