skrips unnes pengaruh disiplin pengawasan terhadap kinerja

Upload: swanggie

Post on 13-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    1/132

    PENGARUH DISIPLIN DAN PENGAWASAN KERJA

    TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.

    KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG

    SKRIPSI

    Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    pada Universitas Negeri Semarang

    Oleh

    Dwi Puspita Sari7350406589

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2011

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    2/132

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

    skripsi pada:

    Hari :

    Tanggal :

    Pembimbing I

    Dra. Suhermini, M. Si

    NIP. 194807121976032001

    Pembimbing II

    Dra. Nanik Suryani, M.Pd

    NIP. 195604211985032001

    Mengetahui,

    Ketua Jurusan Manajemen

    Drs. Sugiharto, M. SiNIP. 195708201983031002

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    3/132

    PENGESAHAN KELULUSAN

    Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Fakultas Ekonomi,

    Universitas Negeri Semarang pada :

    Hari :

    Tanggal :

    Penguji Skripsi

    Dra. Palupiningdyah, M. Si

    NIP. 195208041980032001

    Pembimbing I

    Dra. Suhermini, M. Si

    NIP. 194807121976032001

    Pembimbing II

    Dra. Nanik Suryani, M. Pd

    NIP. 195604211985032001

    Mengetahui,

    Dekan Fakultas Ekonomi

    Drs. S. Martono, M. SiNIP. 196603081989011001

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    4/132

    PERNYATAAN

    Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

    saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

    seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

    dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya siap menanggung sanksi

    apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran terhadap kode etik ilmiah atau

    klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

    Semarang, September 2011

    Dwi Puspita Sari

    NIM 7350406589

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    5/132

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    Selalu berpikir positif dan jangan pernah takut

    terhadap bayang-bayang kegagalan sebelum

    kita mencobanya. (Alfa Septiaji)

    PERSEMBAHAN

    1. Untuk Bapak, Ibu, dan kakakku

    tersayang, yang selalu memberiku

    dukungan, doa dan kasih sayang

    kepadaku.

    2. Almamaterku UNNES

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    6/132

    PRAKATA

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

    hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

    Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai

    pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu penulis sampaikan rasa

    terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

    1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri

    Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di

    Universitas Negeri Semarang.

    2. Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

    Semarang yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan studi di

    Fakultas Ekonomi.

    3. Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri

    Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.

    4. Dra. Suhermini, M. Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

    bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

    5. Dra. Nanik Suryani, M. Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

    bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

    6. Dra. Palupiningdyah, M. Si., Dosen Penguji yang telah memberikan

    bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

    Bapak Adjat Sudrajat, Wakadiv. Perkebunan PT. Karyadeka Alam Lestari

    Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi

    ini.

    7. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, baik secara

    langsung maupun tidak langsung.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    7/132

    Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat

    balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat

    untuk semua pihak.

    Semarang, September 2011

    Penulis

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    8/132

    SARI

    Dwi Puspita Sari, 2011. Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja TerhadapKinerja Karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang. Skripsi. Jurusan

    Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I.

    Dra. Suhermini, M. Si., Pembimbing II. Dra. Nanik Suryani, M.Pd.

    Kata Kunci : Disiplin, Pengawasan Kerja, Kinerja.

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang adalah suatu perusahaan yang

    bergerak dibidang Rubber Plantations (Perkebunan). Dari survei awal diketahui

    kelemahan dalam kinerja karyawan yang dilihat dari tingginya tingkat

    ketidakhadiran karyawan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana disiplin, pengawasan kerja dan

    kinerja karyawan, adakah pengaruh disiplin dan pengawasan kerja terhadapkinerja karyawan secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui dan menganalisis bagaimana disiplin, pengawasan kerja dan kinerja

    karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang, untuk mengetahui dan

    menganalisis pengaruh disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang baik secara parsial maupun simultan.

    Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh karyawan PT. Karyadeka Alam

    Lestari Semarang sebanyak 340 orang sedangkan sampelnya sebanyak 77 orang.

    Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu disiplin (X1) dan

    pegawasan kerja (X2) serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y). Metodepengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner (angket) dan

    dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    metode analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linier berganda.

    Hasil penelitian dari perhitungan deskriptif persentase menunjukkan variabel

    disiplin dengan skor rata-rata 75,12% termasuk dalam kategori tinggi, variabelpengawasan kerja dengan skor rata-rata 77,92% termasuk dalam kategori tinggi,

    dan variabel kinerja karyawan sebesar 80,32% termasuk kategori tinggi, denganmenggunakan SPSS 16 diperoleh persamaan regresi berganda = 8,592 +0,244X1 + 0,678X2. Hasil uji F menunjukkan F hitung = 71.494 dengan nilai

    signifikansi = 0,000 < 0,05 yang berarti H3 yang berbunyi Ada pengaruh

    signifikan disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan PT.Karyadeka Alam Lestari Semarang diterima. Hasil uji parsial dari variabeldisiplin diperoleh t hitung = 2.680 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 hal ini

    berarti H1 yang menyatakan ada pengaruh signifikan disiplin terhadap kinerjakaryawan diterima, dari variabel pengawasan kerja diperoleh thitung = 8.727

    dengan nilai signifikansi antara 0,000 < 0,05 hal ini berarti H2yang menyatakan

    ada pengaruh signifikan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan diterima.

    Koefisien determinasi secara simultan disiplin dan pengawasan kerja bersama-

    sama mempengaruhi kinerja karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang

    sebesar 65%, secara parsial disiplin mempengaruhi kinerja karyawan sebesar

    (0,297)2 atau 8,8%, dan pengawasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan

    sebesar (0,712)2 atau 50,69%.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    9/132

    Simpulan bahwa disiplin masuk dalam kategori tinggi, pengawasan kerja

    masuk dalam kategori tinggi dan kinerja karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari

    Semarang masuk dalam kategori tinggi. Disiplin memiliki pengaruh terhadapkinerja karyawan dengan kontribusi sebesar 8,8%. Pengawasan kerja memiliki

    pengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi sebesar 50,69%. Disiplin

    dan pengawasan kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja

    karyawan dengan kontribusi 65%.Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini

    adalah pada indikator waskat yaitu diharapkan pimpinan dapat menerapkan

    waskat (pengawasan melekat) yang lebih baik dengan menciptakan suatu

    mekanisme pengawasan yang lebih ketat dan dapat dipantau dengan mudah

    sehingga secara otomatis gejala timbulnya penyimpangan atau kesalahan dapat

    dilihat dengan segera yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasanterhadap para karyawannya. Pada indikator perbandingan pelaksanaan dengan

    standar dan analisis penyimpangan yaitu diharapkan pimpinan dapat menerapkanprogram kerja yang terorganisir dengan cara menentukan standar pelaksanaan dan

    tujuan perencanaan perusahaan, hal ini bertujuan untuk menganalisis apabilaterjadi penyimpangan. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti dengan tema yang

    sejenis disarankan untuk menggunakan alat ukur variabel lain.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    10/132

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

    HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... v

    PRAKATA .................................................................................................. vi

    SARI ................................................................................................... viiiDAFTAR ISI ................................................................................................ x

    DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 9

    1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 10

    1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 10

    BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 12

    2.1 Kinerja Karyawan ...................................................................... 12

    2.1.1 Pengertian Kinerja .......................................................... 12

    2.1.2 Tujuan Penilaian Kinerja ................................................ 13

    2.1.3 Masalah-Masalah Penilaian Kinerja ................................ 14

    2.1.4 Karakteristik-Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja

    yang Efektif ................................................................... 15

    2.1.5 Karakteristik-Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja

    yang Tidak Efektif ......................................................... 15

    2.1.6 Indikator Kinerja ............................................................ 15

    2.2 Disiplin ...................................................................................... 16

    2.2.1 Pengertian Disiplin .......................................................... 16

    2.2.2 Jenis-Jenis Disiplin ......................................................... 17

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    11/132

    2.2.3 Indikator Disiplin ............................................................ 19

    2.2.4 Macam-Macam Disiplin .................................................. 20

    2.2.5 Faktor-Faktor Disiplin ..................................................... 21

    2.2.6 Prinsip-Prinsip Disiplin ................................................... 21

    2.3 Pengawasan Kerja ...................................................................... 22

    2.3.1 Pengertian Pengawasan Kerja ......................................... 22

    2.3.2 Tipe-Tipe Pengawasan Kerja ........................................... 22

    2.3.3 Indikator Pengawasan Kerja ............................................ 23

    2.3.4 Pentingnya Pengawasan Kerja ......................................... 24

    2.3.5 Kriteria Pengawasan yang Efektif ................................... 24

    2.3.6 Karakteristik Pengawasan yang Efektif ........................... 24

    2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................... 25

    2.5 Kerangka Berfikir ....................................................................... 27

    2.6 Hipotesis .................................................................................... 29

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

    3.1 Populasi dan Sampel ................................................................... 31

    3.1.1 Populasi .......................................................................... 31

    3.1.2 Sampel ............................................................................ 31

    3.2 Variabel Penelitian ..................................................................... 33

    3.2.1 Variabel Terikat (Dependent Variable) .............................. 34

    3.2.2 Variabel Bebas (Independent Variable) .............................. 35

    3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 38

    3.3.1 Jenis Data .......................................................................... 38

    3.3.2 Sumber Data ...................................................................... 38

    3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 39

    3.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................................ 40

