sumber hukum islam.ppt

23
SUMBER HUKUM ISLAM Menumbuhkan Kesadaran Taat Hukum WAJIB berpahala apabila dikerjakan, disiksa apabila ditinggalkan. wajib ada dua “’ain dan Kifayah” HARAM Berpahala bila ditinggalkan, berdosa bilamana dikerjakan. SUNNAH Berpahala bila dikerjakan dan tidak disiksa bila ditinggalkan. sunnah ada dua “muakkad dan ghoiru muakkad” MAKRUH Berpahala bila ditinggalkan tidak disiksa bila dikerjakan. MUBAH tidak dikerjakan atau dikerjakan sama saja, tidak berpahala juga tidak berdosa. AL-Qur’an & AL-Hadits Pokok Syari’at Islam Pedoman Ijtihad AL-Qiyas AL-Ijma’

Upload: wanttosmart

Post on 14-Aug-2015

879 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Agama islam

TRANSCRIPT

SUMBER HUKUM ISLAMMenumbuhkan Kesadaran Taat Hukum

WAJIBberpahala apabila dikerjakan, disiksa apabila ditinggalkan.wajib ada dua “’ain dan Kifayah”

HARAMBerpahala bila ditinggalkan, berdosa bilamana dikerjakan.

SUNNAHBerpahala bila dikerjakan dan tidak disiksa bila ditinggalkan.sunnah ada dua “muakkad dan ghoiru muakkad”

MAKRUHBerpahala bila ditinggalkan tidak disiksa bila dikerjakan.

MUBAHtidak dikerjakan atau dikerjakan sama saja, tidak berpahala juga tidak berdosa.

AL-Qur’an

&

AL-Hadits

Pokok

Syari’at

Islam

Pedoman

Ijtihad

AL-Qiyas

AL-Ijma’

KLASIFIKASI AYAT AHKAM

Dibanding dengan ayat lain dalam AL-Qur’an.

Dari 6360/ 6236 ayat, yang tergolong ayat ahkam sbb :

1. Ayat mengenai ibadah sholat, puasa, haji, dan zakat ……………1402. Ayat perkawinan, keluarga, waris dan sejenisnya ………………….703. Ayat perdagangan, jual beli, pinjam meminjam, sewa, gadai,

perseroan, kontrak dan sejenis …………………………………………….704. Ayat mengenai kriminal ……………………………………………………...305. Ayat yang mengatur hubungan Islam dan non Islam ……………..256. Ayat soal pengadilan ……………………………………………………….....137. Ayat hubungan kaya dan miskin …………………………………………..108. Ayat mengenai kenegaraan ………………………………………………..10

jumlah ……………………………………368

1. AL-Qur’an

“Kami tidak menurunkan ‘AL-Qur’an” ini kepadamu agar kamu menjadi susah” (Qs.Thoha (20) : 2)

Al-Qur’an terdiri dari :30 Juz, 114 surat, 6236 ayat, 232.015 huruf,

dan 77.439 kosa kata

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

Diantara isi Al-Qur’an

1. Sebagai wahyu (Qs.As-Syura (42) : 7)

2. Sebagai mu’jizat (Qs.Al-Isra’ (17) : 88)

3. Sebagai pedoman hidup bagi muslim (Qs.An-Nisa’ (4) : 105)

4. Penyempurna kitab-kitab terdahulu (Qs.Al-Maidah (5) : 48)

5. Kitab bernilai abadi (Qs. An-Nahl (16): 64)

BEBERAPA PEGENALAN ALQUR’AN

YANG DITURUNKAN KEPADA NABI MUHAMMAD

– Alqur’an artinya bacaan mulia, disebutkan dalam Qs.al-Qiyamah : 17, 18;

– Al-Kitab atau Kitabullah artinya kitab suci, disebutkan dalam Qs.al-Baqarah: 2;

– Al-Furqon artinya pembeda, yang membedakan antara yang benar dengan yang batil, disebutkan dalam Qs.al-Furqon : 1;

– Al-Dzikr artinya peringatan, disebutkan dalam Qs.al-Hijr : 9;

PERBEDAANAYAT-AYAT ALQURAN

YANG DITURUNKAN KEPADA NABI MUHAMMAD

– Ayat-ayat Makkiyyah umumnya pendek-pendek sedangkan Madaniyyah panjang-panjang;

– Surat-surat Madaniyyah terdapat perkataan “ya ayyuhalladzina amanu” (wahai manusia), sedangkan surat-surat Makkiyyah adalah sebaliknya;

– Surat-surat Makkiyyah mengandung hal-hal berhubungan keimanan, ancaman dan pahala, kisah-kisah umat yang terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti sedangkan ayat-ayat Madaniyyah mengandung hukum-hukum, seperti; hukum kemasyarakatan, hukum ketenagakerjaan, hukum perang, hukum Internasional dan lainnya.

