refrat psikiatri kardiovaskuler (revisi-draft).doc

Upload: azizahans

Post on 22-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    1/68

    Referensi Artikel

    GANGGUAN PSIKIATRI PADA PENYAKIT KARDIOVASKULAR

    Oleh :

    Azizah Amalia Novia Sani G99151!"

    Vi#iani$a P%$&i U$ami G99151!9

    De'( )ila Pe&$i*i G99151+

    De(ona Anni'a P%$&i G99151+1

    Ni'a,% L%$h-i N%& Azizah G99151+!

    Pem.im.in/ :

    P&o-0 D&0 )%#h0 S(am'%lhai2 &02 S30K4 K6

    KEPANITERAAN KLINIK S)7 IL)U 4I8A

    S)7 4I8A 7K UNS RSUD DR0)OE8ARDI

    SURAKARTA

    !15

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    2/68

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan referensi artikel

    yang berjudul : Gangguan Psikiatri pada Penyakit Kardioaskular!. Penulis menyadari

    bah"a penulisan dan penyusunan referensi artikel ini tidak lepas dari bantuan berbagai

    pihak# baik berupa bimbingan dan nasihat# oleh karena itu penulis mengu$apkan terima

    kasih kepada :

    %. Prof. &m. 'brahim (uhria"angsa# dr.# Sp.K) *K+

    ,. Prof. -r. u$h. Syamsulhadi# dr.# Sp.K) *K+

    /. Prof. -r. Aris Sudiyanto# dr.# Sp.K) *K+

    0. Prof. -r. oh. 1anani# dr.# Sp.K) *K+

    2. ardiatmi Susilohati# dr.# Sp.K) *K+

    3. 4usi$k . 5adin# dr.# Sp.K)

    6. -joko Su"ito# dr.# SP.K)

    7. '.G.8. 'ndro (ugroho dr.# Sp.K)

    9. Gst. Ayu aharatih# dr.# Sp.K)

    %. akhmuro$h# dr.# -ra.# S%%. -ebree Septia"an# dr.# Sp.K)# .Kes

    %,. 'star 4uliardi# dr.# .Si

    %/. ;ohmaningtyas 5S# dr.# Sp.K)# .Kes

    %0. 5. ;h. 8udhi uljanto# dr.# Sp.K) *K+

    %2. aria ;ini# dr.# Sp.K)# .Kes

    %3. Adriesti 5erdaetha# dr.# Sp.K) *K+# 5

    %6. Wahyu (ur Ambar"ati# dr.# Sp.K)# .Kes

    %7. Setyo"ati ;aharjo# dr.# Sp.K)# .Kes

    Penulis menyadari bah"a referensi artikel ini masih belum sempurna# oleh

    karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan

    referensi artikel ini. Semoga referensi artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

    September ,%2

    Penulis

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    3/68

    DA7TAR ISI

    5alaman )udul......................................................................................................... i

    Kata Pengantar......................................................................................................... ii

    -aftar 'si.................................................................................................................. iii

    8A8 ' : Pendahuluan............................................................................................. %

    8A8 '' : Pembahasan.............................................................................................. /

    A. Penyakit Kardioaskular...................................................................... /

    8. Psikoneuroimunologi dan Psikoneuroendokrin Gangguan Psikiatri

    pada Penyakit Kardioaskular............................................................. %3

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    4/68

    A I

    PENDA;ULUAN

    A0 La$a& elaaffarian - et al. *,%2+# prealensi penyakit

    kardioaskular pada laki? laki usia de"asa kelompok umur ,?/9 tahun

    adalah %%#9@# sementara pada perempuan %@. ntuk kelompok umur 0?29

    tahun# prealensi penyakit kardioaskular pada laki? laki adalah sebesar

    0#2@ dan pada perempuan /2#2@. ntuk kelompok umur 3?69 tahun#

    prealensi penyakit kardioaskular pada laki? laki sebesar 39#%@ dan pada

    perempuan 36#9@. Sementara itu# untuk kelompok umur B7 tahun#

    prealensi penyakit kardioaskular pada laki? laki adalah sebesar 70#6@ dan

    pada perempuan sebesar 72#9@.

    -i 'ndonesia# prealensi penyakit kardioaskular sebesar 6#,@ berdasarkan

    "a"an$ara# sementara berdasarkan ri"ayat diagnosis tenaga kesehatan hanya

    ditemukan sebesar #9@.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    5/68

    lain yaitu gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol# memiliki

    prealensi sebesar %#0@ ? 0#2@ pada pasien dengan penyakit kardioaskular.

    -ata yang lain menurut W5D *,%/+ menunjukkan bah"a gangguan

    depresi mayor terjadi pada ,9@ pasien dengan hipertensi dan ,,@ pada

    pasien infark miokard. =ebih lanjut# menurut penelitian oleh Shafti *,%/+#

    3/#3@ pasien penyakit jantung koroner menderita gangguan psikiatri# yaitu

    depresi *0,#26@+# ke$emasan *9#9@+# dan gangguan ji"a yang tidak

    sepesifik *%#79@+.

    Sementara itu# pada fasilitas pelayanan kesehatan primer# gangguan

    psikiatri seperti depresi dan ke$emasan seringkali tidak terdeteksi dan tidak

    terdiagnosis. 8anyak gangguan psikiatri# termasuk $emas dan depresi yang

    terjadi dengan gejala somatik seperti sakit kepala# kelelahan# nyeri# atau

    gangguan gastrointestinal tumpang tindih dengan gangguan medis umum dan

    membuat diagnosis dalam kondisi seperti ini memerlukan perhatian khusus

    *-russ dan Walker# ,%%+.

    Terapi gangguan ji"a pada pasien dengan penyakit kardioaskular

    juga merupakan suatu tantangan tersendiri. isalnya# menurut Kemp et al.

    *,%2+ bah"a antidepresan trisiklik dapat meningkatkan morbiditas dan

    mortalitas pasien dengan penyakit jantung koroner# sehingga penggunaannya

    tidak direkomendasikan.

    5al? hal di atas menunjukkan bah"a gangguan ji"a# dalam hal ini

    khususnya yang terjadi pada pasien dengan penyakit kardioaskular sangat menarik

    dan perlu untuk diulas. Dleh karena itu# pada referensi artikel ini penulis mengambil

    judul Gangguan Psikiatri pada Penyakit Kardioaskular!.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    6/68

    A II

    PE)A;ASAN

    A0 Pen(a

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    7/68

    Sedangkan metabolic risk factorsmeliputi leel lipid# hipertensi# obesitas

    dan diabetes mellitus.

    2. Cardiac symptoms

    Gejala penyakit jantung pada umumnya disebabkan oleh iskemia#

    gangguan kontraksi danCatau relaksasi miokardium# tersumbatnya aliran

    darah# dan abnormalitas irama jantung atau jumlah denyut jantung.

    'skemia terjadi akibat suplai oksigen ke jantung tidak mampu memenuhi

    kebutuhan# hal tersebut menyebabkan rasa nyeri di dada. 8erkurangnya

    kemampuan pompa jantung umumnya menyebabkan kelelahan dan

    meningkatnya tekanan intraaskuler entrikel yang gagal. 5al tersebut

    menyebabkan terjadinya akumulasi $airan berupa edema perifer# kongesti

    pulmonal dan dispnea. Tersumbatnya aliran darah dapat menyebabkan

    gejala yang menyerupai gagal jantung. Aritmia jantung biasanya terjadi

    mendadak dan dapat menyebabkan dispnea# palpitasi# dan sinkop.

    +0 Dia/no'i'

    Penegakan diagnosis penyakit jantung berdasarkanNew York Heart

    ssociation*(45A+ harus memenuhi pertimbangan sistematis berikut:

    a. &tiologi yang mendasari

    b. Abnormalitas struktur anatomi

    $. Gangguan fisiologi

    d. -isabilitas fungsional

    Kelas ' - Tidak ada batasan aktiitas fisik

    - Tidak ada gejala pada aktiitas biasa

    Kelas '' - 8atasan ringan terhadap aktiitas fisik

    - Aktiitas sedang menimbulkan gejala

    Kelas ''' -

    8atasan sedang terhadap aktiitas fisik- Aktiitas ringan menimbulkan gejala

    Kelas 'F - Tidak dapat melakukan aktiitas fisik

    apapun

    - Gejala timbul saat istirahat

    =0 )a#am> )a#am Pen(a

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    8/68

    Gagal jantung adalah sindrom klinis yang terjadi pada

    pasien yang disebabkan oleh abnormalitas struktur danCatau

    fungsi jantung# yang menimbulkan kumpulan gejala klinis

    *dispnea dan fati!ue+ dan tanda *edema dan rales+ yang

    menyebabkan hospitalisasi# menurunnya kulaitas hidup dan

    penurunan usia harapan hidup.

    !6 E3iemiolo/i

    Gagal jantung terjadi di seluruh dunia dengan total

    penderita sejumlah , juta orang. Penyakit ini diderita oleh 3?

    %@ manusia usia diatas 32 tahun. 'nsidensi penyakit ini lebih

    banyak pada laki? laki dibanding pada "anita.

    +6 E$iolo/i

    Pada negara maju# gagal jantung sebagian besar

    disebabkan oleh penjakit jantung koroner *3?62@+. Selain itu#

    hipertensi juga merupakan etiologi utama terjadinya gagal

    jantung *62@+. Penyakit jantung koroner dan hipertensi saling

    memperberat resiko terjadinya gagal jantung# apalagi jika

    penderita juga mengidap diabetes mellitus.

    =6 P&o/no'i'

    Penderita gagal jantung memiliki prognosis penyakit yang

    buruk. Penelitian menunjukkan bah"a /?0@ penderita gagal

    jantung akan meninggal % tahun setelah diagnosis ditegakkan#

    3?6@ meninggal setelah 2 tahun# dan sebagian besar

    meninggal se$ara mendadak.

    56 Pa$o/ene'i'

    Gagal jantung adalah penyakit progresif yang dia"ali oleh

    kerusakan miokardium dengan hilangnya fungsi miosit atau

    berkurangnya kemampuan miokardium untuk menghasilkan

    tekanan sehingga menyebabkan jantung gagal berkontraksi

    normal.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    9/68

    Gagal jantung dimulai ketika ada peristi"a tertentu yang

    menginisiasi penurunan kapasitas pompa jantung. Setelah itu

    mekanisme kompensasi pun diaktifkan# mekanisme tersebut

    men$akup sistem saraf adrenergik# sistem renin?angiotensin?

    aldosteron# dan sistem sitokin. -alam "aktu singkat# mekanisme

    ini mampu mengembalikan fungsi jantung kembali normal

    sehingga pasien tetap asimptomatik. (amun setelah berjalannya

    "aktu# pengaktifan sistem ini dapat menimbulkan kerusakan

    organ sekunder di dalam entrikel yaitu dengan memburuknya

    remodeling entrikel kiri dan dekompensasi kardiak yang

    berlanjut.