    3.5.1 Validitas ............................................................................. 40

    3.5.2 Reliabilitas ......................................................................... 44

    3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 45

    3.6.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase ............................... 46

    3.6.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................. 47

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    12/132

    3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 48

    3.6.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................... 49

    3.6.5 Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 50

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 51

    4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 51

    4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................ 51

    4.1.2 Analisis Deskriptif Persentase ............................................ 52

    4.1.2.1 Kinerja Karyawan (Y) .......................................... 52

    4.1.2.2 Disiplin (X1) .......................................................... 59

    4.1.2.3 Pengawasan Kerja (X2) .......................................... 65

    4.1.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 71

    4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 74

    4.1.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................... 76

    4.1.6 Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 78

    4.2 Pembahasan .................................................................................. 80

    BAB V PENUTUP ...................................................................................... 84

    5.1 Simpulan ....................................................................................... 84

    5.2 Saran ............................................................................................ 85

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 86

    LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    13/132

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Target Produksi dan Realisasi Periode Tahun 2008-2010 ............ 6

    Tabel 1.2 Daftar Absensi Karyawan Periode Tahun 2008-2010 ................. 7

    Tabel 2.1 Analisis Penelitian Terdahulu ...................................................... 26

    Tabel 3.1 Jumlah Karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang .......... 31

    Tabel 3.2 Sampel Penelitian ........................................................................ 33

    Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kinerja Karyawan ................ 42

    Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kinerja Karyawan ................ 43Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Pengawasan Kerja ................ 44

    Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Instrumen ...................... 45

    Tabel 3.7 Kriteria Interval ........................................................................... 47

    Tabel 4.1 Deskriptif Persentase Kinerja Karyawan ..................................... 52

    Tabel 4.2 Deskriptif Persentase Kualitas Hasil Kerja .................................. 54

    Tabel 4.3 Deskriptif Persentase Kuantitas Pekerjaan ................................... 55

    Tabel 4.4 Deskriptif Persentase Ketepatan Waktu ....................................... 56

    Tabel 4.5 Deskriptif Persentase Kehadiran .................................................. 57

    Tabel 4.6 Deskriptif Persentase Kemampuan Bekerjasama ......................... 58

    Tabel 4.7 Deskriptif Persentase Disiplin ..................................................... 59

    Tabel 4.8 Deskriptif Persentase Balas Jasa .................................................. 60

    Tabel 4.9 Deskriptif Persentase Keadilan .................................................... 61

    Tabel 4.10 Deskriptif Persentase Waskat ...................................................... 62

    Tabel 4.11 Deskriptif Persentase Sanksi Hukuman ....................................... 63

    Tabel 4.12 Deskriptif Persentase Ketegasan .................................................. 64

    Tabel 4.13 Deskriptif Persentase Pengawasan Kerja ..................................... 65

    Tabel 4.14 Deskriptif Persentase Penetapan Standar ..................................... 66

    Tabel 4.15 Deskriptif Persentase Penentuan Pengukuran Pekerjaan .............. 67

    Tabel 4.16 Deskriptif Persentase Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan ............ 68

    Tabel 4.17 Deskriptif Persentase Perbandingan Pelaksanaan dengan Standar

    dan Analisis Penyimpangan ........................................................ 69

    Tabel 4.18 Deskriptif Persentase Perbaikan atas Penyimpangan ................... 70

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    14/132

    Tabel 4.19 Hasil OutputSPSS Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov .............. 71

    Tabel 4.20 Hasil Output SPSS Uji Multikolinearitas ..................................... 73

    Tabel 4.21 Hasil OutputSPSS Analisis Regresi Linier Berganda .................. 75

    Tabel 4.22Coefficients................................................................................. 76

    Tabel 4.23 Hasil OutputSPSS Analisis Uji F ............................................... 77

    Tabel 4.24 Hasil OutputSPSS Analisis Uji Koefisien Determinasi Simultan 78

    Tabel 4.25 Hasil OutputSPSS Analisis Uji Koefisien Determinasi Parsial ... 79

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    15/132

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ................................................................... 29

    Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot ............................................................ 72

    Gambar 4.2 Hasil OutputSPSS Uji Heteroskedastisitas .............................. 74

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    16/132

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

    Lampiran 2 Tabulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

    Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

    Lampiran 4 Tabulasi Data Hasil Penelitian

    Lampiran 5 Hasil Analisis Deskriptif Persentase

    Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik

    Lampiran 7 Hasil Analisis Regresi Linier BergandaLampiran 8 Hasil Uji Hipotesis

    Lampiran 9 Hasil Koefisien Determinasi

    Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian

    Lampiran 11 Surat Perijinan Penelitian

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    17/132

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perusahaan merupakan suatu usaha besar yang dikelola atau dijalankan oleh

    perorangan (individu) ataupun secara bersama-sama yang membutuhkan modal

    besar yang bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut yang dalam

    mengelola usahanya dibantu oleh para karyawan (Abdurrahmat, 2006:21). Oleh

    sebab itu, antara pimpinan perusahaan dengan karyawan harus bekerjasama

    dengan baik dan solid tanpa memandang tingkat jabatan agar tujuan perusahaan

    yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.

    Pencapaian tujuan suatu perusahaan sangat berpedoman pada potensi

    sumber daya manusia yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Oleh sebab

    itu, perusahaan harus mempunyai manajemen sumber daya manusia yang baik

    sebab manajemen sumber daya manusia bukan hanya aktivitas strategi belaka,

    melainkan juga merupakan sesuatu yang pokok dalam pencapaian tujuan

    organisasi (Simamora, 2006:5). Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap

    organisasi atau perusahaan harus selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja para

    karyawannya. Kinerja yang baik bagi perusahaan tergantung dari sumber daya

    manusianya, selain itu juga diperlukan penilaian dan pengawasan oleh pihak

    perusahaan agar dapat menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan

    kinerja para karyawan, dengan demikian keberlangsungan suatu perusahaan

    tergantung oleh kinerja karyawan.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    18/132

    2

    Kinerja pada dasarnya mengacu pada kadar pencapaian tugas-tugas yang

    membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja juga merefleksikan seberapa

    baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan (Simamora, 2006:339).

    Untuk meningkatkan kinerja karyawan banyak faktor yang mempengaruhi,

    misalnya pendidikan, disiplin kerja, motivasi, lingkungan kerja yang kondusif dan

    sebagainya.

    Dalam kinerja dikenal dengan adanya penilaian kinerja yang digunakan

    untuk pengukuran kinerja. Penilaian kinerja merupakan mekanisme penting bagi

    manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar kinerja

    (Simamora, 2006:338). Penilaian kinerja dapat dibagi menjadi 2 yaitu penilaian

    kinerja secara objektif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja terhadap

    standar-standar spesifik dan penilaian kinerja secara subjektif yang digunakan

    untuk mengevaluasi seberapa baik seorang karyawan bekerja secara keseluruhan.

    Di dalam penelitian ini hanya difokuskan pada faktor disiplin dan

    pengawasan kerja. Secara teori jika disiplin dan pengawasan kerja dapat berjalan

    dengan baik dan maksimal maka kinerja yang akan dihasilkan karyawan akan

    baik pula.

    Kinerja dapat diukur dari sikap disiplin yang dimiliki masing-masing

    karyawan. Disiplin kerja yang tinggi secara otomatis akan menghasilkan kinerja yang

    baik pula. Disiplin kerja merupakan kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-

    standar organisasional (Hani Handoko, 2001:208). Setiap karyawan harus

    mempunyai kesadaran secara internal akan kedisiplinan terhadap pekerjaannya sebab

    rata-rata individu lebih memahami apa yang diharapkan dalam pekerjaannya.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    19/132

    3

    Siagian (2008:305) berpendapat bahwa pendisiplinan pegawai adalah suatu

    bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap

    dan perilaku karyawan sehingga para karyawan secara sukarela berusaha bekerja

    secara kooperatif dengan karyawan yang lain serta meningkatkan kinerjanya. Ada

    beberapa hal yang berkaitan dengan kedisiplinan, salah satu adalah pelanggaran

    karyawan didalam perusahaan. Pelanggaran dapat diminimalis dengan cara

    memberlakukan beberapa standar atau aturan perusahaan yang harus ditaati semua

    pengelola perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mendorong disiplin diri para

    karyawan, dengan cara ini para karyawan diharapkan menjaga disiplin diri mereka

    bukan karena paksaan melainkan muncul dari individu masing-masing.

