pengawasan kehamilan
TRANSCRIPT
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
penyuluhan yang kami buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti kepaniteraan
klinik senior di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM.
Djoelham, Binjai dengan judul "Pengawasan kehamilan"
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr.Sugianto, Sp.OG atas bimbingan
dan arahannya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan penyuluhan
ini terdapat banyak kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.Dengan harapan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Harapan penulis semoga
penyuluhan ini bermanfaaf bagi kita semua.
Binjai, April 2007
Penulis
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
i
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………..i
Daftar isi…………………………………………………………………ii
Pendahuluan……………………………………………………………..1
Pelayanan Antenatal……………………………………………………..1
Tujuan…………………………………………………………………...2
Pemeriksaan Ibu Hamil…………………………………………………3
Status obstetric/Pemeriksaan Khusus obstetri…………………………..5
Pemeriksaan lanjutan……………………………………………………9
Nasehat untuk Perawatan umum sehari-hari……………………………10
Daftar Pustaka…………………………………………………………..14
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
ii
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
PENGAWASAN KEHAMILAN
PENDAHULUAN
Baru setengah abad ini diadakan pengawasan wanita hamil secara teratur dan
tertentu. Dengan usaha itu ternyata angka morbiditas serta mortalitas ibu dan bayi
jelas menurun. Pada pengawasan wanita hamil, hubungan dan pengertian baik antara
dokter dan wanita hamil tersebut harus ada. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi
pengertian tentang kehamilan yang sedang dikandungnya.
Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter ahli kebidanan,
dokter ahli lain, dokter umum, bidan dan perawat bidan. Dalam satu komunitass
seperti di Indonesia ada pusat-pusat kesehatan Puskesmas dan KIA nya dimana
seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya.
PELAYANAN ANTENATAL
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga professional
(dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan)
untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan
antenatal yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
iii
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet
besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
TUJUAN
Tujuan umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama
kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus
1. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini
mungkin
2. Memantau kemungkinan adanya resiko-resiko kehamilan, dan merencanakan
penatalaksaan yang optimal terhadap kehamilan resiko tinggi.
3. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
4. Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
Perencanaan
Jadwal pemeriksaan (usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir):
- sampai 28 minggu : 4 minggu sekali
- 28-36 minggu : 2 minggu sekali
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
iv
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
- di atas 36 minggu :l minggu sekali
- Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
Anamnesis
Identitas pasien
Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat
pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30 tahun. Pada
kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur
penolakan psikologis yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta aborsi. Usia muda
juga faktor kehamilan resiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetric
seperti preeklamsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus.
Keluhan utama
Sadar/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa
hamil atau ada keluhan/masalah lain yang di rasakan.
Riwayat kehamilan sekarang/riwayat penyakit sekarang
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
v
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenore, kapan hari
pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting untuk
memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan
menggunakan Rumus Naegele (h+7b-3 t+l) untuk siklus 28 hari. Ditanyakan apakah
sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini
bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial
pemeriksaan kita ). Apakah ada keluhan/masalah dari system organ lain, baik yang
berhubungan dengan perubahan fisiologi kehamilan maupun tidak.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat
oleh kehamilan ( penyakit jantung, paru, hati, diabetes melitus), riwayat alergi
makanan/obat tertentu sebagainnya. Ada/tidaknya riwayat operasi umum/lainnya
maupun operasi kandungan (miomektomi, section cesarea dan sebagainya).
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit sistemik, metabolic, cacat bawaan dan sebagainnya.
Riwayat khusus obstetri ginekologi
Adakah riwayat kehamilan/persalinan/abortus sebelumnya ( dinyatakan
dengan kode GxPxAx, gravida/para/abortus, berapa jumlah anak hidup, ada/tidaknya
masalah pada kehamilan/persalinan sebelumnya seperti prematuritas, cacat bawaan,
kematian janin, perdarahan dan sebagainya. Penolong persalinan terdahulu, cara
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
vi
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan
lahir jika masih ingat. Riwayat menarche, siklus haid, ada/tidak nyeri haid atau
gangguan haid lainnya, riwayat penyakit kandungan lainnya. Riwayat kontrasepsi,
lama pemakaian, ada masalah/tidak.
