makna asas dan sumber hukum internasional

Upload: titim-solichah

Post on 10-Jul-2015

303 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Makna Asas dan Sumber Hukum InternasionalGabriella A.S. / 6 Priscillia W. / 9 Yonathan W. / 10 Marturian C. / 11 Raymond H.S. / 16 Tjioe Liana T. / 20 Yuke M.D. / 28

Makna Hukum Internasional Menurut Mochtar KusumatmadjaKeseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara : 1. Negara dan negara, 2. Negara dan subjek hukum lain bukan negara, 3. Subjek hukum bukan negara satu sama lain.

Tujuan Hukum Internasional Mengatur masalah-masalah bersama yang penting dalam hubungan di antara subjek-subjek hukum internasional.

Hukum Internasional mengatur : Hubungan antarnegara, Hubungan diplomatik, Ketentuan batas-batas negara di laut, darat, dan udara, Mengatur prosedur dan aturan perdagangan internasional.

Asas Hukum Internasional dibagi menjadi Asas teritorial. Asas kebangsaan. Asas kepentingan umum.

Asas teritorial Berdasar pada kekuasaan negara atas daerahnya. Hukum berlaku bagi semua orang dan barang yang ada di wilayah negara tersebut.

Asas kebangsaan Berdasar pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Punya kekuatan ekstrateritorial. Hukum dari negara tersebut berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di negara asing.

Asas kepentingan umum Berdasar pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat.

Hukum tidak terikat oleh batas wilayah suatu negara dan d menyesuaikan dengan semua keadaan yang bersangkut pada kepentingan umum.

Hukum internasional mencakup 2 hal :1. Hukum perdata internasional mengatur hubungan hukum antar warga negara suatu negara dengan negara lain (hukum antar bangsa). 2. Hukum publik internasional mengatur hubungan negara yang satu dengan negara yang lain dalam hubungan internasional (hukum antar negara).

Hukum tertulis : Perjanjian internasional tertulis yang tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional (Konvensi Wina tahun 1969) dan yurisprudensi Atau prinsip hukum umum. Hukum tak Tertulis : Perjanjian perjanjian yang dilakukan secara lisan disertai catatan-catatan tertulis atau nota resmi,nota pribadi dari pejabat negara yang bersangkutan.

Berdasarkan Bentuknya Hukum Internasional dibagi Menjadi

Subjek hukum Internasional Negara Tahta Suci (Vatikan) Palang Merah Internasional (ICRC) : Jenewa Organisasi Internasional : Punya hak dan kewajiban yang telah ditetapkan dalam konvensi internasional (co : PBB) Orang perseorangan (individu) Pemberontak dan pihak dalam sengketa(Belli gerents) : punya hak dalam menentukan nasib sendiri, bebas memilih sistem ekosospol, kuasa sumber kekayaan alam di wilayah yang diduduki.

Sumber Hukum Material Hukum internasional tidak dapat dipaksakan. Masyarakat internasional : Masyarakat negara/bangsa yang anggotanya didasarkan atas kesukarelaan dan kesadaran, kedaulatan kekuasaan tertinggi tetap di negaranya.

2 Aliran1. Aliran naturalis : bersandar pada hak asasi / hak-hak alamiah. Aliran ini berpendapat bahwa kekuatan mengikat hukum internasional didasarkan pada hukum alam yang berasal dari Tuhan. Dasar mengikatnya adalah karena hukum internasional merupakan hukum alam jadi lebih tinggi daripada hukum nasional. Pencetusnya Hugo de Groot yang kemudian disempurnakan oleh Emmrich Vattel (ahli hukum, diplomat Swiss)

2. Aliran positifisme : berdasarkan berlakunya hukum internasional yaitu persetujuan bersama negara-negara dan asas pacta sunt servada (dianut oleh Mazhab Wina, dipelopori Hans Kelsen).

Sumber Hukum dalam Arti Formal Adalah sumber-sumber yang digunakan mahkamah internasional untuk memutuskan masalah hubungan internasional. Sumber-sumber hukum internasional yang tercantum di dalam piagam mahkamah internasional pasal 38 adalah 1. Perjanjian internasional (traktat / treaty). 2. Kebiasaan internasional terbukti dan diterima sebagai hukum (konvensi-konvensi).

3. Asas-asas umum hukum yang diakui bangsa beradab. 4. Keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum internasional sebagai alat tambahan untuk menentukan hukum. 5. Pendapat para ahli hukum terkemuka.

TraktatAdalah perjanjian bilateral atau lebih seperti batas landas teritorial laut atau ekstradisi **Ekstradisi : penyerahan tersangka/terpidana suatu negara kepada negara lain sehingga negara yang meminta penyerahan berwenang mengadili dan mengenakan hukum pidana.

KonvensiAdalah kebiasaan atau perjanjian yang dilakukan banyak negara (multilateral). Contoh : - Konvensi Tokyo 1963 tentang kejahatan penerbangan - Konvensi Den Haag 1970 tentang pemberantasan penguasaan pesawat udara secara melawan hukum - Konvensi Montreal 1971 tentang pemberantasan tindakan melawan hukum yg mengancam keamanan penerbangan sipil

PerTanyAan

Apa yg dimaksud dengan kekuatan ekstrateritorial ??? Hukum dari negara tersebut berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di negara asing.

Contoh : Duta besar.

Mengapa hukum internasional tidak dapat dipaksakan ??? Karena masyarakat internasional sebagai pelaku hukum tersebut merupakan masyarakat negara/bangsa yang anggotanya didasarkan atas kesukarelaan dan kesadaran, kedaulatan kekuasaan tertinggi tetap di negaranya. Masyarakat internasional = masyarakat dunia.

Contoh aturan hukum bersifat internasional :- Konvensi Tokyo 1963 tentang kejahatan penerbangan - Konvensi Den Haag 1970 tentang pemberantasan penguasaan pesawat udara secara melawan hukum - Konvensi Montreal 1971 tentang pemberantasan tindakan melawan hukum yg mengancam keamanan penerbangan sipil

Contoh hukum publik internasional : Persetujuan RI-India tentang penetapan garis batas internasional antar kedua negara. Hukum publik hukum perdata Publik : antar negara Perdata : antar warga negara (bangsa)