referat jiwa gangguan tidur

21
DAFTAR ISI DAFTAR ISI....................................................................................... 1 BAB 1 PENDA HULUA N....... ............................................................ 2 BAB 2 TINJA UAN PUSTAKA.......................................................... 3 2.1Tidu r Normal ......................................................................... 3 2.2Pera nan Neu ro ran !mi er .................................................... " 2.3 #an$ $uan Tidu r.................................................................... % 2.&E'ide miolo$ i......................................................................... % 2." #e(al a Uama ......................................................................... ) 2.*Kla!i +i,a!i #an $$uan Ti dur ................................................. 1- 2.%Dia$n o!a Eiolo $i.. ............................................................... 1% 2.)ana(emen / Pe na ala,!anaa n #an $$uan Tidur............... 1) BAB 3 PENUT UP.... .......................................................................... 21 DAFTAR PUST A KA.......................................................................... 22 BAB I PENDAHULUAN Tidur adalah keadaan org anisme yang teratur, ber ula ng, dan mu da h dib ali kka n yan g di tanda i ol eh re lati f ti dak be rg era k da n peningkatan besar ambang respon terhadap stimuli eksternal relative dari keadaan terjaga (Kaplan,1997). Tidur juga merupakan salah satu ara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. !engan tidur semua keluhan hilang atau berkurang dan akan kembali mendapatkan 1

Upload: ademaulanaa

Post on 28-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 1/21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 3

2.1Tidur Normal......................................................................... 32.2Peranan Neuroran!mier.................................................... "2.3#an$$uan Tidur.................................................................... %2.&E'idemiolo$i......................................................................... %2."#e(ala Uama......................................................................... )2.*Kla!i+i,a!i #an$$uan Tidur................................................. 1-2.%Dia$no!a Eiolo$i................................................................. 1%

2.)ana(emen / Penaala,!anaan #an$$uan Tidur............... 1)BAB 3 PENUTUP.............................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 22

BAB I

PENDAHULUAN

Tidur adalah keadaan organisme yang teratur, berulang, dan

mudah dibalikkan yang ditandai oleh relatif tidak bergerak dan

peningkatan besar ambang respon terhadap stimuli eksternal relative dari

keadaan terjaga (Kaplan,1997). Tidur juga merupakan salah satu ara

untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. !engan tidur 

semua keluhan hilang atau berkurang dan akan kembali mendapatkan

1

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 2/21

tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi

("apardi,#$$#).

%eberapa orang seara normal adalah petidur singkat (short

sleeper) yang memerlukan tidur kurang dari enam jam setiap malam dan

yang berfungsi seara adekuat. &etidur lama (long sleeper) adalah

mereka yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malamnya untuk dapat

berfungsi seara adekuat (Kaplan, 1997).

'angguan tidur dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat baik

kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah maupun orang muda, serta

yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. &ada orang normal,

gangguan tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan perubahan

perubahan pada siklus tidur biologiknya, menurun daya tahan tubuh serta

menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang

konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi

keselamatan diri sendiri atau orang lain. !iperkirakan jumlah penderita

akibat gangguan tidur setiap tahun semakin lama semakin meningkat

sehingga menimbulkan masalah kesehatan ("apardi, #$$#).

3

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 3/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Tidur NormalTidur adalah suatu keadaan berulang, teratur, mudah

reversible yang ditandai dengan keadaan realtif tidak bergerak dan

tingginya peningkatan ambang respons terhadap stimulus eksternal

dibandingkan dengan keadaan terjaga (adok, #$$*).

emua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang

sesuai dengan beredarnya +aktu dalam siklus #* jam. rama yang

seiring dengan perputaran bumi dalam siklus #* jam disebut

sebagai irama sirkadian. &usat kontrol irama sirkadian terletak

pada bagian ventral anterior hypothalamus.

%agian susunan saraf pusat yang mengadakan kegiatan

sinkronisasi terletak pada substansia ventrikulo retikularis medula

oblongata yang disebut sebagai pusat tidur. %agian susunan saraf 

pusat yang menghilangkan sinkronisasi-desinkronisasi terdapat pada

bagian rostral medula oblongata disebut sebagai pusat penggugah

atau aurosal state ("apardi, #$$#).

Tidur erdiri aa! dua ,eadaan +i!iolo$i! 0aiu

1. Tipe apid /ye 0ovement (/0)

#. Tipe on apid /ye 0ovement (/0)

2ase a+al tidur didahului oleh fase /0 yang terdiri dari *

stadium, lalu diikuti oleh fase /0. Keadaan tidur normal antara

fase /0 dan /0 terjadi seara bergantian antara *7 kali

siklus semalam. %ayi baru lahir total tidur 13#$ jam-hari, anak

anak 1$1# jam-hari, kemudian menurun 91$ jam-hari pada umur 

diatas 1$ tahun dan kirakira 77,4 jam-hari pada orang de+asa

("apardi, #$$#).

