sirah nabawiyah 19: menjelang bi'tsah nabi muhammad saw dan gua hira

24

Click here to load reader

Upload: abunailah

Post on 19-Jun-2015

712 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.

TRANSCRIPT

Page 1: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Sirah NabawiyyahMenjelang Bi'tsah Nabi r

dan Gua Hira

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Menjelang Bi’tsah dan Gua HiraKabar Tentang Nabir

Ikhtilah’ di Gua Hira

Salam dari Batu dan PohonIQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Waktu yang semakin dekat.

Rahib-rahib Yahudi membicarakannya dari kitab-kitab mereka. Ibnu Hayaban dari Syam yang pindah ke Madinah.

Kisah Salamah dan Yahudi Bani Abdul Asyhal.

Para dukun menerima kabar dari jin-jin mereka, hasil curi dengar dari langit.

Orang-orang Arab tidak menggubris saat itu.

Pendeta Nasrani pun menyebutkannya. Sebagaimana didapatkan Salman Al-Farisi.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Kabar Tentang Nabi r

Page 4: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

ووجدك ضالا فهدىDan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. (Q.S. Adh-Dhuha : 7)

Adanya jarak antara hasil pengamatan dan perenunganRasuluLlah dengan kaumnya yang berada dalam

kejahiliyahan dan kemusyrikan. Namun Nabi sendiri tidak

mengetahui bagaimana meluruskan kaumnya saat itu

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 6: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Ikhtila’ di Gua Hira

Mendekati umur 40 tahun, Allah Jadikan Beliausenang mengasingkan diri ke Gua Hira.

راء ثم حب ب إليه الخالء، وكان يخلو... ( )يه ف فيتحنث بغار ح Beliau menghabiskan waktu di sana dengan beribadah

dan tafakkur alam, memikirkan penciptaan langit dan bumi, Penciptanya, serta tujuan dari penciptaan. Salah satu pendapat dalam Al-Wafa: Beliau beribadah

dengan syariat Nabi Ibrahim yang masih murni

Dengan membawa bekal; kadang ditemani keluarga, kadang menyendiri.

Saat pulang, Beliau thawaf lebih dulu di Ka’bah.

Beliau juga bersedekah pada fakir miskin yang ditemui.

Page 7: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Gua Hira

IQRO Foundation, Sydney, Australia Hira 1 Hira 2 Hira 3

Page 8: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Ketentuan Allah Y sebagai ‘langkah persiapan’ untuk urusan

besar yang akan diterima. Wahyu adalah perkataan yang berat; perlu persiapan menerima.

Ibrah: Guna mendapatkan hasil baik diperlukan persiapan optimal.

Bukan untuk mengasingkan diri dari sosial masyarakat, namunsebagai bentuk ketinggian jiwa dan kemuliaan diri Beliau(Beliau juga terlibat dalam Perang Fijar & Hilful Fudhul)

Urgensi besar terhadap makna uzlah bagi dai. Khalwah Ruhiyah dan pembersihan hati bagi dai.

Banyak penyakit hati (contoh: ujub, kibr, hasad) yang tidak dapatdibersihkan selain dengan uzlah sembari mengadili diri sendiri dalamhening jauh dari ‘dunia’.

Da’i/Aktivis/Kader dakwah perlu meluangkan waktu untuk hal tsb.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Hikmah dan Pelajaran

Page 9: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Ketentuan Allah Y sebagai ‘langkah persiapan’ untuk urusan

besar yang akan diterima. Wahyu adalah perkataan yang berat; perlu persiapan menerima.

Ibrah: Guna mendapatkan hasil baik diperlukan persiapan optimal.

Bukan untuk mengasingkan diri dari sosial masyarakat, namunsebagai bentuk ketinggian jiwa dan kemuliaan diri Beliau(Beliau juga terlibat dalam Perang Fijar & Hilful Fudhul)

Urgensi besar terhadap makna uzlah bagi dai. Khalwah Ruhiyah dan pembersihan hati bagi dai.

Banyak penyakit hati (contoh: ujub, kibr, hasad) yang tidak dapatdibersihkan selain dengan uzlah sembari mengadili diri sendiri dalamhening jauh dari ‘dunia’.

Da’i/Aktivis/Kader dakwah perlu meluangkan waktu untuk hal tsb.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Hikmah dan Pelajaran

Page 10: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Ibadah yang jauh dari pandangan mata sangat bermanfaat untukmembersihkan dan mensucikan hati.

Membina MahabbatuLlah dengan tafakkur dan dzikir.

Merenungkan ayat dan ciptaan Allah adalah sarana penting yang mengantarkan manusia mengenal Allah Y dan mengesakan-Nya.

Banyak memikirkan ayat dan nikmat Allah akan melahirkan rasa cinta dan mengagungkan Allah, memperkecil material dunia di matanya, khususnya jika dzikir itu disertai membaca kitab-Nya.

Menjauhkan diri dari tempat yang tidak baik adalah salah satubentuk dan salah satu level pengingkaran.

Tidak boleh memahami uzlah ini sebagai pengasingan diri darihablum minannaas; Nabi r tetap bersedekah miskin saat itu.

Khalwah dalah obat; hanya pada saat tertentu; kelebihan justrubermasalah.

Para da’i/aktivis/kader da’wah perlu melakukan rihlah darat, lautatau kebun, untuk menjauhkan diri sesaat dari material duniawi, menemukan hakekat hidupnya dan merenungkan ayat-ayat Allah dan karunia nikmat di sana.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 11: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

: قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم: عن جابر بن شمرة قال

ف حجرا بمكة كان يسل م علي ق » فه إن ي ألعر .« اآلنبل أن أبعث إن ي ألعر

Dari Jabir bin Samurah berkata, RasuluLlah bersabda: “Akumasih ingat pada sebuah batu di Makkah yang mengucapkan salam kepadakusebelum aku diutus, sekarang pun aku masih mengenalnya.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi)

: سمعت رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول: عن جابر بن سمرة قال

ثت ما مررت بشجر ول ح » ا كانت ليالي بع .«السالم عليك يا رسول هللا: جر إل قاللم

Jabir bin Samurah berkata, ‘Aku mendengar RasuluLlah

bersabda’: “Pada beberapa malam aku diutus, aku tidak melewati pohon dan

batu kecuali mereka berucap, “Assalaamu ‘alaika, ya RasuluLlah”.” (HR. at-

Tirmidzi, al-Baihaqi)IQRO Foundation, Sydney, Australia

Salam dari Batu dan Pohon

Page 12: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

صلى هللا عليه و : ابن إسحاق عن بكرامت أن رسول الل ين أراده الل ة، سلم ح ، وابتدأه بالنبو ه

عاب مكة و كان إذا خرج لحاجته أبعد حتى تحسرعنه ا ي إلى ش يتها،لبيوت ويفض بطون أود

صلى هللا عليه وسلم ب السالم ع : حجر ول شجر إل قال فال يمر رسول الل . ليك يا رسول الل

صلى هللا عليه وس : قال ماله و فيلتفت رسول الل ينه وش ، فال يرى إل لم حوله وعن يم خلفه

جارة صلى هللا . الشجر والح أن عليه وسلم كذلك يرى ويس فمكث رسول الل مع، ما شاء الل

يل عليه السالم بما جاء بر راء ف يمكث، ثم جاءه ج و بح ، و ن كرامة الل .ي شهر رمضان ه م(سيرة ابن شام)

Dari Ibnu Ishaq: “Jika RasuluLlah –ketika Allah Y Berkehendak

Memuliakannya dan memberikan kenabian kepadanya- ingin keluarberhajat, Beliau pergi ke tempat yang jauh hingga rumah-rumah

tidak terlihat olehnya dan berhenti di syi’ib Makkah dan lembah-lembahnya. Setiap kali berjalan melewati batu dan pohon, pastikeduanya berkata: “Assalaamu’alaika, yaa RasuluLlah.” RasuluLlah

menoleh ke sekitarnya: kanan, kiri dan belakang, namun tidak melihatapa-apa kecuali pohon dan batu. Itulah yang terjadi pada RasuluLlah

dalam jangka waktu tertentu; bermimpi dan mendengar salam hinggaJibril datang kepada Beliau dengan membawa kemuliaan dari Allah ketika Beliau berada di Gua Hira di Bulan Ramadhan.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Beda irhash (jama’: irhashat) dan mu’jizat:

Mu’jizat: dimiliki oleh para Nabi dan Rasul u.

Irhashat: dimiliki oleh ‘calon’ Nabi dan Rasul u.

Sebelum ini, irhash yang dimiliki Nabi r pun telahbanyak disebut dan diketahui.

Kelahiran yang mudah serta padamnya api yang disembah majusi dan runtuhnya gereja di Buhaira.

Kemudaahan yang dialami Halimah As-Sa’diyah.

Pembelahan dada Nabi r saat berumur 4 tahun.

Dinaungi awan sejak Beliau r kecil, dll.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Irhash Nabi r

Page 14: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Memberi salam kepada Nabi r saat berziarah ke

Masjid Nabawi.

ك آل ى السالم عليك أيها النبي ورحمة هللا وبركاته ، وصلى هللا عليك وعلكوأصحاب

Salam saat tasyahud.

وبركاته السالم عليك أيها النبي ورحمة الل

Kita pun dapat memberi salam kepada Nabi rdengan bershalawat kepada Beliau r.

ى اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبرايم وبارك علجيدممحمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبرايم في العالمين إنك حميد

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Salam dan Shalawat[Jangan Kalah dengan Batu dan Pohon]

Page 15: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

ومالئكته يصل إن الل اأي هاي ون على النبي

ين ءامنوا صل وا عليه وسل موا تسليماالذ

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

(Q.S. Al-Ahzab : 56)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 16: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Perkataan shalawat (الصلوات) , diambil dari perkataan

shalat ( الصالة) yang berarti doa atau pujian. Shalawat Allah kepada Nabi r: Pujian-Nya

kepada Nabi r di hadapan para malaikat. Shalawat Malaikat kepada Nabi r: Doa memohon

agar Beliau dipuji dan diagungkan. Shalawat orang Mukmin kepada Nabi r: Berdoa

memohon supaya Allah melimpahkan rahmat, menambahkan kemuliaan, kehormatan dan kepujian kepada penghulu kita Nabi Muhammad r.

Shalawat: tanda cinta kepada Nabi r; salah satutanda cinta adalah sering menyebut yang dicintai.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Shalawat Kepada Nabi r

Sumber: Imam Bukhari dan Dr Abdul Basith Abdur Rahman

Page 17: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

دة من صلى عل »: rقال رسول هللا : قالأبي ريرة عن ي واح عليه عشرا (مسلم و احمدروه).«صلى الل

Dari Abu Hurairah, RasuluLlah r bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawatkepadanya sepuluh kali.” (H.R. Muslim, Ahmad dan Ibnu AbiSyaibah)

عل من صلى علي صالة وا»:rرسول هللا قال دة صلى الل يه عشر حيئات .«جات ، ورفعت له عشر در صلوات، وحطت عنه عشر خط

Dari Anas bin Malik , RasuluLlah r bersabda: “Siapayang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawatkepadanya 10 kali dan menghapus darinya 10 kesalahan.” (H.R. An-Nasai)

نده ف »:rقال رسول هللا رت ع يل من ذك «لم يصل علي البخ“Orang Bakhil ialah mereka yang apabila disebut nama-Ku mereka tidak bershalawat”. [HR: Tirmizi. Sahih].

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 18: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

قالعن م فإذا و خرج رسول هللا صلى هللا عليه وسل: سهل بن سعد الساعدي رى السرور بأبي أنت وأمي يا رسول هللا، إني أل: بأبي طلحة، فقام فتلقاه، فقال

. في وجهك

يل آنفا فقال»: قال بر د : أجل، أتاني ج ة يا محم دة أو ق . من صلى عليك مر . ال واح له عشر حسنات، ومحا عنه عشر .«رجات سي ئات، ورفع له عشر د كتب الل

.اتوصل ت عليه المالئكة عشر مر : ول أعلمه إل قال: قال محمد بن حبيب

Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi, ketika RasuluLlah r keluarrumah, tiba-tiba Beliau r bertemu dengan Abu Thalhah. Abu Thalhah pun menyalaminya, “Dengan ayah dan ibu, saya relamenjadi tebusanmu, wahai RasuluLlah, saya sungguh melihatkeceriaan tampak di wajahmu.” Beliau menjawab: “Betul, barusanJibril datang kepadaku. Ia berkata, ‘Hai Muhammad, siapa yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah akan menulis 10 kebaikanuntuknya, menghapus 10 keburukan darinya, dan mengangkatnyasampai 20 derajat’.” (H.R. Al-Baihaqi)

Berkata Muhammad bin Hubaib, “Saya tahu betul bahwakelanjutan hadits itu, ‘Dan para malaikat akan bershalawat(memintakan ampun) untuknya 10 kali.’

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 19: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

1. Shalawat mutlak: kapan saja di mana saja.

ومالئكته يصل ون على النبي ين آمنوا صل وا علي إن الل يا أي ها الذ ه وسل موا تسليما

“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat kepadanabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam untuknya.” (Q.S. 33:56).

2. Shalawat Muqayyad: dalam saat tertentu.

Tasyahud awal/akhir; disyariatkan (hukum: ikhtilaf). Tasyahud akhir: Fardhu menurut Syafi’i dan Hanbali.

Tasyahud akhir: Sunnah menurut Hanafi dan Maliki.

Takbir kedua shalat jenazah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Waktu dan TempatShalawat

Page 20: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Saat selesai adzan. Nabi r bersabda,

ن عتم المؤذ ثل إذا سم صلى علي ، ثم صلوا علي ، فإنه من ما يقول فقولوام عليه بها عشرا صالة صلى الل

“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikanshalawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim)

Hari Jumat. Nabi r bersabda,

، فيإن كم يوم الجمعة ن أفضل أيام ن ف . …ه خلق آدم عليه السالم م أكثروا علي مالة، فإن صالتكم معروضة علي الص

“Sesungguhnya hari yang paling mulia adalah hari jumat. Padahari ini, Adam diciptakan… karena itu, perbanyaklah membacashalawat untukku. Karena shalawat kalian ditunjukkankepadaku.” (HR. Nasa’i, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan oleh Al-Albani)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 21: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Pada pagi dan sore hari.

عليه وسلم صلى الل ين يص قال رسول الل ين يم من صلى علي ح ي بح عشرا وح سعشرا أدركته شفاعتي

Bersabda RasuluLlah r: “Barangsiapa yg bersholawat untukkudi waktu pagi sepuluh kali & di waktu sore sepuluh kali, maka iaberhak mendapatkan syafa’atku.” [H.R. Thabarani]

Ketika di Majelis.

م r :قال رسول الل ، ولم يصلوا ع ا جلس قوم مجلسا لم يذكروا الل م، فيه لى نبي هم ترة، فإن شاء عذبهم و فر لهم إل كان عليه إن شاء

“Jika ada sekelompok kaum yang duduk bersama dan tidakmengingat Allah serta tidak memberi shalawat kepada Nabimereka maka itu akan menjadi bahan penyesalan baginya. JikaAllah berkehendak, Allah akan menghukum mereka, dan jikaAllah berkehendak, Dia akan mengampuni mereka.” (HR. Ahmad, Turmudzi, dan dishahihkan oleh Syuaib Al-Arnauth).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 22: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Saat masuk dan keluar masjid.

د فليسل إذا r:قال رسول الل صلى هللا ع دخل أحدكم المسج ليه وسلم، ثم م على النبي يقل ن فضلك اللهم إن : إذا خرج فليقل اللهم افتح لي أبواب رحمتك ، ف : ل ي أسألك م

“Apabila kalian masuk masjid maka berilah salam untuk NabishallaLlahu ‘alaihi wa sallam, kemudian baca: Allahummaf-tahliiabwaaba rahmatik. Dan ketika dia keluar, hendaknya dia membaca: Allahumma inni as-aluka min fadhlik.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Saat berdoa. Umar bin Khattab berkata:

نه شيء حتى تص إن الدعاء موقوف بين السماء واألرض ل ي ل ي على نبي ك صعد م عليه وسلم صلى الل

“Sesungguhnya doa itu terkatung-katung antara langit dan bumi, dan tidak bisa naik, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi kalian shallaLlahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Turmudzi dan dihasankanoleh Al-Albani).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 23: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

Saat menziarahi Nabi r. Berkata ‘AbduLlah bin Dinar:

صلي على رأيت عبدهللا بن عمر يقف على قبر النبي صلى هللا عليه وسلم وي

النبي صلى هللا عليه وسلم وأبي بكر وعمر رضي هللا عنهما

“Saya melihat ‘Abdullah bin ‘Umar berdiri di dekat kuburanNabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bershalawatuntuk Nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam, mendoakan Abu Bakr, dan ‘Umar.” (HR. Malik dalam Al-Muwattha’ dan Baihaqidalam As-Sunan Al-Kubra).

Saat membaca doa qunut. Dari ‘Abdullah bin Harits, beliau mengatakan,

ي القنوتأن أبا حليمة معاذ بن الحارث كان يصلي على النبي صلى هللا عليه وسلم ف

“Bahwa Abu Halimah, Muadz bin Harits, membaca shalawatuntuk Nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam ketika qunut.” (FadhlAs-Shalah ‘ala An-Nabi, Ismail bin Ishaq).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 24: Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبرايم، و بارك على دمجيانك حميد العــــــالمين في محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبرايم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid