refrat psikiatri kardiovaskuler (revisi-draft).doc
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
1/68
Referensi Artikel
GANGGUAN PSIKIATRI PADA PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Oleh :
Azizah Amalia Novia Sani G99151!"
Vi#iani$a P%$&i U$ami G99151!9
De'( )ila Pe&$i*i G99151+
De(ona Anni'a P%$&i G99151+1
Ni'a,% L%$h-i N%& Azizah G99151+!
Pem.im.in/ :
P&o-0 D&0 )%#h0 S(am'%lhai2 &02 S30K4 K6
KEPANITERAAN KLINIK S)7 IL)U 4I8A
S)7 4I8A 7K UNS RSUD DR0)OE8ARDI
SURAKARTA
!15
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
2/68
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan referensi artikel
yang berjudul : Gangguan Psikiatri pada Penyakit Kardioaskular!. Penulis menyadari
bah"a penulisan dan penyusunan referensi artikel ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak# baik berupa bimbingan dan nasihat# oleh karena itu penulis mengu$apkan terima
kasih kepada :
%. Prof. &m. 'brahim (uhria"angsa# dr.# Sp.K) *K+
,. Prof. -r. u$h. Syamsulhadi# dr.# Sp.K) *K+
/. Prof. -r. Aris Sudiyanto# dr.# Sp.K) *K+
0. Prof. -r. oh. 1anani# dr.# Sp.K) *K+
2. ardiatmi Susilohati# dr.# Sp.K) *K+
3. 4usi$k . 5adin# dr.# Sp.K)
6. -joko Su"ito# dr.# SP.K)
7. '.G.8. 'ndro (ugroho dr.# Sp.K)
9. Gst. Ayu aharatih# dr.# Sp.K)
%. akhmuro$h# dr.# -ra.# S%%. -ebree Septia"an# dr.# Sp.K)# .Kes
%,. 'star 4uliardi# dr.# .Si
%/. ;ohmaningtyas 5S# dr.# Sp.K)# .Kes
%0. 5. ;h. 8udhi uljanto# dr.# Sp.K) *K+
%2. aria ;ini# dr.# Sp.K)# .Kes
%3. Adriesti 5erdaetha# dr.# Sp.K) *K+# 5
%6. Wahyu (ur Ambar"ati# dr.# Sp.K)# .Kes
%7. Setyo"ati ;aharjo# dr.# Sp.K)# .Kes
Penulis menyadari bah"a referensi artikel ini masih belum sempurna# oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan
referensi artikel ini. Semoga referensi artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
September ,%2
Penulis
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
3/68
DA7TAR ISI
5alaman )udul......................................................................................................... i
Kata Pengantar......................................................................................................... ii
-aftar 'si.................................................................................................................. iii
8A8 ' : Pendahuluan............................................................................................. %
8A8 '' : Pembahasan.............................................................................................. /
A. Penyakit Kardioaskular...................................................................... /
8. Psikoneuroimunologi dan Psikoneuroendokrin Gangguan Psikiatri
pada Penyakit Kardioaskular............................................................. %3
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
4/68
A I
PENDA;ULUAN
A0 La$a& elaaffarian - et al. *,%2+# prealensi penyakit
kardioaskular pada laki? laki usia de"asa kelompok umur ,?/9 tahun
adalah %%#9@# sementara pada perempuan %@. ntuk kelompok umur 0?29
tahun# prealensi penyakit kardioaskular pada laki? laki adalah sebesar
0#2@ dan pada perempuan /2#2@. ntuk kelompok umur 3?69 tahun#
prealensi penyakit kardioaskular pada laki? laki sebesar 39#%@ dan pada
perempuan 36#9@. Sementara itu# untuk kelompok umur B7 tahun#
prealensi penyakit kardioaskular pada laki? laki adalah sebesar 70#6@ dan
pada perempuan sebesar 72#9@.
-i 'ndonesia# prealensi penyakit kardioaskular sebesar 6#,@ berdasarkan
"a"an$ara# sementara berdasarkan ri"ayat diagnosis tenaga kesehatan hanya
ditemukan sebesar #9@.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
5/68
lain yaitu gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol# memiliki
prealensi sebesar %#0@ ? 0#2@ pada pasien dengan penyakit kardioaskular.
-ata yang lain menurut W5D *,%/+ menunjukkan bah"a gangguan
depresi mayor terjadi pada ,9@ pasien dengan hipertensi dan ,,@ pada
pasien infark miokard. =ebih lanjut# menurut penelitian oleh Shafti *,%/+#
3/#3@ pasien penyakit jantung koroner menderita gangguan psikiatri# yaitu
depresi *0,#26@+# ke$emasan *9#9@+# dan gangguan ji"a yang tidak
sepesifik *%#79@+.
Sementara itu# pada fasilitas pelayanan kesehatan primer# gangguan
psikiatri seperti depresi dan ke$emasan seringkali tidak terdeteksi dan tidak
terdiagnosis. 8anyak gangguan psikiatri# termasuk $emas dan depresi yang
terjadi dengan gejala somatik seperti sakit kepala# kelelahan# nyeri# atau
gangguan gastrointestinal tumpang tindih dengan gangguan medis umum dan
membuat diagnosis dalam kondisi seperti ini memerlukan perhatian khusus
*-russ dan Walker# ,%%+.
Terapi gangguan ji"a pada pasien dengan penyakit kardioaskular
juga merupakan suatu tantangan tersendiri. isalnya# menurut Kemp et al.
*,%2+ bah"a antidepresan trisiklik dapat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas pasien dengan penyakit jantung koroner# sehingga penggunaannya
tidak direkomendasikan.
5al? hal di atas menunjukkan bah"a gangguan ji"a# dalam hal ini
khususnya yang terjadi pada pasien dengan penyakit kardioaskular sangat menarik
dan perlu untuk diulas. Dleh karena itu# pada referensi artikel ini penulis mengambil
judul Gangguan Psikiatri pada Penyakit Kardioaskular!.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
6/68
A II
PE)A;ASAN
A0 Pen(a
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
7/68
Sedangkan metabolic risk factorsmeliputi leel lipid# hipertensi# obesitas
dan diabetes mellitus.
2. Cardiac symptoms
Gejala penyakit jantung pada umumnya disebabkan oleh iskemia#
gangguan kontraksi danCatau relaksasi miokardium# tersumbatnya aliran
darah# dan abnormalitas irama jantung atau jumlah denyut jantung.
'skemia terjadi akibat suplai oksigen ke jantung tidak mampu memenuhi
kebutuhan# hal tersebut menyebabkan rasa nyeri di dada. 8erkurangnya
kemampuan pompa jantung umumnya menyebabkan kelelahan dan
meningkatnya tekanan intraaskuler entrikel yang gagal. 5al tersebut
menyebabkan terjadinya akumulasi $airan berupa edema perifer# kongesti
pulmonal dan dispnea. Tersumbatnya aliran darah dapat menyebabkan
gejala yang menyerupai gagal jantung. Aritmia jantung biasanya terjadi
mendadak dan dapat menyebabkan dispnea# palpitasi# dan sinkop.
+0 Dia/no'i'
Penegakan diagnosis penyakit jantung berdasarkanNew York Heart
ssociation*(45A+ harus memenuhi pertimbangan sistematis berikut:
a. &tiologi yang mendasari
b. Abnormalitas struktur anatomi
$. Gangguan fisiologi
d. -isabilitas fungsional
Kelas ' - Tidak ada batasan aktiitas fisik
- Tidak ada gejala pada aktiitas biasa
Kelas '' - 8atasan ringan terhadap aktiitas fisik
- Aktiitas sedang menimbulkan gejala
Kelas ''' -
8atasan sedang terhadap aktiitas fisik- Aktiitas ringan menimbulkan gejala
Kelas 'F - Tidak dapat melakukan aktiitas fisik
apapun
- Gejala timbul saat istirahat
=0 )a#am> )a#am Pen(a
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
8/68
Gagal jantung adalah sindrom klinis yang terjadi pada
pasien yang disebabkan oleh abnormalitas struktur danCatau
fungsi jantung# yang menimbulkan kumpulan gejala klinis
*dispnea dan fati!ue+ dan tanda *edema dan rales+ yang
menyebabkan hospitalisasi# menurunnya kulaitas hidup dan
penurunan usia harapan hidup.
!6 E3iemiolo/i
Gagal jantung terjadi di seluruh dunia dengan total
penderita sejumlah , juta orang. Penyakit ini diderita oleh 3?
%@ manusia usia diatas 32 tahun. 'nsidensi penyakit ini lebih
banyak pada laki? laki dibanding pada "anita.
+6 E$iolo/i
Pada negara maju# gagal jantung sebagian besar
disebabkan oleh penjakit jantung koroner *3?62@+. Selain itu#
hipertensi juga merupakan etiologi utama terjadinya gagal
jantung *62@+. Penyakit jantung koroner dan hipertensi saling
memperberat resiko terjadinya gagal jantung# apalagi jika
penderita juga mengidap diabetes mellitus.
=6 P&o/no'i'
Penderita gagal jantung memiliki prognosis penyakit yang
buruk. Penelitian menunjukkan bah"a /?0@ penderita gagal
jantung akan meninggal % tahun setelah diagnosis ditegakkan#
3?6@ meninggal setelah 2 tahun# dan sebagian besar
meninggal se$ara mendadak.
56 Pa$o/ene'i'
Gagal jantung adalah penyakit progresif yang dia"ali oleh
kerusakan miokardium dengan hilangnya fungsi miosit atau
berkurangnya kemampuan miokardium untuk menghasilkan
tekanan sehingga menyebabkan jantung gagal berkontraksi
normal.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
9/68
Gagal jantung dimulai ketika ada peristi"a tertentu yang
menginisiasi penurunan kapasitas pompa jantung. Setelah itu
mekanisme kompensasi pun diaktifkan# mekanisme tersebut
men$akup sistem saraf adrenergik# sistem renin?angiotensin?
aldosteron# dan sistem sitokin. -alam "aktu singkat# mekanisme
ini mampu mengembalikan fungsi jantung kembali normal
sehingga pasien tetap asimptomatik. (amun setelah berjalannya
"aktu# pengaktifan sistem ini dapat menimbulkan kerusakan
organ sekunder di dalam entrikel yaitu dengan memburuknya
remodeling entrikel kiri dan dekompensasi kardiak yang
berlanjut.
