penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari kelas...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN METODE TAKE AND GIVE PADA PELAJARAN SENI
TARI KELAS X1 SMK NEGERI 1 KRUI
(Skripsi)
Oleh
FERLIDA FITRI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
ABSTRAK
PENGGUNAAN METODE TAKE AND GIVE PADA PELAJARAN SENITARI KELAS X I SMK NEGERI 1 KRUI
Oleh
Ferlida Fitri
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan metodetake and give pada pelajaran seni tari kelas X I administrasi perkantoran diSMK Negeri 1 Krui. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanpenggunaan metode take and give pada pelajaran seni budaya khususnya senitari di SMK Negeri 1 Krui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifmelalui pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teorikonstruktivistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya,dan 39 siswa kelas X I administrasi perkantoran. Teknik pengumpulan datadalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknikanalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan.
Hasil penelitian penggunaan delapan take and give pada pelajaran seni tari diSMK Negeri 1 Krui sudah baik walaupun satu komponen penggunaan selamaempat kali pertemuan hanya dilaksanakan pada pertemuan kedua yaitu gurumemberikan pertanyaan. Tujuh komponen penggunaan metode take and giveyang dilaksanakan guru yaitu menyiapkan kartu berisi materi dan klasifikasikartu dengan bentuk dan warna yang berbeda. Mendesain kelas denganmengatur tempat duduk siswa. Menjelaskan materi menggunakan metodeceramah. Membagikan kartu secara acak kepada siswa. Mengajak siswamencari kelompok berdasarkan bentuk dan warna kartu. Memodifikasikeadaan dengan membagi kelompok. Menutup pelajaran dengan mengajaksiswa menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
Kata kunci: pembelajaran, penggunaan, metode, take and give.
ABSTRACT
THE USE OF TAKE AND GIVE METHOD IN CLASS X 1 DANCELESSONS AT SMK NEGERI 1 KRUI
By
Ferlida Fitri
The formulation of the problem in this study is how to use the take and givemethod in class X 1 dance lesson in office administration in SMK Negeri 1Krui. This study aims to describe the use of take and give methods in culturalarts lessons, especially dance in SMK 1 Krui. This research uses descriptivemethod through a qualitative approach. The theory used is constructivistictheory. The data sources in this study were cultural arts teachers and 39students of class X 1 office administration. The data collection techniques inthis study were observation, interview, and documentation. The data analysistechniques use data reduction, data presentation, and conclusion drawing.
The results of the research on the use of take and give methods in dancelessons at using the eight components of the take and give method for dancelessons at SMK Negeri 1 Krui have Been good even though one componentis used for four meetings was only held at the second meetings, the teachergave questions. The seven components of the use of take and give methodscarried out by the teacher are preparing cards containing material andclassification of cards with different shapes and colors. Designing classes byarranging students seating. Explain the material using the lecture method.Distribute cards randomly to students. Invites students to search for groupsbased on the shape and color of the card. Modify circumstances by dividinggroups. Close the lesson by inviting students to reconcile the material thathas been learned.
Keywords: activity, method, learning, use, take and give.
PENGGUNAAN METODE TAKE AND GIVE PADA PELAJARAN SENI
TARI KELAS X1 SMK NEGERI 1 KRUI
Oleh
FERLIDA FITRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Seni Tari
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pengawa V Ulu Kabupaten Pesisir Barat pada tanggal 4
Februari 1997 dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak
Zulkarnain dan Ibu Yusdalena. Pendidikan yang pernah ditempuh penulis yaitu
Sekolah Dasar (SD) Negeri I Penggawa V Ulu diselesaikan pada tahun 2007,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pesisir Tengah diselesaikan pada
tahun 2012, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pesisir Tengah diselesaikan
pada tahun 2015. Tahun 2015 penulis terdaftar sebagai mahasiswi Universitas
Lampung melalui jalur undangan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri).
Tahun 2018 penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP
Muhammadiah 2 Gisting, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di pekon Gisting Kabupaten
Tanggamus dan pada tahun 2019 penulis melakukan penelitian di SMK Negeri 1
Krui untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas rahmat
dan karunia-Nya yang tak terhitung. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada
junjungan Nabi dan Rasulullah Muhammad SAW, dan dari dasar hati yang paling
dalam kupersembahkan karya ini sebagai tanda bukti cinta kasihku kepada :
1. Emak dan Bapak yang tidak pernah berhenti mendoakan, memberi semangat
dan motivasi, terimakasih atas dukungan dan semangat serta doa yang kalian
berikan.
2. Keluarga besar dari Emak dan Bapak, Tamong, Ibu, Kakak, Adik, Nakan, Mak
tengah, Uncu, Mak cik terimakasih atas doa dan semangat yang selalu di
berikan.
3. Para Pendidik Program Studi Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung.
SANWACANA
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa)
karena atas limpahan rahmat-Nya skripsi dengan judul “Penggunaan Metode
Take and Give pada Pelajaran Seni Tari di SMK Negeri 1 Krui” ini dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung
masa bhakti 2015-2019 yang telah berkenan untuk membantu penulis selama
proses perkuliahan di Universitas Lampung.
