saintifikasi jamu kelompok 1.doc

8/19/2019 Saintifikasi Jamu Kelompok 1.doc

1/22

“KEBIJAKAN NASIONAL DAN REGULASI TERKAIT SAINTIFIKASI

JAMU”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Saintifikasi Jamu

Oleh:

1. (1522111010)

2. (1522111010). (1522111010)

!. (1522111010)

5. (1522111010)

". (1522111010)

#. (1522111010)

$. (1522111010)

%. (1522111010)

10. (1522111010)

11. (1522111010)

12. (1522111010)1. (1522111010)

1!. (1522111010)

15. (1522111010)

1". (1522111010)

&ROGRAM &ROFESI A&OTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNI'ERSITAS JEMBER

2015


2/22

A. L* Bel+,- S,/+ J

Indonesia merupakan negara tropis dengan potensi tanaman yang secara turun

temurun digunakan sebagai obat tradisional. Jamu, yang merupakan obat tradisional

Indonesia, telah menjadi budaya masyarakat Indonesia sejak berabad silam sebagai

bagian dari upaya menjaga kesehatan, menambah kebugaran, dan merawat

kecantikan. Industri, usaha dan sub sektor jamu dan obat tradisional serta kosmetik di

Indonesia semakin berkembang sejak tahun 200 melalui kegiatan !Jamu "rand

Indonesia! yang dicanangkan oleh #residen $I 200%&20'( Susilo "ambang

)udoyono pada *elar +ebangkitan Jamu Indonesia.

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki banyak

keanekaragaman hayati. Sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional

merupakan aset nasional yang perlu terus digali, diteliti, dikembangkan dan

dioptimalkan pemanfaatannya sehingga bisa memiliki nilai keunggulan komparatif

dan menjadi komoditi yang kompetitif. #enggunaan tanaman obat di Indonesia

sebagai mega&senter tanaman obat di dunia, merupakan bagian dari budaya

masyarakat. Indonesia memiliki sekitar (00 suku bangsa etnis dan sub etnis-,

masing&masing memiliki berbagai pengetahuan yang diwariskan dari generasi ke

generasi, di antaranya pengetahuan tradisional di bidang pengobatan dan obat&obatan.

"ukti penggunaan obat tradisional sejak berabad&abad yang lalu di Indonesia antara

lain terlihat dari relief yang terdapat pada candi #rambanan dan andi "orobudur,

tertulis dalam daun lontar, serta peninggalan dan budaya di keraton&keraton sampai

saat ini.

"erdasarkan data /1 World Health Organization- pada tahun 200,

terdapat 3&04 dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non&

kon5ensional. /1 juga merekomendasikan penggunaan obat tradisional, termasuk

herbal, dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan

penyakit terutama penyakit kronis dan penyakit degeneratif, di samping mendukung

upaya&upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional. Jamu

sudah digunakan secara turun temurun dan diterima sebagai budaya oleh bangsa


3/22

Indonesia. 6ata $iset +esehatan 6asar +ementerian +esehatan $I 7ahun 20'0

menunjukkan bahwa hampir separuh (%,84- penduduk Indonesia usia ' tahun ke

atas menggunakan jamu, namun belum ada pencatatan efikasi dan keamanannya

secara ilmiah, sehingga diperlukan penelitian berbasis pelayanan dalam rangka

pengembangan jamu.

9enteri +esehatan melalui Surat +eputusan 9enteri +esehatan $epublik

Indonesia :o.8';9


4/22

Jamu. Untuk memperkuat data dan informasi ilmiah tentang Jamu &utamanya formula

Jamu&. #emerintah Indonesia melaksanakan #rogram Saintifikasi Jamu atau Scientific

"ased Jamu 6e5elopment, yaitu penelitian berbasis pelayanan yang mencakup

#engembangan 7anaman 1bat menjadi Jamu Saintifik, meliputi tahap&tahap @

'. Studi etnofarmakologi untuk mendapatkan base&line data terkait penggunaan

tanaman obat secara tradisional.

