siklus hidup dorsophilla melanogaster

29
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA PEMELIHARAAN DAN SIKLUS HIDUP Dorsophila meanogaster O L E H Yulia (F05109031) Kelompok : Brown PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Upload: yulia

Post on 03-Jan-2016

147 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Genetika

TRANSCRIPT

Page 1: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

PEMELIHARAAN DAN SIKLUS HIDUP Dorsophila

meanogaster

O

L

E

H

Yulia

(F05109031)

Kelompok : Brown

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2011

Page 2: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Drosophila melanogaster adalah jenis serangga bersayap yang

masuk ke dalam ordo Diptera, (bangsa lalat). Spesies ini umumnya dikenal

sebagai lalat buah dalam pustaka-pustaka biologi eksperimental (walaupun

banyak jenis lalat-lalat buah lainnya) dan merupakan organisme

model yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi,

dan evolusi sejarah kehidupan. D. melanogasterpopuler karena sangat

mudah berbiak (hanya memerlukan waktu dua minggu untuk

menyelesaikan seluruh daur kehidupannya), mudah pemeliharaannya, serta

memiliki banyak variasi fenotipe yang relatif mudah diamati (Anonim,

2011).

Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat

ditemukan di buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara

bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. 

Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Borror,

1992):

Kingdom :Animalia

Phyllum :Arthropoda

Kelas :Insecta

Ordo :Diptera

Famili :Drosophilidae

Genus :Drosophila

Spesies :Drosophila melanogaster

Selain itu, Drosophila juga diklasifikasikan ke dalam sub ordo

Cyclophorpha (pengelompokan lalat yang pupanya terdapat kulit instar 3,

mempunyai jaw hooks) dan termasuk ke dalam seri Acaliptrata yaitu

imago menetas dengan keluar dari bagian anterior pupa (Karta, 2011).

2

Page 3: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Adapun ciri umum lain dari Drosophila melanogaster diantaranya:

1. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh

bagian belakang.

2. Berukuran kecil, antara 3-5 mm.

1. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus

dekat dengan tubuhnya.

1. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.

2. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung.

3. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.

4. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil

dibanding mata majemuk.

5. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen

bersegmen lima dan bergaris hitam

6. Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.

Sedangkan ciri-ciri yang membedakan Drosophila jantan dan betina antara

lain;

Metamorfosis pada

Drosophila termasuk metamorfosis

sempurna, yaitu dari telur – larva

instar I – larva instar II – larva

instar III – pupa – imago (Zarzen,

2008).

3

Jantan Betina

1. Ukuran tubuh

lebih kecil

dari betina

1. Ukuran tubuh

lebih besar

dari jantan

2. Sayap lebih

pendek dari

sayap betina

2. Sayap lebih

panjang dari

sayap jantan

3. Terdapat sisir

kelamin (sex

comb)

3. Tidak

terdapat

sisir

kelamin (sex

comb)

4. Ujung

abdomen

tumpul dan

lebih hitam

4. Ujung

abdomen

runcing

Page 4: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Perkawinan dan Perkembangbiakan Dhrosophila melanogaster

Dewasa pada Dhrosophila melanogaster pada siklus hidupnya

berusia sekitar 8-9 hari. Setelah keluar dari pupa, warna lalat buah masih

pucat dan sayapnya belum terbentang.

Proses perkawinan diawali oleh “atraksi” lalat buah jantan untuk

menarik lalat buah betina. Lalat buah jantan akan mempertunjukkan 5

bentuk adaptasi tingkah laku secara berurutan. Pertama, lalat buah jantan

memainkan “lagu” yang bertujuan untuk menarik lalat buah betina untuk

kawin dengan cara memanjangkan dan menggetarkan sayapnya secara

horizontal. Setelah itu, lalat buah jantan akan memposisikan dirinya pada

bagian belakang abdomen lalat buah betina dalam posisi yang lebih rendah

untuk mengetuk dan memukul-mukul (tap dan lick) pada genitalia lalat

buah betina. Terakhir, lalat buah jantan akan menggulungkan abdomennya

dan berusaha untuk melakukan kopulasi. Lama waktu kopulasi sekitar

30 menit.

