pengawasan kehamilan

24
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyuluhan yang kami buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti kepaniteraan klinik senior di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham, Binjai dengan judul "Pengawasan kehamilan" Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr.Sugianto, Sp.OG atas bimbingan dan arahannya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan penyuluhan ini terdapat banyak kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.Dengan harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Harapan penulis semoga penyuluhan ini bermanfaaf bagi kita semua. Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan RSUD. Dr. RM Djoelham Binjai FK UISU 2007 i

Upload: muhammad-hafizd

Post on 24-Jul-2015

187 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

penyuluhan yang kami buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti kepaniteraan

klinik senior di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM.

Djoelham, Binjai dengan judul "Pengawasan kehamilan"

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr.Sugianto, Sp.OG atas bimbingan

dan arahannya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan penyuluhan

ini terdapat banyak kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.Dengan harapan semoga

makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Harapan penulis semoga

penyuluhan ini bermanfaaf bagi kita semua.

Binjai, April 2007

Penulis

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

i

Page 2: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………..i

Daftar isi…………………………………………………………………ii

Pendahuluan……………………………………………………………..1

Pelayanan Antenatal……………………………………………………..1

Tujuan…………………………………………………………………...2

Pemeriksaan Ibu Hamil…………………………………………………3

Status obstetric/Pemeriksaan Khusus obstetri…………………………..5

Pemeriksaan lanjutan……………………………………………………9

Nasehat untuk Perawatan umum sehari-hari……………………………10

Daftar Pustaka…………………………………………………………..14

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

ii

Page 3: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

PENGAWASAN KEHAMILAN

PENDAHULUAN

Baru setengah abad ini diadakan pengawasan wanita hamil secara teratur dan

tertentu. Dengan usaha itu ternyata angka morbiditas serta mortalitas ibu dan bayi

jelas menurun. Pada pengawasan wanita hamil, hubungan dan pengertian baik antara

dokter dan wanita hamil tersebut harus ada. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi

pengertian tentang kehamilan yang sedang dikandungnya.

Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter ahli kebidanan,

dokter ahli lain, dokter umum, bidan dan perawat bidan. Dalam satu komunitass

seperti di Indonesia ada pusat-pusat kesehatan Puskesmas dan KIA nya dimana

seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya.

PELAYANAN ANTENATAL

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga professional

(dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan)

untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan

antenatal yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

iii

Page 4: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet

besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.

TUJUAN

Tujuan umum

Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama

kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

Tujuan khusus

1. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini

mungkin

2. Memantau kemungkinan adanya resiko-resiko kehamilan, dan merencanakan

penatalaksaan yang optimal terhadap kehamilan resiko tinggi.

3. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

4. Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga

berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

Perencanaan

Jadwal pemeriksaan (usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir):

- sampai 28 minggu : 4 minggu sekali

- 28-36 minggu : 2 minggu sekali

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

iv

Page 5: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

- di atas 36 minggu :l minggu sekali

- Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.

PEMERIKSAAN IBU HAMIL

Anamnesis

Identitas pasien

Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat

pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30 tahun. Pada

kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur

penolakan psikologis yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta aborsi. Usia muda

juga faktor kehamilan resiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetric

seperti preeklamsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus.

Keluhan utama

Sadar/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa

hamil atau ada keluhan/masalah lain yang di rasakan.

Riwayat kehamilan sekarang/riwayat penyakit sekarang

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

v

Page 6: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenore, kapan hari

pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting untuk

memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan

menggunakan Rumus Naegele (h+7b-3 t+l) untuk siklus 28 hari. Ditanyakan apakah

sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini

bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial

pemeriksaan kita ). Apakah ada keluhan/masalah dari system organ lain, baik yang

berhubungan dengan perubahan fisiologi kehamilan maupun tidak.

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat

oleh kehamilan ( penyakit jantung, paru, hati, diabetes melitus), riwayat alergi

makanan/obat tertentu sebagainnya. Ada/tidaknya riwayat operasi umum/lainnya

maupun operasi kandungan (miomektomi, section cesarea dan sebagainya).

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat penyakit sistemik, metabolic, cacat bawaan dan sebagainnya.

