sejarah peradaban islam di asia tenggara
DESCRIPTION
Materi SPI semester ITRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK
SEJARAH PERADABAN ISLAM
“ISLAM DI ASIA TENGGARA”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:
1. HANURA NUR ALFIYAH (0947461)
2. MISWANTO (0947931)
3. MUHAMMAD ABDUL KOHAR (0947751)
4. UMI USWATUN HASANAH (0948611)
SEMESTER I
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) METRO
2009
A. PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
Dengan adanya mata kuliah sejarah beradaban islam, kami dapat mengetahui
arti tentang sejarah beradaban islam. Sejarah berasal dari kata Sajarotun yang artinya
pohon. Jadi, sejarah adalah apa yang terjadi masa lampau merupakan cerminan atau
pelajaran masa kini dan yang akan dating. Sedangkan beradaban islam adalah
manifestasi akal dan rasa mkanusia muslim yang bersumber pada muslim sejati.
“(beriman dan bertaqwa shaleh)”. Kedudukan Islam dalam beradaban Islam dan
budaya atau beradab atau masyarakat. Dan juga Islam sebagai landasan yang
mewaranai kebudayaan atau beradaban Islam. Islam bersumber dari Al-Qur’an dan
Sunnah (hadist).
Di dalam dasar beradaban Islam terdapat dua sumber yaitu Al-Qur’an dan
Sunnah atau yang tidak bertentangan dengan norma-norma ajaran Islam dan dapat
dimasukkan ke dalam peradaban Islam. Dan sebaliknya, apabila bertentangan atau
tidak sesuai dengan norma-norma ajaran Islam maka tidak dapat di masukkan ke
dalam kebudayaan Islam.
Tujuan dan kegunaan mempelajari sejarah beradaban Islam adalah agar kita
mengetahi tentang sejarah beradaban Islam ya g lebih mendalam. Dan bermanfaat
bagi kita semua.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini benar-benar dapat dilaksanakan
manfaatnya bagi kelompok diskusi khususnya dan pembaca umumnya.
1
2. Judul Pokok Pembahasan
ISLAM DI ASIA TENGGARA
a. Teori Kedatangan Islam di Indonesia
Pada abad ke-7 Islam sudah masuk ke Indonesia dan telah dianut
sebagian besar orang Indonesia, baik sebagai agama maupun sebagai hokum. Hal
ini terjadi semenjak dahulu. Setelah masuknya agama Islam, selalu ada
pegawaikhusu yang mempunya keahlian dalam hokum Islam, ysng kadang-
kadang juga menangani urusan muamalah, iddah, hadhanah, waris, dan lainnya.
Oleh pegawai yang berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia. Secara ideologis
dan politis, hokum Islam sudah ada di Indonesia sejak abad ke-8 masehi.
Mengenai kedatangan islam di nusantara, terdapat diskusi dan perdebatan
yang panjang di antara ahli sejarah, mengenai tiga masalah pokok, yakni tempat
asal kedatangan Islam, para pembawa, dan waktu kedatangannya. Terdapat
kecenderungan kuat adanya suatu teori yang hanya menekankan aspek-aspek
khusus dari tiga masalah pokok, tetapi mengabaikan aspek-aspek lainnya. Oleh
karena itu, kebanyakan teori yang ada dalam segi-segi tertentu gagasmenjelaskan
kdatangan Islam, konversi agama yang terjadi, dan proses asimilasi yang terlibat
didalamnya.
Kedatangan Islam di wilayah nusantara tidaklah bersamaan. Demikian
pula, kerajaan-kerajaan dan daerah-daerah yang didatangi mempunyai situasi
politikdan social budaya yang berlainan. Pada masa kejaraan Sriwijaya
mengembangkan kekuasaannya sekitar abad ke-7 M, dan abad ke-8 M, selat
Malaka mulai dilalui pedagang-pedagang muslim dalam pelayarannya ke negeri-
negeri di Asia Tenggara dan Asia Timur. Perkembangan pelayaran dan
perdaganan yang bersifat internasional antara Negara-negara di Asia barat dan
timur, mungkin disebabkan oleh kegiatan Islam di bawah Bani Umayah di bagian
2
barat maupun kegiatan cina pada masa T’ang di Asia Timur serta kerajaan
Sriwijaya di Asia Tenggara.