Riwayat sosia/ekonomi
Pekerjaan, kebiasaan, kehidupan sehari-hari.
Pemeriksaan fisik
Status generalis/pemeriksaan umum.
- Penilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasi. Tanda vital ( tekanan darah,
nadi, suhu, pernafasan ), tinggi/berat badan. Kemungkinan resiko tinggi pada
ibu dengan tinggi <145 cm, berat badan <45 kg atau >75 kg. Batas hipertensi
pada kehamilan yaitu 140/90 mmHg.
- Kepala nyeri/tidak ( anemic headache, nyeri frontal, tension headache, nyeri
suboccipital berdenyut ).
- Konjungtiva pucat/tidak, sclera ikterik/tidak.
- Mulut ada radang/tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi.
- Paru/jantung/abdomen, dilakukan inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
- Ekstrimitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis, varises.
- Jika ada luka terbuka atau fokal infeksi lain harus dimasukkan menjadi
masalah dan direncanakan penatalaksanaannya.
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
vii
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
STATUS OBSTETRI / PEMERIKSAAN KHUSUS OBSTETRI
Abdomen
Inspeksi : Membesar/tidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin
belum nyata ).
Palpasi : Tentukan tinggi fundus uteri ( pada kehamilan muda dilakukan dengan
palpasi bimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran uterus, pada kehamilan lebih
besar, tinggi fundus dapat diukur dengan pita ukuran centimeter, jarak antara fundus
uteri dengan tepi atas simfisis os pubis ).
Pemeriksaan palpasi Leopold dilakukan dengan sistematik:
Leopold I
Menentukan tinggi fundus dan meraba bagian janin yang difundus dengan kedua
telapak tangan.
Leopold II
Mencari sisi bagian besar, biasanya punggung janin atau mungkin bagian keras bulat,
kepala janin
Leopold III
Menentukan bagian dari janin, apa yang terletak dibawah (diatas simpisis)
Leopold IV
Menentukan bagian terbawah janin dan apakah bagian tersebut sudah masuk atau
melewati pintu atas panggul.
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
viii
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
Dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin. Pada kehamilan aterm
perkiraan berat janin dapat menggunakan rumus cara Johnson-Tossec yaitu : Tinggi
fundus (cm)-(12/13/14) x 155 gram.
Auskultasi : Dengan stetoskop kayu Laennec atau alat Doppler yang ditempelkan
didaerah punggung janin dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, kedua dan ketiga.
Kemudian dijumlah dan dikalikan 4 untuk memperoleh frekuensi 1 menit.
Sebenarnya pemeriksaan auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung
seluruhnya selama 1 menit. Batas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-
160 denyut/menit. Takikardi menunjukan adanya reaksi kompensasi terhadap beban
atau strees pada janin ( fetal stees ) sementara bradikardi menunjukan kegagalan
kompensasi beban atau strees pada janin.
Genitalia externa
Inspeksi luar : keadaan vulva atau uretra ada tidaknya tanda radang, luka atau
perdarahan, discharge, kelainan Iainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa
untuk inspeksi lebih jelas.
Inspeksi dalam : Menggunakan speculum (in spekulo) labia dipisahkan dengan dua
jari pemeriksa, alat speculum cusco (cocor bebek) dimasukan ke vagina dengan
bidang vertical, kemudian di dalam liang vagina diputar 90 derajat Sehingga
horizontal lalu dibuka. Diskripsi keadaan porsio servik (permukaan warna )keadaan
ostium, ada/tidaknya darah atau cairan/discharge di forniks, dilihat keadaan dinding
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
ix
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
dalam vagina ada atau tidak tumor, tanda radang atau kelainan lainnya. Spekulum
ditutup horizontal diputar vertical dan dikeluarkan dari vagina.
Genitalia interna
Colok vagina (Vaginal touher) dengan dua jari sebelah tangan kanan dan bimanual
dengan tangan lain menekan fundus dari luar abdomen. Ditentukan konsistensi, tebal,
arah dan ada tidaknya pembukaan serviks. Diperiksa ada atau tidak kelainan uterus
dan adneksa. Ditentukan bagian terbawah (presentasi janin. Pada pemeriksaan di atas
34-36 minggu dilakukan perhitungan Pelvimetri klinik untuk memperkirakan ada
atau tidaknya disproporsi fetopelvik/sefalopelvik.
