1 1.SIFAT SIKLUS PENGELUARAN Siklus pengeluaran terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akuisisi dan pembayaran barang serta jasa. Aktivitas utama dalam siklus pengeluaran adalah 1.) Membeli barang dan jasa-transaksi pembelian, 2.) melakukan pembayaran-transaksi pengeluaran kas. Pembel ian dan pengeluaran kas mempunyai pengaruh pervasif terhadap laporan keuangan. 1.1TUJUAN AUDIT Manajemen akan menetapkan asersi implisit atau eksplisit tentang transaksi dan saldo siklus pengeluaran dalam laporan keuangan perusahaan. Asersi-asersi ini mendefinisikan tujuan audit spesifik dari program audit siklus. Kebanyakan audit atas siklus pengeluaran mencakup tujuan-tujuan utama tersebut, tetapi tidak dimaksudkan untuk membahas semua situasi yang dihadapi klien. 1.2PENGGUNAAN PEMAHAMAN BISNIS DAN BIDANG USAHA UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT Pe mahaman Tentang Bi s nis dan Bi dang Usaha Kl i e n Sebelum merancang program audit perusahaan, auditor harus mempertimbangkan bisnis klien, kekuatan pasar eksternal yang menggerakan sektor bisnis, dan bagaimana kekuatan tersebut mempengaruhi siklus pengeluaran perusahaan. Pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha akan membantu auditor dalam memahami risiko bisnis klien. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu auditor dalam membuat pertimbangan tentang : 1.Materialitas siklus pengeluaran bagi pemakai laporan keuangan. 2.Risiko bawaan dalam siklus pengeluaran. 3.Pengendalian internal kunci dimana auditor berharap dapat menentukan risiko pengendalian bisnis. 1.Materialitas Siklus pengeluaran merupakan proses inti bagi banyak industri dan mencerminkan jumlah serta volume transaksi dalam siklus ini dimana risiko terjadinya salah saji yang material tinggi. Beberapa akun, seperti persediaan, properti, pabrik, dan peralatan, serta jenus beban utama yang secara individual dapat bersifat material terhadap laporan