silabus - rpp - modul

73
TUJUAN KOMPETENSI KKD II TEKHNOLOGI PENDIDIKAN: Mahasiswa mampu menyusun silabus melalui salah satu desain pembelajaran : Dick and Carey, dan ADDIE. Mahasiswa mampu menyusun strategi pembelajaran melalui silabus. Isi Makalah: Sekilas Kurikulum Institusi Perguruan Tinggi yang dirancang. Teori Instructional Design Dick and Carey. Menyusun silabus menurut Model Pembelajaran Dick and Carey Undan-Undang Standar Silabus Indonesia. Teori-teori tentang adaptasi model pembelajaran Dick and Carey terhadap kurikulum pendidikan perguruan tinggi. Format Silabus sesuai dengan teori yang di sajikan. Instructional Design Dick & Carey (Model Pembelajaran Dick & Carey) Salah satu model desain pembelajaran (instructional design) yang paling banyak dipakai di dunia pendidikan adalah Systems Approach Model atau yang biasa dikenal sebagai Dick & Carey Model. Model pengembangan Dick & Carey terdiri atas sepuluh langkah, yaitu : analisis kebutuhan, analisis pembelajaran, analisis pembelajar dan konteks, Tujuan umum dan khusus,

Upload: rosaning-harum-mediansari

Post on 22-Nov-2015

269 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

contoh Silabus - RPP - Modul

TRANSCRIPT

TUJUAN KOMPETENSI KKD II TEKHNOLOGI PENDIDIKAN: Mahasiswa mampu menyusun silabus melalui salah satu desain pembelajaran : Dick and Carey, dan ADDIE. Mahasiswa mampu menyusun strategi pembelajaran melalui silabus.

Isi Makalah: Sekilas Kurikulum Institusi Perguruan Tinggi yang dirancang. Teori Instructional Design Dick and Carey. Menyusun silabus menurut Model Pembelajaran Dick and Carey Undan-Undang Standar Silabus Indonesia. Teori-teori tentang adaptasi model pembelajaran Dick and Carey terhadap kurikulum pendidikan perguruan tinggi. Format Silabus sesuai dengan teori yang di sajikan.

Instructional Design Dick & Carey(Model Pembelajaran Dick & Carey)

Salah satu model desain pembelajaran (instructional design) yang paling banyak dipakai di dunia pendidikan adalah Systems Approach Model atau yang biasa dikenal sebagai Dick & Carey Model. Model pengembangan Dick & Carey terdiri atas sepuluh langkah, yaitu : analisis kebutuhan, analisis pembelajaran, analisis pembelajar dan konteks, Tujuan umum dan khusus, mengembangkan instrumen, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan ajar, merancang dan melakukan evaluasi formatif, revisi, dan evaluasi sumatif

Desain Pembelajaran Model Dick dan Carey

Dick & Carey Model

Komponen utama dari model tersebut adalah sbb:1. Mengidentifikasi sasaran pembelajaran, dimana sasaran mencakup ketrampilan, pengetahuan atau perilaku yang diharapkan akan dikuasai oleh pembelajar.2. Melaksanakan analisis pembelajaran, dimana harus diketahui apa yang harus dikuasai oleh pembelajar agar ybs dapat melaksanakan suatu tugas tertentu.3. Menganalisis pembelajar dan konteks, yaitu mengidentifikasi karakteristik umum dari peserta termasuk ketrampilan yang dikuasai sebelumya, pengalaman sebelumnya, demografi dasar; mengidentifikasi karakteristik yang berhubungan langsung dengan ketrampilan yang akan diajarkan; dan melakukan analisis prestasi dan pengaturan setting pembelajaran.4. Menuliskan sasaran kinerja, dimana sasaran meliputi deskripsi dari perilaku, kondisi dan kriteria, yaitu komponen dari sasaran yang akan dipakai untuk menilai prestasi sang pembelajar.5. Mengembangkan instrumen assessment, yakni tujuan dari tes perilaku awal, tujuan pretest dan post test, mengidentifikasi kemampuan awal pembelajar sebelum menerima pembelajaran, penyediaan dokumentasi dari kemajuan belajar, dll.6. Mengembangkan strategi pembelajaran, seperti aktivitas pra pembelajaran, materi presentasi, partisipasi pembelajar, assessment, dll.7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, termasuk pemilihan media untuk menyampaikan materi, kebutuhan pengembangan materi baru, peran guru dalam penyampaian materi, dll.8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif terhadap pembelajaran, dimana desainer pembelajaran berusaha mengidentifikasi hal-hal berkenaan materi pembelajaran yang memerlukan perbaikan.9. Merevisi pembelajaran, yaitu mengidentifikasi item-item tes yang tidak baik dan mengidentifikasi pembelajaran yang menyebabkannya.10. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif, yakni untuk mengukur keefektifan pembelajaran secara keseluruhan.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara kurikulum, silabus, dan rancangan program pembelajaran(RPP). Kami melampirkan sedikit pemaparan kurikulum institusi pendidikan yang kami rancang beberapa minggu lalu. Gunanya agar kita dapat bersama melihat kesinambungan dalam pembuatan silabus nantinya.

Kompetensi utama yang merupakan penjabaran Standar Kompetensi Bidan Indonesia sehingga lulusan DIII Kebidanan memperoleh ijin praktek dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai bidan ahli madya kebidanan di Indonesia sesuai tugas dan wewenang. Kompetensi institusional DIII Kebidanan agar lulusan DIII Kebidanan dapat bersaing dalam memenuhi kebutuhan pengguna jasa bidan, antara lain: 1. Meningkatkan moral, etika serta Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Mampu melakukan pendekatan psikososial, budaya dan agama terhadap klien dalam melakukan pelayanan. 3. Berjiwa wirausaha serta memiliki kemampuan promosi dan pemasaran. 4. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi serta bahasa inggris dan memanfaatkannya dalam praktik kebidanan 5. Memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu menjadi agen perubahan dan pencerahan. 6. Memiliki sifat kreatif, inovatif, integritas tinggi dan terbuka sehingga mampu terus beradaptasi terhadap perubahan dan permasalahan di masyarakat. 7. Memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap profesi kebidanan.

Langkah Penyusunan Silabus menurut Model Pembelajaran Dick and Carey1. Need AssesmentAdalah alat untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Batasan tujuan dapat dilihat dari standar kompetensi, kebutuhan kurikulum, kesulitan belajar, karakteristik pebelajar, dan lain-lain.

Needs Assesment untuk pembuatan silabus kami: Bidan mampu melaksanakan tugasnya sebagai bidan ahli madya kebidanan di Indonesia sesuai tugas dan wewenang.

2. Analyze Learners (Melakukan analisis pembelajaran)Setelah mengetahui tujuan pembelajaran, pembelajar hendaknya menentukan jenis pembelajaran yang dikehendaki oleh pebelajar.Jenis pembelajaran : SCL (Student Centered Learning), Skills Lab, ceramah, tanya jawab

3. Analyze Learners and Context (Mengidentifikasi perilaku awal dan karakteristik)Berdasarkan identifikasi ini maka dirancang sebuah mata kuliah yang mendukung mahasiswa mencapai kompetensi yaitu mengadakan Mata kuliah : Asuhan Kebidanan IKKD: 7jumlah Pertemuan: 28Alokasi waktu: 50 menit/pertemuan Semester/ : IV/ jenjang: D IIIdosen: Sinar Purba, S.ST, M.Keb Standar Kompetensi : Memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan.

4. Write Performance Activities (Merumuskan tujuan pembelajaran)Atas dasar analisis pembelajaran dan keterangan tentang tingkah laku masukan, pembelajar menyusun pernyataan spesifik tentang keterampilan yang akan dimiliki oleh pebelajar setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Tujuan mata kuliahMahasiswa mampu : Menjelaskan konsep dasar kehamilan Menjelaskan proses kehamilan Menjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, dan adaptasi fisiologis, psikologis ibu hamil Mampu menjelaskan dan melakukan diagnosis kehamilan Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Memberikan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil, termasuk nutrisi dan latihan (senam hamil) Menjelaskan format pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil 5. Develop Assessment Instrument (Mengembangkan butir tes acuan kriteria) Berdasarkan tujuan khusus dan kompetensi dasar yang telah dirumuskan, pembelajar menyusun butir-butir penilaian yang sejajar yang dapat mengukur kemampuan pebelajar untuk mencapai apa yang dicantumkan dalam kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

Dalam hal ini, kegiatan pembelajaran yang dilakukan meliputi :Kompetensi Dasar Indikator Penilaian

Menjelaskan konsep dasar kehamilan a) Mampu menjelaskan filosofi, prinsip pokok, tujuan dan standar asuhan kehamilan b) Mampu menjelaskan hak wanita hamil, peran dan tanggung jawab bidan, isu terkini dan evidence based asuhan kehamilan

Menjelaskan proses kehamilan a) Mampu menjelaskan anatomi fisiologi organ reporoduksi b) Mampu menjelaskan proses konsepsi dan pertumbuhan dan perkembangan

Menjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, dan adaptasi fisiologis, psikologis ibu hamil a) Mampu menjelaskan perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I,II,III b) Mampu menjelaskan ketidaknyamanan ibu hamil TM I, II, III

Mampu menjelaskan dan melakukan diagnosis kehamilan a) Mampu menjelaskan tentang anamnesis terhadap ibu hamil b) Mampu menjelaskan tentang imunisasi yang diperlukan ibu hamil c) Mampu menjelaskan pemeriksaan fisik menyeluruh terhadap ibi hamil dan melakukan penilakaian terhadap keadaan janin d) Mampu melakukan tentang anamnesis terhadap ibu hamil e) Mampu melakukan tentang imunisasi yang diperlukan ibu hamil f) Mampu melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh terhadap ibi hamil dan melakukan penilakaian terhadap keadaan janin

Mampu menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Mampu menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Mampu melakukan konseling dan penyuluhan tanda bahaya kehamilan

Memberikan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil, termasuk nutrisi dan latihan (senam hamil) Mampu menjelaskan pola hidup sehat ibu hamil serta nutrisi yang diperlukan ibu hamil Mampu memahami langkah langkah senam hamil Mampu melakukan konseling tentang pola hidup sehat dan nutrisi yang diperlukan ibu selama hamil Mampu mempraktekkan senam hamil

Menjelaskan format pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil Mampu menjelaskan format asuhan kebidanan pada ibu hamilMampu membuat format asuhan kebidanan pada ibu hamil

6. Develop Instructional Strategy (Mengembangkan strategi pembelajaran)Dengan adanya keterangan-keterangan dari langkah-langkah sebelumnya, pembelajar harus memulai mengenali strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran dan menentukan media yang cocok untuk digunakan dalam mencapai tujuan akhir. Strategi pembelajaran : Problem Based Learning Evidence Based Learning Clinical Skills Lab Ceramah, diskusi, tanya jawab. Praktikum

7. Develop & Select Instructional Material(Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran)Langkah ini didasarkan atas strategi pembelajaran, kegiatan mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran meliputi buku petunjuk siswa, bahan ajar, tes, dan buku pegangan pembelajaran. Sumber belajar : Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan; Jakarta. Balai Pustaka Varney, Hellen. 1997. Sinopsis Obstetri; Hani, Ummi. Kusbandiyah, Jiarti. Marjati. Yulifah, Rita.2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika Video konsepsi

8. Design and conduct formative Evaluations (Merancang dan melakukan evaluasi formatif)Kegiatan ini adalah melakukan serangkaian penilaian dengan maksud mengumpulkan data yang digunakan untuk mengidentifikasi teknik-teknik dalam menyempurnakan rencana pembelajaran.Evaluasi Formatif dan bobot persentase penilaian silabus kami: Tanya jawab di akhir mata kuliah30% Penugasan mandiri20% Penyusunan Makalah Kelompok10% Presentasi dan diskusi kelompok20% Responsi Praktek Lb Skill20%

9. Revise Instruction (Merevisi pembelajaran)Data dari penilaian formatif dianalisis sebagai usaha untuk mengenali kesulitan-kesulitan yang dialami pebelajar dalam mencapai tujuan dan untuk menghubungkan kesulitan-kesulitan tersebut dengan kekurangan tertentu dalam proses pembelajaran.

10. Design and Conduct Sumative and Evaluations (Melakukan evaluasi sumatif) Langkah ini mempunyai arti mengadakan tindakan penilaian secara keseluruhan yang dimulai dari pertemuan pertama sampai dengan yang terakhir. Melakukan evaluasi sumatif bisa dilakukan dengan cara evaluasi OSCA, laporan, ujian responsi, praktikum, observasi, maupun ujian tertulis seperti lazimnya. Memenuhi hal ini, kami merancang contoh-contoh soal untuk materi evaluasi OSCA.

Tes Evaluasi Sumatif Untuk Kompetensi Askeb

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi di Indonesia, Teori model pembelajaran di atas kemudian diadaptasi, dan hasilnya dituangkan dalam perundang-undangan Indonesia melalui Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses yang menyatakan bahwa silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran/tema pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.Berdasarkan undang-undang Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tersebut, berikut kami lampirkan dua langkah perumusan silabus dari dua sumber belajar yang berbeda. Namun tetap mengacu pada dasar model pembelajaran yang sering digunakan, kemudian diadaptasi sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Dalam hal ini, kita tentu akan membicarakan bagaimana merancang silabus yang benar pada sebuah pendidikan perguruan tinggi.

BAB IPENDAHULUAN

Dalam usaha untuk menyelenggarakan pendidikan dan kurikulum terutama di Perguruan Tinggi ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan antara lain: a) Pendidikan tidak pernah diselenggarakan dalam keadaan hampa, dalam arti bahwa pengaruh lingkungan dimana usaha pendidikan diselenggarakan turut menentukan segala sesuatu dalam pendidikan tersebut. b). Pendidikan berorientasi ke depan, karena pendidikan pada dasarnya adalah proses dimana mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan di kemudian hari dalam peranan yang lebih bertanggung jawab. c). Pendidikan tidak bias dipisahkan dari hasrat, arah perkembangan dan nilai hidup masyarakat. d). Pendidikan sebagai suatu proses yang sadar tujuan, menyangkut keadaan awal dan akhir dapat juga dilihat sebagai suatu proses transisi. Dengan demikian, maka keberhasilan dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya suatu ketetapan dan ketepatan dalam menentukan perangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang akan digunakan untuk mengajar sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat terlepas dari para dosen yang secara langsung ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar, terutama dalam penentuan pembuatan silabus. Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang benar dalam penulisan penyusunan silabus. 1.1 Dasar Penyusunan Silabus Pengajaran akan berhasil apabila direncanakan terlebih dahulu dengan cermat, teliti, dan sistematis dari semua faktor- faktor yang terkait, yaitu tujuan belajar, siapa yang belajar, materi yang akan di bahas, bagaimana cara penyajiannya dan media penunjang yang akan digunakan, sumber belajar serta bagaimana cara mengevaluasinya. Oleh karena itu dalam pengajaran perlu disusun suatu kurikulum. Yang yang dimaksud dengan Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar- mengajar di perguruan tinggi". Hal ini berarti bahwa kurikulum bukan hanya sebagai dokumen yang memuat tujuan dan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), tetapi harus diterjemahkan secara relevan dalam bentuk proses belajar- mengajar, yang secara operasional sangat dipengaruhi oleh kemampuan Dosen dalam menyusun suatu Silabus.

1.2 Fungsi SilabusSatuan Acara Perkuliahan berfungsi sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, yaitu : a) PreventifMencegah Dosen dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan dalam kurikulum. b) KorektifSatuan Acara Perkuliahan berfungsi sebagai rambu-rambu yang harus ditaati dan sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan. c) KonstruktifSatuan Acara Perkuliahan memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan dan pengembangan pendidikan yang mengacu pada kurikulum.

1.3 Prinsip Penyusunan Silabus Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan Satuan Acara Perkuliahan: Relevansi Relevan dengan lingkungan hidup peserta (mahasiswa). Relevan dengan perkembangan kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang (kemajuan IPTEK). Relevan dengan tuntutan dunia kerja. Efektifitas Efektif mengajar bagi Dosen. Efektif belajar bagi mahasiswa. Efisiensi: Efisien dalam pendidikan berarti efisien dalam : waktu, biaya, penggunaan tenaga dan peralatan. Kontinuitas: Satuan Acara Perkuliahan memiliki saling hubungan antara materi Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan, satu dengan yang lainnya. Komprehensif:Semua kegiatan dan komponen dalam Satuan Acara Perkuliahan merupakan satu kesatuan yang berinteraksi dan berinterfungsi secara terpadu dan harmonis dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Flexibilitas: Satuan Acara Perkuliahan tidak boleh kaku, harus luwes, dapat bertindak dan mempunyai keleluasaan bergerak yang disebabkan oleh situasi dan kondisi yang tiba-tiba berubah atau sangat diperlukan adanya suatu perubahan.

1. Identitas Mata KuliahIdentitas mata kuliah dapat meliputi: nama mata kuliah atau blok mata kuliah, kode mata kuliah, bobot mata kuliah, semester , dan mata kuliah prasyarat jikaada.2. Standar Kompetensi (SK)Standar Kompetensi adalah seperangkat kompetensi yang dibakukan sebagai hasil belajar materi pokok tertentu dalam satuan Pendidikan, merupakan kompetensi bidang pengembangan dan materi pokok per satuan pendidikan per satu kelas yang harus dicapai peserta didik selama satu semester.3. Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Dasar adalah rincian kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang harus dilatihkan kepada peserta didik sehingga kompetensi dapat diukur dan diamati. Kompetensi Dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan pengayaan guna memenuhi keinginan pasar.4. IndikatorIndikator merupakan wujud dari KD yang lebih spesifik, yang merupakan cerminan dari kemampuan peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar yang telah dilalui. Bila serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar sudah dapat dicapai peserta didik, berarti target KD tersebut sudah terpenuhi.5. Pengalaman belajarPengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman belajar dikembangkan untuk mencapai KD melalui strategi pembelajaran. Dengan melakukan pengalaman belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomorik, dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya yang membedakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain tercermin pada perbedaan pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa.6. Materi pokokBagian struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa pengertian, konsep, gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan.7. WaktuMerupakan lama waktu dalam menit yang dibutuhkan peserta didik mampu menguasi KD yang telah ditetapkan.8. Sumber pustakaSumber pustaka adalah kumpulan dari referensi yang dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber informasi yang harus dikuasai oleh peserta didik.9. PenilaianPenilaian ini berarti serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan informasi; dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan.Dengan adanya berbagai rumusan komponen silabus mata kuliah, maka Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret (LPP UNS) berupaya dan berusaha untuk dapat menyusun matrik silabus mata kuliah atau blok mata kuliah dengan komponen-komponen silabus yang tersusun dalam suatu format seperti terlampir dalam panduan ini.

III. CARA PENYUSUNAN SILABUSAdapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah atau blok mata kuliah, sebagai berikut:1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok Mata KuliahTuliskan identitas Program studi, nama mata kuliah atau blok mata kuliah, kode mata kuliah, bobot SKS, semester, dan mata kuliah prasyarat bila ada (bersumber pada kurikulum yang sudah ada).2. Perumusan Standar Kompetensi (SK)Rumuskan Standar Kompetensi (SK) dari setiap mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah tersebut. Tuliskan dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihat pada lampiran daftar kata kerja operasional).3. Perumusan Kompetensi Dasar (KD)a. Jabarkan SK yang telah dirumuskan menjadi beberapa KD untuk memudahkan pencapaian dan pengukukurannya. Tuliskan dengan kata kerja operasional seperti pada SK yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Bila perlu gunakan kata kerja yang paling tinggi tingkatannya dalam ranah yang terkait.b. Bilamana perlu dan masih dianggap relevan, dapat menambahkan beberapa KD lagi.4. Perumusan IndikatorTuliskan indikator dengan kata kerja operasional, yang merupakan penjabaran dari KD. Kata kerja operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perlu diketahui bahwa sangatlah mungkin untuk mencapai satu KD dapat dicapai dengan beberapa indikator.5. Penentuan Materi PokokMateri pokok adalah pokok/sub pokok bahasan, merupakan materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai KD yang telah ditentukan dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Prinsip relevansi, artinya ada kesesuaian antara uraian materi pokok dengan KD yang ingin dicapai.b. Prinsip konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pokok dan uraian materi pokok dengan KD dan SK.c. Prinsip edukasi, artinya adanya kecukupan materi yang diberikan untuk mencapai KD.Keseluruhan materi pokok yang dijabarkan dari setiap KD, perlu dibuat bagan alur agar runtut dan sistematis dalam pembelajaran.6. Pemilihan Pengalaman BelajarTuliskan pengalaman belajar dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur dengan mudah. Pengalaman belajar merupakan rangkaian kegiatanyang harus dilakukan mahasiswa secara berurutan untuk mencapai KD.a. Sebaiknya penentuan urutan langkah pembelajaran diperhatikan, terlebih untuk materi bahasan yang memerlukan prasyarat tertentu.b. Sebaiknya urutan langkah pembelajaran disusun berdasarkan pendekatan yang bersifat spiral, dari mudah ke yang lebih sukar, dari kongkrit ke yang abstrak, dari yang sederhana ke yang lebih kompleks, dan sebaiknya urutan pembelajarannya terstruktur.c. Sebaiknya rumusan pengalaman belajar memberi inspirasi terhadap metode pembelajaran atau metode mengajar.7. Alokasi WaktuTuliskan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu KD, dengan mempertimbangkan: tingkat kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi penggunaan materi, tingkat pentingnya materi yang dipelajari, serta cara penyampaian materi (meliputi kegiatan Tatap muka (T), Praktek (P), Lapangan/ Klinis ( L/K ) dengan ketentuan: T : P : L/K = 1 : 2 : 3). Artinya bobot 1 SKS apabila dilakukan dengan tatap muka dilaksanakan dengan waktu 60, untuk Praktek diperlukan waktu 2x 60, dan bila melalui lapangan/klinis (L/K) perlu waktu 3x 608. Sumber/Bahan/AlatBuatlah analisis kebutuhan terhadap sumber pembelajaran, alat dan bahan yang akan digunakan (didasarkan pada relevansi, konsistensi, dan edukuasi). Penulisan sumber pustaka berdasarkan kaidah atau aturan yang telah diakui secara umum. Adapun yang dimaksud: a) sumber adalah buku-buku rujukan atau referensi berupa buku teks, jurnal, laporan penelitian atau bahan ajar lainnya; b) alat dan bahan adalah peralatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik agar SK, KD, indikator-indikator, dan pengalaman belajar yang telah direncanakan dapat berhasil dicapai (didasarkan pada 3E: Ekonomis, Efisien, dan Efektif).9. PenilaianTentukan teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mencapai KD. Sebaiknya penyusunan alat penilaian didasarkan pada indikator indikator yang telah dirumuskan, sehingga alat penilaian tersebut betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau tertulis, chek list tagihan yang dapat berupa laporan, resume materi dan lain-lain.

BAB IIPENYUSUNAN SILABUS

2.1 LANGKAH PERSIAPAN : 1. Mempelajari kurikulum yang meliputi: a. Mata kuliah yang diajarkan. b. No. Kode Mata kuliah c. Tujuan kurikuler, untuk dijabarkan menjadi Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan dijabarkan lagi menjadi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dalam satuan acara perkuliahan. d. Diskripsi Mata kuliah, untukdijabarkan menjadi Pokok Bahasan. e. Buku Sumber yang menunjang Pokok-pokok Bahasan. 2. Mempersiapkan Format Silabus Format Silabus dapat dibuat dengan bentuk kolom-kolom memanjang horizontal atau tidak dalam bentuk kolom, tetapi memanjang kebawah. 3. Penyusunan Silabus a. Mata Kuliah yang diajarkan. b. Kode Mata Kuliah sesuai pada kurikulum. c. Bobot Mata Kuliah sesuai pada kurikulum, yang menjadi acuan pembagi dalam mingguan. d. Deskripsi Mata Kuliah sesuai pada kurikulum, yang selanjutnya akan dijabarkan dalam Pokok-pokok Bahasan.

Komponen Silabus : 1. Pokok Bahasan merupakan penjabaran dari Diskripsi mata kuliah yang relevan dengan tujuan kurikuler. 2. Tujuan merupakan penjabaran Tujuan Kurikuler yang relevan dengan Pokok Bahasan. 3. Materi merupakan uraian dari Pokok Bahasan yang relevan dengan Tujuan. 4. Sumber merupakan buku yang dipakai sebagai sumber bahan pengajaran meliputi: judul buku, penulis/pengarang,penerbit, tahun terbit, bab dan halaman. 2.2 CONTOH SILABUS

Contoh: 1. KEWARGANEGARAAN

Kode Mata Kuliah : PP000206 S K S : 2 Status : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

TUJUAN Agar mahasiswa mempunyai pengertian dan kesadaran HANKAMNAS di lingkungan mereka, dan diharapkan para mahasiswa mempunyai pengetahuan untuk bersifat kritis dan efektif guna dapat menghadapi dan mengetahui masalah yang ada hubungannya dengan ketahanan nasional. Selain itu, mahasiswa diharapkan mempunyai gambaran kedudukan mata kuliah dasar umum yang meliputi pengetahuan tentang Wawasan Nusantara, mempunyai pengetahuan tentang politik dan strategi nasional, politik dan strategi HANKAMNAS dan sistem HANKAMRATA, serta untuk memperluas cara berpikir mahasiswa sebagai kader perjuangan bangsa.

MATERI POKOK BAHASAN 1. Wawasan Nusantara, 2. Ketahanan Nasional, 3. Politik Strategi Nasional, 4. Politik Strategi HANKAMNAS, 5. Sistem HANKAMRATA.

PUSTAKA 1) A. Muchji, dan Neltje F. K., Seri Diktat Kuliah Kewiraan, Gunadarma, 1992. 2) Lemhanas : Kewiraan untuk mahasiswa, Penerbit PT Gramedia, Jakarta. 3) Ketetapan-ketetapan MPR 1973-1978-19834) Buku Modul Kewiraan, Universitas Terbuka, Jakarta Contoh : 2. TEKNIK PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Kode Mata Kuliah : IT011231 S K S : (2 sks) Status : Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan

TUJUANMemahami konsep bahasa pemrograman terstruktur dan mampu membuat program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman terstruktur.

MATERI POKOK BAHASAN1. Teori model bahasa pemrograman. 2. Karakteristik teknik pemrograman terstruktur. 3. Deklarasi dan abstraksi model data. 4. Pendeklarasian dan pendefinisian procedure. 5.Pembuatan program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman COBOL

DAFTAR PUSTAKA

D. Suryadi. HS. 1993. Pengantar Pemrograman Bahasa C Seri Diktat Kuliah. Gunadarma.

Johnsonbough, Richard and Martin Kalin. Application Programming in ANSI C

Daniel D. Mc Cracken. 1983. A Guide to COBOL Programming. New York : John Willey.

Hendra G., Edi B. 1985. COBOL: Struktur Umum dan Pemrograman. Bandung : Ganesa Exact.

Keith L. A. Budde. 1987. Structure Programming Concepts. Mc Graw Hill.

Indrayatini B. 2001. Pemrograman Terstruktur. Yogyakarta : J&J Learning.

