(aku cinta produk indonesia) jamu indonesia siap menduniabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/lomba...
TRANSCRIPT
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 1/8
TERAS BILIK TANAMAN DAGANGAN PAWON
S a b t u , 1 4 S e p t e m b e r 2 0 1 3
(Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia SiapMendunia
" Ingat lima perkara sebelum lima perkara, sihat
sebelum sakit....."
(Lagu : Demi Masa, Penyanyi : Grup Nasyid
Raihan)
Begitulah nikmat sehatNya yang akan terasa setelah kita sakit. Begitu juga saya,
ketika tubuh saya mulai demam dan butuh obat. Saya tidak langsung pergi ke dokter
atau membeli obat tertentu ke apotik atau warung obat. Saya akan mencari obat-obat
tradisional yang ada di sekitar rumah yang bisa mengobati sakit saya itu.
Obat tradisional yang bisa kita temukan di Indonesia ini lazim disebut JAMU.
Pengalaman saya sendiri, hampir 30 tahun lebih umur saya bisa menghitung berapa
kali saya sakit dan minum obat resep dari dokter. Selebihnya, saya rajim minum jamu
sebagai suplemen. Saya percaya dengan rajin minum jamu, saya akan lebih sehat dan
terhindar dari penyakit. Alhamdulillah, saya tidak mempunyai riwayat sakit serius
kecuali saya harus rawat inap empat kali di rumah sakit karena melahirkan, hehehe.
Dari berbagai jenis jamu ada jamu instan/jamu gendong, jamu kaplet/kapsul/pil dan
jamu serbuk/bubuk yang sering saya minum adalah jamu yang sudah di racik dan
tinggal di minum yang sering di jajakan oleh mbok jamu dengan di gendong aka jamu
gendong. Jamu yang di bawa oleh mbok-mbok jamu isi nya hampir sama ada jamu
beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunir asem, sinom, pahitan, kunci suruh dan
uyup-uyup/gepyokan. Masing-masing nama jamu gendong di percaya secara turun
temurun mampu menyembuhkan penyakit tertentu jika kita mengkonsumsi nya secara
teratur.
Jamu dan perkembangan nya
- Jamu
Ahlan Wa Sahlan. Monggo mampir. Sugeng
Rawuh. Wilujeng sumping. Selamat Datang.
Maturnuwun sudah menengok 'gubug
maya' saya
Semoga Silaturahim kita bisa terjalin lewat
blog ini.
---Siti Sofiah & Agus Rianto---
Ar Roya Al Liwa
ummi fathin
17Ikuti
Seorang Ibu yang ingin punya banyak anak,
dan baru dititipi empat amanahNya.
Mengenai Saya
1Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 2/8
Sebagai obat tradisional yang dipercaya mampu mengobati penyakit tertentu secara
turun temurun, jamu masih menjadi polemik di kalangan medis jika pemakaian nya
bersamaan dengan obat kimia yang di berikan oleh dokter. Zat aktif dalam obat kimia
umumnya lebih cepat diserap tubuh. Adapun obat herbal, selain lebih lambat diserap
tubuh, terkadang bersifat mengikat zat dari obat kimia. Akibatnya, efek obat kimia jadi
tidak maksimal.
Untuk itu sudah dilakukan riset penelitian dengan dana yang tidak sedikit (bisa menelan
dana milyaran) dan bertahun-tahun oleh beberapa produsen jamu untuk meningkat
kan kualitas jamu menjadi lebih bermanfaat bagi konsumen nya.
