sumber hukum islam

16
SUMBER HUKUM ISLAM

Upload: muslimatur-rohmah

Post on 17-Aug-2015

20 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

SUMBER HUKUM ISLAM

Oleh:Fajar Indra Prihadi (11)

Moh. Naufal Al-Farisi (16)

Muslimatur Rohmah Maulid

(20)Rindi Putri Warstyo (23)Sania Bilqis Salsabila (24)

Wahyu Aditya Permadi (30)

Yusnita Harum Normalia Sari

(33)

KELAS X-MIA 5

Sumber Hukum IslamAl-Qur’an

Pengertian Al-Qur’an

Kedudukan Al-Qur’an

Al-HadistPengertian Al-Hadist

Kedudukan Al-Hadist

IjtihadPengertian Ijtihad

Kedudukan Ijtihad

Pengertian Al-Qur’an

Secara Bahasa (Etimologi), Qur’an

merupakan mashdar (kata benda) dari

kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang artinya

membaca.

Secara Syari’at (Terminologi), Al-

Qur’an adalah kalam Allah SWT yang

diturunkan kepada Rasul dan penutup

para Nabi-Nya, Muhammad SAW,

diawali dengan surat al-Fatihah dan

diakhiri dengan surat an-Naas.MENU

Garis Besar

Isi Al-Qur’an• Tauhid.

• Tuntunan ibadah.

• Janji dan ancaman.

• Hukum yang dihajati

pergaulan hidup

bermasyarakat untuk

kebahagiaan dunia dan

akhirat.

• Inti sejarah orang-orang

yang tunduk kepada Allah.

MENU

Nama-Nama Al-Qur’anNo. Nama No. Nama

1. Al-Kitab (buku) 10. Ar-Rahmat (karunia)

2. Al-Furqan (pembeda) 11. Ar-Ruh (ruh)

3. Adz-Dzikr (pemberi peringatan) 12. Al-Bayan (penerang)

4. Al-Mau’idhah (pelajaran/nasihat) 13. Al-Kalam (ucapan/firman)

5. Asy-Syifa (obat/penyembuh) 14. Al-Busyra (kabar gembira)

6. Al-Hukm (peraturan/hukum) 15. An-Nur (cahaya)

7. Al-Hikmah (kebijaksanaan) 16. Al-Basha’ir (pedoman)

8. Al-Huda (petunjuk) 17. Al-Balagh (penyampaian/kabar)

9. At-Tanzil (yang diturunkan) 18. Al-Qaul (perkataan/ucapan)

MENU

Kedudukan Al-Qur’an

Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi

sebagai sumber pertama & utama dari seluruh ajaran Islam, baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan

manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan

manusia dengan alam. Adapun fungsi Al-Qur’an

adalah sebagai petunjuk/pedoman bagi

umat manusia dalam mencapai kebahagiaan

hidup di dunia & akhirat.MENU

Pengertian Al-HadistSecara bahasa (Etimologi), hadits berasal dari

bahasa Arab yang artinya baru, tidak lama.

Secara syari’at (terminologi), hadist adalah

segala tingkah laku nabi Muhammad SAW, baik

berupa ucapan (qauliyah), perbuatan (Fi’liyah),

maupun ketetapan (taqririyah ).

MENU

Kedudukan Al-Hadist Memperkuat hukum-hukum yang

ditentukan oleh Al-Qur’an sehingga keduanya (Al-Qur’an & Hadits) menjadi sumber hukum, menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat umum,

menetapkan hukum baru/aturan-aturan yang tidak terdapat dalam Al Qur’an.

MENU

Pengertian IjtihadSecara bahasa (etimologi), kata

ijtihad berasal dari bahasa Arab yang kata kerjanya “jahada”, artinya

berusaha dengan sungguh-sungguh.Secara syari’at (terminologi),

Ijtihad adalah mengerahkan upaya serius untuk melakukana pengambilan hukum syariah dari dalil-dalil syariah. Atau upaya yang sungguh-sungguh untuk mengusahakan produk hukum

syariah baik yang aqliyah atau naqliyah berdasarkan sumber-sumber yang sudah tetap seperti Al-Qur’an,

hadits, ijmak, qiyas dan lain-lain.

MENU

Kedudukan Ijtihad

Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an dan Hadits. Adapun fungsi

ijtihad adalah untuk menetapkan hukum sesuatu, yang tidak

ditemukan dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Qur’an dan Hadist.

MENU

Bentuk-Bentuk IjtihadBentu

k Pengertian

Ijma’ kesepakatan mujtahid tentang hukum syara’ dari suatu peristiwa setelah Rasulullah wafat.

Qias

menetapkan hukum suatu peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkan dengan suatu kejadian yang telah ditetapakan hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat atau sifat diantara peristiwa itu.

Maslahah

Mursalah

suatu kemaslahatan di mana syar’i tidak mensyariatkan suatu hukum untuk merealisir kemaslahatan itu dan tidak ada dalil yang menunjukkan atas pengakuanya atau pembatalanya.

Urf

Menurut bahasa, Urf berarti kebiasaan. Menurut istilah, Urf berarti sesuatu yang telah dikenal orang banyak dan menjadi tradisi mereka. Tradisi disini merupakankebiasaan yang tidak dilarang.

MENU

Persyaratan Keilmuan Seorang Mujtahid:

1. Islam, berakal sehat, baligh

2. Menguasai nash Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum

3. Mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum

4.Mengetahui masalah hukum yang sudah menjadi ijma’ (kesepakatan) ulama & yang masih terjadi khilaf/ikhtilaf (perbedaan) di antara fuqoha (ulama fiqih)

5. Mengetahui qiyas

6. Menguasai bahasa Arab dan konteks pembicaraannya

7. Mengetahui nasikh dan mansukh, baik dalam Al-Qur’an maupun hadits

8. Mengetahui keadaan perawi hadits dalam segi kekuatan & kelemahan

9.Memiliki kecerdasan & kemampuan dalam bidang pengambilan hukum yang dihasilkan dari pembelajaran/pendalaman dalam studi hukum syariah

10. Adil, dalam arti bukan fasiq

MENU

USWAH HASANAH

PertanyaanNama No. Kel. Pertanyaan