    Penurunan cardiac out"utpada gagal jantung merupakan

    akibat dari tidak berfungsinya baroreseptor pada entrikel kiri#

    sinus $aroti$us# dan ar$us aorta. Tidak berfungsinya baroreseptor

    ini mengakibatkan hilangnya pola parasimpatis inhibitor yang

    menuju ke sistem saraf pusat sehingga menghasilkan

    peningkatan pola eferen simpatis dan pelepasan arginin

    asopresin *AFP+ dari kelenjar pituitary. AFP atau A-5

    merupakan asokonstriktor yang kuat yang mampu

    meningkatkan permeabilitas tubulus kolektius renalis# sehingga

    meningkatkan reabsorbsi $airan. Sinyal aferen ke sistem saraf

    pusat ini juga mengaktifkan jalur eferen sistem saraf simpatis

    yang menginterasi jantung# ginjal# organ?organ perifer dan otot

    rangka.

    Stimulasi simpatis pada ginjal menginduksi pelepasan

    renin# yang menyebabkan meningkatnya leel angiotensin '' dan

    aldosteron dalam sirkulasi. -iaktifkannya sistem renin?

    angiotensin?aldosteron meningkatkan retensi garam dan air

    sehingga menyebabkan asokonstriksi perifer# hipertrofi miosit#

    kematian miosit# dan mio$ardial fibrosis. eskipun mekanisme

    neurohormonal ini mampu menjaga tekanan darah dan perfusi

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    10/68

    organ dalam jangka "aktu singkat# namun mekanisme

    neurohormonal ini pun diper$aya menyebabkan perubahan

    organ jantung# sistem sirkulasi# dan retensi berlebihan dari air

    dan garam pada gagal jantung.

    ?6 )ani-e'$a'i

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    11/68

    -iuretik digunakan untuk mengontrol jumlah $airan

    dalam tubuh. Penggunaan diuretik dapat dilihat pada tabel

    diba"ah :

    .0 Kelainan 4an$%n/ a*aan

    Kelainan jantung ba"aan adalah hasil dari ke$a$atan

    pertumbuhan embrio atau kegagalan proses pertumbuhan struktur

    jantung pada tahap selanjutnya pada pertumbuhan janin. Kelainan

    jantung ba"aan dikategorikan menjadi defek simpel# intermediet dankompleks. -efek simpel adalah adanya lesi tunggal dengan

    malformasi katub. -efek intermediet adalah apabila terdapat dua

    atau lebih defek simpel. -efek kompleks adalah defek intermediet

    yang melibatkan struktur anatomi yang lebih kompleks# disertai

    sianosis# dan seringkali disertai transposisi. a$am? ma$am kelainan

    jantung ba"aan yang paling sering :

    16 Atrial Septal DefectASD6

    AS- adalah kelainan apabila terjadi defek di septum

    interatriale sehingga terjadi hubungan antara atrium kiri dan

    kanan. AS- adalah anomali jantung yang paling sering ditemukan

    pada saat de"asa. 1rekuensinya lebih sering pada "anita. AS-

    terletak berdekatan dengan katub atrioentrikuler# lubang ini

    terjadi karena deformasi dan regurgitasi. Terdapat / jenis AS-#

    yaitu AS- primum# AS- se$undum# dan AS- septum atrium

    dengan defek sinus enosus superior. AS- primum adalah

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    12/68

    terjadinya defek pada septum atrioentrikuler# kelainan ini sering

    pada penderita down syndrome. AS- se$undum adalah kelainan

    yang terjadi apabila terdapat defek pada fossa oalis. AS- yang

    lebih kompleks terjadi karena defek kromosomal.

    Pada pemeriksaan fisik dapat teraba pulsasi arteri pulmonal.

    Pada auskultasi terdengar bunyi jantung satu normal atau

    splitting. Terdengar murmur midsystolik katub pulmoner. 8unyi

    jantung '' terdengar splitting. urmur mid?diastolik terdengar

    jelas pada S'< 'F dan sepanjang sisi kiri linea parasternalis. Pada

    pemeriksaan &KG# terihat deiasi ke kanan disertai pembesaran

    entrikel kanan.

    Penatalaksaan dari AS- biasanya dilakukan dengan operasi.

    -ilakukan pemasangan pat$h atau material prostetik lain. 8isa

    juga dilakukan dengan prosedur "ercutaneus transcathater.

    anajemen medis seharusnya juga men$akup penanganan dan

    pen$egahan infeksi saluran pernafasan atas# pengobatan anti

    aritmia untuk atrial fiblisasi dan takikardi supraentikuler.

    !6 Ventricular Septal DefectVSD6

    FS- adalah kelainan yang paling sering dibandingkan

    dengan defek jantung ba"aan yang lain. Kelainan FS- biasanya

    tunggal dan terletak pada septum di bagian membran atau

    midmuskular. Gangguan fungsi tergantung pada besarnya defek

    dan status askuler pulmoner. FS- dengan ukuran ke$il sampai

    moderat biasanya baru diketahui ketika men$apai usia de"asa#

    sementara pasien dengan FS- yang besar dapat diketahui segera

    saat usia dini.

    Pasien dengan FS- yang lebar disertai hipertensi pulmoner

    memiliki resiko yang lebih besar untuk terjadinya obstruksi

    pulmoner. FS- yang besar harus dikoreksi segera dengan

    pembedaan saat usia dini ketika penyakit askuler pulmoner

    masih reersibel atau belum berkembang. Pada pasien dengan

    &issenmen!er Syndrometimbul gejala seperti dispnea# nyeri dada#

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    13/68

    sinkop# dan hemoptisis. 'i!ht to left shuntdapat mengakibatkan

    sianosis# $lubbing finger# dan eritrositosis.

    Penatalaksaan pada FS- direkomendasikan tindakan

    operatif terutama untuk pasien dengan tekanan arterial pulmoner

    normal dan shunt minimal. Koreksi operatif atau penutupan

    transcatheter diindikasikan apabila terdapat left%to%ri!ht shunt

    yang moderat sampai berat.

    +6 Patent Ductus ArteriosusPDA6

    -u$tus arteriosus adalah pembuluh darah yang

    menghubungkan bifur$atio aorta dengan arteri pulmonalis di

    distal arteri sub$laia sinistra. (ormalnya# pembuluh darah ini

    terbuka saat janin dan menutup segera setelah lahir. Pada

    kebanyakan pasien de"asa yang mengidap kelainan ini# tekanan

    pulmonernya normal# terdapat gradien dan shunt dari aorta ke

    arteri pilmonalis sehingga menghasilkan bunyi thrill dan murmur

    kontinu dengan aksen sistolik lambat pada sudul kiri atas sternum.

    Terdapat gradasi *tingkatan+ pada P-A# yaitu:

    Silent : P-A ke$il yang ditemukan se$ara tidak sengaja saat

    &KG# tidak terdengar bising

    Ke$il: terdengar bising ejeksi panjang# tidak ada perubahan

    hemodinamik

    oderat: tekanan nadi besar# bising kontinu# pembesaran atrium

    dan entrikel kiri dan hipertensi pumonal reersibel

    8esar: tidak ada bising kontinu# terdapat sianosis setempat# jari

    tabuh di kaki

    Penatalaksanaan dari kelainan ini adalah dengan $ara

    meligasi atau memotong du$tus arteriosus.4) Tetralogy of allot

    &mpat komponen dari tetralogy of fallot adalah FS-#

    obstruksi entrikel kanan# oerriding aorta# dan hipertrofi

    entrikel kanan. Pada pemeriksaan &KG terlihat pembesaran

    entrikel kanan# dan pada pemeriksaan ?;ay terdapat gambaran

    boot sha"e dengan entrikel kanan yang menonjol dan $onus

    pulmonalis yang $ekung. Karena adanya right?to?left shunt pada

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    14/68

    kelainan ini menyebabkan sianosis dan ertitrositosis yang berat

    serta gejala hipoksemia sistemik yang jelas.

    Penatalaksaan dari Tetralogy of fallot dilakukan dengan

    tindakan operatif untuk mengoreksi obstruksi entrikel dan

    memperbaiki posisi aorta. edikamentosa dapat diberikan

    antibiotik untuk men$egah endokarditis dan beta blo$ker. -apat

    pula dilakukan flebotomi bila perlu.

    #0 Pen(a

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    15/68

    -engan berkurangnya ukuran lumen arteri koroner#

    aterosklerosis menghambat perfusi yang bergantung pada lan$arnya

    aliran darah. Ketika berkurangnya ukuran lumen telah parah# perfusi

    miokard basal pun menjadi berkurang. Aliran darah koroner dapat

    juga dihambat oleh spasme# trombus arteri# dan kadang?kadang oleh

    emboli koroner yang disebabkan oleh penyempitan osteal karena

    aortitis.

    1aktor resiko utama dari aterosklerosis adalah tingginya leel

    =-=# leel 5-= yang rendah# kebiasaan merokok# hipertensi# dan

    diabetes. 1aktor resiko tersebut mengganggu fungsi normal endotel

    askuler. 1ungsi tersebut men$akup kontrol irama askuler# menjaga

    anti trombotik di permukaan# dan mengontrol adhesi dan diapedesis

    sel inflamasi. 5ilangnya fungsi tersebut menyebabkan konstriksi

    abnormal# formasi trombus di luminal# dan interaksi abnormal antara

    sel?sel darah# terutama monosit dan platelet# serta aktiasi endotel

    askuler. Perubahan fungsi pada pembuluh darah ke$il menyebabkan

    pengumpulan lemak di subintimal# sel otot polos# fibroblas# dan

    matriks interseluler yang menimbulkan plak atherosklerotik.

    Selama perfusi tidak adekuat karena adanya aterosklerosis

    koroner# tekanan oksigen jaringan miokard turun dan menyebabkan

    gangguan sementara pada fungsi mekanik# biomekanik# dan elektrik

    dari miokardium. Aterosklerosis koroner adalah proses fokal yang

    sering menyebabkan iskemia nonuniform. Selama iskemia#

    gangguan regional kontraktilitas askuler menyebabkan hipokinesia

    segmental# akinesia# atau pada kasus yang berat# dapat terjadi

    bulging *diskinesia+ yang dapat menurunkan fungsi pompa jantung.

    a$am? ma$am penyakit jantung iskemik antara lain :

    16 An/ina 3e

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    16/68

    perasaan tidak nyaman di dada# seperti ditekan benda berat#

    diremas# perasaan sesak# dan jarang sekali berupa rasa nyeri yang

    sebenarnya. )ika pasien diminta untuk menunjukkan lokasi

    nyerinya# pasien biasanya menempatkan tangannya diatas

    sternum# dengan ekspresi seperti diremas dengan lokasi terpusat

    di substernal *Levine(s Si!n+. Serangan angina bisanya

    berlangsung ,H 2 menit# dan dapat menjalar ke kedua lengan

    terutama lengan bagian depan# punggung# regio inters$apuler#

    pangkal leher# jakun# gigi dan epigastrium. (yeri dapat berkurang

    dengan pemberian nitrogliserin sublingual.