Riwayat khusus obstetri ginekologi

Adakah riwayat kehamilan/persalinan/abortus sebelumnya ( dinyatakan

dengan kode GxPxAx, gravida/para/abortus, berapa jumlah anak hidup, ada/tidaknya

masalah pada kehamilan/persalinan sebelumnya seperti prematuritas, cacat bawaan,

kematian janin, perdarahan dan sebagainya. Penolong persalinan terdahulu, cara

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

vi

Page 7: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan

lahir jika masih ingat. Riwayat menarche, siklus haid, ada/tidak nyeri haid atau

gangguan haid lainnya, riwayat penyakit kandungan lainnya. Riwayat kontrasepsi,

lama pemakaian, ada masalah/tidak.

Riwayat sosia/ekonomi

Pekerjaan, kebiasaan, kehidupan sehari-hari.

Pemeriksaan fisik

Status generalis/pemeriksaan umum.

- Penilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasi. Tanda vital ( tekanan darah,

nadi, suhu, pernafasan ), tinggi/berat badan. Kemungkinan resiko tinggi pada

ibu dengan tinggi <145 cm, berat badan <45 kg atau >75 kg. Batas hipertensi

pada kehamilan yaitu 140/90 mmHg.

- Kepala nyeri/tidak ( anemic headache, nyeri frontal, tension headache, nyeri

suboccipital berdenyut ).

- Konjungtiva pucat/tidak, sclera ikterik/tidak.

- Mulut ada radang/tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi.

- Paru/jantung/abdomen, dilakukan inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.

- Ekstrimitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis, varises.

- Jika ada luka terbuka atau fokal infeksi lain harus dimasukkan menjadi

masalah dan direncanakan penatalaksanaannya.

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

vii

Page 8: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

STATUS OBSTETRI / PEMERIKSAAN KHUSUS OBSTETRI

Abdomen

Inspeksi : Membesar/tidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin

belum nyata ).

Palpasi : Tentukan tinggi fundus uteri ( pada kehamilan muda dilakukan dengan

palpasi bimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran uterus, pada kehamilan lebih

besar, tinggi fundus dapat diukur dengan pita ukuran centimeter, jarak antara fundus

uteri dengan tepi atas simfisis os pubis ).

Pemeriksaan palpasi Leopold dilakukan dengan sistematik:

Leopold I

Menentukan tinggi fundus dan meraba bagian janin yang difundus dengan kedua

telapak tangan.

Leopold II

Mencari sisi bagian besar, biasanya punggung janin atau mungkin bagian keras bulat,

kepala janin

Leopold III

Menentukan bagian dari janin, apa yang terletak dibawah (diatas simpisis)

Leopold IV

Menentukan bagian terbawah janin dan apakah bagian tersebut sudah masuk atau

melewati pintu atas panggul.

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

viii

Page 9: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

Dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin. Pada kehamilan aterm

perkiraan berat janin dapat menggunakan rumus cara Johnson-Tossec yaitu : Tinggi

fundus (cm)-(12/13/14) x 155 gram.

Auskultasi : Dengan stetoskop kayu Laennec atau alat Doppler yang ditempelkan

didaerah punggung janin dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, kedua dan ketiga.

Kemudian dijumlah dan dikalikan 4 untuk memperoleh frekuensi 1 menit.

Sebenarnya pemeriksaan auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung

seluruhnya selama 1 menit. Batas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-

160 denyut/menit. Takikardi menunjukan adanya reaksi kompensasi terhadap beban

atau strees pada janin ( fetal stees ) sementara bradikardi menunjukan kegagalan

kompensasi beban atau strees pada janin.

Genitalia externa

Inspeksi luar : keadaan vulva atau uretra ada tidaknya tanda radang, luka atau

perdarahan, discharge, kelainan Iainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa

untuk inspeksi lebih jelas.

Inspeksi dalam : Menggunakan speculum (in spekulo) labia dipisahkan dengan dua

jari pemeriksa, alat speculum cusco (cocor bebek) dimasukan ke vagina dengan

bidang vertical, kemudian di dalam liang vagina diputar 90 derajat Sehingga

horizontal lalu dibuka. Diskripsi keadaan porsio servik (permukaan warna )keadaan

ostium, ada/tidaknya darah atau cairan/discharge di forniks, dilihat keadaan dinding

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

ix

Page 10: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

dalam vagina ada atau tidak tumor, tanda radang atau kelainan lainnya. Spekulum

ditutup horizontal diputar vertical dan dikeluarkan dari vagina.