2. Seleksi formula jamu yang potensial untuk terapi alternatif; komplementer.

8. Studi klinik untuk mendapatkan bukti terkait manfaat dan keamanan.

(. Jamu yang terbukti berkhasiat dan aman dapat digunakan dalam sistem pelayanan

kesehatan formal.

Jamu saintifik yang dihasilkan dari program digunakan untuk terapi

komplementer di fasilitas pelayanan kesehatan dan dijadikan pilihan masyarakat jika

mereka menginginkan untuk mengonsumsi Jamu saja sebagai subyek dalam upaya

pre5entif, promotif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif.

#engembangan 7anaman 1bat menjadi Jamu Saintifik.

'. Studi etnofarmakologi untuk mendapatkan base&line data terkait penggunaan

tanaman obat secara tradisional.

2. Seleksi formula jamu yang potensial untuk terapi alternatif; komplementer.

8. Studi klinik untuk mendapatkan bukti terkait manfaat dan keamanan.

6engan demikian, maka pembuktian empiris terkait khasiat dan keamanan

obat tradisional jamu- menjadi hal penting dalam menjadikan jamu sebagai

komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. 6engan kata lain,

litbang di bidang jamu merupakan salah satu >upaya penting! dalam mengangkat

jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. "erdasarkan beberapa hal tersebut maka

perlu dilakukan regulasi terhadap jamu atau obat tradisional seperti halnya melalui

proses saintifikasi jamu, sehingga masyarakat Indonesia dapat meningkatkan

kepercayaan penggunaan jamu sebagai obat tradisional yang aman dan berkhasiat.

A. &e,-e*, 3, Kl/+ O4 T*3,l


5/22

9enurut #eraturan #emerintah $epublik Indonesia :omor '08 7ahun 20'( 7entang

#elayanan +esehatan 7radisional, obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik -, atau

campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan,

dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

9enurut Surat +eputusan +epala "##19&$I :o.k.00.0.(.2('' 7entang

+etentuan #okok #engelompokan dan #enandaan 1bat "ahan ?lam Indonesia tertanggal 2

9aret 200 adalah obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia. "erdasarkan cara

pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, obat bahan alam

Indonesia dikelompokkan menjadi 8 tiga- kategori, yaitu@ Jamu, 1bat ekstrak alam herbal

terstandar- dan Aitofarmaka.

'. Jamu


6/22

• 9emenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Jenis klaim penggunaan@

• arus sesuai dengan jenis pembuktian tradisional dan tingkat pembuktiannya

yaitu tingkat umum dan medium.

• arus diawali dengan kata&kata@ >Secara tradisional digunakan untukB! atau

sesaui dengan yang disetujui pada pendaftaran.

2. 1bat erbal 7erstandar Scientific based herbal medicine-

1bat erbal terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak

atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun

mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih

kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung

dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi

dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian

ilmiah berupa penelitian&penelitian pre&klinik seperti standart kandungan bahan

berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat

tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis. Jenis klaim

penggunaan harus sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum

dan medium.

1bat erbal 7erstandar harus memenuhi kriteria@

• ?man sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

• +laim khasiat dibuktikan secara ilmiah;praklinik.


7/22

• 7elah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam

produk jadi.


8. Aitofarmaka linical based herbal medicine-

Aitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat

disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar,

ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. 6engan uji

klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di

sarana pelayanan kesehatan. 9asyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat

herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah. Jenis klaim

penggunaan harus sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum

dan medium.

Aitofarmaka harus memenuhi kriteria@

• ?man sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

• +laim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik.

