prinsip pemilihan media

38
Modul MEDIA PEMBELAJARAN Di susun oleh: Kelompok III Muhammad Nun Siti Mahmudah Israwati Ustanin Wd. Nurhalmina JURUSAN TARBIYAH/PAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2013 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmat dengan izin nyalah penulis dapat menyelesaikan modul sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah Media Pembelajaran. Makalah pada mata kuliah ini yang berjudul JENIS, KRETERIAN DAN PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN ”. Shalawat dan salam tetap tercurahkan 1

Upload: bagibagiilmu

Post on 24-Jun-2015

1.368 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

MODUL PRINSIP PEMILIHAN MEDIA

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip pemilihan media

Modul

MEDIA PEMBELAJARAN

Di susun oleh: Kelompok III

Muhammad Nun Siti MahmudahIsrawatiUstanin

Wd. Nurhalmina

JURUSAN TARBIYAH/PAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SULTAN QAIMUDDIN KENDARI

2013

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah yang telah

melimpahkan segala rahmat dengan izin nyalah penulis dapat

menyelesaikan modul sebagai salah satu syarat untuk

mengikuti mata kuliah Media Pembelajaran. Makalah pada

mata kuliah ini yang berjudul “JENIS, KRETERIAN DAN

PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN ”.

Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda

Rasulullah SAW yang telah berhasil meruba tatanan

kehidupan dari alam jahiliyah menuju kealam peradaban atau

menuju alam yang terang benderan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun modul ini

masih terdapat berbagai kekurangan yang jauh dari

kesempurnaan yang berhubung minimnya pengetahuan dan

1

Page 2: Prinsip pemilihan media

refrensi yang dijadikan rujukan. Olehnya itu ucapan ma’af

senantiasa tak terlupakan dan atas dukungan dari berbagai

pihak terutama kepada dosen mata kuliah Media Pembelajaran,

penulis ucapkan banyak terimah kasih, muda-mudahan ini

dapat bermanfaat bagi semua orang. Amin...

.

Kendari, Juni 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Deskripsi singkat

C. Revansi/ manfaat

D. Tujuan pembelajaran

E. Petunjuk pembelajaran modul

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian jenis media pembalajaran

2. Karakteristik pemilihan media pembelajaran

3. Prinsip pemilihan media pembelajaran

4. Rangkuman

5. Latihan

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 3: Prinsip pemilihan media

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam

pemanfaat hasi-hasil teknologi dalam proses belajar. Para

pendidik dituntut agar mampu menggunakan media yang dapat

disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan

bahwa media tersebut sesuai dengan perkembangan dan

tuntutan zaman. Berbagai macam media pembelajaran

merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam

proses peningkatan kualitas belajar mengajar. Untuk mencapai

tingkat efisien dan efektivitas yang memadai, salah satu usaha

yang perlu dilakukan adalah mengurangi sistem penyampain

bahan pelajaran yang bersifat konvensional dan monoton ke

arah yang lebih baik dengan indicator siswa belajar secara

bermakna dengan aktivitas tinggi dalam suasana nyaman-

menyenangkan. Oleh sebab itu penting sekali media

perencanaan sebagai tolak awal yang merupakan suatu

perencanaan didalam pemilihan media pembalajaran yang

lebih baik dan dapat digunakan untuk proses belajar mengajar

yang diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang

dicapai.

Media perencanaan dibuat untuk membantu para pendidik menyampaikan berbagai materi tersusun secara rapi yang dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar pada peserta didik. Berbagai macam media yang disajikan didalam proses belajar mengajar yang dapat membantu perkembangan pendidikan yang lebih maju, sehingga kompetensi dasar belajar tercapai dengan baik. Oleh sebab itu, penting sekali bagi para pendidik dan calon pendidik mengetahui media seperti apa yang tepat dan efektif untuk siswa.

B. Deskripsi Singkat

Modul ini merupakan panduan bagi mahasiwa untuk

membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

tentang media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Dengan demikian mahasiwa dapat

mengimplementasikannya di lapangan yang disesuaikan

3

Page 4: Prinsip pemilihan media

dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan nanti.

Modul yang sedang Anda baca ini merupakan salah satu bahan

ajar pada mata kuliah Media Pembelajaran. Topik yang

dibahas dalam modul ini adalah tentang Media Pembelajaran.