Lalat buah betina bisa menolak ajakan “perkawinan” dengan cara

pergi. Perkawinan pertama lalat betina setelah 8-12 jam lalat buah betina

muncul (emerge) atau keluar dari pupa. Drosophila melanogaster betina

sanggup menghasilkan 50-75 butir telur per hari atau dapat menghasilkan

400-500 butir telur. Telur Drosophila melanogaster berwarna putih susu

berbentuk bulat panjang dengan ukuran 0,5 mm. Pada ujung anterior

terdapat lubang yang disebut mikropil dan terdapat tonjolan memanjang

seperti sendok. Pada ujung anterior terdapat mikrophyle, tempat

spermatozoa masuk ke dalam telur. Walaupun banyak sperma yang masuk

ke dalam mikrophyle tapi hanya satu yang dapat berfertilisasi dengan

pronuleus betina dan yang lainnya segera berabsorpsi dalam

perkembangan jaringan embrio.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup

Dhrosophila melanogaster antara lain:

1. Suhu lingkungan

Lalat buah mengalami kondisi siklus hidup dan pertumbuhan yang

optimal sekitar 8-11 hari apabila berada pada suhu 25o-28oC. Waktu

4

Page 5: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

perkembangan yang paling pendek (telur-dewasa), adalah 7 hari, dan

dicapai pada suhu 28° C. Perkembangan meningkat pada suhu yang lebih

tinggi, yaitu sekitar 30° C, selama 11 hari, hal tersebut berkaitan dengan

pemanasan tekanan. Pada suhu 25° C tersebut, lama harinya umumnya

adalah sekitar 8.5 hari, sedangkan pada suhu 18° C lama harinya sekitar 19

hari dan pada suhu 12° C lama hari perkembangannya adalah 50 hari. Pada

suhu 30o ,lalat buah dewasa yang dihasilkan akan steril.

2. Nutrisi makanan

Kekurangan nutrisi atau makanan akan menyebabkan jumlah telur

yang dihasilkan menurun dan pertumbuhannya menjadi lambat. Lalat buah

yang kekurangan nutrisi juga akan menghasilkan larva-larva yang kecil,

pupa yang kecil dan seringkali gagal tumbuh menjadi lalat dewasa atau

menghasilkan individu dewasa yang akan menghasilkan sedikit telur.

Viabilitas telur-telur ini juga dipengaruhi juga oleh jenis dan jumlah

makanan yang dimakan oleh larva betina.

3. Tingkat Kepadatan

Pengisian botol medium sebaiknya dengan menggunakan medium

buah yang cukup dan tidak terlalu banyak. Jumlah lalat buah dalam botol

medium juga mempengaruhi kualitas pertumbuhan lalat buah, yang

dikembangkan dalam botol media cukup hanya beberapa pasang saja.

Dengan kondisi yang ideal, lalat buah dapat hidup hingga 40 hari. Kondisi

botol yang terlalu padat akan menurunkan jumlah telur yang dihasilkan

dan menurunkan lama hidup suatu individu (tingkat kematian meningkat).

4. Intensitas cahaya

Dhrosophila melanogaster menyukai daerah yang remang-remang.

Intensitas cahaya yang tinggi akan menyebabkan fase bertelur yang

terlambat. Intensitas cahaya yang gelap (rendah) akan menyebabkan

pertumbuhannya menjadi lambat.

5. Medium

Kekentalan dan keenceran dari suatu medium akan mempengaruhi

pertumbuhan dari Dhrosophila melanogaster. Pengenceran medium akan

mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan namun tidak berpengaruh

5

Page 6: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

pada siklus hidupnya. Tingkat survival dan lamanya waktu hidup akan

berkurang apabila lalat dewasa berada pada medium yang sangat encer

(Widyaningrum, 2009).

Media Drosophila melanogaster

Drosophila melanogaster banyak ditemukan di buah lembut (soft

fruits) seperti anggur, pisang dan plum, terutama pada buah terlalu matang

dan mulai terjadi fermentasi. Lalat ini dapat berkembang di media

fermentasi lainnya. Di dalam laboratorium, Drosophila melanogaster dapat

dipelihara pada medium pendukung pertumbuhan ragi. Drosophila lebih

menyukai makanan yang mengandung karbohidrat dengan variasi ragi.

