materi hidrosfer

5
HIDROSFER Air di bumi terdiri dari : air asin (97,25%) dan air tawar (2,25%) Air tawar (2,25%) tersebut terdiri dari : 1. air atmosfer (0,035%) 2. air permukaan (1%) 3. air tanah (23,965%) 4. salju/es (75%) Daur hidrologi terdapat proses-proses sbb: 1. Evaporasi : penguapan dari air secara langsung 2. Transpirasi : penguapan yang melalui perantara misal : dari tumbuhan 3. Evapotranspirasi : gabungan evaporasi dan transpirasi 4. Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi cair 5. Adveksi : pergerakan air secara horisontal oleh udara horisontal 6. Presipitasi : curahan air dari atmosfer, misal : hujan, hujan salju 7. Runoff : pergerakan air di permukaan tanah, yaitu : sungai 8. Infiltrasi : peresapan air ke dalam pori-pori tanah 9. Perkolasi : perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah secara horisiontal Macam siklus air/daur hidrologi : 1. Siklus kecil / pendek : penguapan, H 2 O dalam bentuk gas, awan dan hujan langsung ke laut. 2. Siklus sedang : penguapan, H 2 O dalam bentuk gas, awan dan hujan di daratan dan mengalir (air tanah, sungai) ke laut 3. Siklus panjang / besar : penguapan, kristal es, salju kemudian menjadi gletser mengalir (air tanah, sungai) ke laut. A. PERAIRAN DARAT 1. Air Tanah : a. Air Preatis : air yang terdapat pada pori-pori tanah, banyak sedikitnya tergantung jenis batuan. Lapisan batuan tembus air : kerikil, pasir, batu apung, batu kapur yang rekah Lapisan batuan tak tembus air : geluh, nepal, lempung b. Air Artesis : air yang memancar karena diapait oleh lapisan tanah tak tembus air. Syarat terjadinya artesis : Letak lapisan mengandung air di dalam sinklinal

Upload: vanilivanili

Post on 17-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HIDROSFER

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Hidrosfer

HIDROSFER

Air di bumi terdiri dari : air asin (97,25%) dan air tawar (2,25%)Air tawar (2,25%) tersebut terdiri dari :

1. air atmosfer (0,035%)2. air permukaan (1%)3. air tanah (23,965%)4. salju/es (75%)

Daur hidrologi terdapat proses-proses sbb:1. Evaporasi : penguapan dari air secara langsung2. Transpirasi : penguapan yang melalui perantara misal : dari tumbuhan3. Evapotranspirasi : gabungan evaporasi dan transpirasi4. Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi cair5. Adveksi : pergerakan air secara horisontal oleh udara horisontal6. Presipitasi : curahan air dari atmosfer, misal : hujan, hujan salju7. Runoff : pergerakan air di permukaan tanah, yaitu : sungai8. Infiltrasi : peresapan air ke dalam pori-pori tanah9. Perkolasi : perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah secara

horisiontal

Macam siklus air/daur hidrologi :1. Siklus kecil / pendek : penguapan, H2O dalam bentuk gas, awan dan hujan langsung ke

laut.2. Siklus sedang : penguapan, H2O dalam bentuk gas, awan dan hujan di daratan dan

mengalir (air tanah, sungai) ke laut3. Siklus panjang / besar : penguapan, kristal es, salju kemudian menjadi gletser mengalir

(air tanah, sungai) ke laut.

A. PERAIRAN DARAT1. Air Tanah :

a. Air Preatis : air yang terdapat pada pori-pori tanah, banyak sedikitnya tergantung jenis batuan.

Lapisan batuan tembus air : kerikil, pasir, batu apung, batu kapur yang rekah Lapisan batuan tak tembus air : geluh, nepal, lempung

b. Air Artesis : air yang memancar karena diapait oleh lapisan tanah tak tembus air. Syarat terjadinya artesis :

Letak lapisan mengandung air di dalam sinklinal Lapisan mengandung air terletak antara lapisan tak tembus air

2. Sungai :a. Menurut asal airnya :

1. sungai hujan : berasal dari air hujan2. sungai gletser : berasal dari salju yang mencair3. sungai campuran : berasal dari hujan dan salju yang mencair

b. Berdasarkan kondisi airnya :1. sungai episodik / permanen : selalu ada airnya sepanjang tahun2. sungai periodik : ada airnya hanya pada musim penghujan saja

Page 2: Materi Hidrosfer

c. Bedasarkan strukturnya / pola aliran sungai :

1. Denritik : pola aliran sungai yang anak sungainya membentuk sudut yang tidak teratur. Terdapat di daerah dataran rendah.

2. Radial sentripetal : pola aliran sungai yang memusat ke suatu daerah. Terdapat di daerah cekungan atau basin.

3. Pinnate : pola aliran sungai yang anak sungainya membentuk sudut lancip. Terdapat di daerah yang memiliki kemiringan lereng curam.

4. Radial sentrifugal : pola aliran sungai yang menyebar dari suatu puncak ke arah lereng.

5. Trellis : pola aliran sungai yang relatif sejajar dengan anak-anak sungai yang bermuara pada sungai utama dan membentuk sudut 90°. Terdapat di daerah lipatan.

