pertemuan terakhir sistem integumen (rahmah fitria).docx

16
SISTEM INTEGUMEN A. KULIT Kulit memiliki asal ganda : Lapisan superfisial . Epidermis terbentuk dari ektoderm permukaan Lapisan dalam, Dermis berasal dari mesenkim di bawahnya. Kulit dan struktur-struktur terkaitnya rambut, kuku dan kelenjar berasal dari ektoderm permukaan Melanosit yang memberi warna pada kulit berasal dari sel krista neuralis yang bermigrasi ke epidermis. 1. Epidermis Pada awalnya, mudigah dilapisi oleh satu sel ektoderm. Awal bln ke-2, epitel ektoderm membelah membentuk sel gepeng, periderm (epitrikium) di permukaan. Pada proliferasi sel selanjutnya di lapisan basal, terbentuklah zona ketiga (zona intermediat) Akhir bln ke-4 epidermis memperoleh susunan definitifnya, dan dapat dikenali empat lapisan, yaitu : a. Stratum basale (stratum germinativum) berperan dalam menghasilkan sel-sel baru. Lapisan ini kemudian membentuk bubungan dan cekungan yang tercermin dipermukaan kulit sebagai sidik jari.

Upload: yulinda-aswan

Post on 26-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

SISTEM INTEGUMEN

A. KULIT

Kulit memiliki asal ganda :

Lapisan superfisial . Epidermis terbentuk dari ektoderm permukaan

Lapisan dalam, Dermis berasal dari mesenkim di bawahnya.

Kulit dan struktur-struktur terkaitnya rambut, kuku dan kelenjar berasal dari ektoderm

permukaan Melanosit yang memberi warna pada kulit berasal dari sel krista neuralis yang

bermigrasi ke epidermis.

1. Epidermis

Pada awalnya, mudigah dilapisi oleh satu sel ektoderm.

Awal bln ke-2, epitel ektoderm membelah membentuk sel gepeng, periderm (epitrikium)

di permukaan. Pada proliferasi sel selanjutnya di lapisan basal, terbentuklah zona ketiga

(zona intermediat)

Akhir bln ke-4 epidermis memperoleh susunan definitifnya, dan dapat dikenali empat

lapisan, yaitu :

a. Stratum basale (stratum germinativum) berperan dalam menghasilkan sel-sel

baru. Lapisan ini kemudian membentuk bubungan dan cekungan yang tercermin

dipermukaan kulit sebagai sidik jari.

b. Stratum spinosum yang tebal terdiri dari sel-sel polihedral besar yang mengandung

tonofibri halus.

c. Stratum granulosum mengandung gradula keratohialin kecil di sel-selnya.

d. Stratum koratum korneum (lapisan tanduk) yang membentuk permukaan mirip

sisik keras pada epidermis, yang disusun oleh sel-sel mati yang terkemas rapat dan

mengandung keratin

Sel-sel periderm biasanya dilepaskan sewaktu paruh kedua kehidupan intrauterus dan

dapat ditemukan di dalam cairan amnion.

Selama 3 bulan pertama perkembangan, epidermis diinvasi oleh sel-sel yang berasal dari krista

neuralis. Sel-sel ini mensintesis pigmen melanin dalam melanosom diangkut melalui prosesus

Page 2: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

dendritik melanosit dan dipindahkan interseluler ke keratinosit kult dan tunas rambut. Dengan

cara ini, kulit dan rambut memperoleh pigmentasinya.

2. Dermis

Dermis berasal dari mesoderm lempeng lateral dan dermatom dari somit. Selama bulan ke-3

& ke-4, jaringan ini, korium membentuk banyak struktur papilar ireguler, papila dermis yang

menonjol keatas ke dalam epidermis. Sebagian besar dari papila ini mengandung kapiler halus

atau end organ (ujung) saraf sensorik. Lapisan dermis yang lebih dalam, subkorium,

mengandung banyak jaringan lemak.

Saat lahir, kulit dilapisi pasta keputihan, verniks kaseosa, yang dibentuk oleh sekresi

kelenjar sebasea dan sel epidermis dan rambut yang mengalami degenerasi. Lapisan ini

melindungi kulit dari efek maserasi jaringan ketuban.