Jamu adalah ramuan obat tradisional dari alam yang masih berupa simplisia
sederhana, seperti irisan rimpang, daun atau akar kering. Khasiat dan keamanannya
terbukti secara empiris berdasarkan pengalaman turun-temurun. Sebuah ramuan
disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3 generasi. Artinya bila umur
satu generasi rata-rata 60 tahun, sebuah ramuan disebut jamu jika bertahan minimal
180 tahun. Sebagai contoh, masyarakat mengenal rimpang temulawak untuk
mengatasi hepatitis selama ratusan tahun. Pembuktian khasiat tersebut baru sebatas
pengalaman nenek moyang, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa
temulawak sebagai antihepatitis. Jadi rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza) itu
tetaplah jamu dan ketika dikemas kemudian dipasarkan, produsen dilarang mengklaim
temulawak sebagai obat.
Selain tertulis "jamu", dikemasan produk tertera logo berupa ranting daun berwarna
hijau dalam lingkaran.
Di pasaran banyak beredar produksi kamu seperti Tolak Angin (PT Sido Muncul), Pil
Binari (PT Tenaga Tani Farma), Curmaxan dan Diacinn (Lansida Herbal), dll.
- Herbal Terstandar
Untuk membuktikan klaim bahwa jamu adalah obat, harus di buktikan khasiat dan
keamanan nya dengan riset-riset yang panjang oleh para ahli farmakologi dan tim
dengan standarisasi yang sudah ditentukan. Uji praklinis seperti uji toksisitas
(keamanan), kisaran dosis, farmakodinamik (kemanfaatan) dan teratogenik
(keamanan terhadap janin) meliputi in vivo dan in vitro. Riset in vivo dilakukan terhadap
hewan uji seperti mencit, tikus ratus-ratus galur, kelinci atau hewan uji lain. Sedangkan
in vitro dilakukan pada sebagian organ yang terisolasi, kultur sel atau mikroba. Riset in
vitro bersifat parsial, artinya baru diuji pada sebagian organ atau pada cawan petri.
Setelah terbukti aman dan berkhasiat, barulah ramuan obat tradisional tadi berstatus
herbal berstandar. Dan kita bisa melihat dari kemasan produk nya berlogo jari-jari daun
dalam lingkaran. Hingga saat ini, di Indonesia baru 17 produk herbal terstandar yang
beredar di pasaran. Sebagai contoh Diapet (PT Soho Indonesia), Kiranti (PT Ultra Prima
Abadi), Psidii (PJ Tradimun), Diabmeneer (PT Nyonya Meneer), dll.
- Fitofarmaka
Logo Jamu yang ada di kemasan
Logo Herbal Berstandar yang ada di kemasan
Selalu di rumah dan siap
mbabu jadi tukang bersih2,
tukang masak, tukang cuci,
tukang pijat, tukang ojek
dan tukang-tukang yang
lain. Dan harus momong
anak2 dan siap jadi ibu guru (mengajari
belajar dan ngaji anak2) , ibu baby sitter
(mengasuh anak2), ibu dokter (memilih
obat2 yg pas untuk anak2), ibu akuntan
(milih2 mainan dan jajan yang pas di
kantong), dan ibu hakim (jadi wasit jika
anak2 mulai 'aktif' main nya)
Sangat menikmati 'me time' dengan
membaca untuk belajar menulis.
Dan mengaji untuk bekal di yaumul
hisabNya.
Lihat profil lengkapku
ummi fathin
17 memiliki saya di lingkaran Lihat semua
+ ke lingkaran
Google+ Followers
Join this sitew ith Google Friend Connect
Members (8)
Already a member? Sign in
Follower
▼ 2013 (25)
▼ September (1)
(Aku Cinta Produk Indonesia) JamuIndonesia Siap M...