3

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 4/21

Ti'e NRE dia$i dalam & !adium 0aiu

1. Tidur !adium Sau.

2ase ini merupakan antara fase terjaga dan fase a+al tidur. 2ase ini

didapatkan kelopak mata tertutup, tonus otot berkurang dan tampak

gerakan bola mata kekanan dan kekiri. 2ase ini hanya berlangsung 54

menit dan mudah sekali dibangunkan. 'ambaran //' biasanya terdiri

dari gelombang ampuran alfa, betha dan kadang gelombang theta

dengan amplitudo yang rendah. Tidak didapatkan adanya gelombang

sleep spindle dan kompleks K.

2. Tidur !adium dua

&ada fase ini didapatkan bola mata berhenti bergerak, tonus otot masih

berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase pertama. 'ambaran //'

terdiri dari gelombang theta simetris. Terlihat adanya gelombang sleep

spindle, gelombang verteks dan komplek K.

3. Tidur !adium i$a

2ase ini tidur lebih dalam dari fase sebelumnya. 'ambaran //' terdapat

lebih banyak gelombang delta simetris antara #464$6 serta tampak

gelombang sleep spindle.

&. Tidur !adium em'a

0erupakan tidur yang dalam serta sukar dibangunkan. 'ambaran //'

didominasi oleh gelombang delta sampai 4$6 tampak gelombang sleep

spindle

.

2ase tidur /0, ini biasanya berlangsung antara 7$ menit sampai

1$$ menit, setelah itu akan masuk ke fase /0. &ada +aktu /0 jampertama prosesnya berlangsung lebih epat dan menjadi lebih insten dan

panjang saat menjelang pagi atau bangun.

&ola tidur /0 ditandai adanya gerakan bola mata yang epat, tonus otot

yang sangat rendah, apabila dibangunkan hampir semua organ akan

dapat meneritakan mimpinya, denyut nadi bertambah dan pada lakilaki

terjadi eraksi penis, tonus otot menunjukkan relaksasi yang dalam.

4

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 5/21

&ola tidur /0 berubah sepanjang kehidupan seseorang seperti periode

neonatal bah+a tidur /0 me+akili 4$6 dari +aktu total tidur. &eriode

neonatal ini pada //'nya masuk ke fase /0 tanpa melalui stadium 1

sampai *. &ada usia * bulan pola berubah sehingga persentasi total tidur 

/0 berkurang sampai *$6 hal ini sesuai dengan kematangan selsel

otak, kemudian akan masuk keperiode a+al tidur yang didahului oleh fase

/0 kemudian fase /0 pada de+asa muda dengan distribusi fase

tidur sebagai berikut

/0 (746) yaitu stadium 1 468 stadium # *468 stadium 5 1#68

stadium * 156

/08 #4 6.

("apardi, #$$#).

2.2. PERANAN NEURTRANSITER

Keadaan jaga atau bangun sangat dipengaruhi oleh sistim

(sending etiulary tivity ystem). %ila aktifitas ini meningkat

orang tersebut dalam keadaan tidur. ktifitas menurun, orang

tersebut akan dalam keadaan tidur. ktifitas ini sangat dipengaruhi

oleh aktifitas neurotransmiter  seperti sistem serotoninergik, noradrenergik,

kholonergik, histaminergik.

: Si!em !erooner$i,

;asil serotonergik sangat dipengaruhi oleh hasil metabolisma asam amino

trypthopan. !engan bertambahnya jumlah tryptopan, maka jumlah

serotonin yang terbentuk juga meningkat akan menyebabkan keadaanmengantuk-tidur. %ila serotonin dari tryptopan terhambat

pembentukannya, maka terjadi keadaan tidak bisa tidur-jaga.

0enurut beberapa peneliti lokasi yang terbanyak sistem serotogenik ini

terletak pada nukleus raphe dorsalis di batang otak, yang mana terdapat

hubungan aktifitas serotonis dinukleus raphe dorsalis dengan tidur /0.

5

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 6/21

: Si!em Adrener$i,

euronneuron yang terbanyak mengandung norepineprin terletak di

badan sel nukleus ereleus di batang otak. Kerusakan sel neuron pada

lokus ereleus sangat mempengaruhi penurunan atau hilangnya /0

tidur. <batobatan yang mempengaruhi peningkatan aktifitas neuron

noradrenergi akan menyebabkan penurunan yang jelas pada tidur /0

dan peningkatan keadaan jaga.