6. Anular : pola aliran sungai yang anak sungainya melingkar. Terdapat di daerah kubah (dome).

d. Dilihat dari kemiringan lereng (tipe alirannya) : 1. sungai konsekuen : arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng2. sungai subsekuen : sungai yang mengalirnya tegak llurus pada sungai

konsekuen3. sungai obsekuen : anak sungai subsekuen yang arah alirannya berlawanan

dengan sungai konsekuen4. sungai resekuen : anak sungai subsekuen yang arah alirannya sejajar dengan

sungai konsekuen5. sungai insekuen : sungai yang alirannya tidak teratur dan tidak terikat oleh

kemiringan lereng

e. Dilihat dari kecepatan erosinya (formasi batuan) :1. sungai antiseden : sungai yang dasar sungainya terjadi pengangkatan oleh

tenaga endogen tetapi diimbangi oleh adanya pengikisan di dasar sungai, sehingga sungai tidak berubah arahnya.

2. sungai epigenesa : sungai yang dasar sungainya terjadi pengikisan sampai mencapai batuan induknya

Meander merupakan bentuk sungai yang berkelok-kelok dengan tajam karena mengalami erosi horisontal dan pengendapan.

Page 3: Materi Hidrosfer

f. Daerah Aliran Sungai (DAS) DAS adalah bagian dari permukaan bumi yang airnya mengalir ke dalam sungai apabila terjadi hujan.

DAS bagian hulu DAS bagian tengah DAS bagian hilir1. berbukit-bukit2. lerengnya curam3. dijumpai jeram4. biasanya digunakan areal hutan dan perkebunan

1. morfologinya datar2. dimanfaatkan untuk lahan pertanian3. merupakan pusat permukiman

1. morfologinya datar dan subur2. dimanfaatkan untuk lahan pertanian3. dimanfaatkan untuk lahan permukiman

3. Danau : a. Danau vulkanikb. Danau tektonikc. Danau vulkanotektonikd. Danau glasiale. Danau dolinef. Danau bendungan

4. Rawa : daerah disekitar sungai atau muara yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air tinggi.

B. PERAIRAN LAUT1. Menurut Kedalamannya :

a. Zona litoral : antara pasang dan surutb. Zona neritik : antara garis surut sampai kedalaman 200 mc. Zona batial : antara 200 – 2.000 md. Zona abisal : 2.000 - 4.000 m e. Zona hadal : > 4000 m

2. Menurut letaknya :a. Laut tepi : terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan

pulau ajau jazirah, contoh : laut Jepang, b. Laut pertengahan : terletak antara dua benua, contoh : laut pertengahan Australia ,

laut-laut di Indonesia.c. Laut pedalaman : hampir seluruhnya dikelilingi daratan, contoh : laut Baltik, laut

Kaspia, laut Hitam.

3. Menurut terjadinya :a. Laut transgresi : laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif,

sehingga daratan digenangi air, contoh laut Jawa.b. Laut ingresi : laut yang semakin dalam karena penurunan tanah.c. Laut regresi : terjadi pada jaman es (kebalikan dari laut transgresi)

4. Morfologi dasar laut : a. Paparan benua (continental shelf) / landas kontinen : sampai 200 mb. Continental slope : 200 – 1500mc. Deep sea plain : > 1500 m

Lubuk laut (bekken/basin) : bentuknya bulat cekung seperti jambangan (bulat cekung)

Gunung laut : gunung yang kakinya di dasar laut Punggung laut (Ridge) : pegunungan yang puncaknya muncul di permukaan laut Ambang laut / drempel : punggung laut yang puncaknya tidak sampai di

permukaan lautd. The deeps/trog/palung laut

Page 4: Materi Hidrosfer

Cara mengukur kedalaman laut :a. Batu duga/dradloding : menggunakan tali yang diberi beban bandul timah.b. Gema duga/echoloding : dengan alat echo sounder. Kecepatan suara dalam air

1500m/detik.Rumus mengukur kedalaman laut :

T x 1500 2

Salinitas atau kadar garam : adalah banyaknya garam yang (dinyatakan dengan gram) setiap satu liter air laut. = 1000 gram dinyatakan dengan permil

Pengukuran wilayah laut :1. Zona teriitorial : pengukuran wilayah laut diukur 12 mil dari garis pantai paling luar2. Zona Ekonomi Eksklusif : pengukuran wilayah laut diukur 200 mil dari garis pantai paling

luar

Gerakan air laut :1. Arus laut : gerakan air laut secara horisontal dan vertikal yang disertai perpindahan

massa air, peredarannya menetap dan teratur. Faktor yang menyebebkan arus laut :a. angin yang tetapb. perbedaan kadar garamc. perbedaan temperaturd. adanya pasang surut dan pasang naik

2. gelombang : gerak naik turunnya air laut yang tidak disertai massa airnya.

Warna air laut :1. biru : disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek2. kuning : terdapat lumpur kuning3. hijau : disebabkan oleh banyak plankton dalam jumlah besar4. putih : tertutup es5. merah : disebabkan oleh ganggang yang memancarkan warna merah6. ungu : disebabkan oleh organisme yang mengeluarkan sinar fosfor

ARUS LAUT :