efektifitas metode hypnobirthing dan metode birth …

55
SKRIPSI EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH BALL TERHADAP NYERI DAN SELF EFFICACY PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2018 RIA NIARI NASUTION NIM. P07524517088 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN D-IV KEBIDANAN ALIH JENJANG TAHUN 2018

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

SKRIPSI

EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE

BIRTH BALL TERHADAP NYERI DAN SELF EFFICACY PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA

DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2018

RIA NIARI NASUTION NIM. P07524517088

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN D-IV KEBIDANAN ALIH JENJANG

TAHUN 2018

Page 2: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

SKRIPSI

EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH BALL TERHADAP NYERI DAN SELF EFFICACY

PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI KECAMATAN MEDAN JOHOR

TAHUN 2018

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi D-IV Kebidanan

RIA NIARI NASUTION NIM. P07524517088

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN D-IV KEBIDANAN ALIH JENJANG

TAHUN 2018

Page 3: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY THESIS, July 2018 Ria Niari Nasution Effectiveness of Hypnobirthing and Birth Ball Methods to Lower Pain and Enhance Self efficacy in in Primigravida in Medan Johor District in 2018 Vi+ 36 pages, 6 images, 17 attachments

Abstract Stress and fear facing the childbirth physiologically can cause decresed blood and oxygen flow to the uterine muscles that increase painful uterine contractions decreases self efficacy. This study aimed to find out the effectiveness of hypnobirthing method on reducing pain intensity and increasing self efficacy of delivery in primigravida.

This study was a study of true experiment with a posttest only control group design approach. The population in this study were all primigravida mothers who would give birth in 4 clinics in the area of Medan Johor Subdistrict and 24 samples were taken through consecutive sampling techniques starting from 30 March to 29 June 2018. The data were analyzed with Independent T tests with a significant level of 0.005.

Through the research, it was found the mean results of pain intensity on birth ball method that was higher than the hypnobirthing method (5.25> 2.33) and the results of the average self efficacy in the hypnobirthing method was higher than the birth ball method (114.42> 106.33). Through the research, it was found that the mean difference of hypnobirthing and birth ball methods to pain intensity was 2.92 with p value 0.001 and the difference in average self efficacy 8.08 and p value 0.001.

It can be concluded that hypnobirthing was effective in reducing pain intensity and increasing self efficacy of labor, if the pain intensity decreases, the value of self efficacy of labor would get higher in primigravida mothers. Hypnobirthing method is expected to be one of the midwifery cares provided in labor as a nonpharmacological action to reduce pain intensity and increase self efficacy of delivery in primigravida mothers. Keywords : Hypnobirthing, hypnotheraphy, non-pharmacology Reference : 28 (1981-2017)

Page 4: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV SKRIPSI, JULI 2018 Ria Niari Nasution Efektifitas Metode Hypnobirthing dan Metode Birth Ball terhadap Nyeri dan Self efficacy Persalinan pada Primigravida di Kecamatan Medan Johor Tahun 2018 Vii + 36 halaman, 6 tabel, 6 gambar, 13 lampiran

Abstrak

Stres dan rasa takut dalam menghadapi persalinan secara fisiologis dapat menyebabkan aliran darah dan oksigen ke dalam otot-otot rahim berkurang sehingga kontraksi rahim semakin nyeri dan self efficacy menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode hypnobirthing terhadap penurunan intensitas nyeri dan peningkatan self efficacy persalinan pada primigravida.

Jenis penelitian ini adalah true eksperimen dengan pendekatan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida yang akan bersalin di 4 klinik daerah Kec. Medan Johor dan sampel diambil dengan cara concecutive sampling dimulai pada tanggal 30 Maret–29

Juni 2018 didapatkan 24 responden. Analisis data yang digunakan adalah Independent T tes dengan tingkat signifikan 0,005.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa hasil rerata intensitas nyeri pada metode birth ball lebih tinggi dibandingkan metode hypnobirthing ( 5,25 > 2,33 ) dan hasil rerata self efficacy pada metode hypnobirthing lebih tinggi dibandingkan metode birth ball ( 114,42 > 106,33 ). Sehingga ditemukan perbedaan rerata pada metode hypnobirthing terhadap intensitas nyeri 2,92 dengan p value 0,001 dan perbedaan rerata terhadap self efficacy 8,08 dan p value 0,001.

Metode hypnobirthing efektif menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan self efficacy persalinan, apabila intensitas nyeri menurun maka akan semakin tinggi nilai self efficacy persalinan pada ibu primigravida. Diharapkan metode hypnobirthing menjadi tindaklanjut pemberian asuhan kebidanan dalam persalinan sebagai tindakan nonfarmakologi untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan self efficacy persalinan pada ibu primigravida. Kata kunci : Hypnobirthing, hypnotheraphy, nonfarmakologi Daftar Pustaka : 28 ( 1981-2017 )

Page 5: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …
Page 6: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …
Page 7: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan

rahmatNya sehingga peneliti dapat menyeselesaikan skripsi Skripsi yang

berjudul “Efektifitas Metode Hypnobirthing dan Metode Birth Ball Terhadap Nyeri

Dan Self Efficacy Persalinan Pada Primigravida Di Kecamatan Medan Johor

Tahun 2018”, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana

Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan Poltekkes

Kemenkes RI Medan.

Dalam hal ini, peneliti banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

karena itu pada kesempatan kali ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Medan, yang

telah memberikan kesempatan menyusun skripsi ini.

2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Poltekkes Kemenkes

Medan dan Pembimbing akademik Jurusan Kebidanan yang telah

memberikan kesempatan menyusun skripsi ini.

3. Yusniar Siregar, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Medan, yang telah memberikan kesempatan menyusun

dan membimbing skripsi ini.

4. Rismahara Lubis SSiT., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

5. Yulina Dwi Hastuti, S.Kep, Ners, M.Biomed , selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bidan Sumiariani, Bidan Rukni, Bidan Suryani dan Bidan Kurnia sebagai

pemilik PMB yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk

melakukan penelitian.

7. Sembah sujud peneliti yang tidak terhingga kepada Ayahanda tercinta

Marwan Nasution dan Ibunda tercinta Maswarni Hasibuan yang telah

membesarkan, membimbing, dan mengasuh peneliti dengan penuh cinta dan

kasih sayang yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi peneliti dan juga

telah memberikan dukungan moril dan materil selama peneliti menyelesaikan

pendidikan.

Page 8: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

8. Buat adik-adik peneliti yaitu Permata Putri Nasution, Yuniar Romaito

Nasution, Nurmutiah Nasution dan Ahmad Fatir Nasution yang telah

memberikan doa dan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi

.

9. Bebaskita br. Ginting SSiT, MPH selaku Dosen yang selalu membantu,

mendukung dan menyemangati peneliti dalam menyelesaikan tugas skripsi

ini.

10. Sahabat yang selalu mendukung dan membantu peneliti yaitu Heldia Putri

Sitompul, Natalia Girsang dan Uswatun Rahman Tanjung.

11. Seluruh sahabat dan teman – teman seperjuangan di D-IV Kebidanan Alih

Jenjang Poltekkes Kemenkes Medan, terima kasih atas doa, kebersamaan

dan kerjasamanya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala

amal baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak

yang membacanya.

Medan, Juli 2018

peneliti

Page 9: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR ........................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR. ......................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3 E. Keaslian Penelitian .................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 6

A. Hypnobirthing ............................................................................. 6 B. Metode Birth Ball ........................................................................ 9 C. Nyeri Persalinan ......................................................................... 10 D. Self Efficacy ............................................................................... 16 E. Kerangka Teori ........................................................................... 20 F. Kerangka Konsep....................................................................... 20 G. Defenisi Operasional .................................................................. 21 H. Hipotesa Penelitian ................................................................... 22 BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................. 23 A. Jenis dan Desain Penelitian ....................................................... 23 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 23 C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 23 D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data............................................ 24 E. Instrumen dan Bahan penelitian ................................................ 24 F. Prosedur Penelitian .................................................................... 25 G. Pengolahan dan Analisa Data .................................................... 26 H. Etika Penelitian ........................................................................... 27 BAB IV PEMBAHASAN ................................................................... 28

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 28 B. Pembahasan ............................................................................ 29 BAB V PENUTUP ............................................................................. 34

A. Kesimpulan ............................................................................... 34 B. Saran ........................................................................................ 34 DAFTAR PUSTAKA

Page 10: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

DAFTAR GAMBAR

Gbr 2.1 Skala Nyeri VAS ................................................................. 14 Gbr 2.2 Skala Nyeri Oucher ............................................................. 15 Gbr 2.3 Skala Nyeri Wong Baker FACES Pain Rating Scale ......... 15 Gbr 2.4 Skala Nyeri Numerical Rating Scale ................................... 16 Gbr 2.5 Kerangka Teori .................................................................... 21 Gbr 2.6 Kerangka Konsep ................................................................ 21

Page 11: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Komite Etik Peneletian 2. Pernyataan persetujuan publikasi 3. Pernyataan bahwa karya tulis tidak pernah diajukan 4. Permohonan izin survey awal 5. Surat balasan permohonan izin 6. Surat izin penelitian 7. Surat balasan penelitian 8. Lembar konsul 9. Panduan Hypnobirthing 10. Formulir persetujuan responden 11. Informed consent responden 12. Lembar pelaksanaan Hypnobirthing 13. Alat ukur nyeri 14. Kuesioner self efficacy 15. Log book Hypnobirthing 16. Output deskripsif data Hypnobirthing dan Birth Ball terhadap nyeri dan self

efficacy persalinan 17. Output uji T test independen data Hypnobirthing dan Birth Ball terhadap nyeri

persalinan dan self efficacy persalinan

Page 12: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Persalinan merupakan kejadian fisiologis tetapi keadaan tidak nyaman,

rasa cemas dan rasa nyeri merupakan masalah dalam persalinan. Hal ini

menjadi tantangan besar dan jika tidak di tangani dapat berdampak pada

terhambatnya kemajuan persalinan (Kurniawati et al, 2016).

Dalam Permenkes nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi

Bidan yaitu Profesi Bidan diwajibkan memberikan pelayanan pada Kala I

persalinan seperti : pengaturan posisi, hidrasi, memberikan dukungan moril,

pengurangan nyeri tanpa obat, memantau kemajuan persalinan normal dan

penggunaan partograf serta memantau proses penurunan janin melalui pelvic

selama persalinan dan kelahiran. Dalam hal ini merupakan upaya yang dilakukan

Pemerintah melakukan untuk mengatasi partus lama.