• 7elah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam

produk jadi


B. Ke46+, N,l 3, Re-l &e,3+,- &*-* S,/+ J

#ada dasarnya hingga saat ini sistem pengobatan di Indonesia didasarkan pada

sistem pengobatan kon5ensional menggunakan produk&produk terapi berbasis bahan

kimia tunggal. Sejalan dengan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap


8/22

pengobatan tradisional, dimana di dalamnya melibatkan penggunaan obat tradisional,

baik ramuan tradisional jamu- maupun formula modern dalam bentuk obat

tradisional, pemerintah telah memberikan perhatian yang sangat besar baik dari segi

pelayanan maupun regulasi yang menyangkut produk obat tradisional tersebut.

"erbagai peraturan telah diterbitkan terkait dengan pemberi layanan pengobatan

tradisional, kesehatan tradisional, klasifikasi, registrasi dan pengawasan produk obat

tradisional. Upaya ini merupakan bagian dari keinginan pemerintah untuk

memanfaatkan kekayaan sumber daya hayati Indonesia dan kekayaan kesehatan

tradisional agar dapat terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan formal.

Upaya terakhir yang signifikan adalah diterbitkannya Aarmakope erbal

Indonesia dan #rogram Saintifikasi Jamu, yang memfokuskan diri pada penelitian

berbasis pelayanan untuk mendapatkan bukti manfaat jamu e5idence&based jamu-.

#rogram Saintifikasi Jamu melakukan pengembangan sumber daya manusia dengan

mendidik para dokter dan apoteker yang akan melaksanakan penelitian berbasis

pelayanan tersebutdi rumah sakit dan puskesmas, membangun infrastruktur layanan

kesehatan tradisonal dan menerbitkan Cademekum 7anaman 1bat.

#engembangan jamu dalam program saintifikasi jamu, didukung oleh kebijakan

dan regulasi pemerintahan. Indonesia telah memiliki berbagai kebijakan dan regulasi

mengenai pengobatan tradisional yang mendukung saintifikasi jamu yaitu @

Kee,+e ,* 10#" h, 200 e,,- 7e,8ele,--*, 7e,-4,

*3,l

"erdasarkan +emenkes ini, dinyatakan bahwa #engobatan tradisional adalah

pengobatan dan;atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatnya yang mengacu

kepada pengalaman, ketrampilan turun temurun, dan;atau pendidikan;pelatihan, dan

diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Sedangan 1bat

tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan

hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik- atau campuran bahan tersebut yang

secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

6an jamu termasuk dalam pengobatan tradisional. 6alam peraturan ini juga


9/22

dijelaskan dalam klasifikasi dan jenis pengobatan tradisional battra-. #ada battra

ramuan, jamu merupakan klasifikasi pertama dan disebut sebagai battra ramuan

Indonesia. "attra $amuan Indonesia Jamu- adalah seseorang yang memberikan

pelayanan pengobatan dan;atau perawatan dengan menggunakan ramuan obat dari

tumbuh&tumbuhan, hewan, mineral dll baik diramu sendiri, maupun obat jadi

tradisional Indonesia.

&e*e,+e RI ,* 110%9MENKES9&ER9I9200# e,,- 7e,8ele,--*,

7e,-4, +7lee,e*;le*,/ 3 /l 7el8,, +eeh,.

6alam ketentuan umum "?" I dikemukakan bahwa #engobatan

komplementer alternatif adalah pengobatan non kon5ensional yang ditujukan untuk

meningkatkan derajat kesehtan masyarakat meliputi promotif, kuratif, dan

rehabilitati5e yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan

kualitas,keamanan dan efektifitas yang tinggi yang berdasarkan ilmu pengetahuan

biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran kon5entional. 6an jamu

merupakan salah satunya. Sehingga jamu dapat dikategorikan dalam salah satu

fasilitas pelayanan kesehatan. "erdasarkan peraturan diatas didapatkan bahwa

pengobatan komplementer&alternatif merupakan awal terbentuknya suatu landasanhukum bagi pengguna obat tradisional dengan dukungan ilmu pengetahuan yang

meliputi@

'. 9endorong pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan untuk

digunakan sebagai obat tradisional demi peningkatan pelayanan kesehatan dan

ekonomi.