Penurunan cardiac out"utpada gagal jantung merupakan
akibat dari tidak berfungsinya baroreseptor pada entrikel kiri#
sinus $aroti$us# dan ar$us aorta. Tidak berfungsinya baroreseptor
ini mengakibatkan hilangnya pola parasimpatis inhibitor yang
menuju ke sistem saraf pusat sehingga menghasilkan
peningkatan pola eferen simpatis dan pelepasan arginin
asopresin *AFP+ dari kelenjar pituitary. AFP atau A-5
merupakan asokonstriktor yang kuat yang mampu
meningkatkan permeabilitas tubulus kolektius renalis# sehingga
meningkatkan reabsorbsi $airan. Sinyal aferen ke sistem saraf
pusat ini juga mengaktifkan jalur eferen sistem saraf simpatis
yang menginterasi jantung# ginjal# organ?organ perifer dan otot
rangka.
Stimulasi simpatis pada ginjal menginduksi pelepasan
renin# yang menyebabkan meningkatnya leel angiotensin '' dan
aldosteron dalam sirkulasi. -iaktifkannya sistem renin?
angiotensin?aldosteron meningkatkan retensi garam dan air
sehingga menyebabkan asokonstriksi perifer# hipertrofi miosit#
kematian miosit# dan mio$ardial fibrosis. eskipun mekanisme
neurohormonal ini mampu menjaga tekanan darah dan perfusi
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
10/68
organ dalam jangka "aktu singkat# namun mekanisme
neurohormonal ini pun diper$aya menyebabkan perubahan
organ jantung# sistem sirkulasi# dan retensi berlebihan dari air
dan garam pada gagal jantung.
?6 )ani-e'$a'i
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
11/68
-iuretik digunakan untuk mengontrol jumlah $airan
dalam tubuh. Penggunaan diuretik dapat dilihat pada tabel
diba"ah :
.0 Kelainan 4an$%n/ a*aan
Kelainan jantung ba"aan adalah hasil dari ke$a$atan
pertumbuhan embrio atau kegagalan proses pertumbuhan struktur
jantung pada tahap selanjutnya pada pertumbuhan janin. Kelainan
jantung ba"aan dikategorikan menjadi defek simpel# intermediet dankompleks. -efek simpel adalah adanya lesi tunggal dengan
malformasi katub. -efek intermediet adalah apabila terdapat dua
atau lebih defek simpel. -efek kompleks adalah defek intermediet
yang melibatkan struktur anatomi yang lebih kompleks# disertai
sianosis# dan seringkali disertai transposisi. a$am? ma$am kelainan
jantung ba"aan yang paling sering :
16 Atrial Septal DefectASD6
AS- adalah kelainan apabila terjadi defek di septum
interatriale sehingga terjadi hubungan antara atrium kiri dan
kanan. AS- adalah anomali jantung yang paling sering ditemukan
pada saat de"asa. 1rekuensinya lebih sering pada "anita. AS-
terletak berdekatan dengan katub atrioentrikuler# lubang ini
terjadi karena deformasi dan regurgitasi. Terdapat / jenis AS-#
yaitu AS- primum# AS- se$undum# dan AS- septum atrium
dengan defek sinus enosus superior. AS- primum adalah
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
12/68
terjadinya defek pada septum atrioentrikuler# kelainan ini sering
pada penderita down syndrome. AS- se$undum adalah kelainan
yang terjadi apabila terdapat defek pada fossa oalis. AS- yang
lebih kompleks terjadi karena defek kromosomal.
Pada pemeriksaan fisik dapat teraba pulsasi arteri pulmonal.
Pada auskultasi terdengar bunyi jantung satu normal atau
splitting. Terdengar murmur midsystolik katub pulmoner. 8unyi
jantung '' terdengar splitting. urmur mid?diastolik terdengar
jelas pada S'< 'F dan sepanjang sisi kiri linea parasternalis. Pada
pemeriksaan &KG# terihat deiasi ke kanan disertai pembesaran
entrikel kanan.
Penatalaksaan dari AS- biasanya dilakukan dengan operasi.
-ilakukan pemasangan pat$h atau material prostetik lain. 8isa
juga dilakukan dengan prosedur "ercutaneus transcathater.
anajemen medis seharusnya juga men$akup penanganan dan
pen$egahan infeksi saluran pernafasan atas# pengobatan anti
aritmia untuk atrial fiblisasi dan takikardi supraentikuler.
!6 Ventricular Septal DefectVSD6
FS- adalah kelainan yang paling sering dibandingkan
dengan defek jantung ba"aan yang lain. Kelainan FS- biasanya
tunggal dan terletak pada septum di bagian membran atau
midmuskular. Gangguan fungsi tergantung pada besarnya defek
dan status askuler pulmoner. FS- dengan ukuran ke$il sampai
moderat biasanya baru diketahui ketika men$apai usia de"asa#
sementara pasien dengan FS- yang besar dapat diketahui segera
saat usia dini.
Pasien dengan FS- yang lebar disertai hipertensi pulmoner
memiliki resiko yang lebih besar untuk terjadinya obstruksi
pulmoner. FS- yang besar harus dikoreksi segera dengan
pembedaan saat usia dini ketika penyakit askuler pulmoner
masih reersibel atau belum berkembang. Pada pasien dengan
&issenmen!er Syndrometimbul gejala seperti dispnea# nyeri dada#
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
13/68
sinkop# dan hemoptisis. 'i!ht to left shuntdapat mengakibatkan
sianosis# $lubbing finger# dan eritrositosis.
Penatalaksaan pada FS- direkomendasikan tindakan
operatif terutama untuk pasien dengan tekanan arterial pulmoner
normal dan shunt minimal. Koreksi operatif atau penutupan
transcatheter diindikasikan apabila terdapat left%to%ri!ht shunt
yang moderat sampai berat.
+6 Patent Ductus ArteriosusPDA6
-u$tus arteriosus adalah pembuluh darah yang
menghubungkan bifur$atio aorta dengan arteri pulmonalis di
distal arteri sub$laia sinistra. (ormalnya# pembuluh darah ini
terbuka saat janin dan menutup segera setelah lahir. Pada
kebanyakan pasien de"asa yang mengidap kelainan ini# tekanan
pulmonernya normal# terdapat gradien dan shunt dari aorta ke
arteri pilmonalis sehingga menghasilkan bunyi thrill dan murmur
kontinu dengan aksen sistolik lambat pada sudul kiri atas sternum.
Terdapat gradasi *tingkatan+ pada P-A# yaitu:
Silent : P-A ke$il yang ditemukan se$ara tidak sengaja saat
&KG# tidak terdengar bising
Ke$il: terdengar bising ejeksi panjang# tidak ada perubahan
hemodinamik
oderat: tekanan nadi besar# bising kontinu# pembesaran atrium
dan entrikel kiri dan hipertensi pumonal reersibel
8esar: tidak ada bising kontinu# terdapat sianosis setempat# jari
tabuh di kaki
Penatalaksanaan dari kelainan ini adalah dengan $ara
meligasi atau memotong du$tus arteriosus.4) Tetralogy of allot
&mpat komponen dari tetralogy of fallot adalah FS-#
obstruksi entrikel kanan# oerriding aorta# dan hipertrofi
entrikel kanan. Pada pemeriksaan &KG terlihat pembesaran
entrikel kanan# dan pada pemeriksaan ?;ay terdapat gambaran
boot sha"e dengan entrikel kanan yang menonjol dan $onus
pulmonalis yang $ekung. Karena adanya right?to?left shunt pada
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
14/68
kelainan ini menyebabkan sianosis dan ertitrositosis yang berat
serta gejala hipoksemia sistemik yang jelas.
Penatalaksaan dari Tetralogy of fallot dilakukan dengan
tindakan operatif untuk mengoreksi obstruksi entrikel dan
memperbaiki posisi aorta. edikamentosa dapat diberikan
antibiotik untuk men$egah endokarditis dan beta blo$ker. -apat
pula dilakukan flebotomi bila perlu.
#0 Pen(a
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
15/68
-engan berkurangnya ukuran lumen arteri koroner#
aterosklerosis menghambat perfusi yang bergantung pada lan$arnya
aliran darah. Ketika berkurangnya ukuran lumen telah parah# perfusi
miokard basal pun menjadi berkurang. Aliran darah koroner dapat
juga dihambat oleh spasme# trombus arteri# dan kadang?kadang oleh
emboli koroner yang disebabkan oleh penyempitan osteal karena
aortitis.
1aktor resiko utama dari aterosklerosis adalah tingginya leel
=-=# leel 5-= yang rendah# kebiasaan merokok# hipertensi# dan
diabetes. 1aktor resiko tersebut mengganggu fungsi normal endotel
askuler. 1ungsi tersebut men$akup kontrol irama askuler# menjaga
anti trombotik di permukaan# dan mengontrol adhesi dan diapedesis
sel inflamasi. 5ilangnya fungsi tersebut menyebabkan konstriksi
abnormal# formasi trombus di luminal# dan interaksi abnormal antara
sel?sel darah# terutama monosit dan platelet# serta aktiasi endotel
askuler. Perubahan fungsi pada pembuluh darah ke$il menyebabkan
pengumpulan lemak di subintimal# sel otot polos# fibroblas# dan
matriks interseluler yang menimbulkan plak atherosklerotik.
Selama perfusi tidak adekuat karena adanya aterosklerosis
koroner# tekanan oksigen jaringan miokard turun dan menyebabkan
gangguan sementara pada fungsi mekanik# biomekanik# dan elektrik
dari miokardium. Aterosklerosis koroner adalah proses fokal yang
sering menyebabkan iskemia nonuniform. Selama iskemia#
gangguan regional kontraktilitas askuler menyebabkan hipokinesia
segmental# akinesia# atau pada kasus yang berat# dapat terjadi
bulging *diskinesia+ yang dapat menurunkan fungsi pompa jantung.
a$am? ma$am penyakit jantung iskemik antara lain :
16 An/ina 3e
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
16/68
perasaan tidak nyaman di dada# seperti ditekan benda berat#
diremas# perasaan sesak# dan jarang sekali berupa rasa nyeri yang
sebenarnya. )ika pasien diminta untuk menunjukkan lokasi
nyerinya# pasien biasanya menempatkan tangannya diatas
sternum# dengan ekspresi seperti diremas dengan lokasi terpusat
di substernal *Levine(s Si!n+. Serangan angina bisanya
berlangsung ,H 2 menit# dan dapat menjalar ke kedua lengan
terutama lengan bagian depan# punggung# regio inters$apuler#
pangkal leher# jakun# gigi dan epigastrium. (yeri dapat berkurang
dengan pemberian nitrogliserin sublingual.