    Pada pemeriksaan fisik# pasien dapat terlihat normal dan

    asimptomatik. Pada saat serangan dapat ditemukan aritmia#

    gallop# murmur# split S, paradoksal# ronki basah# namun gejala

    tersebut segera menghilang jika nyeri berhenti.

    Gejala dapat terlihat lebih jelas pada penderita iskemia

    jantung dengan diabetes danCatau penyakit arteri perifer. Tanda

    klinis dapat ditemukan pada organ tubuh lain# seperti aneurisma

    aorta abdominal# bruit arteri karotis# dan berkurangnya tekanan

    denyut nadi ekstremitas.

    !6 An/ina Pe

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    17/68

    iskemia# anti agregasi trombosit# dan anti trombin. Tindakan

    operatif dilakukan untuk reaskularisasi pembuluh koroner.

    0 ;i3e&$en'i

    5ipertensi adalah salah satu masalah penyakit global. Sekitar

    6#3 juta kematian *%/?%2@ dari total+ dan 9, juta ke$a$atan terjadi

    setiap tahun akibat hipertensi. 5ipertensi memperberat resiko

    penyakit kardioaskular lain seperti penyakit jantung koroner# gagal

    jantung kongestif# stroke iskemik dan hemoragik# gagal ginjal# dan

    penyakit arterial perifer.

    Tekanan darah dipengaruhi oleh cardiac out"utdan resistensi

    perifer. Cardiac out"ut dipengaruhi oleh stroke olume dan heart

    rate# sedangkan resistensi perifer dipengaruhi oleh struktur dan

    fungsi askuler. ekanisme terjadinya hipertensi dipengaruhi oleh

    beberapa faktor# yaitu: olume $airan intraaskuler# sistem saraf

    otonom# mekanisme hormonal renin?angiotensin?aldosteron# dan

    mekanisme askuler.

    ortalitas penyakit jantung iskemik# stroke dan penyakit

    askular lain berhubungan erat dengan tekanan darah. Setiap

    peningkatan tekanan sistolik , mm5g dan tekanan diastolik %

    mm5g# resiko penyakit kardioaskular meningkat dua kali lipat.

    Pada indiidu yang lebih tua# tekanan sistolik dan tekanan nadi

    adalah prediktor yang lebih berpengaruh terhadap penyakit

    kardioaskular dibandingkan tekanan diastolik.

    Klasifikasi tekanan darah berdasarkan )(< 6 adalah sebagai

    berikut :

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    18/68

    Terapi yang dapat diberikan untuk tatalaksana hipertensi

    men$akup terapi farmakologis dan non?farmakologis# sebagai

    berikut:

    Non>-a&ma

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    19/68

    serangan menyakitkan berikutnya atau telah di"ujudkan takut mati dalam

    menghadapi situasi yang mengan$am kehidupan. Asosiasi tersebut

    diilustrasikan oleh sejumlah studi yang menunjukkan bah"a depresi sering

    mun$ul sebagai konsekuensi dari penyakit jantung danCatau pembedahan

    penyakit jantung. Tapi respon psikopatologis untuk penyakit ini sangat

    berariasi dan tergantung pada karakteristik pribadi dan lingkungan

    psikososial pasien. Sifat dari penyakit kardioaskular yang mendasari juga

    merupakan faktor yang penting. Tingkat keparahan diagnosis# kemampuan

    yang dirasakan untuk mengontrol gejala dan pengaruh diagnosis pada

    kegiatan kehidupan sehari?hari menentukan apakah masalah kesehatan

    mental terjadi atau tidak *-ragano dan Wege# ,%+.

    Dtak dan sistem kekebalan tubuh adalah dua sistem adaptif utama

    tubuh. -ua jalur utama yang terlibat dalam interaksi tersebut adalah

    5ipotalamus?5ipofisis?Adrenal AIis *5PA AIis+ dan sistem saraf simpatik

    *SA AIis+. 5PA aIis merespon tekanan fisik dan mental untuk

    mempertahankan homeostasis sebagai salah satu $ara untuk mengontrol

    tingkat kortisol tubuh. -isregulasi 5PA aIis akan berakibat ke berbagai

    penyakit akibat stres. Aktiitas 5PA aIis berhubungan se$ara intrinsik

    dengan sitokin. Telah diketahui bah"a sitokin inflamasi mampu merangsang

    hormon adrenokortikotropik *A

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    20/68

    merupakan jalur interaksi umpan balik antara hipotalamus# pituitary dan

    kelenjar adrenal. im sitokrom

    P02 dalam >ona fasikulata korteks adrenal. Sintesis hormon ini diatur oleh

    5PA aIis# sebagai respon utama terhadap terjadinya stres. 5ormon ini

    men$apai leel tertinggi pada pagi hari untuk mengembalikan homeostasis

    terhadap stres. Target utama kortisol adalah pada sistem metabolik# yang

    mempengaruhi transport ion# respons imun dan memori. Kortisol mengatur

    pengeluaran insulin dengan meningkatkan gula darah dan merangsang

    glukoneogenesis# jalur metabolisme yang mensintesis glukosa dari

    oksaloasetat. Kortisol memi$u ekspresi en>im yang penting untuk

    glukoneogenesis untuk meningkatkan produksi glukosa. Sebaliknya#

    kortisol juga merangsang sintesis glikogen di hati# yang akan menurunkan

    kadar gula darah bersih. elalui jalur ini# kortisol se$ara hati?hati mengatur

    tingkat glukosa yang beredar dalam aliran darah. Peran kortisol dalam

    metabolisme adalah selama keadaan puasa# ketika glukosa darah telah habis#

    kortisol akan menjamin ketersediaan glukosa melalui glukoneogenesis.

    Peran kortisol dalam regulasi ion# khususnya dalam hubungannya dengan

    natrium dan kalium juga telah banyak diteliti. Kortisol men$egah sel?sel

    kehilangan natrium dan memper$epat laju ekskresi kalium. 5al ini akan

    membantu pengaturan p5 tubuh dan memba"anya kembali ke ekuilibrium

    setelah stabil. Kemampuan kortisol dalam mengatur aksi pompa natrium?

    kalium seluler bahkan telah menimbulkan spekulasi bah"a kortisol

    berkembang sebagai transporter natrium. Kortisol juga turut mampengaruhi

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    21/68

    sistem imun. Komponen penting dari imunitas seluler adalah sel limfosit T.

    Sel T merespon molekul sitokin# yang disebut interleukin# melalui jalur

    sinyal. Kortisol menghentikan proliferasi sel T dengan men$egah beberapa

    dari sel T mengenali sinyal interleukin. Proses ini juga menghambat

    peradangan melalui penghambatan sekresi histamin. Kemampuan kortisol

    dalam men$egah respon imun dapat membuat indiidu sangat rentan

    terhadap infeksi. Kortisol juga memiliki peran dalam memori.

    5ippo$ampus# bagian otak di mana memori diproses dan disimpan#

    mengandung banyak reseptor kortisol. Kadar kortisol yang normal tidak

    memiliki efek buruk pada hippo$ampus# sedangkan kelebihan kortisol

    menyebabkan atrofi pada hippo$ampus. Studi menunjukkan bah"a orang?

    orang dengan kadar kortisol tinggi bermanifestasi pada kehilangan memori

    yang signifikan akibat kerusakan hippo$ampus dan kerusakan yang timbul

    biasanya reersibel. Kortisol berperan dalam inhibitory feed back dengan

    memblokir sekresi corticotro"in%releasin! hormonedan men$egah interaksi

    5PA aIis dalam sekresi glukokortikoid. Terdapat spekulasi bah"a tingkat

    stres kronis yang tinggi akan mengganggu keseimbangan prosesfeed back#

    mengakibatkan kegagalan inhibisi umpan balik dalam penggunaan dan

    pelepasan kortisol *;andall# ,%%+.

    Telah diketahui bah"a stres dapat menurunkan respon imun#

    pengamatan empiris diperkuat oleh studi tentang efek fisiologis kortisol.

    -ampak stres akut dan kronis pada kesehatan manusia banyak sekali

    ditemukan dan biasanya ditemukan dalam keadaan berat. Selama periode

    stres meningkat# sel?sel kekebalan tubuh sedang dipenuhi oleh molekul yang

    pada dasarnya menyebabkan penghentian proses pertahanan kekebalan

    tubuh. olekul?molekul ini# yaitu kortisol# menekan sistem kekebalan tubuh

    dan jalur inflamasi# menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

    Tingkat stres yang tinggi# bahkan selama periode yang relatif singkat#

    $enderung menghasilkan hasil yang sama# yaitu perpanjangan "aktu

    penyembuhan# penurunan kemampuan dalam pembentukan imunitas# dan

    tingginya kerentanan terhadap infeksi irus. -alam jangka panjang# paparan

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    22/68

    kortisol se$ara konstan yang terkait dengan stres kronis menghasilkan gejala

    lanjut# termasuk gangguan kognisi# penurunan fungsi tiroid# dan akumulasi

    lemak perut# yang memiliki implikasi pada kesehatan jantung. 8aik episode

    stres akut maupun berkepanjangan# dapat memi$u penurunan tingkat

    kesehatan umum# sehingga paparan stres tersebut harus diminimalkan.

    Seperti pada

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    23/68

    mikroglia# astrosit# oligodendroglia# dan neuron+ yang beroperasi dalam

    hubungan yang kompleks dan berkerja se$ara sinergis atau antagonis.

    Sitokin umumnya berhubungan dengan inflamasi# aktiasi imunitas# dan

    diferensiasi atau kematian sel termasuk interleukin *'=+# T(1# '(1#

    kemokin dan faktor pertumbuhan *seperti brain%derived neurotro"hic factor)

    8-(1+. 8erdasarkan profil fungsional dari respon imun# produksi sitokin

    diatur oleh T?helper % *Th%+ yang umumnya memediasi respon inflamasi

    seluler dan T?helper , *Th,+ yang meningkatkan respon inflamasi humoral.