2. 9enjamin obat tradisional yang aman, bermutu dan bermanfaat serta melindungi

masyarakat dari penggunaan obat tradisional yang tidak tepat.

8. 7ersedianya obat tradisional yang memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah,

dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri maupun dalam

pelayanan kesehatan formal.


10/22

(. 9endorong perkembangan dunia usaha di bidang obat tradisional yang

bertanggung jawab agar mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan diterima

di negara lain.

UU N. " Th, 200% e,,- Keeh, A, UU N. " Th, 200%

'. #asal (3@ Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan

pendekatan promotif, pre5entif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara

terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.

2. #asal ( ayat ' butir b@ Upaya +esehatan melalui pelayanan kesehatan tradisional.8. Integrasi pelayanan kesehatan tradisional dalam pelayanan kesehatan formal

merupakan suatu program pemerintah utamanya +ementerian +esehatan.• #asal (@ #elayanan kesehatan tradisional merupakan bagian integral dari

penyelenggaraan upaya kesehatan.

• #asal '00 ayat '@ Sumber obat tradisional yang sudah terbukti berkhasiat dan

aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, perawatan, dan;atau

pemeliharaan kesehatan tetap dijaga kelestariannya.

• #asal '00 ayat 2@ #emerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan

bahan baku obat tradisional.

&e**, e,e* +eeh, Re74l+ I,3,e

N.009MENKES9&ER9I92010 e,,- ,/+ 6 3l 7e,el,

4e*4 7el8,, +eeh,< 4e*6, e,37+, e=3e,>e 4e

7e,--,, 6 e*+ ,/ 3, +e,, 6.

6alam "?" I permenkes diatas disebutkan bahwa saintifikasi jamu adalah

pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Jamu

adalah obat tradisional Indonesia yang secara turun&temurun digunakan untuk

pengobatan oleh masyarakat. #ada masa kini, jamu mulai distandarisasi dengan

harapan dapat masuk dalam standard pelayanan kesehatan. Aasilitas #elayanan

+esehatan adalah suatu alat dan;atau tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, pre5entif, kuratif


11/22

maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh #emerintah, pemerintah daerah, dan;atau

masyarakat. Sehingga diperlukan saintifikasi jamu. #ada permenkes ini juga

dikatakan bahwa tujuan dari saintifikasi jamu adalah@

'. 9emberikan landasan ilmiah evidence based - penggunaan jamu secara empiris

melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan.2. 9endorong terbentuknya jejaring dokter atau dokter gigi dan tenaga kesehatan

lainnya sebagai peneliti dalam rangka upaya preventif, promotif, rehabilitatif dan

paliatif melalui penggunaan jamu.

8. 9eningkatkan kegiatan penelitian kualitatif terhadap pasien dengan penggunaan

jamu.

(. 9eningkatkan penyediaan jamu yang aman, memiliki khasiat nyata yang terujisecara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri

maupun dalam fasilitas pelayanan kesehatan.

6alam pasal 8 dengan peraturan yang sama ruang lingkup saintifikasi jamu meliputi @

'. $uang lingkup saintifikasi jamu diutamakan untuk upaya pre5entif, promotif,

rehabilitatif dan paliatif.

2. Saintifikasi jamu dalam rangka upaya kuratif hanya dapat dilakukan atas

permintaan tertulis pasien sebagai komplementer&alternatif setelah pasien

memperoleh penjelasan yang cukup.6ari ketiga peraturan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dari dulu

pemerintah sangat mendukung untuk penggunaan jamu sebagai pengobatan

tradisional. 6an dengan seiringnya waktu pemerintah menentapkan kebijakan

saintifikasi jamu dengan harapan kualitas jamu dapat terstandarisasi, sehingga

pelanggan pasien- yang mengkonsumsi jamu dapat lebih percaya pada mutu dan

kualitas jamu. Serta menjaga tradisi luhur para pendahulu.