C:\Users\OWNER ACER\Documents\File PDF\silabus.pdfWikipedia. Instructional Design.http://en.wikipedia.org/wiki/Instructional_design University ofMichigan. Dick and Carey Model. http://www.umich.edu/~ed626/Dick_Carey/dc.html

(Sumber Referensi= http://lpp.uns.ac.id/wp-content/media/PANDUAN-SILABUS-DAN-RPP_2.pdf)

C:\Users\OWNER ACER\Documents\File PDF\PANDUAN-SILABUS-DAN-RPP_2.pdf

Berdasarkan teori dan contoh-contoh di atas, kami pun mengembangkan silabus melalui kurikulum rancangan institusi pendidikan perguruan tinggi kelompok kami yang dipresentasikan minggu lalu, maka kami pun menyusun silabus seperti di bawah ini:

KURIKULUM PENDIDIKANDIII KEBIDANANDisusun untuk memenuhi tugas Teknologi Pendidikan

Disusun Oleh :1. Arfiani NurR11130052. Dian KustiyaningrumR11130233. Fitri AnnisaR11130294. Lusi Yunita SariR11130435. Nana AprilianiR11130496. Noviyanti DiahR11130537. Ria SuciatiR11130658. Rosaning HarumR11130719. Sinar YunitaR111307710. Siti SuryatiR1113079

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIKFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2013

SILABUS ASKEB I ( KEHAMILAN )SILABUS

Mata kuliah: Asuhan kebidanan 1 ( kehamilan )Semester: IIBeban studi: 2 SKS (T=1; P=1)Prasyarat : Lulus semua MK semester 1Jumlah Pertemuan: 13 minggu Standar kompetensi: Memberikan asuhan antenatalbermutu tinggi, untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan.

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan) ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence-based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok-pokok bahasan konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil, asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.

Tujuan Mata Kuliah :Mahasiswa Mampu : Menjelaskan konsep dasar kehamilan Menjelaskan proses kehamilan Menjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, dan adaptasi fisiologis, psikologis ibu hamil Mampu menjelaskan dan melakukan diagnosis kehamilan Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Memberikan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil, termasuk nutrisi dan latihan (senam hamil) Menjelaskan format pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil

EvaluasiUKD: 35%Penugasan: 15%Presentasi/diskusi : 15%Responsi: 35%PertemuanKompetensi DasarIndikatorPengalaman belajarMateri PokokMetodePenilaianWaktuSumber Belajar

IMenjelaskan konsep dasar kehamilan

a) Mampu menjelaskan filosofi, prinsip pokok, tujuan dan standar asuhan kehamilan

Mengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasKonsep dasar kehamilan: Filosofi asuhan kehamilan Lingkup asuhan kehamilan Prinsip pokok asuhan kehamilan Tujuan asuhan kehamilan Standar asuhan kehamilanCeramahDiskusiTanya Jawab

Tanya jawab di akhir pembelajaran100 menitA,B,C

IIb) Mampu menjelaskan hak wanita hamil, peran dan tanggung jawab bidan, isu terkini dan evidence based asuhan kehamilanMengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelas Hak-hak wanita hamil Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan Isu terkini dalam asuhan kehamilan Evidence based dalam asuhan kehamilanCeramahDiskusiTanya Jawab

Tugas penyusunan makalah presentasi100 menitA,B,C

IIIMenjelaskan proses kehamilana) Mampu menjelaskan anatomi fisiologi organ reporoduksiMengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelas Anatomi organ reproduksi wanita Fisiologi organ reproduksi wanitaCeramahDiskusiTanya Jawab

Tanya jawab di akhir pembelajaran

100 menitA,B,C

IVb) Mampu menjelaskan proses konsepsi dan pertumbuhan dan perkembanganMengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelas Proses konsepsi Pertumbuhan dan perkembangan janin TM I, II, IIICeramahDiskusiTanya Jawab

Tugas penyusunan makala presentasi100 menitA,B,C

UKD I

VMenjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, dan adaptasi fisiologis, psikologis ibu hamila) Mampu menjelaskan perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I,II,IIIb) Mampu menjelaskan ketidaknyamanan ibu hamil TM I, II, III

b)Mengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasPerubahan anatomi dan fisiologi : Sistem reproduksi Perubahan metabolicKetidaknyamanan ibu hamil : Trimester I Trimester II Trimester IIICeramahDiskusiTanya Jawab

Tugas penyusunan makala Presentasi100 menitA,B,C

VIc) Mampu menjelaskan psikologis pada ibu hamilMengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasAdapatsi psikologi maternal : Trimester I Trimester II Trimester IIICeramahDiskusiTanya Jawab

Tugas penyusunan makala presentasi100 menitA,B,C

VIIMampu menjelaskan dan melakukan diagnosis kehamilana) Mampu menjelaskan tentang anamnesis terhadap ibu hamilb) Mampu menjelaskan tentang imunisasi yang diperlukan ibu hamilc) Mampu menjelaskan pemeriksaan fisik menyeluruh terhadap ibi hamil dan melakukan penilakaian terhadap keadaan janin

Mengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasAnamnesis ibu hamil: Identitas Riwayat kesehatan ibu dan keluarga Riwayat kehamilanImunisasi yang dibutuhkan ibu hamil serta tata cara dan prasyarat pemberian imuisasi serta pelaksanaan imunisasi.Pemeriksaan fisik ibu hamil : Head to Toe (Termasuk TTV dan leopold) Pemeriksaan DJJ

CeramahDiskusiTanya Jawab

Tanya jawab di akhir pembelajaran

100 menitA,B,C

VIIIa) Mampu melakukan tentang anamnesis terhadap ibu hamilb) Mampu melakukan tentang imunisasi yang diperlukan ibu hamilc) Mampu melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh terhadap ibi hamil dan melakukan penilakaian terhadap keadaan janina) Role play tentang anamnesis pada ibu hamilb) Praktek pemberian imunisasi yang diperlukan ibu hamilc) Praktek pemeriksaan fisik menyeluruh ibu hamil termasuk DJJAnamnesis ibu hamil: Identitas Riwayat kesehatan ibu dan keluarga Riwayat kehamilanImunisasi yang dibutuhkan ibu hamil serta tata cara dan prasyarat pemberian imuisasi serta pelaksanaan imunisasi.Pemeriksaan fisik ibu hamil : Head to Toe (Termasuk TTV dan leopold) Pemeriksaan DJJ

Lab Class dan Role playResponsi100 menitA,B,C

UKD II

IXMampu menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilana) Mampu menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan:

Mengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasTanda bahaya kehamilan muda : Perdarahan pervagina Hipertensi Nyeri perutTanda bahaya kehamilan lanjut : Perdarahan pervagina Sakit kepala yang hebat Penglihatan kabur Bengka pada muka, tangan, kaki Keluar cairan pervaginam Gerakan janin tidak terasaCeramahDiskusiTanya Jawab

Tugas penyusunan makala presentasi100 menitA,B,C

Xb) Mampu melakukan konseling dan penyuluhan tanda bahaya kehamilan

Role play pemberian penyuluhan tanda bahaya kehamilanTanda bahaya kehamilan muda : Perdarahan pervagina Hipertensi Nyeri perutTanda bahaya kehamilan lanjut : Perdarahan pervagina Sakit kepala yang hebat Penglihatan kabur Bengka pada muka, tangan, kaki Keluar cairan pervaginam Gerakan janin tidak terasaRole play

Tanya jawab di akhir pembelajaran

100 menitA,B,C

XIMemberikan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil, termasuk nutrisi dan latihan (senam hamil)a) Mampu menjelaskan pola hidup sehat ibu hamil serta nutrisi yang diperlukan ibu hamilb) Mampu memahami langkah langkah senam hamilMengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasPerilaku kesehatan ibu selama hamil : Pola hidup sehat ibu hamil Nutrisi ibu hamil antara lain kalori, protein, kalsium, zat besi, asam folat

Langkah langkah senam hamilCeramahDiskusiTanya Jawab

Tugas penyusunan makala presentasi100 menitA,B,C

XIIc) Mampu melakukan konseling tentang pola hidup sehat dan nutrisi yang diperlukan ibu selama hamild) Mampu mempraktekkan senam hamilRole play konseling pola hidup sehat dan nutrisi ibu hamilPraktek senam hamilPerilaku kesehatan ibu selama hamil : Pola hidup sehat ibu hamil Nutrisi ibu hamil antara lain kalori, protein, kalsium, zat besi, asam folat

Langkah langkah senam hamilRole play

Lab classTanya jawab di akhir pembelajaran

100 menitA,B,C

XIIIMenjelaskan format pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamila) Mampu menjelaskan format asuhan kebidanan pada ibu hamilb) Mampu membuat format asuhan kebidanan pada ibu hamilMengkaji dan membahas dengan belajar mandiri, diskusi kelompok dan diskusi kelasFormat pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil : Subjektif Objektif Assesment Penatalaksanaan Catatan PerkembanganCeramahDiskusiTanya Jawab Tugas penyusunan makala presentasi100 menitA,B,C

UKD III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan KehamilanKode Mata Kuliah: Bd.213Beban Study: 4 SKS (T=1, P=1)NamaDosen:

2. TUJUAN MATA KULIAHSetelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengetahui tentang pemberian asuhan antenatalbermutu tinggi, untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan, antara lain : Menjelaskan konsep dasar kehamilan Menjelaskan proses kehamilan Menjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, dan adaptasi fisiologis, psikologis ibu hamil Mampu menjelaskan dan melakukan diagnosis kehamilan Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Memberikan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil, termasuk nutrisi dan latihan (senam hamil) Menjelaskan format pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil

3. STANDAR KOMPETENSIMahasiswa mampu memberikan asuhan antenatalbermutu tinggi, untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan..