    Sitokin pro?inflamasi seperti '=?%# '=?3# '(1?# dan T(1?L# meningkatkan

    respon imun untuk membantu memper$epat eleminasi patogen sedangkan

    sitokin anti?inflamasi seperti '=?0# '=?%# dan '=?/ berfungsi untuk

    meredam sistem imun dengan menurunkan fungsi sel dan sintesis sitokin

    pro?inflamasi *Kronfol dan ;emi$k# ,+.

    Sitokin inflamasi berhubungan dengan proses terbentuk hingga

    rupturnya plak aterosklerosis# dimana hal tersebut merupakan patogenesis

    utama dari penyakit jantung koroner. Selain itu# inflamasi juga memegang

    peranan penting dalam patogenesis beberapa tipe gagal jantung. Se$ara

    keseluruhan# sitokin inflamasi *

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    24/68

    darah otak ,+ transpor aktif melalui molekul transpor khusus sitokin pada

    endotel otak# /+ aktiasi sel endotel dan induksi pelepasan second

    messen!er seperti prostaglandin dan nitrit oksida *(D+# 0+ transmisi melalui

    serabut saraf aferen pada nerus agus# dan 2+ masuk dalam parenkim otak

    melalui aktiasi monosit perifer *

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    25/68

    sitokin dengan jantung mungkin menjadi sebuah respons adaptif untuk

    stress# sebaliknya ekspresi jangka pendek dari molekul ini mungkin

    sesungguhnya maladaptif dengan menghasilkan dekompensasi jantung

    *

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    26/68

    pada reseptor tersebut kemungkinan berhubungan dengan peningkatan

    sitokin yang selanjutnya dapat berdampak pada kardioaskular. ekanisme

    yang kedua adalah peningkatan sitokin seperti T(1?L berhubungan dengan

    peningkatan aktiitas en>im yang mendegradasi triptofan menjadi

    kynurenine pada pasien

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    27/68

    dan meningkatkan agregasi platelet# memi$u pembentukan klot. -alam

    arteri koroner normal# pembentukan trombus dan iskemia di$egah melalui

    rangsangan serotonin pada endotelium untuk melepaskan nitrit oksida# yang

    mengakibatkan asodilatasi di area sekitar klot.

    Adhesi# aktiasi# dan agregrasi platelet merupakan kompenen penting

    dalam penyakit jantung. Serotonin memainkan peran kun$i dalam hal

    biologis platelet yaitu berikatan dengan reseptor 2?hydroIytryptamine *2?

    5T+ pada platelet. -i arteri dengan aterosklerosis# serotonin menyebabkan

    agregasi platelet. Selanjutnya# peningkatan kadar serotonin darah

    memprediksi

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    28/68

    sebagai dampaknya dapat meningkatkan peningkatan mortalitas pada gagal

    jantung *S$hins et al.# ,0E Gehi et al.# ,%+.

    Abnormalitas pada 5PA aIis juga memainkan peran penting# dimana

    kortisol se$ara independen berhubungan dengan mortalitas pada gagal

    jantung dan pada depresi terjadi peningkatan kadar kortisol. Seperti

    hiperkotisolemia# pada depresi kelainan yang berhubungan dengan 5PA

    juga mungkin berdampak ada kondisi medis pasien penyakit jantung lain.

    Karena abnormalitas ini berhubungan dengan metabolisme# kondisi seperti

    dislipidemia# obesitas# dan resistensi insulin juga berhubungan dengan

    morbiditas dan mortalitas penyakit jantung *8u$$eleti et al.# ,9E -ao et

    al.# ,%+.

    Selain peningkatan sirkulasi katekolamin dan kortisol# abnormalitas

    pada sistem saraf otonom juga berpengaruh pada hubungan antara depresi

    dengan penyakit jantung. )antung diinerasi oleh sistem saraf simpatis dan

    parasimpatis# interaksi antara keduanya yang berla"anan membantu jantung

    membuat perubahan dalam menghadapi stressor. Pasien dengan ri"ayat

    jantung iskemik atau gagal jantung biasanya menunjukkan pola peningkatan

    saraf simpatis dan penurunan saraf parasimpatis# manifestasinya adalah

    penurunan sensitiitas barorefleks dan ariabilitas denyut jantung

    *8u$$eleti et al.# ,9E Kemp at al.# ,%+.

    Pada depresi pasien dengan penyakit jantung maupun tidak juga

    mengalami penurunan ariailitas denyut jantung# dengan penyebab yang

    sama yakni ketidakseimbangan antara saraf simpatis dan parasimpatis.

    Penurunan 5;F tampaknya berhubungan linear dengan keparahan depresi.

    Selanjutnya pada pasien dengan depresi dan penyakit jantung koroner

    mengalami penurunan 5;F yang lebih besar dibandingkan dengan pasien

    hanya dengan depresi atau peyakit jantung koroner. Peningkatan disfungsi

    saraf otonom pada depresi kemungkinan menyebabkan perburukan

    prognosis pada pasien dengan gagal jantung *Glassman et al.# ,6E Kemp

    et al.# ,%+.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    29/68

    -epresi se$ara konsisten berhubungan dengan rendahnya leel

    8-(1. -iperkirakan signal 8-(1 memediasi neurogenesis hippo$ampus

    yang berhubungan dengan penyembuhan depresi. Selain itu obat

    antidepresan SS;' juga meningkatkan kadar 8-(1 dan neurogenesis

    hipo$ampus. 8-(1 juga mempunyai peranan penting dalam beberapa

    proses fisiologis yang penting bagi kesehatan kardioaskular. 8-(1

    diekspresikan oleh sel endotel dimana ia berperan dalam angiogenesis dan

    pertahanan sel endotel yang meningkat ketika terjadi hipoksia. &kspresi

    8-(1 diregulasi oleh sinyal neuron dari jantung setelah terjadi infark

    miokard menariknya peningkatan ekspresi ini terjadi di otak bukan jantung#

    dimana hal tersebut berefek pada penurunan kematian sel jantung dan

    peningkatan fungsi sistolik *

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    30/68

    tentang karakteristik kepribadian tipe A dan tipe 8# tipe A mempunyai $iri?$iri

    terburu?buru dalam menentukan sesuatu# asertif# senang dengan persaingan#

    perfeksionis# ambisi dan polyphasi$. Sedangkan tipe 8 mempunyai $iri?$iri

    lebih santai dalam melakukan sesuatu# lebih sabar menunggu# kurang asertif#

    menghindari persaingan# non perfeksionis# kurang ambisi dan non polyphasi$

    *;obin dan )udge# ,6+ .

    Drang?orang yang mempunyai tipe keribadian A memperlihatkan

    ke$enderungan agresif# $epat bosan# bi$ara dan berjalan dengan $epat#

    mempunyai persaingan yang tinggi# suka menyela pembi$araan orang lain

    yang ambisius. Sedangkan tipe kepribadian 8 menunjukkan karekteristik

    bersikap tenang# santai# tidak terlalu memaksa diri dalam bekerja# tidak suka

    bersaing dan lebih bisa memahami orang lain. 1riedman *%970+ menyebutkan

    indiidu yang mempunyai kepribadian tipe A mempunyai $iri?$iri seperti

    berikut:

    Gaya bi$ara tajam dan sangat agresif

    Selalu makan# berbi$ara dan berjalan $epat

    Tidak sabar terhadap orang yang lamban# suka memotong pembi$araam

    orang lain

    Sering mengerjakan banyak hal dalam "aktu yang bersamaan

    *polyphasi$+

    &gois# hanya tertarik pada pembi$araan yang berhubungan dengan

    dirinya dan men$oba mengarahkan pembi$araan sesuai dengan

    kehendaknya

    erasa bersalah bila santai dan sulit tenang setelah selesai bekerja

    engarah pada hal?hal yang sepatutnya dihargai

    Tidak ada perhatian dan tidak bisa mengingat rin$ian suatu ruang

    8ila disaingi tipe A lainnya akan terjadi keributan

    Per$aya bah"a keberhasilan di$apai dengan mengerjakan segala

    sesuatu lebih $epat# sehingga ia terus bekerja dengan $epat

    Sedangkan tipe kepribadian 8 mempunyai $iri?$iri sebagai berikut:

    Gaya bi$ara lamban dan santai

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    31/68

    8ebi$ara dan berjalan dengan santai

    Sabar

    engerjakan sesuatu pekerjaan satu persatu

    =ebih bisa memahami orang lain

    8isa santai setelah selesai bekerja

    engarah pada hal?hal yang memang patut dihargai

    Selalu mengerjakan sesuatu tanpa memaksakan diri

    elakukan permainan untuk kesenangan# bukan kemenangan

    Sulit untuk terus terang kerena takut menyakiti hati orang lain

    enurut *-enollet# ,2+ kepribadian tipe - adalah kepribadian dengan

    karakteristik berupa ke$enderungan untuk mengekspresikan emosi negatif

    dan sekaligus menghambat emosi tersebut dengan $ara menghindari kontak

    sosial terhadap lingkungannya. 'ndiidu dengan kepribadian tipe ini memiliki

    skor yang tinggi dalam dimensi afek negatif dan penghindaran sosial.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    32/68

    Drang yang sering mengalami stres negatif sangat erat kaitannya dengan

    tipe kepribadian yang bersangkutan. Telah banyak penelitian yang terfokus

    pada peran psikososial dan faktor?faktor perilaku seperti gangguan depresi#

    emosi?emosi negatif dan isolasi sosial pada penderita penyakit

    kardioaskular. Konsep kepribadian juga diketahui berasosiasi dengan

    kerusakan dan kegagalan pada penyakit jantung koroner. Satu dari sekian

    banyak konsep kepribadian yang banyak diketahui yaitu Pola Perilaku Tipe A

    *PPTA+# yang dikarakterisasikan dengan agresiitas *aggressieness+#

    permusuhan *hostility+# urgensi "aktu *time urgen$y+# daya saing

    *$ompetitieness+# daya juang untuk meraih prestasi *a$hieement striing+.

    eskipun beberapa penelitian pada populasi umum atau populasi yang

    berisiko tinggi terhadap P)K menunjukkan hubungan antara PPTA dan P)K#

    namun masih meninggalkan kontroersi apakah PPTA merupakan faktor

    risiko pada P)K# karena beberapa penelitian telah gagal untuk menunjukkan

    kontribusi PPTA pada P)K. Poin lain menunjukkan bah"a beberapa

    komponen PPTA menunjukkan asosiasi dengan P)K yaitu rasa marah dan

    permusuhan *anger and hostility+ *-ennolet# ,2+.