&e**, e,e* +eeh, Re74l+ I,3,e

N.00"9MENKES9&ER9I92012 e,,- ,3* 3, h 4 *3,l

9enyatakan bahwa Industri 1bat 7radisional yang selanjutnya disebut I17

adalah industri yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional. Industri


12/22

sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir. Usaha +ecil 1bat 7radisional

yang selanjutnya disebut U+17 adalah usaha yang membuat semua bentuk sediaan

obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet dan efer5esen. Usaha 9ikro 1bat

7radisional yang selanjutnya disebut U917 adalah usaha yang hanya membuat

sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan

rajangan. Usaha Jamu $acikan adalah usaha yang dilakukan oleh depot jamu atau

sejenisnya yang dimiliki perorangan dengan melakukan pencampuran sediaan jadi

dan;atau sediaan segar obat tradisional untuk dijajakan langsung kepada konsumen.

Usaha Jamu *endong adalah usaha yang dilakukan oleh perorangan dengan

menggunakan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar dengan

tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen. #ada peraturan ini juga

menjelaskan bentuk dari industri dan usaha obat tradisional, juga periDinannya, tata

cara penyelenggaraan dan perubahan status dari usaha kecil obat tradisional menjadi

industri obat tradisional.

&e**, e,e* +eeh, Re74l+ I,3,e

N.00#9MENKES9&ER9I92012 e,,- *e-* 4 *3,l9enyatakan bahwa iDin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat

tradisional untuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia. $egistrasi adalah prosedur

pendaftaran dan e5aluasi obat tradisional untuk mendapatkan iDin edar. Importir

adalah badan hukum yang bergerak di bidang perdagangan obat tradisional yang

memiliki iDin importir sesuai peraturan perundangundangan. ara #embuatan 1bat

7radisional yang "aik yang selanjutnya disingkat #17" adalah seluruh aspek

kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk

yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai

dengan tujuan penggunaannya. Industri 1bat 7radisional yang selanjutnya disebut

I17 adalah industri yang dapat membuat semua bentuk sediaan obat tradisional.

Usaha +ecil 1bat 7radisional yang selanjutnya disebut U+17 adalah usaha yang


13/22

dapat membuat semua bentuk sediaan obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet

dan efer5esen.

Usaha 9ikro 1bat 7radisional yang selanjutnya disebut U917 adalah usaha

yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan

obat luar dan rajangan. Usaha jamu racikan adalah usaha yang dilakukan oleh depot

jamu atau sejenisnya yang dimiliki perorangan dengan melakukan pencampuran

sediaan jadi dan;atau sediaan segar obat tradisional untuk dijajakan langsung kepada

konsumen. Usaha jamu gendong adalah usaha yang dilakukan oleh perorangan

dengan menggunakan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar

dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Simplisia adalah bahan

alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk pengobatan dan belum

mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan tidak lebih dari

=00E. Sediaan galenik adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari

simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya

matahari langsung. 1bat tradisional produksi dalam negeri adalah obat tradisional

yang dibuat dan;atau dikemas di dalam negeri. 1bat tradisional kontrak adalah obat

tradisional yang seluruh atau sebagian tahapan pembuatan dilimpahkan kepada

industri obat tradisional atau usaha kecil obat tradisional berdasarkan kontrak. 1bat

tradisional lisensi adalah obat tradisional yang seluruh tahapan pembuatan dilakukan

oleh industri obat tradisional atau usaha kecil obat tradisional di dalam negeri atas

dasar lisensi. 1bat tradisional impor adalah obat tradisional yang seluruh proses

pembuatan atau sebagian tahapan pembuatan sampai dengan pengemasan primer

dilakukan oleh industri di luar negeri, yang dimasukkan dan diedarkan di wilayah

Indonesia. #emberi kontrak adalah industri obat tradisional, usaha kecil obat

tradisional, atau usaha mikro obat tradisional yang melimpahkan pekerjaan

pembuatan obat tradisional berdasarkan kontrak. #enerima kontrak adalah industri

obat tradisional atau usaha kecil obat tradisional yang menerima pekerjaan

pembuatan obat tradisional berdasarkan kontrak. Sertifikat ara #embuatan 1bat

7radisional yang "aik Sertifikat #17"- adalah bukti tertulis atas pemenuhan ara


14/22

#embuatan 1bat 7radisional yang "aik. #ada peraturan ini juga menjelaskan iDin

edar, persyaratan&persyaratan registrasi, tata cara registrasi, e5aluasi dan sanksi&

sanksi apabila terjadi ketidak sesuaian.