KANDUNGANISI ALQUR’AN

DITINJAU DARI HUKUM-HUKUM Hukum I’tiqadiyah yaitu yang mengatur

hubungan rohaniah antara manusia dengan tuhan dan hal-hal yang menyangkut dengan keamanan, dan berkembang menjadi ilmu ushuluddin (Ilmu kalam dan Ilmu tawhid);

– Hukum khuiqiyah yang menyangkut tingkah laku dan moral lahir manusia dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, kemudian berkembang menjadi ilmu akhlak (ilmu tasawwuf);

– Hukum amaliyah yang menyangkut hubungan lahiriah antara manusia dengan tuhannya, sesama manusia dan dengan alam sekitarnya, kemudian berkembang ilmu syari’ah (ilmu fiqih).

AL-HADITSsegala perilaku Nabi Muhammad SAW. Baik

berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapannya.

hadits tersebut identik dengan “sunnah” (jalan, tradisi dan undang-undang yang

tetap berlaku)

contoh :

“Sholatlah sebagaimana kamu melihat aku sholat”.

Arti sunnah yang populer adalah

“at-tariqah al mu’tadah hasanah kanat am sayyiah”,

suatu cara yang berlaku,baik cara itu bersifat terpuji maupun tercela.

(Qs. al-Fath,48:23)(Qs. An Nisaa’ ,4:26)

Artinya:”Aku tinggalkan dua perkara yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya tidak akan tersesat untuk selamanya yaitu “Al-Qur’an dan Al-Hadits” (HR.Baihaqi)

Kedudukan As-Sunnah

• Pengalaman As-Sunnah sebagai konsekuensi iman kepada Rosul (Qs. An-Nisaa’ 4:136)

• Keterangan Al Quran tentang Rosul (Ali Imran, 3:164)• Pernyataan Rosul mengenai As-Sunnah• Ijmak Sahabat untuk mengamalkan As-sunnah• Keberadaan Al Quran mengharuskan adanya As-

Sunnah

IJTIHAD

Memeras pikiran, mencurahkan tenaga secara maksimal dan sungguh-sungguh. (Qs.An-Nisa’ (4): 59 dan sabda Nabi :

• Artinya:

• Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Cabang Ijtihada. Ijma’ :

1. kesepakatan para pakar Islam tentang hukum suatu masalah.

2. Kesepakatan seluruh mujtahid tentang hukum syara’

b. Qiyas : menetapkan hukum suatu masalah atau kejadian

yang tidak ada hukumnya dengan masalah yang sudah ada hukumnya karena diantara keduanya ada persamaan illat (sebab-sebab hukum)

Ex. Qs.Al-Maidah(5) :90-91, tentang Khamer

Meliputi :1. Hukum yang berkaitan dengan ibadah (Ilmu tauhid dan ilmu

kalam)2. Hukum yang berhubungan dengan amaliah (ilmu fiqih)3. Hukum yang berhubungan dengan akhlak.

ASPEK HUKUM

Aspek hukum ke 2 dan 3 dikenal dengan istilah “Muamalah” yang

meliputi

1. Hukum Munakahat (Pernikahan)

2. Hukum Faraid (Waris)3. Hukum Jinayah (Pidana)4. Hukum Hudud (Perdata)5. Hukum Jual beli dan Perjanjian6. Hukum Al-Khilafah (Tata Negara)7. Hukum Makanan dan Penyembelihan8. Hukum Aqdiyah (Pengadilan)9. Hukum Peperangan10.Hukum Dualiyah (Antar bangsa)

1. Sebagai barometer keimanan2. Sebagai pemahaman hukum3. Sebagai mitra yang saling mengisi4. Sebagai pengontrol hukum5. Sebagai pedoman hidup6. Sebagai mediasi untuk mencapai tujuan hidup.7. Sebagai petunjuk yang benar.

FUNGSI AGAMA DALAM HUKUM

FUNGSI PROFETIK AGAMA DALAM HUKUM

fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga memuat peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang berkualitas, yaitu manusia yang bermoral

.

A. Kesadaran Taat Hukum1. Patuh terhadap aturan perundang-undangan,

ketetapan dari pemerintah, pemimpin yang dianggap berlaku oleh untuk orang banyak.

2. Mematuhi aturan perundang-undangan untuk menciptakan kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat yang berkeadilan.

3. Melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan yang telah ditetapkan oleh Al-Quran dan hadits serta Ijma’ Ulama dengan sabar dan ikhlas.

2. Asas Hukuma. Pengertian Asas Hukum

• Kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berfikir dan berpendapat.

• Kebenaran itu bertujuan dalam penegakan dan pelaksanaan hukum.

b. Asas Hukum Secara Umum1. Asa kepastian hukumTidak ada satu perbuatan dapat

dihukum kecuali atas kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu.

2.Asas keadilanBerlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.

3.Asas kemanfaatan Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan

bagi kepentingan negara dan kelangsungan umat manusia

c. Asas Hukum Secara Islam

Asa kepastian hukum Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas kekuatan hukum dan peundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu.

Qs. Al-Maidah : 95

وJمJن Mم OرOح RمO Jنت وJأ JدR الصYي R Oوا Oل JقRت ت J ال R Oوا آمJن JينeذY ال iهJا يJ أ Jا ي

Jنeم JلJ قJت مJا OلR مmث اء JزJجJف r JعJمmدا مiت Oم مeنك OهJ Jل قJت eةJ JعRب Rك ال Jغe Jال ب r هJدRيا RمO مmنك عJدRل| ذJوJا eهe ب OمO JحRك ي e YعJم الن r Jاما صeي JكeلJذ OلRدJع Jو أ Jينe اك JسJم OامJعJط Mة JارYفJ ك Rو

J أ JادJع RنJمJو لJف Jس عJمYا Oه� الل عJفJا eهeرRم

J أ JالJ وJب JوقOذJ mي ل | eقJام Rت ان ذOو MيزeزJع Oه� وJالل OهR مeن Oه� الل OمeقJ Jنت فJي

• Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-ya yang dibawa sampai ke Kabah, atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.QS. al-Mai'dah (5) : 95

2. Asas keadilan Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.

Qs. Shad : 26 eعe Yب Jت ت JالJو mقJحR eال ب eاسY الن JنR Jي ب Oم فJاحRك eضRر

J Rاأل فeي rةJيفe ل Jخ JاكJ Rن جJعJل Yا eن إ OودOاوJد Jا ي RمOهJ ل eهY الل eيلe ب Jس عJن JونiلeضJ ي JينeذY ال Yنe إ eهY الل eيلe ب Jس عJن JكYلeضO فJي RهJوJى ال

eاب JسeحR ال JمRوJ ي وا OسJ ن eمJا ب Mيدeد Jش MابJذJع

“Allah memerintahkan para penguasa, penegak hukum sebagai khalifah di bumi ini menegakan dan menjalankan hukum sabaik-baiknya tanpa memandang status sosial, status ekonomi dan atribut lainnya”.

Qs. An-Nisa’ : 135 dan Qs. Al-Maidah : 8Intinya : “Keadilan adalah asas titik tolak, proses dan

sasaran hukum dalam Islam”

B. Profetik Agama Dalam Taat Hukum a. Pengertian Profetik Agama

1. Hal-hal yang digambarkan, dan dinyatakan oleh Agama memalui yang dicontohkan Nabi Muhammad saw.

2. Agama yang diajarkan atau dicontohkan oleh para Nabi/ Rasulullah

3. Contoh atau tauladan yang telah digariskan / dicontohkan Rasulullah saw

b. Fungsi Profetik Agama1. Dalam Mengatasi Krisis Kebudayaan dan

Kemanusiaan2. Menjelaskan dan mengubah fenomena-

fenomena sosial masyarakat yang salah atau

Tujuan Profetik Agama Dalam Hukum1.Mendorong seseorang (manusia) berperilaku

dan berbuat sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang sah serta sesuai QS, sehingga tercipta suatu kondisi masyarakat yang sadar dan taat hukum.

2. Mendorong seseorang berperilaku yang baik dengan mentauladani pribadi Rasulullah, agar manusia selamat dan bahagia dunia dan akhirat (antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan Allah serta dengan alam lingkungan).

3.Mengeluarkan manusia dari miopik (cara pandang yang sempit) dan Primordial dan Formalisme sempit yang akan melahirkan berbagai konflik sosial, politik bahkan menjurus kepada perpecahan dan perperangan