► Agustus (2)
► Juli (7)
► Juni (5)
► Mei (7)
► April (1)
► Maret (2)
► 2012 (1)
Arsip Blog
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 3/8
Riset jamu ini tidak berhenti hanya kepada hewan coba dan bakteri saja. Untuk
meningkat kan manfaat nya sebagai obat yang aman dan berkhasiat. Ramuan obat
tradisional ini perlu di coba kan ke manusia. Karena bisa jadi ramuan obat tradisional
ini aman dan berkhasiat untuk hewan coba tetapi tidak ada manfaat dan khasiat nya
ketika di konsumsi oleh manusia. Fitofarmaka ini melalui Uji klinis yang terdiri atas
single center yang dilakukan di laboratorium penelitian dan multicenter di berbagai
lokasi agar lebih obyektif. Setelah melalui berbagai uji klinis dan berhasil barulah
produsen bisa mengklaim produknya sebagai obat. Namun demikian, klaim tidak boleh
menyimpang dari materi uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinis hanya sebagai
antikanker, produsen dilarang mengklaim produknya sebagai antikanker dan
antidiabetes. Kemasan produk fitofarmaka berupa jari-jari daun yang membentuk
bintang dalam lingkaran. Saat ini di Indonesia baru terdapat 5 fitofarmaka, contoh
Nodiar (PT Kimia Farma), Stimuno (PT Dexa Medica), Rheumaneer PT. Nyonya
Meneer), Tensigard dan X-Gra (PT Phapros).
Jamu dan kendala nya
- Uji klinis dan pra-klinis yang mahalIndonesia adalah negara tropis yang kaya SDA nya, salah satu nya adalah
keanekaragaman flora nya yang tersebar di gunung maupun daratan. Jamu sebagai
ramuan tradisional bisa di temui di berbagai suku Indonesia, jamu di percaya secara
turun temurun mengobati penyakit dengan harga yang relatif terjangkau. Faktor
ekonomi masyarakat yang sebagian besar masih kurang, membuat jamu menjadi
alternatif penyembuhan penyakit yang sangat di minati. Hal ini membuat produsen
jamu enggan untuk meningkatkan kualitas jamu menjadi herbal terstandar dan
fitofarmaka. Toh, tanpa perlu meningkatkan kualitas nya produsen jamu tetap saja
laku produk nya. Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk
Komplemen, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Hary Wahyu Triestanto Wibowo
mengatakan, saat ini baru terdaftar 6 fitofarmaka dan 31 obat herbal terstandar.
Adapun jamu jumlahnya mencapai ribuan.
Memang bukan rahasia lagi, jika riset uji klinis dan uji pra klinis ini memerlukan dana
yang tidak sedikit, butuh dana milyaran untuk menguji sebuah jamu menjadi
fitofarmaka yang hasil nya akan menentukan aman dan tidak untuk di konsumsi
manusia.
Faktor pembuatan jamu yang baik pun perlu untuk di perhatikan oleh para produsen
jamu, mulai dari penanaman tanaman obat, perawatan, panen, pengeringan,
ekstraksi, penyimpanan, pembuatan , hingga distribusinya tidak bisa dilakukan asal-
asalan harus sesuai dengan standarisasi yang sudah di tentukan oleh BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan).
Tentu saja proses ini butuh cost tersendiri bagi produsen jamu untuk memberikan
pelayanan dan jaminan yang bermutu untuk produk jamu nya. Tapi fakta nya menurut
Rudy Susilo dari Evoria GmbH, Jerman, pengolahan obat herbal di Indonesia banyak
yang tak memenuhi standar. Orientasi bisnis produsen lebih besar sehingga kurang
memperhatikan aspek keamanan obat bagi konsumen.