    Drang?orang pada tipe A dianggap lebih memiliki ke$enderungan untuk

    mengalami tingkat stress yang lebih tinggi# sebab mereka menempatkan diri

    mereka sendiri pada suatu tekanan "aktu dengan men$iptakan suatu batas

    "aktu tertentu untuk kehidupan mereka. 5asilnya kepribadian ini

    menghasilkan beberapa karakteristik perilaku tertentu. Kepribadian tipe A#

    ke$emasan dan hyperigilan$e diarahkan keluar sebagai kompetitif# agresif#

    mudah tersinggung# dan kadang?kadang perilaku bermusuhan. Tipe

    kepribadian A memiliki mendapat perhatian sebagai faktor risiko

    kardioaskular potensi selama dua dekade# hasinya tipe kepribadian ini benar?

    benar berhubungan dengan kejadian kardioaskular. 1aktor psikologis#

    misalnya emosi?emosi negatif terjadi seperti marah dan $emas# juga

    merupakan faktor resiko terjadinya gangguan kardioaskular. Pola perilaku

    tersebut diidentifikasikan suatu pola kepribadian disebut pola perilaku tipe A

    *type A 8ehaior Paterrn+.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    33/68

    Konsep kepribadian yang baru?baru ini banyak mendapatkan sorotan

    perhatian yaitu kepribadian tipe - *Ty"e D Personality+. Kepribadian tipe -

    berkembang di &ropa berdasarkan penelitian pada pasien P)K di sana.

    enurut )ohan -enollet *-enollet# ,2+ orang dengan kepribadian tipe -

    berisiko menimbulkan distres emosi dan psikososial# dan terganggunya

    kualitas hidup. Dleh sebab itu kepribadian tipe - disebut juga sebagai the

    distress personality. -istres psikologis sering diasosiasikan dengan

    patogenesis dan akibat dari berkembangnya penyakit jantung koroner tetapi

    hanya sedikit yang mengetahui bah"a distres merupakan faktor yang turut

    menentukan risiko penyakit jantung koroner. 'ndiidu dengan kepribadian

    tipe - yang sudah didiagnosa sebagai penderita P)K memiliki prognosis yang

    kurang baik terhadap penyakitnya.enurut -enollet *,2+# kepribadian tipe

    - didefinisikan sebagai hasil interaksi antara ne!ative affectivity *(A+ dan

    social inhibition *S'+. Drang dengan tipe ini ditandai dengan perasaan

    murung# $emas# dan takut untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu#

    $iri khas tipe ini adalah memiliki hubungan pribadi lebih sedikit dengan orang

    lain dan $enderung merasa kurang nyaman dengan orang asing. (A

    didefinisikan sebagai ke$enderungan seseorang untuk mengalami emosi yang

    negatif# seperti perasaan depresi# ke$emasan# kemarahan# dan perasaan

    bermusuhan. Sementara itu# S' diartikan sebagai upaya menghindari untuk

    terlibat dalam interaksi sosial# seperti perasaan tegang# tidak nyaman# dan

    tidak aman ketika bertemu orang lain *-enollet# ,2+. 8erdasarkan

    penelitian -enollet et al. *%993+ yang disitasi oleh Sher *,2+# kematian

    akibat penyakit jantung meningkat 0 kali lipat pada pasien yang memiliki tipe

    kepribadian -. Tipe - merupakan prediktor independen hipertensi# kematian

    jantung# dan infark miokard.

    D0 Gan//%an P'i

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    34/68

    Gangguan depresi mayor merupakan gangguan yang biasanya bersifat

    berat dan berulang# yang berhubungan dengan berkurangnya fungsi dan

    kualitas hidup# morbiditas# dan mortalitas. Perlu diperhatikan perbedaan

    antara episode depresi mayor dan gangguan depresi mayor. &pisode depresi

    mayor termasuk episode depresi yang terjadi sebagai bagian dari gangguan

    bipolar sementara pada gangguan depresi mayor# depresi pada gangguan

    bipolar tidak termasuk. W5D menyebutkan bah"a depresi adalah penyebab

    disability keempat tertinggi di dunia dan diperkirakan pada ,, akan

    menjadi penyebab kedua tertinggi. *Kessler dan 8romet# ,%/+.

    'ndiidu dengan gangguan depresi mayor mempunyai gejala depresi

    yang lebih banyak# $enderung mempunyai gangguan yang relatif stabil

    sepanjang "aktu dan mempunyai lebih banyak keluarga yang berpenyakit

    gangguan afektif. Gangguan ini mungkin hanya episode tunggal atau terjadi

    berulang. -ibedakan selain keparahan gejalanya juga tingkat kesembuhan

    dan lama kesembuhan. )arak antara dua episode paling sedikit , bulan tanpa

    ada gejala depresi yang berarti. -apat menjadi episode depresi kronik bila

    memenuhi kriteria lengkap untuk minimum , tahun. 8iasanya lebih sering

    relaps dan rekuren sehingga memerlukan terapi rumatan *aramis danaramis# ,%+.

    8erdasarkan PP-G) '''# gejala utama dari depresi adalah afek depresi#

    kehilangan minat dan kegembiraan# dan berkurangnya energi yang menuju

    meningkatnya keadaan mudah lelah *rasa lelah yang nyata sesudah kerja

    sedikit saja+ dan menurunnya aktiitas. Sedangkan gejala lainnya adalah

    konsentrasi dan perhatian berkurang# harga diri dan keper$ayaan diri

    berkurang# gagasan tentang rasa bersalah dna tidak berguna# pandangan

    masa depan yang suram dan pesimistis# gagasan atau perbuatan

    membahayakan diri atau bunuh diri# tidur terganggu# nafsu makan terganggu.

    ntuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan

    masa sekurang? kurangnya , minggu untuk penegakan diagnosis# akan tetapi

    periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan

    berlangsung $epat.

    Saat ini ditemukan bah"a gangguan depresi mayor se$ara signifikan

    berhubungan dengan gangguan fisik kronis# termasuk arthritis# asma# kanker#

    penyakit kardioaskular# diabetes# hipertensi# gangguan pernafasan kronis#

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    35/68

    dan kondisi nyeri yang berariasi *Kessler dan 8romet# ,%/+. enurut

    a$rides dan (emeroff *,%2+# prealensi gangguan depresi mayor

    diperkirakan sebesar %6@ hingga ,6@ pada pasien yang dira"at di rumah

    sakit dengan penyakit arteri koroner.

    Gangguan depresi mayor adalah faktor resiko penyebab yang

    mendorong ke arah meningkatnya prealensi penyakit fisik# termasuk

    hubungannya dengan im"airment dan meningkatnya resiko mortalitas.

    Gangguan depresi mayor adalah prediktor yang konsisten untuk onset a"al

    dari penyakit arteri koroner# stroke# diabetes# heart attacks# dan beberapa

    jenis kanker. 8eberapa mekanisme biologis dikemukakan untuk menjelaskan

    hubungan prospektif antara gangguan depresi mayor dengan gangguan?

    gangguan ini. 5al ini termasuk perilaku?perilaku terkait kesehatan yang

    buruk yang berhubungan dengan gangguan depresi mayor# seperti tingginya

    tingkat merokok dan konsumsi alkohol# obesitas# rendahnya kepatuhan

    dalam terapi# dan berariasinya disregulasi biologis# seperti hiperaktiitas

    pada 5PA Aksis# dan lemahnya fungsi imunitas. (amun# depresi juga

    merupakan konsekuensi dari adanya penyakit fisik kronis# karena onset

    depresi dapat mun$ul sesudah adanya penyakit fisik. Adanya depresikomorbid sering dikaitkan dengan buruknya perjalanan penyakit. 8eberapa

    penyebab terlibat dalam hal ini# namun yang paling sering dikaitkan dengan

    depresi adalah ketidakpatuhan dalam terapi *Kessler dan 8romet# ,%/+.

    .0 Di'$imia

    Gambaran klinis distimia menurut -S 'F?T; adalah mood yang

    disforik pada sebagain besar dari hari# paling sedikit telah berjalan ,

    tahun# bersifat kronis# nonbipolar dan nonpsikotik# ditambah ,?3

    gambaran gejala seperti depresi mayor. -ialami perempuan lebih

    banyak dari pria sebesar ,: %. Sering berkomorbidita dengan depresi

    mayor# gangguan anIietas dan penyalahgunaan >at *aramis dan

    aramis# ,%+.

    enurut PP-G)?'''# pedoman diagnostik distimia adalah :

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    36/68

    kriteria gangguan depresif berulang ringan atau sedang *1//. atau

    1//.%+.

    8iasanya mulai pada usia dini dari masa de"asa dan berlangsung

    sekurang? kurangnya beberapa tahun# kadang? kadang untuk jangka

    "aktu tidak terbatas.

    )ika onsetnya pada usia lebih lanjut# gangguan ini seringkali

    merupakan kelanjutan suatu episode depresif tersendiri *1/,.+ dan

    berhubungan dengan masa berkabung atau stres lain yang tampak

    jelas.

    !0 Gan//%an ema'

    a0 De-ini'i Ke#ema'an

    Ke$emasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh

    perasaan ketakutan disertai tanda somatik sistem saraf otonom yang

    hiperaktif *Sado$k et al.# ,9+. enurut aramis *,9+# ke$emasan

    dan ketakutan memiliki komponen fisiologis yang sama tetapi

    ke$emasan tidak sama dengan ketakutan. Penyebab ke$emasan berasal

    dari dalam dan sumbernya sebagian besar tidak diketahui sedangkan

    ketakutan merupakan respon emosional terhadap an$aman atau

    bahaya yang sumbernya berasal dari luar yang dihadapi se$ara sadar.

    Ke$emasan dianggap patologis bilamana mengganggu fungsi sehari?

    hari# pen$apaian tujuan# dan kepuasan atau kesengan yang "ajar.

    Gangguan ke$emasan *anIietas+ adalah sekolompok kondisi

    yang memberi gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan

    yang disertai respon perilaku# emosional dan fisiologis indiidu yang

    mengalami gangguan ansietas *Fidebe$k# ,7+.

    enurut -S F# yang termasuk dalam gangguan $emas adalah

    gangguan $emas perpisahan# mutisme selektif# fobia spesifik# fobia

    sosial# gangguan panik# agorafobia# gangguan $emas menyeluruh#

    gangguan $emas yang diinduksi >atC pengobatan# gangguan $emas

    yang berhubungan dengan kondisi medis# dan gangguan $emas tidak

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    37/68

    khas. -iagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria yang sudah

    dibakukan *-S FE '

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    38/68

    yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum# dengan

    prealensi antara %3@ sampai 0,@. Gangguan $emas yang sering

    terjadi pada pasien dengan penyakit jantung koroner adalah gangguan

    $emas menyeluruh dimana prealensinya sekitar %,@# fobia sosial

    9@# gangguan panik dan agorafobia ,@ *Parker et al.# ,%+.

