siklus hidup serangga
DESCRIPTION
EntomologiTRANSCRIPT
KELOMPOK 4ALMIRA VELDA HARAHAP
BONITA SIMARMATAEDI K SIMANULLANG
EVA MARIANADEWI SRI LESTARI
LILI RAHAYU SALAMMONALISA
RUNI RISMARITO SIANTURIUMMU RAHMATIKA
DAUR HIDUP SERANGGA
Sel te lur yang dihas i lkan oleh bet ina akan
dibuahi o leh se l sperma yang dihas i lkan oleh bet ina
akan dibuahi o leh se l sperma yang dihas i lkan oleh
jantan. se lanjutnya se l te lur tadi akan tumbuh dan
berkembang menjadi te lur dalam tubuh bet ina
sebelum di te lurkan .
1. Embriologi serangga
Ada juga serangga yang berkembang biak lewat
telur yang tidak dibuahi dan disebut sebagai
perkembangbiakan secara parthenogenesis. Pada
beberapa serangga dikenal juga perkembangbiakan
ovovivipar dan vivipar.
Kebanyakan bentuk te lur adalah bula t ,
oval , a tau memanjang, te tapi beberapa berbentuk
tong, p i r ingan, dan sebagainya. te lur terbungkus
oleh sa tu kul i t yang bervar ias i ke tebalannya,
pahatan pada permukaannya, dan warnanya.
A. TELUR
Banyak serangga menutupi telur-telur mereka
dalam sebuah kantong telur atau kapsula. Tempat
meletakkannya sangat bervariasi seperti didalam tanah,
jaringan tumbuhan, dan di dalam air. Kebanyakan
serangga bertelur dari 50 sampai beberapa ratus butir.
Gambar. 1 Anekargaman telur serangga dan tipe peletakkannya
B. Perkembangan Embrio
Telur serangga terdiri dari dua lapis
selaput bagian luar, satu selaput vitelin tipis
yang mengelilingi sitoplasma dan korion
bagian luar. Korion mempunyai satu lubang
(mikropil) pada satu ujung , melalui tempat
tersebut sperma masuk kedalam telur.
Pembelahan superficial menghasilkan inti-inti anak
yg tersebar di sitoplasma perifer telur
blastoderm (tahap blastula) keping ventral
Embrio
Sel-sel yang tinggal dari blastoderm menjadi
serosa dan amnion. Ada tiga lapisan kecambah
ektoderm, mesoderm, dan endoderm yang akan
berkembang menjadi organ dan jaringan serangga.
Seekor serangga muda mungkin keluar dari telur
dengan berbagai cara. Kebanyakan serangga dengan
bagian-bagian mulut mandibular mengunyah jalan
keluar dari telur. Banyak serangga memiliki apa yang
disebut pendobrak telur satu juluran yang berbentuk
duri, seperti pisau, atau seperti gergaji.
Molting(Pergantian kulit)Tahap awal dalam siklus pergantian kulit dirangsang oleh beberapa pengeluaran hormon yaitu:
1. PPTH(Prothoracidtropic Hormone)dari sel sel neurosekretori di dalam otak yaitu merangsang kelenjar kelenjar protoraks (kelenjar pergantian kulit)untuk mengeluarkan ekdison kedalam hemolimfa)
2. ETH(Ecdysis Triggering Hormone)3. EH(Eclosien Hormone)
Pertumbuhan Pasca Embrionik
• Dimulai dari epidermis yang mengalami mitosis dan tumbuh sehingga kutikula baru dihasilkan.
• cairan pergantian kulit diekskresikan dari sel -sel epidermis yang mengandung enzim enzim yang mencerna endokutikula yang lama(tetapi tidak mempengaruhi epikutikula atau eksokutikula)dan ketika kutikula sedang diletakkan produk produk pencernaan diserap kembali oleh tubuh.
• Setelah rangka luar selesai,serangga siap mengelupaskan atau memecahkan yang tua.
