ppt sesi audiometri fk trisakti

16
Kelompok 10 MP 10 2013

Upload: nur-liza-septiani

Post on 01-Dec-2015

95 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas kelompok mp 10

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Kelompok 10MP 102013

Page 2: PPT Sesi audiometri fk trisakti

03012008 Alfarezi Ramadhan

03012024 Aninda Dinar W

03012042 Ayang Rashelda M

03012052 Carmelita Christina

03012064 Danu Octavio D

03012120 Hani Fatimah

03012140 Keisha Nabila

03012150 Ling Ling Meilia

03012168 Mochammad Syafiie

03012182 Nadiya

03012232 Rindah Nabila P

03012240 Rizqiana Rahmawati

03012252 Septin Permata Sari

03012268 Tasya Septianti R

03012288 Yoga Ramadhan

03012298 Nur Liza Septiani

Page 3: PPT Sesi audiometri fk trisakti

1. Tujuan dan cara pemeriksaan cara rinne, weber, dan schwabach

2. Interpretasi hasil pemeriksaan cara rinne, weber, dan schwabach

3. Menggambarkan dan interpretasi audiogram

4. Kasus : Laki-Laki 20 tahun, telinga kanan kurang mendengar sejak 1 minggu lalu, riwayat infeksi telinga tengah.

5. Kasus : Perempuan 70 tahun, kurang mendengar dikedua telinga saat berumur 65 dan makin berat, tidak ada riwayat infeksi atau penyakit dikedua telinga.

Page 4: PPT Sesi audiometri fk trisakti

• Tes rinne : Tes membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran melalui tulang pada telinga yang di periksa. Cara tes rinne : Getarkan penala dan letakan tangkai penala pada os matoid pendengar, jika tidak mendengar getaran lagi, langsung pindahkan ke depan liang telinga luar.

Page 5: PPT Sesi audiometri fk trisakti

• Tes weber : Tes pendengaran untuk membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan.Cara tes weber : Getarkan penala dan letakkan tangkai penala di tengah dahi (pendengar akan merasakan lateralisasi getaran yang paling keras terdengar).

• Tes schwabach : Tes membandingkan hantaran tulang orang yang di periksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal. Cara tes schwabch : Getarkan penala dan letakkan tangkai penala pada os matoid penderita setelah penderita tak merasakan getaran pindahkan ke os mastoid pemeriksa untuk membandingkan.

Page 6: PPT Sesi audiometri fk trisakti

1. Rinne positif : bila terdengar suara baik saat garpu tala yang telah digetarkan diletakkan di tulang mastoid maupun saat dipindahkan ke liang telinga luar.Hasil : Telinga normal ataupun menderita tuli perseptif

2. Rinne negatif : bila saat garpu tala dipindahkan ke liang telinga luar pasien tidak mendengar suaraHasil : Telinga tuli konduktif

Page 7: PPT Sesi audiometri fk trisakti

3. Weber lateralisasi telinga sehat : diasumsikan bahwa hantaran tulang mencapai koklea dengan intensitas yang sama besar baik pada telinga kanan ataupun telinga kiri.Hasil : Telinga tuli perseptif.

4. Weber lateralisasi telinga sakit : dikarenakan tidak adanya efek masking karena adanya gangguan pada penghantaran gelombang bunyi pada telinga luar atau telinga tengah.Hasil : Telinga tuli konduktif.

Page 8: PPT Sesi audiometri fk trisakti

5. Schwabach memendek : apabila yang diperiksa tidak mendengar lagi getaran garpu tala tersebut, tetapi pemeriksa masih mendengar.Hasil : Telinga tuli perseptif

6. Schwabach memanjang : apabila yang diperiksa masih mendengar getaran garpu tala dan pemeriksa juga masih mendengar.Hasil : Telinga tuli konduktif.

Page 9: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Pendengaran telinga kanan normalAC dan BC = atau < 25 dB

AC dan BC berhimpit dan tidak ada gap

Page 10: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Tuli sensoneural telinga kiriAC dan BC turun > 25dB

AC dan BC berimpit dan tidak ada gap

Page 11: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Tuli konduktif telinga kananBC normal atau < 25 Db

AC turun > 25 Dbantara AC dan BC terdapat gap

Page 12: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Tuli campur telinga kiriBC turun > 25 db

AC turun > dari BC terdapat gap

Page 13: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Kasus : Laki-Laki 20 tahun, telinga kanan kurang mendengar sejak 1 minggu lalu, riwayat infeksi telinga tengah.

Menderita tuli konduktif Pemeriksaan garpu talaRinne : NegatifWeber : Lateralisasi ke telinga yang sakitSchwabach: Memanjang Pemeriksaan audiometerHantaran tulang : ≤ 25 dBHantaran udara : > 25 dBAntara hantaran tulang dan hantaran udara, ada gap.Penderita kurang mendengar nada rendah.

Page 14: PPT Sesi audiometri fk trisakti

Kasus : Perempuan 70 tahun, kurang mendengar dikedua telinga saat berumur 65 dan makin berat, tidak ada riwayat infeksi atau penyakit dikedua telinga.

Menderita tuli perseptif = presbyacusis Pemeriksaan garpu talaRinne : PositifWeber : Tidak ada laterisasiSchwabach : Memendek Pemeriksaan audiometerHantaran tulang: > 25 dBHantaran udara : > 25 dBAntara hantaran tulang dan hantaran udara berhimpit, tidak

ada gap.Penderita kurang mendengar nada tinggi.

Page 15: PPT Sesi audiometri fk trisakti

1. Onerci M. Otorhinolaryngology: An Illustrated Guide. Berlin: Springer; 2009. p. 151- 54.

2. Soetirto I, Hendarmin H, Bashiruddin J. Gangguan Pendengaran dan Kelainan Telinga. In: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 6th ed. FKUI. Jakarta: 2007.

Page 16: PPT Sesi audiometri fk trisakti