Para pedagang asing yang berkunjung ke pulauan Indonesia membawa
gagasan atau adapt istiadatnya kepada bangsa Indonesia. Kebudayaan India
termasuk kepercayaan pada kesaktian raja-raja berpengaruh kuat dan menjadi
kepercayaan paling penting sebelum awal masehi. Falsafah India klasiktentang
raja Adikuasa memberi inspirasi kepada penguasa Indonesia hingga merakyat.
Hinduisme ini kadang-kadang dapat menggantikan atau bercampur dengan
kepercayaan animisme yang semula dianut oleh para nenek moyang bangsa
Indonesia. Demikin juga, para mubaligh dan pedagang muslim dari arab yang
datang ke wilayah nusantara memperkenalkan Islam secara damai.
b. Sejarah Awal Masuknya Islam ke Indonesia
Perkembangan pelayaran dan perdagangan yang bersifat internasional
antara Negara-negara di Asia bgian barat dan timur mungkin disebabkan oleh
kegiatan kerajaan Islam di bawah Bani Umayyah di bagian barat maupun kerajaan
cina zaman dinasti T’ang di Asia Timur serta kerajaan Sriwijaya di Asia
Tenggara.
Upaya kerajaan Sriwijaya dalam memperluas kekuasaannya ke
Semenanjung Malaka sampai kedahy dapat dihubungkan dengan bukti-bukti
prasasti 775, berita-berita Cina dan Arab abad ke-8 sampai abad ke-10 M. Hal ini
erat hubungannya dengan usaha penguasaan selat Malaka yang merupakan kunci
bagi pelayaran dan perdagangan internasional.
Para tahun 173 H, sebuah kapal layer dengan pimpihnan “Makhada
Khalifah” dari teluk kambay Gujarat berlabuh di Bandar perlak dengan membawa
kira-kira 100 orang anggota dakwah yang terdiri atas orang-orang Arab, Persia,
dan Hindia. Mereka menyamar sebagai kaptennya makhada khalifah adalah
seorang bijak dalam dakwahnya sehingga dalam waktu kurang dari setengah
3
abad, meurah (raja) dan seluruh rakyat kemeurahan perlak yang beragama hindu-
budha dengan suka rela masuk agama Islam. Selam proses pengislaman yang
relatif singkat, para anggota dakwah telah banyak yang menikah dengan wanita
perlak. Diantaranya adalah seorang anggota dari Arab suku Quraisy menikah
dengan putri istana kemeurahan perlak yang melahirkan putra Indo-Arab pertama
dengan nama Sayid Abdul Aziz.
Pada tanggal 1 Muharram 225 H/840 M. kerajaan islam perlak
diproklamasikan dengan raja pertamanya adalah putra Indo-Arab tersebut dengan
gelar Sultn Alaiddin Maulana Aziz Syah. Pada waktu yang sama, nama ibu kota
kerajaan di ubah dari tiandor perlak menjadi Bandar kholifah, sebagai
kemenangan indah kepada khalifah yang sangat berjasa dalam membudayakan
Islam kepada bangsa-bangsa Asia Tenggara yang mulainya dari Perlak. Dengan
demikian, kerajaan Islam yang pertama berdiri pada awal abad ke-3 H/ 9 M,
berlokasi di Perlak.
Selanjutnya, islam masuk kepulau jawa diperkirakan pada abad ke-11 M.
dengan ditemukannya makam fatimah binti Maemun di lereng gresik yang
berangkat pada tah7un 475 H/1028 M. data sejarah lainnya menybutkan bahwa
islam masuk ke pulau jawa pada abad ke-12/13 M. ke maluku sekitar abad ke-14.
ke Kalimantan awal abad ke-15 M. ke sulawesi abad ke-16 M. penduduk atau
penguasa kepulauan tersebut sudah masuk Islam sebelum kolonial Belanda
menguasai Indonesia.
Meskipun demikan, dapat kita akui bahwa jalan yang dibawa para
saudagar Arab, masuk ke wilayah nnusantara ini adalah sama. Ada yang melalui
jalan laut dari Aden menelusuri pantai India Barat dan Selatan, atau jalan darat
dari khurasan kemudian melalui hutan menyeberangi lautan Cina Selatan masuk
kewilayah nusantara melalui pesisir pantai timur semenanjung tanah melayu.