: Si!em K4oliner$i,

itaram et al (1973) membuktikan dengan pemberian prostigimin intra

vena dapat mempengaruhi episode tidur /0. timulasi jalur kholihergik

ini, mengakibatkan aktifitas gambaran //' seperti dalam keadaan jaga.

'angguan aktifitas kholinergik sentral yang berhubungan dengan

perubahan tidur ini terlihat pada orang depresi, sehingga terjadi

pemendekan latensi tidur /0.

&ada obat antikolinergik (sopolamine) yang menghambat pengeluaran

kholinergik dari lokus sereleus maka tamapk gangguan pada fase a+al

dan penurunan /0.

: Si!em 4i!aminer$i,

&engaruh histamin sangat sedikit mempengaruhi tidur

: Si!em 4ormon

&engaruh hormon terhadap siklus tidur dipengaruhi oleh beberapa

hormon seperti =T;, ';, T;, dan >;. ;ormon hormon ini masingmasing disekresi seara teratur oleh kelenjar pituitary anterior melalui

hipotalamus pat+ay. istem ini seara teratur mempengaruhi pengeluaran

neurotransmitter norepinefrin, dopamin, serotonin yang bertugas mengatur 

mekanisme tidur dan bangun.

("apardi, #$$#).

6

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 7/21

2.3#an$$uan Tidur 'angguan tidur adalah gangguan yang berhubungan dengan

tidur dikarenakan masalah medis, gaya hidup dan faktor lingkungan

yang biasanya menyebabkan tidur terganggu, mengakibatkan kurang

atau kualitas tidur yang buruk (ing;ealth'roup,#$1*).2.&E'idemiolo$i

!iperkirakan tiap tahunnya #$6*$6 orang de+asa melaporkan

mengalami kesukaran tidur dan 176 diantaranya menganggap

masalah serius (0edsape #$14). &revalensi gangguan tidur setiap

tahun endrung meningkat, hal ini juga sesuai dengan peningkatan

usia dan berbagai penyebabnya. 1$146 gangguan tidur kronik

disebabkan oleh gangguan psikiatri, ketergantungan obat dan

alkohol. 0enurut data internasional of sleep disorder, prevalensi

penyebabpenyebab gangguan tidur adalah sebagai berikut

0enurut data internasional of sleep disorder, prevalensi penyebab

penyebab gangguan tidur adalah sebagai berikut &enyakit asma

(317*6), gangguan pusat pernafasan (*$4$6), kram kaki malam

hari (136), psyhophysiologial (146), sindroma kaki gelisah (4

146), ketergantungan alkohol (1$6), sindroma terlambat tidur (4

1$6), depresi (34). !emensia (46), gangguan perubahan jad+al

kerja (#46), gangguan obstruksi sesak saluran nafas (1#6),

penyakit ulkus peptikus (<1%), narolepsy (mendadak tidur) ($,$56

$,136) ("apardi, #$$#). nsomnia lebih umum terjadi pada +anita ,

dengan ratio perempuan dibandingkan pria (5#). ?ariasi hormonal

selama siklus menstruasi atau selama menopause dapat

menyebabkan gangguan tidur. <bstruktif sleep apnea (<)

biasanya lebih sering terjadi pada pria (*6) dibandingkan

perempuan (#,46) (0edsape, #$14).

2."#e(ala Uama

/mpat gejala utama yang menandai sebagian besar gangguan

tidur adalah nsomnia, ;ipersomnia, &arasomnia,dan gangguan

 jad+al tidurbangun (Kaplan,1997).

7

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 8/21

1. In!omniansomnia adalah kesulitan memulai atau

mempertahankan tidur. 'angguan ini merupakan keluhan

tidur yang paling la@im ditemui dan dapat bersifat sementara

atau menetap.uatu periode singkat insomnia paling sering

disebabkan oleh ansietas, baik sebagai gejala sisa suatu

pengalaman yang menemaskan atau antisipasi

pengalaman yang menetuskan ansietas (ontoh, pada saat

menghadapi ujian atau +a+anara pekerjaan yang akan

berlangsung). &ada beberapa orang, insomnia sementara

 jenis ini dapat disebabkan berkabung, kehilangan, atau

nyaris semua perubahan kehidupan atau stress (adok,

#$$*). nsomnia pada pagipagi sekali (penderita tertidur 

biasa, tetapi terbangun pukul $#atau $5. lalu tidak dapat

tertidur lagi) biasanya merupakan gejala depresi endogenik.

