ringkasan materi

6
GAYA BELAJAR MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Indah Ayu Septriyaningrum Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km. 3,8 , Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia [email protected] AbstrakGaya belajar mahasiswa sedikit banyaknya akan mempengaruhi ketanggapan mahasiswa dalam menerima dan menelaah materi/ilmu yang diberikan. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengikat, berpikir dan memecahkan soal. Tidak semua orang mengikuti cara yang sama. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar dan berpengaruh terhadap prestasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana gaya belajar yang paling efektif dan efisien menurut mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat dalam menelaah suatu informasi yang diberikan dosen serta mengetahui ada tidaknya pengaruh yang dirasakan mahasiswa tersebut jika gaya belajar mereka diubah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat yang berasal dari 7 Program Studi yang berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sampel probabilitas cluster sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner yang akan dibagikan kepada responden untuk mendukung hasil penelitian. Kata KunciGaya Belajar, Efektif, Efisien, Dampak, Prestasi, Mahasiswa, I. PENDAHULUAN Setiap individu mempunyai gaya belajar yang alami dan nyaman, ketika dipaksa untuk belajar dengan cara yang lain kemungkinan akan timbul rasa frustasi. Pembelajaran akan menjadi sulit, terutama jika disebabkan oleh gaya atau cara belajar yang tidak sesuai. Setiap individu tidak hanya belajar dengan kecepatan yang berbeda tetapi juga memproses informasi dengan cara yang berbeda. Cara memproses informasi yang diperoleh dikenal dengan istilah gaya belajar. Belajar merupakan suatu kegiatan yang memerlukan konsentrasi, dimana kondisi dan situasi untuk berkonsesntrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar, jika setiap individu mampu mengelola kondisi dan situasi bagaimana gaya belajarnya maka proses belajar tersebut akan efektif dan akan mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam pendekatan terhadap situasi belajar, menerima, mengorganisasikan dan menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka, serta dalam cara merespon metode pengajaran tertentu. Gaya belajar mahasiswa sedikit banyaknya akan mempengaruhi ketanggapan mahasiswa dalam menerima dan menelaah materi/ilmu yang diberikan. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengikat, berpikir dan memecahkan soal. Tidak semua orang mengikuti cara yang sama. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa dalam mempelajari ilmu atau pengetahuan serta interaksi terhadap lingkungannya sehingga memperoleh nilai yang berupa angka dari tes belajar

Upload: indah-ayu-septriyaningrum

Post on 21-Jun-2015

104 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan materi

GAYA BELAJAR MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Indah Ayu SeptriyaningrumProgram Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 3,8 , Banjarbaru, Kalimantan Selatan, [email protected]

Abstrak— Gaya belajar mahasiswa sedikit banyaknya akan mempengaruhi ketanggapan mahasiswa dalam menerima dan menelaah materi/ilmu yang diberikan. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengikat, berpikir dan memecahkan soal. Tidak semua orang mengikuti cara yang sama. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar dan berpengaruh terhadap prestasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana gaya belajar yang paling efektif dan efisien menurut mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat dalam menelaah suatu informasi yang diberikan dosen serta mengetahui ada tidaknya pengaruh yang dirasakan mahasiswa tersebut jika gaya belajar mereka diubah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat yang berasal dari 7 Program Studi yang berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sampel probabilitas cluster sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner yang akan dibagikan kepada responden untuk mendukung hasil penelitian.

Kata Kunci— Gaya Belajar, Efektif, Efisien, Dampak, Prestasi, Mahasiswa,

I. PENDAHULUAN

Setiap individu mempunyai gaya belajar yang alami dan nyaman, ketika dipaksa untuk belajar dengan cara yang lain kemungkinan akan timbul rasa frustasi. Pembelajaran akan menjadi sulit, terutama jika disebabkan oleh gaya atau cara belajar yang tidak sesuai. Setiap individu tidak hanya belajar dengan kecepatan yang berbeda tetapi juga memproses informasi dengan cara yang berbeda. Cara memproses informasi yang diperoleh dikenal dengan istilah gaya belajar. Belajar merupakan suatu kegiatan yang memerlukan konsentrasi, dimana kondisi dan situasi untuk berkonsesntrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar, jika setiap individu mampu mengelola kondisi dan situasi bagaimana gaya belajarnya maka proses belajar tersebut akan efektif dan akan mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam pendekatan terhadap situasi belajar, menerima, mengorganisasikan dan menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka, serta dalam cara merespon metode pengajaran tertentu.