4. MATERI POKOK Perubahan, ketidaknyamanan serta kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III

5. PERTEMUAN Minggu ke-IV

6. MATRIK RPPKompetensiDasar / Sub kompetensiIndikator/KriteriaPenilaian/TIKMateri PokokAspekKompetensiWaktu (menit)MetodeMediaEvaluasiSumber rujukan

KAP

12345678910s10

Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, serta kebutuhan fisiologis ibu hamil.Mahasiswa mampu :1. Mengetahui perubahan anatomi fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III2. Mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil trimester I, II dan III3. Mengetahui kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III4. Memahami perubahan anatomi fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III5. Memahami ketidaknyamanan ibu hamil trimester I, II dan III

6. Memahami kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III7. Mengidentifikasi perubahan anatomi fisiologis ketidaknyamanan dan kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan IIIPerubahan anatomi dan fisiogi : Sistem reproduksi Perubahan metabolik

Ketidaknyamanan ibu hamil : TM 1 TM II TM III

T : 2x50 menitP: 2x50menit

Ceramah Tanya jawab Diskusi Clinical Skills Lab Praktikum

W-Board LCD& Laptop Speaker Hand out Phantom

Formatif : Tanya jawab : Pretest dan post test

Prawirohardjo, sarwono. 2010, Ilmu Kebidanan Jakarta : Balai Pustaka Varney. 1997.Sinopsis Obstetri, Hani, Ummi. Kusbandiyah, Jiarti. Marjati. Yulifah, Rita.2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika

7. LANGKAH PEMBELAJARANLANGKAHKEGIATANWAKTU

Pendahuluan Perkenalan Persepsi / menanyakan tentang materi yang akan dibahas untuk mengukur pengetahuan mahasiswa Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan dicapai Menjelaskan strategi dalam proses pembelajaran10 menit

Inti Menyampaikan materi belajar sesuai dengan pokok bahasan secara sistematis dan menarik Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertanya Memberikan umpanbalik atas pertanyaan yang disampaikan Memfasilitasi interaksi / diskusi antara mahasiswa dalam memahami materi yang telah disampaikan Menciptakan suasana belajar yang telah disiapkan Memfasilitasi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran sesuai materi70 menit

Penutup Merangkum atau menyimpulkan materi pembelajaran Melakukan penilaian terhadap kecapaian tujuan pembelajaran atau merefleksikan kegiatan belajar yang telah dilaksanakan Memberikan penugasan Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang20 menit

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Balai Pustaka.

Varney, Hellen. 1997. Sinopsis Obstetri. Hani, Ummi. Kusbandiyah, Jiarti. Marjati. Yulifah, Rita. 2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.

MODULLangkah penyusunan modul pembelajaran :Sesuai dengan Kompetensi 3 yang tercantum dalam Standar Profesi Bidan menurut keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/MENKES/SK/III/2007.Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu. 1. Kompetensi dasar yang dapat dicapai dengan satu unit pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perubahan, ketidaknyamanan, serta kebutuhan fisiologis ibu hamil.

2. Tujuan pembelajaran untuk suatu modulMahasiswa mampu :1. Mengetahui perubahan anatomi fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III2. Mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil trimester I, II dan III3. Mengetahui kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III4. Memahami perubahan anatomi fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III5. Memahami ketidaknyamanan ibu hamil trimester I, II dan III6. Memahami kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III7. Mengidentifikasi perubahan anatomi fisiologis ketidaknyamanan dan 8. kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III

3. Karakteristik pebelajar : 1. Self InstructionalPeserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.2. Self ContainedSeluruh materi pembelajran dari satu standar kompetensi terdapat di dalam modul secara utuh.3. Stand AloneMandiri4. AdaptifMengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang ada5. User FriendyPeserta didik mudah memahami penyampaian isi modul

4. Learning outcomes (uraian dari tujuan pembelajaran modul)Capaian pembelajaran :a. Perubahan anatomi dan fisiologi TM I,II,III Sistem Reproduksi Sistem hormonal Sistem pencernaan Sistem perkemihan Muskuluskeletal Kardiovaskuler Integumenb. Ketidaknyamaan ibu hamilTrimester I : Nyeri payudara Leukorea Peningkatan frekuensi kencing Morning sickness Kelelahan Ginggifitis PusingTrimester II : Nyeri ulu hati Odem Kram Perubahan kulit PusingTrimester III : Peningkatan cairan vagina Odem Sesak nafas Varises Merasa kepanasan Konstipasi kontraksi perut Sering kencing Insomniac. Perubahan dan adaptasi psikologi

5. Contents pembelajaran :5.1 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Trimester I, II , IIIa. Sistem ReproduksiVagina dan VulvaHormon estrogen mempengaruhi sistem reproduksi sehingga terjadi peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva. Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick. Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan mukosa, pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot polos. Akibat peregangan otot polos menyebabkan vagina menjadi lebih lunak. Perubahan yang lain adalah peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina memetabolisme glikogen. Metabolisme ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen. Peningkatan laktobasilus menyebabkan metabolisme meningkat. Hasil metabolisme (glikogen) menyebabkan pH menjadi lebih asam (5,2 6). Keasaman vagina berguna untuk mengontrol pertumbuhan bakteri patogen.ServikPerubahan servik merupakan akibat pengaruh hormon estrogen sehingga menyebabkan massa dan kandungan air meningkat. Peningkatan vaskularisasi dan edema, hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik menyebabkan servik menjadi lunak (tanda Goodell) dan servik berwarna kebiruan tanda Chadwick. Akibat pelunakan isthmus maka terjadi antefleksi uterus berlebihan pada 3 bulan pertama kehamilan.UterusPertumbuhan uterus dimulai setelah implantasi dengan proses hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Penyebab pembesaran uterus antara lain: Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah; Hiperplasia dan hipertrofi, dan Perkembangan desiduaUterus bertambah berat sekitar 70 1100 gram selama kehamilan. Ukuran uterus mencapai umur kehamilan aterm adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas > 4000 cc. Perubahan bentuk dan posisi uterus antara lain: bulan pertama uterus berbentuk seperti alpukat, 4 bulan berbentuk bulat, akhir kehamilan berbentuk bujur telur. Rahim yang tidak hamil/ rahim normal sebesar telur ayam, pada umur 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek dan umur 3 bulan kehamilan sebesar telur angsa.Selama kehamilan, dinding-dinding otot rahim menjadi kuat dan elastis. Fundus pada servik mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Korpus uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur kehailan minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar. Sedangkan posisi rahim pada awal kehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi, pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan rahim berada dalam rongga pelvis dan setelahnya memasuki rongga perut.Tinggi fundus uteri selama kehamilan:Umur KehamilanTinggi Fundus Uteri12 minggu 3 jari di atas simpisis20 minggu 3 jari di bawah pusat24 minggu Setinggi pusat28 minggu 3 jari di atas pusat32 minggu Pertengahan pusat dengan prosessus xifoideus36 minggu Setinggi prosessus xifoideus40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideusOvariumSelama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum dengan diameter sebesar 3 cm. Pasca plasenta terbentuk, korpus luteum gravidatum mengecil dan korpus luteum mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron.

b. Sistem HormonalKelenjar HipofiseSaat hamil sekresi FSH & LH menurun sedang sekresi ACTH, TIROTROPIN, HORMON MELANOSIT & PROLAKTIN meningkat. Kadar prolktin meningkat sampai minggu ke 30 kemudian melambat sampai genap bulan. Prolaktin merupakan faktor yang menyebabkan penurunan FSH dan LH sampai level rendah pada minggu ke 8. Kelenjar AdrenalKortikosteroid total meningkat secara progresif sampai genap bulanKelenjar TiroidKelenjar tiroid membesar selama kehamilan kadang sampai 2 kali normal. Pembesaran tejadi karena penumpukan koloid yang disebabkan penuruna kadar yodium dalam plasma akibat dari meningkatnya kemampuan ginjal saat kehailan untuk mensekresi unsur ini. Esterogen merangsang peningkatan sekresi thyroxin binding globulin.

c. Sistem PencernaanTrimester IPada bulan-bulan pertama kehamilan, terdapat perasaan enek ( nausea ). Hal ini mungkin dikarenakan kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah di cernakan lebih lama berada dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk reabsorpsi, tetapi menimbulkan konstipasi yang memang merupakan salah satu keluhan utama ibu hamil. Tidak jarang di jumpai adanya gejala muntah ( emesis ) pada bulan-bulan pertama kehamilan. Biasanya terjadi pada pagi hari, di kenal sebagai morning sikcness. Apabila emesis terjadi terlalu sering dan terlalu banyak di keluarkan ( hiperemesis gravidarum ), maka keadaan ini pathologik. Hipersalivasi sering terjadi sebagai kompensasi dari mual dan muntah yang terjadi. Pada beberapa wanita di temukan adanya nyidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi asam mual dan muntah. Kondisi lainnya adalah Pica (mengidam ) yang sering di kaitkan dengan anemia akibat devisiensi zat besi ataupun adanya suatu tradisiTrimester II dan IIIBiasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat. Selain itu, perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam organ perut yang mendesak organ-organ dalam perut khususnya seluruh pencernaan, usus besar, kearah atas dan lateral. Wasir ( hemeroid ) cukup sering terjadi pada kehamilan. Sebagian besar hal ini terjadi akibat konstipasi dan naiknya tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena hemoroidal. Panas perut terjadi karena terjadinya aliran balik asam gastrik ke dalam esofaghus bagian bawah.

