ppt kelompok psikiatri

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SDR. A DENGAN GANGGUAN WAHAM

KELOMPOK 13 :EDO PRIMA OCTALIAWAN S. KEPEVI MAYANGSARI S. KEPFEBRI PUJI IRFANDI S. KEPSYAEFUL ISLAM S. KEPTONI KURNIAWAN S. KEP

LAPORAN PENDAHULUAN Pengertian Waham adalah merupakan keyakinan tentang suatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan, biarpun dibuktikan kemustahilannya. Waham merupakan gejala sekunder skizofrenia, ketidakmampuan memproses stimulus internal dan eksternal melalui proses informasi secara akurat dan menimbulkan waham ( Struart and Sundeen, 1995 ).

Pengertian Proses terjadinya waham Macam-macam Tanda gejala Penyebab Akibat Pohon masalah Sumber koping

Proses terjadinya waham. Merasa diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya. Indiidu mencoba mengingkari ancaman dari obyek realitas dengan menyalahkan kesan terhadap kejadian. Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan, sehingga tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal. Individu mencoba memberi pembenaran / rasional / alas an interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri / orang lain.


MACAM MACAM WAHAM.

Waham agama. Adalah keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.Waham kebesaran. Keyakinan klien secara berlebihan bahwa klien memiliki kebesaran / kekuasaan khusus, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Waham somatik. Adalah klien yakin bahwa bagian tubuhnya terganggu / terserang penyakit, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan keyakinan. Waham curiga. Adalah klien yakin bahwa ada seseorang / kelompok yang berusaha merugikan / mencederai dirinya, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan keyataan. Waham nihilistik. Adalah klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada didunia ini / meninggal dunia, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Pengertian Proses terjadinya waham Macam-macam Tanda gejala Penyebab Akibat Pohon masalah Sumber koping

Waham dosa. Adalah klien yakin bahwa dirinya merasa berdosa dan selalu dibayangi perasaannya bersalah dengan perbuatannya, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Waham bizar. 1. Sisip pikir. Adalah keyakinan klien terhadap suatu pikiran orang lain yang disisipkan didalam pikirannya secara berlebihan dan diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. 2. Siar pikir. Adalah keyakinan klien terhadap sesuatu atau orang lain. Mengetahui apa yang ia pikirkan walaupun ia tidak mengatakannya kepada orang tersebut dan diucapkan secara berulang tetapi tiodak sesuai dengan kenyataan. 3. Kontrol pikir. Adalah klien yakin bahwa pikirannya selalu dikontrol oleh kekuatan diluar dirinya atau kekuatan aneh, hal tersebut diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.


PENYEBABFaktor predisposisiFaktor biologis. Faktor psikologis. Faktor sosial budayaFaktor presipitasiHubungan yang bermusuhan. Merasa ada tekanan. Isolasi diri / sosial. Pengangguran disertai dengan perasaan yang tidak berguna. Putus asa dan tidak berdayaPengertian Proses terjadinya waham Macam-macam Tanda gejala Penyebab Akibat Pohon masalah Sumber koping

TANDA DAN GEJALAData Mayor :Data Subyektif :Merasa curigaMerasa cemburuMerasa diancamMerasa sebagai orang hebatMerasa memiliki kekuatan yag luar biasaMerasa sakit/rusak organ tubuhnyaMerasa sudah mati

Data Subyektif :Marah-marah tanpa sebabBanyak kata (logorhoe)MenyendiriSirkumtansialInkoheren


Data Minor

Data Subyektif :Merasa orang lain menjauhMerasa tidak ada yang mau mengertiData Obyektif :Marah-marah karena alasan sepeleMenyendiriPengertian Proses terjadinya waham Macam-macam Tanda gejala Penyebab Akibat Pohon masalah Sumber koping

AKIBAT Kerusakan komunikasi verbal. Resiko mencederai diri / orang lain / lingkungan.


SUMBER KOPINGAda beberapa sumber koping individu yang harus dikaji yang dapat berpengaruh terhadap gangguan otak dan perilaku kekuatan dalam sumber koping dapat meliputi seperti : modal intelegensi atau kreativitas yang tinggi. Orang tua harus secara aktif mendidik anak-anaknya, dewasa muda tentang ketrampilan koping karena mereka biasanya tidak hanya belajar dan pengamatan. Sumber keluarga dapat berupa pengetahuan tentang penyakit, financial yang cukup, ketersediaan waktu dan tenaga dan kemampuan untuk memberikan dukungan secara berkesinambungan.


KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

AnamnesaIdentitas klien : nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, alamat. Identitas penanggung jawab.Alasan masuk rumah sakitGejala yang menjadi alasan keluarga membawa klien ke RSRiwayat kegagalan melalui tahap perkembangan yang sehatHubungan yang tidak harmonisRiwayat status sosial da riwayat adanya konflik sosialRiwayat penggunaan cara penyelesaian masalah yang tidak stabil seperti menyalahkan orang lainKaji pada keluarga : adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, gejala dalam belajar dan bicara, pola asuh dalam keluarga

Pemeriksaan fisik dan observasiKlien kadang-kadang tampak panikTidak mampu untuk berkonsentrasi, waham atau ide-ide yang salahEkspresi muka kadang sedih kadang gembiraTidak mampu membedakan khayalan dengan kenyataanSering tidak memperlihatkan kebersihan diri, gelisah, tidak bisa diam Mendominasi pembicaraanMudah tersinggungMenolak maka dan minum obatMenjalankan kegiatan agama yang berlebihan atau tidak sama sekali melakukannya, merusak diri sendiri dan orang lain serta lingkungkungan.Jarang mengikuti atau tidak mau mengikuti kegiatan sosialSering terbangun pada dini hariPenampilan kurang bersih

MASALAH KEPERAWATAN

Kerusakan komunikasi verbal. Perubahan proses pikir : Waham. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

BAB 3LAPORAN KASUS PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA TN. APENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Tanggal dirawat: 15/12/2014Tanggal pengkajian : 08/12/2014Cucak Rowo

IDENTITAS PASIENNama:Tn. A (L)Umur:25 TahunAlamat: Wates - KediriPendidikan: SMPAgama:IslamStatus perkawinan: Belum menikahPekerjaan:Tidak bekerjaJenis kelamin: Laki-lakiNomor RM:102xxx

II. ALASAN MASUKData Primer:Px mengatakan masuk rumah sakit karena marah-marah dan membanting barang karena bosan2. Data Sekunder:Data yang didapat dari rekam medic bahwa keluarga mengatakan klien dirumah sering marah-marah dan membanting barang.III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG DAN FAKTOR PRESIPTASIKlien dirumah membantu ibunya, ketika minta uang 25.000 (dua puluh lima ribu) tidak diberi, lalu klien marah marah dan membanting barang. Klien sering melempar batu ke rumah tetangga kemudian klien dibawa ke RSJ Lawang oleh ayahnya kemudian dirawat di ruang Cucak Rowo.

IV. FAKTOR PREDISPOSISIPernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?Ya, klien sebelumnya pernah masuk rumah sakit jiwa di Yogyakarta 14 kali sejak 10 tahun yang lalu yaitu semenjak tahun 20042. Pengobatan sebelumnyaTidak berhasil, saat dirumah klien jarang minum obat karena kedua orang tuanya sibuk berjualan dipasar. Semenjak keluar dari rumah sakit jiwa klien dikucilkan. Dan lebih sering sensitif sehingga semakin mudah marah dan membahayakan oranglain.

3. Riwayat Penyakit Fisik, NAPZA, TraumaPernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)Tidak, px mengatakan tidak pernah mengalami penyakit fisik. Tumbang sesuai usia tidak mengalamai keterlambatan. b. Pernah ada riwayat NAPZAKlien tidak ada riwayat menggunakan NAPZARiwayat TraumaKlien pernah mencuri uang ayahnya sebelum masuk rumah sakit karena mau dibawa ke warnet, dan klien pernah ada niat untuk bunuh diri karena patah hati.Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutikResiko perilaku kekerasanKoping individu inefektif

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual) Px mengatakan pernah ditolak cewek yang disukainya, klien pernah dipukul kakaknya waktu duduk dibangku sekolah SMP, klien selalu dimusuhi di masyarakat. Diagnosa keperawatan: -V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAAnggota keluarga yang gangguan jiwaAda keluarganya yang gangguan jiwa yaitu kakaknya, gejala marah-marah membanting namun sudah meninggal.Diagnosa keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

V. PEMERIKSAAN FISIKTanggal : 08 Desember 2014Keadaan UmumKlien dalam kondisi cukup, tenang, banyak kata, klien kooperatif, sikapnya bergerak terus.2. Tanda-tanda vital : T : 130 / 90 mmHgN: 80x/menitRR: - x/ menitS: 36.2 C3. Ukuran Badan BB : 52 KgTB: - CM4. Keluhan FisikKlien tidak merasakan keluhan Diagnosa keperawatan : -

2. Konsep diriCitra tubuhKlien menyukai semua bagian tubuhnya karena dengan bagian tubuhnya klien bisa melakukan semua yang klien lakukanb. Identitas diriKlien adalah seorang laki-laki bernama asirudin suka dipanggil udin, berusia 25 tahun klien lulus SMP, klien bekerja sebagai polisi sosial dan semua polisi melindunginya klien terlihat puasc. PeranKlien ingin mendapat kasih sayanig wanita yang disukainya dan tidak mau dikucilkan, klien bisa membuat robot transfrormer dan ditayangkan di TVd. Ideal diriKlien memusnahkan robot-robote. Harga diriKlien dikucilkan tetangganya, klien hanya bermain di kantor polisiDiagnosa keperawatan : Gangguan proses piker: Waham Gangguan identitas pribadi

