gangguan sistem integumen

Upload: haikjismail

Post on 18-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

keperawatan maternitas

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    1/26

    Review Anatomi Fisiologi Sistem Integumen

    Luas kulit orang dewasa: 1,5 m2dengan berat kira-kira 15% berat badan.

    Lapisan : Luar/ epidermis-keratinosit, melanosit, keratin

    Tengah/ dermis-pembuluh darah limfe, saraf, dll.!alam-lapisan lemak, sub"utan, hipodermis.

    #agian tambahan : rambut, kuku, kel. sebasea, kel. $eringat.

    ungsi :

    1. ungsi proteksi men&aga bagian dalam tuguh terhadap gangguan fisis

    atau mekanis.

    2. ungsi absorpsi dipengaruhi oleh tebal tipisna kulit, hidrasi,

    kelembaban, metabilisme dan &enis 'ehikulum.

    (. ungsi ekskresi pengeluaran )at-)at ang tidak berguna lagi atau sisa

    metabolisme dalam tubuh berupa *a+l, urea, asam urat

    dan amonia.

    . ungsi persepsi kulit mengandung u&ung-u&ung saraf sensorik di dermis

    dan subkutis.

    5. ungsi pengatur suhu termoregulasi dengan "ara mengeluarkan keringat dan

    mengerutkan otot berkontraksi pembuluh darah kulit.

    . ungsi pembentukan pigmenmenentukan warna kulit ras maupun indi'idu.

    0. ungsi keratinisasimemberikan perlindungan kulit terhadap infeksi se"ara mekanis

    fisiologik

    . ungsi pembentukan 'itamin ! dengan mengubah 0 dihidrosi kolesterol dengan

    pertolongan sinar matahari.

    PENGKAJIAN STATUS KESEHATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM

    INTEGUMEN

    ntuk pengka&ian status kesehatan klien dengan gangguan sistem integumen perlu

    dilihat se"ara komprehensif, oleh karena penebab penakit kulit bukan hana terletak

    pada satu faktor, tetapi tergantung dari banak faktor/penebab.

    3alaupun kelainan kulit dapat dilihat dengan mata telan&ang, namun dibalik

    kelainan tersebut banak hal tersembuni ang perlu mendapat perhatian. ntuk itu perlu

    dilakukan pemeriksaan ang "ermat dan teliti. 4elain harus mengetahui anatomi, fisiologi,

    histopatologi dan imunologi kulit, maka pengetahuan tentang epidemiologi dan &enis-&enis

    efloresensi kulit sangat diperlukan agar sampai pada diagnosis ang tepat.+ara pendekatan ang komprehensif ini dikumpulkan dalam suatu himpunan data

    tentang riwaat per&alanan penakit, ang dikenal sebagai 4tatus enakit enderita.

    4tatus enakit enderita men"akup anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan

    spesifik, pemeriksaan laboratorik umum dan spesifik. 4e"ara lengkap 4tatus enakit

    enderita dibuat sebagai berikut:

    A Anamnesis

    6namnesis men"akup identifikasi penderita, keluhan utama dan per&alanan

    penakit. 7ang perlu ditanakan pada keluhan utama ialah keluhan ang mendorong

    penderita untuk meminta pertolonan medis.

    er&alanan penakit men"akup :

    4e&ak kapan mulai sakit berapa hari, minggu, bulan #agaimana dan berupa apa kelainan se&ak awalna merah-merah, bintik-bintik,

    luka dsb.

    !i mana kelainan pertama kali timbul kaki, kepala, wa&ah, anggota gerak

    6pakah men&alar/tidak, atau hilang timbul

    6pakah gatal, sakit, atau bagaimana

    !

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    2/26

    6pakah keluar "airan/kering

    8bat ang telah digunakan, bagaimana pengaruh obat tersebut, apakah penakit

    membaik, memburuk atau menetap.

    9engenai keluarga harus ditanakan :

    4osio-ekonomi keluarga, &umlah keluarga, "ara hidup dan penakit dalam keluargaatau pada indi'idu di sekitarna.

    6pakah timbulna penakit berkaitan dengan suatu sebab, misalna akibat

    peker&aan, luka-luka akibat benda tertentu, hubungan dengan musim, atau akibat

    suatu faktor dalam dalam lingkungan.

    " Peme#i$saan %isi$ &umum 'an s(esi%i$)

    emeriksaan keadaan umum adalah penting dan perlu di"ari hubunganna

    dengan penakit kulit ang sedang diderita. emeriksaan kulit sendiri harus diker&akan

    di tempat terang &ika perlu dengan bantuan ka"a pembesar. ertama-tama harus

    ditentukan lokalisasi kelainan, aitu se"ara :

    a. egional : regio fasialis, regio torakalis, regio abdominalisb. !engan regio relatif : 1/( proksimal ekstremitas inferior kiri, 1/( tengah

    lengan kanan, dll.

    !i atas lokalisasi tersebut di"ari efloresensi atau ruam/lesi kulitna.

    6da 2 &enis ruam kulit :

    ! Ruam Kulit P#ime#

    Ma$ula adalah efloresensi primer ang hana berupa perubahan

    warna kulit tanpa perubahan bentuk, tak teraba, batas &elas,

    berukuran kurang dari 1 "m, seperti pada Tinea ;ersikolor

    panu, 9orbus

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    3/26

    ikan iktiosis

    K#usta adalah onggokan "airan darah, kotoran, nanah, dan obat ang

    sudah mengering di atas permukaan kulit, misalna pada

    @mpetigo $rustosa, !ermatitis $ontak. $rusta dapat

    berwarna hitam pada &aringan nekrosis, merah asal darahatau "oklat asal darah, nanah, serum

    E#osi adalah kerusakan kulit sampai stratum spenosum / kehilangan

    lapisan atas epidermis, kulit tampak men&adi merah dan

    keluar "airan serosa, tak berdarah, misalna pada !ermatitis

    $ontak.

    E$s$o#iasi adalah kerusakan kulit sampai stratum papilaris sehingga

    kulit tampak men&adi merah disertai bintik-bintik perdarahan.

    !itemukan pada !ermatitis $ontak dan =ktima.

    Ul$us adalah kerusakan kulit epidermis dan dermis ang memiliki

    dasar, dinding, tepi dan sisi, ne"rosis &aringan A, 'ariasi

    bentuk dan dalam, misalna pada lkus Tropikum dan lkus!urum.

    R,aga'en BFisu#a) adalah belahan-belahan kulit dengan dasar ang

    sangat ke"il/dalam, misalna pada $eratoskisis,

    $eratodermia.

    Pa#ut 4ikatrik adalah &aringan ikat ang menggantikan epidermis

    dan dermis ang sudah hilang. &aringan ikat ini dapat lebih

    "ekung dari kulit sekitarna 4ikatrik 6trofi, dapat lebih

    menon&ol 4ikatrik

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    4/26

    waktu singkat dan tidak berlangsung lama, biasana

    didahului demam, seperti pada demam berdarah.

    Roseola ialah eksantema lentikular berwarna merah tembaga seperti

    pada sifilis dan frambusia.

    Pu#(u#a aitu perdarahan di dalam / di bawah kulit ang tampakkemerahan, dan tidak hilang pada penekanan kulit, seperti

    pada !ermatitis 9edikamentosa.

    1 Si%at2si%at e%lo#esensi/

    ! U$u#an: miliar sebesar kepala &arum pentulC lentikular sebesar

    ka"anghi&au D &agungC numular sebesar uang logam seratus

    rupiahC dan plakat lebih besar dari uang logam seratus

    rupiah.

    + Gam-a#an : liniar, seperti garis lurusC sirsinar/anular bila melingkarC

    arsinar, menerupai bulan sabitC polisiklis, menerupai

    bungaC korimbiformis, bila efloresensi besar dikelilingi oleh

    efloresensi ke"il hen and "hi"ken "onfiguration.0 "entu$ : bundar impetigoC lon&ong pitiriasis roseaC serpiginosa

    sifilis stadium @@@C herpetiformis, menerupai dermatitis

    herpetiformisC dan konfluen, &ika beberapa efloresensi

    bergabung men&adi satu efloresensi besr 'ariolaC iris formis,

    menerupai iris bentuk bulat/lon&ong, pada bagian tengah

    tampak putih/hitam, pada eritema multiforme.

    3 Lo$alisasi4(en.e-a#an :

    4olitar, bila hana satu lesi ulkus durum. 9ultipel, bila lesi banak 'arisela. egional, menerang satu regioC pada prurigo, urtikaria. !iskrit, lesi-lesi terpisah satu dengan ang lainC pada ektima. 4imetris, mengenai kedua belahan badan ang samaC pada dermatitis

    medikamentosa.

    #ilateral, menerang kedua belahan badan seperti pada 'arisela, 'ariola. nilateral, menerang sebelah badan seperti pada herpes )oster. ni'ersal, bila seluruh tubuh terkenaC misal 9< lepromatosa. Eeneralisata, bila seluruh/hampir seluruh tubuh terkena seperti pada

    eritroderma.

    D Peme#i$saan la-o#ato#i$ &umum 'an s(esi%i$)

    6gar diagnosis lebih pasti harus ditun&ang dengan pemeriksaan laboratorik danpemeriksaan spesifik. emeriksaan ang dapat dilakukan ialah :

    1. emeriksaan darah rutin, feses dan kemih, serta kimia darah.

    2. emeriksaan sediaan apus basah dikerok seperti pemeriksaan terhadap hifa/&amur

    dengan $8< 1F %, trikomonas *a+l F,G%.

    (. emeriksaan sekret/bahan-bahan dari kulit dengan pewarnaan khusus penge"atan,

    seperti gram untuk bakteri, >iehl untuk basil tahan asam, gentian 'iolet untuk

    'irus, 9ikroskop lapangan gelap dark field mi"ros"op untuk spiroketa,

    emeriksaan "airan gelembung untuk menghitungeosinofil dan pemeriksaan

    T)an"k.

    . emeriksaan serologik untuk sifilis, frambusia.

    5. emeriksaan dengan sinar Lampu 3ood terhadap infeksi &amur kulit.- &amur : fluoresensi A

    - pseudomonas --hi&au metalik

    - forfirin : fluoresensi A

    . emeriksaan terhadap alergi: u&i gores, tetes, tempel, tusuk dan u&i suntik.

    0. emeriksaan histopatologi

    3

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    5/26

    HERPES 56STER

    6dalah radang kulit akut, mempunai sifat khas aitu 'esikel-'esikel ang tersusun

    berkelompok sepan&ang persarafan sensorik kulit sesuai dermaton.

    enebab : ;irus ;->, kelompok 'irus herpes termasuk 'irus sedangberukuran 1F-2FF H dan berinti !*6. mur : #iasana pada dewasa, kadang-kadang &uga pada anak-anak. ?enis kelamin : @nsidens pada pria dan wanita sama banakna. 9usim/iklim : Tidak tergantung musim.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan. #iasana ada

    neuralgia beberapa hari sebelum atau bersama-sama dengan kelainan kulit. 6dakalana

    sebelum timbul kelainan kulit didahului oleh demam. $elainan kulit tersebut mula-mula

    berupa eritema kemudian berkembang men&adi papula dan 'esikula ang dengan "epat

    membesar dan menatu sehingga terbentuk bula. @si 'esikel mula-mula &ernih, setelahbeberapa hari men&adi keruh dan dapat pula ber"ampur darah. #ila absorbsi ter&adi,

    'esikula dan bula akan men&adi krusta.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokasi : #isa disemua tempat, paling sering pada ser'ikal @; danlumba @@

    =floresensi/sifat : Lesi biasana berupa kelompok-kelompok 'esikel sampaibula di atas daerah ang eritematosa. Lesi ang khas bersifat

    unilateral pada dermaton ang sesuai dengan letak saraf ang

    terinfeksi 'irus.

    Gam-a#an Histo(atologi / Tampak 'esilkula bersifat unilokular, biasana pada stratum granulosum, kadang-

    kadang subepidermal. 7ang penting adalah temuan Isel balonJ aitu sel stratum

    spinosum ang mengalami degenerasi dan membesar, &uga badan inklusi lips"hut)

    ang tersebar dalam inti sel epidermis, dalam &aringan ikat dan endotel pembuluh

    darah.!ermis : diatas pembuluh darah dan sebukan limfosit.

    #ila menerang wa&ah, daerah ang dipesarafi *.; "abang atas disebut herpes )osterfrontalis.

    #ila menerang "abang oftalmikus *.; disebut herpes )oster oftalmik. #ila menerang saraf interkostal disebut herpes)oster torakalis.

    #ila menerang daerah lumbal disebut herpes )oster abdominalis / lumbalis.

    Penatala$sanaan /

    @stirahat. ntuk mengurangi neuralgia dapat diberikan analgetik. sahakan supaa 'esikel tidak pe"ah untuk menghindari infeksi sekunder, aitu dengan

    bedak salisil 2%. #ila ter&adi infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik lokal mis.

    4alep kloramfenikol 2%.

    engobatan spesifik belum ada. #eberapa penulis mengan&urkan 'itamin #1, suntikanpituitari F,5-1 ""/hari, antibiotik spektrum luas misalna kloramfenikol, tetrasiklin

    untuk mengurangi infeksi sekunder. ntuk mengurangi neuralgia pas"aherpetika dapat

    diberikan kortikosteroid seperti prednison dan deksametason, asiklofin dapat menolong.

    P#ognosis / ada orang muda dan anak-anak umumna baik.

    8

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    6/26

    PR6RIASIS

    6dalah penakit kulit kronik residif dengan lesi ang khas berupa ber"ak-ber"ak

    eritema terbatas tegas, ditutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat.

    enebab : #elum &elas, tetapi ang pasti adalah pembentukan epidermisdiper"epat. mur : #iasana dewasa muda. ?enis kelamin: rekuensi ang sama pada pria dan wanita. #angsa : $ulit putih lebih banak daripada kulit berwarna. !aerah : Lebih banak pada daerah dengin. @klim : Lebih sering di musim hu&an. $eturunan : #iasana diturunkan se"ara autosomal dominan. Lain-lain : @nfeksi lokal dan gangguan metabolik dapat men&adi faktor

    pen"etus penakit ini.

    4tres dan emosi, serta kehamilan dapat memperberat penakit

    ini.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !imulai

    dengan makula dan papel eritematosa dengan ukuran men"apai lentikular-numular, ang

    menebar se"ara sentrifugal. 6kibat penebaran ang seperti ini, di&umpai beberapa bentuk

    psoriasis. #entuk titik psoriasis pungtata, bentuk tetes-tetes psoriasis gutata, bentuk

    numular psoriasis numular, psoriasis folikularis atau psoriasis uni'ersalis pada seluruh

    tubuh.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi :4iku, lutut, kulitkepala, telapak kaki dan tangan, punggung, tungkai atas dan bawah

    serta kuku

    =floresensi/sifat :9akula eritematosa ang besarna ber'ariasi dari miliaran sampai numular, dengan

    gambaran ang beraneka ragam, dapat arsinar, sir sinar, polisiklis atau geografis.

    9akula ini berbatas tegas, ditutupi oleh skuama kasar berwarna putih mengkilat. #ila

    skuama digores dengan benda ta&am menun&ukkan tanda tetesan lilin. #ila penggoresan

    diteruskan maka timbul tanda 6uspit) dengan bintik-bintik darah. !apat pula

    menun&ukkan fenomena $oebner atau reaksi isomorfik, aitu timbul lesi-lesi psoriasis

    pada bekas trauma/garukan.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    9enun&ukkan akantosis, papilomatosis dan hilangna stratum granulosumC &uga

    hiperkeratosis, parakeratosis serta abses 9unro. ada dermis ditemukan infiltrasi sel-sel

    polinuklear, limfosit dan monosit serta pelebaran u&ung-u&ung pembeluh darah.

    Peme#i$saan Penun7ang 4 La-o#ato#i$

    emeriksaan ang bertu&uan menganalisis penebab psoriasis, seperti pemeriksaan

    pemeriksaan darah rutin, kimia darah, gula darah kolesterol dan asam urat.

    Kom(li$asi

    !apat menerang sendi, menimbulkan atritis psoriasis. soriasis pustulosa: pada eritema timbul pustula miliar. #ila menerang telapak tangandan kaki serta u&ung &ari disebut psoriasis pustula tipe #arber. *amun bila pustula

    timbul pada lesi psoriasis dan &uga kulit di luar lesi, dan disertai ge&ala sistemik berupa

    panas/rasa terbakar disebut tipe >umbus"h. 7ang terakhir ini berprognosis kurang baik.

    roriasis eritrodermia: bila lesi psoriasis terdapat di seluruh tubuh, dengan skuamahalus dan ge&ala konstitusi berupa badan terasa panas-dingin.

    9

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    7/26

    Penatala$sanaan /

    8leh karena penebab pasti belum &elas, maka diberikan pengobatan simtomatis sambil

    berusaha men"ari/mengeliminasi faktor pen"etus.

    Sistemi$ / $ortikosteroid : hana pada psoriasis eritrodermia, artritis psoriasis, dan psoriasispustulosa tipe >umbus"h. !imulai dengan prednison dosis rendah (F-F mg, atau

    steroid lain dengan dosis eki'alen. #ila ge&ala klinis berkurang, dilakukan tapering off.

    9etotreksat 9TK : diberikan pada psoriasis ang resisten dengan obat lain. !osis2,5-5 mg/hari selama 1 hari dengan istirahat ang"ukup. !apat di"oba dengan dosis

    tunggal 25 mg/minggu dan 5F mg tiap minggu berikutna. !apat pula diberikan

    intramuskular 25 mg/minggu, dan 5F mg pada tiap minggu berikutna.

    !!4 : dipakai pada psoriasis pustulosa tipe #arber dengan dosis 21FF g/hari.To(i$al /

    reparat ter ter kau, fosis atau batu bara dengan konsentrasi 2-5 %. ntukmemper"epat, ter dapat dikombinasi dengan asam salsilat 2-1F%dan sulfur presipitatum(-5%.

    6ntralin F,2-F,% dalam pasta atau salepC kesembuhan tampak sesudah ( minggu, dandapat bertahan beberapa bulan.

    $ortikosteroid, biasana dikombinasi dengan asam salisilat( % C kortikosteroidfluorinasi mempunai daa ker&a lebih baik, misalna triamsinolon asetonida 1 %,

    betanetason 'alerat F.1.%, fluosinolon asetonida F,F25% atau betametason ben)oat

    F,F25%.

    ;6 aitu kombinasi psoralen dan sinar ultra'iolet F, mg/kg berat badan. !iberikanoral 2 &am sebelum disinar dengan sinar ultra'iolet. engobatan dilakukan 2

    semingguC kesembuhan ter&adi setelah 2- kali pengobatan. 4elan&utna dilakukan

    pengobatan rumatan maintainan"e tiap 2 bulan.P#ognosis: Tidak menebabkan kematian, tetapi bersifat kronik residif.

    DERMATITIS K6NTAK T6KSIK

    6dalah : suatu dermatitis ang timbul setelah kontak dengan kontaktan eksternal

    melalui proses toksis.

    enebab : @ritan primer seperti, asam dan basa kuat, serta pelarut organik.

    mur : semua umur ?enis kelamin: rekuensi ang sama pada pria dan wanita.

    $ebersihan : 7ang kurang lebih besar kemungkinan terkena penakit. Lingkungan : 7ang banak mengandung basa atau asam kuat lebih besarkemungkinan terkena.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: #iasana

    kelainan kulit timbul beberapa saat sesudah kontak pertama dengan kontaktan eksternal.

    enderita akan mengeluh rasa panas, neri atau gatal.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : 4eluruh permukaan tubuh dapat terkena =floresensi/sifat : =ritema numular sampai dengan plakat. ;esikel, bula sampai

    erosi numular sampai plakat.Gam-a#an Histo(atologi / Tidak khas

    Penatala$sanaan /

    Umum /

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    8/26

    kortikosteroid.

    Sistemi$ /

    $ortikosteroid seperti prednison F-F mg/hari pada orang dewasa.

    P#ognosis:#iasana baik

    DERMATITIS K6NTAK ALERGIK

    6dalah suatu dermatitis peradangan kulit ang timbul setelah kontak dengan

    alergen melalui proses sensitisasi.

    enebab : 6lergen B kontaktan B sensiti)er. #iasana berupa bahanlogamberat, kosmetik lipstik, deodoran, "at rambut, bahan

    perhiasan ka"amata, &am tangan, anting-anting, obat-obatan

    obat kumur, sulfa, penisilin, karet sepatu, #

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    9/26

    DERMATITIS 6KUPATI6NAL &DERMATITIS AKI"AT KERJA)

    6dalah eradangan kulit ang diakibatkan oleh lingkungan ker&a.

    enebab : #ahan-bahan ang terdapat di lingkungan ker&a. mur : Terutama dewasa. ?enis kelamin: rekuensi ang sama pada pria dan wanita. #angsa / as : ada semua bangsa. !aerah : Terutama daerah industri, pertanian dan perkebunan. 9usim / @klim : Tak berpengaruh. $ebersihan : !apat mempengaruhi. $eturunan : Tidak berpengaruh. Lingkungan : Lingkungan industri akan mempengaruhi insidens penakit.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Ee&ala dapat

    timbul akut, subakut, atau kronik. $eluhan utama dapat berupa gatal. $elainan dapat

    ditimbulkan oleh bahan-bahan ang terdapat di lingkungan ker&a, atas dasar ini penakit ini

    dapat bersifat toksik atau sensitisasi/alergi.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : redileksi pada kedua tangan, kaki dan daerah-daerah angterpapar berkontak

    =floresensi/sifat : dapat berupa eritema, papula, 'esiko-papula, erosi, eksudatif,berkusta, hiperpigmentasi, hipopigmentasi, dan lingkungan.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    =pidermis :

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    10/26

    DERMATITIS AT6PIK

    6dalah dermatitis ang timbul pada indi'idu dengan riwaat atopi pada dirina

    sendiri ataupun keluargana, aitu riwaat asma bronkial, rinitis alergi dan reaksi alergi

    terhadap serbuk-serbuk tanaman. enebab : 7ang pasti belum diketahui, tetapi faktor turunan merupakandasar pertama untuk timbulna penakit.

    mur : #entuk bai : 2 bulan-2 tahun.#entuk anak : (-1F tahun.

    #entuk dewasa : 1(-(F tahun.

    ?enis kelamin: Lebih banak pada wanita. #angsa / as : 4emua bangsa. !aerah : 7ang panas banak keringat lebih sering terkena. 9usim / @klim : anas dan lembab memudahkan timbulna penakit. $ebersihan : 7ang kurang memperberat penakit. $eturunan : !iduga diturunkan se"ara autosomal resesif dan dominan. Lingkungan : 7ang banak mengandung sensiti)er, iritan serta ang

    mengganggu emosi lebih mudah menimbulkan penakit.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !asar penakit

    adalah faktor herediter, ang oleh faktor luar menimbulkan kelainan kulit dimulai dengan

    eritema, papel-papel, 'esikel sampai erosi dan likenifikasi. enderita tampak gelisah, gatal

    dan sakit berat.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : #entuk bai : kedua pipi, kepala, badan, lipat siku, lipat lutut.#entuk anak : tengkuk, lipat siku, lipat lutut.

    #entuk dewasa : tengkuk, lipat lutut, lipat siku, punggung

    kaki.

    =floresensi/sifat : #entuk bai : eritema berbatas tegas, papel/'esikel miliardisertai erosi dan eksudasi serta kusta.

    #entuk anak : papel-papel miliar, likenifikasi, tak eksudatif.

    #entuk dewasa : biasana hiperpigmentasi, kering dan

    likenisasi.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    Tidak khas

    Peme#i$saan Penun7ang /

    1. !ermatografisme putih, untuk melihat perubahan dari rangsangan goresan terhadap

    kulit.

    2. er"obaan aserilkolin akan menimbulkan 'asokontriksi kulit ang tampak sebagai garis

    pu"at selama satu &am.

    Penatala$sanaan /

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    11/26

    To(i$al /

    ada bentuk bai diberi kortikosteroid ringan dengan efek samping sedikit, misalnakrim hidrokortison 1-1,5 %.

    ada bentuk anak dan dewasa dengan likenifikasi dapat diberi kotikosteroid kuat sepertibetametason dipropionat F,F5% atau desoksimetason F,25%. ntuk efek ang lebihkuat, dapat dikombinasi dengan asam salisilat1-(% dalam salep.

    P#ognosis: #aik

    DERMATITIS STATIS &DERMATITIS *ERIK6SA)

    6dalah !ermatitis akibat bendungan aliran darah 'ena.

    enebab : Eangguan aliran darah 'ena. mur : #iasana dewasa tua. ?enis kelamin: ria lebih banak dari pada wanita. Lain-lain : 4ering pada wanita hamil, orang ang banak berdiri, atau

    adana trombus atau emboli atau tumor ang menekan 'ena.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: $erusakan

    katup 'ena menebabkan darah terbendung distal katup. 4elan&utna darah terbendung

    pula dalam &aringan, dan ter&adi hemosiderosis di bawah kulit sehingga kulit terlihat

    berwarna hitam. enderita akan mengeluh gatal dan nari.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : mumna tungkai bawah. =floresensi/sifat : 9akula hiperpigmentasi numular sampai plakat, tidak berbats

    tegas, ditutupi oleh skuama halus. $adang-kadang tampak

    'arises ang berisi darah berwarna hitam, atau berupa

    'arikosus dengan dasar kotor berben&ol-ben&ol.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    =pidermis tampak hiperkeratosis, akantosis. !ermis : 'asodilatasi u&ung-u&ung pembuluh

    darah dan sebukan hemosiderin dalam dermis dan sel-sel polinukleus.

    Peme#i$saan Penun7ang4la-o#ato#i$ /

    ;enografi untuk melihat letak sumbatan

    Penatala$sanaan /

    Umum: enderita harus istirahat dengan posisi kaki ditinggikan.

    To(i$al: #ila basah dikompres dengan larutan $9n81/5FFF atau larutan asam

    borat (%. #ila sudah kering diberi salep kortikosteroid seperti

    hidrokortison 1-2%.

    Sistemi$: 6ntihistamin

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    12/26

    DERMATITIS NUMULARIS

    6dalah dermatitis ang bentukna menerupai uang logam dan biasana menerang

    daerah ekstremitas.

    enebab : 7ang pasti belum &elas, infeksi mikroorganisme agaknaberperanan. mur : #iasana orang dewasa. ?enis kelamin: Lebih banak pada wanita. #angsa / as : !engan kebiasaan minum alkohol lebih mudah terkena penakit. 9usim / @klim : Lebih sering pada iklim panas. Lingkungan : $etegangan &iwa mempermudah ter&adina penakit.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !imulai

    dengan eritema berbentuk lingkaran, selan&utna melebar sebesar uang logam, dikelilingi

    oleh papel-pape, 'esikel dan kemudian situtupi krusta "oklat. enderita mengeluh gatalang hebat disertai neri.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : unggung kaki, punggung tangan, bagian ekstensorekstremitas, bokong dan bahu.

    =floresensi/sifat : 9akula eritematosa eksudatif, besarna numular hinggaplakat. Terkadang hiperpigmentasi, likenifikasi berbatas tegas

    sebesar uang logam.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    =pidermis :

    $ultur dan u&i resistensi sekret untuk melihat mikro organisme penebab / penerta.

    Penatala$sanaan /

    6ntihistamin sebagai sedatif dan mengurangi gatal $ortiksoteroid sistemik maupun topikal. 6ntibiotik seperti eritromisin, tetrasiklin 2F-F mg/kg ## selama 0-1 hari.

    #ila sangat berat diobati dengan suntikan kortikosteroid intralesi seperti triamsinolonasetonida 2 mg/ml F,1 ml/suntuikan.