d. Sitem PerkemihanBila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih pada saat kehamilan. Ibu akan merasa lebih sering ingin buang air kecil. Pada bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada minggu-minggu pertengahan kehamilan, frekuensi berkemih meningkat. Hal ini umumnya timbul antara minggu ke- 16 sampai minggu ke- 24 kehamilan. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering BAK akan timbul lagi karena kandung kemih mulai tertekan kembali. Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak berubah. Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan. Ginjal wanita harus mengakomodasi tuntutan metabolism dan sirkulasi ibu yang meningkat dan juga mengekskresi produk sampah janin. Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm. Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita berbaring pada posisi rekumbeng lateral dan paling tidak efisien pada saat posisi telentang. Saat wanita hamil berbaring telentang, berat uterus akan menekan vena kava dan aorta, sehingga curah jantung menurun. Akibatnya tekanan darah ibu dan frekuensi jantung janin menurun, begitu jg dengan volume darah ginjal.Dalam kehamilan, ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesteron. akan tetapi, ureter kanan lebih membesar lebih membesar dari ureter kiri karena mengalami lebih banyak tekanan perbandingan dengan ureter kiri. Hal ini di sebabkan karena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin karena orang bergerah lebih sering memakai tangan kanannya atau disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering dijumpai hidroureter dekstra dan pielitis dekstra. Di samping sering BAK yang tersebut di atas, terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69 %.

e. MuskuloskeletalTrimester I Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisi khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Selama masa kehamilan wanita membutuhkan kira-kira 1/3 lebih banyak kalsium dan posfor. Karies gigi tidak disebabkan oleh dekalasifikasi, sejak kalsium dan gigi dibentuk. Trimester II dan IIIHormon progesteron dan hormon relaksasi menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan otot-otot. Hal ini terjadi maksimal pada satu minggu terakhir kehamilan. Proses relaksasi ini memberikan kesempatan pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan proses persalinan, tulang pubis melunak menyerupai tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus mengendur membuat tulang koksigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hal ini menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk mengompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur, dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita ( Vivian Nanny & Tri Sunarsih, 2011 : 103 ).Lordosis progresif merupakan gambaran yang khas pada kehamilan normal. Untuk mengompensasi posisi anterior uterus yang semakin membesar, lordosis menggeser pusat gravitasi ke belakang pada tungkai bawah. Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi pubis bertambah besar, serta menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung khususnya pada akhir kehamlan. Selama trimester aknir, rasa pegal, mati rasa, dan lemah di alami oleh anggota badan atas yang di sebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar bahu sehingga menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus ( Crips dan DeFrancesco, 1964 ). Ligamen rotundum mengalami hipertrofi dan mendapatkan tekanan dari uterus yang mengakibatkan rasa nyeri pada ligamen tersebut.Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi berhubungan dengan metabolisme otot.Wanita muda yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi wanita yang tua dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat selama kehamilan.

f. KardiovaskularTrimester 1Sirkulasi darah itu dalam kehamilan dipengaruhi oleh sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar pula, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lain yang memmang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume plasenta maternal mulai meningkat pada saat 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai titik maksimum.Perubahan rata-rata volume plasenta maternal berkisar antara 20-100%. RBC meningkat 18% tanpa suplemen-suplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih besar yaitu 30% jika ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anemia fisiologis. Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler resistence yang disebabkan oleh peregangan otot halus oleh progestrone. Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic pada 10-15 mmHg. Selama kehamilan normal cardiac output meningkatkan sekitar 30-50% dn mencapai level maksimumnya selama trimester pertama atau kedua dan tetap tinggi selama persalinan.Hipertropi (pembesaran atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri. Impuls pada apeks, titik impuls maksimum (point of maksimum impuls/PMII) bergerak ke atas dan lateral sekitar 1-1,5 cm. Derajat pergeseran tergantung pada lama kehamilan dan ukuran serta posisi uterus. Pada akhir trimester I mulai terjadi palpitasi karena pembesaran ukuran serta bertambahanya cardiac output. Hidung tersembat /berdasas karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone terjadi pembesaran kapiler, relaksai otot vaskuler serta peningkatan sirkulasi darah.Trimester IIPada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demmi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm. Perubahan auskultasi mengiringi perubahaqn ukuran dari posisi jantung. Peningkatan volume darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil uskultasi yang umum terjadi selama masa kehamilan. Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20 gestasi. Selain itu murmurejeksi sistoloik tingkat II dapat didengar didaerah pulmonal. Antara minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10 sampai 15 kali permenit, kemudian menetap sampai aterm. Dapat timbul palpitasi.Trimester IIISelama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-12000 dan mencapai puncaknya pada saat persalinan dan masa nifas berkisar 14000-16000 penyebab peningkatan ini belum diketahui. Respon yang sama diketahui terjadi selama dan setelh melakukan latihan yang berat. Distribusi tipe sel juga kan mengaami perubahan. Pada kehamilan, terutama trimesetr ke-3, terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit dan secara bersamaan limfosit dan monosit.

g. IntegumenTrimerster IPerubahan keseimbangan hormon dan peregagangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie-gravidarum, atau tanda regangan. Respon alegri kulit meningkat.Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai diasmagravidarum. Didaerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mammae.Linea alba pada kehamila menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea. Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simpisis pubisa sampai kebagian atas fundus di garis tengah tubuh. Kulit perut juga tampak seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut striae livide. Setelah partus, striae livide ini berubah menjadi putih disebut striae albicans. Pada seorang multigraviada sering tanpak striae livide dan bersama dengan striae albicans.Angioma atau telengiektasis umumnya disebut vascular spiders. Angioma adalah ujung arteriola yang berdenyut dan sedikit menonjol, berbebtuk kecil seperti bintang atau cabang. Spiders hasil peningkatan kadar estrogen dalam sirkulasi, biasanya ditemukan di leher, daa, lengan. Spiders juga dideskripsikan berwarna kebiruan dan tidak hilang bila ditekan. Vascular spiders terlihat pada bulan ke-2 ke-5 kehamilan pada 65% wanita kulit putih dan 10% wanita afrka-amerika. Biasanya hilang setelah melahirkan.Bercak berbatas tegas atau mottling difus yang berwarna kemerahan tanpak pada permukaan telapak tangan 60% wanita hamil berkulit putih dan 35% wanita afrika=amerika. Epulis ialah suatu noddul berwarna merah pada gusi yang mudah berdarah lesi ini dapat imbul pada sekitar bulan ke-3 dan biasasanya terus memebesar seiring kemajuan kehamilan. Pertumbuhan kuku mengalami percepatan selama masa hamil. Kulit berminyak dan acne vulgaris dapat timbul selama kehamilan. Pada wanita lain, kulit bersih dan kulit berseri. Dapat terjadi peningkatan pertumbuhan rambut halus, tapi akan hilang setelah kehamilan berakhir.Trimester IIAkibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat. Pada terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-gravidarum livide atau alba, areola mammae, papila mammae, linea nigra, pipih (chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang.Trimester IIIPada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal dengan striae gravidarum.Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering kali di temukan garis berwarna perak berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan linea nigra. Kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum, selain itu pada areola dan daerah genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan. Pigmentasi yang berlebihan biasanya akan hilang setelah persalinan.

5.2 Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester I, II, IIIa. Trimester I Nyeri payudaraFisiologi : Hipertensi jaringan glandula mammae dan penambahan vaskularisasi, pigmentasi dan ukuran serta penonjolan puting susu dan alveoli yang disebabkan oleh stimulasi hormon.Solusi : Kompres hangat pada payudara. Mandi air hangat atau berendam. memijat payudara dengan lembut. menghindari kopi dan minuman lain yang mengandung caffein. menggunakan BH yang memyangga LeukoreaFisiologi : adanya peningkatan kadar hormon estrogen yang tinggi, stimulasi cervix secara hormonal menjadi hipertropy dan hiperaktif, produksi mucus dalam jumlah berlebihan.Solusi : Sering ganti celana selama dalam. Hygienie memakai pembalut perineum. Menerangkan hati rujuk ke dokter bila diikuti dengan, bau busuk, perubahan warna.