- Halal dan Thayyib
Logo Fitofarmaka yang ada di
kemasan
► 2011 (27)
► 2010 (19)
► 2009 (11)
► 2008 (66)
jilbabkaaffah (17)warnawarni (17)salmafathinah (13) ourfamily
(10) daganganmboke (7) oase (5)
pawon (5) agendahizbuttahrir (3)
muhammadfarrasaziz (3) salmafarzana (3)
Kategori
Lomba Menulis (1) garagesale (1) mfaishalakram (1)
tausyiah (1) travelling (1)
ummi fathin
hehehe....rasa nya ternyata enak
kan mba…More »
Anita Lusiya Dewi, S.Gz
jamu jamu....jadi inget, dulu sering
ban…More »
ummi fathin
Matur Thank you, bro Fad Lye
kunjungan n…More »
Fad Lye
Postingannya bagus nih, Goodluck
ya. :)K…More »
ummi fathin
Wa'alaikumsalam Wr Wb...Sami2
mbak A…More »
Komentar Terbaru
Jeng Imaz Karim 'my solmet'
Keluarga Pelancong-Mbak Ira Germany
Mbak Dayang - Kawasaki, Jepang
Mbak Vienna - Aussie
Mbak Yumna - London, England, UK
Nunung Nurlaela
Rumah mbak Bellina
Semua ttg jepang - Bu Novi Mudhakir
Shinta Ries
Shinta Rini
Blog Tetangga
Total Tayangan
6 2 6 5
Tukar Banner
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 4/8
Jamu yang praktis dan mudah di temukan di mana saja, kadang-kadang tidak pernah
terpikirkan bagi konsumen nya, bagaimana kehalalan produk nya? . Kedai-kedai jamu
dan mbok jamu gendong sangat mudah sekali kita temukan di pinggir-pinggir jalan.
Banyak orang (termasuk saya) menganggap bahwa jamu selama ini hanya campuran
bahan-bahan dari tumbuhan. Namun pada kenyataannya bahan-bahan yang berasal
dari hewan juga bisa digunakan sebagai ramuan jamu. Dengan demikian perlu ada
kehati-hatian dalam memilih jamu. Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar
di dunia sudah saat nya kesadaran menggunakan semua produk yang halal dan
thayyib di lakukan oleh individu (sebagai konsumen) serta pemerintah (sebagai
pengambil kebijakan).
Ramuan jamu tradisional yang di konsumsi oleh masyarakat, kemudian berkembang
menjadi ramuan jamu yang diyakini memiliki khasiat tertentu bagi tubuh manusia.
Pada kenyataannya beberapa ramuan tradisional itu menggunakan bahan-bahan
hewani, seperti kuda laut, jeroan ayam (empedu, limpa, tembolok, dsb) dan ekstrak
berbagai bagian dan jenis binatang. Dari data yang dihimpun Jurnal Halal ternyata ada
indikasi penggunaan bahan-bahan hewani dalam jamu-jamu modern yang beredar di
masyarakat. Kehadiran ekstrak atau bahan dari hewan itu tentu saja menimbulkan
masalah tersendiri dari segi kehalalan. Sebab penggunaan hewan ini harus dilihat dari
segi jenis hewannya dan metode pemotonganya. Perkembangan teknologi proses dan
pengolahan pun telah menyentuh industri jamu. Kini produk tersebut sudah ada yang
berbentuk ekstrak (sari) instan, berbentuk kaplet, tablet dan juga kapsul. Nah selama
proses ekstraksi, pembentukan kaplet dan tablet serta penggunaan kapsul ini
memungkinkan masuknya bahan-bahan haram semisal gelatin. Hal ini menjadi titik
kritis bagi konsumen apakah bahan yang di gunakan tadi melibatkan bahan-bahan
haram atau subhat.
Globalisasi Jamu"Western medicine tries to destroy cancer, but at
the same time it destroys elements of the body. Jamu
helps the body produce its own antibodies to fight
the cancer by itself," says Bryan Hoare, manager at
MesaStila, a wellness retreat in central Java that
serves jamu shots with breakfast and employs a
tabib, or indigenous healer, for private
consultations. "Coming from the earth, jamu also
makes you feel good. When you take it you experience
a positive feeling."
[ Jamu: Why Isn't Indonesia's Ancient System of Herbal
Healing Better Known? -- Time World, Februari 29. 2012]
Liputan tentang jamu oleh majalah international sekelas Time World, sudah
membuktikan bahwa jamu sudah dilirik oleh barat untuk di kembangkan dan di teliti
lebih jauh khasiat nya untuk mengobati penyakit. Pada tahun 1990, seorang jurnalis
wanita dari Irlandia Susan Jane-Beers melihat sebuah klinik jamu di sudut Jakarta.