Sebagai seorang guru, Anda memang perlu mempelajari modul

ini, karena pemahaman Anda tentang media pembelajaran

akan sangat membantu tugas Anda sehari-hari sebagai calon

pengajar. Modul ini juga akan dilengkapi dengan, latihan dan

tes formatif untuk mengukur sejauh mana pemahaman

mahasiswa tentang isi bahan ajar ini.

C. Relevansi/Manfaat

Materi di dalam bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa untuk menambah wawasan, pemahaman, dan

pengetahuan tentang Media Pembelajaran. Selain itu

mahasiswa dapat meningkatkan keterampilannya dalam

memilih jenis media yang tepat untuk topik dan tujuan

pembelajaran tertentu serta memanfaatkan beberapa program

media dalam pembelajaran secara benar.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Umum:

Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa

diharapkan mampu memahami bahwa Jenis, kreteria dan

prinsip pemiihan media pembelajaran merupakan hal yang

sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Setelah selesai pembelajaran, mahasiswa diharapkan

mampu :

Mengklasifikasikan jenis-jenis media pembelajaran

beserta contoh masing-masing.

Menjelaskan kreteria dalam pemilihan media

pembelajaran

Menjelaskan prinsip-prinsip dalam pemilihan media

pembelajaran yang tepat untuk topik dan tujuan

pembelajaran tertentu.

4

Page 5: Prinsip pemilihan media

E. Petunjuk Pembelajaran Modul

Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa pada

khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya. Adapun

petunjuk pembelajaran bahan ajar ini adalah mahasiswa dapat

membacanya terlebih dahulu sebelum mata kuliah ‘Media

Pembelajaran’. Hal tersebut dimungkinkan agar mahasiswa

memiliki pandangan awal mengenai apa sesungguhnya yang

akan ditampilkan dalam mata kuliah ini. Sehingga pada saat

perkuliahan berlangsung dapat tercipta suatu diskusi yang

lebih menarik dalam pengkajian materi ini. Sebelum

mempelajari materi ini, mahasiswa harus memahami konsep

belajar sebagai prasyarat pengetahuan sehingga alur

berpikirnya dapat lebih terarah serta memudahkan peserta

untuk memahami isi materi ini.

Modul ini terdiri dari tiga bagian.

BAB I, Pendahuluan

BAB II. Pembahasan Jenis, kreteria dan prinsip pemilihan

media pembelajaran

Bab III. Penutup

Bab I terdiri atas latar belakang, deskripsi singkat,

relevansi/manfaat, tujuan pembelajaran serta petunjuk

pembelajaran bahan ajar. Bab II sampai merupakan materi

pokok bahan ajar dimana di dalam babnya terdapat uraian

materi, rangkuman, latihan dan tes formatif yang dapat

mahasiswa gunakan untuk menguji kemampuan. Bila

mahasiswa belum mampu menjawab sebagian besar dari soal

yang ditampilkan dalam latihan maupun tes formatif maka

peserta dapat mengulangi lagi dalam mempelajarinya agar

setiap kompetensi yang diharapkan dalam setiap babnya dapat

mahasiswa penuhi. Pada Bab III terdapat kesimpulan.

5

Page 6: Prinsip pemilihan media

BAB II

PEMBAHASAN

JENIS, KRETERIA DAN PRINSIP PEMILIHAN MEDIA

Kompetensi: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan

dapat memahami jenis, kreteria dan prinsip

pemilihan media pembelajaran

A. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau

sumber belajar merupakan komponen dari system intruksional

disamping pesan, orang, teknik latar belakang dan peralatan.

Media atau bahan adalah perangkat lunak (softwere) berisi

pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan

dengan memergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau

perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat

menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut

(AETC 1977)

Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu:

1. Media sederhana (simple media)yaitu media yang

dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan

biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam

penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu

gambar diam, grafis, display, dan realita.

2. Media canggih (sophisticate media)yaitu media yang

hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan

listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media

canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD,

proyektor, komputer dan lain-lain.

Herry (2007:6.31) menyatakan: Ada tiga jenis media

pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam

kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:

1. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat

dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas

6

Page 7: Prinsip pemilihan media

media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan

media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted

visual).

2. Media audio adalah media yang mengandung pesan

dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk

mempelajari bahan ajar dan jenisnya.

