prinsip pemilihan media
DESCRIPTION
MODUL PRINSIP PEMILIHAN MEDIATRANSCRIPT
Modul
MEDIA PEMBELAJARAN
Di susun oleh: Kelompok III
Muhammad Nun Siti MahmudahIsrawatiUstanin
Wd. Nurhalmina
JURUSAN TARBIYAH/PAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah yang telah
melimpahkan segala rahmat dengan izin nyalah penulis dapat
menyelesaikan modul sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti mata kuliah Media Pembelajaran. Makalah pada
mata kuliah ini yang berjudul “JENIS, KRETERIAN DAN
PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN ”.
Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda
Rasulullah SAW yang telah berhasil meruba tatanan
kehidupan dari alam jahiliyah menuju kealam peradaban atau
menuju alam yang terang benderan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun modul ini
masih terdapat berbagai kekurangan yang jauh dari
kesempurnaan yang berhubung minimnya pengetahuan dan
1
refrensi yang dijadikan rujukan. Olehnya itu ucapan ma’af
senantiasa tak terlupakan dan atas dukungan dari berbagai
pihak terutama kepada dosen mata kuliah Media Pembelajaran,
penulis ucapkan banyak terimah kasih, muda-mudahan ini
dapat bermanfaat bagi semua orang. Amin...
.
Kendari, Juni 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Deskripsi singkat
C. Revansi/ manfaat
D. Tujuan pembelajaran
E. Petunjuk pembelajaran modul
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian jenis media pembalajaran
2. Karakteristik pemilihan media pembelajaran
3. Prinsip pemilihan media pembelajaran
4. Rangkuman
5. Latihan
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaat hasi-hasil teknologi dalam proses belajar. Para
pendidik dituntut agar mampu menggunakan media yang dapat
disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan
bahwa media tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Berbagai macam media pembelajaran
merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam
proses peningkatan kualitas belajar mengajar. Untuk mencapai
tingkat efisien dan efektivitas yang memadai, salah satu usaha
yang perlu dilakukan adalah mengurangi sistem penyampain
bahan pelajaran yang bersifat konvensional dan monoton ke
arah yang lebih baik dengan indicator siswa belajar secara
bermakna dengan aktivitas tinggi dalam suasana nyaman-
menyenangkan. Oleh sebab itu penting sekali media
perencanaan sebagai tolak awal yang merupakan suatu
perencanaan didalam pemilihan media pembalajaran yang
lebih baik dan dapat digunakan untuk proses belajar mengajar
yang diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapai.
Media perencanaan dibuat untuk membantu para pendidik menyampaikan berbagai materi tersusun secara rapi yang dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar pada peserta didik. Berbagai macam media yang disajikan didalam proses belajar mengajar yang dapat membantu perkembangan pendidikan yang lebih maju, sehingga kompetensi dasar belajar tercapai dengan baik. Oleh sebab itu, penting sekali bagi para pendidik dan calon pendidik mengetahui media seperti apa yang tepat dan efektif untuk siswa.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini merupakan panduan bagi mahasiwa untuk
membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Dengan demikian mahasiwa dapat
mengimplementasikannya di lapangan yang disesuaikan
3
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan nanti.
Modul yang sedang Anda baca ini merupakan salah satu bahan
ajar pada mata kuliah Media Pembelajaran. Topik yang
dibahas dalam modul ini adalah tentang Media Pembelajaran.
Sebagai seorang guru, Anda memang perlu mempelajari modul
ini, karena pemahaman Anda tentang media pembelajaran
akan sangat membantu tugas Anda sehari-hari sebagai calon
pengajar. Modul ini juga akan dilengkapi dengan, latihan dan
tes formatif untuk mengukur sejauh mana pemahaman
mahasiswa tentang isi bahan ajar ini.
