presentation1.pptx

29
KELOMPOK 9 X-RAY WILDA ZIDNI ILMA CHOIRUL UMAM DWI CITRA ELOK DEA HELMY AFRIZAL TSABIT BARKI

Upload: choirul-umam

Post on 04-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KELOMPOK 9X-RAY

WILDA ZIDNI ILMACHOIRUL UMAM

DWI CITRAELOK DEA

HELMY AFRIZALTSABIT BARKI

Semua cahaya dan gelombang radio termasuk dalam spektrum

elektromagnetik, dan tidak yang termasuk dari gelombang

elektromagnetik, termasuk: microwave dan inframerah yang gelombangnya

lebih panjang daripada cahaya tampak dan UV, EUV, sinar-X dan sinar-g (sinar gamma) dengan panjang gelombang

lebih pendek.

X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat, radiasi inframerah, microwave, dan

gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk radiasi tersebut, sinar-X memiliki lebih

banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa ratusan atau bahkan ribuan kali lebih

berenergi dibanding photon cahaya lampu biasa.

Pada awal tahun 1920-an, disadari bahwa penggunaan tabung Crookes

tidak bisa diandalkan lagi. Untuk menghasilkan arus, tabung harus terisi sebagian dengan gas, yang pasti akan diserap oleh kaca dan

akhirnya mengarah pada emisi sinar-X yang tidak optimal.

Tabung Crookes juga dianggap tidak efisien karena harus

selalu diganti setelah terbakar. Kondisi ini lantas mendorong

digunakannya tabung Coolidge yang menggunakan filamen

dari tungsten dan dipanaskan melalui arus listrik.T abung Coolidge jauh lebih efisien

daripada tabung Crookes dan masih digunakan dalam pengobatan modern dan merupakan dasar bagi

sebagian besar mesin sinar-X saat ini.

Pada bulan November 1895, Wilhelm Rontgen, seorang profesor fisika dari Jerman

menemukan sinar-X saat meneliti tabung Crookes (tabung yang berisi gas untuk

mempelajari elektron). Secara tidak sengaja, setelah membungkus salah satu

tabung dengan karton hitam tipis, ia melihat bahwa  sebagian cahaya berhasil melewati karton. Setelah penyelidikan lebih lanjut,

Rontgen menemukan bahwa sinar tersebut juga bisa melewati kertas, buku, bahkan tangan istrinya. Foto yang dihasilkan dari tulang tangan istrinya tercetak lengkap

dengan cincin yang dikenakannya. Foto ini dikreditkan sebagai foto sinar-X bagian

tubuh manusia yang pertama.

X- ray adalah radiasi elektromagnetik yang

memiliki panjang gelombang lebih pendek dari UV namun lebih panjang dari gamma.

frekuensi berkisar 3x1016Hz-3x1013Hz . Panjang gelombang 0,01-10 nanometer Energi berkisar 100eV-100keV (namun yang

biasa dipakai berkisar 6-20 meV

Konsep

X-ray cenderung memiliki energi yang besar

ini disebabkan karena dia memiliki gelombang yang pendek.

Dan karena inilah sinar X-ray lebih menyerupai partikel dibanding dengan gelombang.

Namun radiasi X-ray yang melebihi dosis akan menyebabkan adanya mual sedang dosis yang kurang akan menyebabkan peningkatan resiko kanker.

Pada sisi lain kemampuan ionisasi dari X-ray

dapat digunakan sebagai terapi kanker.

Untuk apa digunakan X-

ray???

X-ray digunakan untuk melihat hal-hal tidak

dapat dilihat langsung oleh mata misalnya organ yang ada di dalam tubuh.

Adapun teknik-teknik yang menggunakan X-ray:1. Radiography2. Fluoroscopy

3. Computer Tomography(CT Scan)4. Nuclear Medicine 5. PET Scan/PET CT Scan6. dll

Elektron yang berasal dari filamen tidak terhalang

oleh molekul udara dalam perjalanannya menuju ke anode. Filamen yang di panasi oleh arus listrik bertegangan rendah menjadi sumber elektron.

Elektron yang dibebaskan oleh filamen tertarik ke anode oleh adanya beda potensial yang besar atau tegangan tinggi antara katode dan anode, elektron ini menabrak bahan target yang umumnya bernomor atom dan bertitik cair tinggi (misalnya tungsten) dan terjadilah proses bremsstrahlung.

Prinsip kerja proses Bremsstrahlung

Electron dari katoda yang bergerak dengan

percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom, kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energi sebanding dengan level energi electron.

Prinsip kerja proses Karakteristik

Salah satu teknik yang digunakan untuk menentukan struktur suatu padatan kristalin adalah metode difraksi sinar-X serbuk (X- ray powder diffraction). Sampel berupa serbuk padatan kristalin yang memiliki ukuran kecil dengan diameter butiran kristalnya sekitar 10-7 – 10-4 m ditempatkan pada suatu plat kaca. Sinar-X diperoleh dari elektron yang keluar dari filamen panas dalam keadaan vakum pada tegangan tinggi, dengan kecepatan tinggi menumbuk permukaan logam,

Skema dan Prinsip Kerja Alat Difraksi Sinar-X (X-RD)

1. Didalam dunia kedokteran gigi digunakan

untuk melihat struktur gigi yang lebih dalam.2. Didalam dunia kedokteran umum digunakan

untuk melihat organ/hal tertentu guna melihat adanya kelainan dari organ tersebut/hal yang tidak diharapkan.

Kegunaan X-ray di bidang kesehatan???

X-Ray Fluoresensi digunakan sebagai analisis

kimia

Massal kimia analisis elemen utama (Si, Ti, Al, Fe, Mn, Mg, Ca, Na, K, P) dalam bantuan dan sedimen

Massal kimia analisis unsur jejak (dalam Kelimpahan> 1 ppm; Ba, Ce, Co, Cr, Cu, Ga, La, Nb, Ni, Rb, Sc, Sr, Rh, U, V, Y, Zr, Zn) di batuan dan sedimen batas deteksi untuk elemen biasanya pada urutan beberapa bag per juta

X-ray Fluoresensi terbatas pada analisis

Relatif besar sampel, biasanya > 1 gram Bahan yang dapat dipersiapan dalam bentuk

bubug dan efektif dihomogenisasi Bahan yang komposisinya mirip, standar baik

ditandai tersedia Bahan yang mengandung kelimpahan tinggi

unsur2 yang penyerapan dan efek fluoresensi yang cukup dipahami dengan baik

Biasanya untuk batuan, biji, sedimen, dan mineral,

sampel tanah untuk menjadi bubuk halus. Pada titik ini dpt dianalisis scr langsung, terutama dlm hal anlisis elemen jejak. Namun rentang yg sngat luas dlm kelipatan unsur yang berbeda, terutama besi, dan berbagai ukuran nutir dalam sampel bubuk, membuat perbandingan proporsionalitas dengan standar sangat merepotkan. Alasan praktek umum untuk encampurkan sampel bubuk dengan fluks kimia dan menggunakan tungku atau kompor gas untuk mencairkan sampel bubuk. Mencair menciptakan gelas homogen yang dapat dianalisis dan kelimpahan elemen dihitung.

Kegunaan metode X-Ray Diffraction

Penentuan struktur kristal : 1. Bentuk dan ukuran sel satuan kristal (d, sudut, dan panjang ikatan),2. Pengideks-an bidang kristal,3. Jumlah atom per-sel satuan 

Kegunaan X-ray Diffraction dalam analysis kimia

1. Identifikasi/Penentuan jenis  kristal2. Penentuan kemurnian relatif dan derajat kristalinitas sampel3. Deteksi senyawa baru4. Deteksi kerusakan oleh suatu perlakuan

Aplikasi X-Ray emmision dalam analisis

Untuk menentukan proton dan posisinya dan intensitas dari partikel yang dapat memberikan informasi tentang oksidasi dan bonding

Keuntungan X-ray dalam bidang kesehatan?1. Dapat melihat organ dalam untuk

kepentingan diagnosa selanjutnya misalnya teknik fluorescen.

2. Melihat kerja jantung.3. Kanker di dalam otak.4. Dengan diketahui struktur atau kelainan

yang didapat dalam gambaran X-ray dapat dihasilkan diagnosa yang tepat dari dokter untuk pasien.

5. Menjadikan terapi kesehatan yang lebih tepat

sasaran.6. Mengecilkan tingkat resiko kesalahan

penanganan kesehatan.

Kerugian X-ray dalam bidang kesehatan?

Faktor pemicu kanker meskipun berbeda dalam waktu dan

besarnya resiko. Ini dibedakan berdasarkan teknik dan untuk apa X-

ray ini dilakukan.

Adakah kegunaan X-ray selain di bidang

kesehatan?1. X-ray Astronomi,untuk mengetahui objek

yang tak terlihat.2. Industrial Radiography,untuk menginspeksi

bagian dari industri.3. Airport Security,untuk meninspeksi bagian

dalam barang bawaan yang dapat menggangu penerbangan.

4. Border Contol,untuk mengetahui bagian

dalam dari truk.5. X-ray art- and fine art photography.6. X-ray hair removal.

- X-ray from wikipedia- A Service of the U.S. National Library of Medicine.Medline

Plus Mettler FA. Introduction: an approach to image interpretation.

In: Mettler FA, ed. Essentials of Radiology. 2nd ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2005:chap 1.

Goldstone K, Yates SJ. Radiation issues governing radiation protection and patient doses in diagnostic imaging. In: Adam A, Dixon AK, eds. Grainger& Allison's Diagnostic Radiology: A Textbook of Medical Imaging. 5th ed.New York, NY: Churchill Livingstone; 2008:chap 9.

National Aeronatics and Space Administration. Medical Council.

Refrensi