2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
3. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
4. KEMENRISTEK DIKTI melalui Universitas Lampung yang telah
memberikan bantuan biaya pendidikan BIDIKMISI selama kurun waktu 4
tahun sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikan ditingkat S1.
5. Dr. Dwiyana Habsary, M.Hum., sebagai pembimbing I, terimakasih atas
kesabaran, ilmu, nasihat, pengalaman serta waktu yang diberikan dalam
membimbing penulis.
6. Dwi Tiya Juwita, S.Pd., M.Pd., sebagai pembimbing II, terimakasih atas
kesabaran, ilmu, nasihat, pengalaman serta waktu yang diberikan dalam
membimbing penulis.
7. Susi Wendhaningsih, S.Pd., M.Pd., yang telah berkenan menjadi pembahas,
memberikan ilmu, nasihat, motivasi, pengalaman yang tak ternilai harganya.
8. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn., Pembimbing Akademik, dan Ketua Program
Studi Pendidikan Seni Tari FKIP Universitas Lampung. Terimakasih telah
berkenan membimbing dan memberikan ilmu yang tak ternilai harganya.
9. Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd., Indra Bulan, S.Pd., M.A., Hasyimkan., Dr.
I Wayan Mustika, M.Hum., yang telah membekali penulis dengan ilmu
selama melaksanakan Pendidikan di Program Studi Pendidikan Seni Tari
FKIP Universitas Lampung.
10. Seluruh Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah mengajar,
dan membimbing mahasiswa Seni Tari angkatan 2015 dari semester I-VII.
11. H. Rajalulhaq, S.Pd., M.M., selaku kepala SMK Negeri 1 Krui yang telah
memberikan izin dalam melaksanakan penelitian.
12. Lisa Purnama Sari, S.Pd., selaku guru seni budaya SMK Negeri 1 Krui dan
siswa-siswi SMK Negeri 1 Krui terimakasih atas kerjasama dan bantuannya
dalam proses menyelesaikan skripsi ini.
13. Kedua orang tua tercinta, bapak Zulkarnain dan ibu Yusdalena terimakasih
atas kasih sayang, dukungan, motivasi, doa yang sangat luar biasa dan setiap
tetes keringat yang keluar untuk membiayai sekolahku dari sekolah dasar
sampai sarjana.
14. Ade Karlina, Nova Elia, Ulta Setia dan Yesi Puspita saudara kandungku
terimakasih telah menjadi saudara yang baik dan menyayangiku dalam
keadaan apapun.
15. Keluarga besar yang menjadi sumber kebahagian, terimakasih atas dukungan
yang diberikan.
16. Hendro Muttaqin Setiawan, S.Pd., terimakasih untuk kasih sayang yang tidak
pernah berhenti diberikan dan terimakasih selalu menemani sampai meraih
gelar sarjana.
17. Keluarga kosan pegadaian embak Nengah, embak Cica, embak Lira, embak
teteh Ita, Nadiya, Ayu, Putri, Eda, Dewi terimakasih banyak atas semangat,
motivasi, dan terimaksih telah mendengarkan keluh kesah dalam menulis
skripsi ini.
18. Sahabat kecilku Wenti, Nur, Anita, Ratih, Rispa, Barti, Rosi, Meliya, Rima,
terimakasih atas semangat dan persahabatan yang kalian berikan sampai saat
ini.
19. Sahabat KKN Campang squad papi Ucup, emak Destia, atu Ulfa, ses Arin,
kanjeng Alda, minan Berlin, yunda Erin, gusti Aini, abang Vian terimakasih
untuk pengalaman dan kebersamaan selama KKN dan masih terus menjaga
komunikasi hingga sekarang.
20. Seluruh teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Seni Tari
angkatan 2015 Lidi, Risti, Luh, Dendi, Amrul, Yopi, Ajun, Wayan, Ina,
Riska, Nana, Rima, Ana, Neli, Mey, Saskia, Atika, Nadia, Tabita, Jo, Diki,
Ismah, Elsa, Dian, Meyce, Putri, Rini, Citra, Aldila, Agil. Terimakasih untuk
kebersamaan, kebahagiaan, dan pengalaman yang tak ternilai dalam proses
menyelesaikan masa studi.
21. Kak Riski Febriansyah, ayah Sudarmanto, kakdang Tia, odang Dewi, kanda
Uti, odang Sintia, mbak Delvia, Renzi, dang Sarah, Linggar, Sagung, Joli,
Hanung, Tika, Rini, Meylani, ngah Cia, Yosi, bang Dian, mbak Heni serta
keluarga besar sanggar teluk stabas dan sanggar gardancestrory terimakasih
atas semangat dan motivasi yang selalu diberikan.
22. Kakak tingkat Program Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2008, 2009,
2010, 2011, 2012, 2013, 2014 serta adik tingkat angkatan 2016, 2017, 2018
terimakasih atas kebersamaanya.
23. Mas Jaya terimakasih selalu meluangkan waktu dan membantu dalam hal
pemberkasan.
