ruang vektor

40
1 RUANG VEKTOR Sub Pokok Bahasan Ruang Vektor Umum – Subruang Basis dan Dimensi Basis Subruang Beberapa Aplikasi Ruang Vektor Beberapa metode optimasi Sistem Kontrol Operation Research dan lain-lain

Upload: muhammad-soenarto

Post on 07-Aug-2015

118 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

matematika

TRANSCRIPT

Page 1: ruang vektor

1

RUANG VEKTOR

Sub Pokok Bahasan– Ruang Vektor Umum– Subruang– Basis dan Dimensi– Basis Subruang

Beberapa Aplikasi Ruang VektorBeberapa metode optimasi Sistem KontrolOperation Research dan lain-lain

Page 2: ruang vektor

2

Ruang Vektor Umum

Misalkan dan k, l RiilV dinamakan ruang vektor jika terpenuhi aksioma :

1. V tertutup terhadap operasi penjumlahan Untuk setiap

2.

3.

4. Terdapat sehingga untuk setiap berlaku

5. Untuk setiap terdapat sehingga

Vwvu ,,

Vvu maka, Vvu

vu uv

wvuwvu

uuu 00

V0 Vu

Vu u 0 uuuu

Page 3: ruang vektor

3

6. V tertutup thd operasi perkalian dengan skalar.

Untuk setiap dan k Riil maka

7.

8.

9.

10.

Vu Vuk

vkukvuk

ulukulk

ukluklulk

uu .1

Page 4: ruang vektor

4

Contoh :1. Himpunan vektor Euclides dengan operasi standar

(operasi penjumlahan dan operasi perkalian dengan skalar). Notasi : Rn (Ruang Euclides orde n)

2. Himpunan matriks berukuran m x n dengan operasi standar (penjumlahan matriks dan perkalian matriks dengan skalar), Notasi : Mmxn (Ruang Matriks mxn)

3. Himpunan polinom pangkat n dengan operasi standar.Notasi : Pn (Ruang Polinom orde n)

Page 5: ruang vektor

5

Ruang Euclides orde nOperasi-Operasi pada ruang vektor Euclides:• Penjumlahan

• Perkalian dengan skalar Riil sebarang (k)

• Perkalian Titik (Euclidean inner product)

• Panjang vektor didefinisikan oleh :

• Jarak antara dua vektor didefinisikan oleh :

nn vuvuvuvu ...,,, 2211

nkukukuuk ,...,, 21

nnvuvuvuvu ...2211

21

uuu

vuvud , 2222

211 ... nn vuvuvu

222

21 ... nuuu

Page 6: ruang vektor

6

Contoh :

Diketahui dan

Tentukan panjang vektor dan jarak antara kedua vektor tersebut

Jawab:Panjang vektor :

Jarak kedua vektor

3,2,1,1u 1,1,2,2v

vuvud ,

21

uuu 153211 2222

101122 2222 v

2222 13122121

7

2111 2222

Page 7: ruang vektor

7

Misalkan W merupakan subhimpunan dari sebuah ruang vektor V

W dinamakan subruang (subspace) V

jika W juga merupakan ruang vektor

yang tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar.

Syarat W disebut subruang dari V adalah :

1. W { }

2. W V

3. Jika maka

4. Jika dan k Riil maka

Wvu , Wvu Wu Wuk

Page 8: ruang vektor

8

Contoh :

Tunjukan bahwa himpunan W yang berisi semua matriks orde 2x2 dimana setiap unsur diagonalnya adalah nol merupakan subruang dari ruang vektor matriks 2x2

Jawab :

2. Jelas bahwa W M2x2

3. Ambil sembarang matriks A, B W

Tulis

dan

maka00

001. WO

W

0

0

2

1a

aA

0

0

2

1b

bB

Page 9: ruang vektor

9

Perhatikan bahwa :

Ini menunjukan bahwa

4. Ambil sembarang matriks A W dan k Riilmaka

Ini menunjukan bahwa

Jadi, W merupakan Subruang dari M2x2.

0

0

0

0

0

0

22

11

2

1

2

1

ba

ba

b

b

a

aBA

WBA

Wka

kakA

0

0

2

1

WkA

Page 10: ruang vektor

10

Contoh :Periksa apakah himpunan D yang berisi semua matriks orde 2x2 yang determinannya nol merupakan subruang dari ruang vektor M2x2

Jawab :

00

baA

abB

00

Ambil sembarang matriks A, B WPilih a ≠ b :

, jelas bahwa det (A) = 0

, jelas bahwa det (A) = 0

Page 11: ruang vektor

11

BA

ab

ba

Perhatikan bahwa :

=

Jadi D bukan merupakan subruang karena tidak tertutup terhadap operasi penjumlahan

Karena a ≠ b

Maka det (A + B ) = a2 – b2 ≠ 0

Page 12: ruang vektor

12

u

1v 2v nv

nnvkvkvku ...2211

Sebuah vektor

dinamakan kombinasi linear dari vektor – vektor ,

, … , jika vektor – vektor tersebut

dapat dinyatakan dalam

bentuk :

dimana k1, k2, …, kn adalah skalar Riil.

Page 13: ruang vektor

13

Contohu v

a

b

c

Misal = (2, 4, 0), dan

Apakah vektor berikut merupakan kombinasi linear

dari vektor – vektor di atas

= (4, 2, 6)

c. = (0, 0, 0)

adalah vektor-vektor di R3.

= (1, –1, 3)

b. = (1, 5, 6)

a.

Page 14: ruang vektor

14

6

2

4

3

1-

1

0

4

2

21 kk

6

2

4

3 0

1- 4

1 2

2

1

k

k

a. Tulis akan diperiksa apakah ada k1, k2,

sehingga kesamaan tersebut dipenuhi.

Ini dapat ditulis menjadi:

Jawab :

avkuk 21

Page 15: ruang vektor

15

0 0 0

2 1 0

2 1

~

6 3 0

6- 3- 1

2 1 21

21

a u

vua

2

dengan OBE, diperoleh:

Dengan demikian, merupakan kombinasi linear dari vektor

dan

atau

v

Page 16: ruang vektor

16

bvkuk

21

6

5

1

3

1-

1

0

4

2

21 kk

6

5

1

3 0

1- 4

1 2

2

1

k

k

b. Tulis :

ini dapat ditulis menjadi:

Page 17: ruang vektor

17

3 0 0

2 1 0

1

~

6 3 0

3 3- 0

0 1

~

6 3 0

5 1- 4

1 1 2 21

21

21

dengan OBE dapat kita peroleh :

Baris terakhir pada matriks ini menunjukkan bahwa

SPL tersebut adalah tidak konsisten

(tidak mempunyaisolusi).

Jadi, tidak ada nilai k1 dan k2 yang memenuhi

b tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear

dari u dan v

Page 18: ruang vektor

18

c.Dengan memilih k1 = 0 dan k2 = 0,

maka dapat ditulis

cvkuk

21

artinya vektor nol merupakan kombinasi linear

dari vektor apapun.

Page 19: ruang vektor

19

1v

2v

3v

Himpunan vektor

dikatakan membangun suatu ruang vektor V

jika setiap vektor pada V selalu dapat

dinyatakan

sebagai kombinasi linear dari vektor – vektor

di S.

= (1, 1, 2),

= (1, 0, 1), dan

= (2, 1, 3)

Definisi membangun dan bebas linear

nvvvS ,...,, 21

Contoh :Tentukan

apakah

membangun V???

Page 20: ruang vektor

20

3

2

1

3

2

1

312

101

211

u

u

u

k

k

k

Jawab :

misalkan

.

Tulis :

.

Sehingga dapat ditulis dalam bentuk :

Ambil sembarang vektor di R2

332211 vkvkvku

3

2

1

u

u

u

u

Page 21: ruang vektor

21

1 1 2 u1

0 -1 -1 u2 u1

0 0 0 u3 u1 u2

SPL tersebut harus mempunyai solusi (konsisten) Dengan OBE

diperoleh :

haruslah u3 – u2 – u1 = 0 Agar SPL itu konsisten

Ini kontradiksi dengan pengambilan vektor sembarang (unsur – unsurnya bebas, tak bersyarat)

Dengan demikian vektor – vektor tersebut tidak membangun R3

Page 22: ruang vektor

22

nuuuS ,...,, 21Misalkan

0...2211 nnukukuk

01 k 02 k 0nk

S dikatakan bebas linear (linearly independent)

hanya mempunyai satu solusi (tunggal), yakni

,...,

adalah himpunan vektor diruang vektor V

JIKA SPL homogen :

,

Jika solusinya tidak tunggal

(Bergantung linear / linearly dependent)

maka S kita namakan himpunan tak bebas linear

Page 23: ruang vektor

23

2,3,1u 1,1,1 a

021

akuk

0

0

0

12

13

11-

2

1

k

k

Diketahui dan

Apakah saling bebas linear di R3

Tulis

atau

Contoh :

Jawab :

Page 24: ruang vektor

24

~

0

0

0

12

13

11-

~

0

0

0

10

40

11

0

0

0

00

10

01

dengan OBE dapat diperoleh :

dengan demikian diperoleh solusi tunggal

yaitu :

k1 = 0, dan k2 = 0.

Ini berarti ū dan ā adalah saling bebas linear.

Page 25: ruang vektor

25

2

3

1

a

1

1

1

b

4

6

2

c

ckbkak 3210

412

613

211

3

2

1

k

k

k

0

0

0

Contoh 8 :Misal :

,

,

Jawab :

atau

=

Tulis :

Apakah ketiga vektor diatas saling bebas linear R3

Contoh :

Misalkan

Page 26: ruang vektor

26

~

010

040

211

000

010

211

cba ,,

dengan OBE diperoleh :

Ini menunjukan bahwa

k1, k2, k3 mrp solusi tak hingga banyak

adalah vektor-vektor yang bergantung linear.