Kesukaran untuk tidur biasanya terdapat pada nerosa

(depresi atau emas). Terdapat juga pasien yang takut tidur 

karena mimpimimpi buruk (0aramis,#$$9).'ejala klinis &ada nsomnia Tidak mampu tertidur atau sukar untuk tidur terus.

Termasuk bangun pagipagi buta. ebagian gangguan

tidur primer tidak terdapat gangguan fisik atau psikologis.

2. Hi'er!omnia

;ipersomnia tampak sebagai tidur yang berlebihan,

rasa mengantuk (somnolen) disiang hari yang berlebihan,

atau kadangkadang keduanya. stilah somnolen harus

diberikan kepada pasien yang mengeluhkan keadaan

mengantuk dan memiliki keendrungan yang tampak jelas

8

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 9/21

untuk jatuh tertidur tibatiba pada keadaan terjaga, yang

mengalami serangan tidur, dan yang tidak dapat tetap terjag8

istilah ini sebaiknya tidak digunakan untuk orang yang

seara fisik lelah atau letih.

;ipersomnia sementara dan situasional merupakan

gangguan pola tidurbangun normal8 gangguan ini ditandai

dengan kesulitan yang berlebihan untuk tetap terjaga serta

keendrungan untuk tetap berada ditempat tidur dalam

periode +aktu yang sangat lama atau sering kembali ke

tempat tidur untuk tidur disiang hari (adok, #$$*).

3. Para!omnia

0erupakan fenomena yang tidak diinginkan atau yang

tidak biasa yang terjadi tibatiba saat tidur atau terjadi pada

ambang antara bangun dan tidur (adok, #$$*). &enyebab

utama parasomnia adalah &eminum alkohol, kurang tidur 

(sleep deprivation), stress alkohol, dan tress psikososial.

Kelainan ini terletak pada aurosal yang sering terjadi pada

stadium transmisi antara bangun dan tidur. 'ejala khasnya

yaitu berupa penurunan kesadaran (konfuosius), dan diikuti

aurosal dan amnesia episode tersebut ("apardi, #$$#).

&. #an$$uan Jad5al Tidur6Ban$un.

'angguan "ad+al tidurbangun melibatkan

pergeseran tidur dari periode sirkardian yang diinginkan.&asien tidak dapat tidur ketika mereka ingin tidur, meskipun

mereka bisa tidur pada +aktu lain. !emikian juga, mereka

tidak dapat benarbenar bangun ketika mereka benarbenar 

ingin bangun, tetapi mereka dapat bangun di +aktu lain.

'angguan ini tidak persis menimbulkan insomnia atau

somnolen. 'angguan jad+al tidurbangun dapat dianggap

9

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 10/21

sebagai ketidaksejajaran antara perilaku tidur dan bangun

(adok, #$$*).

2.*Kla!i+i,a!i #an$$uan Tidur A. Kla!i+i,a!i $an$$uan idur menuru International 

Classification of Sleep Disorders 7I8SD9 1. Di!!omnia

a. #an$$uan Tidur Inrin!i, 7Inrin!i: Slee' Di!order!9

  'angguan tidur intrinsik baik berasal dari dalam

tubuh (psikologis ) atau munul dari penyebab dalam

tubuh (0edis) (merian ademy of leep 0ediine,

#$$1).

. #an$$uan Tidur E,!rin!i, 7E;rin!i: Slee' Di!order!9

'angguan tidur ekstrinsik baik berasal atau

berkembang dari penyebab luar tubuh (merian

 ademy of leep 0ediine, #$$1).

:. #an$$uan Tidur Irama Sir,ardian 78ir:adian R404m

Slee' Di!order!9

'angguan tidur ritme sirkadian adalah gangguan

yang terkait dengan +aktu tidur dalam sehari #* jam

(merian ademy of leep 0ediine, #$$1).

2. Para!omnia

a. #an$$uan auro!al

'angguan aurosal adalah manifestasi dari aurosal

parsial yang terjadi selama tidur (merian ademy of 

leep 0ediine, #$$1).

 

. #an$$uan anara an$un6idur 

'angguan transisi banguntidur adalah yang terjadi

terutama selama masa transisi dari terjaga untuk tidur atau

dari satu tahap tidur yang lain (merian ademy of leep

0ediine, #$$1).

 

10

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 11/21

:. Ber4uun$an den$an +a!e RE 7Ra'id E0e

o<emen9

%iasanya yang berhubungan dengan tidur /0

memiliki onset mereka selama tahap tidur /0 (merian

 ademy of leep 0ediine, #$$1).

d. Para!omnia lain6lainn0a

&arasomnia lainnya adalah mereka parasomnia yang

tidak jatuh ke dalam kategori gangguan aurosal, gangguan

transisi tidurbangun, atau parasomnia yang berhubungan

dengan Tidur /0 (merian ademy of leep 0ediine,

#$$1).