Kontraindikasi relative colok vaginal adalah:
1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester ketiga, karena
kemungkinan adanya plasenta previa, dapat terjadi pencetus perdarahan
yang lebih berat (hanya boleh dilakukan di meja operasi, dilakukan
dengan cara perabaan fornices dengan sangat hati-hati).
2. Ketuban pecah dini, dapat menjadi predisposisi perjalaran infeksi
(korioamnionitis). Pemeriksaan dalam (vaginal toucher) seringkali tidak
dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi.
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
x
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan
obstetric (persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas 34-36 minggu,
untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan
keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan
normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu,
elastisitas jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk
eksplorasi. Pemeriksaan rectal (rectal toucher) : dilakukan atas indikasi.
PEMERIKSAAN LANJUTAN
Jadwal kunjungan
Idealnya seperti diatas, sampai 28 minggu 1 kali setiap bulan, 29-36 minggu setiap 2
minggu sekali dan diatas 36 minggu setiap minggu 1 kali kunjungan.
Pada kunjungan pemeriksaan lanjutan,diperiksa :
1. keluhan ibu, tekanan darah, berat badan dan tinggi fundus uteri.
2. Terhadap janin diperksa perkiraan besar/berat janin, presentasi dan letak janin,
denyut jantung janin, aktifitas janin, perkiraan volume cairan amnion dan letak
plasenta (jika memungkinkan dengan USG).
Laboratorium
Jika terdapat kelainan, ditatalaksana dan diperiksa ulang terus sampai
mencapai normal, jika sejak awal laboratorium rutin dalam batas normal, diulang
kembali pada kehamilan 32-34 minggu. Periksa juga adanya infeksi TORCH
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
xi
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
( Toxoplasma, Rubella, Chitomegalovirus, Hepatitis/HIV ).
Periksa kadar gula darah pada kunjungan pertama, bila normal periksa ulang
pada kunjungan minggu ke 26-28 untuk deteksi dini diabetes mellitus gestasional.
Lain-lain
Pelvimetri radiologik (akhir trimester tiga) jika diperlukan, untuk perhitungan
jalan lahir. Pada trimester tiga akhir, pembentukan dan pematangan organ janin sudah
hampir selesai, sehingga kemungkinan mutasi/karsinogen jauh lebih kecil
dibandingkan pada trimester pertama/kedua tetapi harus digunakan dosis radiasi
sekecil-kecilnya.
Ultrasonografi (USG) tidak berbahaya karena menggunakan gelombang suara,
frekwensi yang digunakan dari 3.5, 5.0, 6.5, 7.5 MHz. Makin tinggi frekuensi ,
resolusi yang dihasilkan makin baik tetapi penetrasi tidak dapat dalam, karena itu
harus disesuaikan dengan kebutuhan.
NASEHAT UNTUK PERAWATAN UMUM / SEHARI-HARI
Aktifitas fisik
Aktifitas fisik dapat seperti biasa ( tingkat aktifitas ringan sampai sedang ),
istirahat minimal 15 menit tiap 2 jam jika duduk atau berbaring dianjurkan kaki agak
ditinggikan jika tingkat aktifitas berat, dianjurkan untuk dikurangi, istirahat harus
cukup. Olahraga dapat ringan sampai sedang, dipertahankan jangan sampai denyut
nadi melebihi 140 kali permenit. jika ada gangguan/keluhan yang mencurigakan yang
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
xii
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
dapat membahayakan ( misalnya perdarahan pervaginam ) aktifitas fisik harus
dihentikan.
Pekerjaan
Hindari pekerjaan yang membahayakan atau terlalu berat dan pekerjaan yang
berhubungan dengan radiasi atau bahan kimia, terutama pada kehamilan usia muda.
Imunisasi
Terutama imunisasi Tetanus toxoid, imunisasi lain sesuai indikasi.