?@O T*3,l Me3>,e S*e-8 201!;202 Gl

'. To support Member States in harnessing the potential contribution of T&M to

health, !ellness and peoplecentred health care."# To promote the safe and effective use of T&M through the regulation and

product, practice and practitioners#

Strategy@

a. $uilding the kno!ledgebase and formulating national policies.

b# Strengthening safety, %uality and effectiveness through regulation#c. romoting universal coverage by integrating T&M services and self'health

care into national health system#

Selain itu, juga terdapat sistem ; kebijakan lain, seperti@

F ?S


15/22

Berdasarkan #eraturan 9enteri +esehatan $epublik Indonesia nomor

008;9enkes;#er;I;20'0, saintifkasi jamu adalah pembuktian ilmiah jamu

melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan.Saintifikasi jamu dalam

penelitian berbasis pelayanan kesehatan hanya dapat dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan yang telah mendapatkan iDin atau sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang&undangan yang berlaku. Aasilitas pelayanan kesehatan yang dapat

digunakan untuk saintifikasi jamu dapat diselenggarakan oleh pemerintah atau

swasta.

Aasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk saintifikasi jamu

meliputi klinik pada "alai "esar #enelitian dan #engembangan 7anaman 1bat dan

1bat 7radisional "2#27117- "adan #enelitian dan #engembangan +esehatan,

6epartemen +esehatan. +linik Jamu, Sentra #engembangan dan #enerapan

#engobatan 7radisional S#87-, "alai +esehatan 7radisional 9asyarakat

"+79-;Goka +esehatan 7radisional 9asyarakat G+79-, rumah sakit yang

ditetapkan. +linik pada "alai "esar #enelitian dan #engembangan 7anaman 1bat dan

1bat 7radisional "2#27117- "adan #enelitian dan #engembangan +esehatan,

6epartemen +esehatan ditetapkan sebagai +linik #enelitian "erbasis #elayanan+esehatan berdasarkan #eraturan 9enteri +esehatan dan mengikuti ketentuan

persyaratan +linik Jamu 7ipe ?.

#eran dan tanggung jawab apoteker dalam saintifikasi jamu meliputi proses

#embuatan;penyediaan simplisia dan penyimpanan, pelayanan resep mencakup

skrining resep, penyiapanobat, peracikan, pemberian etiket, pemberian kemasan obat,

penyerahan obat dan informasi obat dan konseling, monitoring penggunaan obat,

promosi dan edukasi, penyuluhan pelayanan residensial Home are- serta pencatatan

dan pelaporannya.

Gangkah pertama yang dilakukan departemen kesehatan dalam hal

saintifikasi jamu adalah dengan memberikan pelatihan khusus kepada dokter yang

nantinya akan disapa dengan sebutan dokter jamu. 6okter&dokter ini telah


16/22

mendapatkan sertifikat, dan juga ditempatkan di puskesmas&puskemas Indonesia.

6alam melakukan pelayanan, dokter jamu juga tidak boleh memberikan saran

penggunaan jamu, yang belum terbukti khasiatnya secara riset penelitian ilmiah.

6okter harus mengikuti perkembangan penelitian ilmiah tentang jamu, sebagai

acuandalammemberikanterapi.