24. Staff dan bidang akademis kampus dan semua pihak yang telah mendukung
proses penyelesaian skripsi ini semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit
harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, amin.
Bandar Lampung, April 2019
Ferlida Fitri
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .......................................................................... iABSTRAK .............................................................................................. iiABSTRACT ............................................................................................ iiiHALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. ivHALAMAN PENGESAHAN .............................................................. vPERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA ........................................ viRIWAYAT HIDUP ............................................................................... viiMOTO ..................................................................................................... viiiPERSEMBAHAN ................................................................................... ixSANWACANA ........................................................................................ xDAFTAR ISI ........................................................................................... xiiiDAFTAR TABEL .................................................................................. xvDAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvi
1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ............................................................................. 11.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 41.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 41.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 41.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 5
1.5.1 Objek Penelitian ..................................................................... 51.5.2 Subjek Penelitian ................................................................... 51.5.3 Tempat Penelitian .................................................................. 51.5.4 Waktu Penelitian .................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Penelitian Terdahulu .................................................................. 62.2. Pembelajaran Seni Tari .............................................................. 82.3. Teori Konstruktivistik ................................................................ 92.4. Metode Take And Give ............................................................... 92.5. Kerangka Berpikir ...................................................................... 11
III. METODE PENELITIAN3.1. Metode Penelitian ....................................................................... 133.2. Sumber Data ............................................................................... 143.3. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 14
3.3.1. Observasi ......................................................................... 143.3.2. Wawancara ....................................................................... 153.3.3. Dokumentasi .................................................................... 16
3.4. Instrumen Penelitian ................................................................... 163.4.1 Panduan Observasi ............................................................. 173.4.2 Panduan Wawancara .......................................................... 183.4.3 Panduan Dokumentasi ........................................................ 19
3.5. Teknik Analisis Data ................................................................... 193.5.1 Reduksi Data ...................................................................... 193.5.2 Penyajian Data .................................................................... 203.5.3 Verifikasi ............................................................................. 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Profil Sekolah ............................................................................... 224.3 Persiapan Penelitian ...................................................................... 234.4 Hasil Penelitian ............................................................................. 23
4.4.1 Pertemuan Pertama ............................................................. 244.4.1.1 Deskripsi Pembahsan Pertemuan Pertama ....................... 244.4.2 Pertemuan Kedua ................................................................ 324.4.2.1 Deskripsi Pembahsan Pertemuan Kedua ......................... 324.4.3 Pertemuan Ketiga ................................................................ 414.4.3.1 Deskripsi Pembahasan Pertemuan Ketiga ........................ 414.4.4 Pertemuan Keempat ............................................................ 484.4.4.1 Deskripsi Pembahasan Pertemuan Keempat .................... 48
4.5 Temuan .......................................................................................... 56
V. SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan ....................................................................................... 575.2 Saran ............................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 59
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 124.1 Profil SMK Negeri 1 Krui ............................................................. 224.2 Guru membagikan kartu setelah menjelaskan materi .................... 274.3 Bentuk kartu pada pertemuan pertama ........................................... 284.4 Bentuk kartu pada pertemuan kedua ............................................. 354.5 Siswa saling memberikan informasi ............................................... 374.6 Siswa memahami jawaban dari kartu yang dimiliki ....................... 444.7 Guru memperlihatkan video tari ondel-ondel .................................514.8 Bentuk kartu pada pertemuan keempat .......................................... 52
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Instrumen Pengamatan Penggunaan Metode Take And Give .............. 173.2 Pedoman Pertanyaan Untuk Guru ....................................................... 184.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 244.2 Instrumen Pengamatan Penggunaan Metode Take And Give ............. 254.3 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 324.4 Instrumen Pengamatan Penggunaan Metode Take And Give .............. 334.5 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 414.6 Instrumen Pengamatan Penggunaan Metode Take And Give ................ 424.7 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 484.8 Instrumen Pengamatan Penggunaan Metode Take And Give ................ 49
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut UU RI No. 14 Pasal 1 Tahun 2005, tugas guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru sebagai pendidik yang berperan penting dalam pembelajaran
di sekolah yang memiliki pengaruh terhadap kemampuan dan pengalaman
siswa. Guru dalam hal ini tidak hanya sebagai pendorong tetapi juga sebagai
fasilitator sehingga dapat terjalin komunikasi saat pembelajaran di kelas antara
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
Menurut Mahpudz (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang
membantu memudahkan dan mengembangkan pemahaman pengetahuan siswa
sehingga mampu belajar mandiri. Guru tidak hanya memberikan fasilitas
kepada siswa tetapi guru harus mampu membimbing siswa agar dapat
memahami materi secara mandiri dengan pemahaman yang sudah diberikan.
Keaktifan merupakan suatu kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar,
siswa dituntut untuk dapat memproses dan mengolah hasil belajar dengan
2
baik dan maksimal (Rumpakha, 2017:122). Berdasarkan penjelasan tersebut
mengajar bagi seorang guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada
siswa, tetapi guru perlu mencari cara untuk meningkatkan keaktifan siswa.