C. Relevansi/Manfaat
Materi di dalam bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa untuk menambah wawasan, pemahaman, dan
pengetahuan tentang Media Pembelajaran. Selain itu
mahasiswa dapat meningkatkan keterampilannya dalam
memilih jenis media yang tepat untuk topik dan tujuan
pembelajaran tertentu serta memanfaatkan beberapa program
media dalam pembelajaran secara benar.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa
diharapkan mampu memahami bahwa Jenis, kreteria dan
prinsip pemiihan media pembelajaran merupakan hal yang
sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah selesai pembelajaran, mahasiswa diharapkan
mampu :
Mengklasifikasikan jenis-jenis media pembelajaran
beserta contoh masing-masing.
Menjelaskan kreteria dalam pemilihan media
pembelajaran
Menjelaskan prinsip-prinsip dalam pemilihan media
pembelajaran yang tepat untuk topik dan tujuan
pembelajaran tertentu.
4
E. Petunjuk Pembelajaran Modul
Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa pada
khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya. Adapun
petunjuk pembelajaran bahan ajar ini adalah mahasiswa dapat
membacanya terlebih dahulu sebelum mata kuliah ‘Media
Pembelajaran’. Hal tersebut dimungkinkan agar mahasiswa
memiliki pandangan awal mengenai apa sesungguhnya yang
akan ditampilkan dalam mata kuliah ini. Sehingga pada saat
perkuliahan berlangsung dapat tercipta suatu diskusi yang
lebih menarik dalam pengkajian materi ini. Sebelum
mempelajari materi ini, mahasiswa harus memahami konsep
belajar sebagai prasyarat pengetahuan sehingga alur
berpikirnya dapat lebih terarah serta memudahkan peserta
untuk memahami isi materi ini.
Modul ini terdiri dari tiga bagian.
BAB I, Pendahuluan
BAB II. Pembahasan Jenis, kreteria dan prinsip pemilihan
media pembelajaran
Bab III. Penutup
Bab I terdiri atas latar belakang, deskripsi singkat,
relevansi/manfaat, tujuan pembelajaran serta petunjuk
pembelajaran bahan ajar. Bab II sampai merupakan materi
pokok bahan ajar dimana di dalam babnya terdapat uraian
materi, rangkuman, latihan dan tes formatif yang dapat
mahasiswa gunakan untuk menguji kemampuan. Bila
mahasiswa belum mampu menjawab sebagian besar dari soal
yang ditampilkan dalam latihan maupun tes formatif maka
peserta dapat mengulangi lagi dalam mempelajarinya agar
setiap kompetensi yang diharapkan dalam setiap babnya dapat
mahasiswa penuhi. Pada Bab III terdapat kesimpulan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
JENIS, KRETERIA DAN PRINSIP PEMILIHAN MEDIA
Kompetensi: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan
dapat memahami jenis, kreteria dan prinsip
pemilihan media pembelajaran
A. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau
sumber belajar merupakan komponen dari system intruksional
disamping pesan, orang, teknik latar belakang dan peralatan.
Media atau bahan adalah perangkat lunak (softwere) berisi
pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan
dengan memergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat
menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut
(AETC 1977)
Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Media sederhana (simple media)yaitu media yang
dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan
biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam
penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu
gambar diam, grafis, display, dan realita.
2. Media canggih (sophisticate media)yaitu media yang
hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan
listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media
canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD,
proyektor, komputer dan lain-lain.
Herry (2007:6.31) menyatakan: Ada tiga jenis media
pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:
1. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat
dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas
6
media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan
media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted
visual).
2. Media audio adalah media yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
3. Media audio visual merupakan kombinasi dari media
audio dan media audio visual atau media pandang
dengar”.
Meskipun media pembelajaran banyak ragam dan
jenisnya, tidak semua dari media tersebut dapat dan efektif
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah.
Media yang paling sering dan akrab digunakan di hampir
setiap sekolah adalah media cetak (buku) dan papan tulis.
Beberapa conto usaha kearah taksonomi media tersebut
antara lain adalah:
a. Taksonomi menurut Rudy Bretz beliau
mengklasifikasikan media menjadi 8 yaitu:
1. media audio visual gerak
2. media audio visual diam
3. media audio semi-gerak
4. media visual gerak
5. media visual diam
6. media semi-gerak
7. media audio
8. media cetak
b. Hirarki media menurut Duncan, menurut Hirarki
pemanfaatannya untuk pendidikan, Duncem
mengajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluesan
lingkup sasarannnya disatu pihak dan kemudahan
pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup
sasaran dan rendahnya biaya dilain pihak dengan
7
tingkat kerumitan perangkat medianya dalam satu
hirarki.
c. Taksonomi menurut Briggs. Teksonomi ini lebih
mengarah pada karakteristik menurut stimulas atau
rangsangan yang dapat ditimbulkan dari pada dari
medianya sendiri., yaitu kesesuaian rangsangan
tersebut dengan karakteristik siswa, tugas
pembelajaran, bahan dan transmisinya.
d. Taksonomi menurut Gagne. Tanpa menyebut jenis-
jenisnya dari masing-masing medianya Gagne
menyebutkan tujuh macam pengelompokan media
yaitu: benda untuk didomestrasikan, komuniikasi lisan,
media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara
dan mesim belajar.
e. Taksonomi menurut Edling. Dalam penyesuaian ini
Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar
dan tanggapan merupakan variable kegiatan belajar
dengan media menurut Edling media merupakan
bagian dari enam unsur rangsangan belajar yaitu satu
untuk pengalaman audio meliputi kondivikasi subjektif
visual dan kondifikasi objektif audio dan kondifikasi
obyektif visual.
Gerlach dan Ely (1971) menegaskan bahwa media
pembelajaran dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu:
a. media tanpa proyeksi dua dimensi
b. media tanpa proyeksi tiga dimensi
c. media dalam proyeksi
d. media audio
e. televisi
B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Secara singkat dasar pertimbangan dalam pemilihan
media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya
tujuan pembelajaran, jika tidak sesuai denga kebutuhan dan
tercapainya tujuan maka media tersebut tidak digunakan. Mc.
M. Connel (1974) dengan tegas mengemukakan “ifthe medium
fits use if artinya jika media sesuai maka gunakanlah”. Dengan
demikian penggunaan media sangatlah sederhana, namun
demikian dalam aplikasinya tidak semudah itu, diperlukan satu
8
penelaahan yang komprehensif untuk mencapai ketetapan
dalam memilih media. Untuk memperoleh kesesuaian terdapat
beberapa faktor-faktor yaitu: tujuan pembelajaran,
karakteristik siswa, modalitas belajar siswa (auditif, visual dan
kinestetik), lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung, dan
lain-lain
Terdapat beberapa kreteria umum yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media. Namun demikian
secara teoritik bahwa setiap media memiliki kelebihan dan
kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada efektifitas
program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan
yang dilakukan adalah mengkaji media sebagai bagian integral
dalam proses pendidikan yang dikajinya akan sangat
dipengaruhi beberapa kreteria umum.
a. Kreteria Umum Pemilihan Media
1. Kesesuaian dengan tujuan (instructional goals)
Dari kajian tujuan intruksional umum (TIU) atau
tujuan intruksional khusus (TIK) ini bisa dianalisis
media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebu.
Selain itu, analisis dapat diarahkan pada taksonomi
tujuan dari Bloom Dkk, apakah tujuan itu bersifat
kognigtif ,afektif atau psikomotorik.begitu halnya
dalam kurikulum berbasis kompetensi (2006), kriteria
pemilihan media didasarkan atas kesesuaiannya
dengan standar kompetensi,kompetensi dasar terutama
indikator sebagai contoh lihatlah penggalan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2. Kesunyian Dengan Materi Pembelajaran (intrukcional
content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang akan
diajarkan pad program pembelajaran tersebut.
Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan
tersebut sampai sejauhmana kedalaman yang harus
dicapai, dengan demikian kita bisa
mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk
penyampaian bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran atau
siswa
9
Dalam hal ini media haruslah familiah dengan
karakteristik siswa atau guru. Hal lainnya karakteristik
siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun
kualitatif(kualitas, ciri, dan kebiasaan lainnya) dari
siswa terhadap media yag akan digunakan. Terdapat
media yang cocok untuk kelompok siswa, namun tidak
cocok untuk siswa lain. Misalnya seorang guru tidak
akan menggunakan media vidio atau film walaupun
media tersebut secara umum dipandang baik apabila
akan diajarkan pada siswa yang memiliki gangguan
pada indra pengelihatannya. Demikian juga untuk
media audio untuk siswa yang mengalami gangguan
pendengaran. Dengan demikian pemilihan media harus
melihat kondisi siswa secara fisik terutama
keberfungsian alat indra yang dimilikinya. Selain
pertimbangan tersebut perlu juga diperhatikan aspek
kemampuan awal siswa, budaya maupun kebiasaan
siswa. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari
respon negatif siswa, serta kesenjangan pemahaman
antara pemahaman yang dimiliki peserta didik sebagai
hasil belajarnya dengan isi materi yang terdapat pada
media tersebut.
4. Kesesuaian dengan teori
Pemilihan media harus didasarkan atas
kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan
karena fanatisme guru terhadap suatu media yang
dianggap paling disukai dan paling bagus, namun
didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan
riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan
media bukan pula karena alasan selingan atau hiburan
semata. Melainkan media harus merupakan bagian
intregal dari keseluruhan proses pembelajaran., yang
fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan
efektivitas pembelajaran.
5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Kreteria ini didasarkan atas kondisi psikologis
siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya
belajar siswa. Bobbi DePorter(1999:117) dalam buku
10
“Quantum Learning” mengemukakan terdapat tiga
gaya belajar siswa yaitu: tipe visual, auditorial dan
kinestetik.
Siswa yang memiliki tipe visual akan mudah
memahami materi jika media yang digunakan adalah
media visual seperti TV,Vidio, Grafis Dan Lain-Lain.
Berbeda dengan siswa auditif, lebih menyukai cara
belajar dengan mendengarkan dibanding menulis dan
melihat tayangan. Untuk melihat tipe auditoria ini
dapat dilihat dari kebiasaan belajarnya, misalnya:
berbicara kepada diri sendiri saat bekerja, mudah
terganggu oleh keributan, senang membaca keras dan
mendegarkannya, merasa kesulitan dalam menulis
namun memiliki kecerdasan dalam berbicara, belajar
dengan cara mendengarkan dan mengingat apa yang
didiskusikan. Tipe kinestika lebih suka melakukan
dibandingkan membaca dan mendengar. Ciri-ciri tipe
ini diantaranya: berbicara dengan perlahan,
menanggapi perhatian fisik, menyentuh orang untuk
memperoleh perhatian dari orang lain, belajar melalui
manipulasi dan pratek, belajar dengan cara berkjalan
dan melihat, menggunakan jari telunjuk ketika
membaca dan lain-lain.
6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan
Fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia.
Bagusnya suatu media apabila didukung oleh fasilitas
dan waktu yang tersedia akan berjalan secara efektif.
Misalnya guru IPA merencanakan untuk mengadakan
pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edu,
tentusaja guru tersebut harus mengalokasikan waktu
yang tepat sesuai jam tayangan dalam TV Edu
tersebut. Media jugaterkait dengan user atau
penggunaannya dalam hal ini guru, jika guru tidak
memiliki kemampuan untuk menggunakan media
tersebut dengan baik maka akan sia-sia, begitu halnya
dengan fasilitas lainnya, misalnya sekolah disebuah
desa terperinci membeli perangkat komputer untuk
mata pelajaran TIK, namun hal itu menjadi tidak
11
berfungsi dengan baik, karena sekolah tersebut belum
terpasang aliran listrik.