Pada pemeriksaan fisik# pasien dapat terlihat normal dan
asimptomatik. Pada saat serangan dapat ditemukan aritmia#
gallop# murmur# split S, paradoksal# ronki basah# namun gejala
tersebut segera menghilang jika nyeri berhenti.
Gejala dapat terlihat lebih jelas pada penderita iskemia
jantung dengan diabetes danCatau penyakit arteri perifer. Tanda
klinis dapat ditemukan pada organ tubuh lain# seperti aneurisma
aorta abdominal# bruit arteri karotis# dan berkurangnya tekanan
denyut nadi ekstremitas.
!6 An/ina Pe
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
17/68
iskemia# anti agregasi trombosit# dan anti trombin. Tindakan
operatif dilakukan untuk reaskularisasi pembuluh koroner.
0 ;i3e&$en'i
5ipertensi adalah salah satu masalah penyakit global. Sekitar
6#3 juta kematian *%/?%2@ dari total+ dan 9, juta ke$a$atan terjadi
setiap tahun akibat hipertensi. 5ipertensi memperberat resiko
penyakit kardioaskular lain seperti penyakit jantung koroner# gagal
jantung kongestif# stroke iskemik dan hemoragik# gagal ginjal# dan
penyakit arterial perifer.
Tekanan darah dipengaruhi oleh cardiac out"utdan resistensi
perifer. Cardiac out"ut dipengaruhi oleh stroke olume dan heart
rate# sedangkan resistensi perifer dipengaruhi oleh struktur dan
fungsi askuler. ekanisme terjadinya hipertensi dipengaruhi oleh
beberapa faktor# yaitu: olume $airan intraaskuler# sistem saraf
otonom# mekanisme hormonal renin?angiotensin?aldosteron# dan
mekanisme askuler.
ortalitas penyakit jantung iskemik# stroke dan penyakit
askular lain berhubungan erat dengan tekanan darah. Setiap
peningkatan tekanan sistolik , mm5g dan tekanan diastolik %
mm5g# resiko penyakit kardioaskular meningkat dua kali lipat.
Pada indiidu yang lebih tua# tekanan sistolik dan tekanan nadi
adalah prediktor yang lebih berpengaruh terhadap penyakit
kardioaskular dibandingkan tekanan diastolik.
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan )(< 6 adalah sebagai
berikut :
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
18/68
Terapi yang dapat diberikan untuk tatalaksana hipertensi
men$akup terapi farmakologis dan non?farmakologis# sebagai
berikut:
Non>-a&ma
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
19/68
serangan menyakitkan berikutnya atau telah di"ujudkan takut mati dalam
menghadapi situasi yang mengan$am kehidupan. Asosiasi tersebut
diilustrasikan oleh sejumlah studi yang menunjukkan bah"a depresi sering
mun$ul sebagai konsekuensi dari penyakit jantung danCatau pembedahan
penyakit jantung. Tapi respon psikopatologis untuk penyakit ini sangat
berariasi dan tergantung pada karakteristik pribadi dan lingkungan
psikososial pasien. Sifat dari penyakit kardioaskular yang mendasari juga
merupakan faktor yang penting. Tingkat keparahan diagnosis# kemampuan
yang dirasakan untuk mengontrol gejala dan pengaruh diagnosis pada
kegiatan kehidupan sehari?hari menentukan apakah masalah kesehatan
mental terjadi atau tidak *-ragano dan Wege# ,%+.
Dtak dan sistem kekebalan tubuh adalah dua sistem adaptif utama
tubuh. -ua jalur utama yang terlibat dalam interaksi tersebut adalah
5ipotalamus?5ipofisis?Adrenal AIis *5PA AIis+ dan sistem saraf simpatik
*SA AIis+. 5PA aIis merespon tekanan fisik dan mental untuk
mempertahankan homeostasis sebagai salah satu $ara untuk mengontrol
tingkat kortisol tubuh. -isregulasi 5PA aIis akan berakibat ke berbagai
penyakit akibat stres. Aktiitas 5PA aIis berhubungan se$ara intrinsik
dengan sitokin. Telah diketahui bah"a sitokin inflamasi mampu merangsang
hormon adrenokortikotropik *A
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
20/68
merupakan jalur interaksi umpan balik antara hipotalamus# pituitary dan
kelenjar adrenal. im sitokrom
P02 dalam >ona fasikulata korteks adrenal. Sintesis hormon ini diatur oleh
5PA aIis# sebagai respon utama terhadap terjadinya stres. 5ormon ini
men$apai leel tertinggi pada pagi hari untuk mengembalikan homeostasis
terhadap stres. Target utama kortisol adalah pada sistem metabolik# yang
mempengaruhi transport ion# respons imun dan memori. Kortisol mengatur
pengeluaran insulin dengan meningkatkan gula darah dan merangsang
glukoneogenesis# jalur metabolisme yang mensintesis glukosa dari
oksaloasetat. Kortisol memi$u ekspresi en>im yang penting untuk
glukoneogenesis untuk meningkatkan produksi glukosa. Sebaliknya#
kortisol juga merangsang sintesis glikogen di hati# yang akan menurunkan
kadar gula darah bersih. elalui jalur ini# kortisol se$ara hati?hati mengatur
tingkat glukosa yang beredar dalam aliran darah. Peran kortisol dalam
metabolisme adalah selama keadaan puasa# ketika glukosa darah telah habis#
kortisol akan menjamin ketersediaan glukosa melalui glukoneogenesis.
Peran kortisol dalam regulasi ion# khususnya dalam hubungannya dengan
natrium dan kalium juga telah banyak diteliti. Kortisol men$egah sel?sel
kehilangan natrium dan memper$epat laju ekskresi kalium. 5al ini akan
membantu pengaturan p5 tubuh dan memba"anya kembali ke ekuilibrium
setelah stabil. Kemampuan kortisol dalam mengatur aksi pompa natrium?
kalium seluler bahkan telah menimbulkan spekulasi bah"a kortisol
berkembang sebagai transporter natrium. Kortisol juga turut mampengaruhi
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
21/68
sistem imun. Komponen penting dari imunitas seluler adalah sel limfosit T.
Sel T merespon molekul sitokin# yang disebut interleukin# melalui jalur
sinyal. Kortisol menghentikan proliferasi sel T dengan men$egah beberapa
dari sel T mengenali sinyal interleukin. Proses ini juga menghambat
peradangan melalui penghambatan sekresi histamin. Kemampuan kortisol
dalam men$egah respon imun dapat membuat indiidu sangat rentan
terhadap infeksi. Kortisol juga memiliki peran dalam memori.
5ippo$ampus# bagian otak di mana memori diproses dan disimpan#
mengandung banyak reseptor kortisol. Kadar kortisol yang normal tidak
memiliki efek buruk pada hippo$ampus# sedangkan kelebihan kortisol
menyebabkan atrofi pada hippo$ampus. Studi menunjukkan bah"a orang?
orang dengan kadar kortisol tinggi bermanifestasi pada kehilangan memori
yang signifikan akibat kerusakan hippo$ampus dan kerusakan yang timbul
biasanya reersibel. Kortisol berperan dalam inhibitory feed back dengan
memblokir sekresi corticotro"in%releasin! hormonedan men$egah interaksi
5PA aIis dalam sekresi glukokortikoid. Terdapat spekulasi bah"a tingkat
stres kronis yang tinggi akan mengganggu keseimbangan prosesfeed back#
mengakibatkan kegagalan inhibisi umpan balik dalam penggunaan dan
pelepasan kortisol *;andall# ,%%+.
Telah diketahui bah"a stres dapat menurunkan respon imun#
pengamatan empiris diperkuat oleh studi tentang efek fisiologis kortisol.
-ampak stres akut dan kronis pada kesehatan manusia banyak sekali
ditemukan dan biasanya ditemukan dalam keadaan berat. Selama periode
stres meningkat# sel?sel kekebalan tubuh sedang dipenuhi oleh molekul yang
pada dasarnya menyebabkan penghentian proses pertahanan kekebalan
tubuh. olekul?molekul ini# yaitu kortisol# menekan sistem kekebalan tubuh
dan jalur inflamasi# menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Tingkat stres yang tinggi# bahkan selama periode yang relatif singkat#
$enderung menghasilkan hasil yang sama# yaitu perpanjangan "aktu
penyembuhan# penurunan kemampuan dalam pembentukan imunitas# dan
tingginya kerentanan terhadap infeksi irus. -alam jangka panjang# paparan
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
22/68
kortisol se$ara konstan yang terkait dengan stres kronis menghasilkan gejala
lanjut# termasuk gangguan kognisi# penurunan fungsi tiroid# dan akumulasi
lemak perut# yang memiliki implikasi pada kesehatan jantung. 8aik episode
stres akut maupun berkepanjangan# dapat memi$u penurunan tingkat
kesehatan umum# sehingga paparan stres tersebut harus diminimalkan.
Seperti pada
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
23/68
mikroglia# astrosit# oligodendroglia# dan neuron+ yang beroperasi dalam
hubungan yang kompleks dan berkerja se$ara sinergis atau antagonis.
Sitokin umumnya berhubungan dengan inflamasi# aktiasi imunitas# dan
diferensiasi atau kematian sel termasuk interleukin *'=+# T(1# '(1#
kemokin dan faktor pertumbuhan *seperti brain%derived neurotro"hic factor)
8-(1+. 8erdasarkan profil fungsional dari respon imun# produksi sitokin
diatur oleh T?helper % *Th%+ yang umumnya memediasi respon inflamasi
seluler dan T?helper , *Th,+ yang meningkatkan respon inflamasi humoral.
Sitokin pro?inflamasi seperti '=?%# '=?3# '(1?# dan T(1?L# meningkatkan
respon imun untuk membantu memper$epat eleminasi patogen sedangkan
sitokin anti?inflamasi seperti '=?0# '=?%# dan '=?/ berfungsi untuk
meredam sistem imun dengan menurunkan fungsi sel dan sintesis sitokin
pro?inflamasi *Kronfol dan ;emi$k# ,+.
Sitokin inflamasi berhubungan dengan proses terbentuk hingga
rupturnya plak aterosklerosis# dimana hal tersebut merupakan patogenesis
utama dari penyakit jantung koroner. Selain itu# inflamasi juga memegang
peranan penting dalam patogenesis beberapa tipe gagal jantung. Se$ara
keseluruhan# sitokin inflamasi *
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
24/68
darah otak ,+ transpor aktif melalui molekul transpor khusus sitokin pada
endotel otak# /+ aktiasi sel endotel dan induksi pelepasan second
messen!er seperti prostaglandin dan nitrit oksida *(D+# 0+ transmisi melalui
serabut saraf aferen pada nerus agus# dan 2+ masuk dalam parenkim otak
melalui aktiasi monosit perifer *
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
25/68
sitokin dengan jantung mungkin menjadi sebuah respons adaptif untuk
stress# sebaliknya ekspresi jangka pendek dari molekul ini mungkin
sesungguhnya maladaptif dengan menghasilkan dekompensasi jantung
*
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
26/68
pada reseptor tersebut kemungkinan berhubungan dengan peningkatan
sitokin yang selanjutnya dapat berdampak pada kardioaskular. ekanisme
yang kedua adalah peningkatan sitokin seperti T(1?L berhubungan dengan
peningkatan aktiitas en>im yang mendegradasi triptofan menjadi
kynurenine pada pasien
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
27/68
dan meningkatkan agregasi platelet# memi$u pembentukan klot. -alam
arteri koroner normal# pembentukan trombus dan iskemia di$egah melalui
rangsangan serotonin pada endotelium untuk melepaskan nitrit oksida# yang
mengakibatkan asodilatasi di area sekitar klot.
Adhesi# aktiasi# dan agregrasi platelet merupakan kompenen penting
dalam penyakit jantung. Serotonin memainkan peran kun$i dalam hal
biologis platelet yaitu berikatan dengan reseptor 2?hydroIytryptamine *2?
5T+ pada platelet. -i arteri dengan aterosklerosis# serotonin menyebabkan
agregasi platelet. Selanjutnya# peningkatan kadar serotonin darah
memprediksi
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
28/68
sebagai dampaknya dapat meningkatkan peningkatan mortalitas pada gagal
jantung *S$hins et al.# ,0E Gehi et al.# ,%+.
Abnormalitas pada 5PA aIis juga memainkan peran penting# dimana
kortisol se$ara independen berhubungan dengan mortalitas pada gagal
jantung dan pada depresi terjadi peningkatan kadar kortisol. Seperti
hiperkotisolemia# pada depresi kelainan yang berhubungan dengan 5PA
juga mungkin berdampak ada kondisi medis pasien penyakit jantung lain.
Karena abnormalitas ini berhubungan dengan metabolisme# kondisi seperti
dislipidemia# obesitas# dan resistensi insulin juga berhubungan dengan
morbiditas dan mortalitas penyakit jantung *8u$$eleti et al.# ,9E -ao et
al.# ,%+.
Selain peningkatan sirkulasi katekolamin dan kortisol# abnormalitas
pada sistem saraf otonom juga berpengaruh pada hubungan antara depresi
dengan penyakit jantung. )antung diinerasi oleh sistem saraf simpatis dan
parasimpatis# interaksi antara keduanya yang berla"anan membantu jantung
membuat perubahan dalam menghadapi stressor. Pasien dengan ri"ayat
jantung iskemik atau gagal jantung biasanya menunjukkan pola peningkatan
saraf simpatis dan penurunan saraf parasimpatis# manifestasinya adalah
penurunan sensitiitas barorefleks dan ariabilitas denyut jantung
*8u$$eleti et al.# ,9E Kemp at al.# ,%+.
Pada depresi pasien dengan penyakit jantung maupun tidak juga
mengalami penurunan ariailitas denyut jantung# dengan penyebab yang
sama yakni ketidakseimbangan antara saraf simpatis dan parasimpatis.
Penurunan 5;F tampaknya berhubungan linear dengan keparahan depresi.
Selanjutnya pada pasien dengan depresi dan penyakit jantung koroner
mengalami penurunan 5;F yang lebih besar dibandingkan dengan pasien
hanya dengan depresi atau peyakit jantung koroner. Peningkatan disfungsi
saraf otonom pada depresi kemungkinan menyebabkan perburukan
prognosis pada pasien dengan gagal jantung *Glassman et al.# ,6E Kemp
et al.# ,%+.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
29/68
-epresi se$ara konsisten berhubungan dengan rendahnya leel
8-(1. -iperkirakan signal 8-(1 memediasi neurogenesis hippo$ampus
yang berhubungan dengan penyembuhan depresi. Selain itu obat
antidepresan SS;' juga meningkatkan kadar 8-(1 dan neurogenesis
hipo$ampus. 8-(1 juga mempunyai peranan penting dalam beberapa
proses fisiologis yang penting bagi kesehatan kardioaskular. 8-(1
diekspresikan oleh sel endotel dimana ia berperan dalam angiogenesis dan
pertahanan sel endotel yang meningkat ketika terjadi hipoksia. &kspresi
8-(1 diregulasi oleh sinyal neuron dari jantung setelah terjadi infark
miokard menariknya peningkatan ekspresi ini terjadi di otak bukan jantung#
dimana hal tersebut berefek pada penurunan kematian sel jantung dan
peningkatan fungsi sistolik *
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
30/68
tentang karakteristik kepribadian tipe A dan tipe 8# tipe A mempunyai $iri?$iri
terburu?buru dalam menentukan sesuatu# asertif# senang dengan persaingan#
perfeksionis# ambisi dan polyphasi$. Sedangkan tipe 8 mempunyai $iri?$iri
lebih santai dalam melakukan sesuatu# lebih sabar menunggu# kurang asertif#
menghindari persaingan# non perfeksionis# kurang ambisi dan non polyphasi$
*;obin dan )udge# ,6+ .
Drang?orang yang mempunyai tipe keribadian A memperlihatkan
ke$enderungan agresif# $epat bosan# bi$ara dan berjalan dengan $epat#
mempunyai persaingan yang tinggi# suka menyela pembi$araan orang lain
yang ambisius. Sedangkan tipe kepribadian 8 menunjukkan karekteristik
bersikap tenang# santai# tidak terlalu memaksa diri dalam bekerja# tidak suka
bersaing dan lebih bisa memahami orang lain. 1riedman *%970+ menyebutkan
indiidu yang mempunyai kepribadian tipe A mempunyai $iri?$iri seperti
berikut:
Gaya bi$ara tajam dan sangat agresif
Selalu makan# berbi$ara dan berjalan $epat
Tidak sabar terhadap orang yang lamban# suka memotong pembi$araam
orang lain
Sering mengerjakan banyak hal dalam "aktu yang bersamaan
*polyphasi$+
&gois# hanya tertarik pada pembi$araan yang berhubungan dengan
dirinya dan men$oba mengarahkan pembi$araan sesuai dengan
kehendaknya
erasa bersalah bila santai dan sulit tenang setelah selesai bekerja
engarah pada hal?hal yang sepatutnya dihargai
Tidak ada perhatian dan tidak bisa mengingat rin$ian suatu ruang
8ila disaingi tipe A lainnya akan terjadi keributan
Per$aya bah"a keberhasilan di$apai dengan mengerjakan segala
sesuatu lebih $epat# sehingga ia terus bekerja dengan $epat
Sedangkan tipe kepribadian 8 mempunyai $iri?$iri sebagai berikut:
Gaya bi$ara lamban dan santai
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
31/68
8ebi$ara dan berjalan dengan santai
Sabar
engerjakan sesuatu pekerjaan satu persatu
=ebih bisa memahami orang lain
8isa santai setelah selesai bekerja
engarah pada hal?hal yang memang patut dihargai
Selalu mengerjakan sesuatu tanpa memaksakan diri
elakukan permainan untuk kesenangan# bukan kemenangan
Sulit untuk terus terang kerena takut menyakiti hati orang lain
enurut *-enollet# ,2+ kepribadian tipe - adalah kepribadian dengan
karakteristik berupa ke$enderungan untuk mengekspresikan emosi negatif
dan sekaligus menghambat emosi tersebut dengan $ara menghindari kontak
sosial terhadap lingkungannya. 'ndiidu dengan kepribadian tipe ini memiliki
skor yang tinggi dalam dimensi afek negatif dan penghindaran sosial.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
32/68
Drang yang sering mengalami stres negatif sangat erat kaitannya dengan
tipe kepribadian yang bersangkutan. Telah banyak penelitian yang terfokus
pada peran psikososial dan faktor?faktor perilaku seperti gangguan depresi#
emosi?emosi negatif dan isolasi sosial pada penderita penyakit
kardioaskular. Konsep kepribadian juga diketahui berasosiasi dengan
kerusakan dan kegagalan pada penyakit jantung koroner. Satu dari sekian
banyak konsep kepribadian yang banyak diketahui yaitu Pola Perilaku Tipe A
*PPTA+# yang dikarakterisasikan dengan agresiitas *aggressieness+#
permusuhan *hostility+# urgensi "aktu *time urgen$y+# daya saing
*$ompetitieness+# daya juang untuk meraih prestasi *a$hieement striing+.
eskipun beberapa penelitian pada populasi umum atau populasi yang
berisiko tinggi terhadap P)K menunjukkan hubungan antara PPTA dan P)K#
namun masih meninggalkan kontroersi apakah PPTA merupakan faktor
risiko pada P)K# karena beberapa penelitian telah gagal untuk menunjukkan
kontribusi PPTA pada P)K. Poin lain menunjukkan bah"a beberapa
komponen PPTA menunjukkan asosiasi dengan P)K yaitu rasa marah dan
permusuhan *anger and hostility+ *-ennolet# ,2+.
Drang?orang pada tipe A dianggap lebih memiliki ke$enderungan untuk
mengalami tingkat stress yang lebih tinggi# sebab mereka menempatkan diri
mereka sendiri pada suatu tekanan "aktu dengan men$iptakan suatu batas
"aktu tertentu untuk kehidupan mereka. 5asilnya kepribadian ini
menghasilkan beberapa karakteristik perilaku tertentu. Kepribadian tipe A#
ke$emasan dan hyperigilan$e diarahkan keluar sebagai kompetitif# agresif#
mudah tersinggung# dan kadang?kadang perilaku bermusuhan. Tipe
kepribadian A memiliki mendapat perhatian sebagai faktor risiko
kardioaskular potensi selama dua dekade# hasinya tipe kepribadian ini benar?
benar berhubungan dengan kejadian kardioaskular. 1aktor psikologis#
misalnya emosi?emosi negatif terjadi seperti marah dan $emas# juga
merupakan faktor resiko terjadinya gangguan kardioaskular. Pola perilaku
tersebut diidentifikasikan suatu pola kepribadian disebut pola perilaku tipe A
*type A 8ehaior Paterrn+.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
33/68
Konsep kepribadian yang baru?baru ini banyak mendapatkan sorotan
perhatian yaitu kepribadian tipe - *Ty"e D Personality+. Kepribadian tipe -
berkembang di &ropa berdasarkan penelitian pada pasien P)K di sana.
enurut )ohan -enollet *-enollet# ,2+ orang dengan kepribadian tipe -
berisiko menimbulkan distres emosi dan psikososial# dan terganggunya
kualitas hidup. Dleh sebab itu kepribadian tipe - disebut juga sebagai the
distress personality. -istres psikologis sering diasosiasikan dengan
patogenesis dan akibat dari berkembangnya penyakit jantung koroner tetapi
hanya sedikit yang mengetahui bah"a distres merupakan faktor yang turut
menentukan risiko penyakit jantung koroner. 'ndiidu dengan kepribadian
tipe - yang sudah didiagnosa sebagai penderita P)K memiliki prognosis yang
kurang baik terhadap penyakitnya.enurut -enollet *,2+# kepribadian tipe
- didefinisikan sebagai hasil interaksi antara ne!ative affectivity *(A+ dan
social inhibition *S'+. Drang dengan tipe ini ditandai dengan perasaan
murung# $emas# dan takut untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu#
$iri khas tipe ini adalah memiliki hubungan pribadi lebih sedikit dengan orang
lain dan $enderung merasa kurang nyaman dengan orang asing. (A
didefinisikan sebagai ke$enderungan seseorang untuk mengalami emosi yang
negatif# seperti perasaan depresi# ke$emasan# kemarahan# dan perasaan
bermusuhan. Sementara itu# S' diartikan sebagai upaya menghindari untuk
terlibat dalam interaksi sosial# seperti perasaan tegang# tidak nyaman# dan
tidak aman ketika bertemu orang lain *-enollet# ,2+. 8erdasarkan
penelitian -enollet et al. *%993+ yang disitasi oleh Sher *,2+# kematian
akibat penyakit jantung meningkat 0 kali lipat pada pasien yang memiliki tipe
kepribadian -. Tipe - merupakan prediktor independen hipertensi# kematian
jantung# dan infark miokard.
D0 Gan//%an P'i
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
34/68
Gangguan depresi mayor merupakan gangguan yang biasanya bersifat
berat dan berulang# yang berhubungan dengan berkurangnya fungsi dan
kualitas hidup# morbiditas# dan mortalitas. Perlu diperhatikan perbedaan
antara episode depresi mayor dan gangguan depresi mayor. &pisode depresi
mayor termasuk episode depresi yang terjadi sebagai bagian dari gangguan
bipolar sementara pada gangguan depresi mayor# depresi pada gangguan
bipolar tidak termasuk. W5D menyebutkan bah"a depresi adalah penyebab
disability keempat tertinggi di dunia dan diperkirakan pada ,, akan
menjadi penyebab kedua tertinggi. *Kessler dan 8romet# ,%/+.
'ndiidu dengan gangguan depresi mayor mempunyai gejala depresi
yang lebih banyak# $enderung mempunyai gangguan yang relatif stabil
sepanjang "aktu dan mempunyai lebih banyak keluarga yang berpenyakit
gangguan afektif. Gangguan ini mungkin hanya episode tunggal atau terjadi
berulang. -ibedakan selain keparahan gejalanya juga tingkat kesembuhan
dan lama kesembuhan. )arak antara dua episode paling sedikit , bulan tanpa
ada gejala depresi yang berarti. -apat menjadi episode depresi kronik bila
memenuhi kriteria lengkap untuk minimum , tahun. 8iasanya lebih sering
relaps dan rekuren sehingga memerlukan terapi rumatan *aramis danaramis# ,%+.
8erdasarkan PP-G) '''# gejala utama dari depresi adalah afek depresi#
kehilangan minat dan kegembiraan# dan berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah *rasa lelah yang nyata sesudah kerja
sedikit saja+ dan menurunnya aktiitas. Sedangkan gejala lainnya adalah
konsentrasi dan perhatian berkurang# harga diri dan keper$ayaan diri
berkurang# gagasan tentang rasa bersalah dna tidak berguna# pandangan
masa depan yang suram dan pesimistis# gagasan atau perbuatan
membahayakan diri atau bunuh diri# tidur terganggu# nafsu makan terganggu.
ntuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan
masa sekurang? kurangnya , minggu untuk penegakan diagnosis# akan tetapi
periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan
berlangsung $epat.
Saat ini ditemukan bah"a gangguan depresi mayor se$ara signifikan
berhubungan dengan gangguan fisik kronis# termasuk arthritis# asma# kanker#
penyakit kardioaskular# diabetes# hipertensi# gangguan pernafasan kronis#
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
35/68
dan kondisi nyeri yang berariasi *Kessler dan 8romet# ,%/+. enurut
a$rides dan (emeroff *,%2+# prealensi gangguan depresi mayor
diperkirakan sebesar %6@ hingga ,6@ pada pasien yang dira"at di rumah
sakit dengan penyakit arteri koroner.
Gangguan depresi mayor adalah faktor resiko penyebab yang
mendorong ke arah meningkatnya prealensi penyakit fisik# termasuk
hubungannya dengan im"airment dan meningkatnya resiko mortalitas.
Gangguan depresi mayor adalah prediktor yang konsisten untuk onset a"al
dari penyakit arteri koroner# stroke# diabetes# heart attacks# dan beberapa
jenis kanker. 8eberapa mekanisme biologis dikemukakan untuk menjelaskan
hubungan prospektif antara gangguan depresi mayor dengan gangguan?
gangguan ini. 5al ini termasuk perilaku?perilaku terkait kesehatan yang
buruk yang berhubungan dengan gangguan depresi mayor# seperti tingginya
tingkat merokok dan konsumsi alkohol# obesitas# rendahnya kepatuhan
dalam terapi# dan berariasinya disregulasi biologis# seperti hiperaktiitas
pada 5PA Aksis# dan lemahnya fungsi imunitas. (amun# depresi juga
merupakan konsekuensi dari adanya penyakit fisik kronis# karena onset
depresi dapat mun$ul sesudah adanya penyakit fisik. Adanya depresikomorbid sering dikaitkan dengan buruknya perjalanan penyakit. 8eberapa
penyebab terlibat dalam hal ini# namun yang paling sering dikaitkan dengan
depresi adalah ketidakpatuhan dalam terapi *Kessler dan 8romet# ,%/+.
.0 Di'$imia
Gambaran klinis distimia menurut -S 'F?T; adalah mood yang
disforik pada sebagain besar dari hari# paling sedikit telah berjalan ,
tahun# bersifat kronis# nonbipolar dan nonpsikotik# ditambah ,?3
gambaran gejala seperti depresi mayor. -ialami perempuan lebih
banyak dari pria sebesar ,: %. Sering berkomorbidita dengan depresi
mayor# gangguan anIietas dan penyalahgunaan >at *aramis dan
aramis# ,%+.
enurut PP-G)?'''# pedoman diagnostik distimia adalah :
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
36/68
kriteria gangguan depresif berulang ringan atau sedang *1//. atau
1//.%+.
8iasanya mulai pada usia dini dari masa de"asa dan berlangsung
sekurang? kurangnya beberapa tahun# kadang? kadang untuk jangka
"aktu tidak terbatas.
)ika onsetnya pada usia lebih lanjut# gangguan ini seringkali
merupakan kelanjutan suatu episode depresif tersendiri *1/,.+ dan
berhubungan dengan masa berkabung atau stres lain yang tampak
jelas.
!0 Gan//%an ema'
a0 De-ini'i Ke#ema'an
Ke$emasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh
perasaan ketakutan disertai tanda somatik sistem saraf otonom yang
hiperaktif *Sado$k et al.# ,9+. enurut aramis *,9+# ke$emasan
dan ketakutan memiliki komponen fisiologis yang sama tetapi
ke$emasan tidak sama dengan ketakutan. Penyebab ke$emasan berasal
dari dalam dan sumbernya sebagian besar tidak diketahui sedangkan
ketakutan merupakan respon emosional terhadap an$aman atau
bahaya yang sumbernya berasal dari luar yang dihadapi se$ara sadar.
Ke$emasan dianggap patologis bilamana mengganggu fungsi sehari?
hari# pen$apaian tujuan# dan kepuasan atau kesengan yang "ajar.
Gangguan ke$emasan *anIietas+ adalah sekolompok kondisi
yang memberi gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan
yang disertai respon perilaku# emosional dan fisiologis indiidu yang
mengalami gangguan ansietas *Fidebe$k# ,7+.
enurut -S F# yang termasuk dalam gangguan $emas adalah
gangguan $emas perpisahan# mutisme selektif# fobia spesifik# fobia
sosial# gangguan panik# agorafobia# gangguan $emas menyeluruh#
gangguan $emas yang diinduksi >atC pengobatan# gangguan $emas
yang berhubungan dengan kondisi medis# dan gangguan $emas tidak
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
37/68
khas. -iagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria yang sudah
dibakukan *-S FE '
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
38/68
yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum# dengan
prealensi antara %3@ sampai 0,@. Gangguan $emas yang sering
terjadi pada pasien dengan penyakit jantung koroner adalah gangguan
$emas menyeluruh dimana prealensinya sekitar %,@# fobia sosial
9@# gangguan panik dan agorafobia ,@ *Parker et al.# ,%+.
.0 )a#am> )a#am Gan//%an ema' :
16 Gan//%an ema' )en(el%&%h
a+ -efinisi
enurut -S?'F *Dia!nosis Statistical and *anual of
*ental Disorder+ yang dimaksud dengan gangguan $emas
menyeluruh adalah suatu keadaan ketakutan atau ke$emasan
yang berlebih?lebihan# dan menetap sekurang?kurangnya selama
enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau aktiitas disertai
oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan gangguan
bermakna pada fungsi sosial# pekerjaan# dan fungsi?fungsi
lainnya. Sedangkan menurut '
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
39/68
sehari?hari. Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari#
berlangsung sekurangnya selama 3 bulan. Ke$emasan yang
dirasakan sulit untuk dikendalikan dan berhubungan dengan
gejala?gejala somatik seperti ketegangan otot# iritabilitas#
kesulitan tidur# dan kegelisahan sehingga menyebabkan
penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam
fungsi sosial dan pekerjaan *Sado$k et al.# ,9+.
Gejala utama GA- adalah anIietas atau ke$emasan#
ketegangan motorik# hiperaktiitas otonom# dan ke"aspadaan
se$ara kognitif. Ke$emasan bersifat berlebihan dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial. Ketegangan
motorik bermanifestasi sebagai bergetar# kelelahan# dan sakit
kepala. 5iperaktiitas otonom timbul dalam bentuk pernafasan
yang pendek# berkeringat# palpitasi# dan disertai gejala saluran
pen$ernaan. Terdapat juga ke"aspadaan kognitif dalam bentuk
iritabilitas *&lira# ,9+.
$+ Kriteria -iagnosis
Kriteria diagnosis gangguan $emas menyeluruh menurut
-S F# adalah :
Ke$emasan atau kekha"atiran yang berlebihan yang timbul
hampir setiap hari# sepanjang hari# terjadi selama kurang dari
3 bulan tentang sejumlah aktiitas atau kejadian *seperti
pekerjaan atau aktiitas sekolah+.
Penderita merasa sulit untuk mengdalikan kekha"atirannya. Ke$emasan dan kekha"atiran disertai tiga atau lebih dari
enam gejala berikut ini : kegelisahan# merasa mudah lelah#
sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong# iritabilitas#
ketegangan otot# dan gangguan tidur *dengan sekurangnya
beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak
terjadi selama 3 bulan terakhir.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
40/68
Ke$emasan# kekha"atiran# atau gejala fisik menyebabkan
penderitaan yang bermakna se$ara klinis# atau gangguan padafugsi sosial# pekerjaan atau fungsi penting lain.
Ganguan yang terjadi bukan karena efek fisiologis langsung
dari suatu >at *misalnya penyalahgunaan medikasi+ atau
kondisi medis umum *hipertiroidisme+#
Gangguan tidak bisa dijelaskan oleh gangguan mental lain#
misalnya ke$emasan atau ketakutan akan serangan panik
*seperti pada gangguan panik+# merasa malu pada situasi
umum *seperti pada fobia sosial# kontaminasi atau obsesi
yang lain *pada obsesif kompulsif+# merasa jauh dari rumah
atau saudara dekat *pada gangguan $emas perpisahan+#
menderita keluhan fisik berganda *pada gangguan
somatisasi+# atau menderita penyakit serius *seperti pada
hipokondriasi+.
!6 Gan//%an Pani
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
41/68
bunuh diri. Penatalaksanaan yang tepat kombinasi farmakoterapi
dengan psikoterapi akan memberikan hasil yang lebih baik
*Sado$k# ,9E Taylor et al.# ,9+.
Gangguan Panik *Panic Disorder+ adalah satu perasaan
serangan $emas mendadak dan terus menerus disertai perasaan
perasaan akan datangnya bahayaC ben$ana# ditandai dengan
ketakutan yang hebat se$ara tiba?tiba. Gangguan Panik disebut juga
AnIietas Paroksismal &pisodik *Sado$k# ,9E 5an et al.# ,9+.
Serangan panik menunjukkan beberapa gejala anIietas yang
berat dengan onset $epat. Gejala men$apai pun$aknya dalam %
menit# tapi juga bisa dalam beberapa detik. Pasien mengeluh nafas
pendek# sesak nafas# tremor# pusing# merasa panas atau dingin# ada
depersonalisasi dan derealisasi. Pasien dengan serangan panik akan
berulangkali men$ari pertolongan# sering diba"a ke 'nstalasi
Ga"at -arurat *'G-+ ;umah Sakit. 8ila tidak diobati serangan
panik akan berulang dan pasien akan berulangkali mengunjungi
dokter atau seringkali diba"a ke 'G-. Semakin lama pasien akan
menghindari tempat?tempat atau situasi serangan paniknya pernah
terjadi terutama tempat kegiatan sosial atau tempat dimana susah
untuk menyelamatkan diri dan bisa jatuh pada Agorafobia.
Serangan panik akan berkurang dirumah# berada bersama pasangan
atau orang yang dikenal sehingga bisa membantu bila terjadi
serangannya.
Gangguan Panik merupakan serangan panik yang berulang?
ulang dengan onset $epat dan durasi sangat singkat. Karena adanya
gejala? gejala fisik pada "aktu serangan# pasien menjadi ketakutan
mereka akan mendapat serangan jantung# stroke dan lain?lain.
Kadang pasien berfikir mereka akan kehilangan kontrol *Sado$k et
al.# ,9E 8agot et al.# ,6E 5an et al.# ,9+.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
42/68
-iagnosis Serangan panik menurut -iagnosti$ and
Statistical *anual of *ental Disorder /*-S F+ adalah sebagai
berikut :
Adanya satu periode ketakutan sangat hebat atau kegelisahan
dimana 0 *empat+ atau lebih gejala?gejala diba"ah ini dapat
ditemukan dan men$apai pun$aknya dalam "aktu % menit :
%. Palpitasi# jantung terasa berat dan peningkatan denyut
jantung.
,. Keringat banyak.
/. enggigil atau gemetaran.
0. Perasaan nafasnya pendek atau tertahan?tahan.
2. erasa ter$ekik.
3. (yeri dada.
6. ual atau rasa tidak nyaman diperut.
7. erasa pusing# goyangChoyong# kepala terasa ringan atau
nyeri.
9. -erealisasi *merasa tidak didunia realita+# atau
depersonalisasi *merasa terpisah dari diri sendiri+.
%. Takut kehilangan kendali diri atau menjadi gila.
%%. Takut mati.
%,. Parestesia *menurunnya sensasi+.
%/. erasa kedinginan atau merah kepanasan.
Paling sedikit satu serangan panik diikuti dalam jangka "aktu %
bulan *atau lebih+ oleh satu *atau lebih+ keadaan? keadaan
berikut:
%. Kha"atir tentang implikasi daripada serangan panik atau
akibatnya *misal: hilang kendali diri# mendapat serangan
jantung atau menjadi gila+.
,. Adanya perubahan yang bermakna dalam perilaku
sehubungan dengan adanya serangan panik.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
43/68
Serangan Panik tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung
dari satu >at *misal: penyalahgunaan >at atau obat? obatan+ ataukondisi medis umum *hipertiroid+.
Serangan Panik tidak bisa dimasukkan pada gangguan mental
emosional lain.
E0 Te&a3i Gan//%an P'iines 'so$arboIa>id# Phenel>ine
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
44/68
Tetra$y$li$
pipera>inoa>epine
irta>apine
Thia>epines tianeptine
*aharatih et al# ,9+
!6 Pen/a&%h
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
45/68
dosis $italopram tidak lebih dari , mgChari *arides dan
(emeroff# ,%2+.
Antidepresan Tri$y$li$ Amine tidak menjadi pillihan pertama
untuk pengobatan depresi pada penderita penyakit kardioaskular
karena efek kardiotoksik yang dapat ditimbulkan seperti aritmia#
hipotensi ortostatik# hipertensi# palpitasi# dan perlambatan konduksi
*aharatih et al.# ,9+. isalnya: amitriptyline dan nortriptyline
sebaiknya dihindari penggunaannya pada pasien dengan penyakit
jantung# karena efek kardiotoksik yang ditimbulkannya berupa:
hipotensi ortostatik# takikardi akibat efek antikolinergik#
pemanjangan kardiak interal *kompleks M;S dan interal MT+ dan
adanya sifat pro aritmik *)eff et al.# ,%+. Tri$y$li$ Amine
menghalangi re?uptake norepinefrin dan atau serotonin.
(orepinefrin mengikat bagian perifer untuk alfa dan N?adrenergik
reseptor# yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah#
denyut jantung# dan kontraktilitas jantung dan pembuluh darah.
Pada pasien dengan penyakit kardioaskular# ini dapat
meningkatkan iskemia# nyeri dada# hipertensi# dan aritmia. &fek
dari Tri$y$li$ Amine pada jantung mirip dengan obat antiaritmia
kelas '# yang dapat memperpanjang konduksi intraentrikular
sekunder ke saluran natrium blokade. Tri$y$li$ Amine juga
menghambat komponen yang menonaktifkan $epat saluran kalium
yang memperpanjang interal MT. Perpanjangan berlebihan pada
MT dapat menyebabkan torsades de "ointes# yang dapat terjadiketika Tri$y$li$ Amine digunakan dengan obat lain yang juga
memperpanjang interal MT. Selain itu# Tri$y$li$ Amine dapat
menyebabkan blok atrioentrikular derajat % dan ,# asistol# dan
sudden death**arides dan (emeroff# ,%2+.
Golongan atipikal antidepresan mungkin dapat digunakan
untuk pengobatan. FenlafaIine kemungkinan menyebabkan
peningkatan tekanan darah. ;eboIetine kemungkinan mengubah
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
46/68
kontrol dari terapi hipertensi dan dapat meningkatkan denyut
jantung *-aies et al.# ,0+.
Golongan AD' dapat menginduksi terjadinya hipotensi
ortostatik *-aies et al.# ,0+.
+6 In$e&aem#
propranolol# dan metoprolol *-aies et al.# ,0+.
.0 An$i AnBie$a'
16 Kla'i-iine 5ydroIy>ines
8en>odia>epine 8en>odia>epine Alpra>olam# broma>epam#
$loba>am# dia>epam# ethyl
lofla>epate pra>epam#
$hlordia>epoIide#
$loIa>olam# eti>olam#
fludia>epam# lora>epam#
meda>epam# norda>epam#
oIa>epam# oIa>olam#
pina>epam# $lora>epate#
tofisopam
(on?8en>odia>epine A>aspirode$anedione 8uspirone# Tandospirone
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
47/68
pada pasien yang baru saja mengalami iskemia miokard dengan
gejala $emas yang meningkatkan denyut jantung# tekanan darah# dan
masalah fisiologis lainnya. Dbat ini memiliki beberapa efek
fisiologis yang menguntungkan meliputi: penurunan leel
katekolamin se$ara akut dan mengurangi resistensi pembuluh darah
koroner *)eff et al.# ,%+.
8en>odia>epine memiliki beberapa kelemahan# yaitu :
*%+ meningkatkan risiko jatuh# karena memiliki efek samping sedasi
*,+ menyebabkan depresi pernapasan pada penggunaan dalam dosis
yang tinggi
*/+ mengakibatkan ketergantungan fisik pada penggunaan jangka
panjang
*0+ tidak dapat mengobati gejala depresi
Terlepas dari adanya sejumlah kelemahan# agen an$iolytic ini
se$ara substansial efektif bagi penderita penyakit jantung iskemia
yang juga menderita gangguan $emas. Sementara bagi penderita
depresi dan gangguan $emas formal# antidepresan juga sering
menjadi pilihan terapi *)eff et al.# ,%+.
Se$ara keseluruhan# ben>odia>epin dan buspirone se$ara klinis
aman dan efektif pada pasien dengan penyakit jantung.
8en>odia>epin telah terbukti meningkatkan denyut jantung se$ara
akut# tetapi ia juga terbukti dapat mengurangi va!al tone dan
ariabilitas periode jantung. 5al ini berkemungkinan besar
disebabkan oleh potentiating ?aminobutyri$ a$id yang dapat
mengurangi ke$emasan dan aktiasi sistem saraf simpatik#
menurunkan denyut jantung dan tanggapan pressor terhadap stres. -isisi lain# buspirone# dalam sebuah penelitian# telah dikaitkan dengan
penurunan tekanan darah a"al# sehingga dapat menanggulangi
peningkatan denyut jantung sebagai respons terhadap stres
*S$hulman et al.# ,2+.
+6 In$e&a
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
48/68
risperidon# ritonair# antidepresan trisiklik dan substrat
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
49/68
Ketahuilah bah"a depresi adalah gangguan dengan komponen
biologis# psikologis# dan interpersonal# dan bukan dari kelemahanpribadi atau kegagalan.
Anggota keluarga haruslah membantu pasien mengikuti ren$ana
pengobatan yang diresepkan dan mempraktekkan teknik? teknik
penanggulangan dan kemampuan menyelesaikan masalah yang dia
belajar selama psikoterapi.
Pastikan obat pasien tersedia jika diresepkan# menghadiri sesi terapi
dengan pasien jika diperlukan# mendorong pasien untuk mengikuti
perubahan gaya hidup yang direkomendasikan dan menindaklanjuti
dengan penyediaan layanan kesehatan yang layak.
ena"arkan dukungan yang konsisten untuk pasien. 5al ini dapat
merupakan salah satu bagian yang paling penting dari ren$ana
pera"atan. Drang dengan depresi dapat merasa sendirian dan
terisolasi. emberikan dukungan yang konsisten dan pemahaman
sedikit sebanyak membantu memulihkan semangat pasien *Po>uelo
et al.# ,9+.
+0 La$ihan an Reha.ili$a'i 4an$%n/
=atihan adalah antidepresan yang efektif dan berhubungan dengan
penurunan derajat ke$emasan# serta memiliki beberapa manfaat
kardioaskular. Penelitian tentang latihan */ menit berjalanClari ke$il
se$ara kontinu untuk men$apai denyut jantung target# / kali perminggu
selama %3 minggu+ pada penderita depresi# menunjukkan bah"a latihan
yang teratur sama efektifnya dengan sertraline untuk mengobati depresi.
1ollo"?up atas penelitian pertama# enam bulan setelah akhir studi#
menemukan perbaikan gejala depresi pada pasien dalam kelompok
latihan yang bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan kelompok
yang memperoleh terapi antidepresan saja *)eff et al.# ,%+.
Penerapan latihan dan rehabilitasi jantung bagi penderita penyakit
jantung merupakan sebuah tantangan# terutama bila disertai dengan
adanya gejala depresi atau $emas. Telah dibahas sebelumnya bah"a
penderita penyakit jantung yang juga mengalami depresi lebih rendah
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
50/68
kepatuhannya untuk melakukan latihan dibandingkan pasien serupa yang
tidak mengalami depresi. Pasien? pasien sema$am ini juga lebih rendah
kepatuhannya untuk menjalani rehabilitasi jantung se$ara teratur. ;asa
$emas juga mengurangi tingkat partisipasi terhadap program ini *)eff et
al.# ,%+.
=0 Dam3a< Pen/o.a$an Te&haa3 Koni'i P'i
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
51/68
Keluhan psikosomatik sering ditemukan pada praktik klinis sehari?hari.
-okter umum juga seringkali mendapati pasien dengan keluhan
psikosomatik. Kepustakaan melaporkan lebih dari 2@ pasien dengan
keluhan fisik yang tidak mempunyai penyebab objektif dari keluhannya itu.
Keluhannya bisa dari kelelahan# nyeri dada# batuk# nyeri punggung# napas
pendek# hingga berbagai keluhan yang melibatkan organ tubuh. Keluhan yang
juga sering disebut *edically 1ne$"lained Physical Sym"toms 2PS+
sebenarnya merujuk pada suatu kondisi gangguan keji"aan yang tergabung
dalam golongan besar gangguan somatoform *Andri# ,%%+.
Gangguan somatoform mempunyai beberapa sub?gangguan yaitu#
gangguan somatisasi# gangguan hipokondriasis# gangguan nyeri# gangguan
$itra tubuh# dan gangguan konersi. Gangguan somatisasi didiagnosis sesuai
dengan pedoman Dia!nostic Statistic *anual 2-S+ 'F dengan kriteria
berikut: *%+ ri"ayat keluhan fisik yang sering terjadi selama beberapa tahun
yang dimulai sebelum usia / tahun dengan hendaya yang nyata "alaupun
pengobatan telah dilakukanE *,+ dalam suatu masa sakit harus ada empat
gejalaCgangguan yang setidaknya di empat fungsi yang berbedaE setidaknya
terdapat dua gejala sistem gastrointestinal# setidaknya satu keluhan seksual
selain nyeri berhubungan badan misalnya disfungsi ereksi yang terjadi
kadang?kadang# setidaknya satu gejala pseudoneurologi yang tidak terbatas
pada nyeri misalnya kelemahan# kebutaan# kejang# dan amnesia *Andri#
,%%+.
Gangguan hipokondriasis didiagnosis sesuai dengan pedoman diagnosis
gangguan ji"a -S 'F# dengan kriteria sebagai berikut: *%+ adanya
preokupasi atau pikiran yang terus menerus mengenai suatu kondisi penyakit
yang serius berdasarkan kesalahan mengintepretasikan gejala# "alaupun pada
pemeriksaan klinis dan penunjang tidak ditemukan adanya dasar untuk
keluhan tersebutE *,+ keluhan tersebut bukanlah keluhan yang bersifat "aham
somatik atau sesuatu yang berhubungan dengan $itra tubuh seperti pada
kondisi gangguan $itra tubuhE */+ preokupasi tersebut menyebabkan distress
dan disfungsi pada pasienE *0+ durasi keluhan minimal enam bulanE dan *2+
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
52/68
preokupasi tersebut bukanlah keluhan tambahan dari kondisi gangguan
$emas# gangguan depresi berat# atau sub gangguan somatoform yang lain.
8erbeda dengan gangguan somatisasi# gangguan hipokondriasis hanya
mengeluhkan satu OpenyakitJ yang dirasakan berat. Keluhan itu terus
dikeluhkan "alaupun berbagai ma$am pemeriksaan telah membuktikan tidak
adanya penyebab fisis yang mendasarinya *Andri# ,%%+.
-istres adalah pengalaman tidak menyenangkan sebagai akibat dari
penilaian dan keyakinan indiidu bah"a dirinya tidak mempunyai strategi
mengatasi stresor se$ara efektif. ;eaksi distress dapat berupa perasaan
sedih# ke$e"a# $emas# marah# takut mati# hilangnya gairah seksualE
reaksi pikiran seperti menyalahkan diri sendiri# tidak berdaya# pandangan
negatif terhadap diri dan orang lain# merasa berdosaE reaksi psikomotor
berupa menangis# gelisahE dan reaksi fisiologis seperti migrain# gangguan
siklus menstruasi# nyeri saat berhubungan seksual# mual# kepala terasa
berat# sesak nafas# jantung berdebar?debar# lemas# dan pingsan *Susana#
,%+.
Proses somatisasi adalah pengkomunikasian distres psikologis
dalam bentuk gejala atau keluhan fisik sebagai akibat tingginya
alosentrisme indiidu dan adanya dukungan sosial terhadap sakit fisik. Ada
dua jenis proses somatisasi. Pertama# proses somatisasi yang bersumber dari
ketidakmampuan indiidu mengenali reaksi perasaan disforik serta
hubungannya dengan stresor dan reaksi fisiologis yang menyertainya.
Kedua# proses somatisasi sebagai mekanisme pertahanan diri yaitu berupa
upaya disadari menggunakan keluhan atau sakit fisik untuk mendapatkan
bantuan dan simpati dari lingkungannya serta kontrol terhadap lingkungan
*Susana# ,%+.
Studi epidemiologis yang dilakukan oleh beberapa ahli *Goldman#
(ielson#
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
53/68
pasien depresi mengeluhkan gejala fisik tidak spesifik dan menghindari
keluhan yang berkaitan dengan perasaan *Susana# ,%+.