Mandi dan cara berpakaian
Mandi cukup seperti biasa, pemakaian sabun khusus/antiseptic vagina tidak
dianjurkan karena justru dapat menggangu flora normal vagina. selain itu penggunaan
sabun vagina dengan alat semprot dapat menyebabkan emboli udara atau emboli
cairan yang berbahaya. Berpakaian sebaiknya yang longgar yang memungkinkan
pergerakan, pernapasan dan respirasi yang leluasa.
Senggama/koitus
Dapat seperti biasa kecuali jika terjadi perdarahan atau keluar caiaran dari kemaluan
maka harus dihentikan (abstinentia).
Jika ada riwayat abortus sebelumnya, koitus ditunda sampai usia kehamilan
diatas 16 minggu, dimana diharapkan plasenta sudah terbentuk dengan implantasi dan
fungsi yang sudah baik. Beberapa kepustakaan menganjurkan agar koitus mulai
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
xiii
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
dihentikan pada 3-4 minggu terakhir menjelang perkiraan tanggal persalinan. Hindari
trauma berlebihan pada daerah serviks/uterus.
Pada beberapa keadaan seperti kontraksi/tanda-tanda persalinan awal, keluar
cairan pervaginam, keputihan, ketuban pecah, perdarahan pervaginam, abortus
imminens atau abortus habitualis, kehamilan kembar, penyakit menular seksual,
sebaiknya koitus jangan dilakukan.
Perawatan mammae
Perawatan khusus pada payudara selama kehamilan sering dianjurkan untuk
meningkatkan kemampuan menyusui dengan mengencangkan puting susu, membesar
dan keluar. Bila puting susu masuk maka dikeluarkan dengan menarik keluar
sehingga lebih menonjol dan melemaskan puting susu dengan minyak. Pada dua
bulan terakhir dilakukan pemijatan.
Hewan piaraan
Dapat menjadi carier infeksi misalnya bulu kucing atau burung dapat mengandung
parasit toxoplasma maka di anjurkan menghindari kontak dengan hewan peliharaan.
Merokok/minuman keras/obat-obatan
Harus dihentikan sekurang-kurangnya selama kehamilan dan sampai
persalinan, nifas dan menyusui selesai. Obat-obat depresan diktif (narkotik dsb) dapat
mendepresi sirkulasi janin dan menekan pertumbuhan dan perkembangan susunan
syaraf pusat pada janin.
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
xiv
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
Gizi/nutrisi
Makanan sehari-hari dianjurkan yang memenuhi standart kecukupan gizi
untuk ibu hamil. Untuk pencegahan anemia defisiensi di beri tambahan vitamin dan
tablet Fe.
Kesehatan jiwa
Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan, sebab kebodohan dan
rasa takut dan sebagainya dapat menyebabkan rasa sakit dan akan mengganggu
jalannya partus atau persalinan. Ibu akan menjadi lelah dan ketakutan akan hilang.
Dengan ketenangan jiwa proses persalinan akan lebih lancar.
Istirahat dan rekreasi
- Wanita hamil yang bekerja harus sering dan cukup istirahat
- Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan
- Tempat yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindarkan karena
bisa jatuh pingsan
- Rekreasi ditempat yang santai dan yang sejuk misalnya daerah pegunungan,
menikmati pemandangan yang indah lebih dianjurkan.
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
xv
Pengawasan Kehamilan Pembimbing : Dr. Sugianto, Sp.OG
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo S, "Ilmu kebidanan", Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta, 1999;155-64.
2. Muchtar,R:Diagnosis, Pemeriksaan, Pengawasan dan Nasehat-nasehat Untuk ibu
hamil Dalam Sinopsis Obstetri Fisiologi,Obstetri patologi, jilid I, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, Jakarta 1998,43-59
3. H.GuIardi, L.Bramatio, Kuliah obstetric-Ginekologi, Pemerisaan Obstetri dan
Asuhan Antenatal, available at:
http://www.Geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklob 14.html
4. Manuaba, lda Bagus Gede, Kapita Selekta Penatalaksaan Rutin Obstetri
Ginekologi dan KB, Cetakan 1, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2001,
ha1 179-89.
Adwin Adnan. 01.1001.002 KKS Ilmu Kebidanan & Penyakit KandunganRSUD. Dr. RM Djoelham BinjaiFK UISU 2007
xvi