    P#ognosis / #iasana baik

    !+

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    13/26

    DERMATITIS S6LARIS &F6T6DERMATITIS)

    6dalah suatu penakit kulit berupa proses peradangan pada epidermis dan dermis,

    timbul akibat paparan sinar matahari ang lama.

    enebab : 4inar matahari dengan pan&ang gelombang antara 2G0-(10 nm. mur : mumna pada dewasa. ?enis kelamin: Lebih banak pada pria. Lain-lain : 4inar matahari ang terik di daerah tropis merupakan faktor

    utama timbulna penakit ini. iwaat atopi &uga merupakan

    faktor predisposisi, serta keadaan banak berkeringat.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: mumna

    timbul perlahan-lahan dengan keluhan utama rasa gatal dan panas pada daerah ang

    terpapar, dimana warna kulit daerah tersebut men&adi kemerahan. 4esudah beberapa hari

    warna merah menghilang disusul dengan skuamasi dan hiperpigmentasi.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : !aerah-daerah ang tak tertutup pakaian seperti wa&ah, dahileher depan, kuduk, dada bagian atas, pergelangan tangan,

    kaki dan &ari-&ari.

    =floresensi/sifat : #iasana polimorf, dimulai dengan eritema, papel, 'esikel,skuamasi dan hiperpigmentasi dan bila kronik likenifikasi.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    Tidak khas

    Penatala$sanaan /

    Umum: 9enghindari sinar matahari ang terik dengan topi dan pelindung lainna.

    K,usus

    Topikal :ada lesi minimal dapat diberikan krim tabir matahari suns"reen seperti ;pague. ada keadaan berat/akut dan basah dikompres tertutup dengan $

    1/1FFF.4etelah lesi mengering dapat diberikan preparat kortikosteroid topikal seperti

    krim hidrokortison 1-2%, triamsinolon F,1%.

    P#ognosis: #aik.

    !0

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    14/26

    DERMATITIS MEDIKAMENT6SA

    6dalah merupakan penakit kulit ang ter&adi karena penggunaan obat ang

    mengenai kulit dan selaput lendir.

    enebab : 8bat-obatan ang masuk ke dalam tubuh melalui mulut,suntikan atau anal. mur : !apat pada semua umur.

    ?enis kelamin: rekuensi ang sama pada pria dan wanita. #angsa / as : 4emua bangsa. !aerah : Tidak berpengaruh. $ebersihan : Tidak berpengaruh. $eturunan : 6kan berpengaruh bila ada sifat hipersensiti'itas.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Ee&ala dapat

    timbul akut, subakut atau kronik. $eluhan utama niasana gatal, dan suhu badan meninggi.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : 4eluruh tubuh 4imetris. =floresensi/sifat : 9akulo-papular morbiliformis urtikaria, 'esikobulosa dan

    purpura polimorf atau berupa eritema mutiforme.

    Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ /

    1.

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    15/26

    pada kasus ang berat penderia tak dapat makan dan minum. ada bibir sering di&umpai

    krusta hemoragik.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : #iasana generalisata, ke"uali pada kepala ang berambut. =floresensi/sifat : =ritema berbentuk "in"in pinggir eritema, tengah relatif

    hiperpigmentasi, ang berkembang men&adi urtikaria atau

    lesi papular berbentuk target dengan pusat ungu, atau lesi

    se&enis dengan 'esikel ke"il. urpura petekie 'esikel dan

    buta, numular sampai dengan plakat. =rosi, ekskoriasi,

    perdarahan dan krusta berwarna hitam.

    Gam-a#an Histo(atologi /

    eradangan pada bagian atas kulit dan dilatasi pembuluh darah, infiltrasi peri'askular,

    ekstra'asasi eritrosit serta edema pada stratum korneum. =pidermis mengalami perubahan

    sedang sampai berat, ter&adi spongiosis dan edema intraselular, pembentukan 'esikel dan

    bula ang mengandung serum dan sel polimorfonuklear, sebagian eosonofil.

    Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ /

    1. emeriksaan darah untuk menilai penebab apakah alergi atau infeksi.

    2. @munofluoresensi banak membantu membedakan sindrom 4te'ens ?ohnson dengan

    penakit kulit dengan lepuh subepidermal lainna.

    Penatala$sanaan /

    Umum : 9engembalikan keseimbangan "airan dan elektrolit dengan pemberian "airan

    intra'ena.

    ?ika penderita koma, lakukan tindakan darurat terhadap keseimbangan 82dan +82.

    K,usus:4istemik : $ortikosteroid dosis tinggi, prednison F-2FF mg li'e-sa'ing se"ara

    parenteral/per oral, kemudian turunkan perlahan-lahan.

    ada kasus berat diberi deksametason @;, dosis 5 mg selama ( - 1F hari. #ilakeadaan umum membaik, penderita dapat menelan, maka obat diganti dengan

    prednison dosis eki'alen. ada kasus ringan diberikan prednison 5 mg - 2F

    mg/hari, dosis diturunkan se"ara bertahap &ika telah ter&adi penembuhan.

    engobatan lain: 6+T< sintetik 1 mg, obat anabolik, $+@ ( 5FF mg, antibiotik,obat hemostatik 6dona, dan antihistamin.

    Topikal : ;esikel dan bula ang belum pe"ah diberi bedak salisil 2 %. $elainan ang basah dikompres dengan asam salisil F/FF. $elainan mulut ang berat diberikan kompres asam borat ( %. $on&ungti'itis diberi salep mata ang mengandung antibiotik dan kortikosteroid.P#ognosis /

    mumna baik, dapat sembuh sempurna tergantung pada perawatan dan "epatna

    mendapat terapi ang tepat. #ila terdapat purpura, prognosis lebih buruk. 6ngka kematian

    A 5 D 15%

    !8

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    16/26

    AKNE *ULGARIS

    6dalah peradangan kronik dari folikel pilosebasea ang disebabkan oleh beberapa

    faktor dengan gambaran klinis ang khas.

    enebab : 7ang pasti belum &elas. 4ebum ang dihasilkan oleh kelen&arpalit merupakan faktor penting untuk ter&adina akne 'ulgaris. mur : mumna dewasa muda. ?enis kelamin: 3anita lebih banak dari pria. #angsa / as : $ulit putih lebih banak daripada kulit berwarna. 9akanan : 7ang banak mengandung lemak, mempermudah timbulna

    akne.

    9usim / @klim : $elembaban dan temperatur ang tinggi berpengaruh terhadapproduksi sebum.

    $ebersihan : 7ang buruk mempermudah timbulna akne. $eturunan : #erpengaruh terhadap bentuk klinis akne. @nfeksi : ropioniba"terium a"nes berperanan dalam iritasi epitel folikel

    dan mempermudah ter&adina akne.

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    17/26

    1. 6nalisa komposisi asam lemak di kulit.

    2. emeriksaan terhadap mikroorganisme ropioniba"terium a"nes, 4taphllo"o""us

    epidermis dan itrosporum o'ale.

    Penatala$sanaan /

    Umum: erawatan kebersihan kulit.

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    18/26

    PEN?AKIT PRA KEGANASAN DAN KEGANASAN KULIT

    PEN?AKIT "6@EN

    6dalah suatu karsinoma sel gepeng intraepidermal ang mengenai kulit dan mukosamulut.

    enebab : 4ebagaimana genasan ang lain, penebab ang pasti belum&elas.

    mur : #iasana menerang dewasa, usia (F-F tahun. ?enis kelamin: ria lebih sering dari wanita. @nfeksi @nfeksi 'irus paling sering disebut sebagai faktor ang dapat

    menimbulkan penakit.