Asnawir dan Basyiruddin menjelaskan kreteria yang
dikemukakan Dick dan Carey, dimana ada empat kreteria
pemilihan media yang perlu diperhatikan. Pertama, tersedianya
sumber setempat, artinya bila media tersebut tidak terdapat
pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat
sendiri. Kedua apakah untuk membeli dan fasilitasnya. Ketiga
faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan
ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu yang
lam, artinya bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang
ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dibawa. Keempat,
efektifitas dan efesiensi biayadalam jangka waktu yang cukup
panjang, sekalipun nampaknya mahal namun lebih muran
dibandiing media lainnya yang dapat digunakan sekali pakai.
b. Kreteria Khusus Pemilihan Media
erickson (1993) dalam Rudi Susilanan dan Cepi
Riyananmemberikan saran dalam mengembangkan kreteria
pemilihan media dalam bentuk chek list sebagai berikut:
No PERTANYAAN
1 Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa?
2 Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?
3 Apakah ada kaitannya dan mengena secara langsung
dengan tujuan pembelajaran?
4 Bagaimana format penyajian diatur? Apakah memenuhi
tata urutan yang teratur?
5 Bagaimana dengan materinya mutakhirdan authentik?
6 Apakah konsep dan kecematannya terjamin secara jelas?
7 Apakah isi dan prestasinya memenuhi standar?
8 Apakah penyajiannya objektik?
9 Apakah bahannya memenuhi standar kualitas teknis?
10 Apakah bahan tersebut sudah melalui pemantapan ujian
coba atau validasi?
Sejumlah kreteria khusus lainnya dalam pemilihan
media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam
satu kata ACTION, yaitu akronim dari ; acces,
cost,technology, interactivity, organization, dan novelty.
12
1. ACCES
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama
dalam pemilihan media. Apakah media tersebut tersedia,
mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid. Misalnya,
penggunaan media internet perlu dipertimbangkan dahulu
apakah ada saluran untuk koneksi internet. Akses juga
menyangkut aspek kebijakan , misalnya apakah murid
diijinkan untuk menggunakan media tersebut. Dengan hal
tersebut maka media merupakan bagian dari intraksi dan
aktivitas siswa, bukan hanya guru yang menggunakan media
tersebut.
2. COST
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media
yang dapat menjadi pilihan kita, pada umumnya media
canggih biasanya cenderung mahal. Namun, mahalnya biaya
itu harus dihitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak
yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan
semakin menurun. Media yang efektif tidak selalunya mahal,
jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka
akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai
media dengan biaya yang murah namun efektif.
3. TECHNOLOGY
Mungkin saja kita tertarik pada satu media tertentu.
Dalam hal teknologi untuk melakukan sebuah pembelajaran
kita perlu perhatikan apakah teknologinya tersedia atau mudah
menggunakan dalam proses pembelajaran.
4. INTERACTIVITY
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan
komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegitan
pembelajaran yang dikembangkan tentu saja memerlukan
media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
Jadikan alat media sebagai alat bantu siswa dalam beraktivitas,
misalnya puzzel untuk anak SD, siswa dapat menggunakannya
sendiri, menyusun gambar hingga lengkap, flask card dapat
dikondisikan dalam bentuk permainan dan semua siswa
terlibat baik secara fisik, intelektual maupun mental.
5. ORGANIZATION
13
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan
organisasi, dalam hal ini diperlukannya seorang pemimpin
yang mendukung, serta dalam pengorganisasiannya terarah,
dan tersediannya pusat sumber belajar.
6. NOVELITY
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus
menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya
lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Diantara
media yang relatif baru adalah media yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
khususnya penggunaan internet.
C. Prinsi Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media merupakan keputusan yang menarik
dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang akan
digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi efektvitas
dan efisiensi proses pembelajaran. Dalam menentukan
ketepatan media yang akan dipersiapkan dan digunakan
melakui proses pengambilan keputusan adalah berhubungan
dengan kemampuan yang dimiliki oleh media termasuk
kelebihan dari karakteristik media yang bersangkutan
dihubungkan dengan berbagai komponen pembelajaran. Belum
tentu jenis media yang mahal, yang lebih modern, yang lebih
serba maju akan mendukung terciptanya pembelajaran yang
efektIv dan efisien . Sebaliknya jenis media sederhana,
harganya murah, mudah dibuat atau mudah didapat mungkin
lebih efektif dan efisien dibanding yang lebih modern tersebut.
Begitu juga posisi media dalam pola pembelajaran yang akan
dilaksanakan sangat mempengaruhi keteptan jenis media yang
akan digunakan. Sebelum melakukan proses pemilihan media
ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Adanya
kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media tersebut.
Tujuan pemilihan media harus dihubungkan dengan tujuan
dari penggunaan media.
Selain itu, setiap media pembelajaran memiliki
keunggulan masing-masing, maka dari itulah guru diharapkan
dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan
media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian
14
tujuan pembelajaran.Ada beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan
pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media
itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat
umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran
kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD,
SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa,
masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan
warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi),
atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media
pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara
penggunaannya. Memahami karakteristik media
pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media
pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan
pada guru untuk menggunakan berbagai media
pembelajaran secara bervariasi
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang
dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan
demikian guru bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat
beberapa media yang dapat dibandingkan.
d. Selain yang telah saya sampaikan di atas, prinsip
pemilihan media pembelajaran menurut Harjanto (1997 :
238) yaitu: tujuan, keterpaduan (validitas), keadaan
peserta didik, ketersediaan, mutu teknis, dan biaya.
Selanjutnya, yang perlu kita ingat adalah, meskipun
seorang guru itu pandai dalam memilih media, akan tetapi
kalau dari guru tersebut tidak pandai dalam mengolah dan
menggunakan media tersebut, maka tetap saja pembelajaran
akan tidak maksimal. Jadi kesimpulannya, selain sarana media
yang memadai, kunci kesuksesan dari proses pembelajaran itu
15
adalah kekreatifan dari guru tersebut dalam mengolah media
dan mengunakan media.
D. Kegunaan Media Pembelajaran
Media dapat di gunakan dalam PBM yaitu:
1. Sebagai alat bantu mengajar.
2. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
verbalistis
3. Sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri
oleh siswa
4. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat
dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
5. Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu
masalah.
RANGKUMAN
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau
sumber belajar merupakan komponen dari system intruksional
disamping pesan, orang, teknik latar belakang dan peralatan.
Media atau bahan adalah perangkat lunak (softwere) berisi
pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan
dengan memergunakan peralatan. Berdasarkan keadaannnya
media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Media sederhana (simple media)yaitu media yang
dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan
biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam
penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu
gambar diam, grafis, display, dan realita.
b. Media canggih (sophisticate media)yaitu media yang
hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan
listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media
canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD,
proyektor, komputer dan lain-lain.
Rudy Bretz beliau mengklasifikasikan media menjadi 8
yaitu:
a. media audio visual gerak
b. media audio visual diam
c. media audio semi-gerak
16
d. media visual gerak
e. media visual diam
f. media semi-gerak
g. media audio
media cetak
Gerlach dan Ely (1971) menegaskan bahwa media
pembelajaran dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu:
a. media tanpa proyeksi dua dimensi
b. media tanpa proyeksi tiga dimensi
c. media dalam proyeksi
d. media audio
e. televisi
Dalam pemilihan media, kreteria yang perlu
diperhatikan terbagi atas dua yaitu: Kreteria Secara Umum dan
Krteria secara khusus. Kreteria secara umum mencakup: dalah
pemilihan media memperhatikan media yang digunakan
sesuaian dengan tujuan (instructional goals), kesesuaian
dengan materi pembelajaran (intrukcional content), Kesesuaian
dengan karakteristik pembelajaran atau siswa, kesesuaian
dengan teori, kesesuaian dengan gaya belajar siswa, dan
kesesuaian dengan kondisi lingkungan. Sedangkan kreteria
secara khusus menurut erickson (1993) dalam Rudi Susilanan
dan Cepi Riyanan memberikan saran dalam mengembangkan
kreteria pemilihan media dalam bentuk chek list. Dengan
demikian dalam kreteria pemilihan media secara khusus
mencakup:acces, cost, technology, interactivity, organization,
dan novelty.