"eberapa tanaman yang dianggap telah lolos uji saintifikasi jamu sendiri

antara lain misal untuk pelangsing tubuh daun jati belanda, penurun kolesterol ada

kunyit, temulawak, meniran, untuk diabetes ada sambiloto dicampur brotowali,

temulawak, kunyit dan meniran yang formula dan takarannya sudah melalui riset

terstandar #ermenkes $I :o. 008;9enkes;#er;I;20'0-.

Sumber @ 6r. Siswanto +etua+omnas SJ, +emkes $I-


17/22

1rientasi jamu yang dilaksanakan oleh suatu komunitas generik- melakukan

uji deskriptif terhadap tanaman yang akan dibuat menjadi jamu yang meliputi studi

ethnomedicine, studi epidemiologi, dan health services research.Untuktanaman yang

telah digunakan secara turun&temurun dilakukan uji keamanan dan kemanfaatan

melalui studi klinik fase dua dan fase tiga. Sedangkan untuk jamu yang merupakan

formula baru perlu dilakukan studi pre&klinik, studi klinik fase satu, fase dua, dan fase

tiga. Setelah lolos uji, jamu dengan formula baik secara turun&temurun maupun

formula baru dilakukan pengembangan fitofarmaka agar menghasilkan jamu yang

berorientasi terhadap produk dan bersifat komersial. #engembangan fitofarmaka ini

meliputi uji pre&klinik, uji klinik fase satu, fase dua, dn fase tiga.

D. I7lee, Ke46+, N,l 3, Re-l &*-* S,/+ J

'. Sudah beredar lima jamu saintifik yaitu jamu untuk hemorhoid wasir-, dispepsia

nyeri lambung-, hipertensi ringan dan hiperurisemia kadar asam urat tinggi-

yang bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan UU

+esehatan :o.8=;200% dan ## :o.'08;20'( tentang #elayanan +esehatan

7radisional :o5y, 20'-.2. 6epartemen +esehatan Indonesia sedang menggalakkan saintifikasi jamu dan

budidaya tanaman obat keluarga dan jamu&jamuan. Selain itu, terdapat #eraturan

9enteri +esehatan :o.08 tahun 20'0 yang mengatur penyediaan data dan

informasi tentang jamu dan tanaman obat keluarga Jairus dan 9aria, 2003-.

8. +ebijakan pengembangan jamu menjadi obat herbal terstandar dan fitofarmaka

mengakomodasi tuntutan masyarakat agar tersedia obat alternatif disamping obat&

obat kon5ensional, yang berasal dari obat tradisional yang telah teruji secara

praklinis dan klinis sehingga terjamin aman, berkhasiat dan bermutu. +ebijakan

ini ditetapkan oleh 9enteri +esehatan $achmi, 20'0-.

(. +ebijakan dari 9enteri +esehatan terkait penggunaan ekstrak terstandar untuk

saintifikasi jamu meliputi sambiloto dan brotowali untuk antidiabetesH kepel,

tempuyung dan secang untuk antihiperurisemiaH seledri, pegagan dan kumis


18/22

kucing untuk antihipertensiH jati belanda, kemuning, kelembak untuk jamu

antikolesterol ?nonim, 20'(-.

. #eraturan 9enteri +esehatan :o.08 tahun 20'0 tentang Saintifikasi Jamu dalam

#enelitian "erbasis #elayanan +esehatan 7jandra, 20'(-.

=. 7erbitnya $oadmap #engembangan Jamu 20''&20' +ementrian +oordinator

"idang #erekonomian $I-

3. 7erbitnya ## #elayanan +esehatan 7radisional dan +omplementer no. '08 tahun

20'(, tentang pelayanan kesehatan tradisional 6ir. "ina +estradkom, +emkes-. 6raft #ermenkes tentang #eraturan 9enteri +esehatan $I, tentang #elayanan

+esehatan 7radisional


19/22

e. Upaya memasukkan pelayanan jamu, dengan melakukan kajian jamu masuk

dalam jaminan "#JS

(. 9engembangkan kebijakan untuk perlindungan tanaman obat asli Indonesia. 9engembangkan kebijakan untuk perlindungan a+I formula jamu Indonesia