3. #an$$uan idur er4uun$an den$an $an$$uan

,e!e4aan/'!i,iari

a. #an$$uan menal

&sikosis, anAietas, gangguan afektif, panik (nyeri

hebat), alohol.

. Ber4uun$an den$an ,ondi!i ,e!e4aan

&enyakit degeneratif (demensia, parkinson, multiple

sklerosis), epilepsi, status epilepsi, nyeri kepala, ;untington,

post traumatik kepala, stroke, 'illes dela tourette sindroma.

:. Ber4uun$an den$an ,ondi!i ,e!e4aan

&enyakit asma,penyakit jantung, ulkus peptikus, sindroma

fibrositis, refluks gastrointestinal, penyakit paru kronik (&&<K)("apardi, #$$#).

&. #an$$uan idur 0an$ ida, er,la!!i+i,a!i

B. Kla!i+i,a!i $an$$uan idur menuru Diagnostic and 

Statistical Manual Of Mental Disorders 7DS6I=6TR9 1. #an$$uan Tidur Primer 

a. Di!omnia

nsomnia &rimer 

11

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 12/21

;ipersomnia &rimer  arkolepsi 'angguan tidur yang berhubungan dengan

pernafasan 'angguan tidur irama sirkardian !issomnia yang tidak ditentukan

. Para!omnia

6 'angguan mimpi buruk6 'angguan terror tidur 6 'angguan tidur berjalan6 &arasomnia yang tidak ditentukan

2. #an$$uan Tidur A,ia #an$$uan Ji5a Lain.

6 nsomnia akibat gangguan ji+a lain (aksis atau )6 ;ipersomnia akibat gangguan ji+a lain (aksis atau )3. #an$$uan Tidur Lain

6 'angguan tidur akibat keadaan medis umum6 'angguan tidur yang dietuskan Bat

8. Kla!i+i,a!i $an$$uan idur Non6r$ani, enuru PPD#J III   241.$ nsomnia onorganik

  241.1 ;ipersomnia onorganik

  241.# 'angguan "ad+al Tidurjaga on organi

  241.5 omnambulisme (leep+alking)

 

241.* Teror Tidur   241.4 0impi %uruk

  241.C 'angguan Tidur onorganik >ainnya

  241.9 'angguan Tidur onorganik DTT

F"1.- In!omnia Non6or$ani,

• ;al tersebut diba+ah ini diperlukan untuk membuat

diagnosis pasti

a. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau

mempertahankan tidur, atau kualitas tidur yang

buruk8b. 'angguan terjadi minimal 5 kali dalam seminggu

selama minimal satu bulan8. danya preokupasi dengan tidak bisa tidur 

(Sleeplessness) dan peduli yang berlebihan

terhadap akibatnya pada malam hari dan

sepanjang siang hari8

12

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 13/21

d. Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau

kualitas tidur menyebabkan penderitaan yang

ukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam

sosial dan pekerjaan.

•  danya gejala gangguan ji+a lain seperti depresi,

anAietas, atau obsesi tidak menyebabkan diagnosis

insomnia diabaikan.

• Kriteria lama tidur tidak digunakan untuk menentukan

adanya gangguan, oleh karena luasnya variasi individu.

F"1.1 Hi'er!omnia Non or$ani:

 

'ambaran klinis diba+ah ini adalah esensial untuk diagnosis

pasti a. asa kantuk pada siang hari yang berlebihan atau

adanya serangan tidur- Esleep attaksF (tidak

disebabkan oleh jumlah tidur yang kurang), dan atau

transisi yang memanjang dari saat mulai bangun tidur 

sampai sadar sepenuhnya (sleep drunkenness)8. 'angguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1

bulan atau berulang dengan kurun +aktu yang lebih

pendek, menyebabkan penderitaan yang ukup berat

dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan

pekerjaan8:. Tidak ada gejala tambahan EnarolepsyF (atapleAy,

sleep paralysis, hypnagogi halluination) atau bukti

klinis untuk Esleep apnoeF8

d. Tidak ada kondisi neurologis atau medis yangmenunjukan gejala rasa kantuk pada siang hari.

 

%ila hipersomnia hanya merupakan salah satu gejala dari

gangguan ji+a lain, misalnya gangguan afektif, maka

diagnosis harus sesuai dengan gangguan ji+a yang

mendasarinya. !iagnosis hipersomnia psikogenik harus

ditambahkan bila hipersomnia merupakan keluhan yang

dominan dari penderita dengan gangguan ji+a lainnya.

13

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 14/21

F"1.2 #an$$uan Jad5al Tidur6(a$a non6or$ani,

 

'ambran klinis diba+ah ini adalah esensial untuk diagnosis

pasti

a. &ola tidurjaga dari individu tidak seirama (out of 

synchrony ) dengan pola tidurjaga yang normal bagi

masyarakat setempat8. nsomnia pada +aktu orangorang tidur dan

hipersomnia pada +aktu kebanyakan orang jaga,

yang dialami hamper setiap hari untuk sedikitnya 1

bulan atau berulang dengan kurun +aktu yang lebih

pendek.

:. Ketidakpuasan dalam kuantitas, kualitas, dan +aktu

tidur menyebabkan penderitaan yang ukup berat dan

mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.

 

 danya gejala gangguan ji+a lain, seperti anAietas, depresi,

hipomania, tidak menutup kemungkinan diagnosis gangguan

 jad+al tidurjaga nonorganik, yang penting adanya dominasi

gambaran klinis gangguan ini pada penderita. pabila gejala

gangguan ji+a lain ukup jelas dan menetap harus dibuatdiagnosis gangguan ji+a yang spesifik seara terpisah.

F"1.3 Somnamuli!me 7Slee'5al,in$9

 

'ambaran klinis

a. 'ejala utama adalah satu atau lebih episode bangun

dari tempat tidur, biasanya pada sepertiga a+al tidur 

malam, dan terus berjalanjalan8 (kesadaran berubah)

b. elama satu episode, individu menunjukan +ajah

bengong (blank, staring fae), relatif tak memberi

respons terhadap upaya orang lain untuk

mempengaruhi keadaan atau untuk berkomunikasi

dengan penderita, dan hanya dapat

disadarkan-dibangunkan dari tidurnya dengan susah

payah.

14

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 15/21

. &ada +aktu sadar-bangun (setalah satu episode atau

besok paginya), individu tidak ingat apa yang terjadi8d. !alam kurun +aktu beberapa menit setalah bangun

dari episode tersebut, tidak ada gangguan aktivitas

mental, +alaupun dapat dimulai dengan sedikit

bingung dan disorientasi dalam +aktu singkat.e. Tidak ada bukti adanya gangguan mental organi.

• omnambulisme harus dibedakan dari serangan epilepsy

psikomotor dan fugue disosiatif.

F"1.& Teror Tidur 7Ni$4 Terror!9

• 'ambaran Klinis

a. 'ejala utama adalah salah satu atau lebih episode

bangun dari tidur, mulai dengan berteriak karena

pani, disertai anAietas yang hebat, seluruh tubuh

bergetar, dan hiperaktivitas otonomik seperti jantung

berdebardebar, napas epat, pupil melebar, dan

berkeringat8b. /pisode ini dapat berulang, setiap episode lamanya

berkisar 11$ menit, dan biasanya terjadi pada

sepertiga a+al tidur malam8. eara relative tidak bereaksi terhadap berbagai

upaya orang lain untuk mempengaruhi keadaan terror 

tidurnya, dan kemudian dalam beberapa menit

setelah bangun biasanya terjadi disorientasi dan

gerakangerakan berulang8d. ngatan terhadap kejadian, kalaupun ada, sangat

minimal (biasanya terbatas pada satu atau dua

bayanganbayangan yang terpilahpilah)8e. Tidak ada bukti adanya gangguan mental organi

• Teror tidur harus dibedakan dari mimpi buruk, yang biasanya

terjadi setiap saat dalam tidur, mudah dibangunkan, dan

teringat dengan jelas kejadiaanya.

15

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 16/21

• Teror tidur dan somnambulisme sangat berhubungan erat,

keduanya mempunyai karakteristik klinis dan patofisiologi

yang sama.

F."1." im'i Buru, 7Ni$4mare9

 

'ambaran Klinis

a. Terbangun dari tidur malam atau tidur siang

berkaitan dengan mimpi yang menakutkan

yang dapat diingat kembali dengan rini dan

 jelas, biasanya perihal anaman kelangsungan

hidup, keamanan, atau harga diri8

terbangunnya dapat terjadi kapan saja selama

periode tidur, tetapi yang khas adalah paruh

kedua masa tidur8b. etelah terbangun dari mimpi yang

menakutkan, individu segera sadar penuh dan

mampu mengenali lingkungannya8. &engalaman mimpi itu, dan akibat dari tidur 

yang terganggu, menyebabkan penderitaanukup berat bagi individu.

• angat penting membedakan mimpi buruk dari teror tidur,

dengan memperhatikan gambaran klinis yang khas untuk

masingmasing gangguan.

2.% Dia$no!a Eiolo$i

ebelum menari diagnosa penyebab suatu gangguan tidur, sebaiknya

ditentukan terlebih dahulu jenis dan lamanya gangguan tidur (duration of 

sleep disorder), dengan mengetahui jenis dan lamanya gangguan tidur,

selain untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya, juga dapat

memberikan pengobatan yang adekuat.

 . Pada a4un 1>)&? The nternational nstitute of ;ealth membuat

suatu konsensus pengelompokan gangguan tidur berdasarkan

lamanya gangguan yang terdiri dari

1. Transient yaitu jika gangguan tidurnya kurang dari 7 hari

16

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 17/21

#. hort term yaitu jika gangguan tidurnya menetap lebih dari 7

hari dan kurang dari 5 minggu. Kedua gangguan tersebut

biasanya berhubungan dengan stress yang akut seperti

perubahan kehidupan sosial, peningkatan emosional, faktor 

lingkungan, faktor sistemik, kelainan gangguan kesehatan,

desinkronisaso irama sirkadian5. >ong term yaitu jika gangguan tidur menetap lebih dari 5

minggu. %iasanya berhubungan dengan gangguan tidur 

primer, gangguan psikiatri, gangguan kesehatan, gangguan

psikologi.%. Pada a4un 1>>-? merian leep !isorders ssoiation membuat

reklasifikasi untuk menari kemungkinan penyebab gangguan tidur 

menjadi * kelompok yaitu1. Di!!omnia, misalnya ganguan intrisik, gangguan ekstrisik,

gangguan irama sirkadian#. Para!omnia, misalnya 'angguan aurosal, gangguan bangun

tidur, berhubungan fase /05. #an$$uan ,e!e4aan/'!i,iari? misalnya gangguan mental,

gangguan neurologi, gangguan kesehatan

&. #an$$uan 0an$ ida, er,la!i+i,a!i("apardi, #$$#).

2.)ana(emen / Penaala,!anaan1. Pende,aan 4uun$an anara 'a!ien dan do,er? u(uann0a

: Gntuk menari penyebab dasarnya dan pengobatan yang

adekuat: angat efektif untuk pasien gangguan tidur kronik: Gntuk menegah komplikasi sekunder yang diakibatkan

oleh penggunaan obat hipnotik,alkohol, gangguan mental

: Gntuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek2. Kon!elin$ dan P!i,o4era'i

&sikotherapi sangat membantu pada pasien dengan

gangguan psikiatri seperti (depressi, obsessi, kompulsi),

gangguan tidur kronik. !engan psikoterapi ini kita dapat

membantu mengatasi masalahmasalah gangguan tidur yang

dihadapi oleh penderita tanpa penggunaan obat hipnotik.

3. Slee' 40$iene erdiri daria. Tidur dan bangunlah seara reguler-kebiasaan

17

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 18/21

b. ;indari tidur pada siang hari-sambilan. "angan mengkonsumsi kafein pada malam harid. "angan menggunakan obatobat stimulan seperti

deongestane. >akukan latihan-olahraga yang ringan sebelum tidur f. ;indari makan pada saat mau tidur, tapi jangan tidur 

dengan perut kosongg. egera bangun dari tempat bila tidak dapat tidur (145$

menit)h. ;indari rasa emas atau frustasii. %uat suasana ruang tidur yang sejuk, sepi, aman dan

enak

&. Pende,aan +arma,olo$i!alam mengobati gejala gangguan tidur, selain dilakukan

pengobatan seara kausal, juga dapat diberikan obat golongan

sedatif hipnotik. &ada dasarnya semua obat yang mempunyai

kemampuan hipnotik merupakan penekanan aktifitas dari retiular 

ativating system () diotak. ;al tersebut didapatkan pada

berbagai obat yang menekan susunan saraf pusat, mulai dari obat

anti anAietas dan beberapa obat anti depresi.<bat hipnotik selain penekanan aktivitas susunan saraf pusat

yang dipaksakan dari proses fisiologis, juga mempunyai efek

kelemahan yang dirasakan efeknya pada hari berikutnya (long

ating) sehingga mengganggu aktifitas seharihari. %egitu pula bila

pemakaian obat jangka panjang dapat menimbulkan over dosis dan

ketergantungan obat. ebelum mempergunakan obat hipnotik,

harus terlebih dahulu ditentukan jenis gangguan tidur misalnya,

apakah gangguan pada fase latensi panjang (/0) gangguan

pendek, bangun terlalu dini, emas sepanjang hari, kurang tidur 

pada malam hari, adanya perubahan jad+al kerja-kegiatan atau

akibat gangguan penyakit primernya.Halaupun obat hipnotik tidak ditunjukkan dalam penggunaan