Jadi

Page 27: ruang vektor

27

Basis dan DimensiJika V adalah sembarang ruang vektor

dan S = { ū1, ū2, … , ūn } merupakan

himpunan berhingga dari vektor – vektor di V,

maka S dinamakan basis bagi V

Jika kedua syarat berikut dipenuhi :

• S membangun V

• S bebas linear

Page 28: ruang vektor

28

21

01,

412

80,

01

10,

63

63M

dc

bakkkk

21

01

412

80

01

10

63

634321

Contoh :Tunjukan bahwa himpunan matriks berikut :

merupakan basis bagi matriks berukuran 2 x 2

Jawab :

Tulis kombinasi linear :

atau

dc

ba

kkkkkkk

kkkkk

4314321

32141

246123

863

Page 29: ruang vektor

29

d

c

b

a

k

k

k

k

4

3

2

1

2406

11213

0816

1003

dengan menyamakan setiap unsur pada kedua matriks, diperoleh SPL :

Determinan matriks koefisiennya (MK) = 48 • det(MK) 0 SPL memiliki solusi

untuk setiap a,b,c,d

Jadi, M membangun M2 x 2

• Ketika a = 0, b = 0, c = 0, d = 0,

det(MK) 0 SPL homogen punya solusi tunggal.

Jadi, M bebas linear.

Page 30: ruang vektor

30

Karena M bebas linear dan membangun M2 x 2

maka M merupakan basis bagi M2 x 2.

Ingat…Basis untuk setiap ruang vektor adalah tidak tunggal.

Contoh :

Untuk ruang vektor dari M2 x 2, himpunan matriks :

10

00,

01

00,

00

10,

10

01

juga merupakan basisnya.

Page 31: ruang vektor

31

1221

1321

1121

A Vektor baris

Vektor kolom

Misalkan matriks :

dengan melakukan OBE diperoleh :

1 2 0 -1

0 0 1 0

0 0 0 0

Perhatikan kolom-kolom pada matriks hasil OBE

Page 32: ruang vektor

32

matriks A mempunyai basis ruang kolom yaitu :

2

3

1

,

1

1

1

basis ruang baris diperoleh dengan

cara,

Mentransposkan terlebih dahulu matriks

A,

lakukan OBE pada At, sehingga

diperoleh :

1 0-12

0 112

0 0 0

0 0 0

Page 33: ruang vektor

33

Kolom-kolom pada matriks hasil OBE yang memiliki

satu utama berseseuaian dengan matriks asal (A).

Ini berarti,

matriks A tersebut mempunyai basis ruang baris :

1

3

2

1

,

1

1

2

1

Dimensi basis ruang baris = ruang kolom

dinamakan rank.

Jadi rank dari matriks A adalah 2.

Page 34: ruang vektor

34

Contoh :

Diberikan SPL homogen :

2p + q – 2r – 2s = 0

p – q + 2r – s = 0

–p + 2q – 4r + s = 0

3p – 3s = 0

Tentukan basis ruang solusi dari SPL

diatas

Jawab :

SPL dapat ditulis dalam bentuk :

03003

01421

01211

02212

Page 35: ruang vektor

35

00000

00000

00210

01001

ba

s

r

q

p

0

1

2

0

1

0

0

1

dengan melakukan OBE diperoleh :

Solusi SPL homogen tersebut adalah :

dimana a, b merupakan parameter.

Page 36: ruang vektor

36

Jadi, basis ruang solusi dari SPL diatas adalah :

0

1

2

0

,

1

0

0

1

Dimensi dari basis ruang solusi dinamakan nulitas.

Dengan demikian, nulitas dari SPL diatas adalah 2.

Page 37: ruang vektor

37

80

36

31

21

42

10

20

24

Latihan Bab 51.Nyatakanlah matriks

sebagai kombinasi linear dari matriks berikut :

dan

2. Periksa, apakah himpunan berikut bebas linear !

a.{6 – x2 , 6 + x + 4x2 }

b.{1 + 3x + 3x2, x + 4x2, 5 + 6x + 3x2, 7 + 2x – x2}

, ,

3. Periksa, apakah himpunan A = {6 – x2 , 6 + x + 4x2 }

membangun polinom orde 2 !

Page 38: ruang vektor

38

2222 cbacxbxaJ

4. Periksa, apakah himpunan berikut merupakan

basis bagi polinom orde 2 (P2)

a.{4 + 6x + x2, – 1 + 4x + 2x2, 5 + 2x – x2}

b.{– 4 + x + 3x2, 6 + 5x + 2x2, 8 + 4x + x2}

Periksa apakah J merupakan subruang dari ruang vektor Polinom orde

dua

Jika ya, tentukan basisnya

5. Misalkan

merupakan himpunan bagian dari ruang vektor

Polinom orde dua.

Page 39: ruang vektor

39

6. Diberikan SPL homogen :

p + 2q + 3 r = 0

p + 2q – 3 r = 0

p + 2q + 3 r = 0,

Tentukan basis ruang solusi (buktikan)

dan tentukan dimensinya.

1221

1321

1121

7. Tentukan rank dari matriks :

Page 40: ruang vektor

40

SELESAI