• ketika tahap pradewasa serangga telah berada pada tahap akhir (larva/nimfa akhir pupa)maka serangga akan tumbuh dan berkembang menjadi tahap dewasa.maka pada saat itu kehadiran hormon Bursicon dan Kardiopeptida dibutuhkan untuk perentangan (ekspansi)sayap,mengalirkan hemolimfa kesayap dan skelotisasi.
Proses pergantian kulit(Molting)
• Apabila serangga pertama kali muncul dari kutikula lama,serangga berwarna pucat dan kutikulanya lunak.
• Dalam waktu satu atau dua jam eksokutikula mulai mengeras dan gelap.
• Jumlah pergantian kulit bervariasi antara 4-8,tetapi beberapa odonata mengalami 10-12 pergantian kulit.
• Instar adalah tahapan pertumbuhan serangga antara dua pergantian kulit yang berurutan
• Instar pertama adalah tahap pertumbuhan antara saat keluar atau menetes dari telur dan ganti kulit pertama.
• Instar kedua adalah tahap pertumbuhan antara pergantian kulit pertama dan ganti kulit kedua,dan seterusnya.
• Stadium adalah selang waktu antar pergantian kulit.
Cara untuk menghitung dan membedakan Instar
• Menggunakan pendekatan menghitung jumlah eksuvia
• Mengukur panjang total tubuh,panjang anggota tubuh bagian depan(kepala-toraks),lebar kepala.
• Kehadiran garis ataupun pita yang terdapat pada permukaan dorsal tubuh seperti garis tengah,pita tengah,pita longidutinal,dan pita samping.
METAMORFOSIS
Metamorfosis berasal dari kata Yunani :
Meta BerubahMorphe Bentuk
Perubahan yang terjadi
Histolisis
Histogenis
Proses dimana struktur pradewasa terpecah dan hancur menjadi bahan yang dapat digunakan dalam perkembangan struktur dewasa.
Proses perkembangan struktur dewasa dari produk histolisis.
METAMORFOSIS DIKELOMPOKAN DALAM 3 TIPE:
Ametabola
Homometabola
Hemimetabola
AMETABOLA
Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami metamorfosis. Stadium yang dimilikinya dalah stadium telur dan stadium imago atau dewasa. Contohnya adalah beberapa serangga yang tidak bersayap atau primitp Misalnya ordo thysanura atau kutu buku mengalami perkembangan langsung, tanpa melalui perubahan bentuk.
Gambar : metamorfosis ametabola dari ordo thysanura
Hemimetabola merupakan metamorfosa tidak lengkap. Telur menetas menjadi serangkaian nimfa akuatik yang biasanya memiliki insang tambahan, kemudian mengalami metamorfosa menjadi serangga dewasa yang hidup di darat.
METAMORFOSIS HEMIMETABOLA
A: telur; B: nimfa; C: dewasa
Holometabola merupakan metamorfosa lengkap. Telur menetas menjadi larva yang aktif bergerak dan makan, metamorfosa menjadi kepompong yang diam dan tidak makan, akhirnya metamorfosa menjadi dewasa. Pada stadium kepompong terjadi perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda dari bentuk larva dengan tumbuhnya kaki beruas-ruas dan sayap di dalam kepompong.
METAMORFOSIS HOLOMETABOLA
A: telur; B: larva; C: kepompong; D: dewasa
Instar adalah tahapan antar pergantian kulit. Periode antar metamorfosa disenut stadium. Setiap stadium terdiri atas satu sampai beberapa instar. Jumlah pergantian kulit dari telur menetas sampai dewasa pada serangga biasanya tetap, antara 4 sampai 30 tergantung tipe perkembangannya (metamorfosa). Misalnya, beberapa spesies capung jarum (Odonata) memiliki 11 sampai 14 instar pada stadium nimfa dan 1 instar pada stadium dewasa. Lamanya masing-masing instar sangat bervariasi (antara 3 hari sampai 6 bulan) tergantung spesies, makanan, dan suhu.