=. 9engembangkan kurikulum pendidikan tentang #engobatan 7radisional

Indonesia #7I-

3. 9engembangkan S' +edokteran 7radisional Indonesia bersama&sama dengan

perguruan tinggi di Indonesia, untuk gelar sarjana kesehatan tradisional

+estrindo-

a. 7erbitnya buku "ody of +nowledge +esehatan 7radisional Indonesia.

b. 7ersusunnya kurikulum pendidikan +estrindoc. Inisiasi pembentukkan 5okasi 6( atau S' +esehatan 7radisional Indonesia

+estrindo- kepada #erguruan 7inggi.

. 9engembangkan pola pembinaan penggunaan jamu di tingkat rumah tangga

F. S*, ,+ &e*+e4,-, S,/+ J

'. 6iharapkan kedepan akan dihasilkan lebih banyak lagi jamu saintifikasi baik

sebagai obat, pemeliharaan kesehatan suplemen-, kosmetika dan lain

sebagainya.

2. +ebutuhan masyarakat akan obat herbal harus diakomidir dengan memperbanyak

klinik herbal terstandar;bersertifikat serta memperbanyak promosi agar

masyrakat mendapatkan terapi di tempat yang benar.

8. ?gar ketersediaan jamu saintifikasi dapat terpenuhi maka perlu memperbanyak

lahan budidaya tanaman obat untuk mempermudah mendapatkan bahan baku

jamu saintifikasi.

(. Upaya peningkatan kualitas jamu saintifikasi secara terus&menerus perlu

dilakukan sehingga perlu adanya standarisasi pengolahan dan penelitian yang

terus berkembang.


20/22

. #erlu adanya penambahan wadah bagi para tenaga yang terkait dengan

saintifikasi jamu 6okter, apoteker, asisten apoteker, magister herbal dll- untuk

berorganisasi dan mengimplementasikan pengetahuannya tentang obat herba.

=. #emerintah perlu melibatkan berbagai kementerian seruntuk mendukung

program saintifikasi jamu.3. 9enurut 7jandra )oga ?ditama 20'(- perlu diwujudkan pula pelayanan

kesehatanyang patient centered dan mampu menyembuhkan secaraholistik &

body'mind'spirit & untuk mencapai kualitas hidupyang lebih baik.


21/22

DAFTAR &USTAKA

?ditama, 7.)., 20'(. +amu & esehatan< Jakarta@ Gembaga #enerbit "alitbangkes

G#"-.

?nonim. 20'(. ebi-akan Strategis embangunan .asional /lmu engetahuan dan

Teknologi tahun "012'"013. Jakarta@ +ementerian $iset dan 7eknologi.

Jairus, 9aria. 2003. erancangan ampanye Sosial engenalan Tanaman Obat

eluarga 4TO5(6, Manfaat dan otensinya epada (nak 7sia SM .

Surabaya@ Uni5ersitas +risten #etra.

:o5y . 20'. $erita dan /nformasi embangunan Manusia dan ebudayaan#

Ma-alah $ulanan 8disi 09. +ementerian +oordinator "idang #embangunan

9anusia dan +ebudayaan.

$achmi S. 20'0. (nalisis /mplementasi ebi-akan engembangan +amu Men-adi

Obat Herbal Terstandar dan )itofarmaka di rovinsi :/ +akarta tahun

"010. 7esis. Uni5ersitas Indonesia.

7jandra )?. 20'(. *encana (ksi rogram $adan ;itbangkes "010'"019. Jakarta@

+ementerian +esehatan $I "adan #enelitian dan #engembangan +esehatan.

#eraturan 9enteri +esehatan $epublik Indonesia :omor@ 008;9enkes;#


22/22

Surat +eputusan +epala "##19&$I :o.k.00.0.(.2('' 7entang +etentuan #okok

#engelompokan dan #enandaan 1bat "ahan ?lam Indonesia.

saintifikasi jamu kelompok 1.doc

Documents