Oleh sebab itu, dapatlah kita berpendapat bahwa dakwah Islamiyah datang ke
wilayah nusantara melaluilautan India dan juga lautan Cina Selatan secara
langsung dari negeri Arab dan oleh orang-orang Arab.
4
Kedatangan islam dan penyebarannya di kepulauan Indonesia adalah
dengan cara damai melalui bebrapa cara. Menurut Uka Tjandrasasmita ada enam
cara, yaitu saluran dagang, perkawinan, ajran tasawuf, pendidikan, kesenian, dan
politik.
c. Agama dan Kekuatan Politik pada Masa Pra-Penjajah
Sebelum Islam datang, Indonesia telah berkuasa kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha. Diantaranya, ada kerajaan bahari terbesar yang menguasai dan
mengendalikan pulau-pulau di nusantara, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Singasari,
selanjutnya yaitu kerajaan Majapahit.
Pada abad ke-7, Islam belum menyebar luas secara merata keseluruh
penjuru nusantara, karena pengaruh agama budha masih memgang peranan di
kerajaan Sriwijaya, terutama dalam kehidupan social, politik, perekonomian, dan
kebudayaan. Pada awal abad ke-13 M. kerajaan ini memasuki masa kemunduran.
Dalam kondisi seperti ini, pedagang-pedagangmuslim memanfaatkan politiknya
dengan mendukung daereh-daerah yang muncul dan menyatakan diri sebagai
kerajaan yang bercorak Islam. Mereka tidak bersifat ekonomis, tetapi juga
membentuk struktur pemerintahan yang dikehendaki. Misalnya kerajaan samudra
pasai pada abad ke-13 muncul karena dukungan komunitas muslim, juga tidak
terlepas dari melemahnya kondisi politik kerajaan Sriwijaya yang kurang mampu
mengendalikan dan menguasai daerahnya.
Sementara itu, dikerajaan Majapahit setelah Patih Gajah Mada meninggal
dunia (1364 M) dan Hayam Wuruk (1383 M), situasi politik Majapahit goncang
an terjadi perebutan kekuasaan di kalangan keluarga instana. Bersamaan dengan
melemahnya Majapahit, Islam di Jawa mendapatkan posisi yang mengundungkan
sehingga di bawah bimbingan spiritual Sunan Kudus, Demak akhirnya berhasil
menggantikan Majapahit sebagai keraton pusat.
Kekuasaan Islam sudah dirintis sejak abad kew-7 M. tetapi semuanya
tenggelam dalam hegonomi maritime Sriwijaya yang berpusat di Palembang dan
5
kerajaan Hindu Jawa, seperti kerajaan Medang, Kediri, Sengasari, dan Majapahit
di Jawa Timur. Kemudian, Islam menempati struktur pemerintahan ketika
komunitas muslim sudah kuat yang bersamaan dengan muslim sudah kuat yang
bersamaan dengan suramnya kondisi politk kerajaan-kerajaan hindu dan budha.
Islam sebagai agama yang memberikan corak kultur bangsa Indonesia dan
sebagai kekuatan politik yang menguasai struktur pemerintahan sebelum
datangnya belanda dapat ilihat dari munculnya kerajaan-kerajaan islam di
nusantara ini, antara lain di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
6
B. ANALISI PERISTIWA
a. Proses Sebab Akibat
No. Sebab Akibat
1 Mengenai kedatangan Islam di
nusantara, terdapat perbedaaan
yang panjang diantara ahli sejarah,
mengenai tiga masalah pokok
Terdapat kecenderungan perdebatan
yang kuat karena adanya teori yang
hanya menekankan aspek-aspek
khusus
2 Islam masuk ke Asia Tenggara
disebarluaskan mmelalui kegiatan
kaum dagang
Sehingga Islam berkembang di Asia
Tenggara dngan jalan damai tanpa ada
pemaksaan
3 Sebelum Islam datanbg di
Indonesia telah berkuasa kerajaan-
kerajaan hindu dan budha
Dapat menguasai dan mengendalikan
pulau-pulau di nusantara
4 Pada abad ke-7, Islam menyebar
luas secara keseluruhan penjuru
nusantara
Sehingga mempengaruhi peranan di
kerajaan Sriwijaya
5 Pada tanggal 1 Muharram 225
H/840 M. kerajaan Islam Perlak
dinyatakan dengan raja pertama
yang diberi gelas Sultan Alaiddin
maulana Aziz Syah, yaitu putra
Indo-Arab.