-isfungsi otonomik somatoforn# keluhan fisik yang ditampilkan
pasien seakan akan merupakan gejala dari sistem saraf otonom# misalnya
sistem kardioaskular *cardiac neurosis+# gastrointestinal *!astric neurosis
dan nervous diarrhoea+# atau pernafasan *hiperentilasi psikogenik dan
$egukan+. Gejala yang nampak dapat berupa tanda objektif rangsangan
otonom# seperti palpitasi berkeringat# muka panas C merah *flushin!+# dan
tremor. Selain itu dapat pula berupa tanda subjektif dan tidak khas# seperti
perasaan sakit# nyeri# rasa terbakar# rasa berat# rasa ken$ang# atau perasaan
badan seperti mengembang. )uga ditemukan adanya bukti stes psikologis atau
yang nampaknya berkaitan dengan gangguan ini. Tidak terbukti adanya
gangguan yang bermakna pada struktur atau fungsi dari sistem atau organ
yang dimaksud *'ndarjo# ,9+.
-istress psikologis dapat mempengaruhi sistem kardioaskular se$ara
langsung melalui aktiasi sistem saraf simpatik dan pelepasan hormon
katekolamin dan kortikosteroid. 5ormon tersebut meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah# memi$u disfungsi endotel# asokonstriksi arteri
koroner# meningkatkan aktiasi platelet dan hiperkoagulasi. -alam jangka
panjang# hal tersebut dapat memi$u terjadinya aterosklerosis hingga iskemia
miokard *Giannoglou dan Koskinas# ,%0+.
G0 Pe&an Consultation !iaison Psyc"iatry LP6 alam Penan/anan
Gan//%an P'i
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
54/68
psikiatri apabila diperlukan# melakukan pengajaran# dan melakukan
penelitian di sebuah unit psikiatri rumah sakit.
Psikiater
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
55/68
Konsultasi akan diminta oleh dokter yang se$ara langsung
bertanggung ja"ab dalam pera"atan pasien. Psikiater sebagai bagian
dari tim yang menerima rujukan dan mengealuasi setiap pasien yang
dira"at. Ketika psikiater mendapat permintaan konsultasi# terdapat
beberapa hal yang harus dipastikan terlebih dahulu# yaitu mengenai
identitas dokter yang meminta konsultasi# informasi terkait pasien#
alasan konsultasi# urgensi# dan apakah pasien sudah mengetahui
bah"a pasien akan dikonsultasikan psikiatri.
%+ Triage Pasien
ntuk menangani se$ara efektif dengan berbagai keadaan daruratpsikiatri# dokter harus terampil dalam mengkaji kondisi se$ara
$epat sehingga ealuasiakan bergerakke arah yang benar.
,+ Alasan ;ujukan
Psikiater
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
56/68
berdasarkan "a"an$ara psikiatri dan diagnosis. Selain untuk
memperoleh tanda dan gejala gangguan psikiatri# tujuan dari
pemeriksaan ini adalah untuk men$apai kapasitas pasien dalam
memahami dan mengatasi penyakit serta membuat keputusan
pera"atan.
$+ Pengujian dan rujukan
Konsultan psikiatri harus terampil dalam berbagai ealuasi
bedah# medis# neurologis# atau lainnya jika kondisi medis yang
mendasari yang mungkin berkontribusi terhadap gangguan
keji"aan. Konsultan atE dan indikasi dan releansi berbagai pemeriksaan
hematologi. Apabila merekomendasikan obat
psikotropika#psikiater
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
57/68
Konsultan
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
58/68
dan menghilang tak lama setelah pasien meninggalkan ruang pemulihan
operasi jantung. Setelah meninjau kondisi pra operasi# selama operasi# dan
data pas$a operasi# mereka menyimpulkan bah"a delirium "ostcardiac
mungkin merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor# seperti disfungsi
otak pra operasi sekunder pada penyakit jantung kronis# efek intraoperatif
akibat mesin by"asskarena semakin lama "aktu penggunaan pompa maka
semakin besar kemungkinan pasien akan mengalami delirium# dan stres
yang terjadi di ruang pemulihan akibat kurang tidur dan sensorik yang
monoton karena pasien bergerak dengan kateter dan kabel# serta tepapar
kebisingan monitor se$ara konstan. ntuk mengurangi kejadian stres#
serangkaian perubahan prosedural direkomendasikan# seperti pemberian
"aktu untuk tidur yang lebih banyak# informasi orientasi "aktu dan tempat
pada pasien# dan transfer pasien sesegera mungkin apabila kondisi sudah
memungkinkan.
asalah manajemen akut lain adalah ketika pasien menginginkan
untuk segera keluar dari rumah sakit dan menolak rekomendasi medis.
Kondisi ini sering kali memun$ulkan panggilan darurat untuk dilakukan
konsultasi psikiatri. Albert dan Kornfeld *%96/+ mengulas serangkaian
permintaan konsultasi tersebut. Pertanyaan yang sering diajukan oleh
dokter yang merujuk adalah# QApakah pasien ini memiliki kapasitas mental
yang $ukup untuk menandatangani penolakan terhadap rekomendasi
medisRQ
Sebuah tinjauan rumah sakit mengungkapkan penjelasan yang
mungkin menjadi penyebab kondisi ini# yaitu pasien merasa sangat marah#
sangat $emas# adanya gejala psikotik# atau memang telah kehilangan akal
sehatnya. -alam ,0 dari ,3 situasi seperti itu# dengan interensi yang tepat
berdasarkan saran psikiater# pasien memilih tetap tinggal di rumah sakit
*Kornfeld# %96/+.
8eitman et al. *%979+ melaporkan banyaknya pasien yang
mengalami nyeri dada dengan hasil angiogram koroner yang normal
ternyata menderita gangguan panik. =aporan ini menunjukkan pada dokter
umum dan spesialis jantung bah"a gangguan panik dapat menjadi
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
59/68
diagnosis banding pada pasien yang mengalami gejala penyakit jantung.
-eteksi a"al pasien melalui
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
60/68
A III
PENUTUP
A0 SI)PULAN
%. Gangguan psikiatri yang banyak terjadi pada penderita penyakit
kardioaskular adalah gangguan $emas dan depresi.
,. Terdapat hubungan dua arah antara penyakit kardioaskular dengan
kesehatan mental# yakni gangguan mental merupakan faktor risiko
independen untuk peyakit kardioaskular dan penyakit jantung koroner
dapat menyebabkan efek yang buruk bagi kesehetan mental pasien.
/. Gangguan psikiatri pada penyakit kardioaskular dideteksi dan
ditangani melalui odia>epin dan terapi yang aman dan efektif untuk depresi pada
penderita penyakit kardioaskular adalah golongan SS;'.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
61/68
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
62/68
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
63/68
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
64/68
Giannoglou G-# Koskinas K< *,%0+. ental stress and $ardioas$ular disease:
gro"ing eiden$e into the $ompleI interrelation bet"een mind and heart.
n!iolo!y# 33 *%+
Gitlin -1# =eenson )=# =yketsos esehatan ,ndonesia 5675.
)akarta : Kemenkes ;'# pp : %%,?%%/
Kemenkes ;' *,%/+. Pusat Data dan ,nformasi < Profil >esehatan ,ndonesia 567?.
)akarta : Kemenkes ;'# pp : /6?/6%
Kemp A5# Muintana -S# Gray A# 1elmingham K=# 8ro"n K# Gatt ) *,%+.
'mpa$t of depression and antidepressant treatment on heart rate
ariability: a reie" and meta?analysis. Biolo!ical "sychiatry# 36 *%%+ :
%36?%60.
Kemp A5# 8runoni A;# 8itten$ourt S# (unes A# 8ensenor '# =otufo PA *,%2+.
The asso$iation bet"een antidepressant medi$ations and $oronary heart disease
in 8ra>il: a $ross?se$tional analysis on the 8ra>ilian longitudinal study of adult
health *&=SA?8ra>il+.3rontiers in Public Health) / : %?6
Kessler ;
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
65/68
Kornfeld -S# imberg S# alm ); *%932+. Psy$hiatri$ $ompli$ations of open?
heart surgery.N &n!l 9 *ed),6/: ,76H,9,
Kornfeld -S *,%0+. a ;G# =oebis 8 *,%2+. Gangguan Psikotik Akibat Stroke 'skemik. 9 >esndalas#0 *,+ : 36?%/
=ongo -=# 1au$i AS# Kasper -=# 5auser S=# )ameson )=# =os$al>o ) *,%,+.
Harrison(s Princi"les of ,nternal *edicine 7@th &dition. S : $Gra"?
5ill om"rehensif Soal
A Pembahasan. )akarta : &Gedokteran 9iwa. &disi ,. Surabaya :
Airlangga niersity Press# pp : ,7/?/3aslim ; *,%/+.Buku Saku Dia!nosis -an!!uan 9iwa. )akarta : PT.(uh )aya
arides (# (emeroff afarian - et al. *,%2+. 5eart -isease and Stroke Statisti$s H ,%2 pdate.
Circulation# %/% *0+ : e,9?e/,,
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
66/68
(abhinani (# Gupta ; *,%,+.
-
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
67/68
Shafti SS *,%0+. Prealen$e of psy$hiatri$ morbidities in a$ute $oronary heart diseases.
Cardiovascular Psychiatry and Neurolo!y# ,%0 : %?2
Sher# =. *,2+. Ty"e D "ersonality< the heart) stress) and cortisol. Mjm# 97*2+# /,/?/,9.
Smoller )W# Sheidley 8K# Tsuang '. AnIiety disorder *,7+. ,n< Psychiatry
!enetics a""lication in "ractical "ractice. SA: Ameri$an Psy$hiatri$
Publishing 'n$.# pp: %2?%23
Stahl S *,%/+. &ssential Psycho"harmacolo!y. (e" 4ork : ed anIiety disorder.9 Neuroimmunol),,9 : ,%,H,%7W5D *,%/+.,nvestin! in *ental Health. Genea : W5D# p : %%
W5D *,%0+. -lobal Status 'e"ort on Non Communicable Disease 567;.
http:CC"""."ho.intCglobal?$oordination?me$hanismCpubli$ationsCglobal?status?
report?n$ds?,%0?eng.pdf? -iakses September ,%2
Wood ;# Wand AP1 *,%0+. The effe$tieness of $onsultation?liaison psy$hiatry
in the general hospital setting: A systemati$ reie".9 of Psychosomatic
'esearch &lsevier#63*/+ : %62?%9,
http://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdfhttp://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdfhttp://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdfhttp://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdf -
7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc
68/68
4ogiantoro *,9+.Hi"ertensi &sensial. 8uku Ajar 'lmu Penyakit -alam. )ilid
'' &disi F. )akarta : 'nterna Publishing