    @ritasi/trauma : 4inar matahari, gesekan dan trauma kronik. 9ungkin terdapat pula faktor keturunan.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    Tampak ber"ak eritemaso dengan krusta halus berukuran beberapa mm-"m, dapat

    mengenai seluruh kulit tubuh. Lesi berbatas tegas dan bila krustana lepas tampak

    permukaan erimatosa, dapat berpapila dan lunak, tanpa perdarahan. Lesi akan membesar

    perlahan-lahan dan timbul sikatrisasi spontanC pertumbuhan intraepitelial akan in'asif. Lesi

    dapat &uga mengenai mukosa.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : ?ari-&ari, badan tungkai. ?uga mukosa 'ul'a, 'agina, "a'umnasi, laring dan anogenital.

    =floresensi/sifat : =ritema dengan batas tegas, lentikular sampai plakat. *odulalentikular dengan skuama halus sampai sedang.

    Gam-a#an ,isto(atologi/

    =pidermis menebal hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis. $eratinisasi dapat men"apai

    lapisan sel basal. @nti sel gepeng besar disproporsional. Lapisan sel basal dan membrana

    basalis dapat dalam batas normal dan bagian atas kulit menun&ukkan reaksi radang kronik.

    Penatala$sanaan /

    =ksisi untuk mengangkat semua lesi. ulgurasi dan kuretase atau elektrokauterisasi dapat dipertimbangkan. 4alep 5-fluorourasil topikal selama -12 minggu.

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    19/26

    PEN?AKIT PAGET PADA PAPILA MAMAE DAN DI LUAR MAMAE

    6dalah suatu transformasi epidermal, se"ara histopatologis dapat ditemukan sel-sel

    aget.

    enebab : Tidak diketahui. mur : #iasana lebih dari F tahun. ?enis kelamin: Lebih banak pada wanita.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !itandai

    dengan gambaran eksim unilateral, berbatas tegas pada papila mamae ang merupakan

    metastasis epidermal dari adenokarsinoma saluran kelen&ar mamae. 9ulana berupa krusta

    eritematosa atau keratotik berbatas tegas, dan terasa gatal. 4etelah beberapa bulan/tahun

    men&adi infiltratif dan ulseratif. enakit di luar mamae mempunai gambaran ang sama

    dengan papila mamae, tapi diagnosa sering terlambat ditegakkan sehingga penakit

    men&adi berat.Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : 4ekitar areola mamae, aksila, anogenital, labium ma&us,perianal dan perineum.

    =floresensi/sifat : 9irip gambaran eksim. $rusta eritematosa berbatas tegas,keratotik. @nfiltratif dan ulseratif.

    Gam-a#an ,isto(atologi /

    $has adana sel paget, bentuk bundar, sel tampak &elas dengan inti besar. Tak

    di&umpai &embatan interselular. 4elalu ada akantosis dan selalu tidak ada parakeratosis.

    ada dermis selalu terdapat reaksi radang.

    Penatala$sanaan /

    enakit aget di papila mamae dilakukan mastektomi, atau dengan salep 5-

    fluoraurasil. enakit aget di luar mamae dapat dilakukan eksisi luas, atau dengan salep5-

    fluorourasil atau #leomisin (-5%.

    P#ognosis /

    #ila belum sampai ke nodus limfatikus, prognosisna lebih baik. rognosis

    penderita pria lebih buruk dibanding wanita.

    KERAT6AKANT6MA

    6dalah suatu tumor &inak kulit ang berasal dai sel skuamosa.

    enebab : Tidak diketahui, diduga erat hubunganna dengan sinarmatahari.

    mur : !ewasa. ?enis kelamin: Lebih sering pada pria. #angsa / as : kulit hitam lebih mudah terkena penakit daripada kulit "oklat. 9usim / @klim : anas sinar matahari sangat mempengaruhi timbulna penakit

    ini.

    @nfeksi : ;irus disangka merupakan penebab penakit.

    engobatan emakaian preparat ter ang berlebihan.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    6da 2 bentuk :

    1. $eratoakantoma solitar : mula-mula timbul bintik ke"il ang dalam beberapa minggu

    "epat membesar men&adi papula dan nodula dengan permukaan li"in.

    2. $eratoakantoma multipel : ukuran sama dengan ang silotar, hana &umlahna banak.

    !

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    20/26

    *odula-nodula berbatas tegas dan teleangiektasia pada pinggir-pinggir nodula.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : 3a&ah, lengan, telinga, telapak tangan dan kaki. =floresensi/sifat : *odula dapat solitar, multipel, besarna ber'ariasi lentikular

    sampai numular, permukaan li"in dengan bagian tenaghtampak hiperkertosis, sekeliling nodula tampak

    teleangiektasia.

    Gam-a#an ,isto(atologi /

    ada epidermis tampak in'aginasi berisi keratin, pada dasarna tampak akantosis

    dan hiperplasia, sel epidermis tampak hiperkeratinisasi, memberi gambaran ka"a ang

    merah.

    Penatala$sanaan /

    ?enis solitar dapat diobati dengan suntikan triamsinolon asetonida intralesi. 6tau

    eksisi dan kuretase. ada keratoakantoma raksasa, setelah eksisi atau bedah listrikdilan&utkan dengan radioterapi. 9etotreksat 2-5 mg/hari selama ( bulan dapat memberi

    penembuhan.

    P#ognosis /

    #aik.

    KERAT6SIS SENILIS

    &KERAT6SIS AKTINIK)

    6dalah kelainan kulit ang ditandai lesi hiperkeratotik akibat perubahan sel

    epidermis.

    enebab : diduga karena efek kumulatif sinar matahari. mur : sai pertengahan sampai tua. ?enis kelamin: !apat ter&adi pada wanita maupun pria. #angsa / as : lebih sering pada orang kulit putih. !aerah : Lebih banak pada daerah tropis. 9usim/iklim : anas dan paparan sinar matahari memper"epat ter&adina

    penakit ini.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    9ula-mula timbul atau plak hitam ke"oklatan ang berbentuk bulat atau iregular

    dengan permukaan kasar. Lama kelamaan berkembang men&adi papula keratotik. $arena

    disebabkan paparan sinar matahari, maka disebut Mkulit pelaut atau petaniN sailor or farmer

    skin.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : 3a&ah, leher, punggung tangan, lengan dan permukaan tubuhang terpapar sinar matahari.

    =floresensi/sifat : makula/plak berbentuk bulat, iregular, berbatas tegas, keringdengan skuama ang melekat. 6tau berupa papula keratonik

    berwarna kuning sampai "oklat dengan skuama keras di

    atasna.

    Gam-a#an ,isto(atologi /

    ada epidermis di&umpai hiperkeratosis, parakeratosis, papilomatosis, hipogranulasi,

    epidermis ang displastik dengan sel atipik dan sitoplasma pu"at. !ermis mengalami

    degenerasi elastik dengan infiltrat sel-sel radang kronik terutama limfosit dan sel plasma.

    4e"ara histopatologi dibedakan ( tipe, aitu hipertropik, atropik, dan tipe #owen.

    +=

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    21/26

    Penatala$sanaan /

    rinsip pengobatan adalah mengadakan destruksi lesi dengan "ara C

    #edah listrik : elektrolisis dan elektrokauterisasi. #edah beku dengan nitrogen "air. 4alep 5-fluorourasil 1-5%P#ognosis /

    #aik.

