perkambangan sains yunani klasik

3
Perkembangan pengetahuan pada zaman yunani merupakan hasil pemikiran mereka tentang alam serta benda-benda yang terdapat di alam semesta. Oleh karena yang menjadi perhatian utama mereka ialah mencari jawaban tentang asal mula dalam alam serta alam itu sendiri, maka mereka dinamakan ahli filsafat alam. Sehingga perkembangan sains dalam zaman yunani kebanyakan mengenai pandangan-pandangan manusia mengenai alam dan isinya. Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Zaman Yunani Kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di Yunani. Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk (arche) yang dianggap asal dari segala sesuatu. Banyak tokoh filsuf yang mempelajari mengenai ilmu pengetahuan alam (sains), diantaranya thales, anaximander, anaximenes, Phytagoras, Leucippus, democritus, Hippocrates, Aristoteles. 1. Perkembangan Sains Menurut Thales (624-548 SM), - Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunaniarche) segala sesuatu. 2. Perkembangan Sains Menurut Anaximander (610-546 SM) - Alam berpusat pada bumi, sedangkan matahari pada malam hari terletak dibawah bumi. Ia berpendapat bahwa dunia terdiri dari air, udara, tanah, dan api. Anaximander percaya bahwa makhluk yang sempurna berasal dari yang sederhana. 3. Perkembanan sains menurut Anaximenes (550-475 SM) - Udara sebagai prinsip dasar segala sesuatu Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain. - Tentang Alam Semesta Bumi, menurut Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan tipis, hampir seperti sebuah meja. Bumi

Upload: rifka-amilia

Post on 12-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

Page 1: Perkambangan Sains Yunani Klasik

Perkembangan pengetahuan pada zaman yunani merupakan hasil pemikiran mereka tentang alam serta benda-benda yang terdapat di alam semesta. Oleh karena yang menjadi perhatian utama mereka ialah mencari jawaban tentang asal mula dalam alam serta alam itu sendiri, maka mereka dinamakan ahli filsafat alam. Sehingga perkembangan sains dalam zaman yunani kebanyakan mengenai pandangan-pandangan manusia mengenai alam dan isinya.

Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Zaman Yunani Kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di Yunani. Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk (arche) yang dianggap asal dari segala sesuatu. Banyak tokoh filsuf yang mempelajari mengenai ilmu pengetahuan alam (sains), diantaranya thales, anaximander, anaximenes, Phytagoras, Leucippus, democritus, Hippocrates, Aristoteles.

1. Perkembangan Sains Menurut Thales (624-548 SM),- Air sebagai Prinsip Dasar Segala SesuatuThales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunaniarche) segala sesuatu.

2. Perkembangan Sains Menurut Anaximander (610-546 SM)- Alam berpusat pada bumi, sedangkan matahari pada malam hari

terletak dibawah bumi. Ia berpendapat bahwa dunia terdiri dari air, udara, tanah, dan api. Anaximander percaya bahwa makhluk yang sempurna berasal dari yang sederhana.

3. Perkembanan sains menurut Anaximenes (550-475 SM)- Udara sebagai prinsip dasar segala sesuatuAnaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.- Tentang Alam SemestaBumi, menurut Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan tipis, hampir seperti sebuah meja. Bumi dikatakan melayang di udara sebagaimana daun melayang di udara. Benda-benda langit seperti bulan, bintang, dan matahari juga melayang di udara dan mengelilingi bumi.

4. Perkembangan Sains Menurut Phytagoras (580-570 SM)- Tentang bilangan

Phytagoras berpendapat bahwa angka merupakan dasar dari segala apa yang ada dialam serta gejala-gejalanya, termasuk masalah peredaran benda angkasa dapat dicari penyelesaiannya dengan angka-angka.

- Dalil phytagorasPhytagoras menemukan dalil yang berlaku bagi segitiga siku-siku dengan sisi tegak a dan b serta sisi miring c, yaitu a2 + b2 = c2.

- DawaiPhytagoras dapat menghubungkan antara nada dan panjang dawai menggunakan angka.

- Tentang Alam semestaPhytagoras berpendapat bahwa bumi itu bulat dan bergerak mengelilingi matahari. Serta berpendapat bahwa alam semesta diciptakan oleh para dewa.

Page 2: Perkambangan Sains Yunani Klasik

5. Perkembangan Sains Menurut Leucippus (400 SM) dan Democritus (420 SM)- Tentang Alam Semesta

Benda-benda terdiri atas bagian-bagian kecil yang tidak bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian yang paling kecil dan tidak bias dibagi lagi disebut atom. Hal ini didukung oleh pemikiran Democritus, yang berpendapat bahwa atom-atom dapat berbeda bentuk, aturan, posisi, ukuran, dan kecepatan geraknya. Democritus juga banyak menuliskan naskah mengenai kosmologi, astronomi, etika, kedokteran, matematika, dan teori musik.

6. Perkembangan Sains Menurut Hippocrates (560-377 SM) - Dalam Bidang Kedokteran

Hippocrates mengajarkan berbagai eksperimen mengenai anatomi maupun fisiologi dan embriologi. Banyak menuliskan menganai obat-obat dan cara menyembuhkan penyakit tanpa melibatkan mistis. Sebuah dokumen yang terkenal adalah sumpah Hippocrates, yang berisi mengenai sikap professional serta etika kedokteran.

7. Perkembangan Sains Menurut Aristoteles (384-322 SM)- Tentang Alam Semesta

Segala benda dalam alam terjadi dari dua buah dasar, yaitu material dan esensia. Adapun material itu terbentuk dari empat ciri pokok yakni panas, dingin, kering, dan basah.

- Dalam bidang biologiPengamatan terhadap perkembangan telur ayam hingga terjadi ayam, ia telah memberikan sumbangan dalam embriologi. Disamping itu juga memberikan sumbangan dalam bidang anatomi binatang.

- Dalam bidang metafisikaMengembangkan pengetahuan tentang adanya sesuatu diluar materi benda.

- Tentang LogikaTentang tata surya aristoteles berpendapat bahwa bumi adalah pusat segalanya, sedangkan matahari dan bintang-bintang beredar mengelilingi bumi (geosentrisme).

Pemikiran dan filsafat dari zaman yunani klasik inilah yang banyak berkembang dan menjadi sains yang sesungguhnya dimasa sekarang. Pada zaman yunani klasik ini para tokoh telah merancang berbagai hal yang merupakan dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.