Seorang pasien mengeluh nyeri lutut kronis karena usia, yang belum bisa disembuhkan
oleh obat-obatan konvensional, namun bisa pulih setelah beberapa kali minum jamu.
Dari kejadian itu, Jane-Beers meneliti asal-usul, mitos, resep jamu di Jawa, di mana
tanaman telah digunakan untuk tujuan pengobatan sejak zaman prasejarah selama
sepuluh tahun. Hasilnya, tahun 2001 ia menerbitkan buku dalam bahasa Inggris,
Jamu: The Ancient Art of Herbal Healing. Bukunya menjadi buku laris yang paling
banyak dibaca di luar Indonesia sejak buku Herbarium Amboinense , katalog
<a href="http://ummifathin.blogspot.com/" target="_blank"><img src="http://i1208.photobucket.com/albums/cc373/shintaries/stsof/banner_zpsc4e48b36.png" border="0" alt="Photobucket" /></a>
Visitors
Komunitas
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 5/8
tanaman yang diselesaikan oleh ahli botani Jerman Georg Rumphius pada 1690, lebih
dari tiga abad sebelumnya.
Tentu saja kita senang, salah satu warisan turun temurun nenek moyang Indonesia
mulai di kenal dunia selain batik, angklung dan borobudur. Namun kesenangan kita
pun, menggelitik hati akan kah keterbatasan dana yang di miliki pemerintah negeri ini
akan membawa jamu sebagai produk baru yang nanti nya di patenkan oleh barat
karena mereka lah yang mengembangkan jamu dengan riset-riset nya yang canggih.
Sungguh ironi bukan jika hal itu sampai terjadi.
Jaya Suprana, pemilik museum MURI sekaligus owner Jamu Jago berinisiatif
mendaftarkan jamu sebagai Intangib le Cultura l heritage dari Indonesia ke
UNESCO. Alhamdulillah, langkah yang di ambil nya itu di respon positif oleh UNESCO
sebagai badan internasional yang berwenang memberikan penghargaan warisan
budaya non-bendawi kepada satu heritage di dunia dari ratusan warisan budaya di
dunia yang di ajukan oleh 151 negara anggota nya.
Dan seyogya nya kita pun ikut mendukung melestarikan warisan nenek moyang kita ini
dengan memberikan apresiasi positif terhadap jamu dan khasiat nya. Begitu pun para
dokter dan apoteker Indonesia, yang di himbau Jaya Suprana untuk menahan diri tidak
melecehkan jamu sebagai sesuatu yang tidak bisa di pertanggung jawabkan ke-
ilmiahan nya sambil berusaha membuka nurani untuk lebih mau dan mampu
memahami dan menghargai hakikat makna jamu sebagai karsa dan karya
kebudayaan bangsa Indonesia.
Dalam buku nya tentang jamu, Susan Jane-Beers pun meyakinkan kepada kita jika
jamu sebagai obat warisan turun temurun Indonesia seharusnya juga populer seperti
hal nya obat-obatan tradisional Asia yang lain seperti sistem ayurveda India dan
penyembuhan herbal Cina.
Sebuah studi tahun 2011 oleh Department of Food Science and Technology di
Virginia Tech menemukan bukti yang menunjukkan ekstrak dari buah sirsak
menghambat pertumbuhan kanker payudara. Sementara kunyit terbukti sebagai salah
satu bagian pengobatan untuk alzheimer.
Riset tersebut tentu membukakan mata kita yang selama ini mengenal jamu sebagai
obat penyakit ringan saja bukan penyakit yang di sebabkan oleh pertumbuhan sel
cancer yang cepat dan ditakuti oleh manusia karena mematikan.