    KARSIN6MA SEL "ASAL

    &"ASALI6MA> "ASAL 1ELL 1AR1IN6MA "11)

    6dalah salah satu tumor ganas kulit ang berkembang lambat, in'asif dan

    mengadakan destraksi lokal.

    enebab : #elum pasti. mur : 4emua umur, tetapi terbanak umur F tahun. ?enis kelamin: Lebih banak pada pria. eker&aan : etani, nelaan. 4inar matahari : 6tau sinar ultra'iolet dapat merangsang timbulna penakit. $eturunan : Einetik misalna eroderma pigmentosum. Lingkungan: adiasi, arsen, sinar matahari, trauma, ulkus sikatriks.Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    enakit mulai dengan papula ke"il , warna kuning abu-abu mengkilat, meninggi di

    atas permukaan kulit, bila kena trauma mudah berdarah. apel makin lama membesar

    men&adi makula dan pada bagian tangah dapat timbul ulkus atau tidak ada ulkus. 4e"ara

    klinis dibagi men&adi : bentuk nodular, kistik, superfisial dan bentuk merfea.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : Terutama di wa&ah, khususna hidung, dahi, telinga, pipi.4emua bagian tubuh dapat terkena.

    =floresensi/sifat : *odula dengan depresi pada bagian tengahC lunak,semitranlusen dengan atau tanpa ulserasi, krusta dan

    perdarahan. Tepi lesi ang besar mempunai lekukan ang

    khas. Teleangiektasia. #ila krusta pada ulkus diangkat ter&adi

    perdarahan. Lesi makin lama makin besar tanpa ge&alake"uali perdarahan.

    1.#entuk nodular : 9ula-mula menerupai kulit normal atau seperti kutil. Lesi berupamakula tidak berambut, warna "oklat/hitam keruh, pinggirna

    berbentuk papular meninggi, anular, bagian tengah "ekung

    ang dapat berkembang men&adi ulkus ditutupi krusta.

    erabaan berbatas tegas dan keras. #ila krusta diangkat

    mudah ter&adi perdarahan.

    2.#entuk kistik : ?arang ditemukan. #erupa nodus/nodulus dengan permukaan li"in,keras dan mudah digerakkan dari dasarna, serta

    teleangiektasia.

    (.#entuk superfisial : Eambarna berupa makula eritematosa berukuran plakat ditutupiskuama halus dengan pinggir keras seperti kawat dan agak

    meninggi. 9akula ini dapat berwarna kehitaman ang

    homogen sehingga se"ara klinis menerupai malanosis.

    .#entuk morfea : Lesi datar, berbatas tegas, tumbuh lambat berwarna kekuningan danpada perabaan pinggirna keras.

    +!

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    22/26

    Gam-a#an ,isto(atologi /

    Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan inti biru tua atau ungu dapat

    men"apai subkutis. $elompok sel-sel tumor ini tampak seperti pulau-pulau. ada ulkus

    roden tampak epidermis tidak intak lagi, ter&adi ulkus, tetapi sebukan sel tumor tetap sama.

    Penatala$sanaan /

    !engan bedah eksisi, bedah listrik atau bedah kimia. !apat pula bedah beku dengannitrogen "air.

    adiasi atau bedah laser.P#ognosis /

    +ukup baik, bila tindakan tepat.

    KARSIN6MA SEL GEPENG

    &KARSIN6MA EPIDERM6ID> KARSIN6MA PLAN6SELULARE)

    6dalah suatu tumor ganas kulit dan selaput lendir kulit ang berasal dari epidermisdan menebar dengan "ara metastasis.

    enebab : 7ang pasti belum diketahui. mur : aling sering pada umur F-5F tahun. ?enis kelamin: Lebih banak pada pria. @ritasi : @ritasi kronik dan sinar matahari. #ahan kimia 6rsen, batubara, ter hidrokarbon. 4inar : 4inar K dan sinar gama. ?aringan parut : $eloid, ulkus kronik. $eturunan : Terutama pada erodema pigmentosus.

    #angsa : Lebih sering pada kulit putih.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    !imulai dengan nodula berwarna kulit normal, atau ulkus dengan tepi ang tak

    teratur. ermukaan nodula berben&ol menerupai kembang kol, pada perabaan keras dan

    mudah berdarah. 7ang berasal dari ulkus, permukaan dan tepi meninggi, warna

    kekuningan. !alam perkembanganna membentuk tumor menerupai kembang kol. Tumor

    menebar melalui saluran getah bening ke alat-alat lain.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : Tersering di tungkai bawah, bibir, anus, 'ul'a, penis. =floresensi/sifat : #entuk intraepidermal : berupa keratosis, kornu kutaneus atauberupa penakit bawaan, atau eritroplasia.

    #entuk in'asif : nodus atau ulkus dengan pinggir tak teratur,

    permukaan berben&ol-ben&ol ditutupi oleh krusta dan mudah

    berdarah.

    Gam-a#an ,isto(atologi /

    4el tumor mirip dengan sel stratum spinosum, besar, poligonal, berada dalam proses

    mitosis, dan &embatan-&embatan sel menghilang. ada bagian tepi dikelilingi oleh sel-sel

    tipe embrionik dan primitifC bagian tangah terdiri dari sel-sel epitel ang sudah mengalami

    pertandukan kornifikasi.

    Jenis a'enoi' : memberi gambaran struktur menerupai sel-sel kelen&ar denganakantolosis.

    Jenis $um(a#an : sel-sel ang paling banak ialah sel epitel ang menerupai

    kumparan spindle "ell.

    Penatala$sanaan /

    ada dasarna sama dengan basalioma, aitu bedah eksisi, bedah listrik, bedah kimia

    ++

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    23/26

    dan radiasi.

    ada bedah eksisi, harus dilakukan pengangkatan kelen&ar regional bila sudah adametastasis.

    engobatan dengan radiasi, karsinoma sel gepeng leih resisten daripada karsinoma selbasah.

    P#ognosis /

    aling buruk bila tumor tumbuh di atas kulit normal. Lebih baik pada tumor di kepala dan

    leher. Tumor di ekstremitas bawah mempunai prognosis ang lebih buruk dibangdingkan

    ekstremitas atas.

    MELAN6MA MALIGNA

    6dalah tumor ganas kulit ang barasal dari melanosit dengan gambaran berupa lesi

    kehitam-hitaman pada kulit.

    enebab : #elum diketahui. mur : 4ering pada usia (F-F tahun. ?arang pada anak. ?enis kelamin: rekuensi ang sama pada pria dan wanita. aktor ang mempengaruhi timbulna penakit :

    Trauma berperan penting untuk menimbulkan tumor.

    aktor herediter &uga memegang peranan. @nfeksi 'irus. @ritasi pada ne'us pigmentosus eker&aaan : Lebih banak pada petani dan buruh.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /enakit ini mempunai bentuk klinik :

    1. "entu$ su(e#%isial: biasana berupa ber"ak-ber"ak berukuran 1-( "m dengan berbagai

    warna aitu kehitaman, ke"oklaan, putih atau biruC tak teratur, batas tegas dengan

    sedikit penon&olan di permukaan kulit.

    2. "entu$ no'ula#C berupa nodus hitam kebiruan, batas tegas. !apat mengalami ulserasi.