Salah satunya adalah proses pembelajaran di sekolah memiliki pengaruh yang
besar terhadap kemampuan dan pengalaman siswa. Hal ini tidak terlepas dari
peran guru saat pembelajaran di kelas berlangsung.
Seorang guru dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
dengan menggunakan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran yang
sesuai (Mustika, 2013:32). Setiap proses pembelajaran di sekolah yang
meliputi pendekatan, strategi, dan metode yang digunakan guru berbeda-beda
disesuaikan dengan tujuan dalam pembelajaran yang dicapai. Guru menyadari
untuk membuat siswa aktif salah satunya harus mencari metode lain yang
berbeda dengan metode pembelajaran sebelumnya, terlihat dari rencana guru
pada semester berikutnya yaitu dengan menggunakan metode take and give.
Menurut Huda (2013:241) metode take and give diartikan memberi dan
menerima. Metode take and give ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1) dapat dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan situasi
pembelajaran, 2) melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai
kemampuan orang lain, 3) melatih siswa untuk berinteraksi secara baik
dengan teman sekelas, 4) memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa
melalui kartu yang dibagikan, 5) meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab
masing-masig siswa dibebani pertanggungjawaban atas kartunya (Huda,
2013:24). Berdasarkan penjelasan tersebut maka metode take and give
memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat melatih siswa aktif seperti
3
memahami materi dan saling berinteraksi bertukar pendapat dengan teman
sebayanya.
SMK Negeri 1 Krui merupakan salah satu sekolah negeri yang ada di
Pesisir Barat. Sekolah ini juga telah menerapkan beberapa metode dalam
pembelajaran di kelas salah satunya metode take and give pada pelajaran seni
budaya yaitu seni tari. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru seni budaya
pada tanggal 11 November 2018 bahwa alasan guru menggunakan metode
take and give karena sebelumnya pembelajaran hanya menggunakan metode
ceramah. Guru melihat setiap proses pembelajaran seni tari di kelas dan siswa
kurang aktif karena sebagian hanya mendengarkan saja. Guru seni budaya
juga menjelaskan tentang adanya peningkatan nilai siswa yang menggunakan
metode take and give dibandingkan dengan ceramah. Guru menggunakan
metode ceramah nilai rata-rata siswa dibawah kriteria ketuntasan maksimum,
sementara saat guru menggunakan metode take and give nilai rata-rata siswa
mencukupi keteria ketuntasan maksimum. Nilai keteria ketuntasan seni
budaya SMK Negeri 1 Krui yaitu 60.
Oleh karena itu guru seni budaya mengganti metode pembelajarannya
dengan menggunakan metode take and give dan sudah terlaksana selama 2
tahun. Hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam memberikan
informasi dengan tujuan meningkatkan keaktifan saat pelajaran seni budaya
khususnya pada pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Krui. Pelajaran seni budaya yang diajarkan terdiri dari, seni rupa,
seni musik, seni tari dan teater. Masing-masing materi ajar di seni budaya
pada tahun lalu yaitu seni rupa dengan materi hakikat seni rupa, seni musik
4
dengan materi karya seni musik tradisional, seni tari dengan materi karya seni
tari dan seni teater dengan materi pengertian teater tradisional. Materi pada
penelitian ini yaitu pada semester dua dengan materi kritik tari sesuai dengan
RPP yang digunakan guru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana penggunaan metode take and give pada
pelajaran seni tari kelas X 1 administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Krui?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini yaitu
mendeskripsikan penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari
kelas X 1 admnistrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Krui.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.4.1 Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa aktif
dalam proses pembelajaran dan tercipta kelas yang menyenangkan.
1.4.2 Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
mengajar dan menjadi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
mengajar.
1.4.3 Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dalam upaya meningkatkan mutu di SMK Negeri 1 Krui.
5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini mencakup objek penelitian, subjek penelitian,
tempat penelitian dan waktu penelitian.
1.5.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan metode take and
give pada pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Krui.
1.5.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru seni tari dan siswa di kelas X 1
administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
1.5.3 Tempat Penelitian
Tempat penelitian di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Krui.
1.5.4 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun ajaran
2019/2020.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian penggunakan metode take and give sebelumnya sudah pernah
dilakukan oleh Rumpakha (2017) dan Septiana (2012). Masing-masing judul
penelitian yaitu Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar PKN
Melalui Metode Pembelajaran Take and Give Kelas IV SDN 1 Buntu
Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo oleh Rumpakha (2017).
Penggunaan Tipe Take and Give Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1
Way Tenong Lampung Barat oleh Septiana (2012). Penelitian dari Rumpakha
(2017) bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dan hasil
belajar PKN melalui metode pembelajaran take and give.
Penelitian dari Septiana bertujuan mengetahui penggunaan tipe take and
give untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan materi
lingkungan hidup. Kedua penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan
kelas, yang memiliki prosedur penelitian 2 siklus dan masing-masing siklus
memiliki 3 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksaaan tindakan dan
observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada Rumpakha (2017)
7
berupa teknik tes dan non tes, dengan instrumen penelitian berupa butir soal,
dan sumber observasi yang dilengkapi rubrik pengukuran keaktifan siswa.
Teknik pengumpulan data pada Septiana (2012) berupa tes, observasi dan
kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik deskriptif dan
komparatif, membandingkan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II.
Berikut ini terdapat hasil dari penelitian Rumpakha (2017) menggunakan
metode take and give ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa
yaitu siklus I mengalami peningkatan hasil belajar rata-rata pra siklus 59,81%
menjadi 68,04% (77,27%). Tingkat keaktifan siswa menggunakan skala
likert adalah 70,3 (aktif), siklus II mengalami peningkatan hasil belajar dari
rata-rata siklus I yaitu 68,04% menjadi 75,19 (86,36%). Tingkat keaktifan
siswa menggunakan skala likert adalah 78,3 (sangat aktif).
Hasil dari penelitian Septiana (2012) menggunakan tipe take and give
ditunjukkan aktivitas belajar siswa setiap siklusnya mengalami peningkatan
yaitu 52,92% menjadi 73,53%. Sedangkan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan yaitu 55,88% menjadi 82,35%. Berdasarkan hasil kedua
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
take and give dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa terhadap
mata pelajaran PKN kelas IV SDN 1 Buntu Kabupaten Wonosobo dan
dengan materi lingkungan hidup kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Way Tenong
Lampung Barat. Penelitian dalam skripsi Rumpakha (2017) dan Septiana
(2012) memiliki langkah-langkah yaitu guru membagikan kartu yang berisi
materi yang berbeda-beda. Siswa diberi kesempatan untuk memahami kartu
yang diberikan, siswa saling bertukar informasi dengan teman sebayanya
8
(siswa lain). Siswa yang sudah dapat banyak informasi untuk maju kedepan
mempresentasikan hasil yang sudah didapat. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa yang telah maju namun materi yang ditanyakan berbeda dengan
kartu siswa tersebut. Penelitian dari Rumpakha (2017) dan Septiana (2012)
ini membantu peneliti dalam melihat gambaran tentang langkah-langkah
penggunaan metode take and give yang dilakukan di kelas X 1 administrasi
perkantoran SMK Negeri 1 Krui. Perbedaan dari dua penelitian terdahulu
dengan penelitian yang dilakukan yaitu penelitian ini lebih difokuskan pada
penggunaan metode take and give dalam pelajaran seni tari kelas X 1
administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
2.2 Pembelajaran Seni Tari
Menurut Trianto (2009:17) pembelajaran merupakan usaha sadar dari
seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa
dengan sumber belajarnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan kutipan di atas guru memiliki peran penting dalam proses
pembelajaran. Melalui pembelajaran kesempatan untuk memahami ilmu
pengetahuan dan nilai yang baru semakin terbuka luas bagi siswa. Sesuai
dengan pernyataan di atas bahwa pendidikan di sekolah sangat penting salah
satunya proses pembelajaran seni budaya di sekolah.
Menurut Mustika (2013:31) mata pelajaran seni budaya khususnya seni
tari mengarahkan siswa agar lebih mengenal kebudayaan dan meningkatkan
penghargaan dan penghormatan siswa kepada seni budaya lain. Serta untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam berapresiasi, berkreasi,
berekspresi dan berinteraksi melalui kesenian. Hal ini tidak terlepas dari
9
peran guru dalam membangun suasana belajar di kelas, untuk mengarahkan
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.3 Teori Belajar Konstruktivistik
Teori konstuktivistik adalah upaya untuk membangun pemahaman atau
persepsi atas dasar pengalaman yang dialami anak (Riyanto, 2012:140).
Pernyataan tersebut berarti bahwa guru berusaha membuat siswa mencari
sendiri pemahaman melalui materi yang disampaikan guru. Tujuan
pembelajaran konstruktivistik ini ditentukan pada kegiatan belajar, yaitu
menciptakan pemahaman baru yang menuntut aktivitas kreatif dalam konteks
nyata yang mendorong siswa belajar untuk berpikir dan berpikir ulang lalu
mendemonstrasikan (Riyanto, 2012:144). Pernyataan tersebut dapat diuraikan
bahwa guru dalam pembelajaran konstruktivistik berperan membantu proses
pemahaman pengetahuan siswa berjalan dengan lancar. Teori konstruktivistik
terlihat saat penelitian yang dilakukan dalam pelajaran seni tari di kelas X 1
administrasi perkantoran. Siswa berusaha membangun pemahaman mereka
sendiri terhadap materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan
metode take and give. Siswa saling berinteraksi menerima dan memberikan
informasi dari kartu kepada kelompok masing-masing dengan cara bergiliran
menggunakan nomor urut yang ada pada kartu.
2.4 Metode Take and give
Menurut Huda (2013:241) metode take and give memiliki arti menerima
dan memberi, maksud take and give dalam pembelajaran ini adalah dimana
siswa menerima dan memberi pelajaran pada siswa lainnya. Kegiatan ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu informasi
10
di waktu yang sama saat menjadi narasumber bagi yang lain. Peran guru
dalam penggunaan take and give lebih mengarah sebagai mediator dan
fasilitator yaitu membantu dan mempermudah agar proses pembelajaran
berjalan dengan baik. Take and give bertujuan agar siswa saling berbagi
informasi pada saat bersamaan dengan pasangannya dalam waktu singkat
(Huda, 2013:241). Berdasarkan pernyataan tersebut, metode take and give
merupakan proses pembelajaran dengan saling memberikan informasi dari
siswa ke siswa yang lain, mengajarkan siswa untuk aktif dalam menerima dan
memberikan materi. Menurut Huda (2013:242) bahwa metode take and give
ini memiliki komponen penggunaan sebagai berikut:
1. Guru mempersiapkan kartu digunakan dalam pembelajaran.
2. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya.
3. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang dicapai.
4. Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka diberi masing-masing
kartu untuk dipelajari atau dihafal.
5. Semua siswa diajak berdiri dan mencari pasangan untuk saling
memberi informasi.
6. Guru memberi pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu (kartu siswa
lain) untuk mengevaluasi keberhasilan
7. Guru memodifikasi sesuai dengan keadaan.
8. Guru menutup pelajaran.
Langkah-langkah di atas jika dibandingkan dengan komponen penggunaan
dalam skripsi Rumpakha (2017:122) dengan judul penelitian Upaya
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar PKN Melalui Metode
Pembelajaran Take and Give Kelas IV SDN 1 Buntu Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo dan skripsi Septiana (2012) dengan judul penelitian
Penggunaan Tipe Take and Give Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1
Way Tenong Lampung Barat, perbedaannya terdapat pada guru tidak
11
menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang dicapai hanya saja guru
langsung membagikan kartu yang berisi materi. Ada beberapa langkah yang
sudah dimodifikasi namun tidak menghilangkan intisari dari metode take and
give ini yaitu saling menerima dan memberikan informasi. Definisi
penggunaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai guna,
cara perbuatan memakai sesuatu, atau pemakaian. Penelitian yang dilakukan
lebih melihat pada cara penggunaan metode take and give yang dilakukan
guru seni budaya di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui
khususnya seni tari, dengan menggunakan metode take and give ini
membantu siswa aktif untuk saling berinteraksi dengan siswa lainnya dan
memudahkan dalam memahami materi.
2.5 Kerangka Berpikir
Sekaran dalam Sugiyono (2017:93) mengemukakan bahwa kerangka
berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting. Kerangka berpikir juga dapat berupa alur-alur dan dapat dijelaskan
melalui bagan berikut ini.
12
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Berdasarkan bagan 2.1 kerangka berpikir tersebut, pada pelajaran seni tari
di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui menggunakan
metode take and give yang sesuai dengan teori konstruktivistik yaitu upaya
untuk membangun pemahaman atau persepsi atas dasar pengalaman yang
dialami anak (Riyanto, 2012:140). Sehingga guru berusaha membuat siswa
mencari sendiri pemahaman melalui materi yang diberikan dengan
menggunakan kartu, kemudian mendemonstrasikan dengan menjelaskan
kembali kepada teman sebayanya. Siswa tetap dimasukan pada tabel
kerangka berpikir karena siswa tidak dapat dipisahkan saat proses
pembelajaran dikelas, fokus peneliti ini hanya melihat pada penggunaan
metode take and give yang dilakukan oleh guru seni budaya pada pelajaran
seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
Pelajaran Seni Tari
Metode Take and Give
Teori Konstruktivistik
Siswa
Guru
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis
(Sugiyono, 2017:3). Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk
mendeskripsikan suatu masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Menurut Sukmadinata (2009:60) penelitian kualitatif adalah suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran
orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan
untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada
penyimpulan. Menurut Sukmadinata (2009:72) penelitian deskriptif adalah
suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang
berpikir alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif kualitatif ini
digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan metode take and give pada
14
pelajaran seni budaya khususnya seni tari di kelas X 1 administrasi
perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
3.2 Sumber Data
Sumber data pada penelitian yang dilakukan adalah guru seni budaya
dan 39 siswa di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Peknik pengumpulan data yang akurat untuk mendapatkan data yaitu:
3.3.1 Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi langsung
tentang apa yang terjadi di lokasi penelitian. Menurut Sukmadinata
(2009:220) observasi adalah cara pengumpulan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Observasi yang dilakukan peneliti merupakan observasi non partisipan
peneliti hanya sebagai pengamat pada saat penelitian. Saat di lapangan
peneliti mengamati beberapa hal yaitu kurikulum yang digunakan,
sarana dan prasarana, proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh
guru seni budaya khususnya saat pelajaran seni tari menggunakan
metode take and give. Selain itu peneliti melihat media pembelajaran
yang digunakan pada pelajaran seni budaya khususnya seni tari di kelas
X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
15
3.3.2 Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan
makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2017:317). Wawancara
dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara tanya jawab.
Pedoman wawancara yang dilakukan oleh peneliti merupakan
wawancara terstruktur. Menurut Sugmadinata (2017:216) wawancara
terstruktur adalah pertanyaan umum diikuti dengan pertanyaan yang
lebih khusus atau lebih terurai, sehingga jawaban ataunpenjelasan dari
responden menjadi lebih dibatasi dan diarahkan.
Wawancara tersebut mencakup beberapa hal seperti peran guru
dalam menggunakan metode take and give saat proses pelajaran seni
tari, alasan memilih metode take and give, langkah-langkah
menggunakan metode tersebut, kesulitan apa saja saat mengajar seni
tari di kelas, memakai buku panduan dan kurikulum, dan melihat sarana
dan prasarananya. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh informasi langsung dan lebih jelas mengenai penggunaan
metode take and give pada pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi
perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
16
3.3.3 Dokumentasi
Teknik selanjutnya dokumentasi yaitu catatan peristiwa yang sudah
berlalu, dokumentasi berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental seseorang (Sugiyono, 2017:326). Dokumentasi pada
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tambahan berupa
laporan gambar dan video pada saat melakukan observasi, wawancara
dan kegiatan penelitian saat di lapangan. Dokumentasi dalam bentuk
gambar dan video diambil saat penggunaan metode take and give pada
pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1
Krui.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data (Sugiyono, 2017:102). Berdasarkan penjelasan tersebut instrumen
penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah,
lengkap sehingga mudah diolah. Komponen yang diteliti dalam penelitian ini
adalah penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari kelas X 1
administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penggunaan metode take and give yang dilakukan guru seni
budaya pada pelajaran seni tari. Penelitian yang dilakukan menggunakan
instrumen penelitian sesuai pedoman peneliti yaitu:
17
3.4.1 Panduan Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi langsung
tentang apa yang terjadi ditempat penelitian. Menurut Cristensen dalam
Sugiyono (2017:197) observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap
pola perilaku manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan
informasi tentang fenomena yang diinginkan. Peneliti tidak terlibat
langsung dengan kegiatan sehari-hari melainkan non partisipan.
Penelitian dilakukan untuk mengamati guru seni budaya yang
menggunakan metode take and give pada pelajaran seni tari di kelas X
1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui. Adapun pedoman kisi-
kisi observasi dilaksanakan sebagai berikut.
Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Penggunaan Metode Take and Give
NO Komponen Penggunaan Pertemuan
1 2 3 4
1 Guru mempersiapkan kartu yang digunakan
dalam pembelajaran:
a. Kesesuaian kartu dengan materi ajar.
b. Klasifikasi kartu berdasarkan bahan ajar.
2 Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya.
3 Guru menjelaskan materi sesuai dengan
kompetensi yang dicapai.
4 Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka
diberi masing-masing kartu untuk dipelajari
atau dihafal.
5 Semua siswa diajak berdiri dan mencari
pasangan untuk saling memberi informasi.
6 Guru memberi pertanyaan yang tidak sesuai
dengan kartu (kartu orang lain) untuk
mengevaluasi keberhasilan.
7 Guru memodifikasi sesuai dengan keadaan.
8 Guru menutup pembelajaran.
Sumber: (Huda, 2013:242)
18
Catatan :
Teknik penilaian pada kolom di atas menggunakan (√) jika melakukan,
menggunakan (x) jika tidak melakukan.
3.4.2 Panduan Wawancara
Wawancara bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang guru
dalam mengajar seni budaya khususnya pelajaran seni tari menggunakan
metode take and give agar menemukan informasi yang jelas. Pedoman
wawancara yang digunakan peneliti yaitu pedoman wawancara berupa
pertanyaan dalam penggunaan metode take and give pada pelajaran seni
tari:
1. Pedoman wawancara guru tentang penggunaan metode take and give
dalam pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Krui.
Tabel 3.2 Pedoman Pertanyaan Untuk Guru
No Pertanyaan
1 Bagaimana peran ibu dalam menerapkan penggunaan metode take and give
dalam pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri
1 Krui?
2 Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode take and give dalam
pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1
Krui?
3 Menurut ibu kendala apa saja yang menjadi tantangan dalam mengajar seni
tari?
4 Apakah ibu saat pelajaran seni budaya memakai buku panduan atau LKS
dan menggunakan kurikulum apa?
5 Apakah sarana dan prasarana di sekolah sudah mendukung saat
pembelajaran di kelas?
19
3.4.3 Panduan Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan foto
dan video untuk menguatkan data-data penelitian dan apa yang terjadi
di lapangan. Foto yang diambil berisi gambaran saat pelajaran seni tari
menggunakan metode take and give di kelas X 1 admininstrasi
perkantoran SMK Negeri 1 Krui. Video yang diambil berisi rekaman
saat pelajaran seni tari menggunakan metode take and give dan
dokumentasi digunakan untuk mengetahui penggunaan metode take and
give dalam pelajaran seni tari di kelas X 1 administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Krui.
3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2017:244) analisis data adalah proses
mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain. Sehingga teknik analisis data
diartikan sebagai cara melaksanakan analisis data dengan tujuan mengolah
data untuk menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah analisis data yaitu
sebagai berikut:
3.5.1 Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya
(Sugiyono, 2017:347). Mereduksi data dilakukan dengan cara memilih
data-data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
20
dihasilkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang tidak
berkaitan dengan rumusan masalah dibuang. Reduksi dilakukan dengan
cara data dipilih sesuai dengan fokus penelitian yaitu penggunaan
metode take and give oleh guru seni budaya pada pelajaran seni tari di
kelas X 1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
3.5.2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data di reduksi langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Penyajian data dilakukan dengan bentuk uraian singkat, tabel, dan
sejenisnya (Sugiyono, 2017:341). Tahap selanjutnya yaitu
menampilkan data berdasarkan hasil reduksi dari observasi, wawancara
dan dokumentasi sesuai dengan rumusan masalah. Hal ini bertujuan
untuk melihat gambaran secara menyeluruh dari data-data yang dipilih
berdasarkan rumusan masalah. Data-data tersebut ditampilkan dalam
bentuk teks naratif sesuai dengan rumusan masalah sehingga lebih jelas
dan mudah dipahami.
3.5.3 Verifikasi
Menurut Sugiyono (2017:252) langkah terakhir dalam analisis data
adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan tersebut
merupakan temuan baru yang belum jelas sehingga setelah diteliti
menjadi jelas. Penarikan kesimpulan diperoleh dengan menganalisis
hasil dari data yang telah direduksi dan disajikan. Data-data yang
dipilih dari hasil reduksi dan penyajian selanjutnya di analisis dengan
bagian akhir membuat kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah.
21
Penarikan kesimpulan dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
yaitu penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari kelas X
1 administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Krui.
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis deskriptif kualitatif dapat
disimpulkan bahwa penggunaan delapan komponen metode take and give
pada pelajaran seni tari di SMK Negeri 1 Krui sudah baik walaupun satu
komponen penggunaan selama empat kali pertemuan hanya pada pertemuan
kedua yang dilaksanakan guru yaitu memberikan pertanyaan. Tujuh
komponen penggunaan metode take and give yang dilaksanakan guru yaitu
menyiapkan kartu yang berisi materi ajar dan klasifikasi kartu terdiri dari tiga
bentuk dengan warna yang berbeda. Guru mendesain kelas dengan mengatur
tempat duduk siswa. Guru menjelaskan materi menggunakan metode
ceramah. Guru membagikan kartu secara acak kepada siswa. Guru mengajak
siswa mencari kelompok berdasarkan bentuk dan warna kartu. Guru
memodifikasi keadaan dengan membagi kelompok. Guru menutup pelajaran
dengan mengajak siswa menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
58
5.2 Saran
Melihat kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian penggunaan
metode take and give pada pelajaran seni tari kelas X 1 administrasi
perkantoran SMK Negeri 1 Krui yang sudah dilaksanakan selama empat
pertemuan, maka disarankan:
a. Bagi siswa hendaknya lebih tanggap dan serius dalam proses
pembelajaran yang diberikan guru agar tujuan penggunaan dari metode
take and give dapat tercapai.
b. Bagi guru dapat melakukan beberapa strategi seperti formasi tempat
duduk saat berdiskusi dengan kelompoknya agar guru lebih mudah
mengamati aktivitas siswa saat berdiskusi dengan kelompok.
c. Bagi sekolah agar dapat mendukung proses pengembelajaran khususnya
yang mendukung bidang seni seperti menyediakan LCD, proyektor, dan
sound.
d. Bagi peneliti dapat digunakan sebagai penelitian lanjutan untuk melihat
bagaimana hasil belajar siswa menggunakan metode take and give.
DAFTAR PUSTAKA
Mahpudz, Asef. 2012. Cara Cerdas Mendidik Yang Menyenangkan. Bandung:Simbiosa Retikatama Media. 255 hlm.
Hamdayana, Jumanta. 2016. Metodelogi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 326hlm.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 265 hlm.
Ibnu, Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, DanKontekstual: Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum2013 (Kurikulum Tematik Integratif/TKI). Jakarta. Prenadamedia Group.321 hlm.
Mustika, I Wayan. 2013. Teknik Dasar Tari Lampung. Bandar Lampung:Anugrah Utama Raharja. 106 hlm.
Riyanto. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup. 367 hlm.
Rumpaka, Vidya. 2017. ‘Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar PKNMelalui Metode Take and Give Kelas IV SDN 1 Buntu’. dalam jurnalpendidikan dasar. Volume 9. Nomor 2. Tahun 2017. Bandung: UniversitasKristen Satya Wacana. 127 hlm.
Septiana. 2012. ‘Penggunaan Tipe Take and Give Untuk Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajar Siswa pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2SMA Negeri 1 Way Tenong’. dalam jurnal pendidikan progresif. Volume. 3Nomor. 2 Tahun 2012. Bandar Lampung: Universitas Lampung. 125 hlm
Sugiyono. 2017. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 456 hlm.
Sukmadinata. 2009. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya. 487 hlm.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup. 245 hlm.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru danDosen.
Sumber Lain :
KBBI. Arti Kata Penggunaan. https://kbbi.web.id/guna.html.Diakses pada 28Februari 2019.