    Pengawasan kerja merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh

    manajer untuk mengetahui apakah jalannya pekerjaan dan hasilnya sudah sesuai

    dengan rencana. G.R. Terry dalam Hasibuan (2009:242) mengatakan bahwa

    pengawasan kerja dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus

    dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai

    pelaksanaan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan

    sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.

    Kinerja juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pengawasan pada saat jam

    kerja sedang berlangsung. Pengawasan kerja yang tidak optimal dapat

    memungkinkan karyawan bertindak semaunya sendiri bahkan bisa melakukan

    pelanggaran yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di perusahaan (Hani

    Handoko,2003 :366), apabila hal ini terjadi otomatis akan merugikan perusahaan.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    20/132

    4

    PT. Karyadeka Alam Lestari yang beralamat di Kalimas Kecamatan Mijen

    Kota Semarang ini merupakan suatu perusahaan bergerak dibidang Rubber

    Plantations (Perkebunan) yang mengusahakan tanaman karet dan dikelola oleh

    Perkebunan Karet Kalimas, yang memiliki jumlah karyawan sebanyak 340 orang.

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang mengusahakan tanaman karet sebagai

    komoditi utama, disamping itu dalam pengembangannya sejak dulu sudah

    berorientasi pada pelestarian lingkungan. Selain sebagai penghasil getah, PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang juga mengolah getah tersebut menjadi bentuk

    sheet (lembaran) dan compo (cair) dimana bentuk-bentuk tersebut nantinya akan

    diolah lagi menjadi berbagai macam produk.

    Berdasarkan survey awal, untuk meningkatkan kinerja karyawan

    perusahaan juga menerapkan pendisiplinan karyawan. Pendisiplinan karyawan

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang pada dasarnya sudah baik, seperti

    memberikan keteladanan pimpinan yang baik kepada para karyawannya, gaji yang

    diberikan perusahaan kepada karyawan tepat waktu, perusahaan memberikan gaji

    tambahan apabila ada pekerjaan diluar jam kerja (lembur) serta memberikan

    sanksi hukuman yang sesuai bagi para pelanggar.

    Pendisiplinan karyawan bertujuan untuk melatih dan memperbaiki sikap

    serta perilaku karyawan sehingga karyawan secara suka rela melaksanakan

    kewajiban pekerjaannya. Kedisiplinan tidak hanya diterapkan oleh tiap individu

    tetapi juga melibatkan seluruh karyawan yang ada didalam perusahaan tersebut

    untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, kedisiplinan

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    21/132

    5

    karyawan merupakan proses berkelanjutan dimana seluruh individu berkaitan erat

    dengan perusahaan untuk kepentingan perusahaan.

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang telah melakukan beberapa kali

    perubahan struktur organisasi, dengan adanya perubahan stuktur organisasi yang

    baru diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu, upaya yang

    dilakukan oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah

    dengan cara mendesain ulang pekerjaan dan perombakan penempatan karyawan

    sesuai dengan kemampuan. Penempatan karyawan pada PT. Karyadeka Alam

    Lestari Semarang pada dasarnya sudah baik, karena sudah mengikuti peraturan

    yang sudah ditetapkan oleh perusahaan sehingga pimpinan akan lebih mudah

    untuk melakukan pengawasan terhadap karyawan karena para karyawan

    mendapatkan tempat sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing

    karyawan.

    Melalui Bapak Adjat Sudrajat, sebagai wakadiv. perkebunan selain

    melaksanakan pendisiplinan karyawan yang baik, meningkatkan kinerja karyawan

    juga harus memperhatikan tentang pengawasan kerja. Pengawasan kerja dapat

    diwujudkan dalam hal, seperti menetapkan standar produksi untuk mengukur

    kinerja karyawan, pimpinan memberikan peringatan yang tegas apabila ada

    karyawan yang melakukan kesalahan, pengawasan dilakukan setiap hari sehingga

    karyawan selalu bekerja dengan sungguh-sungguh, standar produksi juga

    ditetapkan agar karyawan menjadi lebih mudah untuk menyelesaikan pekerjaanya.

    Selain itu, juga memberikan berbagai macam tunjangan seperti tunjangan hari

    raya (THR), asuransi kesehatan dan jaminan social tenaga kerja (JAMSOSTEK).

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    22/132

    6

    Pengawasan kerja merupakan salah satu faktor utama untuk menentukan

    kinerja karyawan. Pengawasan yang baik akan memberikan efek yang baik pula

    karena karyawan akan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai

    dengan target produksi. Hasil kerja merupakan tolok ukur penilaian pimpinan

    terhadap karyawan, sehingga pengawasan sangat perlu dilakukan setiap hari yang

    bertujuan untuk mengevaluasi hasil kerja karyawan. Pengawasan yang tinggi akan

    menciptakan pengaruh yang positif terhadap karyawan, dimana mereka

    mempunyai keinginan dan kesadaran yang besar untuk menyelesaikan

    pekerjaannya sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan.

    Berdasarkan observasi awal peneliti menemukan data target produksi dan

    realisasi PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang dari tahun 2008 sampai 2010, hal

    ini bisa dilihat dari tabel berikut:

    Tabel 1.1 Target Produksi dan Realisasinya tahun 2008-2010

    Tahun Target Realisasi Presentase

    2008 656.338 611.302 93,14%

    2009 719.201 708.469 98,51%

    2010 622.582 571.205 91,75%

    Sumber : PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang

    Dari data tabel di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa kenyataan hasil kerja

    yang masih kurang baik dilihat dari aspek kualitas dibuktikan dengan adanya

    penurunan tingkat produksi dari tahun 2008 hingga tahun 2010.

    Kenyataan adanya kinerja yang masih kurang baik dibuktikan dengan

    adanya data ketidakhadiran karyawan dimana data tersebut masih banyak

    karyawan yang melakukan kemangkiran dan keterlambatan, ditunjukkan dengan

    data sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    23/132

    7

    Tabel 1.2 Daftar Absensi Karyawan

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang Tahun 2008-2010

    BulanCuti Permisi Sakit Mangkir

    2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010

    Januari 8 12 16 2 1 2 12 13 17 10 11 15

    Februari 10 13 16 3 3 1 10 15 10 11 17 20

    Maret 13 11 17 3 4 3 10 10 11 15 18 15

    April 8 10 17 2 2 2 11 11 15 10 9 10

    Mei 12 10 8 4 5 0 12 12 8 15 7 11

    Juni 9 8 8 1 1 2 16 7 15 11 14 20

    Juli 7 10 16 3 4 3 9 10 8 15 15 13

    Agustus 15 11 5 4 3 4 14 17 21 8 10 19

    September 14 9 6 2 4 2 14 11 17 14 10 24

    Oktober 8 11 11 5 2 4 11 8 18 14 9 10

    November 7 5 16 4 2 1 10 11 9 11 15 15

    Desember 10 11 17 1 4 2 17 10 14 18 9 15

    Keterangan : Jumlah karyawan 340 orang

    Sumber : PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang

    Hasil presentase absensi karyawan pada bulan Januari tahun 2008, 2009

    dan 2010 adalah sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    24/132

    8

    Dilihat dari data di atas pada bulan Januari 2008 tingkat absensi hanya

    9,4%. Pada bulan Januari 2009 tingkat absensi mulai naik menjadi 10,8%,

    sedangkan bulan Januari 2010 tingkat absensi semakin naik hingga mencapai

    14,7%. Jadi bisa dilihat tingkat absensi cenderung mengalami kenaikan tiap

    tahunnya. Kenaikan yang lumayan pesat terjadi pada tahun 2010. Hal ini

    menunjukkan tingkat kinerja pada tahun 2010 kurang baik, karena tingkat absensi

    yang masih tinggi. Ketidakhadiran dalam bekerja baik dengan alasan tertentu

    maupun tanpa keterangan yang jelas otomatis akan menghambat pekerjaan yang

    sudah menjadi tanggung jawab karyawan, hal ini akan menyebabkan kinerja

    karyawan menjadi tidak maksimal.

    Pada dasarnya perusahaan sudah memberikan peraturan atau tata tertib

    yang berlaku dan jelas agar karyawan mematuhi peraturan yang berlaku agar

    tercipta kesadaran yang baik dari karyawan. Di samping itu disiplin dan

    pengawasan kerja yang maksimal sudah diberikan oleh pimpinan kepada

    karyawan agar karyawan mendapatkan kepuasan kerja sehingga mereka mampu

    meningkatkan kinerja mereka. Pendisiplinan terhadap karyawan tersebut

    dilakukan antara lain dengan memberikan bonus bagi karyawan yang dapat

    menunjukkan kinerja yang baik, menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian

    dan kemampuan masing-masing. Pimpinan juga melakukan pengawasan yang

    tinggi ketika karyawan sedang menjalankan pekerjaannya serta selalu

    memberikan solusi apabila karyawan melakukan penyimpangan dan mengalami

    kesulitan dalam bekerja. Berdasarkan teori yang ada apabila karyawan telah

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    25/132

    9

    melakukan disiplin kerja yang baik dan pengawasan yang tinggi telah dilakukan

    oleh pimpinan seharusnya menghasilkan kinerja yang baik tetapi dalam hal ini

    terdapat gap (ketidak sesuaian antara teori dan fakta lapangan) untuk itu perlu di

    teliti secara empiris. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka

    peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh

    Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

    penelitian ini adalah :

    1. Adakah pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Karyadeka

    Alam Lestari Semarang?

    2. Adakah pengaruh pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang?

    3. Adakah pengaruh disiplin dan pengawasan kerja secara simultan terhadap

    kinerja karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam

    penelitian ini adalah :

    1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan

    pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    26/132

    10

    2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh pengawasan kerja terhadap kinerja

    karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin dan pengawasan kerja

    terhadap kinerja karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    1.4 Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoritis

    Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan konsep

    mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang, penelitian ini dapat

    memberikan sumbangan berupa informasi mengenai pentingnya

    disiplin dan pengawasan kerja karyawan sehingga dapat

    mempengaruhi kinerja karyawan.

    b. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan mempertajam daya

    analisis mengenai pengaruh disiplin dan pengawasan kerja terhadap

    kinerja karyawan.

    c. Bagi para akademisi dan pembaca, dapat memberikan khasanah

    perpustakaan dan tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    27/132

    11

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Kinerja Karyawan

    2.1.1 Pengertian Kinerja

    Mangkunegara (2009:67) memberikan pengertian tentang kinerja yaitu hasil

    kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

    tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, sedangkan

    Kinerja menurut Hasibuan (2009:160) adalah merupakan suatu hasil kerja yang

    dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan

    kesempatan.

    Simamora (2006:339) berpendapat bahwa kinerja atau performance

    mengacu pada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan

    karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan

    sebuah pekerjaan.

    Asad (2004:47) berpendapat bahwajob performance(kinerja) adalah hasil

    yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang

    bersangkutan. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

    kinerja merupakan hasil kerja sekelompok orang dalam suatu organisasi yang

    dikerjakan sesuai dengan peraturan untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja menurut

    Simamora (2006:338):

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    28/132

    12

    1. Karakteristik situasi

    2. Deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan

    3. Tujuan-tujuan penilaian kinerja

    4. Sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi

    2.1.2 Tujuan Penilaian Kinerja

    Tujuan pokok sistem penilaian kinerja menurut Simamora (2006:343)

    adalah menghasilkan informasi yang akurat dan sahih tentang perilaku dan kinerja

    anggota-anggota organisasi. Semakin akurat dan sahih informasi yang dihasilkan

    oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi.

    Tujuan khusus penilai kinerja digolongkan menjadi dua bagian besar yakni

    Simamora (2006:343):

    1. Tujuan Evaluasi (evaluation)

    Tujuan dari pendekatan evaluasi adalah guna menilai kinerja masa lalu

    sebagai basis untuk pelaksanaan keputusan-keputusan personalia. Fokus dari

    pendekatan evaluasi dilihat dari telaah masa lalu, penilaian dan pemberian

    peringkatan.

    Simamora (2006:345) menyatakan bahwa pendekatan evaluasi dapat

    dinilai dari kinerja dan telaah gaji serta penilaian kinerja dan kesempatan

    promosi. Penilaian kinerja dan telaah gaji adalah keputusan-keputusan

    kompensasi yang mencakup kenaikan merit pay, bonus karyawan dan

    kenaikan-kenaikan gaji lainnya dimana informasi yang diperoleh akan

    melandasi keputusan-keputusan gaji, sedangkan penilaian kinerja dan

    kesempatan promosi adalah keputusan-keputusan yang bertalian dengan

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    29/132

    13

    promosi, demosi, transfer dan pemberhentian. Informasi-informasi penilaian

    yang ada digunkan untuk menilai kesiapan karyawan untuk posisi-posisi yang

    lebih tinggi.

    2.Tujuan Pengembangan (development)

    Tujuan pendekatan pengembangan adalah untuk memotivasi dan

    mengarahkan kinerja individu dan upaya-upaya pengembangan karir menurut

    Simamora (2006:346). Fokus dari pendekatan pengembangan ini adalah

    perencanaan untuk konseling masa mendatang serta penetapan tujuan dan

    telaah. Tujuan pengembangan diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. Mengukuhkan dan menopang kinerja

    b. Meningkatkan kinerja

    c. Menentukan tujuan-tujuan progresif karir

    d. Menentukan kebutuhan-kebutuhan pelatihan

    2.1.3 Masalah-Masalah Penilaian Kinerja

    Masalah-masalah penilaian kinerja harus dikenali dan diminimalkan guna

    menghindari kesalahan-kesalahan penilaian yang lazim terjadi. Berikut ini

    beberapa masalah-masalah penilaian kinerja menurut Simamora (2006:351):

    1. Bias penyelia

    2. Halo effect

    3. Central tendency

    4. Leniency

    5. Strictness

    6. Recency, dan lain-lain.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    30/132

    14

    2.1.4 Karakteristik-Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja yang Efektif

    Sistem penilaian kinerja yang efektif untuk pencapaian tujuan-tujuan

    penilaian kinerja. Karakteristik-karakteristik sistem penilaiannya menurut

    Simamora (2006:399) antara lain:

    1. Kriteria yang berkaitan dengan pekerjaan

    2. Pengharapan kinerja

    3. Fokus pada perilaku yang terobservasi

    4. Sensitivitas

    5. Standardisasi, dan lain-lain

    2.1.5 Karakteristik-Karakteristik Sistem Penilaian Kinerja yang Tidak

    Efektif

    Sistem penilaian kinerja bisa saja gagal karena beberapa sebab. Sebab-sebab

    yang kemungkinan dapat menimbulkan kegagalan menurut Simamora (2006:407)

    antara lain:

    1. Sistem yang ditetapkan secara buruk

    2. Sistem yang dikomunikasi secara buruk

    3. Sistem yang tidak-tepat

    4. Sistem yang didukung secara buruk

    5. Sistem yang tidak terpantau

    2.1.6 Indikator Kinerja Karyawan

    Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006:378) mengatakan bahwa

    kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan karyawan.

    Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    31/132

    15

    1. Kualitas hasil pekerjaan, yaitu menilai baik t idaknya hasil pekerjaan karyawan.

    2. Kuantitas pekerjaan, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam

    istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

    3. Ketepatan waktu, dalam menyelesaikan tugas para karyawan bukan hanya

    dituntut untuk cepat menyelesaikan pekerjaannya namun juga harus tepat atau

    sesuai dengan harapan atasan.

    4. Kehadiran, dengan kehadiran menunjukkan semangat kerja yang dimiliki oleh

    karyawan.

    5. Kemampuan bekerjasama baik dengan rekan satu bagian maupun bagian lain.

    2.2 Disiplin

    2.2.1 Pengertian Disiplin

    Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin disipel yang berarti

    pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami

    perubahan menjadi disiplineyang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata

    tertib. Siagian (2008:305) berpendapat bahwa disiplin kerja merupakan tindakan

    manajemen untuk mendorong para anggota organisasi agar memenuhi tuntutan

    berbagai ketentuan di dalam manajemen, sedangkan pendisiplinan pegawai adalah

    suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan,

    sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela

    berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta

    meningkatkan prestasi kerjanya.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    32/132

    16

    Abdurrahmat (2006:172), kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan

    seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

    berlaku. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya

    Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi

    prestasi kerja yang dicapainya. Oleh karena itu, kedisiplinan harus ditegakkan

    dalam suatu organisasi perusahaan karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang

    baik, maka sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya.

    Disiplin kerja menurut Hani Handoko (2001:208) adalah kegiatan

    manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional. Disiplin menurut

    Yuspratiwi dalam Avin Fadilla Helmi (1996) mengatakan bahwa disiplin kerja

    dapat diartikan sebagai sikap sesorang atau kelompok yang berniat untuk

    mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan

    pekerjaan, pengertian disiplin kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang

    menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan organisasi. Dari beberapa

    pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan t indakan

    manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional dan kesediaan

    seseorang untuk mematuhi peraturan yang berlaku didalam perusahaan.

    2.2.2 Jenis-Jenis Disiplin

    Terdapat tiga jenis disiplin dalam organisasi menurut Hani Handoko

    (2001:208), yaitu:

    1. Disiplin Preventif

    Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong

    para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    33/132

    17

    penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. Tujuannya adalah untuk

    mendorong disiplin diri diantara para karyawan, dengan cara ini para

    karyawan menjaga disiplin diri mereka bukan semata-mata dipaksa

    manajemen. Manajemen harus bertanggung jawab dan mampu menciptakan

    kondisi disiplin preventip dengan berbagai standar dari perusahaan yang ingin

    dicapai, dan karyawan harus mampu memahami dan mengetahui alasan

    penerapan disiplin tersebut, dengan demikian para karyawan akan mengetahui

    segala peraturan dalam perusahaan yang bersangkutan.

    2. Disiplin Korektif

    Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani

    pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari

    pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif sering berupa bentuk

    hukuman dan disebut tindakan pendisiplinan. Sebagai contoh, tindakan

    pendisiplinan berupa peringatan atau skorsing, dengan adanya hukuman yang

    ditetapkan oleh perusahaan karyawan tidak akan berperilaku yang

    menyimpang karena hukuman akan dikenakan pada mereka yang melanggar.

    Sasaran-sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya positif, bersifat mendidik

    dan mengkoreksi, bukan tindakan negatif yang menjatuhkan karyawan yang

    berbuat salah.

    3. Disiplin Progresif

    Disiplin progresif merupakan suatu kebijaksanaan pemberian hukuman

    yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuannya

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    34/132

    18

    adalah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil tindakan

    korektif sebelum hukuman-hukuman yang lebih serius dilaksanakan. Disiplin

    progresif membantu karyawan untuk memperbaiki kesalahannya dan tidak

    akan mengulangi kesalahan yang sama apalagi kesalahan yang cukup fatal.

    Contoh dari tindakan disiplin progresif antara lain : teguran secara lisan oleh

    atasan, teguran tertulis, skorsing dari pekerjaan selama beberapa hari,

    diturunkan pangkatnya, bahkan hingga dipecat.

    2.2.3 Indikator Disiplin

    Indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu

    organisasi menurut Abdurrahmat (2006:173), diantaranya ialah:

    1. Balas jasa

    Balas jasa mempengaruhi kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap

    pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya semakin baik,

    maka kedisiplinannya pun akan semakin baik pula.

    2. Keadilan

    Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa

    (pengakuan) atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan

    karyawan yang baik.

    3. Waskat (pengawasan melekat)

    Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan efektif untuk

    mencegah/mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara

    kedisiplinan meningkatkan prestasi kerja serta menciptakan sistem internal

    kontrol yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    35/132

    19

    4. Sanksi hukuman

    Dengan adanya sanksi hukuman maka akan memberikan kesan enggan

    melakukan indisipliner bagi para karyawan, karena mereka tidak mau

    menanggung risiko.

    5. Ketegasan

    Pimpinan yang berani bertindak tegas dalam memberikan hukuman atas

    tindakan indisipliner karyawan akan disegani dan diakui kepemimpinannya

    oleh karyawan, dengan begitu pimpinan akan dapat memelihara kedisiplinan

    karyawan dalam suatu perusahaan.

    2.2.4 Macam-Macam Disiplin

    Jasin dalam Avin Fadilla Helmi (1996) berpendapat bahwa terdapat dua

    jenis disiplin, antara lain :

    1. Disiplin Diri

    Disiplin diri merupakan disiplin yang dikembangkan atau dikontrol oleh diri

    sendiri, melalui disiplin diri, karyawan-karyawan merasa bertanggung jawab

    dan dapat mengatur diri sendiri untuk kepentingan organisasi.

    2. Disiplin Kelompok

    Disiplin kelompok akan tercapai jika disiplin diri telah tumbuh dalam diri

    karyawan, artinya kelompok akan menghasilkan pekerjaan yang optimal jika

    masing-masing anggota kelompok dapat memberikan andil yang sesuai

    dengan hak dan tanggung jawabnya.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    36/132

    20

    2.2.5 Faktor-Faktor Disiplin

    Avin Fadilla Helmi (1996) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

    mempengaruhi disiplin diantaranya adalah:

    1. Faktor Kepribadian

    Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem nilai yang

    dianut. Nilai-nilai yang menjunjung disiplin akan digunakan sebagai kerangka

    acuan bagi penerapan disiplin ditempat kerja.

    2. Faktor Lingkungan

    Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tetapi merupakan suatu

    proses belajar yang terus-menerus. Proses pembelajaran agar dapat efektif

    maka pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan

    prinsip-prinsip konsisten, adil, bersikap positif dan terbuka.

    2.2.6 Prinsip-Prinsip Disiplin

    Prinsip-prinsip baku dalam disiplin menurut Simamora (2006:622)

    diantaranya adalah:

    1. Prosedur dan kebijakan yang pasti

    2. Tanggung jawab penyeliaan

    3. Komunikasi peraturan-peraturan

    4. Tanggung jawab pemaparan bukti

    5. Perlakuan yang konsisten

    6. Pertimbangan atas situasi-situasi

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    37/132

    21

    2.3 Pengawasan Kerja

    2.3.1 Pengertian Pengawasan Kerja

    Pengawasan kerja merupakan proses pengamatan dari seluruh kegiatan

    organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan

    sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya (Siagian,2008:125),

    sedangkan menurut Hani Handoko (2003:359), pengawasan kerja adalah proses

    untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.

    Pengawasan kerja adalah usaha sistematik untuk menentukan standar

    pelaksanaan dan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,

    membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditentukan

    sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta

    mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk koreksi guna menjamin

    bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif

    dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan (Hani Handoko, 2003:

    360). Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan

    kerja merupakan suatu usaha sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan

    dan tujuan perencanaan serta untuk menjamin agar semua pekerjaan dilaksanakan

    sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

    2.3.2 Tipe-Tipe Pengawasan Kerja

    Hani Handoko (2003:361) berpendapat bahwa terdapat beberapa tipe

    pengawasan kerja,diantaranya adalah :

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    38/132

    22

    1.Pengawasan Pendahuluan (Freed Forward Control)

    Bentuk pengawasan pra kerja ini dirancang untuk mengantisipasi masalah-

    masalah atau penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan

    korelasi dibuat sebelum tahap tertentu diselesaikan. Pendekatan pengawasan ini

    lebih aktif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil

    tindakan yang diperlukan sebelum suatu masalah terjadi.

    2.Pengawasan selama kegiatan berlangsung (Concurrent Control)

    Pengawasan dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung. Pengawasan ini

    merupakan suatu proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur disetujui

    terlebih dahulu sebelum kegiatan-kegiatan dilanjutkan atau menjadi semacam

    peralatan Double Chek yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu

    kegiatan.

    3.Pengawasan Umpan Balik (Feedback Control)

    Bentuk pengawasan ini untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang

    telah diselesaikan, sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar yang

    telah ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan-kegiatan

    serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan ini bersifat historis, pengukuran

    dilakukan setelah kegiatan terjadi.

    2.3.3 Indikator Pengawasan Kerja

    Hani Handoko (2003:362) menyatakan bahwa ada beberapa indikator dalam

    proses pengawasan kerja, diantaranya adalah :

    1. Penetapan standar

    2. Penentuan pengukuran/penilaian pekerjaan

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    39/132

    23

    3. Pengukuran pelaksanaan pekerjaan

    4. Perbandingan pelaksanaan dengan standar dan analisis penyimpangan

    5. Perbaikan atas penyimpangan

    2.3.4 Pentingnya Pengawasan Kerja

    Ada beberapa faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan oleh

    setiap organisasi. Faktor-faktor tersebut adalah (Hani Handoko, 2003:366) :

    1. Perubahan lingkungan organisasi

    2. Peningkatan kompleksitas organisasi

    3. Kesalahan-kesalahan

    4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang

    2.3.5 Kriteria Pengawasan yang Efektif

    Untuk menjadi efektif menurut Hani Handoko (2003:373), sistem

    pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria-kriteria tersebut antara

    lain:

    1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang benar

    2. Tepat waktu

    3. Biaya yang efektif

    4. Tepat dan akurat

    5. Dapat diterima oleh yang bersangkutan

    2.3.6 Karakteristik Pengawasan yang Efektif

    Karakteristik-karakteristik pengawasan yang efektif menurut Hani

    Handoko (2003:373) dapat diperinci sebagai berikut:

    1. Akurat

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    40/132

    24

    2. Tepat waktu

    3. Objektif dan menyeluruh

    4. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik

    5. Realistik secara ekonomis

    6. Realistik secara organisasional

    7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

    8. Fleksibel

    9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

    10. Diterima para anggota organisasi

    2.4 Penelitian Terdahulu

    Penelitian-penelitian sebelumnya yang menganalisis mengenai pengaruh

    disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Karyadeka

    Alam Lestari Semarang yaitu :

    Tabel 2.1 Analisis Penelitian Terdahulu

    No PenelitiJudul

    PenelitianMetode

    PenelitianVariabel

    PenelitianHasil Penelitian

    1. Hernowo

    Narmodo

    dan M.FaridWajdi

    Pengaruh

    Motivasi dan

    DisiplinTerhadapKinerja

    PegawaiBadan

    Kepegawaian

    Daerah

    Kabupaten

    Wonogiri

    Sampel : 44

    responden

    TeknikAnalisis :deskriptif

    presentasedan analisis

    regresi linier

    berganda

    Motivasi

    (X1), Disiplin

    (X2) danKinerjaPegawai (Y)

    Disiplin mempunyai

    pengaruh paling

    dominan terhadapkinerja pegawaidibandingkan motivasi.

    Motivasi dan disiplindapat menjelaskan

    variabel kinerja pegawai

    sebesar 56,6%

    sedangkan 43,3%

    dijelaskan oleh variabel

    lain.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    41/132

    25

    2. Keke T.

    Aritonang

    Kompensasi

    Kerja,

    DisiplinKerja Guru

    dan Kinerja

    Guru SMP

    Kristen BPK

    Penabur

    Jakarta

    Sampel : 60

    responden

    TeknikAnalisis :

    deskriptif

    presentase,

    analisis

    regresi linier

    dan analisis

    korelasi

    parsial

    Kompensasi

    Kerja (X1),

    Disiplin kerja(X2) dan

    Kinerja (Y)

    Kompensasi kerja

    memberikan sumbangan

    sebesar 6,76% terhadapkinerja guru, disiplin

    kerja guru memberikan

    sumbangan sebesar

    77,44%. Sedangkan

    kompensasi kerja dan

    disiplin kerja guru

    secara bersama-sama

    memberikan sumbangan

    sebesar 77,6% terhadapkinerja guru.

    3. Mark

    Alexander

    Employee

    Performance

    and

    Discipline

    Problems: A

    New

    Approach

    Analisis :

    metodeanalisis

    berganda

    Employee

    Performance(Kinerja

    Pegawai) dan

    Discipline

    Problems

    (Masalah

    Kedisiplinan)

    Pengembangan

    perusahaan harusmempelajari tentang

    masalah kinerja dan

    pentingnya sikap

    disiplin. Manajemen dan

    karyawan harus

    menunjukkan mereka

    mampu untuk berubah

    dan bekerjasama dalam

    meningkatkankeselamatan, pelatihan

    dan kelangsungan hidup

    perusahaan.

    2.5 Kerangka Berfikir

    Pencapaian tujuan suatu perusahaan sangat berpedoman pada potensi sumber

    daya manusia yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Oleh sebab itu,

    perusahaan harus mempunyai manajemen sumber daya manusia yang baik sebab

    manajemen sumber daya manusia bukan hanya aktivitas strategi belaka, melainkan

    juga merupakan sesuatu yang pokok dalam pencapaian tujuan organisasi (Simamora,

    2006:5). Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap organisasi atau perusahaan

    harus selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja para karyawannya.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    42/132

    26

    Kinerja pada dasarnya mengacu pada kadar pencapaian tugas-tugas yang

    membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja juga merefleksikan seberapa

    baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan (Simamora, 2006:339).

    Untuk meningkatkan kinerja karyawan banyak faktor yang mempengaruhi,

    misalnya pendidikan, disiplin karyawan, motivasi, lingkungan kerja yang

    kondusif dan sebagainya.

    Kinerja dapat diukur dari sikap disiplin yang dimiliki masing-masing

    karyawan. Disiplin kerja yang tinggi secara otomatis akan menghasilkan kinerja

    yang baik pula. Disiplin kerja merupakan kegiatan manajemen untuk menjalankan

    standar-standar organisasional (Hani Handoko, 2001:208). Setiap karyawan harus

    mempunyai kesadaran secara internal akan kedisiplinan terhadap pekerjaannya

    sebab rata-rata individu lebih memahami apa yang diharapkan dalam

    pekerjaannya.

    Kinerja juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pengawasan pada saat jam

    kerja sedang berlangsung. Pengawasan kerja yang tidak optimal dapat

    memungkinkan karyawan bertindak semaunya sendiri bahkan bisa melakukan

    pelanggaran yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di perusahaan (Hani

    Handoko,2003 :366). Apabila hal ini terjadi otomatis akan merugikan perusahaan.

    G.R. Terry dalam Hasibuan (2009:242) menyatakan bahwa pengawasan kerja

    sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang

    dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan apabila perlu melakukan

    perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras

    dengan standar.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    43/132

    27

    Berdasarkan teori yang ada dalam penelitian ini, maka dapat disusun suatu

    kerangka berfikir sebagai berikut:

    Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

    Disiplin (X1)

    1. Balas jasa

    2. Keadilan

    3. Waskat

    4. Sanksi hukuman

    5. Ketegasan

    (Abdurrahmat, 2006:173)

    Kinerja (Y)

    1.Kualitas hasil kerja

    2.Kuantitas pekerjaan

    3.Ketepatan waktu

    4.Kehadiran

    5.Kemampuan bekerjasama

    (Robert L. Mathis & John H.

    Jackson, 2006:378)

    Pengawasan Kerja (X2)

    1. Penetapan standar

    2. Penentuan

    pengukuran/penilaian

    pekerjaan

    3. Pengukuran pelaksanaan

    pekerjaan

    4. Perbandingan pelaksanaan

    dengan standar dan analisispenyimpangan

    5. Perbaikan atas

    penyimpangan

    (Hani Handoko, 2003:363)

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    44/132

    28

    2.6 Hipotesis

    Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

    terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul

    (Suharsimi, 2006:130). Anggapan sebagai satu hipotesis juga merupakan data

    tetapi karena kemungkinan bisa salah, apabila akan digunakan sebagai dasar

    pembuatan keputusan harus diuji dahulu dengan memakai data hasil observasi.

    Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang akan diajukan dalam

    penelitian ini adalah :

    H1 : Ada pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Karyadeka

    Alam Lestari Semarang.

    H2 : Ada pengaruh pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    H3 : Ada pengaruh disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan

    pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    45/132

    29

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Populasi dan Sampel

    3.1.1 Populasi

    Suharsimi (2006:130) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan

    subjek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

    karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang yang berjumlah 340 orang

    dengan rincian sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Jumlah Seluruh Karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang

    No Bagian Jumlah

    1. Staf 32

    2. Penyadap 1933. Lapangan 63

    4. Kontak 52

    Total Karyawan 340

    Sumber: PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    3.1.2Sampel

    Suharsimi (2006:131) berpendapat bahwa sampel merupakan sebagian atau

    wakil populasi yang diteliti.

    Penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling yaitu teknik

    pengambilan sampel dengan cara pengelompokkan (Suharsimi, 2006:142).Alasan

    digunakan teknik Cluster Random Sampling ini dikarenakan pengambilan sampel

    dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari 1

    kelompok (cluster) dan diambil secara acak. Tiap item (individu) didalam

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    46/132

    30

    kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai bila

    populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang di

    pelajari ada dalam setiap kelompok. Perhitungan sampel pada penelitian ini

    menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2005:120) yaitu sebagai berikut :

    dimana:

    n = Ukuran sampel

    N = Ukuran populasi

    e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

    yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, yaitu sebesar 10%.

    Maka:

    = 77 ( dibulatkan )

    Berdasarkan perhitungan di atas maka didapat sampel sebanyak 77

    responden dari jumlah total karyawan sebanyak 340 karyawan, kemudian pada

    masing-masing bagian dengan perhitungan sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    47/132

    31

    Sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Sampel Penelitian

    No. Bagian Produksi Populasi Proporsional Sampel

    1. Staf 32

    = 7

    7

    2. Penyadap 193

    = 44

    44

    3. Lapangan 63

    = 14

    14

    4. Kontrak 52

    = 12

    12

    Jumlah Karyawan 340 77

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011.

    3.2 Variabel Penelitian

    Di dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan

    dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variabel penelitian dalam penelitian ini

    terdiri dari dua variabel yaitu variabel terikat dan bebas. Variabel terikat

    merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

    variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

    menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2006:4).

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    48/132

    32

    3.2.1 Variabel Terikat (Dependent Variable)

    Variabel terikat dinyatakan dengan simbol Y. Variabel terikat yaitu variabel

    yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh

    variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja

    karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang. Indikator dari kinerja

    menggunakan teori dari Robert L. Mathis & John H. Jackson (2006:378) antara

    lain :

    1. Kualitas hasil pekerjaan, yaitu menilai baik t idaknya hasil pekerjaan karyawan.

    2. Kuantitas pekerjaan, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam

    istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

    3. Ketepatan waktu, dalam menyelesaikan tugas para karyawan bukan hanya

    dituntut untuk cepat menyelesaikan pekerjaannya namun juga harus tepat atau

    sesuai dengan harapan atasan.

    4. Kehadiran, dengan kehadiran menunjukkan semangat kerja yang dimiliki oleh

    karyawan.

    5. Kemampuan bekerjasama baik dengan rekan satu bagian maupun bagian lain.

    3.2.2Variabel Bebas (Independent Variable)

    Variabel bebas dinyatakan dengan simbol X, yaitu terdiri dari disiplin dan

    pengawasan kerja.

    1. Disiplin (X1)

    Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan disiplin adalah kesadaran dan

    kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    49/132

    33

    sosial yang berlaku. Indikator dari disiplin menggunakan teori dari Abdurrahmat

    (2006:173) antara lain :

    a. Balas jasa

    Balas jasa mempengaruhi kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap

    pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya semakin baik,

    maka kedisiplinannya pun akan semakin baik pula.

    b. Keadilan

    Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa

    (pengakuan) atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan

    karyawan yang baik.

    c. Waskat

    Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan efektif untuk

    mencegah/mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara

    kedisiplinan meningkatkan prestasi kerja serta menciptakan sistem internal

    kontrol yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.

    d. Sanksi hukuman

    Dengan adanya sanksi hukuman maka akan memberikan kesan enggan

    melakukan indisipliner bagi para karyawan, karena mereka tidak mau

    menanggung risiko.

    e. Ketegasan

    Pimpinan yang berani bertindak tegas dalam memberikan hukuman atas

    tindakan indisipliner karyawan akan disegani dan diakui kepemimpinannya

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    50/132

    34

    oleh karyawan, dengan begitu pimpinan akan dapat memelihara kedisiplinan

    karyawan dalam suatu perusahaan.

    2. Pengawasan Kerja (X2)

    Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses

    pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua

    pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

    sebelumnya. Indikator dari pengawasan menggunakan teori dari Hani Handoko

    (2003:363) antara lain :

    a. Penetapan standar

    Penetapan standar berfungsi untuk memudahkan manajer untuk

    mengkomunikasikan pelaksanaan kerja yang diharapkan kepada para bawahan

    secara lebih jelas dan tahapan-tahapan lain dalam proses perencanaan dapat

    ditangani secara efektif.

    b. Penentuan pengukuran/penilaian pekerjaan

    Penetapan standar akan sia-sia apabila tidak ada penentuan

    pengukuran/penilaian pekerjaan yang tepat. Pengukuran ini sebaiknya mudah

    dilaksanakan dan tidak mahal, serta dapat diterangkan kepada karyawan.

    c. Pengukuran pelaksanaan pekerjaan

    Setelah frekuensi pengukuran dan sistem monitoring ditentukan, pengukuran

    pelaksanaan dilakukan sebagai proses yang berulang-ulang dan terus-menerus.

    Ada berbagai cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan, yaitu observasi,

    laporan-laporan baik lisan maupun tertulis, metode-metode otomatis dan

    inspeksi, pengujian (tes) atau dengan pengambilan sampel.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    51/132

    35

    d. Perbandingan pelaksanaan dengan standar dan analisis penyimpangan

    Tahap kritis dari proses pengawasan adalah pembandingan pelaksanaan nyata

    dengan pelaksanaan yang direncanakan atau standar yang telah ditetapkan.

    Walaupun tahap ini paling mudah dilakukan, tetapi kompleksitas dapat terjadi

    pada saat menginterpretasikan adanya penyimpangan (deviasi).

    e. Perbaikan atas penyimpangan

    Bila hasil analisis menunjukkan adanya koreksi, tindakan ini harus di ambil.

    Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai bentuk. Standar mungkin di

    ubah, pelaksanaan diperbaiki atau keduanya dilakukan bersamaan.

    3.3 Jenis dan Sumber Data

    3.3.1Jenis Data

    Jenis data dalam penelitian ini yaitu :

    1. Data Primer

    Data primer merupakan data yang didapat langsung dari sumber pertama

    baik dari individu maupun kelompok. Data ini diperoleh langsung dari sumbernya

    yaitu karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang yang telah menjadi objek

    dalam penelitian ini.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui

    pihak kedua. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data-data mengenai

    karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang, catatan, arsip, dan data lain

    yang berguna sebagai pelengkap.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    52/132

    36

    3.3.2 Sumber Data

    Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah sumber data

    internal. Sumber data internal adalah sumber data yang didapat dari dalam

    perusahaan atau organisasi dimana penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini

    sumber data internalnya adalah karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    Data internal berupa data jawaban hasil pengisian kuesioner.

    3.4Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

    1. Metode Observasi

    Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dengan

    mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian. Dalam penelitian ini

    observasi dilakukan dengan mengamati disiplin kerja dan pengawasan kerja

    karyawan serta kinerja dari karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

    2. Metode Dokumentasi

    Suharsimi (2006 :131) menyatakan bahwa metode dokumentasi merupakan

    suatu cara untuk memperoleh data atau informasi mengenai berbagai hal yang ada

    kaitannya dengan penelitian dengan jalan melihat kembali laporan-laporan tertulis baik

    berupa angka maupun keterangan (tulisan atau papan, tempat dan orang). Data yang

    didapat adalah data volume produksi, data pegawai dan jumlahnya, gambaran

    umum, struktur organisasi dan uraian tugas jabatan, aktivitas produksi dan

    pemasaran di PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    53/132

    37

    3. Metode Kuesioner

    Sugiyono (2006:142) menyatakan bahwa metode kuesioner merupakan

    teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

    pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jenis

    kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah

    disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang

    tersedia (Suharsimi, 2006:151).

    Di dalam pemberian skor digunakan skala likert dengan 5 (lima) skala.

    Adapun untuk masing masing jawaban diberi skor sebagai berikut :

    1. Jawaban A (Sangat Tinggi) diberi nilai 5

    2. Jawaban B (Tinggi) diberi nilai 4

    3. Jawaban C (Cukup) diberi nilai 3

    4. Jawaban D (Rendah) diberi nilai 2

    5. Jawaban E (Sangat Rendah) diberi nilai 1

    3.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

    Baik buruknya suatu penelitian tergantung dari benar tidaknya suatu

    data, karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan berfungsi

    sebagai alat pembuktian hipotesis.

    3.5.1Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

    atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    54/132

    38

    mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

    memiliki validitas rendah ( Suharsimi, 2006:168 ).

    Rumus uji validitas :

    Keterangan :

    rxy = besarnya koefisien korelasiX = skor butir

    Y = skor total

    N = jumlah obyek responden uji coba

    XY = jumlah hasil antara skor tiap item dengan skor total

    x = jumlah kuadran nilai X

    y = jumlah kuadran nilai Y

    Dalam rumus Korelasi Product Moment dari pearson, suatu indikator

    dikatakan valid apabila N = 20 dan = 0,05 maka r tabel= 0,444 dengan ketentuan:

    Hasil > (0,444) = valid

    Hasil < (0,444) = tidak valid

    Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS

    (Statistical Product and Service Solution) dimana tiap item (variabel) bisa

    dilihat pada tabel korelasi.

    a. Variabel Kinerja Karyawan

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    55/132

    39

    Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Karyawan

    No. Item r hitun r table Keterangan1. 0,587 0,444 Valid

    2. 0,522 0,444 Valid

    3. 0,554 0,444 Valid

    4. 0,591 0,444 Valid

    5. 0,539 0,444 Valid

    6. 0,628 0,444 Valid

    7. 0,569 0,444 Valid

    8. 0,490 0,444 Valid

    9. 0,475 0,444 Valid

    10. 0,643 0,444 Valid11. 0,536 0,444 Valid

    12. 0,583 0,444 Valid

    13. 0,470 0,444 Valid

    Sumber: Data uji coba tahun 2011,diolah

    Berdasarkan hasil uji validitas variabel kinerja karyawan, terlihat bahwa nilai

    Corrected Item-Total Correlation> 0.444, maka butir pernyataan dikatakan

    valid.

    b. Variabel Disiplin

    Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Disiplin

    No. Item r hitung r tabel Keterangan14. 0,760 0,444 Valid

    15. 0,552 0,444 Valid

    16. 0,524 0,444 Valid

    17. 0,691 0,444 Valid18. 0,605 0,444 Valid

    19. 0,704 0,444 Valid

    20. 0,584 0,444 Valid

    21. 0,601 0,444 Valid

    22. 0,557 0,444 Valid

    23. 0,524 0,444 Valid

    24. 0,488 0,444 Valid

    25. 0,460 0,444 Valid

    26. 0,611 0,444 Valid

    Sumber: Data uji coba tahun 2011,diolah

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    56/132

    40

    Berdasarkan hasil uji validitas variabel disiplin, terlihat bahwa nilai Corrected

    Item-Total Correlation> 0.444, maka butir pernyataan dikatakan valid.

    c. Variabel Pengawasan Kerja

    Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pengawasan Kerja

    No. Item r hitung r tabel Keterangan27. 0,496 0,444 Valid

    28. 0,673 0,444 Valid

    29. 0,506 0,444 Valid

    30. 0,526 0,444 Valid

    31. 0,557 0,444 Valid

    32. 0,500 0,444 Valid

    33. 0,548 0,444 Valid

    34. 0,659 0,444 Valid

    35. 0,524 0,444 Valid

    36. 0,675 0,444 Valid

    37. 0,520 0,444 Valid

    38. 0,470 0,444 Valid

    Sumber: Data uji coba tahun 2011,diolah

    Berdasarkan hasil uji validitas variabel pengawasan kerja, terlihat bahwa nilai

    Corrected Item-Total Correlation> 0.444, maka butir pernyataan dikatakan

    valid.

    3.5.2Reliabilitas

    Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

    cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

    instrumen tersebut sudah baik ( Suharsimi, 2006:178 ). Rumus yang

    digunakan adalah rumus alpha:

    Keterangan :

    = Reliabilitas instrumen

    k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    57/132

    41

    = Jumlah varians butir

    = Varians total

    Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah

    rumus Alpha Cronbanch (Suharsimi, 2006:196) yaitu:

    Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen

    No. VariabelCronbach's

    Alpha

    Minimal

    Cronbach's

    Alpha yang

    disyaratkan

    Keterangan

    1 Kinerja Karyawan 0,875 0,60 Reliabel

    2 Disiplin 0,881 0,60 Reliabel

    3 Pengawasan Kerja 0,865 0,60 Reliabel

    Sumber:Data uji coba tahun 2011,diolah

    Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

    hasil Cronbachs Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbachs

    Alphayang disyaratkan yaitu 0,60, maka variabel kinerja karyawan, disiplin, dan

    pengawasan kerja reliabel.

    3.6 Metode Analisis Data

    Analisis data merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam

    penelitian. Metode analisis data digunakan untuk mengkaji hipotesis dalam rangka

    menarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode analisis data yang

    digunakan adalah :

    3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

    Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji variabel-

    variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari disiplin, pengawasan kerja

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    58/132

    42

    dan kinerja karyawan. Dalam metode ini menggunakan rumus sebagai berikut :

    Keterangan :

    n : jumlah skor jawaban responden

    N : jumlah skor jawaban ideal

    % : tingkat presentase

    (Ali, 1987 : 184)

    Kriteria interval didapat dari perhitungan sebagai berikut :

    Presentase maximal = = 100 %

    Presentase minimal = = 20 %

    Rentang = 100 % - 20 % = 80 %

    Panjang kelas interval = 80 % : 5 = 16 %

    Kriteria intervalnya dapat dibuat tabel sebagai berikut :

    Tabel 3.7 Kriteria IntervalNo Interval ( % ) Kriteria

    1 84% % skor 100% Sangat Tinggi2 68% % skor 84% Tinggi3 52% % skor 68% Cukup4 36% % skor 52% Rendah5 20% % skor 36% Sangat Rendah

    3.6.2 Uji Asumsi Klasik

    Sebelum menganalisis data, maka data diuji sesuai dengan asumsi klasik.

    Ghozali (2009:27) berpendapat bahwa salah satu asumsi penggunaan statistik

    parametik adalah multivariate normalitas. Multivariate normalitas merupakan

    asumsi bahwa setiap variabel dan semua kombinasi linear dari variabel

    berdistribusi normal dan independen. Asumsi multivariate normalitas ini dapat

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    59/132

    43

    diuji dengan melihat normalitas, linearitas dan heteroskedastisitas. Cara yang

    digunakan adalah :

    1.Uji Normalitas

    Uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regresi,

    variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak ( Ghozali,

    2009:74). Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel

    berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji hipotesis

    menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal,

    maka uji hipotesis menggunakan statistik non-parametrik. Model regresi yang

    baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

    2. Uji Multikolinieritas

    Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana variabel-variabel

    independen dalam persamaan regresi memiliki hubungan yang kuat satu sama

    lain. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

    adanya korelasi antar variabel bebas. Cara untuk mendeteksi adanya

    multikolinieritas adalah dengan melihat besarnya Tolerance Value dan Variance

    Inflation Factor (dari output komputer program SPSS for Windows ). Pedoman

    regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF di bawah

    10 dan mempunyai angka Tolerance di bawah 1 (Ghozali, 2009:73).

    3. Uji Heteroskedastisitas

    Ghozali (2009:69) mengatakan menguji heteroskedastisitas bertujuan untuk

    menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

    pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    60/132

    44

    Pengujian terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui pengamatan

    terhadap pola scatter plotyang dihasilkan melalui SPSS. Apabila pola scatter plot

    membentuk pola tertentu, maka model regresi memiliki gejala heteroskedastisitas.

    Munculnya gejala heteroskedastisitas menunjukkan bahwa penaksir dalam model

    regresi tidak efisien dalam sampel besar maupun kecil.

    3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

    Analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuat model

    matematika yang dapat menunjukkan hubungan antar variabel bebas terhadap

    variabel terikat.

    Dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel yaitu satu variabel dependen

    (Y) dan dua variabel independen (X1dan X2), sehingga persamaan regresi dengan

    menggunakan rumus Sugiyono (2006, 275) adalah :

    Y = a + b1X1 + b2 X2+ e

    Keterangan :

    Y = penafsiran variabel dependen ( kinerja karyawan)

    X1 = Variabel independen 1 ( disiplin )

    X2 = Variabel independen 2 ( pengawasan kerja )

    a = Nilai konstanta

    b1 = koefisien regresi variabel independen 1

    b2 = koefisien regresi variabel independen 2

    e = Error

    3.6.4Pengujian Hipotesis Penelitian

    1. Uji t (Uji Parsial)

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    61/132

    45

    Uji ini digunakan untuk menguji apakah variabel independen (disiplin

    dan pengawasan kerja) secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh

    terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Cara pengujiannya

    dengan bantuan SPSS. Kaidah dalam pengambilan keputusan dalam uji t

    adalah :

    a.Jika probalitas > 0,05 maka Ho diterima (variancesama)

    b.Jika probalitas < 0,05 maka Ho ditolak (varianceberbeda)

    2. Uji F (Uji Simultan)

    Uji simultan (uji F) ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel

    dependen (kinerja karyawan) terhadap variabel independen (disiplin dan

    pengawasan kerja) secara bersamasama (simultan) dengan tingkat

    signifikan yang digunakan sebesar = 5% dan df ( k:n-k-1 ). Kaidah

    pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah :

    a. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima.

    b. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak.

    3.6.5 Koefisien Determinasi ( )

    Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya

    sumbangan efektif yang diberikan variabel independen (disiplin dan pengawasan

    kerja) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Semakin besar nilai

    determinasi maka semakin besar varian sumbangan terhadap variabel terikatnya.

    Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai . Rumusnya adalah :

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    62/132

    46

    Keterangan :

    = Koefisien determinasi

    n = Jumlah sampel

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    63/132

    47

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian

    4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

    PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang adalah suatu perusahaan yang

    bergerak dibidang Rubbers Plantations (Perkebunan) yang mengusahakan

    tanaman karet. PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang ini dibangun pada tahun

    1920 oleh pemerintah Inggris yang berpusat di Subang Jawa Barat, yaitu

    Pemanukan dan Tjiasem Land (P & T Land). Komoditi yang diusahakan adalah

    kopi, randu dan kakao. Tanaman tersebut dikonversikan pada tahun 1955 dengan

    tanaman karet, dan pengembangannya sampai sekarang.

    Dalam rangka usaha diversifikasi dan upaya peningkatan sumber devisa bagi

    negara dan memperluas kesempatan kerja, PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang

    mengusahakan tanaman karet sebagai komoditi utama dimana dalam

    pengembangannya sejak dulu sudah berorientasi pada pelestarian lingkungan. PT.

    Karyadeka Alam Lestari Semarang dengan jumlah karyawan sebanyak 340 orang

    terletak di wilayah Kecamatan Mijen, Kota Semarang meliputi kebun bagian

    Kalimas, bagian Pesantren, bagian Semak dan bagian Rembes, sedangkan kebun

    bagian Trisobo terletak di wilayah Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

  • 7/25/2019 Skrips Unnes Pengaruh Disiplin Pengawasan Terhadap Kinerja

    64/132

    48

    Dalam seminggu karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang bekerja

    selama 6 hari dengan jumlah jam kerja sebanyak 7 jam sehari dengan rincian

    sebagai berikut :

    1. Hari Senin-Jumat

    a. Jam 07.30 : Jam kantor dimulai

    b. Jam 12.00-13.00 : Istirahat (untuk hari senin-kamis)

    c. Jam 11.00-13.00 : Istirahat (untuk hari jumat)

    d. Jam 13.00-15.00 : Jam kerja kembali

    e. Jam 15.30 : Tutup kantor

    2. Hari Sabtu : Jam 07.30-12.30 tanpa istirahat siang

    Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7 jam sehari diperhitungkan sebagai kerja

    lembur.

    4.1.2 Analisis Deskriptif Persentase

    Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji variabel-variabel

    yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari