materi wakaf

34
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN ZAKAT Oleh: DRS.H.MOHAMMAD FACHRUR ROZI,M.H.I Kabid Penais, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jatim

Upload: nurshobri

Post on 21-Oct-2015

94 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi wakaf

KEBIJAKAN PEMERINTAH

DALAM PENGELOLAAN

ZAKATOleh:

DRS.H.MOHAMMAD FACHRUR ROZI,M.H.IKabid Penais, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jatim

Page 2: Materi wakaf

PENDAHULUAN

• ZAKAT SEBAGAI KEWAJIBAN INDIVIDU SEKALIGUS KEWAJIBAN SOSIAL

• ZAKAT SEBAGAI INSTUMEN KESEJAHTERAAN KAUM MUSLIMIN

• ZAKAT SEBAGAI SUMBER PENDANAAN DA’WAH• PERLU PENGELOLAAN YANG AMANAH DAN PROFESIONAL

Page 3: Materi wakaf

LANDASAN HUKUM• “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan

mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka.” (QS:9:103)

• “Beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah SWT telah mewajibkan dari sebagian harta-harta mereka, untuk disedekahkan. Diambil dari orang kaya untuk diberikan kepada mereka yang fakir. Apabila mereka mentaatimu dalam hal ini, maka peliharalah akan kedermawanan harta mereka, dan takutlan akan doa orang yang teraniaya. Sungguh tidak ada penghalang antara doa mereka itu dengan Allah SWT. (HR: Jama’ah dari Ibnu Abbas)

• ”Dari Ibnu Umar, semoga Allah meridhai keduanya. Ia berkata:’Serahkanlah sedekah(zakat) kamu sekalian pada orang yang dijadikan Allah sebagai penguasa urusan kamu sekalian. Barangsiapa yang berbuat baik, maka akan bermanfaat buat dirinya dan barangsiapa yang berbuat dosa maka akan madharat bagi dirinya.” (Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dengan sanad sahih atau hasan)

Page 4: Materi wakaf

ZAKAT DIMASA RASUL & SAHABAT

• Berdasarkan ayat, hadist dan fatwa sahabat di atas, masalah zakat adalah masalah yang dikelola oleh negara pada masa Rasulullah, Khulafaur Rasyidin dan masa keemasan dunia Islam. Rasulullah mengangkat petugas khusus untuk mengelola zakat. Petugas ini diberikan tanggung-jawab untuk memungut dan mendistribusikan zakat kepada mustahik yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an. Selain itu Rasulullah juga mengirim petugas zakat ke seluruh wilayah yang telah dikuasai oleh kaum muslimin untuk mengelola zakat.

Page 5: Materi wakaf

• Sebelum melepas para petugas zakat untuk dikirim ke berbagai wilayah, Rasulullah membekali mereka dengan nasihat agar mereka bermuamalah dan berkomunikasi dengan para muzaki dengan baik, kasih sayang, sabar, teliti, cermat, hilangkan conflic of interest, dan selalu taat kepada Allah dan Rasulnya.

• Begitu pula pada zaman Abu Bakar, Umar bin Khathab, Usman Bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, zakat dikelola oleh negara dengan membuat Baitul Maal dan petugas zakatnya. Memberikan sangsi kepada para muzaki yang tak mau membayar zakat pada zaman Khalifah Abu Bakar diperangi walaupun pada awalnya ditentang oleh para sahabat yang lain.

Page 6: Materi wakaf

• Pada zaman Rasulullah, Khulafur Rasyidin dan masa keemasan dunia Islam zakat di institusional-kan dan dikelola oleh negara, sehingga para orang kaya atau muzaki menyerahkan zakat,infaq dan shadaqah ke institusi zakat bukan disalurkan sendiri kepada para mustahik. Kaum muslimin saat itu sudah memiliki kesadaran bahwa zakat itu selain kewajiban individu, namun juga memilki nilai ibadah sosial. Karena zakat sebagai salah satu instrumen kesejahteraan sosial di tengah-tengah ummat Islam. Namun, apabila zakat dikelola masing-masing muzaki maka tak bisa efektif dalam meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa.

Page 7: Materi wakaf

• Kaum dhuafa itu jumlah dan permasalahanya sangat banyak, sehingga tidak mungkin dientaskan oleh orang perorang. Zakat akan efektif dan berdaya guna bagi peningkatan kesejahteraan kaum dhuafa bila dikelola oleh lembaga yang amanah dan profesional. Karena lembaga pengelola zakat (baz/laz) itu selalu malakukan perbaikan dalam penyaluran program yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan mustahik, selalu meningkatkan upaya penggalangan, meningkatkan profesionalitas lembaga dan amilnya.

• Maka saat ini menjadi sangat tepat, para muzaki dan orang-orang berpunya utuk memulai membiasakan menyalurkan zakatnya melalui lembaga pengelola zakat (badan dan lembaga amil zakat/ baz dan laz) agar zakat berdayaguna dan dapat menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan kaum dhuafa.

Page 8: Materi wakaf

ASUMSI DANA ZISA. UIN SYAHID JAKARTA : Rp 19,3 triliunB. PIRAC : Rp 6,2 triliunC. ASUMSI FOZ : Rp 17,5 triliunD. ASUMSI BAZNAS:

1. Terendah (18 jt x 50 rb) : Rp 10,8 triliun2. Sedang (18 jt x 100 rb) : Rp 21,6 triliun3. Tertinggi (18 jt x 150 rb) : Rp 32,4 triliun

A. ASUMSI BAZNAS (JAMAL DOA) : Rp 89,9 triliunB. ASUMSI DEPAG : Rp 37,5 triliun

Page 9: Materi wakaf

DANA ZIS TERKUMPUL1. Tahun 2000 sebesar : Rp 41,6 miliar2. Tahun 2001 sebesar : Rp 62,3 miliar3. Tahun 2002 sebesar : Rp 78,5 miliar4. Tahun 2003 sebesar : Rp 85,3 miliar5. Tahun 2004 sebesar : Rp 148,8 miliar6. Tahun 2005 sebesar : Rp 335,3 miliar7. Tahun 2006 sebesar : Rp 382,5 miliar8. Tahun 2007 sebesar : Rp 800 miliar9. Tahun 2008 sebesar : Rp 925 miliar10. Tahun 2009 sebesar : Rp 1,2 triliun

SUMBER DATA:1. DEPARTMENT AGAMA RI2. BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAs)3. FORUM ZAKAT (FOZ)

Page 10: Materi wakaf

POTENSI EKONOMI ZIS

POTENSI EKONOMI ZIS CUKUP BESAR, UNTUK:1.Memberdayakan ekonomi umat2.Memberantas kemiskinan3.Membuka lapangan kerja4.Meningkatkan kesehatan umat5.Meningkatkan kualitas pendidikan umat6.Lain-lain

Page 11: Materi wakaf

KENDALA PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA

1. Kesadaran masyarakat untuk berzakat melalui lembaga masih rendah dan pelaksanaan zakat masih tradisional.

2. Pelaksanaan undang-undang RI no. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat belum optimal.

3. Manajemen pengelolaan zakat masih tradisional.4. Kualitas SDM amil zakat masih rendah, tidak profesional,

dan kurang amanah.5. Terbatasnya dana operasional, sarana-prasarana untuk

pengelolaan zakat.6. Lain-lain

Page 12: Materi wakaf

PENGELOLAAN ZAKAT

AMIL ZAKATMUSTAHIK MUZAKI

Page 13: Materi wakaf

PROFESIONALISME AMILKinerja amil:A.SDMB.ManajemenC.Biaya OperasionalD.Sarana/prasaranaE.Dukungan kebijakan/politisF. Koordinasi/sinergiG.Lain-lain

Page 14: Materi wakaf

ZAKAT

MENDORONG MENDORONG PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS

REDISTRIBUSI REDISTRIBUSI ASSETASSET

INSTRUMEN INSTRUMEN KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN SOSIALSOSIAL

KATUP SOSIALKATUP SOSIAL

Page 15: Materi wakaf

MANAGEMENT

BY RESULT BY PROCESSBEDA RUH

Orientasi Hasil

Individu

Dunia

Serahkan hasil pd Allah & Rasul-Nya

Individu Dibatasi

Dunia Akhirat

KONTRADIKTIF

Page 16: Materi wakaf

PARADIGMA LAMAMASYARAKAT

PERSEPSI SOSIAL

TRADISIPENGELOLAANZAKAT

SANTUNAN MUSTAHIK TAK PROFESIONAL

atas

menengah

bawah

LINGKARAN KEMISKINAN

Page 17: Materi wakaf

MANAGEMENT BY RESULT

Uang Materi

ORIENTASI

HASIL

Bertentangan dengan Nilai Keislaman

Penguasaan Asset

Pemiskinan

BENTUK Akuisisi

Monopoli

Oligopoli

Kartel

HedonismeEKSPANSI

PERSAINGAN

Page 18: Materi wakaf

MANAGEMENT BY PROCESSKERIDHOAN

BENTUK

INVESTASI KEBAJIKAN

ORIENTASITak Harus Uang

Dunia Akhirat

Ibadah

Pemenuhan Hak

Adil & Berpihak

Cegah Dampak Negatif

Pemakmuran

ZISWAF

Bagi Hasil

Qardhul Hasan

KERJA SAMA

Page 19: Materi wakaf

GEMPURAN MUZAKI & MUSTAHIK

MUZAKI

MUSTAHIK

OPZ

atas

menengah

bawah

Eksternal

Internal

Eksternal

UBAHPARADIGMA

Page 20: Materi wakaf

OPZ: UBAH PARADIGMA

PRINSIP LEMBAGA

PERSEPSI SOSIAL

PROFESIONAL

PRINSIP MORAL

PRINSIP RUKUN ISLAM

15 TRADISI

PRINSIP MANAJEMEN

Page 21: Materi wakaf

PENGARUH INTERNAL

PERUBAHAN PARADIGMA

INTERNAL

EKSTERNAL

Pemikiran

Perilaku

Institusi

Muzaki

Mustahik

Prinsip Rukun Islam

Tujuan Hidup

Kewajiban

Prinsip Moral

Prinsip Lembaga

Ubah Cara Pandang

Su’udzon

Percaya

Cara DermaLangsung

Ubah Mental Mengemis

Tak dicipta

Prioritas Program

Ubah

Kepercayaan

Via Lembaga

Page 22: Materi wakaf
Page 23: Materi wakaf

Kebijakan Penghimpunan1. Jenis Dana

• Zakat : • Zakat Profesi analog dengan zakat pertanian (qiyas sabah) -Nisab setara 524 kg beras -Kadar : 2,5% dari penghasilan -Pembayaran setiap menerima penghasilan (tdk ada

haul) -Penghasilan Bruto• Zakat Emas, perak, uang, simpanan• Zakat perdagangan & perusahaan• Zakat pertanian & peternakan

• Infak, shadaqah,• Dana CSR & BL, comdev perusahaan• Dana hibah lainnya : kafarat, fidyah, dll

Page 24: Materi wakaf

PROGRAM PENGHIMPUNAN1. STRATEGI PENGHIMPUNAN

Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) : 92 UPZ Kerjasama Program PKBL dan CSR Donasi Ritail Dan Kemanusiaan

2. Layanan Pembayaran ke BAZNASPembayaran melalui Konter, konter BRI Syariah dll

Pembayaran melalui UPZ MitraPembayaran Melaui Bank : ATM,

(transfer, phone & internet bankingPembayaran Layanan Jemput

Pembayaran via SMS dll

4. Layanan LainBAZNAS CARD (NPWZ )Laporan donasi

SMS gateway

Page 25: Materi wakaf

PENDISTRIBUSIAN

• Mengarah pada skala prioritas• Titik berat pada pemberdayaan• Mengurangi pembagian dalam bentuk

konsumtif• Menuju pada perubahan mustahik menjadi

muzakki• Mengurangi kemiskinan

Page 26: Materi wakaf
Page 27: Materi wakaf

• Peningkatan Kualitas SDM melaluipendidikan

• Peningkatan kualitasperekonomian

• Peningkatan kualitas kesehatan• Meningkatkan daya

saing

Page 28: Materi wakaf

• Pusat Layanan Mustahik Pusat Layanan Mustahik • Penanganan Bencana : Penanganan Bencana :

– Bantuan Evakuasi KorbanBantuan Evakuasi Korban– Pelayanan Kesehatan Gawat DaruratPelayanan Kesehatan Gawat Darurat– Bantuan Pangan dan SandangBantuan Pangan dan Sandang- Bantuan Rehabilitasi Daerah Pasca BencanaBantuan Rehabilitasi Daerah Pasca Bencana

Program Bantuan Bencana dan Kebutuhan Sesaat

Page 29: Materi wakaf

Unit Kesehatan Keliling & Siaga BencanaUnit Kesehatan Keliling & Siaga BencanaDokter Keluarga Pra SejahteraDokter Keluarga Pra SejahteraRumah Sehat Ibu dan Anak Rumah Sehat Ibu dan Anak Rumah Sehat Masjid Sunda KelapaRumah Sehat Masjid Sunda Kelapa

Program Bantuan Kesehatan Bagi Kaun dhuafaDengan member lebih dari 30.000 member

Page 30: Materi wakaf

Program Bantuan Pendididikan bagai Pendidikan Formal ataupun Informal

Page 31: Materi wakaf

Program Bantuan Bagi Syiar Islam

Page 32: Materi wakaf

Program Bantuan Ekonomi dengan sistem Pemberdayaan Masyarakat Dhuafa

Page 33: Materi wakaf

Catatan Khusus

• Paradigma baru perzakatan harus mengarah pada perubahan nasib para mustahik

• Muzakki/Amil harus proaktif menunaikan kewajiban bukan sebagai majikan

• Menempatkan mustahik sebagai penerima hak bukan peminta

• Timbulnya keharmonisan antara muzakki dan mustahik (kemitraan fuqara’ dan aghniya’)

Page 34: Materi wakaf

Terima KasihJazakallahu khairan katsiran