    (. Lentigo maligna melanoma : biasana berupa plak berbatas tegas, warna "oklat

    kehitaman dengan tidak homogen. !apat berkembang men&adi nodula kehitaman ang

    in'asif. 6gak hiperkeratotik.

    . Melanoma su-ungual: tampak berupa nodula atau papula ang mengalami ulserasi

    pada u&ung kari kaki dan tangan.

    Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =kstremitas bawah, badan, kepala, leher, ekstremitas atas dankuku, telapak kaki, anal dan 'ul'a serta mukosa palatum,

    rongga hidung dan gingi'a. ?arang di kon&ungti'a dan lidah.

    =floresensi/sifat : biasana berupa makula warna hitam "oklat atau kebiruan.#esarna lentikular hingga plakat, batas tak teratur, tidak

    tegas, in'asif. $adang berupa nodula lentikular berwarna

    merah hitam atau ke"oklatan, selan&utna berubah men&adi

    ulkus lentikular samapai plakat tak teratur, tak tegas, tampak

    lesi satelit.

    Gam-a#an ,isto(atologi /"e#'asa#$an ting$at (en.e-a#anB 1la#$ 'an Mi,n mem-e'a$an 'alam 8 sta'ium /

    @. 4el melanoma hana terdapat intraepidermal melanoma in situ

    @@. 4el melanoma sampai papila dermis bagian atas.

    @@@. 4el melanoma sampai mengisi papila dermis.

    @;. 4el melanoma sampai ke dalam &aringan ikat kalogen dermis.

    ;. 4el melanoma sampai &aringan lemak dan subkutan.

    +0

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    24/26

    4el melanosit tampak berbentuk epiteloid atau kumparan, pleomorfi dengan

    kromatin kasar. 4etiap sel mengandung butir malanin. 4el berkelompok atau bergerombol.

    ada dermis ditemukan infiltrat limfosit atau makrofag ang mengandung melanin.

    Penatala$sanaan / 7ang terbaik adalah dengan eksisi luas serta pengangkatan kelen&ar limfe regional angmembesar.

    #edah dengan teknik 9ohs 9ohs te"hniOue $emoterapi sistemik diberikan pada stadium ( dengan dimetiltria)on imidatol

    karboksamida dekarba)in.

    P#ognosis /

    !itentukan oleh banak faktor, seperti &enis tumor, stadium klinis, lokalisasi dan umur

    penderita. #iasana kurang baik.

    LIMF6SARK6MA

    6dalah salah satu bentuk limfoma maligna ang membentuk ben&olan kenal di

    kulit.

    enebab : 7ang pasti belum &elas. mur : #iasana menerang orang dewasa. ?enis kelamin: lebih sering pada pria. Lingkungan : 4inar K dapat memper"epat timbulna penakit.enakit autoimun dapat merupakan faktor predisposisi.

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    #iasana berupa ben&olan kenal dengan permukaan li"in, warna "oklat sampai

    kehitaman, pinggirna tak tegas. !aerah sekitarna tampak merah akibat teleangiektasia.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : =kstremitas, daerah punggung dan wa&ah. =floresensi/sifat : *odula lentikular sampai numular, prabaan kenal, warna

    "oklat.

    Gam-a#an ,isto(atologi /

    =pidermis :

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    25/26

    CER6DERMA PIGMENT6SUM

    6dalah suatu penakit atrofi berpigmen ang mulai pada masa kanak-kanak dan

    berlangsung hingga awal senilitas pada kulit ang terpapar sinar matahari. Terdiri dari :

    efelid, telangiektasia, keratosis, papiloma, karsinoma dan melanoma. enebab : $erusakan biokimiawi pada sistem perbaikan !*6 oleh sinarultra'iolet.

    mur : pada anak-anak sampai awal senilis. ?enis kelamin: perbedaan antara pria dan wanita tidak bermakna.Ditu#un$an sea#a autosomal #esesi%

    Ge7ala Sing$at Pen.a$it /

    er&alanan penakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Eambaran

    utama adalah sensiti'itas terhadap sinar dengan pan&ang felombang 2F-(1F nm. Lesi ang

    paling buruk aitu pada wa&ah terutama sekitar hidung dan mata, namun dapat mengenai

    bagian tubuh lain. #intik pigmentasi ber'ariasi, dapat berwarna "oklat hingga ber"ak atrofiberwarna putih dengan telangiektasia. Tumor selalu mengalami ulserasi atau berkrusta.

    ada mata te&adi fotofobi dan lakriminasi. 4ebagian kasus dapat disertai retardasi mental,

    arefleksia dan kelainan neurologik lainna.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : $ulit ang terpapar sinar matahariC wa&ah, leher, tangan,pergelangan tangan, dan tiap bagian kulit.

    =floresensi/sifat : #intik pigmentasi dalam berbagai ukuran, warna "oklatCber"ak atrofik berwarna putih dan telangiektasia. $eganasan-

    keganasan seperti keratosis solaris, karsinoma sel basal,

    karsinoma sel gepeng atau melanoma maligna selalu men&adiulkus tak teratur dan ditutup krusta warna "oklat hitam.

    Penatala$sanaan /

  • 5/28/2018 Gangguan Sistem Integumen

    26/26

    Tumor ini dapat mengalami ulserasi dengan dasar penuh &aringan nekrosis.

    Peme#i$saan Kulit /

    Lokalisasi : Eeneralisata. =floresensi/sifat : 1.4tadium pramikotik : makula eritematosa ditutupi oleh

    skuama ang warnana ber'ariasi mulai dari merah, merah

    muda atau merah "oklat. $adang-kadang berupa makula ang

    dikelilingi oleh teleangiektasia, atau berupa eritrodermia

    dengan skuama halus.

    2.4tadium infiltrat : granuloma berukuran plakat, menon&ol di

    atas kulit, warna merah "oklat.

    (.4tadium tumor : nodula-nodula lentikular sampai numular,

    perabaan lunak dan pada bagian atasna terdapat ukus bulat

    ditutupi krusta "oklat kehitaman.

    Gam-a#an ,isto(atologi /ada dermis ditemukan sebukan sel radang terdiri dari sel-sel ke"il, bulat dan

    histiosit.

    4tadium premikotik : pada dermis ditemukan sebukan sel-sel radang terdiri dari sel-

    sel ke"il bulat dan histiosit.

    4tadium infiltrat : pada epidermis ditemukan abses ke"il autrier autrierNs

    mi"roabs"ess aitu rongga berisi sel-sel dengan inti ke"il padat dan sitoplasma bening

    abses autrier ini khas pada mikosis fungoides.

    4tadium tumor : epidermis tampak men&adi ulkus ang luas sampai di

    dermis/subkutis. @nfiltrat terdiri-dari sel-sel polimorf dan sel-sel retikulum muda, padat

    memenuhi seluruh lapisan kulit.

    Penatala$sanaan /

    adioterapi mulai dengan dosis 2FF ad 5/minggu sampai dosis total (.FFF ad. =le"tron beam. Terapi ultra'iolet ;6. @nterferon 5F1F unit/m2C (/minggu 9etotreksat 5F mg/minggu memberi hasil ang baik.P#ognosis /

    #uruk.

    +9