3. Media audio visual merupakan kombinasi dari media

audio dan media audio visual atau media pandang

dengar”.

Meskipun media pembelajaran banyak ragam dan

jenisnya, tidak semua dari media tersebut dapat dan efektif

digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah.

Media yang paling sering dan akrab digunakan di hampir

setiap sekolah adalah media cetak (buku) dan papan tulis.

Beberapa conto usaha kearah taksonomi media tersebut

antara lain adalah:

a. Taksonomi menurut Rudy Bretz beliau

mengklasifikasikan media menjadi 8 yaitu:

1. media audio visual gerak

2. media audio visual diam

3. media audio semi-gerak

4. media visual gerak

5. media visual diam

6. media semi-gerak

7. media audio

8. media cetak

b. Hirarki media menurut Duncan, menurut Hirarki

pemanfaatannya untuk pendidikan, Duncem

mengajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluesan

lingkup sasarannnya disatu pihak dan kemudahan

pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup

sasaran dan rendahnya biaya dilain pihak dengan

7

Page 8: Prinsip pemilihan media

tingkat kerumitan perangkat medianya dalam satu

hirarki.

c. Taksonomi menurut Briggs. Teksonomi ini lebih

mengarah pada karakteristik menurut stimulas atau

rangsangan yang dapat ditimbulkan dari pada dari

medianya sendiri., yaitu kesesuaian rangsangan

tersebut dengan karakteristik siswa, tugas

pembelajaran, bahan dan transmisinya.

d. Taksonomi menurut Gagne. Tanpa menyebut jenis-

jenisnya dari masing-masing medianya Gagne

menyebutkan tujuh macam pengelompokan media

yaitu: benda untuk didomestrasikan, komuniikasi lisan,

media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara

dan mesim belajar.

e. Taksonomi menurut Edling. Dalam penyesuaian ini

Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar

dan tanggapan merupakan variable kegiatan belajar

dengan media menurut Edling media merupakan

bagian dari enam unsur rangsangan belajar yaitu satu

untuk pengalaman audio meliputi kondivikasi subjektif

visual dan kondifikasi objektif audio dan kondifikasi

obyektif visual.

Gerlach dan Ely (1971) menegaskan bahwa media

pembelajaran dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu:

a. media tanpa proyeksi dua dimensi

b. media tanpa proyeksi tiga dimensi

c. media dalam proyeksi

d. media audio

e. televisi

B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Secara singkat dasar pertimbangan dalam pemilihan

media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya

tujuan pembelajaran, jika tidak sesuai denga kebutuhan dan

tercapainya tujuan maka media tersebut tidak digunakan. Mc.

M. Connel (1974) dengan tegas mengemukakan “ifthe medium

fits use if artinya jika media sesuai maka gunakanlah”. Dengan

demikian penggunaan media sangatlah sederhana, namun

demikian dalam aplikasinya tidak semudah itu, diperlukan satu

8

Page 9: Prinsip pemilihan media

penelaahan yang komprehensif untuk mencapai ketetapan

dalam memilih media. Untuk memperoleh kesesuaian terdapat

beberapa faktor-faktor yaitu: tujuan pembelajaran,

karakteristik siswa, modalitas belajar siswa (auditif, visual dan

kinestetik), lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung, dan

lain-lain

Terdapat beberapa kreteria umum yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan media. Namun demikian

secara teoritik bahwa setiap media memiliki kelebihan dan

kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada efektifitas

program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan

yang dilakukan adalah mengkaji media sebagai bagian integral

dalam proses pendidikan yang dikajinya akan sangat

dipengaruhi beberapa kreteria umum.

a. Kreteria Umum Pemilihan Media

1. Kesesuaian dengan tujuan (instructional goals)

Dari kajian tujuan intruksional umum (TIU) atau

tujuan intruksional khusus (TIK) ini bisa dianalisis

media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebu.

Selain itu, analisis dapat diarahkan pada taksonomi

tujuan dari Bloom Dkk, apakah tujuan itu bersifat

kognigtif ,afektif atau psikomotorik.begitu halnya

dalam kurikulum berbasis kompetensi (2006), kriteria

pemilihan media didasarkan atas kesesuaiannya

dengan standar kompetensi,kompetensi dasar terutama

indikator sebagai contoh lihatlah penggalan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2. Kesunyian Dengan Materi Pembelajaran (intrukcional

content)

Yaitu bahan atau kajian apa yang akan

diajarkan pad program pembelajaran tersebut.

Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan

tersebut sampai sejauhmana kedalaman yang harus

dicapai, dengan demikian kita bisa

mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk

penyampaian bahan tersebut.

3. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran atau

siswa

9

Page 10: Prinsip pemilihan media

Dalam hal ini media haruslah familiah dengan

karakteristik siswa atau guru. Hal lainnya karakteristik

siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun

kualitatif(kualitas, ciri, dan kebiasaan lainnya) dari

siswa terhadap media yag akan digunakan. Terdapat

media yang cocok untuk kelompok siswa, namun tidak

cocok untuk siswa lain. Misalnya seorang guru tidak

akan menggunakan media vidio atau film walaupun

media tersebut secara umum dipandang baik apabila

akan diajarkan pada siswa yang memiliki gangguan

pada indra pengelihatannya. Demikian juga untuk

media audio untuk siswa yang mengalami gangguan

pendengaran. Dengan demikian pemilihan media harus

melihat kondisi siswa secara fisik terutama

keberfungsian alat indra yang dimilikinya. Selain

pertimbangan tersebut perlu juga diperhatikan aspek

kemampuan awal siswa, budaya maupun kebiasaan

siswa. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari

respon negatif siswa, serta kesenjangan pemahaman

antara pemahaman yang dimiliki peserta didik sebagai

hasil belajarnya dengan isi materi yang terdapat pada

media tersebut.

4. Kesesuaian dengan teori

Pemilihan media harus didasarkan atas

kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan

karena fanatisme guru terhadap suatu media yang

dianggap paling disukai dan paling bagus, namun

didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan

riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan

media bukan pula karena alasan selingan atau hiburan

semata. Melainkan media harus merupakan bagian

intregal dari keseluruhan proses pembelajaran., yang

fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan

efektivitas pembelajaran.

5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa

Kreteria ini didasarkan atas kondisi psikologis

siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya

belajar siswa. Bobbi DePorter(1999:117) dalam buku

10

Page 11: Prinsip pemilihan media

“Quantum Learning” mengemukakan terdapat tiga

gaya belajar siswa yaitu: tipe visual, auditorial dan

kinestetik.

Siswa yang memiliki tipe visual akan mudah

memahami materi jika media yang digunakan adalah

media visual seperti TV,Vidio, Grafis Dan Lain-Lain.

Berbeda dengan siswa auditif, lebih menyukai cara

belajar dengan mendengarkan dibanding menulis dan

melihat tayangan. Untuk melihat tipe auditoria ini

dapat dilihat dari kebiasaan belajarnya, misalnya:

berbicara kepada diri sendiri saat bekerja, mudah

terganggu oleh keributan, senang membaca keras dan

mendegarkannya, merasa kesulitan dalam menulis

namun memiliki kecerdasan dalam berbicara, belajar

dengan cara mendengarkan dan mengingat apa yang

didiskusikan. Tipe kinestika lebih suka melakukan

dibandingkan membaca dan mendengar. Ciri-ciri tipe

ini diantaranya: berbicara dengan perlahan,

menanggapi perhatian fisik, menyentuh orang untuk

memperoleh perhatian dari orang lain, belajar melalui

manipulasi dan pratek, belajar dengan cara berkjalan

dan melihat, menggunakan jari telunjuk ketika

membaca dan lain-lain.

6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan

Fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia.

Bagusnya suatu media apabila didukung oleh fasilitas

dan waktu yang tersedia akan berjalan secara efektif.

Misalnya guru IPA merencanakan untuk mengadakan

pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edu,

tentusaja guru tersebut harus mengalokasikan waktu

yang tepat sesuai jam tayangan dalam TV Edu

tersebut. Media jugaterkait dengan user atau

penggunaannya dalam hal ini guru, jika guru tidak

memiliki kemampuan untuk menggunakan media

tersebut dengan baik maka akan sia-sia, begitu halnya

dengan fasilitas lainnya, misalnya sekolah disebuah

desa terperinci membeli perangkat komputer untuk

mata pelajaran TIK, namun hal itu menjadi tidak

11

Page 12: Prinsip pemilihan media

berfungsi dengan baik, karena sekolah tersebut belum

terpasang aliran listrik.

Asnawir dan Basyiruddin menjelaskan kreteria yang

dikemukakan Dick dan Carey, dimana ada empat kreteria

pemilihan media yang perlu diperhatikan. Pertama, tersedianya

sumber setempat, artinya bila media tersebut tidak terdapat

pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat

sendiri. Kedua apakah untuk membeli dan fasilitasnya. Ketiga

faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan

ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu yang

lam, artinya bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang

ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dibawa. Keempat,

efektifitas dan efesiensi biayadalam jangka waktu yang cukup

panjang, sekalipun nampaknya mahal namun lebih muran

dibandiing media lainnya yang dapat digunakan sekali pakai.

b. Kreteria Khusus Pemilihan Media

erickson (1993) dalam Rudi Susilanan dan Cepi

Riyananmemberikan saran dalam mengembangkan kreteria

pemilihan media dalam bentuk chek list sebagai berikut:

No PERTANYAAN

1 Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa?

2 Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?

3 Apakah ada kaitannya dan mengena secara langsung

dengan tujuan pembelajaran?

4 Bagaimana format penyajian diatur? Apakah memenuhi

tata urutan yang teratur?

5 Bagaimana dengan materinya mutakhirdan authentik?

6 Apakah konsep dan kecematannya terjamin secara jelas?

7 Apakah isi dan prestasinya memenuhi standar?

8 Apakah penyajiannya objektik?

9 Apakah bahannya memenuhi standar kualitas teknis?

10 Apakah bahan tersebut sudah melalui pemantapan ujian

coba atau validasi?

Sejumlah kreteria khusus lainnya dalam pemilihan

media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam

satu kata ACTION, yaitu akronim dari ; acces,

cost,technology, interactivity, organization, dan novelty.

12

Page 13: Prinsip pemilihan media

1. ACCES

Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama

dalam pemilihan media. Apakah media tersebut tersedia,

mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid. Misalnya,

penggunaan media internet perlu dipertimbangkan dahulu

apakah ada saluran untuk koneksi internet. Akses juga

menyangkut aspek kebijakan , misalnya apakah murid

diijinkan untuk menggunakan media tersebut. Dengan hal

tersebut maka media merupakan bagian dari intraksi dan

aktivitas siswa, bukan hanya guru yang menggunakan media

tersebut.

2. COST

Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media

yang dapat menjadi pilihan kita, pada umumnya media

canggih biasanya cenderung mahal. Namun, mahalnya biaya

itu harus dihitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak

yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan

semakin menurun. Media yang efektif tidak selalunya mahal,

jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka

akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai

media dengan biaya yang murah namun efektif.

3. TECHNOLOGY

Mungkin saja kita tertarik pada satu media tertentu.

Dalam hal teknologi untuk melakukan sebuah pembelajaran

kita perlu perhatikan apakah teknologinya tersedia atau mudah

menggunakan dalam proses pembelajaran.

4. INTERACTIVITY

Media yang baik adalah yang dapat memunculkan

komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegitan

pembelajaran yang dikembangkan tentu saja memerlukan

media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.

Jadikan alat media sebagai alat bantu siswa dalam beraktivitas,

misalnya puzzel untuk anak SD, siswa dapat menggunakannya

sendiri, menyusun gambar hingga lengkap, flask card dapat

dikondisikan dalam bentuk permainan dan semua siswa

terlibat baik secara fisik, intelektual maupun mental.

5. ORGANIZATION

13

Page 14: Prinsip pemilihan media

Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan

organisasi, dalam hal ini diperlukannya seorang pemimpin

yang mendukung, serta dalam pengorganisasiannya terarah,

dan tersediannya pusat sumber belajar.

6. NOVELITY

Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus

menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya

lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Diantara

media yang relatif baru adalah media yang

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

khususnya penggunaan internet.

C. Prinsi Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media merupakan keputusan yang menarik

dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang akan

digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi efektvitas

dan efisiensi proses pembelajaran. Dalam menentukan

ketepatan media yang akan dipersiapkan dan digunakan

melakui proses pengambilan keputusan adalah berhubungan

dengan kemampuan yang dimiliki oleh media termasuk

kelebihan dari karakteristik media yang bersangkutan

dihubungkan dengan berbagai komponen pembelajaran. Belum

tentu jenis media yang mahal, yang lebih modern, yang lebih

serba maju akan mendukung terciptanya pembelajaran yang

efektIv dan efisien . Sebaliknya jenis media sederhana,

harganya murah, mudah dibuat atau mudah didapat mungkin

lebih efektif dan efisien dibanding yang lebih modern tersebut.

Begitu juga posisi media dalam pola pembelajaran yang akan

dilaksanakan sangat mempengaruhi keteptan jenis media yang

akan digunakan. Sebelum melakukan proses pemilihan media

ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Adanya

kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media tersebut.

Tujuan pemilihan media harus dihubungkan dengan tujuan

dari penggunaan media.

Selain itu, setiap media pembelajaran memiliki

keunggulan masing-masing, maka dari itulah guru diharapkan

dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau

tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan

media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian

14

Page 15: Prinsip pemilihan media

tujuan pembelajaran.Ada beberapa prinsip yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :

a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan

pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media

itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat

umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu

kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran

kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD,

SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa,

masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.

Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan

warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi),

atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).

b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media

pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik

dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara

penggunaannya. Memahami karakteristik media

pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus

dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media

pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan

pada guru untuk menggunakan berbagai media

pembelajaran secara bervariasi

c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang

dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan

demikian guru bisa menentukan pilihan media

pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat

beberapa media yang dapat dibandingkan.

d. Selain yang telah saya sampaikan di atas, prinsip

pemilihan media pembelajaran menurut Harjanto (1997 :

238) yaitu: tujuan, keterpaduan (validitas), keadaan

peserta didik, ketersediaan, mutu teknis, dan biaya.

Selanjutnya, yang perlu kita ingat adalah, meskipun

seorang guru itu pandai dalam memilih media, akan tetapi

kalau dari guru tersebut tidak pandai dalam mengolah dan

menggunakan media tersebut, maka tetap saja pembelajaran

akan tidak maksimal. Jadi kesimpulannya, selain sarana media

yang memadai, kunci kesuksesan dari proses pembelajaran itu

15

Page 16: Prinsip pemilihan media

adalah kekreatifan dari guru tersebut dalam mengolah media

dan mengunakan media.

D. Kegunaan Media Pembelajaran

Media dapat di gunakan dalam PBM yaitu:

1. Sebagai alat bantu mengajar.

2. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu

verbalistis

3. Sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri

oleh siswa

4. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat

dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.

5. Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu

masalah.

RANGKUMAN

Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau

sumber belajar merupakan komponen dari system intruksional

disamping pesan, orang, teknik latar belakang dan peralatan.

Media atau bahan adalah perangkat lunak (softwere) berisi

pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan

dengan memergunakan peralatan. Berdasarkan keadaannnya

media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Media sederhana (simple media)yaitu media yang

dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan

biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam

penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu

gambar diam, grafis, display, dan realita.

b. Media canggih (sophisticate media)yaitu media yang

hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan

listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media

canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD,

proyektor, komputer dan lain-lain.

Rudy Bretz beliau mengklasifikasikan media menjadi 8

yaitu:

a. media audio visual gerak

b. media audio visual diam

c. media audio semi-gerak

16

Page 17: Prinsip pemilihan media

d. media visual gerak

e. media visual diam

f. media semi-gerak

g. media audio

media cetak

Gerlach dan Ely (1971) menegaskan bahwa media

pembelajaran dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu:

a. media tanpa proyeksi dua dimensi

b. media tanpa proyeksi tiga dimensi

c. media dalam proyeksi

d. media audio

e. televisi

Dalam pemilihan media, kreteria yang perlu

diperhatikan terbagi atas dua yaitu: Kreteria Secara Umum dan

Krteria secara khusus. Kreteria secara umum mencakup: dalah

pemilihan media memperhatikan media yang digunakan

sesuaian dengan tujuan (instructional goals), kesesuaian

dengan materi pembelajaran (intrukcional content), Kesesuaian

dengan karakteristik pembelajaran atau siswa, kesesuaian

dengan teori, kesesuaian dengan gaya belajar siswa, dan

kesesuaian dengan kondisi lingkungan. Sedangkan kreteria

secara khusus menurut erickson (1993) dalam Rudi Susilanan

dan Cepi Riyanan memberikan saran dalam mengembangkan

kreteria pemilihan media dalam bentuk chek list. Dengan

demikian dalam kreteria pemilihan media secara khusus

mencakup:acces, cost, technology, interactivity, organization,

dan novelty.