Dalam pertumbuhannya, ragi menyebabkan diperoleh larva yang besar-

besar.

Shorrocks (1972) menyatakan bahwa lalat ini memiliki

ketertarikan terhadap variasi makanan dari campuran senyawa-senyawa

organik, seperti dijumpai di alam dalam fermentasi buah. Termasuk

diantaranya etil alkohol, asam laktat, asetic, amilum dan etil asetat.

Penggunaan makanan buatan memberikan hasil pertumbuhan lalat yang

baik sekali (Bnyu, 2011).

Ada beberapa keuntungan dari Lalat buah (Drosophila

melanogaster) sehingga banyak dijadikan objek atau bahan percobaan

genetik, di antaranya :

1.    Lalat buah (Drosophila melanogaster) mudah dipelihara dalam

laboratorium karena makanannya sangat sederhana, hanya memerlukan

sedikit ruangan dan tubuhnya cukup kuat. Biasanya Lalat buah

(Drosophila melanogaster) dikembangbiakan dalam botol medium,

mediumnya dapat terdiri dari :

Ø  Molase

Ø  Agar Molase

Ø  Agar Pisang

Ø  Campuran antara Pisang dengan tape singkong dengan

perbandingan 6:1

6

Page 7: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

     Jenis medium yang paling banyak digunakan adalah medium

yang terdiri dari campuran antara pisang dengan tape singkong. Jenis

medium ini juga biasanya digunakan untuk pemeliharaan.

2. Pada temperatur kamar (suhu ruangan), Lalat buah (Drosophila

melanogaster) dapatmenyelesaikan siklus hidupnya kurang lebih dalam 

12 hari.

3.    Jumlahnya di alam sangat berlimpah dan mudah didapati.

4.    Lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat menghasilkan

keturunan dalam jumlah yang besar.

5.    Jumlah kromosom relatif sedikit, yaitu 4 pasang dan memiliki

"Giant Chromosme”. kromosom ini terdapat dalam sel-sel kelenjar ludah

yang besarnya 100 kali lipat dari kromosom biasa, sehingga mudah

diamati di bawah mikroskop cahaya.

6.    Lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki berbagai

macam perbedaan sifat keturunan yang dapat dikenali dengan pembesaran

lemah. Lalat buah (Drosophila melanogaster) ini memiliki beberapa jenis

mutan (individu yang dihasilkan karena adanya mutasi) yang dapat

diamati dengan perbesaran yang lemah pula.

7.    Perkembangan dari siklus hidupnya mudah di amati, karena

terjadi di luar tubuhnya mulai dari telur, larva, pupa hinggá menjadi

dewasa (imago)

LALAT BUAH

a.    Penampilan

Ø Panjang 3 mm

Ø Berwarna kunig coklat atau berbintik-bintik dengan mata merah

terang

Ø Perut menggelatung saat terbang , sehingga jadi lambat

Ø Cenderung melayang

7

Page 8: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

b.    Siklus hidup

Ø Berkembang menjadi dewasa dalam 7-10 hari

Ø Dewasa hidup selama 2-9 minggu

c.    Pola hidup

Ø Melakukan perkembangbiakan pada sisa sisa buah dan sayur

(Husna, 2010).

B. Tujuan

Tujuan ndari praktikum ini adalah :

1. Mengetahui siklus hidup Dorsophila melanogaster

2. Membedakan seks pada Dorsophila melanigaster

3. Membuat biakan untuk pemeliharaan Dorsophila melanogaster

BAB II

METODELOGI

A. Waktu dan Tempat

Hari/ tanggal : Rabu 23 Oktober 2011

8

Page 9: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Waktu Pelaksanaan : 13.00 WIB

Tempat : Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Untan

B. Alat dan Bahan

Alat :

- Botol biakan

- Petri dish

- Selang plastik

- Sumbat botol dari busa

- Kain kassa

- Karet

- Pipet tetes

- Beaker glass

- Kaca pembesar

- ATK

- Pisau

- Blender

- Kuas kecil

- Timbangan

- Panic

- Kompor

- Pengaduk

- Korek api

- Kertas pupasi

Bahan :

- Pisang

- Tape singkong

- Gula merah

- Ragi

- Air

- Eter

- Dorsophila melanogaster

C. Prosedur

1. Pemeliharaan Dorsophila melanogaster

Cucilah botol selai menggunakan sabung hingga bersih dan kering

anginkan. Selanjutnya buatlah tutup botol dari busa sehingga

9

Page 10: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

menghalangi lalat keluar dari dalam botol. Buat medium hidup lalat

dengan cara :

Timbanglah pisang tape singkong; gula merah dengan

perbandingan 7 : 2 : 2 (dalam gram). Haluskan pisang dan tape

menggunakan blender, tambah air secukupnya, lalu tuangkan ke

dalam panic. Masak bahan yang telah dihaluskan dan tambahkan

dengan potongan gula merah selama ± 1 jam sambil diaduk.

Masukkan medium ke dalam botol. Tutup botol biakan dengan

spons. Dinginkan hingga suam-suam kuku, kemudian tambahkan

ragi ± 7 butir dan kertas pupasi, kemudian tutup kembali dengan

spons.

Gantilah medium Dorsophila melanogaster setiap 14 hari sekali

supaya hasil yang diperoleh maksimum. Jika tidak bisa, maka paling

tidak Anda menggantinya setiap 1 bulan sekali. Dorsophila

melanogaster pada medium yang selalu Anda ganti ini disebut sebagai

stok Dorsophila melanogaster.

2. Menangkar Dorsophila melanogaster

Sediakan buah pisang yang telah matang, letakkan selama beberapa

saat. Tangkaplah Dorsophila melanogaster yang mendatangi buah

tersebut menggunakan bantuan plastic, dan pindahkan segera ke dalam

botol yang telah disiapkan untuk penangkaran Dorsophila

melanogaster menggunakan pipa plastic yang dapat dibuat dengan cara

:

Siapkan pipa plastic dengan diameter 1 cm dan 2 cm. potong

dengan ukuran 5 cm. selipkan kain kassa pada salah satu ujung

pipa plastic 1 cm dan kemudian dorong hingga masuk ke potongan

pipa 2 cm kira-kira setengah panjang pipa.

3. Mengecek Perbedaan Jantan dan Betina

10

Page 11: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Hisaplah Dorsophila melanogaster menggunakan pipet yang telah

dibuat. Masukkan ke dalam cawan petri yang telah diberi kapas

mengandung eter. Diamkan beberapa saat hingga tampak Dorsophila

melanogaster telah pingsan. Ambillah Dorsophila melanogaster

menggunakan kuas, dan letakkan di atas petri dish. Amati cirri-ciri

Dorsophila melanogaster dengan menggunakan kaca pembesar.

Bedakan jantan dan betina berdasarkan tabel. Lalu gambarlah hasil

pengamatan Anda. Lakukan dengan cepat sebelum Dorsophila

melanogaster terbang. Sedot kembali Dorsophila melanogaster ke

dalam botol pemeliharaan.

4. Mengamati siklus Hidup Dorsophila melanogaster

Amati Dorsophila melanogaster yang dibiakkan selama setiap hari

setiap hari untuk melihat siklus hidup Dorsophila melanogaster. Catat

hasil pengamatan Anda beserta gambar fase-fase hidup Dorsophila

melanogaster, pada hari keberapa dan berapa lama siklus tersebut

berlangsung.

Tabel 1. Perbedaan Morfologi Dorsophila melanogaster Jantan dan Betina

Perbedaan Jantan Betina

Ukuran Lebih kecil dari betina Lebih besar dari jantan

Ujung Abdomen Tumpul Runcing

Segmen Abdomen

5 segmen (2 segmen di

bagian ujung bersatu dan

berwarna hitam)

7 segmen yang jelas

Tungkai Depan Terdapat sex comb Tidak ada sex comb

BAB III

ANALISIS DATA

A. Hasil Pengamatan

11

Page 12: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Tabel 1. Siklus Hidup Drosophila melanogaster

Hari/Tanggal Stadium perkembangan

Rabu, 23 Nopember 2011 Memasukkan 5 lalat betina dan 5 lalat jantan.

Kamis, 24 Nopember 2011Pada bagian atas medium dan kaca botol mulai

tampak adanya telur.

Jumat, 25 Nopember 2011Jumlah telur semakin banyak dan menempel

pada bagian kaca botol.

Sabtu, 26 Nopember 2011 Jumlah telur dan larva semakin banyak.

Minggu, 27 Nopember 2011

Larva banyak menempel di kaca dekat medium, larva berwarna kekuningan.

Larva instar, berwarna kecokelatan.

Senin, 28 Nopember 2011Beberapa larva memasuki stadia pupa dan

menempel pada bagian kaca botol yang lebih atas (menjauhi medium).

Selasa, 29 Nopember 2011Terdapat bintik hitam di bagian ujung pupa.

Jumlah pupa meningkat.

Rabu, 30 Nopember 2011 Beberapa induk mati.

Kamis, 1 Desember 2011 Pupa memasuki fase dewasa.

Jum’at, 2 Desember 2011 Lalat telah menjadi dewasa.

Telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago.

B. Pembahasan

Percobaan siklus dari Dorsophila melanogaster ini dilakukan

dengan pengamatan selama 10 hari. Dalam 10 hari tersebut, Dorsophila

melanogaster yang di tangkar talah menyelesaikan siklus hidupnya.

12

Page 13: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Sebelum dilakukan penangkaran, terlebih dahulu diamati perbedaan cirri

Dorsophila melanogaster betina dan jantan.

Terdapat perbedaan pada Dorsophila melanogater jantan dan

betina, diantaranya, yaitu ukuran tubuh jantan lebih kecil dari betina,

segmen pada tubuh jantan lebih jelas disbanding betina dan ujung

abdomen jantan tumpul dan berwarna hitam, sedangkan ujung abdomen

betina runcing.

Pada penangkaran Dorsophila melanogaster, digunakan beberapa

bahan seperti pisang, tape singkong, gula merah dan ragi yang dimasak

hingga matang. Drosophila lebih menyukai makanan yang mengandung

karbohidrat dengan variasi ragi dan yang hamper mengalami fermentasi.

Dorsophila juga menyukai tempat yang lembut. Tape singkong dan gula

merah mengandung karbohidrat dengan variasi ragi, shingga Dorsophila

akan dapat hidup. Dalam pertumbuhannya, ragi menyebabkan diperoleh

larva yang besar-besar.

Media tersebut dimasukkan ke dalam botol dan diberi kertas

pupasi. Kertas pupasi yang diberikan pada botol saat penangkaran berguna

saat Dorsophila akan bertelur. Karena, Dorsophila senang meletakkan

telurnya pada tempat yang agak tersembunyi.

Dalam siklus hidupnya, Dorsophila melanogaster memiliki

beberapa tahap, yaitu : Telur – larva instar I – larva instar II – larva instar

III – pupa – imago.

Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi

sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam

waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-

berhenti untuk makan.

Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya

diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari

kedua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu

sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin maksimum

400-500 buah dalam 10 hari.

13

Page 14: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut

perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva,

pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap).

Larva Drosophila berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing,

dan menggali dengan mulut berwarna hitam di dekat kepala. Untuk

pernafasan pada trakea, terdapat sepasang spirakel yang keduanya berada

pada ujung anterior dan posterior.

Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti

kulit untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan

integumen baru diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama

periode pergantian kulit, larva disebut instar. Instar pertama adalah larva

sesudah menetas sampai pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar

adalah ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut hitamnya. Sesudah

pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga) makan hingga siap untuk

membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar ketiga merayap ke atas

permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan berhenti

bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel larva

terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali

dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II

ke instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago

Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya

memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap

disebut larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala,

bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan

kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan

tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti menjadi lalat dewasa .

Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian

kecil jaringan dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan

jaringan preadult (sebelum dewasa) disebut anlagen. Fungsi utama dari

pupa adalah untuk perkembangan luar dari anlagen ke bentuk dewasa.

14

Page 15: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah :

15

Page 16: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

1. Ukuran tubuh jantan lebih kecil dari betina, segmen pada tubuh jantan

lebih jelas disbanding betina dan ujung abdomen jantan tumpul dan

berwarna hitam, sedangkan ujung abdomen betina runcing.

2. Siklus hidup Dorsophila melanogaster adalah Telur – larva instar I –

larva instar II – larva instar III – pupa – imago.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan, yaitu :

1. Pengamatan yang dilakukan dengan teliti.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Drodophila melanogaster.

http://id.wikipedia.org/wiki/Drosophila_melanogaster. Diakses; Jumat, 25

Nopember 2011.

16

Page 17: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Banyu. 2011. Drosophila melanogaster. http://banyublogz.blogspot.com/2011/04/drosophila-melanogaster.html. Diakses; Jumat , 26 Nopember 2011.

Husna, Asmaul. 2010. Dorsophila melanogaster (Lalat Buah). http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/drosophila-melanogaster-lalat-buah.html. Diakses; Jumat, 26 Nopember 2011.

Karta, Samuel Pola. 2011. Siklus Hidup Drosophila melanogaster. http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2011/11/siklus-hidup-drosophila-melanogaster.html. Diakses; Jumat, 26 Nopember 2011.

Widyaningrum, Dwiyantari. 2009. Laporan Genetika SIKLUS HIDUP

Dhrosophila melanogaster.

http://dwiyantariwidyaningrum.blogspot.com/2009/09/laporan-genetika-

siklus-hidup.html. Diakses, Jumat 26 Nopember 2011.

Zarzen. 2008. Laporan Genetika; Siklus Hidup Dorsophila melanogaster.

http://zarzen.wordpress.com/2008/09/27/siklus-hidup-drosophila/. Diakses;

26 Nopember 2011.

LAMPIRAN

Pertanyaan

1. Apa fungsi tape singkong dan gula merah pada medium Dorsophila

melanogaster ?

Jawab :

17

Page 18: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Drosophila lebih menyukai makanan yang mengandung karbohidrat

dengan variasi ragi dan yang hamper mengalami fermentasi. Dorsophila

juga menyukai tempat yang lembut. Tape singkong dan gula merah

mengandung karbohidrat dengan variasi ragi, shingga Dorsophila akan

dapat hidup.

2. Apa guna ragi pada medium Dorsophila melanogaster ?

Jawab :

Dalam pertumbuhannya, ragi menyebabkan diperoleh larva yang besar-

besar.

3. Mengapa pada botol penangkaran harus diberikan kertas pupasi ?

Jawab :

Kertas pupasi yang diberikan pada botol saat penangkaran berguna saat

Dorsophila akan bertelur. Karena, Dorsophila senang meletakkan telurnya

pada tempat yang agak tersembunyi.

4. Apakah fase-fase dalam siklus Dorsophila melanogaster ? jelaskan cirri-

ciri masing-masing fase !

Jawab :

Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada

saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang

lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk

makan.

Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya

diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari

kedua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu

sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin maksimum

400-500 buah dalam 10 hari.

Kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut

perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva,

pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap).

18

Page 19: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Larva Drosophila berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing,

dan menggali dengan mulut berwarna hitam di dekat kepala. Untuk

pernafasan pada trakea, terdapat sepasang spirakel yang keduanya berada

pada ujung anterior dan posterior.

Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit

untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen

baru diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama periode

pergantian kulit, larva disebut instar. Instar pertama adalah larva sesudah

menetas sampai pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar adalah

ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut hitamnya. Sesudah pergantian

kulit yang kedua, larva (instar ketiga) makan hingga siap untuk

membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar ketiga merayap ke atas

permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan berhenti

bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel larva

terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali

dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II

ke instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago

Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek,

kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut

larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala,

bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan

kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan

tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti menjadi lalat dewasa .

Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil

jaringan dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan

jaringan preadult (sebelum dewasa) disebut anlagen. Fungsi utama dari

pupa adalah untuk perkembangan luar dari anlagen ke bentuk dewasa.

5. Berikan cirri khas pembeda jantan dan betina secara praktis tanpa perlu

Anda amati di bawah mikroskop !

Jawab :

19

Page 20: Siklus Hidup Dorsophilla Melanogaster

Ukuran tubuh jantan lebih kecil dari betina, segmen pada tubuh jantan

lebih jelas disbanding betina dan ujung abdomen jantan tumpul dan

berwarna hitam, sedangkan ujung abdomen betina runcing.

20