Tak perlu berpanjang-panjang lagi tulisan saya tentang jamu, karena saya mengenal
nya dari kecil dan mengonsumsi nya juga sampai sekarang. Karena saya yakin jamu
bisa menjadi alternatif obat yang mujarab untuk berbagai penyakit yang sudah terbukti
khasiat nya secara turun temurun.
Dan saya sangat berharap (kepada pemerintah) jamu sebagai obat yang saya yakini
bisa menyembuhkan berbagai penyakit, di teliti kembali dengan riset yang lengkap di
laboratorium dan diperhatikan kehalalan nya sehingga semakin afdhol saya meminum
nya.
Dagangan Mbok'e
Bagaimana NasibBlackBerry SetelahAndroid Bisa BBM?Gadget pendamping tersebutyaitu Android dan iOS Apple.
Makan Minum Sambil Berdiri Berbahaya
untuk KesehatanMiley Cyrus Mengakhiri Pertunangan dengan
Vivalog
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 6/8
Diposkan oleh ummi fathin di 02.35
Apakah kamusudah pernah
belanja online?
Ketika Perempuan'mengetuk' 9 pintu
dari 10 pinturizkiNya
Cintaku Cintamuhanya untuk
cintaNya
Ketika Perempuan'mengetuk' 9 pintu
dari 10 pinturizkiNya
Bahan Bacaan :
- Hati-Hati Gabung Obat Kimia Herbal. Republika. Jum'at, 10 Februari
2012
- Wikipedia. Jamu.
- Bedanya Jamu, Herbal Berstandar dan Fitofarmaka. Lansida.
Blogspot.com
- Jamu Makin Mendunia. Majalah Sains Indonesia. Kamis, 5 Juni 2012
- Hati-Hati Memilih Jamu. www.halalguide.com
- http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-
world-cultural-heritage-2013
- Wikipedia. Unesco
- Jamu: Why Isn't Indonesia's Ancient System of Herbal Healing Better
Known? . Time World. Wednesday, Feb.29.2012
Artikel La innya:
LinkWithin
+1 Rekomendasikan ini di Google
2 komentar:
9/18/13 ummi fathin: (Aku Cinta Produk Indonesia) Jamu Indonesia Siap Mendunia
www.ummufathin.com/2013/09/aku-cinta-produk-indonesia-jamu.html 7/8
Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Google Account
Publikasikan Pratinjau
Anita Lusiya Dewi, S.Gz 14 September 2013 20.55
jamu jamu....
jadi inget, dulu sering banget kabur-kaburan dipaksain minum jamu. haha
Balas
ummi fathin 15 September 2013 01.02
hehehe....rasa nya ternyata enak kan mbak Anita
Salam kenal....Maturnuwun sdh berkunjung ke blog saya ^_^
Balas
Pilihan terbaru Update News di #Klik Liputan 6.com
Kesukaan seseorang akan dipengaruhi olehbertambahnya usia dan lingkungan. Mungkin waktusaya remaja tak ubah nya remaja saat ini, suka den...
Catatan Hati Putri Priyayi
Selamat hari Ibu setiap hari untuk para Ibu HEBATsemua nya. Tanpa mengurangi rasa hormat sayakepada para pahlawan wanita HEBAT di negeri ...
SIM Mati Kena Tilang Polisi
"Bagaimana rasa nya jika anda di tilang polisi? " Pastijawab nya sama, harus keluar uang agar bisa kembalijalan melenggang.......
Eksistensi Blogger Wanita Indonesia di AjangPenganugerahan Srikandi Blogger 2013
Saya bergabung dengan Emak-emak hebat diKumpulan Emak Blogger ini baru saja, tepat nya dibulan maret tahun ini, setelah saya blog walk...
(Our Children) Salah Satu Tiket mendapat JannahNya
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segalaamalannya, kecuali dari tiga perkara; shadaqah jariyah,ilmu yang bermanfaat atau an...
Entri Populer