gangguan tidur kronik, tapi dapat dipergunakan hanya untuk

sementara, sambil diari penyebab yang mendasari. !engan

pemakaian obat yang rasional, obat hipnotik hanya untuk

18

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 19/21

mengkoreksi dari problema gangguan tidur sedini mungkin tanpa

menilai kondisi primernya dan harus berhatihati pada pemakaian

obat hipnotik untuk jangka panjang karena akan menyebabkan

terselubungnya kondisi yang mendasarinya serta akan berlanjut

tanpa penyelesaian yang memuaskan.

"adi yang terpenting dalam penggunaan obat hipnotik adalah

mengidentifikasi dari problem gangguan tidur sedini mungkin tanpa

menilai kondisi primernya dan harus berhatihati pada pemakaian

obat hipnotik untuk jangka panjang karena akan menyebabkan

terselubungnya kondisi yang mendasarinya serta akan berlanjut

tanpa penyelesaian yang memuaskan. "adi yang terpenting dalam

penggunaan obat hipnotik adalah mengidentifikasi penyebab yang

mendasarinya atau obat hipnotik adalah sebagai pengobatan

tambahan. &emilihan obat hipnotik sebaiknya diberikan jenis obat

yang bereaksi epat (short ation) dengan membatasi

penggunaannya sependek mungkin yang dapat mengembalikan

pola tidur yang normal.

>amanya pengobatan harus dibatasi 15 hari untuk transient

insomnia, dan tidak lebih dari # minggu untuk short term insomnia.

Gntuk long term insomnia dapat dilakukan evaluasi kembali untuk

menari latar belakang penyebab gangguan tidur yang

sebenarnya. %ila penggunaan jangka panjang sebaiknya obat

tersebut dihentikan seara berlahanlahan untuk menghindarkan

+ithdra+ terapi ("apardi, #$$#).

BAB III

PENUTUP

19

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 20/21

Tidur juga merupakan salah satu ara untuk melepaskan

kelelahan jasmani dan kelelahan mental. &ada orang normal,

gangguan tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan

perubahanperubahan pada siklus tidur biologiknya, menurun daya

tahan tubuh serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung,

depresi, kurang konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi keselamatan diri sendiri atau orang lain.

/mpat gejala utama yang menandai sebagian besar gangguan

tidur adalah nsomnia, ;ipersomnia, &arasomnia,dan gangguan

 jad+al tidurbangun.

Klasifikasi gangguan tidur on<rganik 0enurut &&!'"

  241.$ nsomnia onorganik

  241.1 ;ipersomnia onorganik

 

241.# 'angguan "ad+al Tidurjaga on organi

  241.5 omnambulisme (leep+alking)

  241.* Teror Tidur 

  241.4 0impi %uruk

  241.C 'angguan Tidur onorganik >ainnya

  241.9 'angguan Tidur onorganik DTT

DAFTAR PUSTAKA

 merian ademy of leep 0ediine. #$$1. The nternational

=lassifiation of leep !isorders, revised !iagnosti and oding

manual.

20

7/25/2019 Referat Jiwa Gangguan Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-jiwa-gangguan-tidur 21/21

"apardi,.,#$$#.'angguanTidur.

http--repository.usu.a.id-bitstream-1#5*437C9-5C39$-*-=hapter 

6#$.pdf 

Kaplan, ;arold. 1997. Kaplan I adok inopsis &sikiatri lmu

pengetahuan perilaku psikiatri klinis. /disi Ketujuh."ilid !ua.

&enerbit %inarupa ksara. ;al 19*#190aramis, 2 H. #$$9. =atatan lmu Kedokteran "i+a /disi #. urabaya

 irlangga Gniversity &ress. ;al *$$*$3

0aslim, . #$15. !iagnosis 'angguan "i+a, ujukan ingkas &&!'"

dan !04 =etakan #. "akarta %agian lmu Kedokteran "i+a 2K

Gnika tma "aya. ;alaman 9#93

0edsape, #$14. http--emediine.medsape.om-artile-#C71$*

overvie+Ja3adok, %enjamin. #$$*. Kaplan I adok %uku jar &sikiatri Klinis

/disi #. &enerbit %uku Kedokteran /'=. ;al 559541ing;ealth'roup.#$1*.

https--+++.singhealth.om.sg-&atient=are-<verseas

eferral-bh-=onditions-&ages-leep!isorders.aspA

21