3. Hubungan SosialOrang yang berarti/terdekatKliean paling dekat dengan ayah dan ibunya b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakatDirumah : klien tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat karena dikucilkan.Dirumah sakit: kliean mengikuti kegiatan dirumahsakit ketika disuruh c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lainKliean tidak mempunyai hambatanDiagnosa keperawatan :-4. SpiritualNilai dan keyakinanPx mengatakan beragama islamKegiatan ibadah kliean jarang beribadah Diagnosa keperawatan : -

VII. STATUS MENTALPenampilan Penjelasan : rambut klien tidak rapi masih kelihatan acak-acakan, baju klien terlihat kotor sehari ganti 2x, mandi 2-3 x sehari, kuku klien terlihat kotor, penggunaan pakaian sesuai waktu, tempat dan identitas klien makan masih brantakan kurang rapi, klien kadang terlihat gembira kadang terlihat cemberut, klien mampu menggunakan toilet sesuai kebutuhan, klien kooperatif sikapnya sopan, tingkah lakunya bergerak terus, Diagonosa keperawatan : Deficit perawatan diri2. Pembicaraan ( Pembicaran klien sirkumstansial )Ketika klien ditanya makan apa klien menjawab makan lele, ketika ditanya lagi makan daging sapi, ketika ditanya lagi untuk memperjelas makan dagingnya sendiri ketika ditanya untuk yang terahkir klien menjawab benar yaitu daging ayam.Diagnosa keperawatan : Kerusakan Komunikasi

3. Aktivitas motorik/psikomotorKeterlambatan : katalepsiSaat diajak ngobrol klien sering tiba-tibaya dan tidak merespo dalam mempertahankan posisinya dan tidak merespon pertanyaan.Peningkatan : verbigerasiKlien sering mengucap kata atau kalimat yang berkurang yang berulang seperti semua milik asarudin klien terlihat gembira.Diagnosa keperawatan : kerusakan komunikasi4. Afek dan Emosi a. Afek: LabilAdekuat : klien merasa kaget dan terlihat kaget ketika dikagetiDiagnosa keperawatan : -b. Emosi : Labil : Penjelasan: klien biasanya sering bercerita, tiba-tiba raut mukanya berubah menjadi sedih, diam.Diagnosa keperawatan : -

5. Interaksi Selama WawancaraDefentif : ketika disanggah apa yang dikatakan klien, klien tetap berusaha mempertahankan pendapatnya bahwa klien yang menemukan GOOGLE, semua milik asirudin dialah yang menemukan mesin waktuDiagnosa keperawatan : gangguan proses piker Waham6. Persepsi SensorikHalusinasi : Tidak adaIlusi : Tidak ada Deporsonalisasi : Tidak ada

7. Proses Pikir a. Arus pikir Sirkumstansial : ketika ditanya klien bisa kesini, klien menjawab ketika dia menjadi polisi TNI. Hingga berbicara tentang Transformer dan DoraemonGangguan proses piker : Waham b.Isi pikirWaham kebesaran : ketika klien diajak mengobrol klien setring bercerita dan mengnggap dirinya sebagai menciptakan google, polisi sosial, penemu mesin waktu dan pembuat film transformer, pembuat mesin waktu doraemon. Diagnosa keperawatan : Waham kebesaran gangguan proses pikerc. Bentuk pikirNon RealistisPenjelasan : klien tetap mempertahankan bahwa dirinya penemu google, dulunya polisi sosial dan yang membuat film transformerDiagnosa keperawatan : Waham kebesaran

8. Tingkat kesadaranKuantitatif : kesadaran klien compos mentis, GCS: 456.Kualitatif : stabilDiagnosa keperawatan : tidak9. OrientasiWaktu: baik, px tidak mengalami disorientasi waktu terbukti px mampu mengatakan kalau ini siang dan sekarang hari selasaOrang: Klien mampu membedakan orang, dibuktikan dengan klien mampu membedakan pasien dan perawatTempat: baik, pasien mampu mengatakan sekarang berada di RSJ LawangDiagnosa keperawatan : -10. MemoriJangka Pendek : klien dapat menyebutkan jam makan dan minum obat Jangka Panjang : klien lupa dengan kegiatan yang dilakukan siang saat ini : klien mampu mengingat hari ini hari apaDiagnosa keperawatan : -