    .0 )a#am> )a#am Gan//%an ema' :

    16 Gan//%an ema' )en(el%&%h

    a+ -efinisi

    enurut -S?'F *Dia!nosis Statistical and *anual of

    *ental Disorder+ yang dimaksud dengan gangguan $emas

    menyeluruh adalah suatu keadaan ketakutan atau ke$emasan

    yang berlebih?lebihan# dan menetap sekurang?kurangnya selama

    enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau aktiitas disertai

    oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan gangguan

    bermakna pada fungsi sosial# pekerjaan# dan fungsi?fungsi

    lainnya. Sedangkan menurut '

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    39/68

    sehari?hari. Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari#

    berlangsung sekurangnya selama 3 bulan. Ke$emasan yang

    dirasakan sulit untuk dikendalikan dan berhubungan dengan

    gejala?gejala somatik seperti ketegangan otot# iritabilitas#

    kesulitan tidur# dan kegelisahan sehingga menyebabkan

    penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam

    fungsi sosial dan pekerjaan *Sado$k et al.# ,9+.

    Gejala utama GA- adalah anIietas atau ke$emasan#

    ketegangan motorik# hiperaktiitas otonom# dan ke"aspadaan

    se$ara kognitif. Ke$emasan bersifat berlebihan dan

    mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial. Ketegangan

    motorik bermanifestasi sebagai bergetar# kelelahan# dan sakit

    kepala. 5iperaktiitas otonom timbul dalam bentuk pernafasan

    yang pendek# berkeringat# palpitasi# dan disertai gejala saluran

    pen$ernaan. Terdapat juga ke"aspadaan kognitif dalam bentuk

    iritabilitas *&lira# ,9+.

    $+ Kriteria -iagnosis

    Kriteria diagnosis gangguan $emas menyeluruh menurut

    -S F# adalah :

    Ke$emasan atau kekha"atiran yang berlebihan yang timbul

    hampir setiap hari# sepanjang hari# terjadi selama kurang dari

    3 bulan tentang sejumlah aktiitas atau kejadian *seperti

    pekerjaan atau aktiitas sekolah+.

    Penderita merasa sulit untuk mengdalikan kekha"atirannya. Ke$emasan dan kekha"atiran disertai tiga atau lebih dari

    enam gejala berikut ini : kegelisahan# merasa mudah lelah#

    sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong# iritabilitas#

    ketegangan otot# dan gangguan tidur *dengan sekurangnya

    beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak

    terjadi selama 3 bulan terakhir.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    40/68

    Ke$emasan# kekha"atiran# atau gejala fisik menyebabkan

    penderitaan yang bermakna se$ara klinis# atau gangguan padafugsi sosial# pekerjaan atau fungsi penting lain.

    Ganguan yang terjadi bukan karena efek fisiologis langsung

    dari suatu >at *misalnya penyalahgunaan medikasi+ atau

    kondisi medis umum *hipertiroidisme+#

    Gangguan tidak bisa dijelaskan oleh gangguan mental lain#

    misalnya ke$emasan atau ketakutan akan serangan panik

    *seperti pada gangguan panik+# merasa malu pada situasi

    umum *seperti pada fobia sosial# kontaminasi atau obsesi

    yang lain *pada obsesif kompulsif+# merasa jauh dari rumah

    atau saudara dekat *pada gangguan $emas perpisahan+#

    menderita keluhan fisik berganda *pada gangguan

    somatisasi+# atau menderita penyakit serius *seperti pada

    hipokondriasi+.

    !6 Gan//%an Pani

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    41/68

    bunuh diri. Penatalaksanaan yang tepat kombinasi farmakoterapi

    dengan psikoterapi akan memberikan hasil yang lebih baik

    *Sado$k# ,9E Taylor et al.# ,9+.

    Gangguan Panik *Panic Disorder+ adalah satu perasaan

    serangan $emas mendadak dan terus menerus disertai perasaan

    perasaan akan datangnya bahayaC ben$ana# ditandai dengan

    ketakutan yang hebat se$ara tiba?tiba. Gangguan Panik disebut juga

    AnIietas Paroksismal &pisodik *Sado$k# ,9E 5an et al.# ,9+.

    Serangan panik menunjukkan beberapa gejala anIietas yang

    berat dengan onset $epat. Gejala men$apai pun$aknya dalam %

    menit# tapi juga bisa dalam beberapa detik. Pasien mengeluh nafas

    pendek# sesak nafas# tremor# pusing# merasa panas atau dingin# ada

    depersonalisasi dan derealisasi. Pasien dengan serangan panik akan

    berulangkali men$ari pertolongan# sering diba"a ke 'nstalasi

    Ga"at -arurat *'G-+ ;umah Sakit. 8ila tidak diobati serangan

    panik akan berulang dan pasien akan berulangkali mengunjungi

    dokter atau seringkali diba"a ke 'G-. Semakin lama pasien akan

    menghindari tempat?tempat atau situasi serangan paniknya pernah

    terjadi terutama tempat kegiatan sosial atau tempat dimana susah

    untuk menyelamatkan diri dan bisa jatuh pada Agorafobia.

    Serangan panik akan berkurang dirumah# berada bersama pasangan

    atau orang yang dikenal sehingga bisa membantu bila terjadi

    serangannya.

    Gangguan Panik merupakan serangan panik yang berulang?

    ulang dengan onset $epat dan durasi sangat singkat. Karena adanya

    gejala? gejala fisik pada "aktu serangan# pasien menjadi ketakutan

    mereka akan mendapat serangan jantung# stroke dan lain?lain.

    Kadang pasien berfikir mereka akan kehilangan kontrol *Sado$k et

    al.# ,9E 8agot et al.# ,6E 5an et al.# ,9+.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    42/68

    -iagnosis Serangan panik menurut -iagnosti$ and

    Statistical *anual of *ental Disorder /*-S F+ adalah sebagai

    berikut :

    Adanya satu periode ketakutan sangat hebat atau kegelisahan

    dimana 0 *empat+ atau lebih gejala?gejala diba"ah ini dapat

    ditemukan dan men$apai pun$aknya dalam "aktu % menit :

    %. Palpitasi# jantung terasa berat dan peningkatan denyut

    jantung.

    ,. Keringat banyak.

    /. enggigil atau gemetaran.

    0. Perasaan nafasnya pendek atau tertahan?tahan.

    2. erasa ter$ekik.

    3. (yeri dada.

    6. ual atau rasa tidak nyaman diperut.

    7. erasa pusing# goyangChoyong# kepala terasa ringan atau

    nyeri.

    9. -erealisasi *merasa tidak didunia realita+# atau

    depersonalisasi *merasa terpisah dari diri sendiri+.

    %. Takut kehilangan kendali diri atau menjadi gila.

    %%. Takut mati.

    %,. Parestesia *menurunnya sensasi+.

    %/. erasa kedinginan atau merah kepanasan.

    Paling sedikit satu serangan panik diikuti dalam jangka "aktu %

    bulan *atau lebih+ oleh satu *atau lebih+ keadaan? keadaan

    berikut:

    %. Kha"atir tentang implikasi daripada serangan panik atau

    akibatnya *misal: hilang kendali diri# mendapat serangan

    jantung atau menjadi gila+.

    ,. Adanya perubahan yang bermakna dalam perilaku

    sehubungan dengan adanya serangan panik.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    43/68

    Serangan Panik tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung

    dari satu >at *misal: penyalahgunaan >at atau obat? obatan+ ataukondisi medis umum *hipertiroid+.

    Serangan Panik tidak bisa dimasukkan pada gangguan mental

    emosional lain.

    E0 Te&a3i Gan//%an P'iines 'so$arboIa>id# Phenel>ine

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    44/68

    Tetra$y$li$

    pipera>inoa>epine

    irta>apine

    Thia>epines tianeptine

    *aharatih et al# ,9+

    !6 Pen/a&%h

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    45/68

    dosis $italopram tidak lebih dari , mgChari *arides dan

    (emeroff# ,%2+.

    Antidepresan Tri$y$li$ Amine tidak menjadi pillihan pertama

    untuk pengobatan depresi pada penderita penyakit kardioaskular

    karena efek kardiotoksik yang dapat ditimbulkan seperti aritmia#

    hipotensi ortostatik# hipertensi# palpitasi# dan perlambatan konduksi

    *aharatih et al.# ,9+. isalnya: amitriptyline dan nortriptyline

    sebaiknya dihindari penggunaannya pada pasien dengan penyakit

    jantung# karena efek kardiotoksik yang ditimbulkannya berupa:

    hipotensi ortostatik# takikardi akibat efek antikolinergik#

    pemanjangan kardiak interal *kompleks M;S dan interal MT+ dan

    adanya sifat pro aritmik *)eff et al.# ,%+. Tri$y$li$ Amine

    menghalangi re?uptake norepinefrin dan atau serotonin.

    (orepinefrin mengikat bagian perifer untuk alfa dan N?adrenergik

    reseptor# yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah#

    denyut jantung# dan kontraktilitas jantung dan pembuluh darah.

    Pada pasien dengan penyakit kardioaskular# ini dapat

    meningkatkan iskemia# nyeri dada# hipertensi# dan aritmia. &fek

    dari Tri$y$li$ Amine pada jantung mirip dengan obat antiaritmia

    kelas '# yang dapat memperpanjang konduksi intraentrikular

    sekunder ke saluran natrium blokade. Tri$y$li$ Amine juga

    menghambat komponen yang menonaktifkan $epat saluran kalium

    yang memperpanjang interal MT. Perpanjangan berlebihan pada

    MT dapat menyebabkan torsades de "ointes# yang dapat terjadiketika Tri$y$li$ Amine digunakan dengan obat lain yang juga

    memperpanjang interal MT. Selain itu# Tri$y$li$ Amine dapat

    menyebabkan blok atrioentrikular derajat % dan ,# asistol# dan

    sudden death**arides dan (emeroff# ,%2+.

    Golongan atipikal antidepresan mungkin dapat digunakan

    untuk pengobatan. FenlafaIine kemungkinan menyebabkan

    peningkatan tekanan darah. ;eboIetine kemungkinan mengubah

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    46/68

    kontrol dari terapi hipertensi dan dapat meningkatkan denyut

    jantung *-aies et al.# ,0+.

    Golongan AD' dapat menginduksi terjadinya hipotensi

    ortostatik *-aies et al.# ,0+.

    +6 In$e&aem#

    propranolol# dan metoprolol *-aies et al.# ,0+.