Peningkatan frekuensi kencingFisiologi : adanya peningkatan kadar hormon estrogen yang tinggi, stimulasi cervix secara hormonal menjadi hipertropy dan hiperaktif, produksi mucus dalam jumlah berlebihanSolusi : Sering ganti celana selama dalam. Hygienie memakai pembalut perineum. Rujuk ke dokter bila diikuti dengan, bau busuk, perubahan warna. Morning sicknessFisiologi : Perubahan hormon dan faktor psikologis, refleksi kebahagian atau bisa juga karena rasa penolakan terhadap kehamilan.Solusi : Menghindari perut kosong atau berlebihan. Makanan dalam jumlah sedikit tapi sering. Makan biskuit, jahe, roti panggang kering, dan segala sesuatu yang mengandung pepermint. Makan teratur meski tidak nafsu makan. Sering minum hangat (teh hangat, susu atau minuman bebas kopi). Bangun perlahan-lahan di pagi hari, istirahat di siang hari. Hindari segala sesuatu atau bau yang membuat mual. KelelahanFisiologi : Peningkatan kadar estrogen, progesteron serta merupakan respon fisiologi dari kehamilan.Solusi : Menenangkan diri. istirahat yang cukup. keseimbangan nutrisi untuk mencegah anemia GinggivitisFisiologi : Peningkatan vascularisasi dan poliferasi terhadap jaringan konektif dari stimulasi estrogen.Solusi : Makan cukup buah dan sayuran. sikat halus. Hygiene gigi dan hindari infeksi. PusingFisiologi : Merasa pusing karena pada awal kehamilan ini karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh, sehingga sewaktu berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.Solusi : Bila rasa pusing timbul ketika sedang duduk ini biasanya karena menurunnya level gula darah, makanlah sedikit tapi sering. Bila pusing terlalu sering periksa ke doketer, kemungkinan anemia.

b. Trimester II Nyeri ulu hatiFisiologi : peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot saluran cerna dan juga karena rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.Solusi : jangan makan dalam jumlah yang besar terutama sebelum mau tidur. jauhi makanan pedas berminyak/berlemak. Waktu tidur malam tinggikan posisi kepala. OdemFisiologi : Hal ini terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang bersifat menahan cairan. Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan kaki dan tangan, hal ini sering terjadi karena psosisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.Solusi : Jangan melakukan posisi duduk dan berdiri yang terlalu lama. Biasakan jalan-jalan di pagi hari KramFisiologi : Kram otot ini timbul karena pembesaran uterus yang memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga sirkulasi darah menjadi lambat saat kehamilan.Solusi : Atasi dengan istirahat dengan jalan kaki diangkat ke atas. Minum-minuman cukup kalsium. Bila kram saat duduk atau tidak, coba untuk menggerakan jari-jari ke arah atas. Perubahan kulitFisiologi : Perenggangan kulit yang berlebih biasannya pada perut dan payudara akibat perenggangan kulit ini ibu hamil dapat merasa gatal.Solusi : Krim yang mengandung vitamen E juga dapat membantu menghilangkan garis-garis rengangan pasca lahir.Jika saat hamil merasa gatal didaerah rengangan, bisa dikompres dengan air hangat untuk mengurangi rasa gatal. PusingFisiologi : Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua. Hal ini dapat terjadi ketika pembesaran rahim ibu menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.Solusi : Atasi dengan melakukan perpindahan posisi perlahan-lahan atau bertahap untuk menghindari perubahan tekanan darah mendadak.

c. Trimester III Peningkatan cairan vagina Fisiologi : Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair.Solusi : Tetap juga kebersihan. Hubungi dokter bila cairan berbau, terasa gatal dan sakit. OdemFisiologi : Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu, disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.Solusi : Menghindari makanan asin. Ganjal kaki dengan bantal ketika berbaring/duduk. Jangan berdiri terlalu lama Sesak nafasFisiologi : Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-paru dan diafragma.Solusi : Atasi dengan tidak membawa berat. Berjalan tegak. Menarik nafas dalam-dalam. Tidur miring kiri dan olahraga teratur yang ringan seperti jalan-jalan dipagi hari VarisesFisiologi : Sirkulasi darah selama hamil lebih banyak sehingga tidak teratasi oleh katub yang mengalirkan darah ke jantung. Akibatnya, pembuluh darah kaki mekar, bahkan sampai menonjol agar tertampung darah lebih banyak.Solusi : Jangan berdiri atau duduk terlalu lama. Duduk atau berbaring dengan kaki diganjal bantal, sehingga posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Cobalah sering berjalan-jalan. Sebagian besar varises akan lenyap 2-3 bulan setelah melahirkan. Merasa kepanasanFisiologi : Hal ini terjadi karena kecepatan metabolisme ibu hamil rata-rata meningkat 20% selama kehamilan sehingga suhu tubuh juga tinggi.Solusi : Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seringlah mandi. Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Jangan lupa untuk minum lebih banyakuntuk menggantikan cairan yang keluar melalui pori-pori tubuh bumil. KonstipasiFisiologi : Selain karena adanya peningkatan hormon progesteron konstipasi juga karena tekanan rahim yang semakin membesar ke daerah usus.Solusi : Makan makanan berserat tinggi (buah dan sayur). Minum air yang banyak dan olahraga ringan. kontraksi perutFisiologi : Broxton Hick kontraksi palsu, kontraksi berupa rasa sakit ringan, tidak teratur dan hilang bila duduk atau istirahat.Solusi : Istirahat cukup. hindari pekerjaan yang memberatkan. Berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegak. pakailah kasur yang nyaman Sering kencingFisiologi : Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandung kencing ibu hamil.Solusi : Batasi intake cairan sebelum tidur. Tenangkan hati. Memakai pembalut perineum InsomniaFisiologi : Setelah perut membesar, bayi menendang semakin sering, sehingga ibu sulit untuk tidur nyenyak selain itu ada perasaan cemas menanti waktu persalinan.Solusi : Menenangkan hati ibu. Message atau memijat pinggang. Minum susu hangat atau mandi hangat sebelum tidur. Batasi minum setelah jam 4 sore agar saat tidur tidak terbangun karena sering BAK.

5.3 Perubahan dan adaptasi PsikologiTrimester I Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya. Kecemasan, ketakutan, kepanikan, dan kegusaran terhadap kehamilannya. Butuh dicintai. Masih rahasia (tidak untuk orang lain). Manifestasi lain yaitu ibu hanil muda sering meminta makanan yang aneh-aneh selama ini yang tudak disukainya. Gejolak perubahan emosi tidak menentu.Trimester II Ibu merasa sehat. Ibu menganggap kehamilan sesuatu yang abstrak, kini mulai menyadari bahwa kehamilan merupakan identifikasi nyata. Sudah merasakan gerakan janin. Merasa nyaman. Mulai mempersiapkan kebutuhan seperti popok, baju, tempat tidur bayi, kereta bayi, dan sebagainya. Sering bermimpi mengenai jenis kelamin anak, yang merupakan refleksi dari keinginannya untuk punya anak berjenis kelamin tertentu.Trimester III Periode menunggu dan waspada. Merasa khawatir dan takut karena : Ibu yang mempunyai riwayat / pengalaman buruk pada persalinan yang lalu. Multipara agak berumur, merasa takut terhadap janin dan anak-anak apabila terjadi apa-apa pada dirinya, takut anaknya diasuh ibu tiri. Primigravida yang mendengar pengalaman persalinan yang ngeri dan menakutkan dari teman-teman lain. Kerjasama ibu dengan penolong, pendekatan dan perhatian, rasa simpsti, bila perlu pendekatan psikologik akan membantu semuanya itu dengan baik. Meningkat kewaspadaan akan timbulnya tanda-tanda dan terjadinya persalinan. Melindungi janin agar terhindar dari bahaya. Merasa aneh dan jelek. Merasa sedih karena akan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil ketika bayi lahir. Butuh dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi ortu. Ibu sering terlihat melamun dan berimajinasi.Adaptasi yang dilakukan adalah : Bicarakan maslah yang dihadapi dengan orang yang dapat dipercaya. Tuntaskan masalah, jika masalah yang dialami tidak kunjung terselesaikan, temui ahlinya seperti penasehat perkawinan, psikolog atau psikiater. Bersantai dengan cara melakukan kegiatan yang disenangi, seperti membaca, mendengarkan musik atau melakukan relaksasi, sehingga syaraf-syaraf yang tegang dapat mengendur

6. Assessment desain modulKomponen penilaian dalam kompetensi dasar meliputi:a. Kompetensi pengetahuan1) Ujian Kompetensi Dasar : Multiple choice question atau essay2) Membuat makalah ilmiah : tugas individu/mandiri atau kelompok3) Diskusi tanya jawab, penilaian peran aktif mahasiswa selama proses diskusi.b. Kompetensi ketrampilan1) Praktikum di laboratorium skills : Responsi ketrampilan, penilaian dengan checklist2) Role play, penilaian keaktifan mahasiswa di dalam pelaksanaan role playc. Kompetensi sikap atau perilaku : observasi oleh dosen dalam suatu kegiatan diskusi dan kegiatan skills lab.

7. Medote pembelajaran:Sesuai dengan tujuan pembelajaran asuhan kebidanan kehamilan yang harus mencapai kompetensi: Mengetahui perubahan anatomi fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III Mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil trimester I, II dan III Mengetahui kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III Memahami perubahan anatomi fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III Memahami ketidaknyamanan ibu hamil trimester I, II dan III Memahami kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III

Knowledge : tutorial, Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan Small group discussion, problem solving, problem-based learning, studi kepustakaan, belajar mandiri, Metode pembelajaran untuk kompetensi ketrampilan klinis : clinical skills lab, ceramah, demontrasi (simulasi, role play) Bentuk soft skills/ketrampilan generik : Mengidentifikasi perubahan anatomi fisiologis ketidaknyamanan dan kebutuhan fisiologis ibu hamil trimester I, II dan III. Metode pembelajaran dengan cara : turorial, Praktikum, praktik lapangan, Laporan.

8. Identifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan :

Ruang kelasLCDLaptopMicrophoneWhite Board + Alat tulisPerpustakaan Sumber kepustakaan berupa buku, jurnal, Phantom Laboratorium

9. Evaluasi / assessmentLatihan soal Kehamilan fisiologis ( Askeb 1 ) :

PETUNJUK UNTUK TERUJI :1. Bacalah soal dengan cermat2. Mahasiswa harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan ibu hamil fisiologis

KASUS INy. Sari 25 tahun datang ke RB Melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan,mengeluh selalu mual pada pagi hari. Ny. Sari mengatakan anak pertama baru berumur1 tahun, menggunakanKBPil tapi tidak rutin karena lupa. KemudianbidanmemeriksaNy. Sari dan didapatkan hasil pemeriksaan yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,Nadi 80 x/menit, ballotement (+), PP test (+) dan Hb 10,5 gr%

SOAL

1. TFU ideal Ny. Sari adalah...................................................................... a. 1-2 jari di atas simphisis c. Pertengahan simpisis pusat b. 3 jari di atas simphisis d. 3 jari di bawah pusat

2. Perubahan psikologis yang mungkin dialami oleh Ny. Sari adalah............. a. Ibu merasa dirinya jelek dan aneh b. Ibu merasa sehat dan nyaman dengankehamilannya c. Ibu merasa khawatir dan takut kalau bayinya tidak normal d. Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya hamil

3. Dasar anatomis dan fisiologis keluhan pada sistem gestasional adalah ......a. Peningkatan hormon progesteron b. Peningkatan HCG (Hormon Coronic Gonadotropin) c. Peningkatan HHCL (Hydro Cloride) d. Peningkatan hormon estrogen

4. Anjuran mengatasi Keluhan Ny. Sari adalah .......................................... a. Mengurangi garam c. Tinggi serat b. Mengurangi lemak d. Tinggi protein

5. Kapan sebaiknya Ny. Sari melakukan kunjungan ulang ? a. Otonomi c. Tanggung jawab b. Pemberdayaan d. Tidak membahayakan

KASUS IINy. Mia 35 tahun, G3 P2 A0 hamil 28 minggu datang ke polindes untuk kunjungan ulang.Hasil pemeriksaanbidandidapatkan TFU 29 cm, puka, preskep, convergen.TD 120/70 mmHg, Nadi 80 x/mnit, TB 150 cm, BB 60 kg

SOAL

6. Tujuan pemeriksaan palpasi abdominal berdasarkan usiakehamilanpada Ny. Mia saat ini adalah ............ a. Untuk mengetahui letak janin b. Untuk mngetahui presentasi janin c. Untuk mengetahui penurunan kepala janin d. Untuk mengetahui apakah adakehamilanganda

7. Perubahan psikologis yang mungkin dialami Ny. Mia adalah ........................ a. Peningkatan libido b. merasa sehat dan rasa tidak nyaman sudah berkurang c. Merasa khawatir/ takut kalu bayi yang dilahirkan tidak normal d. Menerimakehamilannya dan dapat menggunakan energinya secara lebih konstruktif

8. Ketidaknyamanan fisiologis sehubungan dengan sistem pencernaan yg mungkin dialami Ny. Mia adlh.... a. Hemorroids c. Hidung tersumbat b. Palpitasi jantung d. Fatique/ kelelahan

9. Tafsiran berat janin Ny. Mia adalah ............................................................... a. 1750 gr c. 1935 gr b. 1831 gr d. 2000 gr

10. Pemeriksaan Laboratorium yang perlu dilakukan pada Ny. Mia adalah ......... a. Hemoglobine b. Leucocyt c. Thrombosit d. Erytrocyt

PETUNJUK UNTUK TERUJI :1. Bacalah soal dengan cermat2. Mahasiswa harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan ibu hamil fisiologis

KASUS IPada tanggal 1 Mei 2012, Ny. Dina G1 P0 A0 datag ke RB Permata hati.Dia menyatakan HPHT : 21 Agustus 2011, dia mengeluh, sering kencingserta timbul guratan-guratan putih pada perutnya. Hasil pemeriksaan palpasikepala sudah masuk PAP, DJJ 140 x/menit, tinggi fundus 34 cm.

SOAL

1. Berapakah usiakehamilannya.................................................................... a. 34 minggu c. 36 minggu b. 35 minggu d. 37 minggu

2. Apa yang menyebabkan keluhan sering kencing ? a. Janin yang semakin besar b. Masuknya janin dan peningkatan estrogen c. Masuknya janin dan peningkatan progesteron d. Masuknya kepala janinke dalam rongga panggul

3. Konseling apakah yang perlu diberikan pada Ny. Dina ? a. Tanda keracunankehamilan b. Tanda-tanda bahayapersalinan c. Perbanyak istirahat dan tidur miring ke kiri d. Ketidaknyaman umu yang terjadi pada Ny. Dina

4. Beradasarkan usiakehamilanNy. Dina, termasuk dalam trimester............... a. I c. III b. II d. IV

5. Kapan sebaiknya Ny. Dina periksa ulang ? a. 1 minggu c. 3 minggu b. 2 minggu d. 4 minggu

KASUS IINy. Darmi 25 tahun, hamil pertama datang kebidanLina pada tanggal 8 Juli 2011untuk memriksakankehamilannya, HPHT 21 Januari 2011. Ini merupakankunjungan yang ketiga

SOAL

6. Berapakah usiakehamilanNy. Darmi................................................................. a. 24 minggu c. 30 minggu b. 28 minggu d. 32 minggu

7. Perubahan psikologis yang mungkin dialami Ny. Darmi adalah ............................ a.Kehamilanmerupakan rahasia b. Ibu menerima buahkehamilannya c. Ibu tidak sabar menunggu kelahiran d. Ibu merasakan terjadi penurunan libido

8. Perkembangan janin Ny. Darmi sesuai dengan umurkehamilannya adalah .......... a. Embrio menjadi janin b. Berat janin 0,7 - 0,8 kg c. Lanugo menutupi tubuh d. Janin menelan dan menendang

9. Perubahan internal pada Ny. Darmi ........................................................ a. Pertengahan PX dan pusat b. Fundus uteri di atas pusat c. Fundus mencapai pusat d. Payudara penuh dan lunak

10. TafsiranpersalinanNy. Darmi adalah .............................................................. a. 28 September 2011 b. 20 Oktober 2011 c. 21 Oktober 2011 d. 28 Oktober 2011

PETUNJUK UNTUK TERUJI :1. Bacalah soal dengan cermat2. Mahasiswa harus dapat menjawab soal yang berkaitan dengan ibu hamil fisiologis

KASUS IPada tanggal 1 Juli 2011, Ny. Dewi G2 P1 A0 umur 28 tahun datang kebidansendiritanpa didampingi suaminya untuk memeriksakankehamilannya. HPHT : 15 Oktober 2010,Ny. Dewi memutuskan sendiri bersedia dilakukan pemeriksaan Hb dengan hasil 9 gr%

SOAL1. UmurkehamilanNy. Dewi adalah.......................................................................... a. 35 minggu c. 37 minggu b. 36 minggu d. 38 minggu

2. Perubahan maternal yang sesuai umurkehamilannya Ny. Dewi adalah ..................... a. Turunnya bagian bawah janin c. Braxton Hicks menurun b. Gerakan janin d. Nyeri punggung berkurang

3. TafsiranpersalinanNy. Dewi adalah......................................................... a. 22 Juni 2011 c. 22 Juli 2011 b. 24 Juni 2011 d. 24 Juli 2011

4. Konseling apakah yang perlu diberikan pada Ny. Dewi ? a. Anjurkan minum tablet Fe 2-3 kali 1 tablet/ hari b. Anjurkan minum tablet Fe 1 kali 1 tablet/ hari c. Obat-obatan dan merokok d. Perubahan-perubahan fisiologis ibu hamil

5. Pengambilan keputusan yang diambil Ny. Dewi yaitu memutuskan bersedia untuk diperiksa Hb adalah sesuai dengan prinsip pokok asuhan adalah ............. a. Otonomi c. Tanggung jawab b. Pemberdayaan d. Tidak membahayakan

KASUS IINy. Ani datang tanggal 28 Mei 2012 untuk memriksakankehamilannya pertama kalinya,Menurut Ny. Ani ia hamil 3 bulan. HPHT 12 Maret 2012, keluhan yang timbul adalahmual dan muntah pada pagi hari

SOAL

6. Pemeriksaan penunjang yang dilakukanbidanuntuk menegakkan diagnosa adalah.. a. Pemeriksaan darah b. Pemeriksan plano test c. Pemriksaan protein urine d. Pemeriksaan USG

7. UmurkehamilanNy. Ani yang tepat adalah ............. a. 9 minggu c. 11 minggu b. 10 minggu d. 12 minggu

8. Hari perkiraan lahir bayi Ny. Ani adalah .................. a. 19 November 2012 b. 10 Desember 2012 c. 12 Desember 2012 d. 19 Desember 2012

9. Anjuran apa yang tepat diberikan kepada Ny. Ani berdasarkan keluhan yang dirasakan...... a. Minum tablet sulfas feroses b. Minum kalsium dosis tinggi c. Mengkonsumsi tablet vitamin E d. Makan porsi kecil, frekuensi lebih sering

10. Waktu kunjungan ulang yang tepat pada Ny Ani adalah........................a. satu minggu lagib. Dua minggu lagic. Satu bulan lagid. Dua bulan lagi