Dalam wajtu yang bersamaan ibu
jkota kerajaan diubah dari Tiandor
Perlak menjadi Bandar Khalifah
7
b. Mau’idzoh yang dapat diambil:
1. Setiap adanya perbedaan akan menimbulkan suatu perdebatan.
2. Adanya suatu ajaran yang disebarluaskan akan menimbulkan perkembangan.
3. Setiap aliran/agama apabila dapat menguasai daerah jajahannya, maka
aliran/agama tersebut dapat mengendalika daerah-daerahnya.
4. Setiap menyebrkan sesuatu dapat mempengaruhi apa yang telah disebar luaskan
dan diajarkan.
5. Dalam menyatakan sesuatu akan bertambah menjadi yang lebih baik.
8
C. SIMPULAN
Islam di Asia Tenggara disebarluaskan melalui berbagai cara yaitu:
1. Perdagangan.
2. Politik
3. Kebudayaan.
4. Perkawinan.
5. Sosial
Islam sebagaimana agama yang meberikan corak tersendiri bagi bangsa
Indonesia yang dapat menguasai struktur pemerintahan sebelum datangnya belanda.
Yang dapat dilihat dari munculnya kerajaan-kerajaan Islam di nusantara. Antara lain
Sumatra, jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
9
D. PENUTUP
Segala puji bagi Allah swt. selesai sudah niat penulis untuk membuat makalah
ini. Penulis telah berusaha melakukan semua itu dengan sekuat tenaga dan
kemampuan.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan penulis mengucapkan maaf yang
sebesar-besarnya.
10
LAMPIRAN
1. Daftar Pustaka
Supriyadi, Dedi. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia.
2. Notulen Hasil Diskusi
a. Deni Nugroho, kelompok 4
- Sebutkan tiga masalah pokok tersebut!
Jawabannya: 1) tempat asal kedatangan Islam
2) para pembawanya
3) waktu kedatangannya
b. Nur Hasanah, kelompok 5
- Apakahyang dimaksud dengan perbedaan yang panjang?
Jawabannya: perbdaan yang dialami oleh ahli sejarah mengenai tiga masalah
pokok tersebut.
c. Eka, kelompok 1
- Apakah kaum pedagang saja yang menyebarkan agama Islam?
Jawabannya: ya, sebabnya pada saat itu hanya kaum pedagang saja yang
masuk ke Asia di tenggara.
3. Daftar Nama Anggota Kelompok
a. Hanura Nur Alfiyah
b. Miswanto
c. Muhammad Abdul Kohar
d. Umi Uswatun Hasanah
11
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt. yang telah malimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
“Sejarah Peradaban Islam”.
Tak lupa pula ucapan terimakasih kepada bapak Drs. M. Darwin R. selaku
dosen profesi keguruan yang telah ikhlas mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam
penyusunan makalah ini.
Dan tak lupa cucapan terima kasih kepada Ayah, Ibu, dan teman-taman yang
telah memberikan motivasinya.
Kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat bagi semua orang. Kritik dan
saran saya harapkan untuk kesempurnaan penyusunan makalah ini.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Meto, Desember 2009
Penulis
12ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1. Pengertian ..................................................................................1
2. Judul Pokok Pembahasan..................................................................... 2
B. ANALISIS PERISTIWA.......................................................................... 9
1. Proses Sebab Akibat............................................................................. 9
2. Mau’idhoh yang Dapat di Ambil.......................................................... 8
C. SIMPULAN............................................................................................... 9
D. PENUTUP................................................................................................. 10
LAMPIRAN.................................................................................................... 11
1. Daftara Pusataka................................................................................... 11
2. Notulen hasil Diskusi............................................................................ 11
3. Daftar Nama Anggota Kelompok ........................................................ 11
13iii