Gaya belajar mahasiswa sedikit banyaknya akan mempengaruhi ketanggapan mahasiswa dalam menerima dan menelaah materi/ilmu yang diberikan. Gaya belajar

adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengikat, berpikir dan memecahkan soal. Tidak semua orang mengikuti cara yang sama.

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa dalam mempelajari ilmu atau pengetahuan serta interaksi terhadap lingkungannya sehingga memperoleh nilai yang berupa angka dari tes belajar serta tingkah laku yang relative permanen. Prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar, karena dengan prestasi belajar dapat diketahui berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan dan sejauh mana keberhasilan mahasiswa dalam belajar.

Tak jarang kita temui beberapa kasus banyaknya mahasiswa yang belum menemukan gaya belajar yang tepat atau cocok untuk dirinya. Sehingga berpengaruh terhadap keinginan belajar dan juga prestasinya. Padahal gaya belajar Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar. Sehubungan dengan pemaparan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut gaya belajar yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat dalam menelaah suatu informasi atau materi yang diberikan dosen.

II. RINGKASAN

A. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif

Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Page 2: Ringkasan materi

Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan

masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).

2. Rumusan masalah komperatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal balik.

C. Variabel

Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacammacam. Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:1. Variabel bebas (Independent Variable)2. Variable terikat (Dependent Variable)

Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif.

Macam-macam Data Variabel:1. Berdasarkan katagori (Categorical)

a. Binary/dichotomousb. Nominal/non-ordered polytomous

2. Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil dari suatu penentuan skala pada suatu individu.

3. Ukuran-Ukuran (Metric Variables)a. Interval merupakan angka kuantitatif

namun tidak memiliki nilai nol mutlak.b. Rasio hanya berupa angka kuantitatif

yang memiliki nilai nol mutlak.

D. Validitas dan Reabilitas

Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur.

Sesuatu dikatakan valid jika alat ukur yang dibuat sesuai dengan apa yang hendak diukur, jika yang diukur adalah panjang, maka penggaris dapat dikatakan sebuah alat ukur yang valid.

Beberapa item yang mengelompok menjadi indikasi sebuah variabel tidak cukup dilihat dari ukuran validitas saja, namun juga diukur besarnya kehandalan yang terjadi pada kelompok tersebut. Sama hal dengan uji validitas untuk mengukur reliabilitas sebuah instrumen dapat digunakan beberapa metode

seperti split half, alpha cronbach, test retest, rulon, hyot, dan banyak lagi lainnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum tentu valid.

E. Pengumpulan Data

Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu populasi.1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

a. Data Primerb. Data Sekunder

2. Jenis Data Berdasarkan Sumber Dataa. Data Internalb. Data Eksternal

3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanyaa. Data Kuantitatifb. Data Kualitatif

4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Dataa. Data Diskritb. Data Kontinyu

5. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannyaa. Data Cross-Sectionb. Data Time Series (Berkala)

F. Tabulasi Data

Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Data tersebut bisa ditampilkan dalam bentuk tabel maupun grafik untuk memudahkan kita dalam memahaminya.

Gambar 1. Analisis Data

Dua cara untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif adalah : 1) membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar; 2) menyajikan grafik.1. Grafik Histogram

Gambar 2. Contoh Grafik Histogram

Page 3: Ringkasan materi

Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar), sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram.

2. Grafik Polygons

Gambar 3. Contoh Grafik Polygons

Frekuensi polygon dilakukan dengan cara menghubungkan titik-titik tengah tiap kelas interval yang sesuai dengan frekuensinya.

3. OgiveOgive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.

4. Grafik Batang

Gambar 4. Contoh Grafik Batang

MeanMean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data yang tidak

dikelompokkan maupun data yang dikelompokkan dalam distribusi frekuensi.

Rumus untuk mencari mean: Contoh : Data dari suatu kelas : 2 8 3 4 1

Rata-rata sampel = (2+8+3+4+1)/5 = 3.6

MedianMedian adalah suatu nilai yang membagi distribusi

frekuensi menjadi dua bagian yang sama. Median juga dapat dikatakan sebagai titik tengah dari sebuah distribusi frekuensi.Contoh: Data dari sebuah kelas: 2 8 3 4 1 8

Order Data: 1 2 3 4 8 8

Median = (3+4)/2 = 3.5

Modus (Mode)Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada frekuensi

yang terbesar.Contoh: Data : 5 15 15 15 1 5 15 18 25Mempunyai nilai sebuah modus yaitu 15 disebut unimodalData : 5 15 15 25 25 30 40Mempunyai nilai modus 15 dan 25 disebut bimodal.

G. Analisa Data Kuntitatif

Secara umum, analisa data dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 5. Tahapan Analisis DataDistribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang belum terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas, sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data). Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan numerik.

Cross-TabulationsCross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang

memungkinkan peneliti menguji relasi antar variable dan berfungsi untuk memberikan gambaran tentang data yang dikumpulkan selama penelitian.

KorelasiKorelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan

hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.

RegresiAnalisis Regresi merupakan proses membuat fungsi atau

model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi ataumenentukan satu variabel dari variabel lainnya.

Uji F (F-test)Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel

diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang signifikan antara variabel independent dengan variable dependent.

Page 4: Ringkasan materi

Uji z ( z test)Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan

dengan besar sampel lebih dari 30.Berikut ini merupakan perhitungan statistik uji z :

Z = x - m = sample mean - population & means population & std dev

Analisis ValiditasUntuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode

pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank correlation.

Analisis ReliabilitasUntuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel.

III. PENELITIAN

Penelitian ini berjudul “Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat” yang termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Hal ini sesuai dengan materi dari ebook Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi karangan Zainal A. Hasibuan. Dalam ebook tersebut kita dapat mengetahui bahwa penelitian kuantitatif didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya belajar yang paling efektif dan efisien menurut mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru serta mengetahui dampak yang ditimbulkan terhadap prestasi belajar mahasiswa jika gaya belajar yang sering mereka terapkan dirubah. Pengumpulan data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden yang juga merupakan sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa/i FMIPA Universitas Lambung

Mangkurat yang berasal dari 7 Program Studi yang berbeda dengan menggunakan metode sampel probabilitas cluster sampling.

IV. KESIMPULAN

Analisa kuantitatif dalam penelitian merupakan analisis yang dilakukan pada pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, hal ini dikarenakan penelitian ini berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Terdapat berbagai macam kelompok rumusan masalah yaitu deskriptif, komperatif dan asosiatif menurut Sugiyono 2007. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai factor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Menurut cara memperolehnya, penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner.

REFERENSI

[1] Gerung, Nixon J.2012. “CONCEPTUAL LEARNING AND LEARNING STYLE( Kajian Konseptual tentang Belajar dan Gaya Belajar).” Jurnal UNIERA. Vol. 1 No. 1 Februari 2012

[2] Hamalik. 1983, Strategi Belajar dan Pembelajaran, Jakarta ; Sinar Utama[3] Hasibuan, Zainal A. 2007. “Metodologi Penelitiap Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi”. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer UI

[4] L.K. 1995. Learning styles: A survey of adult learning style inventory models. In R. R. Sims & S. J. Sims (Eds). “The importance of learning styles: Understanding the implications for learning, course design, and education. Wesport”. CT: Grenworod Press.

[5] Muhamad. 1999, “Bimbingan Belajar di Perguruan Tinggi”, Jakarta; Depdikbud.

[6] Prastiti, Sawitri Dwi. Pujiningsih, Sri. 2009. “Pengaruh Faktor Preferensi Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi.” Jurnal Ekonomi Bisnis ISSN: 0853-7283. No. 3:224-226

[7] Soeyanto. 1981. “Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Tera Indonesia