1. Lalat Buah(Bactrocera sp)
Lalat buah (Bactrocera sp.) adalah hama yang banyak menyerang buah-buahan dan sayuran, termasuk tanaman cabai
Siklus hidup lalat buah simulai dari telur-larva-pupa-imago
• Berwarna putih bening hingga kuning krem ,dan akan menjadi tua ketika masa menetas.
• Bentuk bulat panjang,di letak berkelompok 2-15 butir • Lalat betina dapat meletakkan telur 1-40 butir/hari
Siklus Hidup beberapa Serangga
TELUR
• Satu ekor lalat betina Bactrocera dorsalis dapat menghasilkan telur 1200-1500 butir
• Telur di letakkan pada lalat betina dengan cara menusukkna alat peletak telur(ovopositor)
• Warna larva berwarna putih keruh atau putih kekuningan
• Panjang sekitar 10 mm• Larva ini terdiri dari kepala,dada atau toraks(3
ruas)dan abdomen(8 ruas)• Larva berkembang dalam daging buah selama 6-9
hari
LARVA
• Bentuk pupa lalat buah adalah oval• Warnanya adalah kecoklatan• Ukurannya panjang kurang lebih 5 mm• Pupa umumnya berlangsung 4-10 hari
• Ukuran imago dari lalat buah rata-rata 7mm x 3 mm• Tubuhnya dapat dibedakam menjadi Kepala,dada,dan
abdomen.• Toraksnya terdiri atas 3 ruas,berwarna oranye,merah
kecoklatan,coklat atau hitam dan memiliki sepasang sayap.• Umur imago berkisar 1-3 bulan
IMAGO
PUPA
Gambar siklus hidup lalat buah
2.Ganjur(Orseolia oryzae)Ganjur(Orseolia oryzae) merupakan
serangga sejenis nyamuk yang termasuk ke dalam ordo diptera,berfamili Cecydomyiidae dan merupakan penghuni daerah padi di Asia Tenggara.
Adapun Siklus hidup dari ganjur di mulai dari:
Siklus Hidup Ganjur
Telur-Larva-Pupa-Dewasa
• Telur ganjur berwarna cokelat kemerah-merahan dan berwarna mengkilap saat akan menetas.
• Bentuknya memanjang ukuran panjangnya 0,50 mm dan lebar 0,125 mm
• Telur akan menetas setelah 3-4 hari dan umumnya pada malam hari.
• Telur ganjur ada yang diletakkan satu-satunya atau berkelompok 2-6 butir,tetapi kebanyakan 3-4 butir.
TELUR
• Larva muda berwarna abu-abu dan apabila baru menetas berwarna pucat.
• Ukuran 1 mm yang terdiri atas 13 segmen• Perkembangan larva maksimum mencapai 2-3
mm dan berwarna merah pucat• Dalam waktu 6 jam sejak saat menetas larva
sudah mampu mencapai titik tumbuh tanaman induk atau tunas samping
LARVA
• Setelah larva makan secara maksimum,maka larva akan berubah menjadi pupa dan meninggalkan ruangna larva.
• Pupa berukuran panjang 2-2,5 mm dan lebar 0,6-0,8 mm dan berwarna merah pucat dan kemudian akan berubah menjadi merah jambu.