Gambar 2.1Pembentukan kulit pada berbagai tahap perkembanganA. 5 mingguB. 7 mingguC. 4 bulanD. Lahir

Page 3: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

B. RAMBUT

Rambut muncul sebagai suatu proliferasi epidermis solid yang menembus dermis di

bawahnya. Diujung terminalnya, tunas rambut mengalami invaginasi. Invaginasi ini, papila

rambut, cepat terisi oleh mesoderm tempat terbentuknya pembuluh darah dan ujung saraf. Sel-

sel dibagian tengah tunas rambut segera berubah bentuk menjadi seperti gelendong dan

mengalami keratinisasi membentuk batang rambut, sementara sel di perifer berubah menjadi

kuboid dan menghasilkan epitel selubung rambut.

Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim sekitar. Diselubung akar dermis biasanya

melekat sebuah otot polos halus, juga berasal dari mesenkim. Otot ini adalah m. arektor pili.

Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung didasar batang rambut mendorong rambut keatas,

dan pada akhir bulan ke-3 rambut pertama muncul dipermukaan sekitar alis dan bibir atas.

Rambut pertama yang muncul, rambut lanugo, rontok pada waktu lahir dan kemudian diganti

dengan rambut yang lebih kasar yang tumbuh difolikel baru.

Dinding epitel folikel rambut biasanya memperlihatkan suatu tunas kecil yang menembus

mesoderm di sekitarnya. Sel-sel dari tunas ini membentuk kelenjar subasea. Sel-sel dari

kelenjar mengalami degenerasi, membentuk bahan mirip lemak yang disekresikan kedalam

folikel rambut, dan dari sini bahan tersebut mencapai kulit.

Gambar 2.2Pembentukan rambut dan kelenjar sebaseaA. 4 bulanB. 6 bulanC. Bayi baru lahir

Page 4: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

Kelainan distribusi rambut :

1. Hipertrikosis (penyebaran rambut berlebihan)

Suatu keadaan yang disebabkan oleh jumlah folikel rambut yang berlebihan. Kelainan ini

mungkin terbatas di daerah tubuh tertentu, terutama di region lumbal bawah yang menutupi cacat

spina bifida okulta atau menutupi seluruh rambut.

2. Atrikia

Keadaan dimana ketiadaan congenital rambut, biasanya berkaitan dengan kelainan

turunan ektoderm lain, misalnya gigi dan kuku.

C. KELENJAR MAMARIA

Tanda-tanda awal adanya kelenjar mamaria ditemukan dalam bentuk penebalan memanjang

epidermis, garis mamaria atau mammary ridge. Pada mudigah 7 minggu, garis ini berjalan

dikedua sisi tubuh dari pangkal lengan hingga ke regio tungkai. Meskipun sebagian besar garis

mamaria lenyap segera setelah terbentuk, sebagian kecil didaerah torak menetap dan menembus

mesenkim dibawahnya. Disini, garis tersebut membentuk 16 sampai 24 tunas yang selanjutnya

menghasilkan tunas-tunas solid kecil.

Pada akhir pranatal, tunas epitel tersebut mengalami kanalisasi dan membentuk duktus

laktiferus, dan tunas membentuk duktus kecil dan alveolus kelenjar. Pada awalnya duktus

laktiferus membuka ke suatu lobang epitel kecil. Segera setelah lahir lubang ini berubah menjadi

puting payudara akibat proliferasi mesenkim dibawahnya.

Page 5: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

Gambar 2.3A.B Potongan melalui kelenjar mamaria yang sedang terbentuk masing-masing pada bulan ketiga dan kedelapan. C. Posisi putting payudara tambahan (garis biru, garis mamaria)

Kelainan-kelainan pada kelenjar mamaria:

1. Politelia

politelia adalah keadaan berupa pembentukan putting payudara tambahan akibat

menetapnya potongan-potongan garis mamaria. Putting payudara tambahan dapat terbentuk

dimana saja di sepanjang garis mamaria, meskipun umumnya terbentuk di daerah ketiak

2. Polimastia

Polimastia adalah kelainan yang terjadi jika sisa garis mamaria berkembang menjadi

payudara lengkap

3. Inverted nipple (putting payudara terbenam)

Inverted nipple adalah keadaan yang ditandai dengan duktus laktiferus yang membuka

kedalam lubang epitel yang gagal mengalami eversi

Page 6: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

SUMBER : Sadler TW. 2012. Langman’s Medical Embriology twelfth editions. Lippincott

Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business.