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2010) partus lama merupakan

komplikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak No. 5 di Indonesia. Kejadian

partus lama yang dirawat di Rumah Sakit di Indonesia diperoleh proporsi 4,3%

yaitu 12.176 dari 281.050 persalinan (Suksesty, 2017).

Berbagai upaya fisiologis dilakukan untuk mencegah partus lama, seperti

senam hamil, hypnobirthing dan pelvic rocking dengan birth ball yang

mendukung persalinan agar dapat berjalan secara fisiologis. Hal ini juga

merupakan salah satu metode yang sangat membantu merespon rasa sakit

dengan cara aktif dan mengurangi lama persalinan kala I fase aktif (Aprilia,

2011).

Latihan hypnobirthinng dapat dilakukan mulai masa kehamilan , kerutinan

latihan hypnobirthing dapat berhasil bergantung pada ibu hamil itu sendiri.

Terbiasanya ibu melakukan relaksasi , jalan lahir untuk janin akan lebih mudah

terbuka sehingga ibu tidak terlalu kelelahan saat melahirkan. Manfaat

hypnobirthing tidak hanya dirasakan pada masa kehamilan namun juga masa

persalinan ( Mahastuti, 2015).

Page 13: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

2

Berdasarkan penelitian Astuti, 2015 ditemukan bahwa hypnobirthing

memiliki pengaruh yang signifikan dengan tingkat nyeri dan kemajuan persalinan

pada ibu bersalin. Sedangkan dalam hasil penelitian Gau, 2011 menemukan

bahwa penerapan latihan birth ball merupakan salah satu teknik relaksasi dan

tindakan nonfarmakologis dalam persalinan pervaginam. Hasil temuan ini juga

menyatakan bahwa birth ball yang dimulai pada saat hamil sangat

mempengaruhi rasa nyeri dan self efficacy persalinan dibandingkan dengan

kelompok yang tidak meggunakan birth ball selama hamil sampai persalinan.

Stres dan rasa takut dalam menghadapi persalinan secara fisiologis dapat

menyebabkan kontraksi rahim semakin nyeri dan sakit. Saat dalam kondisi stres

tubuh akan merangsang untuk mengeluarkan hormon stresor yaitu hormon

katekolamin dan hormon adrenalin. Akibat respon tubuh tersebut, rahim menjadi

semakin tegang sehinngga aliran darah dan oksigen ke dalam otot-otot rahim

berkurang yang menyebabkan rasa nyeri ( Aprillia, 2010).

Self efficacy adalah kepercayaan atau kemampuan untuk melalui

persalinan dengan baik. Hal ini merupakan faktor penting yang mempengaruhi

motivasi perempuan untuk melahirkan secara normal (Leung et al, 2013 ).

Hasil penelitian Sriwenda, 2016 menemukan bahwa terjadi peningkatan

self efficacy setelah melakukan metode birth ball yang membuat ibu merasa

aman dan nyaman dalam bergerak sehingga memudahkan janin untuk bergerak

di dalam panggul.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, Bidan sebagai pemberi

asuhan dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kesehatan ibu

dan anak merupakan faktor penting dalam proses persalinan. Bidan juga dituntut

untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam pemberian asuhan. Penelitian ini

dilakukan untuk membandingkan kedua metode yang saat ini sedang

berkembang yaitu metode hypnobirthing dan metode birth ball terhadap nyeri

dan self efficacy dalam persalinan primigravida.

Page 14: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka masalah penelitian

ini adalah : Apakah metode hypnobirthing lebih efektif dibandingkan dengan

metode birth ball dalam menurunkan nyeri dan meningkatkan self efficacy

persalinan pada primigravida ?

C. Tujuan Penelitian

C.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Hypnobirthing dan Birth ball terhadap Nyeri

dan Self Efficacy persalinan pada primigravida.

C.2 Tujuan Khusus

1. Diskripsi metode hypnobirthing dan metode birth ball terhadap

intensitas nyeri persalinan pada primigravida.

2. Diskripsi metode hypnobirthing dan metode birth ball terhadap self

efficacy persalinan pada primigravida

3. untuk mengetahui intensitass nyeri terhadap Untuk mengetahui

efektifitas hypnobirthing dan birth ball terhadap penurunan nyeri

pada primigravida.

4. Untuk mengetahui efektifitas hypnobirthing dan birth ball terhadap

peningkatan self efficacy pada primigravda.

D. Manfaat Penelitian

D.1 Manfaat Teoritis

Sebagai sumbangan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

mengenai hypnobirthing dan birth ball sebagai tindakan non-farmakologis yang

mampu menurunkan nyeri dan meningkatkan self efficacy persalinan.

D.2 Manfaat Praktik

1. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu intervensi kebidanan yang

efektif dalam tindakan nonfarmakologis untuk menurunkan insensitas nyeri

dan meningkatkan self efficacy persalinan yang diharapkan dapat

mengurangi angka secsio cesaria.

Page 15: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

4

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi mengenai

tindakan non-farmakologis melalui hypnobirthing dan birth ball terhadap

nyeri dan self efficacy persalinan.

3. Bagi Penulis

Sebagai pengalaman bagi peneliti dalam mengaplikasikan

perkembangan ilmu yang telah didapat dalam dunia hypnotherapy dan

berguna untuk pelaksaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

E. Keaslian Penelitian

Nama dan Judul Penelitian

Metode Hasil Penelitian Kesamaan dan Perbedaan

1. Pengaruh hypnobirthing

terhadap tingkat nyeri dan kemajuan persalinan pada ibu bersalin di BPM kota Cimahi. Astuti Indria dan Noviyanti, 2015.

True experiment

dengan posttest only control design.

Hypnobirthing memiliki pengaruh yang signifikan dengan tingkat nyeri dan kemajuan persalinan pada ibu bersalin.

Kesamaan yaitu variabel dependen sama mengenai nyeri dan metode penelitian yang digunakan sama. Perbedaan yaitu variabel dependen dalam penelitian ini bertambah mengenai self efficacy persalinan dan kelompok kontrol adalah yang menggunakan birth ball.

2. Effects of birth ball exercise on pain and self efficacy during childbirth : a randomised controlled trial in Taiwan, penulis Gau, Meei-Ling et al, 2011.

Randomised controlled study

Penerapan program latihan birth ball bisa menjadi alat tambahan yang efektif untuk meningkatkan keefektifan persalinan itu sendiri dan mengurangi rasa sakit di kalangan wanita dalam persalinan. Berdasarkan mediasi latihan birth ball, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri meningkat setelah persiapan prenatal

Kesamaan yaitu memiliki Variable dependen yg sama yaitu rasa nyeri dan self efficacy. Perbedaan yaitu pada penelitian ini birth ball sebagai kelompok kontrol yang akan dibandingkan dengan kelompok hypnotherapy sebagai kelompok eksperimen.

Page 16: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

5

terkait persepsi nyeri dan penurunan penggunaan obat selamapersalinan.

3. Efektifitas latihan Birth ball terhadap efikasi diri primipara dengan persalinan normal. Penulis Sriwenda dan Yulinda.

Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen post test only.

Terdapat pengaruh antara latihan birth ball terhadap efikasi

diri primipara pada persalinan normal.

Kesamaan yaitu variabel dependen : self efficacy

persalinan. Perbedaan yaitu penelitian ini menjadikan birth ball sebagai kelompok kontrol sedangkan kelompok eksperimen yaitu hypnobirthing .

Page 17: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hypnobirthing

A.1 Pengertian Hypnobirthing

Awalnya hypnobirthing dikembangkan oleh seorang ahli kebidanan Inggris

dan pendiri yayasan Natural Childbirth Trust, Dr. Grantly Dick Read. Pada awal

tahun 1900 Dick-Read memperhatikan bahwa para wanita yang tenang dan

amat gembira menerima kehamilannya ternyata lebih mudah melahirkan

dibandingkan dengan mereka yang selalu diliputi kecemasan dan kekhawatiran.

Selanjutnya teknik ini diadaptasi oleh Marie F. Mongan seorang hypnothherapist

di Amerika Serikat.

Kata hypnobirthing dipatenkan oleh Marie F. Mongan ( 2007 ) dari kata

hypno dari hypnosis dan birthing yang berarti melahirkan. Hypnobirthing berarti

proses melahirkan dengan hypnosis, dimana ibu sepenuhnya sadar dan

menikmati proses persalinan. Metode ini berakar pada ilmu hypnosis dengan

metode pendekatan kejiwaan yang memberikan kesempatan kepada wanita

untuk berkonsentrasi, fokus dan rileks sehingga hypnobirthing lebih mengacu

kepada hypnosis yakni latihan penanaman sugesti pada alam bawah sadar oleh

ibu dalam mendukung alam bawah sadar untuk mengendalikan tindakan ibu

dalam menjalani proses persalinan.

A.2 Relaksasi Dasar Hypnobirthing

Relaksasi adalah teknik untuk mencapai kondisi rileks. Saat ibu hamil

beristirahat dalam keadaan duduk atau berbaring rileks, otot-otot dinding perut

dan rahim juga dalam keadaan rileks sehingga meningkatkan jumlah darah dan

iksigen ke rahim serta zat-zat gizi yang dibutuhkan janin ( Aprillia, 2010).

Latihan relaksasi hypnobirthing secara alamiah meningkatkan ketenangan

diri dan menanamkan program atau sugesti positif selama masa kehamilan

sampai proses persalinan. Relaksasi yang mendalam dapat membuat ibu hamil

bertambah peka terhadap janinnya. Jika ibu hamil dalam kondisi nyaman dan

tenang janin pun akan merasakannya karena frekuensi ibu hamil tersambung

kepada janinnya. Pada saat proses persalinan berlangsung ibu dan janinnya

dapat bekerjasama sehingga proses persalinan itu dilalui dengan tenang,

nyaman dan tanpa rasa sakit ( Kuswandi, 2014).

Page 18: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

7

A.3 Tahapan Relaksasi

Keberhasilan hypnobirthing adalah praktik dalam kelas antenatal

(persiapan persalinan) sehingga teknik-teknik dalam hypnobirthing dapat menjadi

kebiasaan bagi calon ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi

selama kehamilan dan menghadapi persalinan. Tahapan-tahapan untuk

melakukan hypnobirthing , yaitu ( Aprilia, 2010) :

1. Pre-induction

Pre induction merupakan tahap persiapan atau pretalk yang merupakan

tahap awal saat klien pertama sekali bertemu hipnoterapis. Preinduction dimulai

dari pengumpulan data awal, persepsi tentang hipnoterapi dan prosesnya, serta

anemsnesa dengan klien mengenai masalah yang dihadapi. Tahapan

preinduction yang perlu dilakukan hypnoterapis , yaitu :

a. Building rapport

Membangun relasi dengan klien melalui NLP ( Neuro Linguistic Programme)

dan empati yang sangat penting untuk membangun kepercayaan klien kepada

terapis.

b. Intake interview

Wawancara untuk memperoleh latar belakang klien dan permasalahan klien

secara lebih benar.

c. Exploring client modalities

Eksplorasi kemampuan klien (kedalaman pengetahuan, komunikasi dan lain-

lain).

d. Hipnoterapi traininng

Pemahaman tentang konsep hipnosis dan hipnoterapi atau bisa juga disebut

apersepsi ( penyamaan persepsi dengan klien) tentang hipnoterapi.

e. Suggestibility test

Uji sugestibilitas untuk mengetahui tinngkat sugesti klien sebagai gambaran

awal untuk menyusun dan menentukan teknik berikutnya.

f. Hipnotherapi strategi

Penyusunan strategi teknik yang akan digunakan.

g. Hipnoterapi contact

Kontrak lisan dan tulisan yang sangat penting karena dalam setiap terapi

harus dilakukan informed choice terlebih dahulu. Kontrak tertulis biasanya lebih

Page 19: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

8

ditekankan untuk kepentingan penegasan bahwa klien mengikuti terapi

dengan sukarela dan benar-benar telah memahami mekanisme dari hipnoterapi.

2. Suggestibility Test

Sugestibilitas adalah kepribadian hipnotik seseorang yang ditentukan atau

dipengaruhi oleh semua pengondisian dan pengalaman hidup. Secara umum

sugesti dibagi dua yaitu sugesti sederhana ( dalam percakapan biasa) dan

sugesti hipnotik ( dalam sesi hipnoterapi). Uji sugestibilitas digunakan untuk

mengetahui tipe sugetibilitas seseorang. Sugestibilitass yang dapat dilakukan

yaitu dengan sugesti langsung/otoriter, sugestooi metafora dan sugesti imajinasi

terarah.

3. Induction/induksi

Induksi adalah sesi hipnoterapi yang mengantar klien memasuki kondisi

trance hypnosis yaitu suatu kondisi kesadaran ketika bagian kritis pikiran sadar

tidak aktif sehingga klien menjadi sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan

terapis. Dengan pikiran yang terfokus dan terarah secara fisiologis klien masuk

perlahan dari irama beta ke alpha kemudian ke delta sampai tubuh dan

pikirannya terasa rileks. Pada tahap ini sebaiknya terapis mengetahui learning

channels klien.

4. Deepening

Deepening bertujuan untuk membuat klien semakin suggestible ( lebih

mampu meneria sugesti).

5. Terapi atau implantasi

Dalam sesi ini hipnoterapis memberikan terapi sesuai permasalahan yang

dihadapi klien . Terapi akan menanamkan sugesti pascahipnotis tersebut berupa

kalimat teurapeutik yang berfungsi menghilangkan gejala dan keluhan klien,

meghilangkan akar masalah dan penyebab gangguan serta kaitannya dengan

apek-aspek lain.

6. Terminasi / mengakhiri sesi hypnoterapi

Terminasi adalah tahap akhir dari sesi hipnoterapi, sebelum sesi terminasi

dilakukan sebaiknya klien dipersiapkan sedemikian rupa dengan cara

memberitahu bahwa sesi hipnoterapi akan berakhir, diberi sugesti untuk saat

berikutnya sehingga klien dapat segera masuk dalam kondisi rileks melalui

keyword/ anchor.

Page 20: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

9

B. Metode Birth Ball

B.1 Pengertian Birth Ball

Birth ball atau dikenal sebagai Swiss ball, semula dikembangkan di tahun

1963 dan digunakan pada therapy fisik untuk pengobatan perkembangan saraf.

Perez dan Simkin pada tahun 1980 yang pertama sekali memperkenalkan birth

ball sebagai alat bantu dalam persalinan yang disampaikan kepada siswa,

perawat, bidan dan profesional pendamping persalinan dalam pendidikan

persalinan. Perez menyebutkan birth ball bermanfaat untuk digunakan selama

proses kehamilan dan persalinan karena birth ball merupakan posisi yang baik

untuk mengurangi rasa nyeri selama kontraksi uterus. Secara psikologi birth ball

dapat memperbaiki keseimbangan tubuh sehingga membantu ibu untuk percaya

diri ( Gau et al, 2011).

Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu Kala I ke

posisi yang membantu kemajuan persalinan yang dapat digunakan dalam

berbagai posisi untuk meningkatkan rasa nyaman pada saat persalinan. Salah

satu gerakannya yaitu dengan duduk di bola dan bergerak ke kiri-kanan akan

memberikan rasa nyaman dan membantu kemajuan persalinan dengan

menggunakan gravitasi bumi kemudian meningkatkan pelepasan endorfin karena

elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang

bertanggungjawab untuk mensekresi endorphin ( Gau et al, 2011).

Wanita dalam kondisi inpartu akan sering mengalami stress maka secara

otomatis tubuh akan merangsang hormon katekolamin dan hormon adrenalin

sehingga uterus semakin tegang, aliran darah dan oksigen ke dalam otot-otot

terus berkurang karena arteri mengecil dan menyempit akibatnya adalah rasa

nyeri yang tak terelakkan ( Kurniawati et al, 2017).

B.2 Teknik Gerakan Birth Ball

Posisi birth ball akan membuka panggul 30% lebih lebar dan gaya gravitasi

bumi juga membantu menarik tubuh bayi semakin turun ke dasar panggul (

Aprilia, 2014).

1. Posisi jongkok ( Squatting)

Posisi jonngkok sangat menguntungkan dan membantu proses pembukaan

supaya lebih lancar dan cepat karena tekanan di serviks dapat segera membuka

dengan sempurna. Ini menghindari kasus bibir serviks anterior yaitu kegagalan

penipisan serviks pada posisi anterior atau posisi jam 12. Berbeda dengan posisi

Page 21: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

10

tiduran selama Kala I maka tekanan kepla ke serviks akan lebih banyak di

serviks posterior ( serviks arah jam 6 ) sehingga banyak sekali kasus bibir serviks

anterior yang membuat proses persalinan menjadi semakin lama dan semakin

menyakitkan.

2. Posisi Duduk

Posisi duduk dengan tubuh agak condong ke depan sangatlah bagus untuk

proses persalinan semakin cepat dan lancar. Selain nyaman untuk ibu, posisi ini

juga mampu mengoptimalkan posisi janin di dalam kandungan supaya sejajar

dengan jalan lahir.

3. Posisi berlutut dan nungging

Posisi ini sering digunakan ibu yang mengalami rasa tidak nyaman di

pinggang dan membantu mengurangi tekanan pada tulang ekor.

C. Nyeri Persalinan

C.1 Pengertian Nyeri Persalinan

Beberapa jam terakhir pada kehamilan manusia ditandai dengan kontraksi

uterus yang menyebabkan dilatasi serviks dan mendorong janin melalui jalan

lahir. Banyak energi yang dikeluarkan pada waktu ini, oleh karena itu

penggunaan istilah labor (kerja keras) dimaksudkan untuk menggambarkan

proses ini. Kontraksi miometrium pada persalinan dapat menyebabkan rasa

nyeri, sehingga istilah nyeri persalinan digunakan untuk mendiskripsikan proses

ini (Cunningham et al., 2005).

Nyeri persalinan merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang

terjadi selama proses persalinan. Rasa nyeri merupakan salah satu mekanisme

pertahanan alami yaitu suatu peringatan tentang adanya bahaya. Pada

kehamilan, serangan nyeri memberitahukan bahwa ibu tengah mengalami

kontraksi rahim. Persalinan tanpa nyeri adalah kejadian yang berbahaya seperti

halnya silent coronary thrombosis. Banyak teknik baru ditemukan dalam

menanggulangi nyeri tetapi metode yang sempurna untuk mnghilangkan nyeri

pada kelahiran anak sampai sekarang belum diperoleh (Harry & William 2003).

Ketika mengalami stres (rasa takut) tubuh akan merangsang mengeluarkan

hormon stres yaitu katekolamin dan adrenalin. Ibu hamil yang tidak bisa

melepaskan rasa cemas dan takut sebelum melahirkan akan melepaskan

hormon katekolamin dalam kontransi yang tinggi. Akibatnya, secara fisiologis

Page 22: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

11

dapat menyebabkan kontraksi rahim terassa semakin nyeri dan sakit.

Sebaliknya, jika saat persalinan dihadapi dengan tenang, ikhlas dan psrah

secara alami tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuat

perasaan menjadi nyaman sehingga mengurangi bahkan menghilangkan rasa

nyeri (Kuswandi, 2014 ).

C.2 Penyebab Rasa Nyeri

Penyebab rasa nyeri pada persalinan menurut Harry dan William,2003

adalah sebagai berikut:

1) Anoksia miometrium: kontraksi otot selama periode anoksia relatif

menyebabkan rasa nyeri. Kalau relaksasi uterus antara saat-saat terjadinya

kontraksi tidak cukup untuk memungkinkan oksigenasi yang adekuat, maka

beratnya rasa nyeri semakin bertambah.

2) Peregangan serviks: peregangan serviks menyebabkan rasa nyeri yang

terutama terasa pada bagian punggung.

3) Penekanan pada ganglia saraf yang berdekatan dengan serviks dan

vagina.

4) Tarikan pada tuba, ovarium dan peritoneum.

5) Tarikan dan peregangan pada ligamentum penyangga.

6) Penekanan pada uretra, kandung kemih dan rektum.