Prinsip pemilihan media merupakan keputusan yang
menarik dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang
akan digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi
efektvitas dan efisiensi proses pembelajaran.prinsip pemilihan
media mencakup:
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan
pemilihan media pembelajaran
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media
pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara penggunaannya
17
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang
dapat dibandingkan atau dikompetisikan
Keunggulan dari jenis, kreteria dan pemilihan
media yaitu:
a. Sebagai alat bantu mengajar.
b. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
verbalistis
c. Sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri
oleh siswa
d. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat
dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
LATIHAN
1. Jenis media pembelajaran terdiri dari bermacam-
macam jenis media, berdasarkan keadaannya media
dapat dibagi menjadi dua bagian. Sebutkan dan
jelaskan pengertian dari kedua bagian tersebut?
2. Berdasarkan kreteria pemilihan media dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu: kreteria pemilihan
secara umum dan dan kretria secara khusus. Dari hal
tersebut apa yang menjadi letak perbedaan antara
kretria secara umum dan kreteria secara khusus?
3. Dalam melakukan suatu pembelajaran agar dapat
berjalan secara efektif baik bagi pendidik atau peserta
didik perlu memahami prinsip dalam pemilihan media
pembelajaran. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip
dari pemilihan media tersebut?
TES FORMATIF
1. Gerlach dan Ely (1971) mengklasifikasikan bahwa
media pembelajaran dapat dibedakan menjadi lima
macam diantaranya, kecuali.....
a. media tanpa proyeksi dua dimensi
b. media tanpa proyeksi tiga dimensi
c. media dalam proyeksi
d. media visual gerak
18
2. Berdasrkan kreteria pemilihan media dibagi menjadi 2
bagian, sebutkan...
a. Kreteria umum dan kreteria Teori
b. Kreteria khusus dan kreteria pertimbangan
c. Kreteria umum dan kreteria khusus
d. Kreteria kesesuaian dan karakteristik pembelajaran
siswa
3. Kreteria pemilihan media secara umum terbagi menjadi
6 macam diantaranya,yaitu...
a. Acces
b. Cost
c. Technology
d. Kreteria kesesuaian dengan karakteristik
pembelajaran siswa.
4. Kreteria pemilihan media secara khusus terbagi
menjadi 6 macam, kecuali
a. Novelity
b. Cost
c. Technology
d. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan
5. Prinsip dalam pemilihan media pembalajaran menurut
Harjanto (1997), terbagi menjadi 6 macam yaitu...
a. tujuan, keterpaduan (validitas), keadaan peserta
didik, ketersediaan, mutu teknis, dan biaya.
b. Tujuan, teori, keadaan peserta didik, tecnologi,
biaya, pendidik
c. Tujuan, keterpaduan, keadaan peserta didik, mutu
teknis, pendidik, biaya
d. Tujuan , acces, biaya, tecnologi, ketersediaan, dan
biaya
KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban Latihan
1. Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Media sederhana (simple media)yaitu media yang
dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan
19
biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam
penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana,
yaitu gambar diam, grafis, display, dan realita.
b. Media canggih (sophisticate media)yaitu media
yang hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya
memerlukan listrik dalam penyajiannya. Termasuk
dalam media canggih, yaitu radio, tape, TV, CD,
VCD, DVD, proyektor, komputer dan lain-lain.
2. Perbedaan Kreteria Secara Umum dan Krteria secara
khusus. Kreteria secara umum mencakup: dalah
pemilihan media memperhatikan media yang
digunakan sesuaian dengan tujuan (instructional goals),
kesesuaian dengan materi pembelajaran (intrukcional
content), Kesesuaian dengan karakteristik
pembelajaran atau siswa, kesesuaian dengan teori,
kesesuaian dengan gaya belajar siswa, dan kesesuaian
dengan kondisi lingkungan. Sedangkan kreteria secara
khusus menurut erickson (1993) dalam Rudi Susilanan
dan Cepi Riyanan memberikan saran dalam
mengembangkan kreteria pemilihan media dalam
bentuk chek list. Dengan demikian dalam kreteria
pemilihan media secara khusus mencakup:acces, cost,
technology, interactivity, organization, dan novelty.
Prinsip pemilihan media merupakan keputusan yang
menarik dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang
akan digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi
efektvitas dan efisiensi proses pembelajaran.prinsip pemilihan
media mencakup:
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan
pemilihan media pembelajaran
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media
pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara penggunaannya
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang
dapat dibandingkan atau dikompetisikan
20
Latihan Formatif
1. D
2. C
3. D
4. D
5. A
BAB III
PENUTUP
Kesipulan
Pada hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber
belajar bagi manusia sepanjang massa. Jika Anda sependapat
dengan asumsi ini, maka pengertian sumber belajar merupakan
konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya
ini. Jadi, begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar
kita yang semua itu dapat kita manfaatkan untuk keperluan
belajar. Sekali lagi, guru hanya merupakan salah satu dari
sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya
salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas
perpustakaan, petugas laboratorium, tokoh-tokoh masyarakat,
tenaga ahli/terampil, tokoh agama, dll.
Hal yang perlu perhatian adalah, agar bisa terjadi
kegiatan belajar pada siswa, maka siswa harus secara aktif
melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin
21
terjadi jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber
belajar. Dan inilah yang seharusnya diusahakan oleh setiap
pengajar dalam kegiatan pembelajaran.
Media merupakan salah satu komponen
pembelajaran,oleh karena itu media tidak bisa luput dari
pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh.
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan
dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun
tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media
memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami,
sehingga kita dapat memahami jenis, kreteria dan prinsip
media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di
lapangan.
Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa
akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Barang kali
perlu direnungkan kembali ungkapan populer yang
mengatakan : Saya mendengar saya lupa, Saya melihat saya
ingat, Saya berbuat maka saya bisa.
Media pendidikan , tentu saja media yang digunakan
dalam proses dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada
hakekatnya media pendidikan juga merupakan media
komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses
komunikasi. Apabila kita bandingkan dengan media
pembelajaran, maka media pendidikan sifatnya lebih umum,
sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan
media pembelajaran sifatnya lebih mengkhusus, maksudnya
media pendidikan yang secara khusus digunakan untuk
mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara
khusus. Tidak semua media pendidiikan adalah media
pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk
media pendidikan.
22
Sebagai bagian dari sumber belajar, media harus dapat
kita manfaatkan secara maksimal untuk membantu siswa
mencapai tujuan belajarnya secara efektif dan evesien.
Sehingga dalam hal ini peran seorang guru sangatlah penting
memehami jenis, kreteria dan prinsip pemilihan media
pembelajaran.
Saran
Anda telah mempelajari pembahasan tentang jenis,
kreteria dan prinsip pemilihan media pembelajaran. Setelah
selesai mempelajari modul ini, tentunya Anda telah memahami
apa saja jenis, kreteria dan prinsip pemilihan media
pembelajaran.. Selain itu, berbagai manfaat penggunaan media
juga telah Anda ketahui. Bahkan, Anda juga sudah mengetahui
bagaimana memilih media yang tepat, sekaligus teknis
pemanfaatannya dan mengaplikasikan pengetahuan itu dalam
kegiatan pembelajaran demi keberhasilan belajar anak didik
kita. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan,
membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Dengan
adanya sumber belajar yang bervariasi maka diperlukan
adanya pemahaman tentang jenis, kreterian dan prinsip
pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran yang ada.
23
Daftar Pustaka
Gazali Nurseha Dkk, Media Pembelajaran, Membumi
Puplishing, Kendari, 2009
Sadiman Arif S Dkk, Media Pendidikan, PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1987
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2269549-
kriteria-media-pembelajaran-yang-baik/#ixzz2NOqLK6xs,
diakses 28 Maret 2013
24
25