Tambahan :

KUKU

Kuku tangan dan kaki terbentuk pada minggu ke 10,

Terbentuk dari rigi epitetelium yang menebal, disebut dasar kuku pada tiap puncak dari jari,

Dasar kuku dibungkus oleh lipatan epidermis yang disebut lipatan kuku,

Bagian proximal tumbuh melewati dasar kuku dan mengalami keratinisasi,

Jari tangan betul-betul terbentuk pada minggu ke 32, sedangkan jari kaki pada minggu ke 36.

Page 7: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

TAMBAHAN :

NB : Ini Sistem Integumen Secara Umum, bukan sistem integumen (kulit) pada

Perkembangan embriologi

• Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

lingkungan hidup manusia.

• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan

kehidupan

Anatomi Kulit

• Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :

▫ Lapisan epidermis/ kutikel

Stratum korneum / lapisan tanduk

Stratum lusidum

Stratum granulosum / lapisan keratohialin

Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer

Stratum basale

▫ Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin

Pars papilare

Page 8: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

Pars retikulare

▫ Lapisan subkutis/ hipodermis

*Lapisan epidermis/ kutikel

STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK

• Lapisan kulit yang paling luar

• Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati

• Tidak berinti

• Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk

• Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin

STRATUM LUSIDUM

• Terdapat langsung di bawah lapisan korneum

• Lapisan sel terang

• Lapisan sel gepeng tanpa inti

• Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)

• Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki

STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN

• Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng

• Grainy (lapisan bulir padi)

• Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti diantaranya.

• Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.

STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL LAYER

• Terdiri dari 5-8 lapisan

• Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)

• Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis.

• Terdapat sel langerhans

• Lapisan ini memproduksi keratin

• Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga kelembaban kulit

Page 9: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

STRATUM BASALE

• Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis

• Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar

• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen.

• Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif

STRATUM BASALE

• Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis

• Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar

• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen.

• Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif

Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin

• Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, Saraf

• Mendapat suplai darah dan saraf

• Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis.

• Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.

• Terdiri dari 2 bagian :

• Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut

saraf dan pemb darah

• Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb

darah, saraf, kolagen.

Lap subkutis/ hipodermis

• Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di

dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai

cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah

dan getah bening

• Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokalisasinya, di abdomen

dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit dan fungsinya

sebagai Isolator panas bagi tubuh

Page 10: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

MELANOCYTES

• Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin

• Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)

• Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak DNA – mutasi

• Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu mencegah kanker kulit

STRUKTUR ASESORIS KULIT

Kelenjar pada Kulit

• Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak

• Kelenjar keringat terbagi atas :

Kelenjar Ekrin

Kelenjar apokrin

Kelenjar Ekrin

• Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.

• Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam

• Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam

• Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor paanas dan saraf simpatis

• Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh

Kelenjar Apokrin

• Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental

• Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar

• Fungsi belum jelas

Kelenjar Sebasea

• Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki

• Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut

• Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi

• Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif

Rambut

• Terdiri dari akar rambut dan batang

Page 11: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

• Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh

• Diproduksi oleh folikel rambut

• Siklus pertumbuhan rambut:

▫ Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari

▫ Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan

▫ Fase Katogen :fase diantara kedua fase

• Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami fase telogen

kuku

• Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal

• Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari

• Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari

• Tumbuh : 1 mm/minggu

• Fungsi : melindungi jari tangan

Fungsi Kulit

Fungsi proteksi

• Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya

tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol,

asam dan alkali kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan

infeksi luar; kuman/bakteri, jamur

• Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut

jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.

Fungsi absorbsi

• Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tapi cairan yang

mudah menguap lebih mudah diserap. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air

memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.

Fungsi ekskresi

• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam

tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga

Page 12: PERTEMUAN TERAKHIR SISTEM INTEGUMEN (rahmah fitria).docx

menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi

kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5

Fungsi persepsi

• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap

rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin

diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr terletak di

papila dermis berperan terhadap rabaan. Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater

paccini di epidermis

Fungsi pengaturan suhu tbh

• Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /

kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga

memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.

Fungsi pembtkan pigmen

• Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf.

Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras maupun individu. Warna kulit tidak

sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit,

reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.

Fungsi keratinisasi

• Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis

fisiologik

Fungsi pembtkan vit D

• Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari.