metode ilmiah

70
Dr. SYAFRANI, M.Si UNILAK 2011

Upload: fannyseptya

Post on 13-Dec-2014

3.146 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Ilmiah

Dr. SYAFRANI, M.Si UNILAK 2011

Page 2: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 1.

Page 3: Metode Ilmiah

Rasa ingin tahu dan Kebenaran Pengertian, arah dan tujuan metode ilmiah Pengetahuan, Proses berpikir dan penalaran

ilmiah Pengetahuan, Penelitian serta konsep ilmu Proses berpikir dan penalaran ilmiah Etika keserjanaan Sistimatika penulisan Karangan Ilmiah Pendekumentasian daftar pustaka Penyusunan dan penelusuran daftar pustaka

BAHAN METODE ILMIAH

Page 4: Metode Ilmiah

Nama Mt. Muliah : Metode Ilmiah

SKS : 3(2-1) SKS Kode Mata Kuliah : Jumlah Ttp Muka : 16 kali Kehadiran Mhs. : Mininum 12 Kali

Dosen : Dr. Syafrani, M.Si

KONTRAK PERKULIAHAN

Page 5: Metode Ilmiah

Makalah/ Tugas : 20%

UTS : 25%UAS : 40%Kehadiran : 15%

SISTEM PENILAIAN

Page 6: Metode Ilmiah

HASRAT INGIN TAHU

Suatu dorongan atau daya yang dimiliki oleh manusia Untuk menuju kepada suatu pengetahuan yang Sempurna dan mempunyai kebenaran yang tinggi yang muaranya dapat dilakukan dengan penelitian mengikuti kaidah-kaidah ilmiah

Page 7: Metode Ilmiah

ILMU DAN PROSES BERPIKIR

INI APA ? ITU APA ?

DIMULAI DARI

MENGAPA BEGINI ?

BAGAIMANA HAL ITU TERJADI ?

BAGAIMANA MEMECAHKANNYA ?

Page 8: Metode Ilmiah

MENCARI KEBENARAN

PENDEKATAN NON ILMIAH

PENDEKATAN ILMIAHAkal SehatPrasangkaPendekatan IntuitifPenemuan Kebetulan (Coba-coba)Pendapat Otoritas Ilmiah

Mengikuti sistimatika metode ilmiah

Page 9: Metode Ilmiah

Karya Ilmiah

Karya artinya kerja/berbuatIlmiah yang artinya bersifat ilmu

Produk dalam bentuk tulisan (atas dasar pengetahuan, sikap dan cara berpikir)

Karya tulis ilmiah :Hasil tulisan yang mengikuti kaidah/aturan tertentu

(persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik/masyarakat ilmiah)

Majalah/jurnal ilmiah/buku

Keterampilan dalam menulis karya ilmiah :1) Banyak membaca

2) Mempelajari gaya menulis yang baik3) Berlatih terus menerus

Page 10: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 2.

Page 11: Metode Ilmiah

Penelitian : Pendekatan secara Rasional dan Empiris

Rasional

Kemampuan untuk berpikir

Menggunakan akal sehat

Pengetahuan dimulai dari gagasan

Menggunakan waktu yang lalu

Misal : Cerita menentukan gigi kuda

Empiris

Pengamatan dari fenomena yang terjadi

Jawaban ada pd obyek dimana masalahan berada

tidak didalam pikiran

Mengamati apa yang terjadi

Membuat kesimpulan• Pendekatan Empiris merupakan suatu pendekatan Metode

Ilmiah

Page 12: Metode Ilmiah

PENELITIAN sebagai KUNCI KEMAJUAN ILMU

PENGETAHUAN Ilmu pengetahuan merupakan rangkaian

pengetahuan yg digali, disusun dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yg dilandasi oleh metode ilmiah, baik yg bersifat kuantitatif, kualitatif atau eksplorasi untuk menerangkan pembuktian gejala alam dan atau gejala kemasyarakatan.

Penelitian merupakan kegiatan yg dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yg berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan atau hipotesis untuk menarik kesimpulan ilmiah bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Page 13: Metode Ilmiah

Metode Ilmiah (Scientific Method) : Suatu cara utk memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah

Page 14: Metode Ilmiah

Metode Ilmiah (Scientific Method) :

Kriteria :

• Berdasarkan fakta

• Bebas dari prasangka

• Menggunakan dasar Analisis

• Menggunakan hipotesa

• Menggunakan ukuran yang obyektif

Langkah-langkah :

• Pilih dan defenisikan masalah

• Cari data yang tersedia

• Buat hipotesis

• Kerangka analisis

• Kumpulkan data

• Analisis data

• Buat kesimpulan

Page 15: Metode Ilmiah

FAKTA TEORI

memperjelas celah

meringkaskan

memperkecil jangkauan

meramalkan

menolong memprakarsai

menolak

menukar orientasi

mendefinikan kembali

memberi jalan mengubah

Page 16: Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

Proses Penelitian

Identifikasi Masalah

Perumusan Hipotesis

Menguji Hipotesis

Buat Kesimpulan

Pahami sumber masalah penelitian

Rumaskan masalah penelitian

Buat kerangka pemikiran

Rumuskan hipotesisi

Mendesain metode penelitian

Mengumpulkan dan analisis data

Membuat kesimpulan

Page 17: Metode Ilmiah

• Kaitan Metode Ilmiah dg Metode Penelitian

Penelitian KebenaranIlmu

(Proses) (Proses) (hasil)

Page 18: Metode Ilmiah

TUGAS AKHIR KESERJANAAN

Penelitian :

• Skripsi

• Tesis

• Disertasi

Desain (rancangan):

• Proyek

• Strategi Bisnis

• Pilot Proyek

Tugas Akhir

Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

P.Kuantitatif :Mengikuti proses deduktif-induktifP. Kualitatif : Mengikuti proses induktifDeduktif : Proses pengambilan kesimpulan dari umum ke khusus.Induktif : Proses pengembilan kesimpulan dari khusus ke umum

Page 19: Metode Ilmiah

PERUMUSAN MASALAH

PENYUSUNAN DESAIN

PENELITIAN

PENENTUAN CONTOH

PENYUSUNAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

PENULISAN

LAPORAN

ANALISIS DATA

PENYEDERHANAAN DAN TABULASI

DATA

RENCANA ANALISIS

DATA

PENGUMPULAN DATA

Page 20: Metode Ilmiah

Kumpulan Teori

Menghasilkan konsep

Dirumuskan Hipotesis

Tentukan Sampel utk menguji Hipotesis

Buat Kesimpulan yang Berlaku Umum

Deduktif

Ind

uktif

Skema : Proses deduktif dan induktif penelitian kualitatif

Pengamatan terhadap obyek penelitian (khusus sifatnya)

Menghasilkan teori baru (umum)

Skema : Proses induktif penelitian kuantitatif

Page 21: Metode Ilmiah

Unsur Pemikiran Ilmiah

Sifat atau Kualifikasi1. Observasi (pengamatan)

dengan suatu tujuan tertentu

1. Harus tepat dan ekstensif

2. Harus dikerjakan dalam berjenis kondisi

2. Analisis sintesis 3. Harus berisi unsur esensial dalam situasi problematik

4. Harus diperhitungkan kesamaan atau keragaman dengan mengingat bahaya analogi

5. Harus diberi perhatian pada pengecualian-pengecualian. Interpretasi harus dilakukan secara selektif

3. Mengingat dan memunculkan kembali secara selektif

6. Memerlukan pengalaman yang luas

4. Hipotesis 7. Harus dimasukkan semua hipotesis yang mungkin

5. Verifikasi dengan inferensi dan percobaan

8. Inferensi harus diuji dengan percobaan

6. Pemberian alasan dengan :a. Metode penyesuaianb. Metode perbedaanc. Metode pertinggald. Metode variasi yang

berhubungane. Metode persamaan dan

perbedaan

9. Hanya satu variabel yang dibenarkan

10. Data harus diatur secara sistematik

11. Keputusan yang diambil harus berdasarkan kebenaran-kebenaran data

12. Pertimbangan harus melalui ketepatan data

7. Keputusan 13. Harus tidak mempunyai prasangka

14. Harus tidak pribadi

15. Harus ditunda, jika data tidak mencukupi

Page 22: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 3.

Page 23: Metode Ilmiah

Penalaran deduktif kesimpulan yang bersifat umum ke khusus.

Contoh : Semua makhluk bernafas (premis mayor) Si Ali adalah seorang makhluk hidup

(premis minor) Jadi, Si Ali juga bernafas (Kesimpulan)

Penalaran induktif kesimpulan yang bersifat khusus ke umum.

Contoh : Kucing bernafas, Kambing

bernafas Sapi bernafas, Kuda dan Harimau

bernafas Semua hewan bernafas

(Kesimpulan)

Page 24: Metode Ilmiah

PENELITIAN DAN MASALAH PENELITIANPenelitian : Upaya manusia utk mengisi kekosongan-kekosongan dlm pengetahuannya.

Jenis penelitian berdasarkan tujuan: Penelitian dasar (basic research) dan Penelitian terapan (applied research)

Page 25: Metode Ilmiah

Penelitian kuantitatif pengamatan dilakukan pada akurasi data secara kuantitatif

Metode yang digunakan metode deduktif, yaitu penelitian diawali dari teori yang ada.

Kemudian diuji dilapangan dan data yang didapat dihubungkan dengan berbagai teori yang ada

Berdasarkan Bidangnya dan Tradisinya:1. Bidang Sosial dan Bidang Eksakta2. Berdasarkan Tradisi: P. Kuantitatif dan P. Kaulitatif

Page 26: Metode Ilmiah

Penelitian kualitatif pengamatan dilakukan pada suatu fenomena yang sedang bergerak (dinamis)

Metode yang digunakan metode induktif, yaitu menghimpun data dari lapangan.

Kemudian data yang didapat dihubungkan dengan belbagai teori yang ada

Page 27: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 4.

Page 28: Metode Ilmiah

Perbedaan penelitian Kuantitatif dengan Kualitatif

No.

Perbedaan Kualitatif Kuantitatif

1. Pendekatan Sosial-masayarakat, diskriptif, eksploratif

Bersifat eksak, statistika, eksploitatif

2. Hubungannya dengan subyek

Bersifat informal, rasa empati dan komunikasi

Bersifat informal

3. Instrumen Wawancara, observasi, tampa alat bantu yang mengikat

Memerlukan alat bantu untuk akurasi data

4. Analisis data Induktif dan non statistika

Deduktif dan statistika

5. Sampel Kecil dan kadang kala tidak ditentukan jumlahnya

Cukup besar jumlahnya dan ditentukan dengan cara statistika

6. Penggunanaan Hipotesis

Lazim tidak digunakan

Digunakan

Page 29: Metode Ilmiah

Penelitian mempunyai kriteria atau ciri-ciri :

1. Berkisar disekeliling masalah yg ingin dipecahkan

2. Mengandung unsur originalitas (asli)3. Didasarkan kepada rasa ingin tahu4. Dilakukan secara terbuka5. Harus ada dasar teori atau dalil hukum yang

mendukung6. Adanya hubungan sebab-akibat7. Mengunakan alat ukur yang bisa dipercaya

dan teruji8. Menggunakan metode atau teknik yang bisa

diuji

Page 30: Metode Ilmiah

METODE PENELITIAN

Metode adalah : Suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah secara sistimatis Metodologi adalah : Suatu rangkaian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode penelitian

Metode : jalan untuk melakukan sesuatuMetodologi: ilmu yang mengkaji tentang metode

Page 31: Metode Ilmiah

1. Intelegence : kecerdasan atau daya nalar seorang peneliti harus tinggi

2. Interest : seorang peneliti harus perhatian dan waspada dalam bidangnya.

3. Imagination : seorang peneliti harus mempunyai pikiran yang orisinil dan punya daya ingat yang tinggi.

4. Initiative : seorang peneliti harus mempunyai konsentrasi yang tinggi jangan menunggu orang lain.

5. Information : seorang peneliti harus banyak mencari informasi, mempunyai tingkat pengamatan yang tajam dan akurat

Beberapa Kriteria Peneliti = 10 I = 11 I

Page 32: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 5.

Page 33: Metode Ilmiah

6. Inventive :seorang peneliti harus mempunyai daya cipta dan kreaktifitas yang tinggi

7. Industrious : melakukan penelitian sendiri, tidak selalu bergantung kepada orang lain.

8. Intence observation : melakukan pengamatan secara intensif

9. Integrity : seorang peneliti dituntut untuk jujur dalam melaporkan apa yang diperoleh.

10.Infections intusiosme : seorang peneliti harus mempunyai semangat yang tinggi dan tidak pernah putus asa

11.Incentive : seorang peneliti harus mempunyai moral yang baik, apa yang dilakukan tidak mengharapkan suatu penghargaan maupun imbalan.

Page 34: Metode Ilmiah

Masalah Penelitian :

Masalah penelitian :Merupakan suatu pernyataan yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan hubungan variabel pada suatu fenomena

Sumber Masalah :Manusia, Problem, Program, dan Phenomena.

Page 35: Metode Ilmiah

Menemukan masalah :1. Tentukan satu topik2. Uraikan Topik kedalam bentuk

pertanyaan3. Pilih satu dari daftar tersebut4. Evaluasi

Evaluasi meliputi :

Menarik, bermanfaat, hal yang baru, dapat dilaksanakan,tidak melangar etika dan bisa saja dibuat dalam bentuk pertanyaan : apakah saya punya kemampuan, data tersedia, cukup waktu, cukup dana.

Page 36: Metode Ilmiah

Penelitian : Dikategorikan beberapa jenis tergantung bagaimana kita melihatnya : Deskripsi, Korelasi, dan Eksperimen.

1. Deskripsi : Suatu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tampa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.

2. Korelasi : Melihat hubungan antara beberapa variabel, arti apakah suatu variabel mengalami

perubahan oleh variabel lainnya.

3. Eksperimen : Hubungan sebab-akibat bisa diketahui oleh peneliti dengan melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian

Page 37: Metode Ilmiah

Merumuskan Judul Penelitian: 1).Masalahan Penelitian, 2). Jenis Penelitian, 3). Variabel yang akan diteliti, dan

4). Populasi dari penelitian.

Page 38: Metode Ilmiah

SIKLUS INVESTIGASI ILMIAH

A N A L I S I S

S I N T E T I S

PERTANYAAN

TEORI

Informasi Tentang

Alam

DATA

Hasil-HasilPenelitian

Apa yang sudah diketahui, apa yang akan kita teliti dan peroleh

Informasi dapat menkonfirmasi teori,

mengembangkan /mengarahkan

Page 39: Metode Ilmiah

1.Perumusan masalah

2.Penyusunan kerangka

berpikir

3.Perumusan hipotesis

4.Pengujian hipotesisi

5.Menarik simpulan

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Page 40: Metode Ilmiah

METODE ILMIAH: Adalah penting dalam penemuan pengetahuan yang

sistimatik dan perlu dikomunikasikan penemuan tersebut kepada

masyarakat ilmuwan

Page 41: Metode Ilmiah

Matematika

Statistika

Bahasa

Sarana

Berpikir Ilmiah

Page 42: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 6.

Page 43: Metode Ilmiah

Kerangka Umum Penelitian : Harus memahami Teori Dasar, Konsep, dan Perumusan Hipotesis

Landasan Teori Bertujuan :1. Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti

2. Mengetahui hasil-hasil yang berhubungan dengan yang diteliti

3. Memperjelas masalah penelitian (Banyak membaca daftar pustaka seperti abstrak, jurnal thesis, buku-buku teks, dan lainnya).

Kerangka Konsep : Teori-teori yang telah dikumpulkan dapat menghasilkan beberapa konsep. Hubungan antara konsep-konsep yang didasarkan teori-teori tersebut disebut kerangka konsep.

Ada beberapa istilah yang sering digunakan oleh ilmuan : Konsep, Variabel, Proposisi, Hipotesis, dan Toeri.

Page 44: Metode Ilmiah

Konsep : Pengertian abtraks yang digunakan para ilmuan sebagai komponen dalam membangun proposisi dan teori (uang sogok).

Proposisi : Pernyataan tentang realitas yang dapat dievaluasi apakah benar atau salah (dia lulus karena pakai uang sogok)

Teori : Adalah sistem dari proposisi, dapat juga dikatakan bahwa teori adalah kumpulan dari proposisi yang saling berkaitan.

Variabel : Bentuk yang dapat diukur dari konsep

Hipotesis : Proposisi yang dibuat dan dimaksudkan untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam rangka menguji proposisi apakah benar atau tidak. Dalam arti lain hipotesis merupakan kesimpulan sementara dan diperlukan bukti-bukti untuk menguji dugaan. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk :

1. Hipotesis penelitian (Hi) = Hipotesis alternatif

2. Hipotesis nol (H0) = Hipotesis nol

Page 45: Metode Ilmiah

Contoh : Bentuk hipotesisH0 = tidak ada perbedaan perlakuan antara perlakuan pupuk Z dan X digunakan (H0 : z = x ).

H1 = Ada perbedaan pengaruh perlakuan antara pupuk Z dan X

(H1 : z x ) Penelitian yang sifatnya diskriptif tidak perlu dibuatkan

hipotesis, karena sifatnya menguraikan satu variebel. Sedangkan hipotesis membutuhkan beberapa variabel untuk melihat keterkaitannya.

Batasan-batasan pemakaian hipotesis :

1. Jangan dipertahankan pendapat yang salah

2. Sesuaikan pikiran atau pendapat dengan fakta yang didapat

3. Uji pendapat yang dibuat dengan kritis

4. Hindarkan pemikiran yang salah

Page 46: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 7.

Page 47: Metode Ilmiah

METODE Dan

Metode : merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta

alat-alat tertentu.

PENGUMPULAN DATA

Tiap jenis penelitian akan berbeda metode yang digunakan :

1. Penelitian Deskriftif melihat hubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu, menguraikan peristiwa yang terjadi, variabel tidak dimanipulasi. Sering digunakan metode survei dengan mengumpulkan data dari lapangan dengan membuat beberapa pertanyaan.

2. Penelitian Korelasi untuk melihat sebab-akibat yang sering digunakan dengan teknik-teknik statistik seperti regresi, multi regresi, diskriminan analisis.

3. Penelitian Eksperimen melakukan perlakuan terhadap variabel indipenden. Penelitian ini ada perlakuan, mempunyai variabel lebih dari satu, dan randomisasi.

Page 48: Metode Ilmiah

Analisis Data : Dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik statistik

Analisis statistik mana yang digunakan perlu diperhatikan 2 hal yaitu : Jenis variabel, dan metode penelitin (deskriptif, korelasi, atau eksperimen)

1. Deskriftif biasanya menggunakan : Tabel tabulasi (sederhana kelompok), grafik (grafik bar, grafik pie, histogram, polygon), ukuran sentral (rata-rata, median), ukuran perbedaan dll.

2. Korelasi biasanya :tergantung pada data yang diperoleh apakah nominal, ordinal, interval atau ratio. Biasanya dapat digunakan chi-square dan linear regresi).

3. Eksperimen umumnya menggunakan statistik untuk mengukur perbedaan (T-test dan ANOVA)

Membuat Kesimpulan dan Saran :

Kesimpulan : Generalisasi dari hasil penelitian. Generaliasi artinya ditujukan kepada populasi

Saran : Lebih ditujukan kepada teori, praktek atau untuk penelitian lanjutan

Page 49: Metode Ilmiah

MEMBUAT LAPORAN PENELITIAN

Laporan berisikan : Identitas laporan (judul, nama penelitia, institusi), abstrak atau ringkasan, kata pengantar, daftar isi, isi utama laporan, daftar bacaan, dan lampiran

Isi laporan utama : Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan tujuan penelitian, hipotesis,

kegunaan atau manfaat.

Kajian pustaka : berisi ulasan tentang aspak-aspek masalah yang diteliti yang diambil dari berbagai sumber dan jenis publikasi terbaru.

Metode penelitian : Waktu dan tempat penelitian, cara memperoleh data, analisis data, alat yang digunakan

Hasil dan pembahasan : Arti data yang diperoleh dan hubungannya dengan teori-teori yang telah disajikan pada kajian pustaka

Kesimpulan dan saran : Dibuat berdasarkan hasil yang didapat merupakan jawaban dari hipotesis yang dibuat (jika ada), saran tidak selalu harus ada. Saran merinci menurut peneliti perlu dilakukan atau menyempurnakan teori yang telah ada.

Page 50: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 8.

UJIAN TENGAH SEMESTER

Page 51: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 9.

Page 52: Metode Ilmiah

AKAL, DAYA HAYAL, DAN INTUISI

AKAL (Logika):

1. Penting dalam perkembangan ilmu pengethuan, karena landasan utama dari perkembangan ilmu pengetathuan adalah akal

2. Dapat membuat kesimpulan, kebenarannya tergantung pada asumsi dasar yang dibuat

3. Bisa juga menghambat perkembangan ilmu pengethauan khusus ilmu pengethuan baru

4. Dapat membuat orang terlalu percaya diri dengan pendapat-pendapat yang belum tentu benar.

Page 53: Metode Ilmiah

Akal selalu dipengaruhi oleh:1. Perasaan2. Prasngka3. Pengalaman-pengalaman

RASIONALISASI

Diputuskan :Pikiran alam dibawah sadarAkal atau logika yang salah

Kepentingan pribadiEmosi, Naluri, dan Prasangka

Page 54: Metode Ilmiah

PERAN AKAL

1. MENYUSUN HIPOTESA2. MEMERIKSA KEBENARAN HASIL DAYA

KHAYAL DAN INTUISI3. MENENTUKAN PENELITIAN ATAU

PENGAMATAN YANG AKAN DIBUAT4. MENGUMPULKAN DAN MENGANALISI DATA5. MEMBUAT INTEPRETASI TERHADAP DATA6. MEMBUAT KESIMPULAN7. MENGGUNAKAN HASIL YANG DIDAPAT

Page 55: Metode Ilmiah

DAYA KHAYALKEMAMPUAN MELIHAT SUATU PENOMENA YANG DAPAT DIHUBUNGKAN DARI SUATU PERISTIWA-KEPERISTIWA LAINNYA.

APA BEDANYA DENGAN MELAMUN ?

TIDAK REFLEKTIF DAN EFISIEN KARENA PIKIRANNYA LELUASA, atau MENGAMBANG TAMPA BATAS.

DAYA KHAYAL : PEMBERI HIDUP BAGI KITA, SEDANGKAN

IMPIAN DAN SPEKULASI ADALAH ANGAN-ANGAN YANG HAMPA.

Page 56: Metode Ilmiah

PERAN DISKUSI DAN PERTEMUAN ILMIAH

1. ORANG DAPAT MENGEMUKAN PENDAPAT YANG BERMANFAAT

2. MENGHASILKAN PEMIKIRAN BARU DENGAN BERGABUNGNYA BEBERAPA PEMIKIR

3. DAPAT MEMPERBAIKI PENDAPAT-PENDAPAT YANG SALAH

4. MENIMBULKAN KESENANGAN BAGI PENELITI YANG SEDANG ADA MASALAH DALAM MENYELESAIKANNYA

5. MEMATAHKAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN YANG TIDAK BERMANFAAT

Page 57: Metode Ilmiah

PENGARAHAN PIKIRAN

ORANG SELALU MENGULANGI HAL-HAL YANG SALAH, CARA UNTUK MEMBEBASKANNYA ADALAH:

1. TINGGALKAN PERSOALAN YANG DIHADAPI UNTUK SEMENTARA DARI PIKIRAN KITA

2. BANYAK MELAKUKAN DISKUSI DAN MENDENGAR PENDAPAT ORANG YANG LEBIH TAHU

3. LAKUKAN HAL-HAL ATAU PENDEKATAN BARU

Page 58: Metode Ilmiah

INTUISI

CARA MENCARI INTUISI:

1. PIKIRKAN SECARA MENDALAM MENGENAIPERSOALAN DAN MASALAH YANG DIHADAPI, SEHINGGA PIKIRAN DIBAWAH SADAR DAPAT DIMANFAATKAN

2. GANGGUAN HAL-HAL HARUS DIHILANGKAN3. LAKUKAN SECARA TERUS-MENERUS4. BANYAK BERISTERAHAT DARI SUATU KELELAHAN5. BANYAK DISKUSI DAN MENGINGGAT6. SIAPKAN CATATAN, KARENA DATANGNYA SECARA TIBA-

TIBA.

Page 59: Metode Ilmiah

UNTUK BERPIKIR PRODUKTIF:

1. SIAPKAN PIKIRAN KITA2. ARAHKAN PADA PERSOALAN YANG INGIN

DISELESAIKAN3. PERHATIAN MASALAH ATAU PERSOALAN

DENGAN BAIK4. SETELAH DIJAWAB NILAI JAWABAN YANG

DIBUAT KEPIKIRAN YANG SADAR

Page 60: Metode Ilmiah

Con

toh

Form

at

Lap

ora

n :

PENGARUH KONSENTRASI ZAT PERANGSANG TUMBUH ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

KACANG KEDELAI (Glycine max L.MERRIL)

SKRIPSI

OLEH :

MAMAN ADIPUTRA

NIM : OOOOOOO7

Diajukan Sebagai salah Satu Syarat UntukMemperoleh Gelar Sarjana Pertanian

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU2010

Page 61: Metode Ilmiah

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK (Citrus nobilis var) DI DESA SUNGAI PAKU KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN

KUANTAN SINGINGI

SKRIPSI

OLEH :

DEWI ANGITA

NIM : OOOOOOO7

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat UntukMemperoleh Gelar Sarjana Pertanian

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU2010

Con

toh

Form

at

Lap

ora

n :

Page 62: Metode Ilmiah

Lem

bara

n

pen

gesah

an

:

PENGARUH KONSENTRASI ZAT PERANGSANG TUMBUH ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

KACANG KEDELAI (Glycin max. L. MERRIL)

OLEH

MAMAN ADIPUTRA

NIM : OOOOOOO7

DISETUJUI

Pembimbing I

Dr. Muhammad Soleh, M. Sc

Pembimbing II

Dr. Siti Nurbahagia, M.Si

MENGETAHUI

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Saleh Aljufri. M.P

Ketua Program Studi Agroteknologi

Dr. Ir. Ikke Salamah, M.Sc

Page 63: Metode Ilmiah

Contoh D

aftar Isi :

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. iii

DAFTAR ISI ………………………………………………. iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………….

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………….1.1. Latar Belakang ………………………….1.2. Tujuan Penelitian …………………………..1.3. Hipotesis …………………………..

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………….

BAB III. BAHAN DAN METODE ………………………………..3.1. Tempat dan Waktu ……………………………3.2. Bahan dan Alat ……………………………3.3. Metode Penelitian ……………………………3.4. Pelaksanaan Penelitian …………………3.5. Pengamatan ……………………………

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………4.1. Hasil Penelitian4.2. Pembahasan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………

5.1. Kesimpulan …………………………….

5.2. Saran ………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………

LAMPIRAN …………………………………………………

Page 64: Metode Ilmiah

KATA PENGANTAR ………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………

DAFTAR TABEL ………………………………………………

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………

1.1. Latar Belakang ……..………………………….1.2. Perumusan Masalah …………………………

1.3. Tujuan Penelitian …………………………..1.4. Kegunaan Penelitian …………………………..

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………….

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN ………………………….3.1, Konsep Pemikiran ……………………………….3.2. Konsep Operasinal ……………………………….

BAB IV. METODE PENELITIAN ………………………………

4.1. Tempat dan Waktu . .……………………………4.2. Populasi dan Sampel ……………………………4.3. Teknik Pengumpulan Data

…………………4.4. Analisis Data .……..………………

4.5. Tenaga Keja ..……………………………4.6. Produksi

……………………………

Contoh D

aftar Isi :

Page 65: Metode Ilmiah

Lanjutan halaman 21.

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………A. Keadaan Umum Daerah Penelitian …………………B. Identitas Sampel

…………………………………C. Sarana Produksi

…………………………………D. Tenaga Keja …………………………………E. Produksi …………………………………F. Pendapatan dan efisiensi Ekonomi …………………

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………A. Kesimpulan …………………………………B. Saran …………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………

LAMPIRAN …………………………………

Page 66: Metode Ilmiah

PERTEMUAN 10.

Page 67: Metode Ilmiah

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Nama pengaran; Thn terbit :Jdl artikal. No. Jurnal : No. Volume (No. terbit) ; Halaman

Contoh : Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, dan Sinaga MS. 2000. Penanda molekuler sifat ketahanan kelapa terhadap Phytophthora penyebab gugur buah. Hayati 7:101-105.

2. Nama pengarang (atau Editor). Thn terbit, Judul buku, Tempat terbit, Nama penerbit,

Contoh : Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta. Penebar Swadaya.

3. Luzikov VN. 1985. Mithochodrial Biogenesis and Breakdown. Galkin AV, penerjemah; Roodyn DB, editor. New York. Concultants Bureau. Terjemahn dari: Reguliatsiia Formirovaniia Mitokhondrii.

4. Nama pengarang. Thn terbit, Di dalam: Nama editor, editor, Judul publikasi atau nama pertemuan ilmiah. Tempat pertemuan, tgl. Pertemunan. Tempat terbit. Nama penerbit, Halaman artikal.

Page 68: Metode Ilmiah

5. Nama pengarang, Thn terbit, Judul (skripsi, thesis, disertasi). Tempat institusi: Nama institusi tempat karya ilmiah tersebut, Keterangan (belum dipublikasikan tau diterbitkan)

Contoh : Astriani A. 2003. Fungsi biaya dalam usaha perbenihan ikan mas. Kasus Kabupaten Bandung [skripsi]. Bogor. Fakultas Perikanan, Institut pertanian Bogor.

Page 69: Metode Ilmiah

-Jump Start-

A Philosophy

Page 70: Metode Ilmiah