ppt trauma dada
TRANSCRIPT
Pneumothorak dan HemothorakKelompok 3
Paru-paru adalah struktur elastis seperti spon.
Paru-paru berada dalam rongga torak, yang terkandung dalam susunan tulang-tulang iga dan letaknya disisi kiri dan kanan mediastinum (Mediastinum adalah struktur blok padat yang berada dibelakang tulang dada.
Paru-paru menutupi jantung, arteri dan vena besar, esofagus, dan trakea).
Fungsi utama paru-paru adalah untuk pertukaran gas antara udara atmosfer dan darah. Dalam menjalankan fungsinya, paru-paru ibarat sebuah pompa mekanik yang berfungsi ganda, yakni menghisap udara atmosfer ke dalam paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara alvelus dari dalam tubuh (ekspirasi).
Pneumotorax adalah terdapatnya udara dalam rongga
pleura, sehingga paru-
paru dapat terjadi
kolaps.
Nyeri mendadak di daerah dada akibat trauma pleura Pernafasan yang cepat dan dangkal (takipnea) serta
dispnea umum terjadi Deviasi trakea juga dapat terjadi (Corwin, 2009) Sesak nafas (bernafas terasa berat) Nyeri berat, memburuk pada gerakan pernafasan
(Wibisono, 2004) Pergeseran mediastinal dan distensi vena jugular dalam
pneumotorax tensi Denyut nadi lemah dan cepat (Sarwiji, 2011). Bunyi nafas melemah atau lenyap di paru-paru yang
mengalami kolaps sianosi
Gas darah dan saturasi hemoglobin akan menunjukkan adanya hipoksia
Pemeriksaan sinar-X biasanya dapat mendeteksi paru yang kolaps (Corwin, 2009)
RotgenPemisahan pleura viseralis dari permukaann pleura parietalis merupakan tanda utama dari pneumotoraks
Pneumotorax dapat menyebabkan hipoksia dan dipsnea berat. Kematian dapat terjadi (Corwin, 2009)
Pio-pneumothoraks terdapatnya pneumothoraks disertai empiema secara bersamaanpada satu sisi paru
Gawat nafas Disritmia Atelektasis
Setelah pneumotoraks spontan primer, 30% pasien mengalami episode kedua dalam waktu 5 tahun. Setelah episode kedua, tingkat rekurensi meningkat di atas 50% dan oleh karenanya penderita disarankan untuk menjalani pleurodesis
Tension Pneumotorax harus segera ditangani dengan memasukkan slang atau jarum berukuran besar ke dalam ruang pleura diikuti penghisapan udara keluar dari ruang tersebut.
Pneumotorax spontan kecil atau pneumotorax yang terjadi sekunder akibat trauma dada diobati dengan insersi slang yang dihubungkan dengan alat penghisap sampai cedera pleura sembuh. Setiap luka akibat penetrasi alat harus dibalut atau tertutup (Corwin, 2009)
Berikan oksigen konsentrasi tinggi untuk mengatasi hipoksia
WSD
Hemotoraks adalah adanya darah pada rongga pleura. Perdarahan berasal daridinding dada, parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah besar (Mancini, 2011).
Penyebab utama dari hemotoraks adalah laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah interkostal yang disebabkan oleh trauma tajam atau trauma tumpul
Dislokasi fraktur dari vertebra torakal juga dapat menyebabkan terjadinya hemotoraks.
Anemia Syok hipovolemik Sesak nafas Suara nafas berkurang (Sjamsuhidayat, 2005) Nyeri dada Sianosis Ekspansi dan kaku di sisi dada yang diserang,
sedangkan sisi yang tidak diserang akan naik dan turun saat respirasi
Hipotensi Dispnea ringan sampai berat Takipnea (Sarwiji, 2011)
Sinar X dada : menyatakan akumulasi udara / cairan pada area pleura, dapat menunjukan penyimpangan struktur mediastinal (jantung).
GDA : Variabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengeruhi, gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi
Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa (hemothorak).
Hb : mungkin menurun, menunjukan kehilangan darah.
Komplikasi dapat berupa : Kegagalan pernafasan Kematian dini Fibrosis atau parut dari membran
pleura syok Empyema Fibrothorax
foto-rontgen. Selang dada berdiameter besar dimasukkan
kedalam rongga dada biasanya pada spasium interkostal keempat sampai keenam
Autotransfusi, jika terjadi perdarahan hebat dari selang dada
Resusitasi cairan, penggantian volume darah yang dilakukan bersamaan dengan dekompresi rongga pleura.
Px Tn. A Usia 38 th datang ke IRD Sehat Sempurna diantar oleh polisi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas ± 2 jam SMRS. Saat kejadian dada samping kanan bawah dan perut kanan atas terkena trauma benda tumpul (stang motor), Posisi jatuh telungkup. Px ingat saat kejadian, riwayat pingsan setelah kejadian disangkal. Keluhan yang dirasakan adalah nyeri dada sebelah samping kanan bawah setelah terbentur disertai sesak nafas. Nyeri dada dirasakan terus menerus sejak kejadian sampai saat dibawah ke RS. Px mengeluh batuk sedikit-sedikit, tidak disertai dahak dan darah. Px tidak mengeluh sakit kepala dan pusing, px mengeluh nyeri perut kanan atas, tapi tidak disertai keluhan mual dan muntah, badan terasa lemas.
Pernapasan 24 x/ mnt, nadi 88 x/ mnt, TD 90/ 60 mmHg Dari pemeriksaan didapatkan klien nampak sakit berat, keluar keringat dingin, nadi cepat dan lemah, tekanan darah menurun, akal dingin lembab dan didapatkan tanda distress nafas, trakea terdorong sisi kiri, gerakan dada yang sakit tertinggal, ICS yang sakit tampak melebar, focal fremitus sisi kanan turun, dari perkusi sisi kanan hipersonor dan jantung terdorong kesisi kiri. Dari foto dada didapatkan tanda pneumothorak.
Primary SurveyAirway
Assessment :1. Perhatikan patensi airway :Paten2. Dengar suara napas: Vesikuler
Management :1. Inspeksi orofaring secara cepat dan menyeluruh, lakukan chin-lift dan jaw thrust, hilangkan benda yang menghalangi jalan napas2. Re-posisi kepala, pasang collar-neck3. Lakukan cricothyroidotomy atau traheostomi atau i ntubasi (oral / nasal)
Breathing Assesment
1. Periksa frekwensi napas : 24x/menit.2. Perhatikan gerakan respirasi:asimetris.3. Palpasi toraks: Gerakan dada yang sakit tertinggal, focal fremitus sisi kanan turun.4. Auskultasi dan dengarkan bunyi napas:hipersonor
Management:1. Lakukan bantuan ventilasi bila perlu2. Lakukan tindakan bedah emergency untuk atasi tension pneumotoraks
Circulation Assesment
1. Periksa frekwensi denyut jantung dan denyut nadi: 88x/menit.2. Periksa tekanan darah: 90/60 mmHg.3. Pemeriksaan pulse oxymetri 4. Periksa vena leher dan warna kulit (adanya sianosis)
Management1. Resusitasi cairan dengan memasang 2 iv lines2. Torakotomi emergency bila diperlukan3. Operasi Eksplorasi vaskular emergency
Disability Assessment Respon : AlertKesadaran : Compos MentisGCS : 456Pupil : IsokorRefleks Cahaya : AdaKeluhan Lain : -Management : - Exposure Assessment Deformitas : TidakContisio : TidakAbrasi : TidakPenelitian : Tidak Laserasi : TidakEdema : Tidak Keluhan lain : Tidak Ada Management : -