7) Distensi otot-otot dasar panggul dan perineum

C.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan

Menurut Bobak et al., (2004) faktor-faktor yang memperngaruhi nyeri

persalinan adalah :

a. Pengalaman masa lalu

Melalui pengalaman nyeri, wanita mengembangkan berbagai macam

mekanisme untuk mengatasi nyeri tersebut. Persalinan sebelumnya dapat

mempengaruhi persepsi wanita tentang nyeri persalinan. Wanita yang tidak

didukung secara emosional atau mengalami kesulitan dalam persalinan yang lalu

maka dapat menyebabkan persalinan yang sangat nyeri.

b. Paritas

Wanita primipara mengalami persalinan yang lebih panjang, mereka

merasa letih. Hal ini menyebabkan peningkatan nyeri. Pasien yang mengalami

persalinan untuk pertama kalinya umumnya akan terasa lebih nyeri jika

dibandingkan dengan pasien yang sudah pernah mengalami persalinan. Rasa

Page 23: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

12

nyeri pada satu persalinan di bandingkan dengan nyeri pada persalinan

berikutnya akan berbeda.

c. Budaya

Pengaruh budaya dapat menimbulkan harapan yang tidak realistis dan

dapat mempengaruhi respon serta persepsi individu terhadap nyeri. Misalnya

wanita asli dari Amerika menahan nyeri dengan menunjukkan sikap diam,

sedangkan wanita Hispanik menahan nyeri dengan bersikap sabar, tetapi

menganggap sebagai sesuatu yang wajar jika berteriak-teriak.

d. Keletihan

Keletihan dan kurang tidur dapat memperberat nyeri. Keletihan akibat nyeri

terus menerus yang mengakibatkan penurunan kontraksi uterus. Hal ini dapat

mengakibatkan lamanya persalinan. Persalinan yang lama akan membahayakan

ibu dan membahayakan bayi yang di kandungnya. Keletihan, kekhawatiran, dan

ketakutan akan rasa nyeri dapat meningkatkan rasa nyeri yang dialami seorang

ibu selama persalinan sehingga rasa nyeri menjadi tidak tertahankan.

e. Emosi

Ketegangan emosi akibat rasa cemas sampai rasa takut memperberat

persepsi nyeri selama persalinan. Rasa cemas yang berlebihan juga

menambahkan nyeri. Nyeri dan cemas menyebabkan otot menjadi spastik dan

kaku sehingga menyebabkan jalan lahir menjadi kaku, sempit dan kurang

relaksasi. Nyeri dan ketakutan dapat menimbulkan stress. Terjadinya reaksi

stress yang kuat dan berkelanjutan sehingga akhirnya akan berdampak negatif

terhadap ibu dan janinnya.

f. Ansietas

Ansietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri. Stimulus nyeri

mengaktifkan bagian sisteem limbik yang diyakini mengendalikan emosi

seseorang, khususnya ansietas. Sistem limbik dapat memproses reaksi emosi

terhadap nyeri, yakni memperburuk atau menghilangkan nyeri. Ansietas yang

relevan dan berhubungan dengan nyeri dapat meningkatkan persepsi pasien

terhadap nyeri.

Page 24: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

13

C.4 Skala nyeri

Terdapat beberapa skala nyeri menurut Potter dan Perry,2005 yang dapat

digunakan untuk mengetahui tingkat nyeri antara lain:

a. Verbal Descriptor Scale (VDS

Skala pendeskripsi verbal merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga

sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama di

sepanjang garis. Pendeskripsi ini diurutkan dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri

yang tidak tertahan”. Perawat menunjukkan klien tentang skala tersebut dan

meminta klien untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang dirasakannya. Perawat

juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa

jauh nyeri terasa tidak menyakitkan. Alat VDS ini memungkinkan klien memilih

sebuah kategori untuk mendeskripsikan rasa nyeri.

b. Visual Analog Scale (VAS)

VAS merupakan suatu garis lurus yang mewakili intensitas nyeri yang terus

menerus. Skala ini memberikan kebebasan penuh pada klien untuk

mengidentifikasi keparahan nyeri. VAS merupakan pengukur keparahan nyeri

yang lebih sensitif karena klien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian

dari pada dipaksa memilih satu kata .

Penjelasan tentang intensitas VAS digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Skala Nyeri VAS

Intensitas nyeri pada skala 0 tidak terjadi nyeri, intensitas nyeri pada skala 1

sampai 3, rasa nyeri seperti gatal atau tersetrum atau nyut-nyutan atau melilit

atau terpukul atau perih atau mules. Intensitas nyeri pada skala 4 sampai 6,

seperti kram atau kaku atau tertekan atau sulit bergerak atau terbakar atau

ditusuk-tusuk. Sangat nyeri pada skala 7 sampai 9 tetapi masih dapat dikontrol

oleh klien. Intensitas nyeri sangat berat pada skala 10 nyeri tidak terkontrol.

c. Skala Nyeri Oucher

Skala nyeri Oucher merupakan salah satu alat untuk mengukur intensitas

nyeri pada anak, yang terdiri dari dua skala yang terpisah, yaitu sebuah skala

dengan nilai 0-100 pada sisi sebelah kiri untuk anak-anak yang lebih besar dan

Page 25: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

14

skala fotografik dengan enam gambar pada sisi kanan untuk anak-anak yang

lebih kecil. Foto wajah seorang anak dengan peningkatan rasa tidak nyaman

dirancang sebagai petunjuk untuk memberi anak-anak pengertian sehingga

dapat memahami makna dan tingkat keparahan nyeri.

Gbr 2.7 Skala Nyeri Oucher

Gbr 2.2 Skala nyeri oucher

d. Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

Skala ini terdiri dari enam wajah dengan profil kartun yang menggambarkan

wajah dari wajah yang sedang tersenyum hal ini menunjukkan tidak adanya nyeri

kemudian secara bertahap meningkat menjadi wajah kurang bahagia, wajah

yang sangat sedih, sampai wajah yang sangat ketakutan hal ini menunjukkan

adanya yang sangat nyeri.

Gambar 2.3

Gambar 2.3 Skala Nyeri Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

Keterangan dari gambar diatas adalah angka 0 menunjukkan sangat

bahagia sebab tidak ada rasa sakit, angka 1 menunjukkan sedikit menyakitkan,

angka 2 menunjukkan lebih menyakitkan, angka 3 menunjukkan lebih

menyakitkan lagi, angka 4 menunjukkan jauh lebih menyakitkan dan angka 5

menunjukkan benar-benar menyakitkan (Wong 2004).

Page 26: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

15

e. Numerical Rating Scale (NRS)

NRS digunakan untuk menilai intensitas atau keparahan nyeri dan memberi

kebebasan penuh klien untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. NRS merupakan

skala nyeri yang popular dan lebih banyak digunakan di klinik, khususnya pada

kondisi akut, mengukur intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi

teraupetik, mudah digunakan dan didokumentasikan (Datak, 2008).

Gbr 2.3 Numerical Rating Scale (NRS)

Intensitas nyeri pada skala 0 tidak terjadi nyeri, intensitas nyeri ringan pada

skala 1 sampai 3, intensitas nyeri sedang pada skala 4 sampai 6, intensitas nyeri

berat pada skala 7 sampai 10. Cara penggunaan skala ini adalah : berilah tanda

salah satu angka sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan pasien. NRS

merupakan skala pengukuran nyeri yang mudah dipahami oleh pasien, dalam

penelitian ini skala nyeri NRS diberi warna yang berbeda-beda. Oleh karena itu,

skala NRS ini yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

Intensitas skala nyeri dikategorikan sebagai berikut:

1 2 3 4

0 1-3 4-6 7-10

: : : :

tidak nyeri , tidak ada keluhan nyeri. nyeri ringan, ada rasa nyeri, mulai terasa dan masih dapat ditahan. nyeri sedang , ada rasa nyeri, terasa mengganggu dengan usaha yang cukup untuk menahannya nyeri berat, ada nyeri, terasa sangat mengganggu/tidak tertahankan sehingga harus meringis, menjerit bahkan berteriak

Page 27: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

16

D. Self efficacy

D.1 Pengertian Self efficacy

Dalam buku Self efficacy , Bandura (2000) menuliskan Self efficacy

merupakan keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu mengatur dan

melakukan tindakan untuk memenuhi suatu tugas. Self efficacy mengacu pada

keyakinan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya

dalam melakukan tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurutnya, Self efficacy yang kuat dapat meningkatkan prestasi yang baik

dalam melakukan berbagai hal. Seseorang yang memiliki kemampuan yang lebih

baik akan mengangggap bahwa tugas-tugas yang sulit untuk dikerjakan akan

dianggap sebagai suatu tantangan daripada suatu ancaman yang harus

dihindari. Padangan Self efficacy yang seperti ini akan membantu

perkembangan minat intrinsik dalam melakukan suatu kegiatan yang lebih

mendalam. Individu akan menetapkan tujuan-tujuan yang menantang dan

memelihara komitmen yang kuat serta motivasi dirinya sendiri untuk mencapai

tujuan tersebut dengan cara meningakatkan dan mempertahankan usaha-usaha

ketika menghadapi kegagalan.

Seseorang yang memiliki Self efficacy tinggi akan menganggap

kegagalan sebagai suatu usaha yang kurang maksimal atau kurangnya

pengetahan yang diperoleh. Ketika menghadapi situasi yang mengancam maka

individu dapat memastikan bahwa dirinya mampu berlatih dan mengontrol diri

dari situasi tersebut. Individu yang memiliki Self efficacy yang tinggi dapat

mengurangi stress dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang

mengancamnya. Sebaliknya, seseorang yang meragukan kemampuan dirinya

maka ketika menghadapi tugas yang sulit ia akan melarikan diri dari tugas

tersebut dan mengangggapnya sebagai ancaman pribadi. Self efficacy

sebagai keyakinan yang dimiliki indvidu terhadap kemapuan dirinya dalam

mengontrol peristiwa yang mempengaruhi kehidupan yang dijalaninya.

Salah satu karakteristik ibu yang berhubungan dengan Self efficacy

adalah maternal confidence (Leahy-Warren et al., 2011). Kesamaan dengan

orang lain dianggap dapat mempertinggi Self efficacy seseorang dalam satu

situasi. Tindakan memperkuat pengalaman dapat dilakukan dengan membuat

perbandingan dengan orang yang mirip dengan dirinya yang telah berhasil dalam

tugas atau situasi tertentu.

Page 28: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

17

D.2 Aspek Pengukuran Self Efficacy

Childbirth Self Efficacy Inventory ( CBSI) awalnya dikembangkan di USA,

disusun berdasarkan teori Self Effiacy Bandura (Lowe 1993,2000). Instrumen ini

telah diuji dibeberapa Negara seperti Australia (Drummond dan Rickwood 1997),

Irlandia ( Sinclair dan O’boyle 1999), Hong Kong ( Kamonthip,2010). Banyak

yang membuktikan bahwa instrumen penelitian ini valid dan reliabel. Skor skala

yang dinilai yaitu nilai 1-10 ( Kamonthip,2010).

Tipe descriptive graphic rating scale sebagai panduan observasi untuk

mendeskripsikan profil suatu kegiatan, prosedur atau hasil kegiatan tertentu.

Pada descriptive graphic rating scale pengumpulan data dengan memberti tanda

tertentu pada suatu kontinum baris.

D.3 Faktor Pembentuk Sumber Self efficacy

Bandura ( 2000 ) mengemukakan ada 4 sumber penting yang digunakan

individu dalam membentuk Self efficacy , yaitu:

a. Mastery experience adalah evaluasi diri terhadap pencapaian beberapa hal

selama ini. Semua pengalaman yang pernah dialami, akan dievaluasi untuk

menemukan kesimpulan tentang kemampuan diri seseorang. Keberhasilan

yang sering didapatkan akan meningkatkan Self efficacy yang dimiliki

seseorang, sedangkan kegagalan akan menurunkan Self efficacy -nya.

Apabila keberhasilan yang didapat seseorang lebih banyak karena faktor-

faktor di luar dirinya, biasanya tidak akan membawa hubungan dengan

peningkatan Self efficacy . Akan tetapi, jika keberhasilan tersebut

didapatkan dengan melalui hambatan yang besar dan merupakan hasil

perjuangannya sendiri, maka hal itu akan membawa hubungan pada

peningkatan Self efficacy –nya.

b. Vicarious experience adalah saat seseorang mengamati keberhasilan dan

kegagalan orang lain, melakukan benchmarking terhadap yang

dilakukannya beserta konsekuensi/dampak yang dirasakan dari

keberhasilan ataupun kegagalan tersebut. Pengalaman keberhasilan orang

lain yang memiliki kemiripan dengan individu dalam mengerjakan suatu

tugas biasanya akan meningkatkan Self efficacy seseorang dalam

mengerjakan tugas yang sama. Self efficacy tersebut didapat melalui

social models yang biasanya terjadi pada diri seseorang yang kurang

pengetahuan tentang kemampuan dirinya sehingga mendorong seseorang

Page 29: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

18

untuk melakukan modeling. Namun Self efficacy yang didapat tidak akan

terlalu berhubungan bila model yang diamati tidak memiliki kemiripan atau

berbeda dengan model.

c. Verbal persuasion, yaitu feedback dari orang lain yang dapat membangun

kepercayaan diri bahwa seseorang mampu melakukan tugas tersebut.

Informasi tentang kemampuan yang disampaikan secara verbal oleh

seseorang yang berhubungan biasanya digunakan untuk meyakinkan

seseorang bahwa ia cukup mampu melakukan suatu tugas. Individu dapat

bujukan atau sugesti untuk percaya bahwa ia dapat mengatasi masalah-

masalah yang akan dihadapinya. Persuasi verbal ini dapat mengarahkan

individu untuk berusaha lebih gigih untuk mencapai tujuan dan kesuksesan.

Akan tetapi Self efficacy yang tumbuh dengan metode ini biasanya tidak

bertahan lama, apalagi kemudian individu mengalami peristiwa traumatis

yang tidak menyenangkan.

d. Physiological and psychological states. Kondisi fisik seperti kelelahan,

kejenuhan dan juga munculnya rasa kecemasan, akan mempengaruhi Self

efficacy seseorang. Kecemasan dan stres yang terjadi dalam diri

seseorang ketika melakukan tugas sering diartikan sebagai suatu

kegagalan. Pada umumnya, seseorang cenderung akan mengharapkan

keberhasilan dalam kondisi yang tidak diwarnai oleh ketegangan atau tidak

merasakan adanya keluhan. Self efficacy yang tinggi biasanya ditandai

oleh rendahnya tingkat stres dan kecemasan, sebaliknya Self efficacy

yang rendah ditandai oleh tingkat stres dan kecemasan yang tinggi pula.

D.4 Aspek/Komponen Self efficacy

Bandura (2000) mengungkapkan bahwa perbedaan Self efficacy pada

setiap individu terletak pada tiga aspek/komponen, yaitu: magnitude (tingkat

kesulitan tugas), strength (kekuatan keyakinan), dan generality (generalitas).

a. Magnitude. Aspek ini berkaitan dengan kesulitan tugas. Apabila tugas-

tugas yang dibebankan pada individu disusun menurut tingkat

kesulitannya, maka perbedaan Self efficacy secara individual mungkin

terbatas pada tugas-tugas yang sederhana, menengah, atau tinggi.

Individu akan melakukan tindakan yang dirasakan mampu untuk

dilaksanakannya dan yang diperkirakan di luar batas kemampuan yang

dimilikinya

Page 30: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

19

b. Generality. Aspek ini berhubungan luas dengan bidang tugas atau tingkah

laku. Beberapa pengalaman berangsur-angsur menimbulkan penguasaan

terhadap pengharapan pada bidang tugas atau tingkah laku yang khusus

sedangkan pengalaman lain membangkitkan keyakinan penyelesaiannya.

c. Strength. Aspek ini berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kemantapan

digoyangkan oleh pengalaman-pengalaman yang memperlemahnya,

sedangkan seseorang yang memiliki Self efficacy yang kuat akan tekun

dalam meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang

memperlemahnya.

Page 31: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

20

E. Kerangka Teori

Gambar. 2.5 Kerangka Teori diadopsi Aprilia 2014, Kuswandi 2014, Potter dan Perry,2005 dan Bandura 2000.

F. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar. 2.6 Kerangka Konsep

Hypnobirthing Nyeri Persalinan

Self Efficacy

Metode Birth Ball :

- Jongkok

- Duduk

- Berlutut dan

menungging

Hormon Stressor menurun :

Hormon katekolamin & hormon adrenalin.

Hormon endorfin meningkat.

Nyeri Self Effcicacy

Hypnobirthing :

1. Pre induction

2. Sugestibility test

3. Induction

4. Deepening

5. Terapi atau implantasi

6. Terminasi

Birth Ball

Page 32: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

21

G. Definisi Operasional

No

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1. Hypnobirthing

Merupakan teknik relaksasi yang dilakukan sejak kehamilan TM III akhir minimal 5 kali dalam seminggu dan dilanjutkan pada saat persallinan ketika pembukaaan 6 cm untuk menciptakan kondisi yang tenang dan nyaman ketika menghadapi persalinan sehingga dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan self efficacy persalinan.

Panduan pelaksanaan Hypnobirthing

Dilaksanakan sesuai

panduan

Ordinal

2. Metode Birth Ball

Merupakan cara yang dilakukan dengan duduk pada bola sebagai alat bantu untuk meregangkan panggul dengan cara bergerak ke depan, belakang, samping ataupun memutar sehingga kepala janin lebih mudah masuk ke dalam rongga panggul pada saat persalinan sesuai dengan prosedur pelaksanaan di PMB Rukni.

Panduan pelaksanaan birth ball di PMB Rukni

Dilaksanakan sesuai panduan pelaksanaan di

PMB Rukni

Ordinal

3. Nyeri Persalinan

Proses fisiologis sebagai akibat dari kontraksi miometrium dengan insensitas yang berbeda-beda pada masing-masing individu.

Skala nyeri NRS

- 1-3 : Nyeri - ringan. - 4-6 : Nyeri - sedang. - 7-10 : Nyeri - berat.

Skala Interval

4. Self efficacy

merupakan keyakinan diri responden dalam menghadapi persalinan

Kuesioner Mean Skala Rasio

Page 33: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

22

H. Hipotesis Penelitian

Judul : Efektifitas Metode Hypnobirthing dan Metode Birth Ball terhadap Nyeri

Dan Self Efficacy Persalinan pada Primigravida di Kecamatan Medan

Johor Tahun 2018.

RM : Apakah metode hypnobirthing lebih efektif dibandingkan dengan metode

birth ball dalam menurunkan nyeri dan meningkatkan self efficacy

persalinan pada primigravida ?

Ha : Metode hypnobirthing lebih efektif dibandingkan dengan metode birth

ball dalam menurunkan rasa nyeri dan meningkatkan self efficacy

persalinan pada primigravida di di kecamatan Medan Johor Tahun 2018.

Page 34: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimen dengan Posttest Only

Control Group Design ( Rancangan Posttest dengan Kelompok Kontrol ).

Rancangan ini merupakan eksperimen sungguhan karena kasus-kasus telah

dirandomisasi baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok perlakuan

( Notoatmodjo, 2012).

Perlakuan Posttest

X 02 02

Desain ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas hypnobirthing terhadap

nyeri dan self efficacy persalinan pada primigravida dengan kelompok

eksperimen yaitu ibu hamil TM III akhir yang diberikan hypnobirthing dan

kelompok kontrol yaitu ibu yang bersalin dengan metode birth ball yang akan

dinilai pada saat fase aktif pembukaan 6 cm.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Johor. Pemilihan lokasi

penelitian di beberapa Praktek Mandiri Bidan di Kec. Medan Johor yaitu PMB

Suryani, PMB Sumiariani, PMB Rukni dan PMB Kurnia untuk memenuhi target

pencapaian responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam metode

hypnobirthing dan metode birth ball.

Perencanaan pelaksaan penelitian ini dilakukan selama dua belas minggu

periode Maret s/d Juni 2018.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Arikunto, 2010 ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang akan

bersalin pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol yang akan dinilai

pada saat persalinan fase aktif pembukaan 6 cm dan telah memenuhi kriteria

inklusi di Kec. Medan Johor tahun 2018.

Page 35: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

24

Perhitungan sampel diambil dari teori Rescoe, 1975 bahwa dalam

pengambilan sampel dengan jenis penelitian eksperimen dapat dilakukan

dengan berhasil apabila sampel yang digunakan sebanyak 10 sampai 20.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 24

responden yang terdiri dari 12 kelompok intervensi dan 12 kelompok kontrol.

Teknik sampling yang digunakan yaitu consecutive sampling dengan kriteria

inklusi pada masing-masing kelompok yaitu ibu primi pada hamil TM III akhir,

usia kehamilan ≥ 35 minggu, usia ibu 20-35 tahun, kehamilan normal dengan

kondisi ibu dan janin sehat, janin tunggal dan bersedia menjadi responden.

Sedangkan kriteria eklusi pada kedua kelompok yaitu gameli, terjadi perubahan

keadaan ibu dan janin menjadi patologis.

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

a. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari pasien yang ingin

bersalin di Kec. Medan Johor tahun 2018.

b. Data sekunder yaitu data yang tidak langsung diperoleh oleh peneliti

akan tetapi diperoleh dari data yang sudah ada atau sudah

dikumpulkan oleh pihak lain.

Pada penelitian ini cara pengumpulan data untuk tingkat rasa nyeri

persalinan yaitu dengan alat ukur Numeric Rating Scale (NRT) dengan kategori

1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang dan 7-10 nyeri berat dengan skala ukur

interval. Pengumpulan data pada self efficacy menggunakan alat ukur kuesioner

yang telah dikategorikan tingkatan kepercayaannya melalui 16 items pertanyaan

dengan nilai 1 yaitu tidak percaya diri, 10 yaitu sangat percaya diri,kemudian

akan dihitung dengan nilai mean pada setiap items dan skala ukurnya interval.

E. Instrumen dan Bahan Penelitian

Instrumen dan bahan adalah segala alat, bahan dan sarana yang

diperlukan selama penelitian. Instrumen penelitian berupa panduan

hypnobirthing, bola dalam persalinan birth ball, panduan pelaksanaan birth ball ,

lembar skala nyeri dengan NRS ( Numerical Rating Scale) dan kuesioner yang

telah baku yang diadopsi dari Lowe 1993.

Page 36: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

25

Skala NRS dapat digunakan untuk menilai intensitas nyeri. NRS

merupakan skala nyeri yang paling banyak digunakan di Klinik. Intensitas nyeri

NRS yaitu pada skala 0 tidak terjadi nyeri, intensitas nyeri ringan pada skala 1

sampai 3, intensitas nyeri sedang pada skala 4 sampai 6, intensitas nyeri berat

pada skala 7 sampai 10. Cara penggunaan skala ini adalah dengan memberi

tanda salah satu angka sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan pasien.

Namun pada skala 0 yaitu tidak nyeri merupakan nilai mutlak atau tidak mungkin

tidak ada rasa nyeri selama proses persalinan berlangsung.

Instrumen penilaian self efficacy melalui 16 pertanyaan berbentuk

kuesioner yang akan diberikan kepada responden. Nilai mean dari tanggapan

responden untuk setiap item dari nilai 1 (sama sekali tidak membantu atau tidak

yakin sama sekali) dan untuk 10 (sangat membantu atau sepenuhnya yakin).

F. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan saat pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peneliti meminta izin kepada pemilik praktek mandiri di Kec. Medan Johor

yaitu PMB Suryani, PMB Sumiariani, PMB Rukni dan PMB Kurnia sebagai

tempat penelitian dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian dari

Institusi Pendidikan.

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan.

3. Setelah diizinkan peneliti meminta data-data ibu primigravida yang akan

bersalin.

4. Peneliti kemudian mendatangi rumah pasien untuk menjelaskan tujuan dan

prosedur penelitian agar pasien bersedia menandatangani lembar

persetujuan responden.

5. Pada ibu primigravida dengan intervensi metode hypnobirthing di PMB

Sumiariani dan PMB Rukni dilakukan berdasarkan panduan yang dimulai

pada TM III akhir. Sedangkan pada kelompok kontrol sesuai dengan

standart operasional pelaksanaan di PMB ( PMB Suryani dan PMB Kurnia )

yang menggunakan birth ball dalam pelaksanaan asuhan persalinan.

6. Kemudian peneliti melakukan penilaian Nyeri dengan lembar NRS (

Numeric Rating Scale ) dan melakukan penilaian self efficacy dengan

Page 37: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

26

kuesioner yang telah diadopsi dari Lowe 1993 saat persalinan fase aktif

pembukaan 6cm terhadap kedua kelompok.

7. Mengecek kembali kelengkapan pengisian yang diberikan responden .

8. Data yang telah terkumpul kemudian diuji dengan t-test independen untuk

melihat efektifitas hypnobirthing dan birth ball terhadap nyeri dan self

efficacy persalinan.

G. Pengolahan dan Analisis Data

G.1 Pegolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data yaitu :

a. Edit ( Editing )

Melakukan pengecekan dari lembar NRS dan kuesioner yang sudah

lengkap terisi dan tidak ada kesalahan agar data yang diolah benar.

b. Kode ( Coding )

Kode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara melihat

nilai NRS untuk perubahan penurunan rasa nyeri dan kuesioner untuk

melihat nilai mean pada self efficacy ketika diberikan metode

hypnobirthing dan metode birth ball.

c. Entry

Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel agar

dapat dikelola menggunakan fasilitas komputer.

d. Cleaning

Melakukan pengecekan kembali pada data-data yang sudah

dimasukkan ke dalam komputer untuk memastikan tidak adanya

kesalahan.

G.2 Analisis Data

Analisis data yang digunakan yaitu t-tes independen untuk melihat

efektifitas hypnobirthing dan birth ball terhadap nyeri dan self efficacy

selama persalinan dengan taraf signifikan α = 0,05. Hasil perhitungan

statistik dapat menunjukkan efektifitas hypnobirthing dan birth ball

terhadap nyeri dan self efficacy pada kelompok intervensi dan kelompok

kontrol dengan nilai probabilitas ( p < 0,05 ) maka hasil perhitunngan

statististik bermakna hypnobirthing lebih efektif dibanding birth ball

terhadap nyeri dan self efficacy persalinan pada primigravida.

Page 38: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

27

Peneliti menggunakan SPSS sebagai alat bantu untuk menganalisis data

yang akan diolah oleh peneliti.

H. Etika penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari komite etik

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.

Page 39: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Efektifitas Metode Hypnobirthing

Dan Metode Birth Ball Terhadap Nyeri Dan Self efficacy Persalinan Pada

Primigravida Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2018” berjumlah 24 responden

dan didapatkan hasil sebagai berikut :

A.1 Analisis Univariat Tabel 4.1 Deskripsi Intensitas Nyeri pada Persalinan dengan Metode

Hypnobirthing dan Birth Ball pada Ibu Primigravida

Berdasarkan tabel diatas ditemukan hasil rerata nyeri pada metode birth ball

lebih tinggi dibandingkan hypnobirthing ( 5,25 > 2,33 ) dengan selisih 2,92.

Tabel 4.2 Deskripsi Peningkatan Self efficacy Pada Persalinan Dengan

Metode Hypnobirthing Dan Metode Birth Ball Pada Ibu Primigravida

n Min Max Med Mean MD

Hypnobirthing 12 110 121 114,42 114,42 8,08

Birth ball 12 101 111 106,3 106,33

Berdasarkan tabel 4.2 Ditemukan hasil rerata nilai self efficacy pada metode

Hypnobirthing lebih tinggi dibandingkan metode birth ball (114,42 > 106,33)

dengan selisih 8,08.

A.2 Analisis Bivariat

Tabel 4.3 Efektifitas Metode Hypnobirthing Dan Metode Birth Ball terhadap

Nyeri pada Ibu Primigravida Di Kec. Medan Johor Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.3 ditemukan rerata skor nyeri pada kelompok birth

ball lebih tinggi dibandingkan hypnobirthing dengan beda rerata 2,92 dan nilai p

value 0.001 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Hypnobirthing efektif

menurunkan intensitas nyeri persalinan pada ibu primigravida.

Intervensi n Min Max Med Mean MD

Birth Ball Hypnobirthing

12 4 7 5 5,25 2,92

12 1 3 2,5 2,33

Intervensi N Mean MD t p value

Birth Ball

Hypnobirthing 12

5,25 2,92

7,71 0,001

2,33

Page 40: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

29

Tabel 4.4 Efektifitas Metode Hypnobirthing Dan Metode Birth Ball Terhadap

Self efficacy Persalinan Di Kec. Medan Johor Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.4 ditemukan rerata skor self efficacy pada

hypnobirthing lebih tinggi dibandingkan birth ball dengan beda mean 8,08 dan

nilai p value 0.001 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Hypnobirthing efektif

meningkatkan self efficacy selama persalinan pada ibu primigravida.

B. Pembahasan

B.1 Analisis univariat

1. Deskripsi Intensitas Nyeri pada Persalinan dengan Metode

Hypnobirthing dan Birth Ball pada Ibu Primigravida

Berdasarkan tabel 4.1 ditemukan hasil rerata nyeri pada metode birth ball

lebih tinggi dibandingkan hypnobirthing ( 5,25 > 2,33 ) dengan selisih 2,92.

Artinya terdapat perbedaan mean dengan intensitas nyeri semakin rendah

apabila diberikan metode hypnobirthing selama hamil TM III sampai proses

persalinan. Ketika alam bawah sadar ibu yang akan bersalin dipengaruhi dan

diberikan sugesti yang positif dalam menghadapi persalinan, maka ibu akan

merasakan keadaan yang lebih rileks, nyaman dan lebih terkontrol dalam

menghadapi nyeri.

Hypnobirthing bertujuan agar ibu dapat melahirkan dengan nyaman, cepat

dan lancar serta membantu menghilangkan rasa sakait saat bersalin tanpa

menggunakan obat bius. Hypnobirthing membuat ibu lebih rileks sehingga otak

mengeluarkan hormon endorfin yang mampu menekan stress dan

ketidaknyamanan dalam persalinan. (Aprillia, 2010 )

Dalam penelitian Astuti, 2015 ditemukan bahwa Kenyamanan saat

bersalin mampu menekan nyeri sehingga dapat berdampak positif seperti

kemajuan pesalinan dengan hasil penelitian lama rerata waktu dalam persalinan

pada ibu bersalin dengan hypnobirthing yaitu 66,7 menit sedangkan tanpa

hypnobirthing yaitu 100 menit dengan nilai p value 0,038 berarti ada pengaruh

hypnobirthing terhadapa kemajuan persalin.

Intervensi N Mean MD p value T

Birth Ball Hypnobirthing

12 114,42

8,08 0,001 6,81 106,3

Page 41: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

30

2. Deskripsi Peningkatan Self efficacy Pada Persalinan Dengan Metode

Hypnobirthing Dan Metode Birth Ball Pada Ibu Primigravida.

Berdasarkan tabel 4.2 ditemukan hasil rerata nilai self efficacy pada

metode Hypnobirthing lebih tinggi dibandingkan metode birth ball (114,42 >

106,33) dengan selisih 8,08. Ibu bersalin yang dapat mengendalikan dirinya akan

lebih tinggi self efficacy- nya dalam menghadapi persalinannya. Self efficacy

meningkat pada ibu primigravida karena dalam metode hypnobirthing yang

dimulai pada TM III akhir, ibu diajarkan dan diberi sugesti positif serta diberi

gambaran mengenai persalinan yang menyenangkan sehingga ibu merasa lebih

rileks dan nyaman dalam menghadapi proses persalinan.

Self efficacy adalah proses yang mempengaruhi motivasi dalam

berperilaku untuk menciptakan keadaan yang lebih rileks. Keyakinan akan

kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam bertindak sesuai dengan situasi

yang sedang berlangsung akan berkembang secara terus-menerus sejalan

dengan meningkatnya kemampuan dan pengalaman-pengalaman yang

berkaitan.

Self efficacy kemampuan yang diyakini individu untuk melakukan proses

belajar sehingga mendapat hasil yang optimal dan keyakinan untuk mampu

menyelesaikan berbagai tugas. Dengan demikian, apabila self efficacy ibu saat

bersalin rendah maka akan berdampak pada hambatan proses adaptasi pada

saat bersalin meskipun memiliki potensi yang besar untuk bersalin normal. (

Tanglakmankhong K, et al , 2011 )

Dalam metode hypnobirthing diajarkan untuk rileksasi mengistirahatkan

tubuh dan jiwa sehingga mengurangi nyeri, ketegangan otot dan kecemasan.

Pada saat rileks terjadi pemtusan lingkaran kecemasan sehingga dengan kondisi

tersebut ibu akan menjadi lebih nyaman, rileks dan mampu menghadapi masalah

dengan cara yang tepat. ( Davis,M. 1995 ).

Dalam penelitian Marliana, 2016 menemukan bahwa hypnobirthing efektif

menurunkan kecemasan selama TM III sampai pada persalinan dengan nilai p=

,000. Kecemasan akan mempengaruhi peningkatan kemampuan ibu dalam

beradaptasi terhadap perubahan keadaannya sehingga lebih rileks dan mampu

berpikir positif.

Page 42: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

31

B.2 Analisis Bivariat

1. Efektifitas Metode Hypnobirthing dan Metode Birth Ball terhadap

Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida

Berdasarkan hasil uji T Independent ditemukan nilai rerata (mean)

intensitas nyeri pada metode birth ball 5,25 dan pada metode hypnobirthing

2,33. Jadi dapat disimpulkan bahwa rerata skor nyeri pada metode birth ball lebih

tinggi dibandingkan metode hypnobirthing dengan beda mean 2, 92 dengan nilai

p value 0,001 < 0,05 artinya bahwa metode hypnobirthing efektif menurunkan

intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin primigravida.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Surati, 2013 yang menemukan

bahwa hypnobirthing berpengaruh terhadap nyeri pada persalinan karena

hypnobirthing menekankan pada munculnnya sugesti positif, perasan tenang,

dan rileks. Saat kondisi tenang dan rileks otomatis hormon endorfin yang

mengurangi rasa sakit akan bekerja.

Dalam penelitian Astuti dan Noviyanti, 2015 juga mendukung penelitian ini

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hypnobirthing

dengan intensitas nyeri persalinan pada ibu primigravida dengan nilai p 0,001.

Nyeri pada persalinan adalah kontraksi uterus yang dapat menyebabkan

perubahan-perubahan fisiologi tubuh seperti kenaikan tekanan darah, kenaikan

denyut jantung dan kenaikan laju pernafasan dan apabila keadaan ini tidak

diatasi maka keadaan ini akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan

stress ( Bobak 2005, Cuningham, 2004 ).

Metode hypnobirthing merupakan tindakan nonfarmakologis dengan

memberikan sugesti positif sehingga menimbulkan perasaaan tenang, rileks dan

nyaman. Ketika dalam keadaan rileks, alam bawah sadar ibu akan mengatur

keselarasan tubuh dan menghasilkan anastesi atau pembiusan yang alami pada

ibu yaitu hormon endorfin. Saat kondisi menjadi rileks, maka secara otomatis

otak akan mengalirkan hormon endorphin yang mengurangi rasa sakit.

Hypnobirthing membawa ibu untuk tidak memikirkan sama sekali rasa nyerinya

atau mengalihkan rasa nyeri menjadi lebih tenang, rileks dan nyaman ( Aprilia,

2010 ).

Menurut asumsi peneliti ketika dilakukan hypnobirthing dengan

memasukkan sugesti yang positif akan memeberikan perasaan yang lebih rileks,

tenang dan nyaman. Hypnobirthing dimulai pada trimester III akhir untuk

Page 43: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

32

penanaman sugesti positif di alam bawah sadar ibu sehingga membantu ibu

menghadapi persalinannya. Proses yang terjadi ketika dilakukan hypnobirthing

adalah meningkatnya hormon endorfin dan menekan hormon stressor sehingga

mendukung alam bawah sadar untuk mengendalikan tindakan ibu dalam

menghadapi persalinan.

2. Efektifitas Hypnobirthing dan Birth Ball terhadap Peningkatan Self

Efficacy pada Ibu Primigravida

Berdasarkan hasil uji T Independent pada self effocacy ditemukan Self

efficacy rerata nilai self efficacy pada metode Hypnobirthing lebih tinggi

dibandingkan metode birth ball dengan selisih 8,08 dengan p value 0,001 < 0,005

artinya metode hypnobirthing efektif meningkatkan self efficacy persalinan pada

ibu bersalin primigravida.

Seseorang dengan self efficacy yang tinggi akan mengerahkan

kemampuannya untuk mencapai keberhasilan tanpa terbebani oleh kesulitan

yang dihadapinya. Pengembangan konsep self efficacy dikembangkan oleh

Lowe melalui Childbirth Self efficacy Inventory (CBSEI) untuk mengukur

kepercayaan diri dan kemampuan mengatasi selama proses persalinan. ( Gau L.

et al, 2011 ).

Childbirth Self Efficacy Inventory ( CBSI) awalnya dikembangkan di USA,

disusun berdasarkan teori self effiacy Bandura (Lowe 1993,2000). Self efficacy

ibu bersalin dinilai dari 16 pertanyaan dengan rentang nilai 1-10. Dalam hal ini

ibu bersalin dinilai self efficacy-nya atau kepercayaan dirinya dalam mengontrol

diri sehingga mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapinya.

Hasil penelitian Bjork E, 2007 dalam penelitian Sriwenda, 2016

menemukan bahwa self efficacy yang baik akan mengarahkan ibu pada keadaan

yang lebih stabil sehingga ibu mampu mengontrol diri dan menerima arahan. Ibu

bersalin yang telah mendapatkan persiapan menghadapi persalinan seperti

hypnobirthing dan psikologis akan mendapatkan pembelajaran sehingga lebih

beradaptasi terhadap nyeri dan ketidaknyamanan selama persalinan.

Ibu bersalin yang sedang dalam keadaan takut, tidak mengetahui yang

akan terjadi pada dirinya dan tidak mempersiapkan dengan teknik relaksasi dan

pernafasan untuk mengatasi kontraksi tidak akan mampu mengendalikan dirinya

meskipun kontraksi ringan. Sebaliknya, jika ibu dipersiapkan menghadapi

Page 44: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

33

persalinannya dan mendapat dukungan dari tenaga profesional, maka akan

menunjukkan pengendalian diri meskipun kontraksi hebat ( Venkatesan, 2013 ).

Rasa takut, cemas dan tegang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk

menahan rasa nyeri. Tindakan nonfarmakologi dapat diberikan untuk mengurangi

rasa cemas dengan menggunakan self hypnosis melalui hypnobirting.

Hypnobirthing adalah penggunaan hypnosis untuk proses persalinan yang alami

dan lancar yang dilakukan dalam keadaan sadar sehingga dengan menurunnya

rasa cemas akan meningkatkan self efficacy untuk bersalin normal (

Ananasari, 2011).

Dalam penelitian Ananasari et al, 2011 menyatakan bahwa ada perbedaan

bermakna tentang rasa cemas pada responden terhadap kerutinan mengikuti

pelatihan hypnobirthing dapat menurunkan tingkat kecemasan pada masa hamil.

Hal ini juga didukung dengan penelitian Martalisa dan Budisetiyani, 2015 bahwa

semakin rutin intensitas keikutsertaan hypnobirthing berhubungan maka tingkat

kecemasan semakin menurun.

Menurut asumsi peneliti hypnobirthing yang diberikan pada ibu bersalin

menimbulkan rangsangan terhadap hormon endorfin di otak yang membuat

perasaan emosi dan stress dapat terkontrol seehingga terjadi peningkatan self

efficacy. Seiring dengan peningkatan hormon endorfin maka akan menekan

hormon stessor maka seluruh badan akan mulai berfungsi dengan rileks

sehingga gejala kecemasan mulai berkurang. Artinya Semakin tinggi self efficacy

maka akan berdampak pada menurunnya intensitas nyeri dan keadaan tidak

nyaman dalam persalinan.

Page 45: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

34

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini, adalah :

1. Ditemukan rerata skor pada intensitas nyeri pada metode birth ball lebih

tinggi dibandingkan pada metode hypnobirthing ( 5,25 > 2,33 ) dengan

selisih 2,92.

2. Ditemukan rerata skor pada self efficacy pada metode hypnobirthing lebih

tinggi dibandingkan pada metode birth ball ( 114,42 > 106,33 ) dengan

selisih 8,08.

3. Ditemukan rerata skor intesitas nyeri pada metode birth ball 5,25 lebih

tinggi dibandingkan hypnobirthing 2,33 denagn selisih mean 2,92 dan nilai

p-value 0,001 < 0,005. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode

hypnobirthing efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan pada ibu

primigravida di Kecamatan Medan Johor tahun 2018.

4. Ditemukan hasil rerata nilai self efficacy pada metode Hypnobirthing 114,42

lebih tinggi dibandingkan metode birth ball 106,33 dengan selisih mean

8,08 dan nilai p-value 0,001 < 0,005. Jadi dapat disimpulkan bahwa

Hypnobirthing efektif meningkatkan self efficacy persalinan pada ibu

primigravida di Kecamatan Medan Johor tahun 2018.

B. Saran

1. Bagi tempat penelitian

Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan tindakan non-farmakologi

melalui hypnobirthing untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan

sehingga dapat meningkatkan self efficacy pada ibu primigravida.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang hypnoterapy sebagai tindakan non farmakologi

untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan self efficacy

persalinan pada primigravida.

Page 46: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

35

3. Bagi Pembaca

Diharapkan bagi pembaca untuk memberikan tindakan non-farmakologi

sehingga pelaksanaan dan penerapannya di lapangan diharapkan mampu

menjadi contoh dalam pelaksanan hypnobirthing untuk menurunkan

intensitas nyeri dan meningkatkan self efficacy pada primigradvida.

Page 47: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

DAFTAR PUSTAKA

Aprillia,Y. 2010.Hipnostetri Rileks, Nyaman dan Aman saat Hamil dan Melahirkan. Jakarta Selatan: Gagas Media.

Aprilia,Y. Ritchmond.2011.Gentle Birth Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia.

Astuti, I dan Noviyanti. 2015. Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Nyeri Dan Kemajuan Persalinan Pada Ibu Bersalin Di BPM Kota Cimahi. 1(1): 43-47.

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Yogyakarta: Rineka Cipta.

Bandura,A. dan Adams, N. E.2000. Analysis of Self-Efficacy Theory of Behavioral Change , 1(4), 287–310

Batbual,Bringiwatty. 2010. Hypnosis Hypnobirthing Nyeri Persalinan dan Berbagai Metode Penanganannya. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Bandura, A. (1981) “Human Agency in Social Cognitive Theory Americans Psycologist”, Journal of Personality and Social Psycchology, (vol. 44, No. 9, 1981) hlm. 1175-1184.

Bobak, Lowdermilk, & Jensen. 2004 Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:

EGC.

Cuningham G, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Obstetri Wiliams. Jakarta. EGC.2005; Vol 1:273-351

Gau M-L,et al,. 2011. Effects Of Birth Ball Exercise On Pain And Self Efficacy During Childbirth : A Randomised Controlled Trial In Taiwan. Elsevier Midwifery.27 : 293-300.

Harry, O., & William, R.F.2003. Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi. Bandung: Yayasan Essentia Medica.

Hill, Robin. 1998. An Electronic Journal for the 21st Century. Vol 6.3-4

Hermina C.W dan Wirajaya A, 2015. Hypnobirthing the Conny Method: Menjalani Kehamilan dan Persalinan dengan Nyaman, Tenang, Bahagia dan Penuh Percaya Diri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawati A, et al. 2016. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. Efektivitas Latihan Birth Ball terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida 5 (1). 1-10.

Kuswandi,L. 2014. Hipnobirthing A Gentle Way TO Give Birth. Jakarta : Pustaka

Bunda.

Kamonthip T,et al 2010. Childbirth Self-Efficacy Inventory and Childbirth Attitudes Questionnaire: psychometric properties of Thai language versions. Journal Of Advanced Nursing.

Leung RWC, et al. 2013. Efficacy of Birth Ball Exercises on labour pain management. Original articel. I19(5).393-399.

Leahy-warren, P., et al. 2011 First-time mothers : social support,maternal

Page 48: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

parental self-efficacy and postnatal depression.

Mirzakhani, Kobra, et al.2014. The Effect of birth ball exercise during pregnancy on mode of delivery in primiparous women.

Mahastuti I dan Ninik C. 2015. Prosiding Seminar Nasional Kebidanan dan Call for Paper. Manfaat Metode Hypnobirthing Dalam Proses Persalinan.Universitas Ngudi Waluyo : 210-2217.

Notoatmodjo, Soekidjo.2012. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Jakarta : EGC

Sumarah. (2008 Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya

Suksesty, CE.2017. Prosiding Seminar Nasional Kebidanan dan Call for paper. Efektifitas Pelvic Rocking terhadap Lama Persalinan, Dilatasi Servik dan Penurunan Kepala Janin pada Ibu Primigravida.Universitas Muhammadiyah Tangerang : 225-231.

Sriwenda, D dan Yulinda. 2016.Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. Efektifitass Latihan Birth Ball terhadap Efikasi Diri Primipara dengan Persalinan Normal. 4(3). 141-147.

Theresa Jamison.Yoga For Pregnancy: Vitality Relaxation Balance.Australia.Hinkler Books Pty LTd.2004;Hal:58

Varney H, Kriebs JM, Gegor CL. Buku Ajar Asuhan Kebidanan ,Ed.4 Vol 2. Jakarta. EGC. 2007

Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Page 49: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

Prosedur Pelaksanaan Hypnobirthing

No Rangkaian Hypnotherapy

Pelaksanaan

1. Pre-induction 1. Siapkan ruangan yang tenang dan nyaman. 2. Jelaskan mengenai hypnobirthing dan

prosesnya. 3. Bangun kepercayaan responden terhadap

peneliti 4. Anamnesa responden mengenai keluhan

yang dialami. 5. Eksplorasi kemampuan responden dalam

menghadapi persalinan. 6. Penyamaan persepsi antara peneliti dan

responden terhadap hypnobirthing. 7. Uji sugestibilitas responden sebagai

gambaran untuk menentukan teknik berikutnya.

8. Informed choice mengenai pelaksanaan yang akan diberikan.

2. Suggestibility test 1. Relaksasi otot. Melepaskan ketegangan sambil mengendurkan seluruh otot, mulai dari wajah sampai telapak tangan.

2. Pahami tipe responden dengan learing channels untuk membantu peneliti dalam therapy.

3. Relaksasi napas. Perhatikan napas yang keluar-masuk lewat hidung. Napas yang rileks menggunakan perut, perlahan-lahan dan dalam sambil diniatkan bahwa setiap hembusan napas membuat tenang.

4. Relaksasi pikiran. Pikiran perlu dilatih agar dapat mencapai ketenangan. Sarana yang digunakan adalah indra mata. Saat berbaring fokuskan pikiran pada satu titik terus menerus. Saat mulai merasakan kelopak mata semakin santai dan mulai berkedip, biarkan mata terpejam. Nikmati santainya jiwa dan raga.

5. Berikan sugesti yang dapat membantu responden untuk lebih rileks sesuai dengan tipe responden.

3. Induction/Induksi 1. Memandu responden untuk masuk dalam kondisi trance hyposis ( bagian kritis pikiran

tidak aktif ) dengan memahami tipe responden.

2. Memandu responden secara bertahap.

4. Deepening 1. Memandu responden untuk relaksasi lebih dalamsesuai dengan kebutuhan untuk

Page 50: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

melahirkan dengan nyaman dan tenang.

5. Implantasi atau Terapi

1. Setelah mencapai kondisi rileks yang dalam, lakukan swasugesti (subconcous reprogramming) atau dengan kata lain masukkan niat atau program positif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Misalnya “ mulai sekarang dan selanjutnya saya akan semakin tenang dalam menghadapi kehidupan terutama dalam menghadapi persalinan, persalinan yang alami, nyaman dan lancar”.

2. Beri anchor (keyword) sehingga responden dapat segera masuk dalam kondisi rileks.

6. Terminasi/ mengakhiri sesi hypnotherapy

1. Beritahu bahwa sesi hypnotherapy akan segera berakhir.

2. Penerapan benteng yang merupakan tindakan terapis untuk melindungi responden oleh pihak lain.

3. Penetralan sugesti hypnosis saat induksi 4. Bangunkan responden dengan hitungan.

Penanggungjawab

Ria Niari Nasution

Page 51: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH

BALL TERHADAP NYERI DAN SELF EFFICACY PERSALINAN

TAHUN 2018

Oleh : Ria Niari Nasution

Nim : P07524517088

Saya adalah mahasiswi Prodi D IV Kebidanan Alih Jenjang Poltekkes

Kemenkes Medan ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Efektifitas Metode Hypnobirthing Dan Metode Birth Ball Terhadap Nyeri Dan

Self Efficacy Persalinan. Penelitian ini salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

program studi D IV Kebidanan Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes Medan.

Saya mengharapkan kesediaan Ibu untuk berrsedia menjadi responden

dalam penelitian ini. Informasi yang saya dapatkan ini digunakan untuk

pengembangan ilmu kebidanan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud lain.

Partisipasi Ibu dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden

penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Ibu bersedia untuk menjadi

responden silahkan menandatangani formulir persetujuan ini.

Medan, 2018

No. responden :

Tanda tangan :

Page 52: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

INFORMED CONSENT MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

No. Responden :

Umur :

Alamat :

HPHT :

TTP :

Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian Skripsi untuk

menyelesaikan program studi mahasiswa Prodi D IV Kebidanan Alih Jenjang

Poltekkes Kemenkes Medan dengan senang hati dan sukarela menerima intervensi

Metode Hypnobirthing yang dilakukan mahasiswa

Nama : Ria Niari Nasution

Nim : P07524517088

Semester/Tahun Akademik : II/2017-2018

Medan, 2018

Responden

( )

Page 53: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

Log Book Hypnobirthing Dalam Masa Hamil TM III dan Persalinan

Kode Responde

n

Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Persalinan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

01

02

03

04

05

06

07

08

Page 54: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

09

10

11

12

13

14

15

16

Penanggungjawab

Ria Niari Nasution

Page 55: EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING DAN METODE BIRTH …

Lembar Pelaksanaan Hypnobirthing Responden Selama Hamil TM III

Nama Responden :

No. Responden :

Usia Kehamilan :

Mulai pada Tanggal :

Hypnobirthing Minggu pertama Minggu Ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4

Tanggal Pukul Tanggal Pukul Tanggal Pukul Tanggal Pukul

1

2

3

4

5

Penanggungjawab

Ria Niari Nasution