    .0 An$i AnBie$a'

    16 Kla'i-iine 5ydroIy>ines

    8en>odia>epine 8en>odia>epine Alpra>olam# broma>epam#

    $loba>am# dia>epam# ethyl

    lofla>epate pra>epam#

    $hlordia>epoIide#

    $loIa>olam# eti>olam#

    fludia>epam# lora>epam#

    meda>epam# norda>epam#

    oIa>epam# oIa>olam#

    pina>epam# $lora>epate#

    tofisopam

    (on?8en>odia>epine A>aspirode$anedione 8uspirone# Tandospirone

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    47/68

    pada pasien yang baru saja mengalami iskemia miokard dengan

    gejala $emas yang meningkatkan denyut jantung# tekanan darah# dan

    masalah fisiologis lainnya. Dbat ini memiliki beberapa efek

    fisiologis yang menguntungkan meliputi: penurunan leel

    katekolamin se$ara akut dan mengurangi resistensi pembuluh darah

    koroner *)eff et al.# ,%+.

    8en>odia>epine memiliki beberapa kelemahan# yaitu :

    *%+ meningkatkan risiko jatuh# karena memiliki efek samping sedasi

    *,+ menyebabkan depresi pernapasan pada penggunaan dalam dosis

    yang tinggi

    */+ mengakibatkan ketergantungan fisik pada penggunaan jangka

    panjang

    *0+ tidak dapat mengobati gejala depresi

    Terlepas dari adanya sejumlah kelemahan# agen an$iolytic ini

    se$ara substansial efektif bagi penderita penyakit jantung iskemia

    yang juga menderita gangguan $emas. Sementara bagi penderita

    depresi dan gangguan $emas formal# antidepresan juga sering

    menjadi pilihan terapi *)eff et al.# ,%+.

    Se$ara keseluruhan# ben>odia>epin dan buspirone se$ara klinis

    aman dan efektif pada pasien dengan penyakit jantung.

    8en>odia>epin telah terbukti meningkatkan denyut jantung se$ara

    akut# tetapi ia juga terbukti dapat mengurangi va!al tone dan

    ariabilitas periode jantung. 5al ini berkemungkinan besar

    disebabkan oleh potentiating ?aminobutyri$ a$id yang dapat

    mengurangi ke$emasan dan aktiasi sistem saraf simpatik#

    menurunkan denyut jantung dan tanggapan pressor terhadap stres. -isisi lain# buspirone# dalam sebuah penelitian# telah dikaitkan dengan

    penurunan tekanan darah a"al# sehingga dapat menanggulangi

    peningkatan denyut jantung sebagai respons terhadap stres

    *S$hulman et al.# ,2+.

    +6 In$e&a

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    48/68

    risperidon# ritonair# antidepresan trisiklik dan substrat

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    49/68

    Ketahuilah bah"a depresi adalah gangguan dengan komponen

    biologis# psikologis# dan interpersonal# dan bukan dari kelemahanpribadi atau kegagalan.

    Anggota keluarga haruslah membantu pasien mengikuti ren$ana

    pengobatan yang diresepkan dan mempraktekkan teknik? teknik

    penanggulangan dan kemampuan menyelesaikan masalah yang dia

    belajar selama psikoterapi.

    Pastikan obat pasien tersedia jika diresepkan# menghadiri sesi terapi

    dengan pasien jika diperlukan# mendorong pasien untuk mengikuti

    perubahan gaya hidup yang direkomendasikan dan menindaklanjuti

    dengan penyediaan layanan kesehatan yang layak.

    ena"arkan dukungan yang konsisten untuk pasien. 5al ini dapat

    merupakan salah satu bagian yang paling penting dari ren$ana

    pera"atan. Drang dengan depresi dapat merasa sendirian dan

    terisolasi. emberikan dukungan yang konsisten dan pemahaman

    sedikit sebanyak membantu memulihkan semangat pasien *Po>uelo

    et al.# ,9+.

    +0 La$ihan an Reha.ili$a'i 4an$%n/

    =atihan adalah antidepresan yang efektif dan berhubungan dengan

    penurunan derajat ke$emasan# serta memiliki beberapa manfaat

    kardioaskular. Penelitian tentang latihan */ menit berjalanClari ke$il

    se$ara kontinu untuk men$apai denyut jantung target# / kali perminggu

    selama %3 minggu+ pada penderita depresi# menunjukkan bah"a latihan

    yang teratur sama efektifnya dengan sertraline untuk mengobati depresi.

    1ollo"?up atas penelitian pertama# enam bulan setelah akhir studi#

    menemukan perbaikan gejala depresi pada pasien dalam kelompok

    latihan yang bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan kelompok

    yang memperoleh terapi antidepresan saja *)eff et al.# ,%+.

    Penerapan latihan dan rehabilitasi jantung bagi penderita penyakit

    jantung merupakan sebuah tantangan# terutama bila disertai dengan

    adanya gejala depresi atau $emas. Telah dibahas sebelumnya bah"a

    penderita penyakit jantung yang juga mengalami depresi lebih rendah

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    50/68

    kepatuhannya untuk melakukan latihan dibandingkan pasien serupa yang

    tidak mengalami depresi. Pasien? pasien sema$am ini juga lebih rendah

    kepatuhannya untuk menjalani rehabilitasi jantung se$ara teratur. ;asa

    $emas juga mengurangi tingkat partisipasi terhadap program ini *)eff et

    al.# ,%+.

    =0 Dam3a< Pen/o.a$an Te&haa3 Koni'i P'i

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    51/68

    Keluhan psikosomatik sering ditemukan pada praktik klinis sehari?hari.

    -okter umum juga seringkali mendapati pasien dengan keluhan

    psikosomatik. Kepustakaan melaporkan lebih dari 2@ pasien dengan

    keluhan fisik yang tidak mempunyai penyebab objektif dari keluhannya itu.

    Keluhannya bisa dari kelelahan# nyeri dada# batuk# nyeri punggung# napas

    pendek# hingga berbagai keluhan yang melibatkan organ tubuh. Keluhan yang

    juga sering disebut *edically 1ne$"lained Physical Sym"toms 2PS+

    sebenarnya merujuk pada suatu kondisi gangguan keji"aan yang tergabung

    dalam golongan besar gangguan somatoform *Andri# ,%%+.

    Gangguan somatoform mempunyai beberapa sub?gangguan yaitu#

    gangguan somatisasi# gangguan hipokondriasis# gangguan nyeri# gangguan

    $itra tubuh# dan gangguan konersi. Gangguan somatisasi didiagnosis sesuai

    dengan pedoman Dia!nostic Statistic *anual 2-S+ 'F dengan kriteria

    berikut: *%+ ri"ayat keluhan fisik yang sering terjadi selama beberapa tahun

    yang dimulai sebelum usia / tahun dengan hendaya yang nyata "alaupun

    pengobatan telah dilakukanE *,+ dalam suatu masa sakit harus ada empat

    gejalaCgangguan yang setidaknya di empat fungsi yang berbedaE setidaknya

    terdapat dua gejala sistem gastrointestinal# setidaknya satu keluhan seksual

    selain nyeri berhubungan badan misalnya disfungsi ereksi yang terjadi

    kadang?kadang# setidaknya satu gejala pseudoneurologi yang tidak terbatas

    pada nyeri misalnya kelemahan# kebutaan# kejang# dan amnesia *Andri#

    ,%%+.

    Gangguan hipokondriasis didiagnosis sesuai dengan pedoman diagnosis

    gangguan ji"a -S 'F# dengan kriteria sebagai berikut: *%+ adanya

    preokupasi atau pikiran yang terus menerus mengenai suatu kondisi penyakit

    yang serius berdasarkan kesalahan mengintepretasikan gejala# "alaupun pada

    pemeriksaan klinis dan penunjang tidak ditemukan adanya dasar untuk

    keluhan tersebutE *,+ keluhan tersebut bukanlah keluhan yang bersifat "aham

    somatik atau sesuatu yang berhubungan dengan $itra tubuh seperti pada

    kondisi gangguan $itra tubuhE */+ preokupasi tersebut menyebabkan distress

    dan disfungsi pada pasienE *0+ durasi keluhan minimal enam bulanE dan *2+

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    52/68

    preokupasi tersebut bukanlah keluhan tambahan dari kondisi gangguan

    $emas# gangguan depresi berat# atau sub gangguan somatoform yang lain.

    8erbeda dengan gangguan somatisasi# gangguan hipokondriasis hanya

    mengeluhkan satu OpenyakitJ yang dirasakan berat. Keluhan itu terus

    dikeluhkan "alaupun berbagai ma$am pemeriksaan telah membuktikan tidak

    adanya penyebab fisis yang mendasarinya *Andri# ,%%+.

    -istres adalah pengalaman tidak menyenangkan sebagai akibat dari

    penilaian dan keyakinan indiidu bah"a dirinya tidak mempunyai strategi

    mengatasi stresor se$ara efektif. ;eaksi distress dapat berupa perasaan

    sedih# ke$e"a# $emas# marah# takut mati# hilangnya gairah seksualE

    reaksi pikiran seperti menyalahkan diri sendiri# tidak berdaya# pandangan

    negatif terhadap diri dan orang lain# merasa berdosaE reaksi psikomotor

    berupa menangis# gelisahE dan reaksi fisiologis seperti migrain# gangguan

    siklus menstruasi# nyeri saat berhubungan seksual# mual# kepala terasa

    berat# sesak nafas# jantung berdebar?debar# lemas# dan pingsan *Susana#

    ,%+.

    Proses somatisasi adalah pengkomunikasian distres psikologis

    dalam bentuk gejala atau keluhan fisik sebagai akibat tingginya

    alosentrisme indiidu dan adanya dukungan sosial terhadap sakit fisik. Ada

    dua jenis proses somatisasi. Pertama# proses somatisasi yang bersumber dari

    ketidakmampuan indiidu mengenali reaksi perasaan disforik serta

    hubungannya dengan stresor dan reaksi fisiologis yang menyertainya.

    Kedua# proses somatisasi sebagai mekanisme pertahanan diri yaitu berupa

    upaya disadari menggunakan keluhan atau sakit fisik untuk mendapatkan

    bantuan dan simpati dari lingkungannya serta kontrol terhadap lingkungan

    *Susana# ,%+.

    Studi epidemiologis yang dilakukan oleh beberapa ahli *Goldman#

    (ielson#

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    53/68

    pasien depresi mengeluhkan gejala fisik tidak spesifik dan menghindari

    keluhan yang berkaitan dengan perasaan *Susana# ,%+.

    -isfungsi otonomik somatoforn# keluhan fisik yang ditampilkan

    pasien seakan akan merupakan gejala dari sistem saraf otonom# misalnya

    sistem kardioaskular *cardiac neurosis+# gastrointestinal *!astric neurosis

    dan nervous diarrhoea+# atau pernafasan *hiperentilasi psikogenik dan

    $egukan+. Gejala yang nampak dapat berupa tanda objektif rangsangan

    otonom# seperti palpitasi berkeringat# muka panas C merah *flushin!+# dan

    tremor. Selain itu dapat pula berupa tanda subjektif dan tidak khas# seperti

    perasaan sakit# nyeri# rasa terbakar# rasa berat# rasa ken$ang# atau perasaan

    badan seperti mengembang. )uga ditemukan adanya bukti stes psikologis atau

    yang nampaknya berkaitan dengan gangguan ini. Tidak terbukti adanya

    gangguan yang bermakna pada struktur atau fungsi dari sistem atau organ

    yang dimaksud *'ndarjo# ,9+.

    -istress psikologis dapat mempengaruhi sistem kardioaskular se$ara

    langsung melalui aktiasi sistem saraf simpatik dan pelepasan hormon

    katekolamin dan kortikosteroid. 5ormon tersebut meningkatkan denyut

    jantung dan tekanan darah# memi$u disfungsi endotel# asokonstriksi arteri

    koroner# meningkatkan aktiasi platelet dan hiperkoagulasi. -alam jangka

    panjang# hal tersebut dapat memi$u terjadinya aterosklerosis hingga iskemia

    miokard *Giannoglou dan Koskinas# ,%0+.

    G0 Pe&an Consultation !iaison Psyc"iatry LP6 alam Penan/anan

    Gan//%an P'i

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    54/68

    psikiatri apabila diperlukan# melakukan pengajaran# dan melakukan

    penelitian di sebuah unit psikiatri rumah sakit.

    Psikiater

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    55/68

    Konsultasi akan diminta oleh dokter yang se$ara langsung

    bertanggung ja"ab dalam pera"atan pasien. Psikiater sebagai bagian

    dari tim yang menerima rujukan dan mengealuasi setiap pasien yang

    dira"at. Ketika psikiater mendapat permintaan konsultasi# terdapat

    beberapa hal yang harus dipastikan terlebih dahulu# yaitu mengenai

    identitas dokter yang meminta konsultasi# informasi terkait pasien#

    alasan konsultasi# urgensi# dan apakah pasien sudah mengetahui

    bah"a pasien akan dikonsultasikan psikiatri.

    %+ Triage Pasien

    ntuk menangani se$ara efektif dengan berbagai keadaan daruratpsikiatri# dokter harus terampil dalam mengkaji kondisi se$ara

    $epat sehingga ealuasiakan bergerakke arah yang benar.

    ,+ Alasan ;ujukan

    Psikiater

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    56/68

    berdasarkan "a"an$ara psikiatri dan diagnosis. Selain untuk

    memperoleh tanda dan gejala gangguan psikiatri# tujuan dari

    pemeriksaan ini adalah untuk men$apai kapasitas pasien dalam

    memahami dan mengatasi penyakit serta membuat keputusan

    pera"atan.

    $+ Pengujian dan rujukan

    Konsultan psikiatri harus terampil dalam berbagai ealuasi

    bedah# medis# neurologis# atau lainnya jika kondisi medis yang

    mendasari yang mungkin berkontribusi terhadap gangguan

    keji"aan. Konsultan atE dan indikasi dan releansi berbagai pemeriksaan

    hematologi. Apabila merekomendasikan obat

    psikotropika#psikiater

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    57/68

    Konsultan

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    58/68

    dan menghilang tak lama setelah pasien meninggalkan ruang pemulihan

    operasi jantung. Setelah meninjau kondisi pra operasi# selama operasi# dan

    data pas$a operasi# mereka menyimpulkan bah"a delirium "ostcardiac

    mungkin merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor# seperti disfungsi

    otak pra operasi sekunder pada penyakit jantung kronis# efek intraoperatif

    akibat mesin by"asskarena semakin lama "aktu penggunaan pompa maka

    semakin besar kemungkinan pasien akan mengalami delirium# dan stres

    yang terjadi di ruang pemulihan akibat kurang tidur dan sensorik yang

    monoton karena pasien bergerak dengan kateter dan kabel# serta tepapar

    kebisingan monitor se$ara konstan. ntuk mengurangi kejadian stres#

    serangkaian perubahan prosedural direkomendasikan# seperti pemberian

    "aktu untuk tidur yang lebih banyak# informasi orientasi "aktu dan tempat

    pada pasien# dan transfer pasien sesegera mungkin apabila kondisi sudah

    memungkinkan.

    asalah manajemen akut lain adalah ketika pasien menginginkan

    untuk segera keluar dari rumah sakit dan menolak rekomendasi medis.

    Kondisi ini sering kali memun$ulkan panggilan darurat untuk dilakukan

    konsultasi psikiatri. Albert dan Kornfeld *%96/+ mengulas serangkaian

    permintaan konsultasi tersebut. Pertanyaan yang sering diajukan oleh

    dokter yang merujuk adalah# QApakah pasien ini memiliki kapasitas mental

    yang $ukup untuk menandatangani penolakan terhadap rekomendasi

    medisRQ

    Sebuah tinjauan rumah sakit mengungkapkan penjelasan yang

    mungkin menjadi penyebab kondisi ini# yaitu pasien merasa sangat marah#

    sangat $emas# adanya gejala psikotik# atau memang telah kehilangan akal

    sehatnya. -alam ,0 dari ,3 situasi seperti itu# dengan interensi yang tepat

    berdasarkan saran psikiater# pasien memilih tetap tinggal di rumah sakit

    *Kornfeld# %96/+.

    8eitman et al. *%979+ melaporkan banyaknya pasien yang

    mengalami nyeri dada dengan hasil angiogram koroner yang normal

    ternyata menderita gangguan panik. =aporan ini menunjukkan pada dokter

    umum dan spesialis jantung bah"a gangguan panik dapat menjadi

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    59/68

    diagnosis banding pada pasien yang mengalami gejala penyakit jantung.

    -eteksi a"al pasien melalui

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    60/68

    A III

    PENUTUP

    A0 SI)PULAN

    %. Gangguan psikiatri yang banyak terjadi pada penderita penyakit

    kardioaskular adalah gangguan $emas dan depresi.

    ,. Terdapat hubungan dua arah antara penyakit kardioaskular dengan

    kesehatan mental# yakni gangguan mental merupakan faktor risiko

    independen untuk peyakit kardioaskular dan penyakit jantung koroner

    dapat menyebabkan efek yang buruk bagi kesehetan mental pasien.

    /. Gangguan psikiatri pada penyakit kardioaskular dideteksi dan

    ditangani melalui odia>epin dan terapi yang aman dan efektif untuk depresi pada

    penderita penyakit kardioaskular adalah golongan SS;'.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    61/68

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    62/68

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    63/68

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    64/68

    Giannoglou G-# Koskinas K< *,%0+. ental stress and $ardioas$ular disease:

    gro"ing eiden$e into the $ompleI interrelation bet"een mind and heart.

    n!iolo!y# 33 *%+

    Gitlin -1# =eenson )=# =yketsos esehatan ,ndonesia 5675.

    )akarta : Kemenkes ;'# pp : %%,?%%/

    Kemenkes ;' *,%/+. Pusat Data dan ,nformasi < Profil >esehatan ,ndonesia 567?.

    )akarta : Kemenkes ;'# pp : /6?/6%

    Kemp A5# Muintana -S# Gray A# 1elmingham K=# 8ro"n K# Gatt ) *,%+.

    'mpa$t of depression and antidepressant treatment on heart rate

    ariability: a reie" and meta?analysis. Biolo!ical "sychiatry# 36 *%%+ :

    %36?%60.

    Kemp A5# 8runoni A;# 8itten$ourt S# (unes A# 8ensenor '# =otufo PA *,%2+.

    The asso$iation bet"een antidepressant medi$ations and $oronary heart disease

    in 8ra>il: a $ross?se$tional analysis on the 8ra>ilian longitudinal study of adult

    health *&=SA?8ra>il+.3rontiers in Public Health) / : %?6

    Kessler ;

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    65/68

    Kornfeld -S# imberg S# alm ); *%932+. Psy$hiatri$ $ompli$ations of open?

    heart surgery.N &n!l 9 *ed),6/: ,76H,9,

    Kornfeld -S *,%0+. a ;G# =oebis 8 *,%2+. Gangguan Psikotik Akibat Stroke 'skemik. 9 >esndalas#0 *,+ : 36?%/

    =ongo -=# 1au$i AS# Kasper -=# 5auser S=# )ameson )=# =os$al>o ) *,%,+.

    Harrison(s Princi"les of ,nternal *edicine 7@th &dition. S : $Gra"?

    5ill om"rehensif Soal

    A Pembahasan. )akarta : &Gedokteran 9iwa. &disi ,. Surabaya :

    Airlangga niersity Press# pp : ,7/?/3aslim ; *,%/+.Buku Saku Dia!nosis -an!!uan 9iwa. )akarta : PT.(uh )aya

    arides (# (emeroff afarian - et al. *,%2+. 5eart -isease and Stroke Statisti$s H ,%2 pdate.

    Circulation# %/% *0+ : e,9?e/,,

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    66/68

    (abhinani (# Gupta ; *,%,+.

  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    67/68

    Shafti SS *,%0+. Prealen$e of psy$hiatri$ morbidities in a$ute $oronary heart diseases.

    Cardiovascular Psychiatry and Neurolo!y# ,%0 : %?2

    Sher# =. *,2+. Ty"e D "ersonality< the heart) stress) and cortisol. Mjm# 97*2+# /,/?/,9.

    Smoller )W# Sheidley 8K# Tsuang '. AnIiety disorder *,7+. ,n< Psychiatry

    !enetics a""lication in "ractical "ractice. SA: Ameri$an Psy$hiatri$

    Publishing 'n$.# pp: %2?%23

    Stahl S *,%/+. &ssential Psycho"harmacolo!y. (e" 4ork : ed anIiety disorder.9 Neuroimmunol),,9 : ,%,H,%7W5D *,%/+.,nvestin! in *ental Health. Genea : W5D# p : %%

    W5D *,%0+. -lobal Status 'e"ort on Non Communicable Disease 567;.

    http:CC"""."ho.intCglobal?$oordination?me$hanismCpubli$ationsCglobal?status?

    report?n$ds?,%0?eng.pdf? -iakses September ,%2

    Wood ;# Wand AP1 *,%0+. The effe$tieness of $onsultation?liaison psy$hiatry

    in the general hospital setting: A systemati$ reie".9 of Psychosomatic

    'esearch &lsevier#63*/+ : %62?%9,

    http://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdfhttp://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdfhttp://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdfhttp://www.who.int/global-coordination-mechanism/publications/global-status-report-ncds-2014-eng.pdf
  • 7/24/2019 Refrat Psikiatri kardiovaskuler (Revisi-Draft).doc

    68/68

    4ogiantoro *,9+.Hi"ertensi &sensial. 8uku Ajar 'lmu Penyakit -alam. )ilid

    '' &disi F. )akarta : 'nterna Publishing