PUPA
• Ganjur dewasa betina panjang tubuhnya 3 mm• Berwarna cokelat kemerah-merahan,Dengan segmen tubuh
sebanyak 14• Ganjur jantan Panjang kira-kira 3 mm • Berwarna kuning kecoklat-coklatan dan terdiri dari 14 segmen• Ganjur betina kawin hanya satu kali seumur hidupnya dan
bertelur antara 100-250 butir
DEWASA
Walangsangit Walangsangit biasanya menyerang tanaman padi.Memiliki telur yang bentuknya bulat, datar, berwarna coklat Jumlah telur ± 100 butirTelur menetas menjadi larva (nimfa) kira-kira setelah satu mingguPerkembangan dari telur hingga dewasa ± 21 hari
Siklus hidup Walangsangit
Kumbang badak (Orytes rhinoceros) Secara morfologi kumbang badak berwarna coklat tua mengkilat, panjang ± 5-6 cmWarna telur putih dengan garis tengah ± 3 mmPanjang larvanya bisa mencapai ± 10 cmJumlah telur bisa mencapai 30-70 butir, dan menetas menjadi larva setelah 12 hari
Siklus hidup Kumbang badak
Stadium larva pada kumbang berlangsung antara 60-120 hari, tetapi ada yang sampai 6 bulan, hal ini bergantung pada temperatur dan kelembapan tempat dimana telurnya diletakkan Masa pra pupa berlangsung selama 6 hariPeriode pupa berlangsung ± 2-4 mingguWarna pupa putih kekuningan, panjangnya 5-9 hariKumbang badak berumur ± 2 hingga 7 bulan
Nyamuk Aedes aegypti Merupakan jenis nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit demam berdarah (DBD) lewat virus dengue dan penyakit chikungu.Nyamuk yang jantan hidup sebagai vegetarier sedangkan nyamuk betina disamping vegetarier juga akan menghisap darah hewan dan juga manusia.
Gambar 1.Nyamuk Aedes aegypti
DAUR HIDUP AEDES AEGYPTI
1. Pertama-tama nyamuk akan meletakkan telur satu demi satu /berkelompok seperti rakit yang sedang mengapung.
2. Setelah ± 3 hari telur akan matang dan menetas mengeluarkan larva (jentik-jentik).
3. Kemudian larva memakan bakteri dan zat-zat organik yang terdapat didalam air.
4. Larva yang hidup dalam air setelah 5-7 hari selanjutnya akan berubah menjadi pupa (kepompong).
5. Setelah 1-4 hari,kepompong akan berubah menjadi nyamuk dewasa.
6. Oleh karena itu,satu siklus hidup berlangsung kira-kira 7-10 hari.
Gambar 2.Daur hidup Aedes aegypti
Cara pengendalian dan pemberantas nyamuk diantaranya
1. Lewat fogging (pengasapan) dan penggunaan bubuk abate.Dilakukan untuk mengatasi atau pemberantas nyamuk dewasa sedang bubuk abate untuk memberantas stadium pradewasa.Fogging biasanya dilakukan pada seluruh ruangan dalam rumah,parit,selokan sedangkan bubuk abate dilakukan pada bak atau penampungan air.
2. PSN (Pemberantas Sarang Nyamuk):Pemberantasan sarang nyamuk,khususnya nyamuk Aedes aegypti dapat dilakukan dengan 3M,yakni:Menguras bak air,Menutup tempat-tempat penampungan air,dan Mengubur barang bekas.
Ngengat sutera Bombyx mori
• Seperti halnya kupu-kupu,ngengat juga mengalami beberapa tahapan dalam hidupnya untuk mendapatkan bentuk dewasa.
• Seekor betina dapat menghasilkan 300-400 butir telur,yang biasanya ditempatkan dalam satu kelompok pada daun-daun murbei (Morus sp.)
• Betina menutupi telurnya dengan sekresi gelatin ,dengan maksud agar telur-telur dapat melekat dengan baik pada permukaan daun-daun murbei.
Daur hidup ngengat sutera (Bombyx mori)
1. Berawal dari telur,menetas menjadi larva (ulat).
2. Kemudian berubah menjadi pupa yang terbungkus kokon dari sutera.
3. Dan akhirnya menjadi bentuk dewasa berupa ngengat.
Gambar 3. Daur hidup ngengat sutera (Bombyx mori)
• Telur-telur ngengat sutera tersebut berukuran kecil ,oval atau lonjong,dan biasanya berwarna kekuning-kuningan.
• Telur menetas menjadi larva setelah 10-12 hari.• Selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa
setelah 2-3 minggu.• Setelah 2-3 minggu lagi,dari pupa yang berada
didalam kokon akan terbentuk imago.• Rangkaian menakjubkan ini dikenal dengan
istilah metamorfosis sempurna dan terjadi dalam waktu kurang lebih satu bulan.
Gambar 4. metamorfosis sempurna