Prinsip pemilihan media merupakan keputusan yang

menarik dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang

akan digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi

efektvitas dan efisiensi proses pembelajaran.prinsip pemilihan

media mencakup:

a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan

pemilihan media pembelajaran

b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media

pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik

dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun

cara penggunaannya

17

Page 18: Prinsip pemilihan media

c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang

dapat dibandingkan atau dikompetisikan

Keunggulan dari jenis, kreteria dan pemilihan

media yaitu:

a. Sebagai alat bantu mengajar.

b. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu

verbalistis

c. Sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri

oleh siswa

d. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat

dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.

LATIHAN

1. Jenis media pembelajaran terdiri dari bermacam-

macam jenis media, berdasarkan keadaannya media

dapat dibagi menjadi dua bagian. Sebutkan dan

jelaskan pengertian dari kedua bagian tersebut?

2. Berdasarkan kreteria pemilihan media dapat

dikelompokan menjadi dua yaitu: kreteria pemilihan

secara umum dan dan kretria secara khusus. Dari hal

tersebut apa yang menjadi letak perbedaan antara

kretria secara umum dan kreteria secara khusus?

3. Dalam melakukan suatu pembelajaran agar dapat

berjalan secara efektif baik bagi pendidik atau peserta

didik perlu memahami prinsip dalam pemilihan media

pembelajaran. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip

dari pemilihan media tersebut?

TES FORMATIF

1. Gerlach dan Ely (1971) mengklasifikasikan bahwa

media pembelajaran dapat dibedakan menjadi lima

macam diantaranya, kecuali.....

a. media tanpa proyeksi dua dimensi

b. media tanpa proyeksi tiga dimensi

c. media dalam proyeksi

d. media visual gerak

18

Page 19: Prinsip pemilihan media

2. Berdasrkan kreteria pemilihan media dibagi menjadi 2

bagian, sebutkan...

a. Kreteria umum dan kreteria Teori

b. Kreteria khusus dan kreteria pertimbangan

c. Kreteria umum dan kreteria khusus

d. Kreteria kesesuaian dan karakteristik pembelajaran

siswa

3. Kreteria pemilihan media secara umum terbagi menjadi

6 macam diantaranya,yaitu...

a. Acces

b. Cost

c. Technology

d. Kreteria kesesuaian dengan karakteristik

pembelajaran siswa.

4. Kreteria pemilihan media secara khusus terbagi

menjadi 6 macam, kecuali

a. Novelity

b. Cost

c. Technology

d. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan

5. Prinsip dalam pemilihan media pembalajaran menurut

Harjanto (1997), terbagi menjadi 6 macam yaitu...

a. tujuan, keterpaduan (validitas), keadaan peserta

didik, ketersediaan, mutu teknis, dan biaya.

b. Tujuan, teori, keadaan peserta didik, tecnologi,

biaya, pendidik

c. Tujuan, keterpaduan, keadaan peserta didik, mutu

teknis, pendidik, biaya

d. Tujuan , acces, biaya, tecnologi, ketersediaan, dan

biaya

KUNCI JAWABAN

Kunci Jawaban Latihan

1. Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu:

a. Media sederhana (simple media)yaitu media yang

dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan

19

Page 20: Prinsip pemilihan media

biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam

penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana,

yaitu gambar diam, grafis, display, dan realita.

b. Media canggih (sophisticate media)yaitu media

yang hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya

memerlukan listrik dalam penyajiannya. Termasuk

dalam media canggih, yaitu radio, tape, TV, CD,

VCD, DVD, proyektor, komputer dan lain-lain.

2. Perbedaan Kreteria Secara Umum dan Krteria secara

khusus. Kreteria secara umum mencakup: dalah

pemilihan media memperhatikan media yang

digunakan sesuaian dengan tujuan (instructional goals),

kesesuaian dengan materi pembelajaran (intrukcional

content), Kesesuaian dengan karakteristik

pembelajaran atau siswa, kesesuaian dengan teori,

kesesuaian dengan gaya belajar siswa, dan kesesuaian

dengan kondisi lingkungan. Sedangkan kreteria secara

khusus menurut erickson (1993) dalam Rudi Susilanan

dan Cepi Riyanan memberikan saran dalam

mengembangkan kreteria pemilihan media dalam

bentuk chek list. Dengan demikian dalam kreteria

pemilihan media secara khusus mencakup:acces, cost,

technology, interactivity, organization, dan novelty.

Prinsip pemilihan media merupakan keputusan yang

menarik dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang

akan digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi

efektvitas dan efisiensi proses pembelajaran.prinsip pemilihan

media mencakup:

a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan

pemilihan media pembelajaran

b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media

pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik

dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun

cara penggunaannya

c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang

dapat dibandingkan atau dikompetisikan

20

Page 21: Prinsip pemilihan media

Latihan Formatif

1. D

2. C

3. D

4. D

5. A

BAB III

PENUTUP

Kesipulan

Pada hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber

belajar bagi manusia sepanjang massa. Jika Anda sependapat

dengan asumsi ini, maka pengertian sumber belajar merupakan

konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya

ini. Jadi, begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar

kita yang semua itu dapat kita manfaatkan untuk keperluan

belajar. Sekali lagi, guru hanya merupakan salah satu dari

sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya

salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas

perpustakaan, petugas laboratorium, tokoh-tokoh masyarakat,

tenaga ahli/terampil, tokoh agama, dll.

Hal yang perlu perhatian adalah, agar bisa terjadi

kegiatan belajar pada siswa, maka siswa harus secara aktif

melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar.

Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin

21

Page 22: Prinsip pemilihan media

terjadi jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber

belajar. Dan inilah yang seharusnya diusahakan oleh setiap

pengajar dalam kegiatan pembelajaran.

Media merupakan salah satu komponen

pembelajaran,oleh karena itu media tidak bisa luput dari

pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh.

Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus

mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan

dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun

tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media

memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami,

sehingga kita dapat memahami jenis, kreteria dan prinsip

media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di

lapangan.

Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa

akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan

memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Barang kali

perlu direnungkan kembali ungkapan populer yang

mengatakan : Saya mendengar saya lupa, Saya melihat saya

ingat, Saya berbuat maka saya bisa.

Media pendidikan , tentu saja media yang digunakan

dalam proses dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada

hakekatnya media pendidikan juga merupakan media

komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses

komunikasi. Apabila kita bandingkan dengan media

pembelajaran, maka media pendidikan sifatnya lebih umum,

sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan

media pembelajaran sifatnya lebih mengkhusus, maksudnya

media pendidikan yang secara khusus digunakan untuk

mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara

khusus. Tidak semua media pendidiikan adalah media

pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk

media pendidikan.

22

Page 23: Prinsip pemilihan media

Sebagai bagian dari sumber belajar, media harus dapat

kita manfaatkan secara maksimal untuk membantu siswa

mencapai tujuan belajarnya secara efektif dan evesien.

Sehingga dalam hal ini peran seorang guru sangatlah penting

memehami jenis, kreteria dan prinsip pemilihan media

pembelajaran.

Saran

Anda telah mempelajari pembahasan tentang jenis,

kreteria dan prinsip pemilihan media pembelajaran. Setelah

selesai mempelajari modul ini, tentunya Anda telah memahami

apa saja jenis, kreteria dan prinsip pemilihan media

pembelajaran.. Selain itu, berbagai manfaat penggunaan media

juga telah Anda ketahui. Bahkan, Anda juga sudah mengetahui

bagaimana memilih media yang tepat, sekaligus teknis

pemanfaatannya dan mengaplikasikan pengetahuan itu dalam

kegiatan pembelajaran demi keberhasilan belajar anak didik

kita. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan,

membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat

berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Dengan

adanya sumber belajar yang bervariasi maka diperlukan

adanya pemahaman tentang jenis, kreterian dan prinsip

pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran yang ada.

23

Page 24: Prinsip pemilihan media

Daftar Pustaka

Gazali Nurseha Dkk, Media Pembelajaran, Membumi

Puplishing, Kendari, 2009

Sadiman Arif S Dkk, Media Pendidikan, PT

RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1987

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2269549-

kriteria-media-pembelajaran-yang-baik/#ixzz2NOqLK6xs,

diakses 28 Maret 2013

24

Page 25: Prinsip pemilihan media

     

25