11. Tingkat Konsentrasi dan BerhitungMudah beralihKetika diajak bercakap-cakap klien menjawab pertanyaan tiba-tiba klien ikut merespon percakapan orang lain.Diagnosa keperawatan : Kerusakan Komunikasi12. Kemampuan PenilaianKlien mampu mengambil keputusan ketika disuruh memilih antara makan dulu atau mandi dulu Diagnosa keperawatan : tidak ada13. Daya tilik diriMenyalahkan hal diluar dirinyaPasien mengatakan sering marah marah dan emmbanting barang karena bosan, orang tua sibuk di pasar.Diagnosa keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANGMakanBantuan minimal. Klien mampu menyiapkan makan dan membersihkan peralatan makan seperti piring dan sendok, gelas. Diagnosa keperawatan : tidak ada2. BAB/BAKPasien tahu kapan waktunya BAB/BAK dan mampu membersihkan dan merapikan kembali.Diagnosa Keperawatan : Tidak ada3. MandiPasien mandi 2 3 x/hariDiagnosa Keperawatan : Tidak ada4. Berpakaian/BerhiasPenggunaan pakaian sesuai, kusut, tampak agak kotor, pakaian ganti 2 x/hari.Diagnosa keperawatan : Defisit Perawatan Diri (Berhias)5. Istirahat dan tidurPasien jarang tidur siang karena tidak bisa tidur. Pasien tidur malam dari jam 08.30 05.30. Biasanya terbangun dimalam hari. Sebelum tidur biasanya pasien menonton tv. Bangun tidur pasien mandi dan membantu petugas membersihkan kamar tidur.Diagnosa keperawatan : tidak ada

6. Penggunaan ObatBantuan minimal. Pasien dibantu petugas ruangan saat waktunya minum obat.Diagnosa keperawatan : tidak ada7. Pemeliharaan KesehatanPasien mendapat perawatan lanjutan selama di rumah sakit. Pasien mendapat dukungan untuk sembuh dari teman, keluarga, dan perawat.Diagnosa keperawatan : tidak ada8. Aktivitas didalam rumahPasien dirumah tidak mempersiapkan makan sendiri karena sudah disiapkan ibunya, pasien terbiasa menyapu dirumah dan mencuci pakaian. Diagnosa keperawatan : tidak ada9. Aktivitas di luar rumahPasien biasanya ikut ibunya ke pasar untuk belanja. Pasien dirumah kemana-mana menggunakan sepeda motor.Diagnosa keperawatan : tidak ada

IX. MEKANISME KOPINGMekanisme koping maladaptifePasien mengatakan Saya dirumah sering melempar batu ke rumah tetangga karena mereka selalu mengejek sayaDiagnosa keperawatan : koping individu tidak efektifX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGANMasalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya pasien tidak pernah mendapat dukungan sosial justru dikucilkan.Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya pasien tidak mau mengikuti kegiatan dilingkungan.Masalah dengan pendidikan, spesifiknya pasien hanya bersekolah sampai sampai SMP, pasien tidak memiliki masalah dengan temanMasalah dengan pekerjaan, spesifiknya pasien membantu ke pasar dan bekerja sama dengan polisi.Masalah dengan perumahan, spesifiknya pasien sering melempar batu ke rumah tetangga karena diejek.Masalah dengan ekonomi, spesifiknya pasien biasanya marah apabila tidak dikasih uang dari kedua orang tuanya yang berjualan di pasar.Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya pasien menggunakan BPJS, biasanya kalau ada yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Tempat pelayanan kesehatan tidak terlalu jauh dari rumahnya. Tetapi kalau dengar RSJ jaraknya jauh dari rumahDiagnosa keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANGApakah klien mengetahui masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang suatu hal?Pasien tidak mengetahui cara menghadapi tetangga yang selalu mengejek dan mengucilkan pasienDiagnosa keperawatan : Kurangnya pengetahuan (tentang penyakit jiwa)

XII. ASPEK MEDIKDiagnosa medic : Axis 1 : F20.10 (Skizofrenia Hebefrenik Berkelanjutan)Axis 2 : CK : PendiamAxis 3 :Tidak adaAxis 4 : Masalah dengan keluarga tidak didapatkan 2. Terapi medik: Tab. Chlorpromazine100 mg (2x1)per oralTab. Tryhexyphenidyl2 mg(2x1)per oralTab. Trifluoperazine5 mg (3x1)per oral

XIII. Analisa Data

No.DataMasalah1DS :Pasien mengatakan saya ini yang menciptakan google, selama milik asirudin dan saya membuat transformer dan mesin waktuDO : sirkumtansial.Banyak kata Terlihat gembiraVerbigerasiPembicaraan inkoherenTTV 130/80 mmHgN : 80 x/menit, Suhu : 36,2 CGangguan Proses Pikir : Waham Kebesaran

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan Proses Pikir : Waham kebesaran

TERIMAH KASIH ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA

ppt kelompok psikiatri

Documents