Genitalia interna

Colok vagina (Vaginal touher) dengan dua jari sebelah tangan kanan dan bimanual

dengan tangan lain menekan fundus dari luar abdomen. Ditentukan konsistensi, tebal,

arah dan ada tidaknya pembukaan serviks. Diperiksa ada atau tidak kelainan uterus

dan adneksa. Ditentukan bagian terbawah (presentasi janin. Pada pemeriksaan di atas

34-36 minggu dilakukan perhitungan Pelvimetri klinik untuk memperkirakan ada

atau tidaknya disproporsi fetopelvik/sefalopelvik.

Kontraindikasi relative colok vaginal adalah:

1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester ketiga, karena

kemungkinan adanya plasenta previa, dapat terjadi pencetus perdarahan

yang lebih berat (hanya boleh dilakukan di meja operasi, dilakukan

dengan cara perabaan fornices dengan sangat hati-hati).

2. Ketuban pecah dini, dapat menjadi predisposisi perjalaran infeksi

(korioamnionitis). Pemeriksaan dalam (vaginal toucher) seringkali tidak

dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi.

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

x

Page 11: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan

obstetric (persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas 34-36 minggu,

untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan

keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan

normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu,

elastisitas jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk

eksplorasi. Pemeriksaan rectal (rectal toucher) : dilakukan atas indikasi.

PEMERIKSAAN LANJUTAN

Jadwal kunjungan

Idealnya seperti diatas, sampai 28 minggu 1 kali setiap bulan, 29-36 minggu setiap 2

minggu sekali dan diatas 36 minggu setiap minggu 1 kali kunjungan.

Pada kunjungan pemeriksaan lanjutan,diperiksa :

1. keluhan ibu, tekanan darah, berat badan dan tinggi fundus uteri.

2. Terhadap janin diperksa perkiraan besar/berat janin, presentasi dan letak janin,

denyut jantung janin, aktifitas janin, perkiraan volume cairan amnion dan letak

plasenta (jika memungkinkan dengan USG).

Laboratorium

Jika terdapat kelainan, ditatalaksana dan diperiksa ulang terus sampai

mencapai normal, jika sejak awal laboratorium rutin dalam batas normal, diulang

kembali pada kehamilan 32-34 minggu. Periksa juga adanya infeksi TORCH

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

xi

Page 12: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

( Toxoplasma, Rubella, Chitomegalovirus, Hepatitis/HIV ).

Periksa kadar gula darah pada kunjungan pertama, bila normal periksa ulang

pada kunjungan minggu ke 26-28 untuk deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Lain-lain

Pelvimetri radiologik (akhir trimester tiga) jika diperlukan, untuk perhitungan

jalan lahir. Pada trimester tiga akhir, pembentukan dan pematangan organ janin sudah

hampir selesai, sehingga kemungkinan mutasi/karsinogen jauh lebih kecil

dibandingkan pada trimester pertama/kedua tetapi harus digunakan dosis radiasi

sekecil-kecilnya.

Ultrasonografi (USG) tidak berbahaya karena menggunakan gelombang suara,

frekwensi yang digunakan dari 3.5, 5.0, 6.5, 7.5 MHz. Makin tinggi frekuensi ,

resolusi yang dihasilkan makin baik tetapi penetrasi tidak dapat dalam, karena itu

harus disesuaikan dengan kebutuhan.

NASEHAT UNTUK PERAWATAN UMUM / SEHARI-HARI

Aktifitas fisik

Aktifitas fisik dapat seperti biasa ( tingkat aktifitas ringan sampai sedang ),

istirahat minimal 15 menit tiap 2 jam jika duduk atau berbaring dianjurkan kaki agak

ditinggikan jika tingkat aktifitas berat, dianjurkan untuk dikurangi, istirahat harus

cukup. Olahraga dapat ringan sampai sedang, dipertahankan jangan sampai denyut

nadi melebihi 140 kali permenit. jika ada gangguan/keluhan yang mencurigakan yang

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

xii

Page 13: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

dapat membahayakan ( misalnya perdarahan pervaginam ) aktifitas fisik harus

dihentikan.

Pekerjaan

Hindari pekerjaan yang membahayakan atau terlalu berat dan pekerjaan yang

berhubungan dengan radiasi atau bahan kimia, terutama pada kehamilan usia muda.

Imunisasi

Terutama imunisasi Tetanus toxoid, imunisasi lain sesuai indikasi.

Mandi dan cara berpakaian

Mandi cukup seperti biasa, pemakaian sabun khusus/antiseptic vagina tidak

dianjurkan karena justru dapat menggangu flora normal vagina. selain itu penggunaan

sabun vagina dengan alat semprot dapat menyebabkan emboli udara atau emboli

cairan yang berbahaya. Berpakaian sebaiknya yang longgar yang memungkinkan

pergerakan, pernapasan dan respirasi yang leluasa.

Senggama/koitus

Dapat seperti biasa kecuali jika terjadi perdarahan atau keluar caiaran dari kemaluan

maka harus dihentikan (abstinentia).

Jika ada riwayat abortus sebelumnya, koitus ditunda sampai usia kehamilan

diatas 16 minggu, dimana diharapkan plasenta sudah terbentuk dengan implantasi dan

fungsi yang sudah baik. Beberapa kepustakaan menganjurkan agar koitus mulai

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

xiii

Page 14: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

dihentikan pada 3-4 minggu terakhir menjelang perkiraan tanggal persalinan. Hindari

trauma berlebihan pada daerah serviks/uterus.

Pada beberapa keadaan seperti kontraksi/tanda-tanda persalinan awal, keluar

cairan pervaginam, keputihan, ketuban pecah, perdarahan pervaginam, abortus

imminens atau abortus habitualis, kehamilan kembar, penyakit menular seksual,

sebaiknya koitus jangan dilakukan.

Perawatan mammae

Perawatan khusus pada payudara selama kehamilan sering dianjurkan untuk

meningkatkan kemampuan menyusui dengan mengencangkan puting susu, membesar

dan keluar. Bila puting susu masuk maka dikeluarkan dengan menarik keluar

sehingga lebih menonjol dan melemaskan puting susu dengan minyak. Pada dua

bulan terakhir dilakukan pemijatan.

Hewan piaraan

Dapat menjadi carier infeksi misalnya bulu kucing atau burung dapat mengandung

parasit toxoplasma maka di anjurkan menghindari kontak dengan hewan peliharaan.

Merokok/minuman keras/obat-obatan

Harus dihentikan sekurang-kurangnya selama kehamilan dan sampai

persalinan, nifas dan menyusui selesai. Obat-obat depresan diktif (narkotik dsb) dapat

mendepresi sirkulasi janin dan menekan pertumbuhan dan perkembangan susunan

syaraf pusat pada janin.

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

xiv

Page 15: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

Gizi/nutrisi

Makanan sehari-hari dianjurkan yang memenuhi standart kecukupan gizi

untuk ibu hamil. Untuk pencegahan anemia defisiensi di beri tambahan vitamin dan

tablet Fe.

Kesehatan jiwa

Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan, sebab kebodohan dan

rasa takut dan sebagainya dapat menyebabkan rasa sakit dan akan mengganggu

jalannya partus atau persalinan. Ibu akan menjadi lelah dan ketakutan akan hilang.

Dengan ketenangan jiwa proses persalinan akan lebih lancar.

Istirahat dan rekreasi

- Wanita hamil yang bekerja harus sering dan cukup istirahat

- Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan

- Tempat yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindarkan karena

bisa jatuh pingsan

- Rekreasi ditempat yang santai dan yang sejuk misalnya daerah pegunungan,

menikmati pemandangan yang indah lebih dianjurkan.

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

xv

Page 16: pengawasan kehamilan

Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG

DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohardjo S, "Ilmu kebidanan", Yayasan Bina Pustaka, Sarwono

Prawirohardjo, Jakarta, 1999;155-64.

2. Muchtar,R:Diagnosis, Pemeriksaan, Pengawasan dan Nasehat-nasehat Untuk ibu

hamil Dalam Sinopsis Obstetri Fisiologi,Obstetri patologi, jilid I, Penerbit Buku

Kedokteran, EGC, Jakarta 1998,43-59

3. H.GuIardi, L.Bramatio, Kuliah obstetric-Ginekologi, Pemerisaan Obstetri dan

Asuhan Antenatal, available at:

http://www.Geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklob 14.html

4. Manuaba, lda Bagus Gede, Kapita Selekta Penatalaksaan Rutin Obstetri

Ginekologi dan KB, Cetakan 1, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2001,

ha1 179-89.

Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007

xvi